kesehatan

3
42 DAFTAR PUSTAKA Angela A. (2005). Pencegahan primer pada anak yang beresiko karies tinggi. Maj. Ked. Gigi. 38 : 130134. Arikunto S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rieneka Cipta: Jakarta. 15-25. Bagus Y.W. (2006). Pengaruh sikap terhadap perilaku kajian meta analisis korelasi. Basyar F. (2005). Studi tentang kesehatan pribadi pada siswa putra dan putri sekolah dasar negeri se Kecematan Mayong kabupaten Jepara tahun ajaran 2004/2005. Skripsi. Universitas negeri Semarang. Budiharto. (1999). Kontribusi umur, pendidikan, jumlah anak, status ekonomi keluarga, pemanfaatan fasilitias kesehatan gigi dan pendidikan kesehatan gigi terhadap perilaku ibu. J Dent Universitas Indonesia 1999; 6(1): 8-12. http://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25052/5/Chapter%20I. pdf Dini. (2005). Karakteristik, nilai dan prinsip dalam implementasi rencana strategis LAPAN 2005 2009. Renstra lapan , Juni 2005. Gemari. (2007). Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Edisi 79/Tahun VIII/Agustus Gultom M. (2009). Pengetahuan, sikap dan tindakan ibu-ibu rumah tangga terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak balitanya, di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. FKG USU. Medan. Hardiyanto M.W. (1992). Pendidikan Kesehatan, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Herijulianti E; Indriandi T.S; and Artini S. (2001). Pendidikan kesehatan gigi. EGC: Jakarta. 37-39. Hermawan Y. (2008). Hubungan antara tingkat pendidikan dan pesepsi dengan perilaku ibu rumah tangga dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Siliwangi. http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-42404127- 11112-gigi-chapter1.pdf Indriyanti R; and Suzy APP. (2006). Pola erupsi gigi permanen ditinjau dari usia kronologis pada anak usia 6 sampai 12 tahun di kabupaten Sumedang. Fakultas Kedokteran gigi, Universitas Padjajaran , Bandung.

Upload: m-ali-arshaddin

Post on 31-Oct-2014

149 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

punya orang

TRANSCRIPT

Page 1: kesehatan

42

DAFTAR PUSTAKA

Angela A. (2005). Pencegahan primer pada anak yang beresiko karies tinggi. Maj.

Ked. Gigi. 38 : 130–134.

Arikunto S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rieneka Cipta:

Jakarta. 15-25.

Bagus Y.W. (2006). Pengaruh sikap terhadap perilaku kajian meta analisis korelasi.

Basyar F. (2005). Studi tentang kesehatan pribadi pada siswa putra dan putri sekolah

dasar negeri se Kecematan Mayong kabupaten Jepara tahun ajaran

2004/2005. Skripsi. Universitas negeri Semarang.

Budiharto. (1999). Kontribusi umur, pendidikan, jumlah anak, status ekonomi

keluarga, pemanfaatan fasilitias kesehatan gigi dan pendidikan kesehatan gigi

terhadap perilaku ibu. J Dent Universitas Indonesia 1999; 6(1): 8-12.

http://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25052/5/Chapter%20I.

pdf

Dini. (2005). Karakteristik, nilai dan prinsip dalam implementasi rencana strategis

LAPAN 2005 – 2009. Renstra lapan , Juni 2005.

Gemari. (2007). Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Edisi 79/Tahun

VIII/Agustus

Gultom M. (2009). Pengetahuan, sikap dan tindakan ibu-ibu rumah tangga terhadap

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak balitanya, di Kecamatan Balige,

Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. FKG USU. Medan.

Hardiyanto M.W. (1992). Pendidikan Kesehatan, Jakarta, Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Herijulianti E; Indriandi T.S; and Artini S. (2001). Pendidikan kesehatan gigi. EGC:

Jakarta. 37-39.

Hermawan Y. (2008). Hubungan antara tingkat pendidikan dan pesepsi dengan

perilaku ibu rumah tangga dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan.

Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Siliwangi.

http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-42404127-

11112-gigi-chapter1.pdf

Indriyanti R; and Suzy APP. (2006). Pola erupsi gigi permanen ditinjau dari usia

kronologis pada anak usia 6 sampai 12 tahun di kabupaten Sumedang.

Fakultas Kedokteran gigi, Universitas Padjajaran , Bandung.

Page 2: kesehatan

43

Imran M. (2008). Morfologi gigi desidui dan gigi permanen. USU Pres, Medan.

Kawuryan U. (2008). Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut

dengan Kejadian Karies Anak di Kecamatan Laweyan. Fakultas Surakarta,

22-26.

Kidd E.A.M; and Bechal S.J. (1991). Dasar-dasar karies, penyakit, dan

penanggulangannya. Diterjemahkan oleh Narlan Sumawinata, Safrida Faruk.

Jakarta : EGC. 36-59.

Kusuma A. (2009). Pengertian sehat. 11 Mei 2009. http://m.cybermq.com

Lina N; and Kosasi I. (2007). Perilaku ibu dalam pencegahan penyakit gigi anaknya

di kelurahan Gang Buntu Medan. Dentika Dental Jounal tahun 2007; 12(2):

133-139

Machfoedz and Ircham. (2008). Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-anak Ibu

Hamil. Fitramaya: Yogyakarta. 31-35.

Malik I. (2008). Kesehatan gigi dan mulut. Bagian ortodonti Universitas Padjajaran

Bandung.

Matilla M.L; Rautava P; and Paunio P. (2000). Caries in five-years-old children and

association with family-related factors. Journal of Dental Research, 79,875-

881.

Moallemi Z.S and Virtanen J.I. (2008). Influence of mother’s oral health knowledge

andattitudes on their children dental health. European Archives of Peadiatric

Dentistry.

Mozartha M. (2008). Perilaku Ibu Tentukan Kesehatan Gigi Anak. Depkes RI.

Muchsin. (2009). Bab 1,KARIES GIGI: Pengukuran Risiko dan Evaluasi. Menuju

gigi dan mulut sehat Pencegahan dan Pemeliharaan.

Mulyono S. (2007). Makalah TIK. SMP Negri 1 Karanggede. Media Indonesia.

2006. 89% anak derita penyakit gigi dan mulut. Humas Universitas Indonesia

Kliping. Rabu 11 januari 2006, halaman 24 kolom 1-7. Universitas Indonesia.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.

115-124.

Organisasi Kesehatan Dunia. (1992). Pendidikan kesehatan (pedoman pelayanan

kesehatan dasar). Diterjemahkan oleh Ida bagus, penerbit ITB, Universitas

Udayana.

Page 3: kesehatan

44

PDGI Online. Inisatif Kesehatan Gigi dan Mulut, paradigma sehat. http://pdgi-

online.com. Diakses pada Juni 2012

Prasetyo R.A and Setijanto R.D. (2003). Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

dengan gambaran kebersihan gigi. Majalah Kedokteran Gigi FKG UNAIR, 33,

140-4.

Pratiwi A.S. (2008). Gambaran Pola Karies gigi Permanen ditinjau dari dental neglect

siswa kelas 5-6 SDN Cikudayasa 2 Kecamatan Cileunyi Bandung. Jurnal

Kedokteran Gigi Anak. Bandung.

Ramadhani N. (2006). Sebuah pengantar dalam belajar teori-teori sikap. Fakultas

Psikologi, Universitas Gajah Mada, Indonesia.

Riyanti E. (2005). Pengenalan dan perawatan kesehatan gigi anak sejak dini.

Disajikan pada seminar sehari kesehatan- psikologi anak.

Setiarso B. (2006). Manajemen pengetahuan (knowledge management) dan proses

penciptaan pengetahuan. Ilmu Komputer .

Silvana N; and Natamiharja L. (2010). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan

Perilaku Ibu terhadap Status Karies Gigi Balitanya. Dentika Dental Journal,

15 (1) : 37-41.

Suzy A.P.P. (2005). Kunjungan pertama ke dokter gigi. Bagian kedokteran gigi anak,

Fakultas kedokteran gigi, Universitas Padjajaran bandung.

Wangidjaja I.H. (1991). Anatomi gigi. EGC. Jakarta.

Warni L. (2009). Hubungan Perilaku Murid SD kelas V dan VI pada Kesehatan Gigi

dan Mulut terhadap Status Karies Gigi di Wilayah Kecamatan Delitua

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009. Skripsi.

Widayatun T.S. (1999). Ilmu Prilaku. CV Sagung Seto: Jakarta. 7-9. Acces

on:http://www.singayehuda.com/index.php?option=com_content&task=view

&id=56&Itemid=37

Yohana W and Riyanti E. (2007). Gambaran oral habit pada anak usia 6-12 tahun.

Bag Ilmu Kedokteran Gigi Anak, FKG Universitas Padjadjaran Bandung,

Indonesia.

Yuanita R. (2009). Landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unissula di Semarang. Universitas Diponegoro

Semarang.