kesimpulan dan rekomendasi pemetaan

2
KESIMPULAN REKOMENDASI KEGIATAN PEMETAAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA RAUDLATUL ATHFAL (RA) DAN MADRASAH SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN ANGGARAN 2015 Bekasi, 11 s.d 13 Agustus 2015 Kegiatan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah telah dilaksanakan pada Hari Selasa s.d Kamis, tanggal 11 s.d 13 Agustus 2015 bertempat di Hotel Santika Kota Harapan Indah Bekasi, Jl. Harapan Indah Bulevard No. 10-12 Medan Satria, Kota Harapan Indah Bekasi 17131, Jawa Barat Telp: (021) 8886 8886. Kegiatan ini telah diikuti oleh kurang lebih 50 orang, yang terdiri dari unsur Kasi Sarana dan Prasarana pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kepala Madrasah yang menyelenggarakan Pendidikan Inklusi/Berkebutuhan Khusus, Kepala RA dan Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana. Selain itu berasal dari unsur Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Berdasar hasil paparan nara sumber, tanya jawab dan diskusi kelompok (Disko) peserta kegiatan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah dari awal hingga akhir, dengan ini kami simpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Dalam upaya meningkatkan layanan di bidang Sarana dan Prasarana, Direktorat Pendidikan Madrasah telah melakukan berbagai kegiatan salah satunya kegiatan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah. Kegiatan ini bertujuan: Pertama, Meningkatkan mutu pelayanan dalam pengelolaan bantuan sarana dan prasarana sehingga bantuan yang diberikan berjalan secara profesional, sistematis, transparan, manfaat dan akuntable; Kedua, Meningkatkan pemahaman akan peta dan potensi RA dan Madrasah di Indonesia, sehingga memudahkan bentuk-bentuk pelayanan bantuan guna meningkatkan mutu madrasah; Ketiga, Menggali informasi tentang kriteria dan jenis sarana dan prasarana yang akan dibutuhkan sehingga berguna untuk meningkatkan mutu pembelajaran; Keempat, Meningkatkan ketrampilan stakeholders madrasah dalam penyusunan sepesifikasi barang dan jasa dalam merealisasikan program sarana dan prasarana RA dan Madrasah; 2. Target Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah adalah: Pertama, Terpetakannya secara akurat potensi, kondisi dan sebaran RA dan Madrasah yang layak mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; Kedua, Tersedianya data akurat tentang jumlah RA dan Madrasah yang layak mendapatkan bantuan yang didasarkan pada sebaran kewilayahan, kondisi riil kelayakan bangunan dan proyeksi masing-masing daerah berdasarkan jumlah siswa yang ada; Ketiga, Tersusunnya spesifikasi barang/sarana dan prasarana pada RA dan Madrasah yang akan dijadikan bahan pengambilan kebijakan dan program pengadaan barang dan jasa pada Direktorat Pendidikan Madrasah. 3. Subdit Sarana dan Prasarana dinilai telah melakukan langkah-langkah substantif dalam ikhtiarnya merealisasikan program sarana dan prasarana, dari mulai penyusunan Juknis Program Sarpras, sosialisasi dan penerbitan SK Bantuan Program RKB dan Rehabilitasi Madrasah serta hal-hal yang menyertainya secara saksama; 4. Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama berkomitmen kuat untuk mengembangkan madrasah Inklusi/Divabel/Berkebutuhan Khusus agar kita mampu memperlakukan anak bangsa dengan adil; Sebagai hal yang relatif baru untuk Tahun Anggaran 2015 kita sudah mulai menganggarkan untuk Bantuan Gedung Madrasah Berkebutuhan Khusus/Inklusi dan Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan Inklusi; 5. Telah dilaksanakan Diskusi Kelompok (DISKO) dan dilanjutkan dengan Pleno Komisi dengan 4 hasil penting, yaitu: Spesifikasi Sarana dan Prasarana Madrasah Inklusi/Berkebutuhan Khusus, Spesifikasi Sarana dan Prasarana Madrasah Termasuk Meubeler, Spesifikasi Sarana dan Prasarana Alat Permainan Edukatif (APE) pada Raudlatul Athfal dan menghasilkan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana RA dan Madrasah dengan didasarkan pada (1). Karakteristik/Diversifikasi Madrasah (Madrasah Akademik, Keagamaan, Vokasi dan Reguler); (2). Madrasah yang berada di darah rawan bencana; (3). Madrasah di Daerah 3T (Terpencil, Tertinggal, Terluar), Perbatasan, Rawan Konflik dan Minoritas Muslim; (4). Revitalisasi Program Masa Lalu; (5). Pendukung Peningkatan Akses dan Peningkatan Mutu seperti Computer Based Test (CBT), Perpustakaan Digital, Madrasah Berasrama dll. 6. Semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini telah menunjukan perjuangan, dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam peran sertanya mewujudkan pendidikan bermutu, khususnya peningkatan layanan di bidang sarana dan prasarana; Hal ini diindikasikan dengan langkah-langkah yang dilakukan, komitmen penganggaran dan komitmen menjalin komunikasi intensif dengan para pihak yang terlibat dalam pemenuhan sarana dan prasarana. Namun demikian semangat dan komitmen itu perlu terus-menerus dipupuk dengan bekal profesionalisme, semangat dan nilai-nilai keikhlasan;

Upload: samsul-arifin

Post on 14-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cscscscsc

TRANSCRIPT

Page 1: Kesimpulan Dan Rekomendasi Pemetaan

KESIMPULAN REKOMENDASI KEGIATAN PEMETAAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA

RAUDLATUL ATHFAL (RA) DAN MADRASAH SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KEMENTERIAN AGAMA RI

TAHUN ANGGARAN 2015

Bekasi, 11 s.d 13 Agustus 2015

Kegiatan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah telah

dilaksanakan pada Hari Selasa s.d Kamis, tanggal 11 s.d 13 Agustus 2015 bertempat di Hotel Santika Kota

Harapan Indah Bekasi, Jl. Harapan Indah Bulevard No. 10-12 Medan Satria, Kota Harapan Indah Bekasi 17131,

Jawa Barat Telp: (021) 8886 8886. Kegiatan ini telah diikuti oleh kurang lebih 50 orang, yang terdiri dari unsur

Kasi Sarana dan Prasarana pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama

Provinsi, Kepala Madrasah yang menyelenggarakan Pendidikan Inklusi/Berkebutuhan Khusus, Kepala RA dan

Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana. Selain itu berasal dari unsur Direktorat Pendidikan

Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Berdasar hasil paparan nara sumber, tanya jawab dan diskusi kelompok (Disko) peserta kegiatan

Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah dari awal hingga akhir,

dengan ini kami simpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan layanan di bidang Sarana dan Prasarana, Direktorat Pendidikan Madrasah telah

melakukan berbagai kegiatan salah satunya kegiatan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul

Athfal (RA) dan Madrasah. Kegiatan ini bertujuan: Pertama, Meningkatkan mutu pelayanan dalam

pengelolaan bantuan sarana dan prasarana sehingga bantuan yang diberikan berjalan secara profesional,

sistematis, transparan, manfaat dan akuntable; Kedua, Meningkatkan pemahaman akan peta dan potensi RA

dan Madrasah di Indonesia, sehingga memudahkan bentuk-bentuk pelayanan bantuan guna meningkatkan

mutu madrasah; Ketiga, Menggali informasi tentang kriteria dan jenis sarana dan prasarana yang akan

dibutuhkan sehingga berguna untuk meningkatkan mutu pembelajaran; Keempat, Meningkatkan ketrampilan

stakeholders madrasah dalam penyusunan sepesifikasi barang dan jasa dalam merealisasikan program sarana

dan prasarana RA dan Madrasah;

2. Target Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah adalah: Pertama,

Terpetakannya secara akurat potensi, kondisi dan sebaran RA dan Madrasah yang layak mendapatkan

bantuan sarana dan prasarana pendidikan; Kedua, Tersedianya data akurat tentang jumlah RA dan Madrasah

yang layak mendapatkan bantuan yang didasarkan pada sebaran kewilayahan, kondisi riil kelayakan

bangunan dan proyeksi masing-masing daerah berdasarkan jumlah siswa yang ada; Ketiga, Tersusunnya

spesifikasi barang/sarana dan prasarana pada RA dan Madrasah yang akan dijadikan bahan pengambilan

kebijakan dan program pengadaan barang dan jasa pada Direktorat Pendidikan Madrasah.

3. Subdit Sarana dan Prasarana dinilai telah melakukan langkah-langkah substantif dalam ikhtiarnya

merealisasikan program sarana dan prasarana, dari mulai penyusunan Juknis Program Sarpras, sosialisasi dan

penerbitan SK Bantuan Program RKB dan Rehabilitasi Madrasah serta hal-hal yang menyertainya secara

saksama;

4. Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama berkomitmen kuat untuk

mengembangkan madrasah Inklusi/Divabel/Berkebutuhan Khusus agar kita mampu memperlakukan anak

bangsa dengan adil; Sebagai hal yang relatif baru untuk Tahun Anggaran 2015 kita sudah mulai

menganggarkan untuk Bantuan Gedung Madrasah Berkebutuhan Khusus/Inklusi dan Bantuan Sarana dan

Prasarana Pendidikan Inklusi;

5. Telah dilaksanakan Diskusi Kelompok (DISKO) dan dilanjutkan dengan Pleno Komisi dengan 4 hasil

penting, yaitu: Spesifikasi Sarana dan Prasarana Madrasah Inklusi/Berkebutuhan Khusus, Spesifikasi Sarana

dan Prasarana Madrasah Termasuk Meubeler, Spesifikasi Sarana dan Prasarana Alat Permainan Edukatif

(APE) pada Raudlatul Athfal dan menghasilkan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana RA dan

Madrasah dengan didasarkan pada (1). Karakteristik/Diversifikasi Madrasah (Madrasah Akademik,

Keagamaan, Vokasi dan Reguler); (2). Madrasah yang berada di darah rawan bencana; (3). Madrasah di

Daerah 3T (Terpencil, Tertinggal, Terluar), Perbatasan, Rawan Konflik dan Minoritas Muslim; (4).

Revitalisasi Program Masa Lalu; (5). Pendukung Peningkatan Akses dan Peningkatan Mutu seperti

Computer Based Test (CBT), Perpustakaan Digital, Madrasah Berasrama dll.

6. Semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini telah menunjukan perjuangan, dedikasi dan komitmen

yang tinggi dalam peran sertanya mewujudkan pendidikan bermutu, khususnya peningkatan layanan di

bidang sarana dan prasarana; Hal ini diindikasikan dengan langkah-langkah yang dilakukan, komitmen

penganggaran dan komitmen menjalin komunikasi intensif dengan para pihak yang terlibat dalam

pemenuhan sarana dan prasarana. Namun demikian semangat dan komitmen itu perlu terus-menerus dipupuk

dengan bekal profesionalisme, semangat dan nilai-nilai keikhlasan;

Page 2: Kesimpulan Dan Rekomendasi Pemetaan

Adapun rekomendasi kegiatan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan

Madrasah adalah sebagai berikut:

1. Komitmen mengembangkan pendidikan keterampilan (vokasi) di lingkungan Madrasah dibuktikan dengan

rencana di bangunnya 5 Madrasah Vokasi, yaitu di Bolang Mangondo Sulawesi Utara, Samarinda

Kalimantan Timur, Kaur Bengkulu, Dumai Riau, Aceh Timur Aceh. Pemerintah Daerah setempat telah

menyediakan tanah untuk pembangunan MAK tersebut; Selain itu akan merevitalisasi Madrasah Aliyah

Program Khusus (MAPK) yang pada masa lalu dianggap unggul untuk memperkuat madrasah keagamaan.

Dalam hal madrasah akademik kita sedang membangun 20 MAN Insan Cendekia dan madrasah unggul di

bidang akademik dan riset lainnya;

2. Terkait dengan Madrasah Akademik, Vokasi, dan Keagamaan perlu dibuat konsep dan implementasikanya

baik dari sisi regulasi, kelembagaan, PTK, supporting, infra struktur dan kurikulum pembelajaran. ke dalam

Petunjuk Teknis dan harus dapat diselesaikan pada Tahun Anggaran 2015. Untuk itu perlu kerjasama

sinergis antara Subdit Kurikulum dan Evaluasi, PTK, Kelembagaan, Kesiswaan dan Sarana dan Prasarana

demikian juga institusi di bawahnya;

3. Kasi Sarana dan Prasarana Ditpenma/Pendis Kanwil Kementerian Agama telah merumuskan peta

kebutuhan Sarpras RA dan Madrasah dan telah menuangkannya ke dalam form dengan baik. Untuk

menyempurnakan penyusunan peta kebutuhan tersebut akan dilakukan sekembalinya dari kegiatan ini di

daerah dan selambat-lambatnya akan diserahkan kepada Subdit Sarpras pada tanggal 20 Agustus 2015 via

email; (email = [email protected])

4. Agar pengembangan pendidikan inklusi di lingkungan madrasah berjalan secara optimal, maka perlu

dirumuskan regulasi, tata kelola kelembagaan, kurikulum dan pengembangan pembelajaran dan lain-lain

sehingga dapat berjalan secara optimal;

5. Penerbitan SK Bantuan rehab dan RKB tahap ke-2 akan di terbitkan selambat-lambatnya pada tanggal 20

Agustus 2015 setelah mendapkan persetujuan Direktur Pendidikan Madrasah

6. Direktorat Pendidikan Madrasah telah menerbitkan Juknis RKB, Rehab dan Pembangunan Perpustakaan

sebagai landasan pelaksanaan program sarana prasarana, sedangkan bantuan program sarana prasarana

lainnya akan di susun oleh Kanwil Provinsi

Demikian kesimpulan dan rekomendasi kami buat, hal-hal yang belum tercantum akan disempurnakan

kemudian.

Bekasi, Agustus 2015

Kasubdit Sarana dan Prasarana

Direktorat Pendidikan Madrasah

Dr. H. Sarpani, M.Pd

NIP. 196312211992031003