kereta api maglev

16
KERETA MAGLEV ( MAGNET LEVITATION) PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MAGLEV Richard Trevithick memperkenalkan lokomotif uap pada tanggal 21 Februari 1804, kereta tersebut melaju dengan kecepatan 8km/jam (5mph). Pada tahun 1815 seorang Inggris yang bernama George Stephenson membuat lokomotif uap untuk barang yang pertama di dunia yang digunakan oleh pertambanga Killingworth. Pada tahun 1825, dia memperkenalkan kereta api penunmpang pertama yang dapat melaju dengan 25 km/jam (16mph). Saat ini kereta dapat melayang di atas rel dengan kecepatan 500km/jam (311mph). Pada saat sekarang ini manusia membutuhkan suatu yang dapat mempercepat kegiatan manusia baik dari segi apapun. Salah satunya yaitu dalam segi transportasi, manusia membutuhkan transportasi yang lebih cepat guna menghemat waktu dalam kehidupan manusia dalam era global sekarang. Maglev (Magnetically Levitated Trains) atau kereta api yang mengambang secara magnetis. Maglev atau letivasi magnet adalah teknik mengangkat objek menggunakan prinsip magnet dalam Fisika Dasar. Dua kutub magnet yang sama akan tolak menolak dan yang berbeda akan tarik menarik. Kereta Maglev dapat bergerak dikarenakan dibagian bawah masing-masing kaki kereta Maglev ada 2 bagian magnet yaitu magnet penyokong (Support Magnet) adalah magnet yang menarik kereta agar mengambang dan menggerakkannya. Sedangkan dibagian sisi-sisinya adalah magnet penuntun (Guidance Magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan penuntun ini

Upload: ilman-adly

Post on 28-Sep-2015

55 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

kereta api

TRANSCRIPT

KERETA MAGLEV ( MAGNET LEVITATION) PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MAGLEV

Richard Trevithick memperkenalkan lokomotif uap pada tanggal 21 Februari 1804, kereta tersebut melaju dengan kecepatan 8km/jam (5mph). Pada tahun 1815 seorang Inggris yang bernama George Stephenson membuat lokomotif uap untuk barang yang pertama di dunia yang digunakan oleh pertambanga Killingworth. Pada tahun 1825, dia memperkenalkan kereta api penunmpang pertama yang dapat melaju dengan 25 km/jam (16mph). Saat ini kereta dapat melayang di atas rel dengan kecepatan 500km/jam (311mph).Pada saat sekarang ini manusia membutuhkan suatu yang dapat mempercepat kegiatan manusia baik dari segi apapun. Salah satunya yaitu dalam segi transportasi, manusia membutuhkan transportasi yang lebih cepat guna menghemat waktu dalam kehidupan manusia dalam era global sekarang.Maglev (Magnetically Levitated Trains)atau kereta api yang mengambang secara magnetis. Maglev atau letivasi magnet adalah teknik mengangkat objek menggunakan prinsip magnet dalam Fisika Dasar. Dua kutub magnet yang sama akan tolak menolak dan yang berbeda akan tarik menarik.Kereta Maglev dapat bergerak dikarenakan dibagian bawah masing-masing kaki kereta Maglev ada 2 bagian magnet yaitu magnet penyokong (Support Magnet) adalah magnet yang menarik kereta agar mengambang dan menggerakkannya. Sedangkan dibagian sisi-sisinya adalah magnet penuntun (Guidance Magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan penuntun ini di pasang pada kedua sisi sepanjang kaki kereta dan sistem control elektronik memastikan kereta melayang.Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 cm diatas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetic di dalam kereta. Dengan tidak adanya gesekan dengan rel ini menyebabkan kecepatan setinggi itu bisa dicapai. Selain itu juga suara di dalamnya juga jadi sangat tenang.Jepang merupakan Negara yang maju dalam bidang teknologi, Jepang adalah penguasa terdepan teknologi untuk kereta api super cepat di dunia. Kereta Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in) diatas relnya. Shinkansen menggunakan rodanya hingga mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph) sebelum dia benar-benar melayang. Pada kecepatan tertentu, helium encer yang sangat dingin digunakan untuk meminimalkan kehilangan energi pada bidang maknit. Sedangkan jenis yang dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi membuatnya lebih cepat melayang.Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan sistem synchronous motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke koil pada rel sehingga membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan rel. Pada kerete Maglev sistem yang digunakan adalah tenaga elektromaknit antara maknit superkondukting pada badan kereta dengan koil pada bantalan rel. Pada saat maknit melewati dengan kecepatan tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang mengakibatkan terjadinya medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua tenaga, yang saling mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta melayang diatas bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan kecepatan sangat tinggi.Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri. Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari motor di rubah menjadi bagian dari rel sementara magnet dari motor menjadi bagian dari kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan di rel.Kereta maglev saat berpindah jalur rel menggunakan sistem perpindahan jalur rel baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada saat menikung kereta maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika bergerak lurus.Fungsi sistem kontrol (kontrol room) adalah menjaga keselamatan kereta-kereta maglev, mengatur perpindahan jalur rel dll. Kereta maglev berkomunikasi dengan sistem kontrol melalui sistem komunikasi radio. Sistem komunikasi ini dilakukan secara otomatis yg terpasang pada sistem rel dan kereta maglev. Sistem radio memberikan informasi lokasi kereta magnet dan mengaktifkan rel yg akan dan sedang dilalui kereta maglev.Teknologi maglev ini menyebabkan kereta maglev bisa beroperasi dalam kecepatan 300-400km/jam. Dalam uji coba di Jepang, JR-Maglev Kereta maglev tercepat dunia dengan kecepatan resmi, 581 km/jam (2003, Guiness World Record). Penggunaan energi kereta maglev lebih rendah dari kereta api/listrik, 3x lebih hemat dari mobil dan 5x lebih hemat dari pesawat terbang.Lebih dari itu kereta maglev tidak berisik dan berguncang karena tidak ada suspensi apalagi roda. Perawatan yang murah dan konsumsi energi yang hemat dibanding kereta api/listrik menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Kereta maglev terdiri dari 2 gerbong minimal dan tergantung dari jumlah penumpang maksimal bisa 10 gerbong. Kereta maglev bisa juga sebagai kereta kargo dengan kapasitas seberat 15ton/gerbong.

Kelebihan dan kekuranganKelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.Riset dan pengembanganPaten pertama untuk kereta maglev didorong oleh motor "linear" adalah paten AS 3.470.828 dikeluarkan pada Oktober 1969 oleh James R. Powell dan Gordon T. Danby. Teknologi dasarnya ditemukan oleh Eric Laithwaite, dan dijelaskan olehnya dalam "Proceedings of the Institution of Electrical Engineers", vol. 112, 1965, pp. 2361-2375, dengan judul "Electromagnetic Levitation". Laithwaite mematenkan motor "linear" pada 1948.Pada 31 Desember 2000, superkonduktor temperatur tinggi berawak pertama secara sukses diuji di barat daya Universitas Jiaotong, Chengdu, Cina. Sistem ini berdasarkan prinsip "bulk" konduktor temperatur tinggi dapat diangkat atau dilayangkan secara stabil di atas atau di bawah magnet pemanen. Muatannya di atas 530 kg dan jarak pelayangannya lebih dari 20 mm. Sistem ini menggunakan nitrogen cair, yang sangat murah, untuk mendinginkan superkonduktor."Terbang tanpa sayap" adalah istilah populer bagi kereta dengan teknologi maglev. Impian manusia untuk bergerak dengan kecepatan tinggi saat ini bisa dicapai tidak hanya menggunakan pesawat terbang, tetapi juga dengan kereta. Sejarah perkeretaapian mencatat perkembangan yang pesat akhir-akhir ini. Dengan kemajuan teknologi, perkeretaapian pada masa mendatang akan mengganti mesinnya yang menggunakan bahan bakar konvensional dengan mesin yang bekerja tanpa bahan bakar.

Secara sederhana, kereta maglev adalah kereta tanpa roda yang menggunakan tenaga magnet untuk melayang, menggerakkan, dan mengontrol jalannya kereta. Kereta dengan teknologi itu sangat mungkin menggantikan transportasi massa dengan kecepatan yang tinggi, percepatan besar, efisiensi energi yang tinggi, dan ramah lingkungan.

Cara Kerja Kereta Maglev (Magnetical Levitation)

MagLevadalah singkatan dariMAGnetically LEVitated trainsyang terjemahan bebasnya adalahkereta apiyangmengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan olehmotor induksi. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari kereta biasa.Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api jenis ini adalahJepang,Perancis,Amerika, danJerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan relnya, di duniapada 2005hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, diShanghaidanKota Toyota.TeknologiAda tiga jenis teknologi maglev: Yang tergantung padamagnetsuperkonduktivitas(suspensi elektrodinamik) Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik) Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)

Jepang and Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju denganmotor linear.Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen tidak stabil karenateori Earnshaw;Diamagnetikdan magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan stabil.Berat darielektromagnetbesar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat. Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta.Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.Sistem yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebutInductrack. Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet permanen berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan secara vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel.Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong. Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk "flywheel" untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang ini diluruskan menjadi jalur lurus.Inductrack dikembangkan oleh fisikawanWiliiam PostdiLawrence Livermore National Laboratory.Inductrack menggunakanarray Halbachuntuk penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan elektronik. Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar daripercepatan partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek potensial bagi penumpang.Sekarang ini,NASAmelakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkanpesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik maglev mencapaikecepatan pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihatcoilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga (lihatrailgun).

Cara kerjaPrinsip gaya dorongnyaKereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta (lihat gambar).Kelebihan dan kekuranganKelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya.Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.Riset dan pengembanganPaten pertama untuk kereta maglev didorong oleh motor "linear" adalah paten AS 3.470.828 dikeluarkan pada Oktober1969olehJames R. PowelldanGordon T. Danby.Teknologi dasarnya ditemukan olehEric Laithwaite, dan dijelaskan olehnya dalam "Proceedings of the Institution of Electrical Engineers", vol. 112, 1965, pp. 2361-2375, dengan judul "Electromagnetic Levitation". Laithwaite mematenkan motor "linear" pada 1948.Pada31 Desember2000, superkonduktor temperatur tinggi berawak pertama secara sukses diuji di barat dayaUniversitas Jiaotong,Chengdu,Cina. Sistem ini berdasarkan prinsip "bulk" konduktor temperatur tinggi dapat diangkat atau dilayangkan secara stabil di atas atau di bawah magnet permanen. Muatannya di atas 530 kg dan jarak pelayangannya lebih dari 20 mm.Sistem ini menggunakannitrogen cair, yang sangat murah, untuk mendinginkan superkonduktor.

Bagaimana Cara Kerja KeretaMaglev?

1. A.Kereta MaglevMAGLEV adalah singkatan dariMAGnetically LEVitated(levitasi magnetik), yang berarti bahwa kereta ini akan mengapung/mengambang di atas relnya (tidak menyentuh rel) dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar kemagnetan. Kita tahu bahwa dua buah magnet apabila didekatkan akan terjadi interaksi pada keduanya (masing-masing mendapatkan gaya magnet), kutub magnet yang berbeda jika didekatkan akan tarik menarik dan kutub magnet yang sejenis akan tolak menolak, konsep inilah yang merupakan prinsip dasar di balik mengapung dan bergeraknya kereta Maglev. Magnet yang digunakan pada proses kerja kereta Maglev ialah elektromagnet sehingga sifat kemagnetan, polarisasi kemagnetan dan medan magnet yang dihasilkannya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Ada tiga komponen yang dibutuhkan untuk sistem kereta seperti ini, yaitu:1). Sumber daya listrik yang besar,2). Kumparan logam pada lintasan rel, dan3). Elektromagnet yang cukup kuat pada bagian bawah kereta.Masing-masing komponen ini memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.1. B.Jenis-jenis Kereta MaglevJerman telah mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik (EMS) sistem, yang disebut Transrapid. Dalam sistem ini, bagian bawah kereta membungkus sekitar guideway baja. Elektromagnet melekat pada kereta bawah mobil diarahkan ke arah yang guideway, yang levitates kereta sekitar 1 / 3 dari (cm 1) inci di atas guideway dan terus melatih levitated bahkan ketika itu tidak bergerak. Magnet panduan lainnya tertanam dalam tubuh kereta tetap stabil selama perjalanan. Jerman telah menunjukkan bahwa kereta maglev Transrapid dapat mencapai 300 mph. Jepang sedang mengembangkan sebuah versi yang bersaing, kereta maglev yang menggunakan suspensi elektrodinamik (EDS) sistem, yang didasarkan pada gaya tolak-menolak magnet. Perbedaan utama antara kereta maglev Jepang dan Jerman adalah kereta api Jepang menggunakansuper-cooled, elektromagnet superkonduktor. Jenis elektromagnet dapat menghantarkan listrik bahkan setelah aliran listrik telah dimatikan. Dalam sistem EMS, yang menggunakan elektromagnet standar, kumparan menghantarkan listrik hanya bila listrik mengalir. Dengan mendinginkan kumparan pada temperatur dingin, sistem Jepang menghemat energi. Namun, sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan kumparan harganya sangat mahal.1. C.Cara Kerja Kereta MaglevKomponen penting yang lain dalam sistem kereta maglev adalah jalurnya (rel keretanya). Sepanjang jalur kereta Maglev dilengkapi dengan logam yangtermagnetisasiyang disebutguideway. Guidewayini berfungsi untuk membuat kereta Maglev yang ada diatasnya mengapung dengan cara memberikan gaya magnet yang cukup besar pada badan kereta yang telah dilengkapi dengan elektromagnet yang memungkinkan kereta untuk naik antara 0,39 sampai 3,93 inci (1 sampai 10 cm) di atasguidewaytersebut (proses mengapungnya kereta Maglev dapat dilihat dari gambar diatas). Karena kereta maglev mengapung diatas relnya (tidak menyentuh rel), maka tidak ada gaya gesekan antara kereta dengan rel yang dapat menghambat pergerakan kereta, sehingga kereta maglev dapat bergerak dengan sangat cepat yaitu bisa mencapai lebih dari 310 mil/jam atau sekitar 500 km/jam (138,8 m/s). Sebagai perbandingan, pesawat Boeing-777 yang digunakan sebagai pesawat komersial untuk penerbangan jarak jauh dapat mencapai kecepatan tertinggi sekitar 562 mil/jam atau sekitar 905 km/jam (251,3 m/s).Kecepatan kereta Maglev yang sangat besar ini didukung oleh sistem penggerak yang cukup unik, tidak seperti kereta lain yang memanfaatkan motor listrik atau pambakaran bahan bakar, kereta Maglev memanfaatkan medan magnet yang diciptakan oleh kumparan listrik (elektromagnet) di dinding guideway untuk menggerakan kereta. Ketika kereta mengapung, listrik dipasok ke kumparan pada dindingguidewayuntuk menciptakan sebuah sistem medan magnet yang unik yang dapat menarik dan mendorong kereta sepanjangguideway. Sistem medan magnet yang unik ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:Polaritas arus listrik yang dialirkan ke kumparan pada dindingguidewayterus bergantian dengan tujuan untuk mengubah polaritas kumparan magnet padaguideway. Perubahan polaritas ini diatur sedemikian rupa sehingga medan magnet yang dihasilkan kumparanguidewayyang terdapat di depan kereta menarik kereta ke depan, sementara medan magnet yang dihasilkan kumparanguidewayyang terdapat di belakang kereta mendorong kereta ke depan. Peristiwa ini dapat dengan jelas kita lihat dari ilustrasi gambar diatas, dimana polaritas elektromagnetguidewayyang terdapat di depan kereta selalu berlawanan dengan polaritas elektromagnet yang terdapat pada bagian depan kereta sehingga kereta ditarik kedepan, sedangkan polaritas elektromagnetguidewayyang terdapat di belakang kereta selalu sama dengan polaritas elektromagnet yang terdapat pada bagian belakang kereta sehingga kereta didorong kedepan. Sistem penggerak seperti inilah yang menggerakan kereta maglev.

Bagaimanakah Prinsip Kerja Maglev, Kereta Tercepat Di Dunia ?Syahrul Arifuddin5 CommentsInfo Lengkap,InovasiSenin, 20 Januari 2014

Cara Kerja Maglev, Kereta Tercepat Di Dunia- Kemajuan teknologi terjadi sangat pesat di berbagai bidang. Termasuk bidang per-transpostasian. Dan beberapa tahun belakangan ini telah muncul dan dikembangkan teknnologi baru pengganti kereta api. Yaitu Maglev ! Dengan kereta ini manusia bisa melaju setara dengan mobil F1, kecepatannya berkisar 650 km/jam (404 mpj) hingga layak kereta ini mendapat predikat Kereta Tercepat Di Dunia.

Apa itu Maglev ? Bagaimana bisa kereta ini mencapai 650 km/jam ? Siapa penemunya ? Mari kita simak ulasan berikut untuk dapat menjawab pertanyaan diatas :Apa Itu Kereta Maglev ?Secara bahasa, Maglev (MagneticallyLevitated Train) berarti Kereta Api yang mengambang secara magnetis. Kereta ini secara konsisten mulai dikembangkan pada tahun 2004 di Jepang yang mengadopsi teknologi dari Jerman. Di tahun yang sama, China justru mendahului Jepang untuk me-release kereta ini. Sekarang, hanya beberapa negara maju yang menggunakan kereta ini, antara lain Jepang, China, Jerman, Perancis dan Amerika. Dikarenakan mahalnya biaya pembuatan relnya, hingga tahun 2007 hanya ada 2 negara yang berani mengkomersilkan kereta ini, siapa lagi kalau bukan China dan Kota Toyota (Jepang)

Siapa Penemu Kereta Maglev ?Teknologi pendorongan kereta oleh motor induksi linear pertama kali dipatenkan oleh James R. Powell dan Gordon Danby pada tahun 1969 yang meneruskan teknologi motor induksi dasar yang dikembangkan oleh Eric Laithwaite. Mereka-merekalah yang dianggap paling berperan dalam penemuan teknologi maglev.

Bagaimana Prinsip Kerja Kereta Maglev ?Baiklah, saya akan jelaskan sedikit tentang cara kerja kereta ini.

Rel Superkonduktor

Sesuai dengan namanya, kereta ini bekerja berdasarkan prinsip gaya angkat magnetis. Sehingga sewaktu berjalan, kereta ini tidak menyentuh rel, melainkan melayang diatasnya sekitar 10 mm.

Kalau keretanya nggak nyentuh rel. Kok gak jatuh ?Mungkin pertanyaan kecil ini terbesit dalam benak kita. Jawabannya mudah saja, hampir 98% bahan penyusun relnya terbuat dari magnet superkonduktor. Sehingga kereta sebesar ini bisa tetaplengketdengan relnya walau pada kecepatan 500km/jam.

Gaya dorong kereta ini dihasilkan oleh interaksi antara motor induksi raksasa di dalam kereta dengan rel magnetisnya, yang otomatis menghasilkan gaya dorong yang luar biasa kuatnya. Bila diasumsikan berat 1 buah kereta Maglev 3 gerbong adalah 300 ton, maka hal ini setara dengan seorang manusia yang mendorong 1 buah truk kontainer dengan kecepatan 50 km/jam. Waw ! Luar biasa bukan ?

Gaya dorong superkuat itulah yang menyebabkan kereta ini dapat mencapai kecepatan 650 km/jam. Bila di Indonesia ada kereta ini, jarak antara Surabaya-Bogor dapat ditempuh hanya dalam kurun waktu 1 jam 15 menit.Wah, gila ! Pake' mobil aja sampe 20 jam-an.Tapi, masalahnya. Kapan kereta ini bisa sampai di Indonesia ? Kita berdoa saja...

Gambaran Rel Maglev

Akan tetapi, tak ada gading yang tak retak. Yang namanya buatan manusia,pasti ada titik kelemahannya. Antara lain dari sisi suara yang ditimbulkan, dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang sangat tinggi, suara yang ditimbulkannya pun dapat menyamai pesawat jet. Atau sekitar 78% lebih bising daripada kereta api biasa.

Biaya pengadaan dan perawatan relnya pun sangat fantastis. Dari data yang saya peroleh, biaya untuk membangunper 50 mrel maglev mencapai $600,000 atau bila dirupiahkan mencapai Rp 6,5 milyar.

Kontruksi Mesin Maglev

Namun, bagi sobat yang bertempat di Jakarta atau Surabaya, berbahagialah ! Karena kalian akan dapat merasakan sensasi naik kereta supercepat 3 tahun lagi, eittts ! Tapi bukan maglev, melainkan MRT (Mass Rapid Transit). Ya paling tidak sejenis lah ya ...