kertas kerja & program audit 1
TRANSCRIPT
KERTAS KERJA & PROGRAM AUDIT – 1
Materi Pembekalan SPIJumat, 22 Februari 2013By Heru Subiyanto
KERTAS KERJA AUDITBagian 1
PENGERTIAN KERTAS KERJA AUDIT
Meliputi kertas2 kerja yang dikumpulkan/disusun selama pemeriksaan yang mendukung prosedur2 audit yang telah dilaksanakan dan berkaitan langsung dengan audit;
Catatan yang dipelihara dan disimpan dalam hubungannya dengan pembuatan dan penyusunan kertas kerja pemeriksaan berupa: prosedur audit, pengujian, sumber2 informasi, kesimpulan2 awal.
Meliputi: skedul2, analisa, surat konfirmasi, salinan dokumen2 penting dan surat2 perjanjian, komentar auditor, skedul klien dan yang diperiksa oleh Auditor.
Himpunan kertas kerja yang lengkap terdiri dari banyak kertas kerja yang memuat semua informasi yang dikumpulkan Auditor.
TUJUAN KERTAS KERJA AUDIT
Dukungan penting bagi pernyataan pendapat terhadap obyek pemeriksaan merupakan bukti bahwa Auditor telah menjalankan tugasnya;
Mendukung kesimpulan dan kompetensi pemeriksaan memudahkan pemeriksa yang lain
Dasar penilaian pelaksanaan kerja asisten Petunjuk pemeriksaan kemudian
menjadi latar belakang informasi
ISI KERTAS KERJA AUDIT
Bukti pelaksanaan norma pelaksanaan audit: rencana audit (termasuk program audit), penilaian SPIN, prosedur audit (inspeksi, pengamatan, tanya jawab, konfirmasi dll)
Data yang cukup: item2 yang diperiksa;
Pengecualian2 audit; Komentar2 audit;
MACAM KERTAS KERJA AUDIT
Index Rencana dan program audit, daftar
pertanyaan SPIN, flowchart, catatan auditor Working trial balance Jurnal penyesuaian Analisa (yang memuat perhitungan) Ikhtisar rapat, kontrak dan bukti dokumen
lain Konfirmasi, surat pernyataan klien, memo
auditor
KERTAS KERJA YANG BAIK
Lengkap: nama cabang, tanggal audit, penjelasan judul kertas kerja, sumber data, keterangan pekerjaan yang dilakukan diparaf.
Teliti/cermat: nyata, bebas salah tulis/hitung.
Jelas: menunjukkan luas dan sifat pekerjaan.
Ringkas/singkat: hal-2 pokok. Rapi/teratur.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN KERTAS KERJA AUDIT
Dibuat memiliki tujuan. Menghindari pekerjaan menyalin atau
menulis kembali: hanya dibuat ringkasan dari rekening yang pokok atau penting.
Mendukung atau menjelaskan semua rekening.
Menjelaskan apa yang dikerjakan. Tulis hal-hal yang perlu. Kebenaran penjelasan lisan yang diterima. Jawaban pertanyaan: Apa, Siapa, Mengapa,
Bagaimana, Kapan
HAL-HAL TEKNIS
Periksa semua saldo awal dan saldo per buku;
Paraf setiap lembar; Periksa semua perhitungan
angka2; Beri nama setiap kertas kerja; Jelaskan semua jurnal
penyesuaian.
NORMA UMUM PEMBUATAN KERTAS KERJA
1. Dibuat konsisten dengan ukuran seragam2. Nama klien dan judul.3. Satu judul satu kertas kerja.4. Nama dan parap.5. Skedul yang dibuat.6. Identifikasi khusus dan lengkap dari
analisa rekening, pegawai yang diwawancara, dokumen2 yang diperiksa.
7. Indeks dan cross indeks.8. Sumber data.
NORMA UMUM PEMBUATAN KERTAS KERJA
9. Mencatat prosedur pemeriksaan10.Luasnya pengujian dicatat (sampling)11.Tujuan kertas kerja pemeriksaan dan
hubungan dengan tujuan pemeriksaan jelas12.Agenda sendiri pengembangan lebih
lanjut13.Komentar auditor14.Diarsip15.Tidak memeriksa kembali kertas kerja16.Kertas kerja diawasi.
PROGRAM AUDITBagian 2
PENGERTIAN PROGRAM AUDIT
Program audit adalah rencana kerja audit secara terinci mengenai tindakan atau kegiatan yang dilakukan auditor dengan maksud untuk mengumpulkan pembuktian.
Kerangka program audit: Menyatakan tujuan audit Penjelasan /uraian singkat kegiatan yang diaudit Penilaian terhadap SPIN Prosedur audit Kesimpulan atau temuan audit
TUJUAN AUDIT (AUDIT OBJECTIVE)
Suatu ketetapan yang menjadi sasaran atau hasil akhir yang harus dicapai dalam setiap pelaksanaan audit.
Contoh penetapan tujuan audit: Penilaian untuk memperoleh kepastian bahwa proses
pemberian kredit telah dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penilaian untuk memperoleh keyakinan bahwa penyajian saldo rekening kredit yang diberikan sesuai dengan SAK ETAP.
Penilaian untuk memperoleh kepastian bahwa prosedur pengadaan ATK telah sesuai ketentuan.
PENJELASAN /URAIAN SINGKAT KEGIATAN YANG DIAUDIT (SYSTEM DESCRIPTION)
Untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan menyeluruh mengenai semua aktivitas yang terlibat dalam proses kegiatan yang diaudit memudahkan prosedur audit.
Paling tidak meliputi: Pengertian atau ulasan mengenai kegiatan yang
bersangkutan. Kegiatan-kegiatan yeng mengatur kegiatan atau
mempengaruhi kegiatan tersebut. Dokumen dan peralatan yang yang digunakan
dalam proses kegiatan tersebut. Tugas, wewenang dan tanggung jawab serta
pejabat yang melaksanakan kegiatan tersebut. System dan prosedur pelaksanaan kegiatan
tersebut.
PENILAIAN TERHADAP SPIN
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian SPIN: Keperluan penilaian: untuk mendapatkan
keyakinan yang wajar bahwa tujuan pengendalian akan tercapai.
Sumber atau bahan yang digunakan : SOP, mempelajari operasi yang sesungguhnya, wawancara
Teknik penilaian: berbagai uji kepatuhan (test of compliance).
PROSEDUR AUDIT
Memuat langkah2 audit secara rinci, lengkap dan sistematis dalam rangka pencapaian tujuan audit.
Ditulis instruktif misalnya: Amati, teliti Hitung, catat Bandingkan, periksa Dapatkan, dsb.
KESIMPULAN AUDIT
Kesimpulan hasil audit sesuai dengan tujuan dan sasaran audit yang sekurang-2nya mengungkapkan: Fakta atau keadaan yang sebenarnya terjadi; Kriteria atau keadaan yang seharusnya terjadi; Penyimpangan atau kelemahan yang terjadi; Penyebab terjadinya penyimpangan; Dampak terjadinya penyimpangan; Rekomendasi atau saran perbaikan auditor.
AUDIT AKTIVA - TUJUAN
Memastikan kepatuhan (compliance) terhadap ketentuan mengelola pos-pos aktiva dilaksanakan dan diikuti, sehingga kegiatan operasionalnya dapat efektif dan efisien;
Menilai dan memastikan apakah pengendalian intern aktiva berfungsi secara E-3 LAT (efektif, efisien, ekonomis, lancar, aman, tertib);
Memastikan kebenaran kuantitatif untuk mencegah resiko/kerugian mendeteksi adanya pelanggaran serta melakukan perbaikan-perbaikan terhadap suatu kesalahan, penyimpangan sehingga resiko/kerugian dapat diminimalkan.
AUDIT AKTIVA - POS-POS AKTIVA SESUAI KETENTUAN SAK ETAP YANG DIAUDIT
Kas rupiah Pendapatan bunga yang akan
diterima Antarbank aktiva Kredit AYDA (Agunan Yang Diambil Alih) Aktiva tetap dan inventaris Asset tidak berwujud Aktiva lain-lain
AUDIT KAS – PENJELASAN
Kas adalah mata uang kertas dan logam rupiah yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Dalam pengertian kas termasuk kas: kas besar/kas di khasanah, kas teller, kas kecil, kas di ATM.
Mata uang yang telah ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang disajikan dalam asset lain-lain.
Tidak termasuk dalam kas adalah emas batangan, commemorative coin dan mata uang emas.
AUDIT KAS – KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME – TUJUAN
Menghitung jumlah, rincian fisik uang dan nominalnya yang ada di khasanah apakah jumlah rincian fisik nominal sama dengan yang tercantum pada catatan kasir dan jumlah rupiahnya sama dengan neraca.
Mendeteksi dan memastikan apakah fisik uang yang tersimpan terjamin keaslianya.
Mendeteksi apakah tata cara pengadministrasian uang sesuai dengan aturan yang ada.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME - TEKHNIK AUDIT
SUBTANTIVE TEST KAS & DANA LAIN-LAINNYA
Tanggal Pemeriksaan :
Kantor BPR:
Tujuan pemeriksaan:
Menetapkan bahwa kas dan dana lainnya secara fisik ada. Menerapkan kepemilikannya dan pertanggungjawaban yang layak.
Prosedur pemeriksaan:
Umumo Rencana perhitungan secara mendadak atas kas dan dana lainnya,
tentukan tanggal perhitungan dan dana-dana tersedia, lokasi-lokasi serta kegiatan-kegiatan bank yang rutin untuk menangani dana ini.
o Sesaat sebelum pemeriksaan (sebelum khasanah dibuka atau setelah khasanah ditutup), tetapkan pengawasan secara fisik atas dana tersebut ini: kas dalam khasanah; dana dalam setiap teller (jika ada) dana kas kecil (jika ada); perangko, materai yang ada
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME - TEKHNIK AUDIT
SUBTANTIVE TEST KAS & DANA LAIN-LAINNYA
Prosedur pemeriksaan:
Umumo Amati pembukuan dari khasanah (apakah prosedur pengawasan
ganda diikuti) dan keamanannya serta keterbatasannya terhadap orang-orang yang tidak berkepentingnan.
Prosedur yang lebih rincio Kas dalam khasanah
Hitunglah dengan membagi dalam setiap satuan yang berbeda dalam setiap ikatan, bungkusan, dan cocokan jumlahnya dengan laporan teller.
Dalam keadaan tertentu perhitungan uang kertas yang ada dalam ikatan dapat dilakukan sebagai berikut: Ambil beberapa lembar dari suatu ikatan dan mintalah teller atau petugas kas lainnya untuk menghitung sisanya. Jumlah dari uang kertas yang di ambil dengan yang dihitung oleh kasir harus sama dengan jumlah uang yang ditentukan dalam ikatan tersebut.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME - TEKHNIK AUDIT
SUBTANTIVE TEST KAS & DANA LAIN-LAINNYA
Prosedur pemeriksaan:
Prosedur yang lebih rincio Dana yang ada di teller (jika ada)
Hitung seluruh uang kertas yang ada dan test perhitungan uang logam yang masih dalam bungkusan dan cocokan dengan rekap teller yang bersangkutan.
Cocokkan total dana dari setiap teller yang telah dihitung ditambah kas yang ada dalam khasanah dengan saldo kas dalam neraca harian.
o Dana Kas Kecil Hitung semua uang kertas dan uang logam dengan
menggunakan formulir yang ada. Buat daftar uang muka dengan mencantumkan tanggal, nama,
dan jumlah. Periksa tandatangan dari orang yang berwenang untuk uang muka tersebut. Mintalah penegasan atas semua jumlah uang muka tersebut.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME - TEKHNIK AUDIT
SUBTANTIVE TEST KAS & DANA LAIN-LAINNYA
Prosedur pemeriksaan:
Prosedur yang lebih rincio Dana Kas Kecil
Buatlah daftar dari pos-pos yang belum diuangkan atau lampirkan jumlah perhitungan dari pos-pos yang memiliki jumlah transaksi yang banyak. Periksa dokumen pendukung dan catat keterangan untuk jumlah yang material. Periksa persetujuan dari semua pos-pos dan penjelasan dan perubahan-perubahan khususnya mengenai tanggal dan jumlahnya. Catat dan periksa pos-pos yang diragukan.
Jumlah yang dihitung harus cocok dengan jumlah dalam buku besar. Setiap perbedaan dana yang dihitung dan jumlah yang dicatat harus mendapat penjelasan yang sepenuhnya.
o Materai, Perangko dan lain-lain Hitunglah semua materai, perangko dan lainnya yang dimiliki. Cocokan jumlahnya dengan setiap stamp register/saldo buku
besarnya. Minta kasir untuk tanda tangan sheet perhitungan stamp yang
diperiksa di atas. Dapatkan penjelasan dari custodian atas kelebihan dan kekurangan.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME - TEKHNIK AUDIT
SUBTANTIVE TEST KAS & DANA LAIN-LAINNYA
Prosedur pemeriksaan:
Perlu Diperiksao Fisik uang (petty cash, cash box, box vault)o Catatan-catatan dan laporan masing-masing kasir tentang
transaksi, mutasi kas dan neraca. Bukti Yang Diperlukan
o Uang tunaio Catatan kasir/ rekap teller, rekap gabungan teller.o Neraca percobaan
Cara Memeriksanyao Ambil fisik uang di khasanah (box vault) dan cash box lalu periksa
dan hitung satu persatu/ lembar demi lembar, masing-masing pecahan yang ada.
o Catat pada Form: KAS – 01 rincian fisik dan jumlahnya, lalu cocokan dengan rekap teller masing-2 fisik, nilai nominal dicocokan dengan neraca.
o Buat laporan dengan mengisi secara lengkap Form: KAS – 01, jika ada selisih, tanyakan dan buat laporan dan komentar pada pihak yang terkait.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – KAS OPNAME - TEKHNIK AUDIT
SUBTANTIVE TEST KAS & DANA LAIN-LAINNYA
Prosedur pemeriksaan:
Petunjuk Pengisian Form : KAS – 01o Isi hari, tanggal, jam, kantor BPR berita acara cash opname,
lanjutkan dengan mengutip angka kas di neraca percobaan satu hari sebelum Cash Opname atau pada akhir hari. Contoh pemeriksaan : tanggal 2 juli 2008, maka neraca yang dipakai pembanding adalah neraca percobaan tanggal 1 juli 2008, atau saldo akhir hari tanggal 2 juli 2008 bila kas opname dilakukan setelah tutup kas.
o Kolom ke (2) diisi dengan menghitung setiap lembar sesuai nominal uang yang diperiksa, semua uang tunai yang ada di cash box dan khasanah (box vault)
o o Kolom (3) diisi hasil pengalian kolom (1) dengan kolom (2). Total jumlah kolom (3) harus sama dengan jumlah kas di neraca, kalau tidak berarti ada selisih.
Contoh Bentuk Formulir
Pemeriksaan Kas (Cash Opname) Form : KAS – 01
Berita Acara Cash Opname
Pada hari ini, …………….. tanggal, ……………… jam, ………. Di kantor, ……………………… disaksikan oleh ……………………………………. Dilakukan pemeriksaan Cash Opname, dengan hasil sebagai berikut :
I. Saldo kas (menurut laporan neraca percobaan) Tgl. Rp. ………………… II. Saldo kas fisik Rp. …………………
III.Selisih kas (No. 1-2) Rp. ………………… Perincian Kas Fisik pada saat Cash Opname
Pecahan (1)
Jumlah (2)
Nilai (3) = (1) + (2)
100.000 50.000 20.000 10.000 5.000 2.000 1.000
500 200 100
Total Pemeriksa dan saksi Nama : …………………………………… Jabatan : ………………………………….. Saksi Nama : ………………………………….. Jabatan : …………………………………..
Catatan Khusus SPI Untuk Ditindaklanjuti Saksi 1. ……………………………………………….. 2. …………………………………………....... 3. ………………………………………..........
1. …………………………………………………… 2. ………………………………………………….. 3. ……………………………………………………
Demikian bertia acara Cash Opname ini dibuat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya pemeriksa Saksi ( ……………….. ) ( ………………… )
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – PENGAMANAN KAS - TUJUAN
Mendeteksi dan memastikan jumlah dan kondisi fisik (tingkat kelusuhannya) uang yang tersimpan serta terjamin keamanannya.
Mengadakan observasi, pengamatan pada tempat penyimpanan uang, lingkungan sekitarnya
Counter kasir/teller dalam keadaan minim resiko Memastikan khasanah (box vault) terbuat dari
besi tahan api dan kedap air, tidak ada barang/bahan berbahaya disekitarnya
Mendeteksi apakah benda/bahan berbahaya, atau menimbulkan bahaya, cara-cara pengamanan dan penataannya sesuai ketentuan yang ada.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – PENGAMANAN KAS – TEKNIK MEMERIKSA
Mengamati lingkungan kasir dan ruang khasanah
Memeriksa peralatan dan perlengkapan kasir
Mengecek situasi kondisi ruangan kasir dan ruangan khasanah
Menginspeksi / memeriksa fisik suatu lembaran uang
Bertanya jika ada selisih atau kejanggalan
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – PENGAMANAN KAS – PERLU DIPERIKSA
Situasi lingkungan ruangan kasir & khasanah, lemari besi (box vault).
Area kasir (counter area). Peralatan dan perlengkapan kasir (sinar
ultra, alat penghitung uang, kalkulator, cash box, tanda bahaya, nomor kombinasi, kunci lemari besi, tempat menyimpan contoh tanda tangan, dan premi asuransi).
Register vault (keluar masuk khasanah). Pemisahan tugas, wewenang dan
tanggungjawab.
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – PENGAMANAN KAS – BERKAS/DOKUMEN/DATA DIBUTUHKAN
Buku register dan alat-alat/media yang berkaitan dengan penyelenggaraan kas.
Khasanah / tempat penyimpanan uang.
Surat penunjukan orang-orang yang berkaitan dengan pengamanan kas (SK).
AUDIT KAS - KEGIATAN AUDIT – PENGAMANAN KAS – CARA MEMERIKSA
Lakukan pengamatan, pengecekan dan pemeriksaan langsung pada lingkungan sekitar lemari besi, area kasir dan pastikan bahwa tidak ada benda/bahan berbahaya disekitarnya.
Pastikan bahwa tidak setiap karyawan yang dapat masuk pada area-area terlarang tersebut.
Coba, cek dan pastikan bahwa alat-alat atau media operasional kasir berfungsi dengan baik, minta surat keputusan mengenai limit kasir, petugas pembawa kunci dan kombinasi serta petugas-petugas yang berkaitan dengan kas.
Lakukan teknik tanyajawab untuk mengisi Form : KAS – 02 dengan bertanya pada karyawan yang bertugas pada bagian-bagian yang berkaitan dengan kas.
Form : KAS – 02 Berita Acara
Pemeriksaan Pengamanan Kas/ COMPLIENCE TEST
Periode Pemeriksaan : ……………………………..... Bagian : KAS Tanggal pemeriksaan : Kode : 1-Dokumen, 2-Interview, 3-Observation Nama Pemeriksa :
Pengamanan Ada Tidak Kode Komentar Lingkunan sekitar lemari besi dan khasanah
Apakah ada benda/bahan berbahaya di sekitar lemari besi.
Apakah lemari besi menggunakan dua macam pengamanan dan fasilitas penyimpanan yang aman disediakan cukup memadai ?
Apakah kunci dan nomor kombinasi berfungsi dengan baik serta tersimpan dengan aman ?
Apakah khasanah terbuat dari besi tahan api dan kedap air cukup memadai ?
Lingkungan/ area Kasir Apakah antar kasir ada limit tertentu dan
setiap penyetoran dan penarikan ada pengendalian ?
Apakah petugas/kasir sudah mendapat pendidikan tentang uang tunai ?
Apakah tempat penyimpanan contoh tanda tandan cukup memadai ?
Apakah ada benda/bahan berbahaya ada disekitar/area kasir ?
Apakah terdapat tindakan pencegahan yang cukup diambil untuk mencegah dana BPR bercampur dengan uang pribadi kasir.
Alat kelengkapan kasir Apakah sudah ada pendektesian
pengamanan uang palsu yang memadai ? Apakah perlengkapan kasir yang lain sudah
cukup memadai ? Apakah kasir yang membuat jurnal dan
membuat mutasi kas dan orang yang menyetujui dan mengetahui orangnya berbeda ?
Meja / counter Kasir Apakah diatas counter kasir tidak ada benda
dan bahan berbahaya ? Apakah counter keberadaannya dan
keamanannya cukup memadai terhadap diri kasir dan uangnya ?
Tanda terima uang tunai Memeriksa urutan penomoran dari buku/slip
tanda terima dan penomoran buku/slip penarikan.
Memastikan bahwa semua tanda terima tunai dan penarikan tunai telah di stempel telah diterima atau telah dibayar atau telah diparaf oleh kasir bersangkutan.
Penggantian kasir/ kasir cuti/ tidak kerja Apakah ada pemberian cuti/surat
penunjukan penggantian kasir yang tidak masuk/cuti ?
Pastikan
Demikian berita acara pemeriksaan pengamanan kas ini, dibuat dan dapat di pertangungjawabkan dengan kebenaranya Tanggapan/ Tindak Lanjut Pengurus/ Petugas BPR : Pemeriksa oleh Disaksikan oleh Mengetahui ( ) ( ) ( )
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
A.PengertianBYAD adalah pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar (performing) yang telah diakui sebagai pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya. Termasuk dalam pengertian ini adalah pengakuan pendapatan bunga dari penempatan pada bank lain.
B.Perlakuan Akuntansi Bunga akan diterima – kredit yang diberikan
o Pendapatan bunga dari perjanjian kredit (bunga kontraktural) diakui sebagai berikut: Kredit yang termasuk kategori lancar (performing)
diakui secara akrual. Kredit yang termasuk non performing diakui secara
kas.
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
o Penerimaan setoran dari debitur untuk kredit performing digunakan terlebih dahulu untuk melunasi tagihan bunga. Sedangkan penerimaan setoran dari debitur untuk kredit non lancar harus digunakan terlebih dahulu untuk melunasi tunggakan pokok yang sudah jatuh tempo dan apabila masih ada kelebihan setoran yang diterima diakui sebagai pelunasan untuk tunggakan bunga.
o Pada saat kredit tersebut diklasifikasikan sebagai kredit non performing, maka BPR:
Membatalkan bunga kredit (bunga kontraktual) yang sudah diakui sebagai pendapatan bunga tetapi belum dibayar debitur.
Bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi pendapatan buga kredit dalam penyelesaian
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Bunga akan diterima – penempatan pada bank laino Pendapatan bunga dari deposito diakui secara
akrual sebesar jumlah yang menjadi hak BPR.o Pendapatan giro, tabungan, bonus/bagi hasil
dari giro dan tabungan wadiah/mudharobah diakui secara kas sebesar jumlah yang diterima.
o Pendapatan bagi hasil dari deposito mudharobah diakui secara akrual berdasarkan laporan bagi hasil bank syariah sebesar jumlah yang menjadi hak BPR.
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
C. Tujuan Pemeriksaan Memastikan kebenaran kuantitatif
Kecocokan jumlah pos bunga yang akan diterima menurut buku besar (ledger) sama dengan jumlah menurut Sub Ledger dan jumlah menurut rekening individual akrual bunga. Akrual bunga rekening individual terdiri dari bunga kontraktual kredit yang diberikan tergolong lancar, rekening individual bunga deposito yang menjadi hak BPR pada bulan laporan yang belum diterima baik di bank.
Memastikan kebenaran kualitatifMemastikan pendapatan bunga yang akan ditagih seluruhnya terdiri dari kredit lancar. Untuk deposito di bank lain besarnya suku bunga dan jangka waktu, sesuai dengan yang diperjanjikan.
Memastikan kepatuhan (compliance) pada ketentuan yang berlakuPendapatan bunga yang akan ditagih, tunggakan melebihi jangka waktu yang diperkenankan sebagai kredit lancar, maka bila terjadi kredit tergolong non lancar/non performing, maka pendapatan bunga yang sudah diakui harus dibatalkan dengan menjurnal balik dan selanjutnya dicatat sebagai tagihan kontijensi (bunga dalam penyelesaian).Bila kredit tergolong non lancar terjadi penyetoran, maka pembayaran debitur terlebih dahulu harus diprioritaskan untuk pembayaran pokok yang sudah jatuh tempo dan bilamana lebih baru digunakan untuk pembayaran tunggakan bunga.
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
D. Teknik Pemeriksaan Memeriksa berkas perhitungan bunga, file bukti
pembukuan dan laporan neraca percobaan khususnya pos Bunga yang akan diterima.
Mengkaji ulang / review proses perhitungan. Menganalisis hasil perhitungan:o Apakah kredit yang dihitung bunganya tergolong
lancaro Apakah hasil perhitungan bunganya benar.o Apakah perhitungan suku bunga deposito di bank lain
benar (nominal, suku bunga, jumlah harian sesuai dengan perjanjian).
o Apakah deposito mudharabah sesuai dengan yang dilaporkan oleh bank
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Meneliti ulang fisik jurnal; Menanyakan bila ada kejanggalan; Sampling untuk beberapa debitur, deposito
di bank lain, dan deposito mudharabah.
E.Berkas/Data/Bukti yang dibutuhkan Dokumen, file, kredit, slip pembukuan,
jurnal, daftar perhitungan bunga. Laporkan rincian pendapatan bunga
pinjaman diberikan, neraca percobaan. Ketentuan Akuntansi BPR SAK ETAP.
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
F. Cara Pemeriksaan Bandingkan jumlah pos pendapatan bunga yang akan
diterima menurut buku besar/ledger, dan buku sub/sub ledger dan jumlah menurut rekening individualnya yang dihitung berdasarkan komputer.
Bilamana timbul selisih dilakukan pelacakan (tracing) mengapa terjadi selisih tersebut dan mengapa terjadi selisih.
Ambil secara samlpling rekening individual untuk bunga kontraktual krredit yang akan diterima yang dihitung menurut computer. Periksa kebenaran kolektibilitas kredit besarnya suku bunga apakah sesuai dengan perjanjian kredit, perhitungannya dan sebagainya. Bilamana tidak sesuai maka merupakan temuan.
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Ambil secara sampling rekening individual untuk bunga kontraktual deposito berjangka di bank lain yang dihitung menurut komputer. Periksa nominal, suku bunga dan jumlah hari, dan hasil perhitungannya. Bila tidak sesuai merupakan temuan.
Lakukan pengecekan dengan sampling jumlah bunga yang dibuku dijurnal (apakah sudah benar cara perhitungannya) dan teliti telah sesuai dengan yang di neraca percobaan. Jika sudah, kumpulkan semua transaksi bunga yang akan diterima secara manual yang tanggalnya sama dengan tanggal neraca percobaan. Pastikan apakah ada selisih menurut neraca percobaan dan perhitungan menurut pemeriksaan.
Jika ada selisih, tulis dalam temuan kemudian copy bukti pendukungnya, buatkan komentar selanjutnya
Minta pendapat dari bagian yang diperiksa mengenai terjadinya selisih tersebut.
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
G.Pengisian Form : BYAD – 01 (Pemeriksaan Bunga Yang Akan Diterima). SUBTANTIVE TEST Kolom (1) : Nomor Urut Kolom (2) : Jenis Aktiva Produktif yang bunga
akrual Kolom (3) : Jumlah Menurut Neraca Percobaan
Awal Kolom (4) : Mutasi Debet Kolom (5) : Mutasi kredit Kolom (6) : Saldo akhir di neraca percobaan Kolom (7) : Jumlah menurut Pemeriksaan
Form : BYAD – 01 KERTAS KERJA PENGAWASAN INTERN
PEMERIKSAAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA Periode Pemeriksaan : ……………. Seksi : ………………. Nama Pemeriksa : ……………. Data Bulan : ………………. No. Bunga Yang Akan
DIterima Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir Menurut
PEmeriksaan D K
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A. Kredit yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi
B. Deposito di Bank lain
C. Deposito Mudharabah
Demikian Berita Acara pemeriksaan Bunga Yang Akan Diterima ini dibuat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Komentar Pemeriksa Tindak Lanjut Direksi
Pemeriksa : Disaksikan : Mengetahui : ( ) ( ) ( )
AUDIT PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
H.Pemeriskaan Kepatuhan Bunga Yang Akan Diterima. COMPLIANCE TEST Pengisian Form : BYAD – 02, Check List – Bunga
Yang Akan Diterimao Kolom (1) : Hal-2 yang ditanyakan untuk Aktiva
Produktif terkaito Kolom (2) : Diisi tanda X bila pertanyaan jawaban Yao Kolom (3) : Diisi tanda X bila pertanyaan jawaban
Tidako Kolom (4) : Diberi 1, 2, atau 3, 4 sesuai kode sebagai
dasar pendukung jawabano Kolom (5) : apabila jawaban “Tidak” diisi dengan
referensi bukti yang ada
Form : BYAD – 02 KERTAS KERJA PENGAWASAN INTERN
PEMERIKSAAN CEK LIST KEPATUHAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Hari Pemerikaan : ……………. Tgl. Pemeriksaan : ………………. Nama Pemeriksa : ……………. Data Bulan : ………………. Kode : 1-Dokumen, 2-Interview, 3-Observation, 4-Tidak Relevan
Items Ya Tidak Kode Komentar (1) (2) (3) (4) (5)
A. Pinjaman yang diberikan Akrual bunga kredit yang tergolong lancar ? Tingkat suku bunga yang dipakai sesuai dengan
perjanjian kredit ?
Hasil perhitungan bunga benar? APakah kredit yang tergolong Non Lancar
accrual bunga suda dipindahkan ke pos administrative ?
Apakah setoran nasabah untuk kredit non lancar didahulukan untuk pokok pinjaman yang jatuh tempo ?
B. Deposito di Bank lain Apakah nilai nominal, jumlah hari, dan suku
bunga deposito dalam jumlah perhitungan bunga akrual sesuai dengan perjanjian ?
C. Deposito Mudharabah Apakah akrual bunga yang akan diterima telah
sesuai dengan laporan bank syariah yang bersangkutan?
Demikian berita acara pemeriksaan cek list kepatuhan pada Bunga Yang Akan Diterima ini, dibuat dan dapat dipertanggungjawabkan degnan kebenarannya.
TANGGAPAN/ TINDAKAN LANJUT PENGURUS/ PETURA BPR Pemeriksa : Disaksikan : Mengetahui : ( ) ( ) ( )
AUDIT PEMERIKSAAN PADA ANTAR BANKAKTIVA (ABA)
Pengertian Pengertian antarbank aktiva adalah
simpanan/ investasi kekayaan milik BPR pada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito atau lainnya yang dipersamakan dengan itu untuk mendapatkan bunga/penghasilan.
Hal-hal yang diperiksa pada Antar Bank Aktiva
Administrasi Antarbank Aktiva Rekonsiliasi rekening Antar Bank Aktiva
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
A.Tujuan pemeriksaan kredit Memastikan compliance, dengan cara
mendeteksi dan memastikan bahwa pengadministrasian berjalan tertib sesuai ketentuan.
Memastikan kebenaran kuantitatif dengan mencocokan/rekonsiliasi saldo rekening-rekening pada bank lain.
Memastikan pengendalian intern berfungsi dengan cara memberikan masukan/informasi jika ada penyimpangan atau melakukan perbaikan/koreksi yang mungkin akan terjadi.
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
B. Teknik memeriksa Memeriksa berkas/file ABA. Membandingkan saldo di bank lain dengan
neraca. Mengecek berkas/dokumen ABA. Merekonsiliasi mencocokan pencatatan di
bank lain dengan neraca. Menghitung, membagi, mengalihkan,
menambah dan mengurangi. Bertanya jika ada permasalahan/selisih atau
kejanggalan.
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
C.Perlu diperiksa Pengadministrasian dan transaksi
(penyetoran, penarikan tunai atau warkat). Jurnal terhadap transaksi ABA. Surat-surat berharga berupa cek, BG, buku
tabungan dan deposito ABA, serta tempat penyimpanan.
Tanda tangan transaksi ABA. Berita Acara penyimpangan. Ketentuan dipatuhi dan wajar.
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
D.Berkas/bukti/data yang dibutuhkan Dokumen (surat berharga : Cek, BG,
Tabungan, Deposito) dan slip-slip penarikan dan penyetoran ABA.
Catatan-catatan, informasi saldo dari bank lain.
Kebijakan – kebijakan/peraturan tentang ABA.
Neraca.
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
E. Cara memeriksanya Lakukan pengecekan dan pemeriksaan
langsung pada dokumen surat berharga, transaksi-transaksi dan lampirannya apakah sudah disimpan dan diadministrasikan dengan baik.
Memastikan yang tanda tangan mewakili BPR pada ABA adalah pejabat yang di tunjuk, kemudian transaksi-transaksi dicatat/ dibuku/ dijurnal sesuai aturan.
Bandingkan semua transaksi/penjurnalan apakah telah mengikuti aturan
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
Cek langsung dan lakukan rekonsiliasi saldo pada rekening-rekening ABA di bank lain, kemudian bandingkan dengan saldo yang ada di neraca.
Hitung kembali bunga yang diterima atas ABA apakah sesuai dengan perhitungan pada perjanjian/deal serta pastikan bunga ABA BPR tidak kena pajak.
Jika pemeriksa menemui hambatan/masalah jangan lupa untuk bertanya atau konfirmasi dengan petugas yang kompeten.
Untuk mengisi Form dapat melakukan wawanacara atau tanya jawab pada petugas yang ditunjuk.
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
Ad. 1. Administrasi Antar Bank AktivaKetentuan Umum Administrasi Antar Bank Aktiva1. Administrasi ABA di intern BPRa. Dalam neraca di BPR, ABA merupakan aktiva BPR.b. Penempatan ABA harus mendapat persetujuan
pengurus atau disesuaikan ketentuan intern BPR.c. Administrasi ABA ditangani tersendiri (orang Khusus)
transaksi ABA harus ditandatangani Direksi.d. Bentuk penempatan ABA dapat berupa Giro,
Tabungan dan Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, bukti-bukti transaksinya ditandatangani Direksi.
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
e. Buku Cek, BG, Buku Tabungan, Bilyet Deposito, Sertifikat Deposito harus disimpan di tempat yang aman.
f. Setiap ada transaksi ABA harus dilakukan rekonsiliasi (pencocokan saldo antara saldo neraca dengan saldo tempat penempatan ABA.
g. Bunga penempatan ABA tidak dikenakan pajak (PPH penghasilan).
2. Administrasi ABA di ekstern (Bank Lain)a. Syarat pembukuannya sesuai ketentuan bank
penempatan.b. Cek, BG, mengikuti aturan pada umumnya dan Tabungan,
Deposito, Sertifikat Deposito ditandatangani oleh pejabatnya.
c. Adanya kuasa dari lembaga/instansi dan contoh tandatangan.
F. CONTOH BENTUK FORMULIR PEMERIKSAAN ABAForm : ABA-01
KKEERRTTAASS KKEERRJJAA PPEENNGGAAWWAASS IINNTTEERRNNAALL PPEEMMEERRIIKKSSAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII AABBAA
Periode Transaksi : ..................... Bagian : Antarbank Aktiva Hari Pemeriksaan : ..................... Tg Pemeriksaan : ..................... Nama Pemeriksa : ..................... Untuk Bulan : ........s/d......... NNoo.. PPeerrttaannyyaaaann YYaa TTiiddaakk KKoommeennttaarr ((11)) ((22)) ((33)) ((44)) ((55)) 11.. PPeerrssyyaarraattaann ppeemmbbuukkaaaann AABBAA AAppaakkaahh ppeerrssyyaarraattaann ppeemmbbuukkaaaann AABBAA ssuuddaahh ddiippeennuuhhii??
22.. PPeemmiissaahhaann ttuuggaass// wweewweennaanngg sseeccaarraa jjeellaass ddaann mmeemmaaddaaii
AAppaakkaahh sseettiiaapp sseettoorraann//ppeenneemmppaattaann ddaann ppeennccaaiirraann//ppeennaarriikkaann ttuunnaaii aattaauu ddeennggaann wwaarrkkaatt ddiillaakkuukkaann mmeellaalluuii tteelllleerr??
33.. PPrroosseedduurr oottoorriissaassii yyaanngg tteeppaatt ddaann wwaajjaarr?? AAppaakkaahh rreekkeenniinngg AABBAA tteerrjjaammiinn kkeeaammaannaannnnyyaa ((ttiiddaakk
ddaappaatt ddiittaarriikk//ddiiccaaiirrkkaann oolleehh ppiihhaakk yyaanngg bbeerrttaanngggguunngg jjaawwaabb))
F. CONTOH BENTUK FORMULIR PEMERIKSAAN ABA
44.. DDookkuummeenn ddaann CCaattaattaann yyaanngg CCuukkuupp AAppaakkaahh tteerrjjaammiinn kkeeaammaannaann ddaann kkeerraahhaassiiaaaann tteerrhhaaddaapp
ddookkuummeenn ddaann ccaattaattaann ttrraannssaakkssii ppaaddaa rreekk.. AABBAA??
55.. KKoonnttrrooll FFiissiikk ddaann KKeeaammaannaann AAppaakkaahh ssuurraatt--ssuurraatt bbeerrhhaarrggaa ddaann wwaarrkkaatt bbaannkk
tteerrjjaammiinn aassllii ddaann ttiiddaakk ccaaccaatt?? AAppaakkaahh sseettiiaapp ppeennaarriikkaann//ppeennccaaiirraann kkhhuussuussnnyyaa
tteerrhhaaddaapp cceekk ddaann BBGG aaddaa yyaanngg mmeemmeerriikkssaa sseebbeelluumm ddiiccaaiirrkkaann??
AAppaakkaahh sseellaalluu ddiillaakkuukkaann rreekkoonnssiilliiaassii ssaallddoo??
Demikian berita acara pemeriksaan Administrasi Antarbank Aktiva ini dibuat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan kebenarannya. TTaannggggaappaann//TTiinnddaakk LLaannjjuutt PPeettuuggaass BBPPRR:: 11.. 22.. 33.. Pemeriksa Disaksikan oleh: Diketahui oleh: (............) (....................) (...................)
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
Ad. 2. Rekonsiliasi Rekening Antar Bank AktivaPengisian Form: ABA – 02 Kolom 1: diisi nomor urut ABA di bank lainnya.
Kolom 2: diisi jenis rekening, mis. tabungan, deposito, giro.
Kolom 3: diisi nama bank (penerima) penempatan ABA.
Kolom 4: diisi saldo awal pada hari sebelum periode/bulan pemeriksaan (mis. periode pemeriksaan tanggal 5 Januari 2009 s/d tanggal 31 Maret 2009; saldo awal adalah tanggal 4 Januari 2009.
Kolom 5: transaksi setor diisi total nilai yang disetor selama periode pemeriksaan (mis. setoran selama tanggal 5 Januari 2009 s/d tanggal 31 Maret 2009; saldo awal adalah tanggal 4 Januari 2009).
AUDIT ANTAR BANK AKTIVA (ABA)
Kolom 6: transaksi tarik diisi total nilai yang ditarik selama periode pemeriksaan didukung bukti-bukti penarikan (mis. penarikan selama tanggal 5 januari 2009 s/d 31 Maret 2009).
Kolom 7: diisi pendapatan bunga bersih (apakah ada pajak & administrasi) selama periode pemeriksaan yang didukung bukti-bukti/catatan transaksi (misalnya pendapatan bunga bersih selama tanggal 5 Januari 2009 s/d 31 Maret 2009).
Kolom 8: diisi hasil perhitungan kolom (4+5+7) – (6) = A)
Pindahkan saldo ABA (neraca percobaan/neraca) pada akhir periode pemeriksaan (mis. pada 31 Maret 2009). B)
Hitung selisih B) – A) = ...........
FORM : ABA – 02 KKEERRTTAASS KKEERRJJAA PPEENNGGAAWWAASS IINNTTEERRNNAALL
PPEEMMEERRIIKKSSAAAANN RREEKKOONNSSIILLIIAASSII RREEKKEENNIINNGG AABBAA
Periode Transaksi : ..................... Bagian : Antarbank Aktiva Hari Pemeriksaan : ..................... Tg Pemeriksaan : ..................... Nama Pemeriksa : ..................... Untuk Bulan : ........s/d......... NNoo.. JJ eenniiss
RReekk NNaammaa BBaannkk
SSaallddoo AAwwaall
TTrraannssaakkssii BBuunnggaa –– ((ppjjkk++aaddmm))
SSaallddoo AAkkhhiirr SSeettoorr TTaarriikk
((11)) ((22)) ((33)) ((44)) ((55)) ((66)) ((77)) ((88)) TToottaall ..............................
((AA))
SSaallddoo AABBAA ddii NNeerraaccaa RRpp .................................. ((BB)) SSaallddoo RReekkoonnssiilliiaassii RRpp .................................. ((AA)) SSeelliissiihh == ((BB)) –– ((AA)) RRpp ..................................
Demikian berita acara pemeriksaan Administrasi Antarbank Aktiva ini dibuat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan kebenarannya. TTaannggggaappaann// TTiinnddaakk LLaannjjuutt PPeettuuggaass BBPPRR:: 11.. 22.. 33.. Pemeriksa Disaksikan oleh: Diketahui oleh: (............) (....................) (...................)
TUGAS !!!!! UNTUK DI LAPORKAN PADA PERTEMUAN BULAN DEPAN
Lakukan Audit dengan format : rencana audit, penilaian SPIN, program audit dan kertas kerja audit serta LHP dan Kesimpulan untuk KC masing-masing terhadap account di bawah ini:1. Posisi Kas per 28 Februari 20132. Pendapatan Yang Masih Akan Diterima
per 28 Februari 20133. ABA periode tanggal 2 Januari 2013
hingga 28 Februari 2013