8/13/2019 Keratitis Seboroik

1/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

2/17

SKENARIO

IDENTITAS: Laki-laki 60 tahun, pensiunan polisiKELUHAN:

bintil-bintil kehitaman di wajah 3 tahun lalu.

Awal keluhan bintil hanya sedikit, berwarnacoklat muda, semakin lama semakin banyakdan berwarna lebih gelap seperti tahi lalat. Tidakmengeluh gatal dan tidak nyeri, tapi merasaterganggu secara kosmetik. Sewaktu masihaktif berdinas, pasien sering terpapar sinarmatahari. Diketahui ayah pasien menderitapenyakit yang sama.

8/13/2019 Keratitis Seboroik

3/17

SKENARIO (CTD)

Pemeriksaan fisik:UKK papul, hiperpigmentasi, permukaan

verukosa.

Penatalaksanaan:Oleh dokter dirujuk ke bagian kulit, dilakukan

bedah listrik elektrokauter. Kemudian diberikanobat antibiotika topikal dan analgetik oral.Penderita dianjurkan untuk melindungi diri daripaparan sinar matahari langsung.

8/13/2019 Keratitis Seboroik

4/17

SINONIM

8/13/2019 Keratitis Seboroik

5/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

6/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

7/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

8/17

PATOGENESIS

Epidermal Growth Factor (EGF) ataureseptornya, telah terbukti terlibat dalampembentukan keratosis seboroik. Tidak adaperbedaan yang nyata dari ekspresi reseptorimmunoreactive growth hormone dikeratinosit pada epidermis normal dan

keratosis seboroik (Balin, 2009).

8/13/2019 Keratitis Seboroik

9/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

10/17

MANIFESTASI KLINIK

8/13/2019 Keratitis Seboroik

11/17

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Ditegakkan berdasarkan: Anamnesis

Manifestasi klinisPemeriksaan penunjang histopatologi

8/13/2019 Keratitis Seboroik

12/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

13/17

DIAGNOSIS BANDING

8/13/2019 Keratitis Seboroik

14/17

PENATALAKSANAAN

8/13/2019 Keratitis Seboroik

15/17

8/13/2019 Keratitis Seboroik

16/17

SKENARIO

8/13/2019 Keratitis Seboroik

17/17