kesehatan dan ekonomi

8
Sarana kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat disebut dengan nama sarana kesehatan masyarakat. B. PENGARUH KRlSIS EKONOMI TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT B.I. Menurunnya status gizi masyarakat Krisis ekonomi menyebabkan harga barang dan jasa termasuk bahan makanan meningkat. Selanjutnya penurunan daya beli menyebabkan konsumsi makanan berkurang sehingga status gizi menurun. Penurunan status gizi akan mendatangkan berbagai masalah ikutan sebagai berikut : a. Menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik serta intelektual janin dan anak terutama anak balita. b. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. c. Kekurangan gizi pada ibu nifas menghambat produksi ASI. d. Kekurangan gizi pada masyarakat dapat menurunkan daya tahan tubuh, memudahkan yang sehat menjadi sakit serta menghambat kesembuhan bagi yang sakit. B.2. Menurunnya akses terhadap fasilitas pelayanan Mengingat prioritas pendapatan keluarga untuk membeli makanan, maka penyediaan biaya untuk pelayanan kesehatan mengalami penurunan. B.3. Menurunnya perhatian terhadap lingkungan Dengan adanya krisis menyebabkan perhatian masyarakat terpusat pada kegiatan untuk mempertahankan hidup, sehingga perhatian terhadap lingkungan menurun

Upload: elvicha-nurman-savitri

Post on 10-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 1/8

Sarana kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan

kesehatan masyarakat disebut dengan nama sarana kesehatan masyarakat.

B. PENGARUH KRlSIS EKONOMI TERHADAP KESEHATAN

MASYARAKAT

B.I. Menurunnya status gizi masyarakat

Krisis ekonomi menyebabkan harga barang dan jasa termasuk bahan

makanan meningkat. Selanjutnya penurunan daya beli menyebabkan

konsumsi

makanan berkurang sehingga status gizi menurun.

Penurunan status gizi akan mendatangkan berbagai masalah ikutan sebagai

berikut :

a. Menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik serta intelektual janin

dan anak terutama anak balita.

b. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan janin.

c. Kekurangan gizi pada ibu nifas menghambat produksi ASI.d. Kekurangan gizi pada masyarakat dapat menurunkan daya tahan tubuh,

memudahkan yang sehat menjadi sakit serta menghambat kesembuhan bagi

yang sakit.

B.2. Menurunnya akses terhadap fasilitas pelayanan

Mengingat prioritas pendapatan keluarga untuk membeli makanan, maka

penyediaan biaya untuk pelayanan kesehatan mengalami penurunan.

B.3. Menurunnya perhatian terhadap lingkunganDengan adanya krisis menyebabkan perhatian masyarakat terpusat pada

kegiatan untuk mempertahankan hidup, sehingga perhatian terhadap

lingkungan

menurun

Page 2: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 2/8

B.4. Menurunnya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan

yang mendukung kesehatan

Mengurangnya perhatian masyarakat tidak terbatas hanya pada lingkungan,

tapi juga terhadap berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan, misalnya

:Posyandu, Pos KB, Pos Obat dan lain-lain.

B.5. Mengabaikan perilaku sehat

Keadaan krisis ekonomi dapat menimbulkan kondisi pengabaian perilaku

hidup sehat, misalnya : meningkatnya merokok, kebebasan seksual, makan

tidak teratur dan lain-lain.

B.6. Munculnya masalah kesehatan lain

Krisis ekonomi dapat menimbulkan secara tak langsung masalah kesehatan

lain, misalnya: meningkatnya stress, cidera akibat tindak kekerasan,

penyakit

hubungan seksual dan lain-lain.

C. PENGARUH KRISIS EKONOMI TERBADAP PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT

Secara umum dapat dikatakan krisis ekonomi menyebabkan penurunan

kinerja pelayanan kesehatan masyarakat khususnya Puskesmas, BDD dan

Posyandu.

C.l.2. Meningkatnya beban kerja Puskesmas

Meningkatnya beban kerja Puskesmas antara lain disebabkan oleh:

Meningkatnya jumlah sasaran programlpelayanan

Meningkatnya kegiatan programlpelayanan kesehatan

Meningkatnya masalah kesehatan secara umum di wilayah kerja

C.2. Bidan di Desa

Kinerja Bidan di Desa akan menurun, karena beban kerja

bertambah dan kemampuan pelayanan menurun.

Page 3: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 3/8

C.3. Posyandu

Akibat krisis ekonomi kinerja Posyandu akan menurun terutama karena

dukungan/perhatian tokoh masyarakat berkurang, aktifitas kader menurun,

partisipasi/sumbangan masyarakat terhambat, peran serta masyarakat

sasaran

D. IMPLIKASI KEBIJAKAN YANG AKAN DATANG

1. Penajaman prioritas sasaran

Kelompok keluarga miskin karena rawan terhadap masalah kesehatan perlu

diberi prioritas tinggi.

2. Penajaman prioritas program

3. Meningkatkan komitmen pada hat yang menjadi prioritas

4. Meningkatkan ketahanan sistem kesehatan

5. Meningkatkan keterlibatan lintas sektor/program terkait/masyarakat/LSM

dalam

pembangunan kesehatan

6. Meningkatkan manajemen pembangunan kesehatan

KESIMPULAN

1. Sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

masyarakat di

Indonesia adalah Puskesmas pada lini depan serta dibantu oleh Dinas

Kesehatan

tingkat II di Kabupaten/Kotamadya dan Dinas kesehatan tingkat I di

Propinsi.

2. Krisis ekonomi mempengaruhi berbagai aspek kesehatan antara lainmenurunnya

status gizi masyarakat serta menurunnya akses terhadap fasilitas pelayanan

kesehatan.

Page 4: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 4/8

3. Krisis ekonomi menyebabkan penurunan kinerja pelayanan kesehatan

masyarakat

khususnya Puskesmas, BDD dan Posyandu.

4. Untuk mengatasi dampak krisis ekonomi dalam bidang kesehatan,

pemerintah

mengembangkan pogram JPSBK.

5. Dari pengalaman pelaksanaan penanggulangan dampak krisis ekonomi

dalam

bidang kesehatan masyarakat, perlu adanya peningkatan dan penajaman

pada

implikasi kebijakan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program JPSBK, edisi pertama,

Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1998.

Depkes, Petunjuk Teknis Program JPSBK untuk Puskesmas dan Bidan

di

Desa, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1999.

Depkes, Pedoman Kerja Puskesmas, jilid I, Departemen Kesehatan RI,

Jakarta,

1997/1998.

Depkes, Pos Pelayanan Terpadu, Departemen Kesehatan, Jakarta, 1995.

Soendoro, Tindakan Strategis Untuk Mengurangi Dampak Krisis di

Sektor

Kesehatan, Medika edisi khusus September 1999, Jakarta, 1999.Sudiro, Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dalam Program JPSBK,

Pusat Kajian

Pembangunan Kesehatan, FKM Undip, Semarang, 1999.

EKONOMI KESEHATAN

Page 5: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 5/8

EKONOMI

Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alam terbatas, sedang keinginan

(wants) manusia tidak terbatas.

EKONOMI KESEHATAN

Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya mendefinsikan ekonomi kesehatan

sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan

dampak

sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi.

Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.

Sebagai contoh:

1. Kesehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnya

kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan, atau bekerja dengan efektif.

2. Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain.

3. Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan menyebabkan

penurunan pendapatan keluarga, makanan dan perumahan yang buruk bagi keluarga

4. Anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yang sakit akan

kehilangan waktu untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan

5. Pekerja yang memiliki kesehatan buruk akan mengalami menurunan produktivitas

Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu dan

masyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik.

Status kesehatan penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan

per kapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

NEED, DEMAND, DAN WANT

Need (kebutuhan) adalah kuantitas barang atau pelayanan yang disecara objektif dipandang

terbaik

untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanya ditentukan oleh

dokter,

tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.

Page 6: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 6/8

Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien.

Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti

pendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want. Wants (keinginan)

adalah

barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka (misalnya,

obat

yang bekerja cepat).

DEMAND DAN SUPPLY

Demand (permintaan) adalah apa yang diminta orang. Penyediaan (supply) adalah apa yang

disediakan

.supply ditentukan secara independen. Artinya, produsen menentukan supply, konsumen

menentukan demand

Demand terhadap pelayanan kesehatan dapat dihitung berdasarkan:

Bed occupancy

Jumlah kunjungan rawat jalan

Jumlah tes diagnostik

KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATANBeberapa karaakteristik khusus pelayanan kesehatan sebagai berikut (Santerre dan Neun,

2000):

1. Intangibility. Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh

panca indera.

2. Inseparability. Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara simultan

(bersama

3. Inventory. Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat dibutuhkan

oleh pasien nantinya.

4. Inkonsistensi. Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima pasien dari dari

seorang dokter dari waktu ke waktu, maupun pelayanan kesehatan yang digunakan antar

pasien, bervariasi.

Page 7: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 7/8

 

EFISIENSI

Efisiensi produktif. Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi produktif jika

memproduksi

kuantitats output dengan kuantitas input seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal

mungkin kuaantitas output dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998).

Efisiensi teknis. Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi teknis jika memproduksi

kuantitats

output dengan kombinasi biaya seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin

kuaantitas output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998).

Efisiensi alokatif . Efisiensi alokatif terjadi jika, dengan distribusi pendapatan yang ada di

masyarakat,

tidak mungkin merealokasikan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan seorang (dalam

arti

kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang) tanpa menyebabkan kesejahteraan paling

tidak seorang lainnya menjadi lebih buruk.

kesjahteraan.

KEADILAN (EQUITY)

Keadilan (equity) tidak sama dengan kesamaan (equality). Untuk bisa adil tidak harus semua

mendapatkan porsi yang sama.

1. Horizontal equity. “Equal treatment for equaal need/ condition” 

2. Vertical equity. “Unequal treatment for unequal need/ condition”, dan “Health financing 

based on ability to pay”. 

PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN

Uang yang dibayarkan untuk pelayanan kesehatan dapat dibayarkan dalam empat cara:

Out-of Pocket Payment (OOP). Dengan cara ini pasien membayar langsung kepada dokter

atau

pemberi pelayanan kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima.

Page 8: Kesehatan Dan Ekonomi

7/22/2019 Kesehatan Dan Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/kesehatan-dan-ekonomi 8/8

Pajak (Taxation). Pemerintah Inggris menarik pajak umum (general taxatin) dari warga yang

antara

lain digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh NHS (National

Health Services).

Asuransi (Insurance). Sistem asuransi menarik premi yang dibayarkan oleh individu-individu

peserta

asuransi

Medical Saving Account. Medical Saving Account (MSA, personal savings account)

mengharuskan

warga menabung uang untuk membiayai pelayanan keshatannya sendiri.