kesehatan kerja

Upload: ari195

Post on 09-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Kesehatan Kerja

TRANSCRIPT

  • 10/09/2014

    1

    Oleh: Sapto Wiratno Satoto

    Kesehatan KerjaKesehatan kerja (Occupational health) merupakanbagian dari kesehatan masyarakat yang berkaitandengan semua pekerjaan yang berhubungandengan faktor potensial yang mempengaruhikesehatan pekerja

    Menurut Interntional Labour Organization (ILO)dan World Health Organization (WHO), Kesehatankerja merupakan promosi dan pemeliharaankesejahteraan fisik, mental, dan sosial pekerjapada jabatan apapun dengan sebaik-baiknya(Harrington & Gill, 2005)

  • 10/09/2014

    2

    Sehat Jasmani Kulit bersih, nafas segar, berpakaian rapi, tidur

    nyenyak, gesit.

    Sehat Mental Pergaulan, kontrol emosi, kepuasan

    Sosial Hidup aman, damai, sejahtera cukup sandang, pangan

    Spiritual Pendidikan normal, informal, kesempatan berlibur,

    siraman rohani

    1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan ketingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial.

    2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh tindakan/kondisi lingkungan kerjanya.

    3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan olek faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.

    4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.

  • 10/09/2014

    3

    Pekerja

    Sebagai pelaksana pekerjaan

    Lingkungan Kerja

    Tempat pekerja melkukan kegiatan pekerjaan

    Sebagai pelaksana kerja membutuhkan lingkungan yang memadai dan nyaman serta sesuai dengan persyaratan K3

  • 10/09/2014

    4

    Penerangan

    Suhu Udara

    Bising

    Penggunaan Warna

    Ruang Gerak

    1. Melindungi pekerja dari bahaya.Dengan melindungi pekerja dengan SMK3 maka perusahaan otomatis akan

    untung karena meningkatkan produktivitas pekerja2. Mematuhi peraturan pemerintah

    Dengan menerapkan SMK3 maka perusahaan telah mematuhi peraturanpemerintah Indonesia. Perusahaan yang tidak melaksanakan SMK3 akan diberikansangsi oleh pemerintah karena dianggap lalai dalam melindungi pekerja.

    3. Meningkatkan kepercayaan konsumenDengan menerapkan SMK3 secara otomatis akan membuat kepercayaankonsumen. Ketika perusahaan sudah menerapkan SMK3 dalam memproduksisuatu produk, konsumen bisa meyakini prosedur telah bagus dan produksi bisakontinu. Dengan menerapkan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman,tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produkcacat.

    4. Membuat system manajemen efektifPenerapan SMK3 tidak jauh beda dengan ISO dimana semua tindakanterdokumentasi dengan baik, dengan adanya dokumen yang lengkapmemudahkan melakukan tindakan perbaikan jika ada alur kerja yang tidak sesuai.

  • 10/09/2014

    5

    Tiga komponen utama yang mempengaruhiseseorang bila bekerja yaitu:

    1. Kapasitas kerja Status kesehatan kerja, gizi kerja, dan lain-lain.

    2. Beban kerja fisik maupun mental.

    3. Beban tambahan yang berasal dari lingkungan kerja

    bising, panas, debu,

    1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatanpekerja dan kapasitas kerja

    2. Perbaikan lingkungan kerja dan pekerjaanyang mendukung keselamatan dankesehatan

    3. Pengembangan organisasi kerja danbudaya kerja kearah yang mendukungkesehatan dan keselamatan di tempat kerjajuga meningkatkan suasana sosial yangpositif dan operasi yang lancar sertameningkatkan produktivitas perusahaan.

  • 10/09/2014

    6

    Olahraga Teratur Minum air Putih Istirahat Teratur Konsumsi makanan Bergizi Perhatikan Pola Hidup Perbanyak Vitamin D Konsumsi buah-buahan yang mampu

    mencegah radikal bebas Biasakan Hidup Sehat Cek Kessehatan

  • 10/09/2014

    7

    Semua penyakit yang diakibatkan karena bekerja atau oleh lingkungan kerja

    Menurut WHO :

    mungkin sebagian disebabkan oleh kondisi kerja yang kurang baik. Penyakit dapat diperberat, dipercepat atau kambuh oleh pemaparan di tempat kerja dan dapat mengurangi kapasitas kerja. Sifat perorangan, lingkungan dan faktor sosial budaya umumnya berperanan sebagai faktor resiko dan lebih umum dari pada penyakit akibat kerja.

  • 10/09/2014

    8

    Penyebab Kematian yang berhubungan dengan

    pekerjaan (ILO 1999)

    34%

    25%

    21%

    15%5%

    Kanker 34%

    Kecelakaan 25%

    Peny. Sal. Pernafasan

    Khronis 21%Peny. Kardiovaskuler

    15%Lain-lain 5%

    Dalam melaksanakan pekerjaannya,seorang tenaga kerja kemungkinan dapat mengalami berbagai gangguan atau penyakit, diantaranya adalah :

    1. Occupational disease

    2. Work related disease

    3. General disease

  • 10/09/2014

    9

    Penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya / lingkungan kerja.

    Misal : keracunan Pb, asbestosis, silikosis

    Penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat karena pekerjaan.

    Misal : asma, TBC, hipertensi

  • 10/09/2014

    10

    Penyakit yang mengenai pada masyarakatumum.

    Misal : influenza, sakit kepala

    Di Indonesia istilah / nama penyakit akibat kerja (occupational disease) ada 2 :

    1. penyakit akibat kerja

    2. penyakit yang timbul karena hubungan

    kerja

    Prinsip : kedua penyakit adalah sama

  • 10/09/2014

    11

    Pada dasarnya penyakit akbat kerja adalah sama dengan penyakit yang timbul karena hubungan kerja.

    Perbedaannya pada :

    Penyakit akibat kerja (Occupational Disease)

    Penyakit akibat hubungan kerja (Work Releated Disease)

    Terjadi hanya diantara populasi pekerja

    Penyebab spesifikAdanya paparan ditempat kerja merupakan hal yang pentingTercatat dan mendapat ganti

    Diatur oleh keputusan menteriNo.01/MEN/1981Meliputi 30 jenis penyakit

    Terjadi juga pada populasi pendudukPenyebab multifaktorPaparan ditempat kerja mungkin merupakan salah satu faktorMungkin tercatat dan mungkin tidak mendapatkan ganti rugiDiatur dalam kep.pres.No.22/KEPRES/1993Meliputi 31 jenis penyakit

    Golongan Fisik

    Golongan Kimia

    Golongan Biologi

    Golongan Fisiologi (Ergonomi)

    Golongan Mental Psikologi

  • 10/09/2014

    12

    Faktor Fisik

    kebisingan, suhu dan kelembaban, kecepatan aliran udara / angin, getaran / vibrasi mekanis, radiasi, gelombang elektromagnetik dan tekanan udara / atmosfir

    Faktor Kimia

    gas, uap, debu, kabut, Fume asap, larutan dan zat padat

    Debu mineral : asbestosis, silicosis,siderosisorganik : allergic

    Gasgas CO, HCN, H2S menyebabkan asphyxiagas NH3, Cl2, SO2 menyebabkan irritant

    Uapmenyebabkan : asthma, dermatitis

    Fumepartikel zat padat : metal fume fever benign pneumoconiosis

    Larutanyang bersifat asam / basa kuat dapat menyebabkan alergi dermatitiscontoh asam kromat, formalin, garam nikel.

  • 10/09/2014

    13

    Faktor Biologis

    bakteri, virus, cacing, serangga, tumbuhan

    Faktor fisiologis

    sikap dan cara kerja, jam kerja dan istirahat

    Faktor mental psikologis

    suasana kerja, hubungan antara karyawan dan pengusaha

    Penyebab (Faktor Biologis)

    Nama Penyakit Jenis Pekerjaan

    Bacillus antrhracis Antrax Penyamak kulit dan wool

    Anklyostomaduodenale

    Ankillostomiasis Pekerja tambang dan Perkebunan

    Brucella abortus, Mellitensis dan suis

    Brusellosiis Pemotong dan dokter hewan

    Ricketsia brunetti Q fever Peternak sapi, domba, pemotong hewan

    Kuman Psittakosis Peternak burung

  • 10/09/2014

    14

    Kapasitas kerja,beban kerja, dan lingkungan kerja merupakantiga komponen utama dalam system kesehatan kerja. Dimanahubungan interaktif dan serasi antara ketiga komponen tersebutakan menghasilkan kesehatan kerja yang baik dan optimal.

    Kapasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja dan gizikerja yang baik serta kemampuan fisik yang prima diperlukanagar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.

    Beban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental. Akibatbeban kerja terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalulemah dapat mengakibatkan seseorang pekerja menderitagangguan atau penyakit akibat kerja.

    Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan lingkungan tempat kerjapada saat bekerja, misalnya panas,debu,zat kimia dan lain-lain,dapat merupakan bebam tambahan trhadap pekerja. Bebanbeban tambahan tersebut secara sendiri-sendiri atau bersamasama menjadi gangguan atau penyakit akibat kerja.

    UKK dilaksanakan secara paripurna, berjenjang dan terpadu. Pelayanan kesehatan kerja merupakan kegiatan integral dari

    pelayanan kesehatan pada kesehatan tingkat primer maupunrujukan.

    Pelayanan kesehatan kerja diperkuat dengan sistem informasi,surveilans & standar pelayanan sesuai dengan peraturanundang-undang dan IPTEK.

    Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja paripurna Promosi K3 dilaksanakan secara optimal Peningkatan koordinasi pelaksanaan UKK pada Tingkat Nasional,

    Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan & Kelurahan/Desa. Memberdayakan Puskesmas sebagai jejaring pelayanan yang

    efektif dibidang kesehatan kerja pada masyarakat pekerjautamanya di sektor informal.

    Pengembangan wadah partisipatif kalangan pekerja informal (PosUKK) sebagai mitra kerja PKM dalam rangka membudayakanKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

  • 10/09/2014

    15

    http://askepitha.blogspot.com/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html