kesalahan kolimasi pada total station

2
Kesalahan kolimasi pada Total Station Kesalahan kolimasi terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan garis mendatar teropong. Untuk mengeliminasi kesalahan ini perlu dilakukan serangkaian proses, biasanya sudah ada menunya di tiap Total Station. Koreksi kesalahan ini WAJIB dilakukan secara rutin minimal sebulan sekali, karena kualitas data hasil pengukuran sangat dipengaruhi jika nilai koreksi kesalahan kolimasi ini tidak terus di-update. Kesalahan kolimasi dibagi menjadi 2 komponen, yaitu: 1. Kesalahan kolimasi horizontal Terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah horizontal. Ringkasnya, garis bidik berada disebelah kanan atau kiri sumbu teropong. Langkah menentukan salah kolimasi horizontal : • Tetapkan satu titik dengan jarak >100m. • Pada posisi alat biasa, bidik titik tersebut kemudian catat nilai sudut horisontalnya. • Ubah alat ke posisi luar biasa, bidik titik yang sama. Catat nilai sudutnya. • Idealnya, selisih sudut LB dan B adalah 180o. Jika hasil hitungan ada selisih berarti nilai selisih tersebut adalah nilai kesalahan kolimasi horisontalnya. 2. Kesalahan kolimasi vertical Terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah vertikal. Ringkasnya, garis bidik berada disebelah atas atau bawah sumbu teropong (seperti pada gambar di atas). Langkah menentukan salah kolimasi horizontal : • Tetapkan satu titik dengan jarak >100m dengan beda tinggi terhadap alat cukup besar. • Pada posisi alat biasa, bidik titik tersebut kemudian catat nilai sudut vertikalnya. • Ubah alat ke posisi luar biasa, bidik titik yang sama. Catat nilai sudutnya. • Idealnya, jumlah sudut LB dan B adalah 360o. Jika hasil hitungan ada selisih berarti nilai selisih tersebut adalah nilai kesalahan kolimasi vertikalnya. Kapan koreksi tersebut harus dilakukan? 1. Setelah alat dimobilisasi dimana kemungkinan terguncang besar. 2. Ketika digunakan di lokasi baru yang mempunyai perbedaan suhu >10oC 3. Ketika akan digunakan untuk pengukuran sudut teliti, misal pengukuran

Upload: ridho-djokamer

Post on 08-Dec-2015

364 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

total station

TRANSCRIPT

Page 1: Kesalahan Kolimasi Pada Total Station

Kesalahan kolimasi pada Total Station

Kesalahan kolimasi terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan garis mendatar

teropong.

Untuk mengeliminasi kesalahan ini perlu dilakukan serangkaian proses, biasanya sudah

ada menunya di tiap Total Station. Koreksi kesalahan ini WAJIB dilakukan secara rutin

minimal sebulan sekali, karena kualitas data hasil pengukuran sangat dipengaruhi jika

nilai koreksi kesalahan kolimasi ini tidak terus di-update. 

Kesalahan kolimasi dibagi menjadi 2 komponen, yaitu:

1. Kesalahan kolimasi horizontal

Terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah

horizontal. Ringkasnya, garis bidik berada disebelah kanan atau kiri sumbu teropong.

Langkah menentukan salah kolimasi horizontal :

• Tetapkan satu titik dengan jarak >100m.

• Pada posisi alat biasa, bidik titik tersebut kemudian catat nilai sudut horisontalnya.

• Ubah alat ke posisi luar biasa, bidik titik yang sama. Catat nilai sudutnya.

• Idealnya, selisih sudut LB dan B adalah 180o. Jika hasil hitungan ada selisih berarti nilai

selisih tersebut adalah nilai kesalahan kolimasi horisontalnya.

2. Kesalahan kolimasi vertical

Terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah vertikal.

Ringkasnya, garis bidik berada disebelah atas atau bawah sumbu teropong (seperti pada

gambar di atas).

Langkah menentukan salah kolimasi horizontal :

• Tetapkan satu titik dengan jarak >100m dengan beda tinggi terhadap alat cukup

besar.

• Pada posisi alat biasa, bidik titik tersebut kemudian catat nilai sudut vertikalnya.

• Ubah alat ke posisi luar biasa, bidik titik yang sama. Catat nilai sudutnya.

• Idealnya, jumlah sudut LB dan B adalah 360o. Jika hasil hitungan ada selisih berarti

nilai selisih tersebut adalah nilai kesalahan kolimasi vertikalnya.

Kapan koreksi tersebut harus dilakukan?

1. Setelah alat dimobilisasi dimana kemungkinan terguncang besar.

2. Ketika digunakan di lokasi baru yang mempunyai perbedaan suhu >10oC

3. Ketika akan digunakan untuk pengukuran sudut teliti, misal pengukuran polygon.

Pengukuran Kolimasi pada Trimble 5500 series.