kerangka acuan kerja bidang sumber daya air · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan...

15
KERANGKA ACUAN KERJA PA/KPA : JONI TRI PARDI, ST PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN NAMA PPK : JONI TRI PARDI, ST NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI 2019 TAHUN ANGGARAN 2018 BIDANG SUMBER DAYA AIR

Upload: others

Post on 04-Sep-2019

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

KERANGKA ACUAN KERJA

PA/KPA : JONI TRI PARDI, ST

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

NAMA PPK : JONI TRI PARDI, ST

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI 2019

TAHUN ANGGARAN 2018

BIDANG SUMBER DAYA AIR

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

KERANGKA ACUAN KERJA

1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

1974 tentang Pengairan menjelaskan bahwa air beserta

sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam yang

terkandung di dalamnya, adalah karunia Tuhan Yang

Maha Esa yang mempunyai manfaat serba guna dan

dibutuhkan manusia sepanjang masa, baik di bidang

ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat.Begitu

pentingnya air beserta sumber-sumbernya, maka

pemerintah daerah dituntut untuk mempunyai strategi

perencanaan dan penanganan masalah pengairan yang

cepat, tepat, dan akurat.

Jaringan Irigasi adalah saluran dan bangunan

pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang

diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,

penggunaan dan pembuangan air irigasi. Pada Daerah

Irigasi (DI) Jemaja, dikategorikan sebagai irigasi

permukaan yang kebutuhan airnya dapat diambil dari

sungai atau waduk. Pengembangan lahan pertanian DI

jemaja secara terpadu dan menyeluruh erat kaitannya

dengan perencanaan yang dituangkan pada peta DI.

Melalui peta DI tersebut, semua informasi terkait lokasi

lahan yang akan dilayani oleh jaringan irigasi, lahan-

lahan potensial untuk dijadikan sawah dan kesesuaian

bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan

petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat

dituangkan.

Merujuk pada tujuan dalam mewujudkan kesatuan

sistem peta, maka peta-peta rencana disusun

berdasarkan Informasi Geospasial (IG) Dasar dan

Tematik yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pentingnya memberikan kemudahan dalam berbagi dan

penyebarluasan Informasi Geospasial perlu

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

mengoptimalkan jaringan informasi geospasial nasional

dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di

bidangIG,(Perpres No. 27/2014).

2. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat

suatuPerencanaan Desain dan Peta Jaringan Irigasi

Geospasial Daerah Irigasi (DI)dengan menggunakan

Aplikasi GIS.

b. Tujuan

Adapun tujuan pekerjaan ini adalah mendapatkan data

Daerah Irigasi dengan akurat dan tepat atau valid dan

melaksanakan percepatan pelaksanaan kebijakan satu

peta.

3. TARGET/SASARAN Target/sasaran dari pekerjaan ini adalahpeta jaringan

informasi geospasial Daerah Irigasi di Kecamatan

Jemaja dan Jemaja Timur.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG DAN JASA

Nama Organisasi yang menyelenggarakan/

melaksanakan pengadaan jasa konsultansiadalah:

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Kepulauan Anambas,Bidang Sumber

Daya Air,

PPK Kegiatan Peningkatan Distribusi Penyediaan Air

Baku.

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai

pengadaan jasa konsultasi Perencanaan

Peningkatan/Pembangunan Jaringan Daerah Irigasi

2019 berasal dari APBDP Kabupaten Kepulauan

Anambas Tahun Anggaran 2018.

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan

ini adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta

rupiah)

6. RUANG LINGKUP PENGADAAN / LOKASI DAN DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

a. Ruang lingkup pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan

Peningkatan/Pembangunan Jaringan Daerah Irigasi

2019ini adalah:

I. TAHAP I PENDAHULUAN

Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:

I.1. Penyusunan dan Diskusi RMK

I.2. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan

Administrasi Perijinan

I.3. SurveiPendahuluan

I.4. PengumpulanDataSekunderdanSosialisasi

II. TAHAP II SURVEIDANINVESTIGASI

Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:

II.1. Surveiinventarisasikondisilapangan

II.2. Survei Jaringan Irigasi

II.3. Survey Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

II.4. Penyusunandan Diskusi

LaporanPendahuluan(intern)

II.5. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)

III. TAHAP III :PEMETAAN INFORMASI GEOSPASIAL

III.1. Luasan Baku

III.2. Luasan Potensial

III.3. Luasan Fungsional

III.4. Jaringan Irigasi

b. Lokasi pekerjaan jasa konsultansi ini adalah diPulau

Jemaja Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur,

Kabupaten Kepulauan Anambas.

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

c. Data dan fasilitas penunjang yang dapat disediakan

adalah:

1. Penyedian oleh Pengguna Jasa

Laporan dan Data (bila ada)

Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi

terdahulu serta fotografi (bila ada)

Akomodasi dan ruang kantor

Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan

akomodasi dan ruang kantor, serta

perlengkapannya, sehingga penyedia jasa harus

menyediakan sendiri

Staf pengawas / pendamping

Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk

pejabat/petugas selaku Direksi dan Pengawas

Pekerjaan, yang akan mendampingi dan

LOKASI

PERKERJAAN

Gambar 1. Peta Administrasi Kab. Kepulauan Anambas

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

mengawasi secara langsung pelaksanaan

pekerjaan jasa konsultansi.

2. Penyedian oleh Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas

yang diperlukan sebagai berikut:

Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang

diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan

seperti: komputer, printer, scanner, peralatan

gambar, peralatan tulis dan barang-barang

habis pakai,

Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf penyedia

jasa dari dan ke lokasi kegiatan,

Peralatan/instrument pengukuran yang

memenuhistandar presisi yang diperlukan dan

telah direkomendasi oleh Direksi/Supervisi

Pekerjaan,

Biaya akomodasi dan perjalanan dinas

untuk keperluan kegiatan lapangan,

Fasilitas transportasi termasuk kendaraan

bermotor yang layak (minimal produksi 5

tahun terakhir) untuk inspeksi pekerjaan

lapangan,

Biaya pengadaan tenaga harian dan pembantu,

Keperluan biaya sosial dan pengobatan

selamapekerjaan lapangan di lokasi kegiatan.

Selain hal tersebut di atas, Penyedia jasa juga

harus bertanggung jawabpenuh terhadap

penyediaan dan pemeliharaan semua fasilitas dan

peralatan/instrumensehingga memenuhi standar

ketelitian saat pelaksanaan

pekerjaan.Peralatan/instrumen tersebut harus

disetujui dan direkomendasikan terlebih dahulu

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

oleh Direksi Pekerjaan. Untuk mutu data yang

dipakai dalam analisa pekerjaan, Konsultan wajib

memeriksa kembali, bila ternyata data tidak teliti,

tidak realistik atau kurang memadai/kurang

lengkap, maka konsultan harus memberitahukan

hal ini kepada Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya

pihak Pemberi Pekerjaan akan mengambil langkah-

langkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat

diteruskan.

7. PRODUK YANG DIHASILKAN

Produk yang akan dihasilkan dari jasa konsultansi ini

adalahberupa dokumen dan peta geospasial daerah

irigasi dan jaringannyadi Pulau Jemaja Kecamatan

Jemaja dan Jemaja TimurKabupaten Kepulauan

Anambas.

8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 2 (Dua)

bulan.

9. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan

Kegiatan ini adalah:

1. Team Leader

Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu/dua

(S1/S2) jurusan Teknik Sipil/Teknik Pengairan

lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

yang telah disamakan,

berpengalaman profesional dalam pelaksanaan

pekerjaannya sekurang-kurangnya 6 (enam)

tahun bagi strata satu, 3 (tiga) tahun bagi strata

dua, dan

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal

ahli Madya Sumber Daya Air (SDA).

2. Ahli Hidrologi

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu (S1)

jurusan Teknik Sipil/Teknik Pengairan lulusan

universitas/perguruan tinggi negeri atau yang

telah disamakan,

berpengalaman profesional dalam pelaksanaan

pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga)

tahun, dan

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal

ahli MudaSumber Daya Air (SDA).

3. Ahli Geodesi

Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu (S1)

jurusan Teknik Geodesi/Teknik Sipil lulusan

universitas/perguruan tinggi negeri atau yang

telah disamakan,

berpengalaman profesional dalam pelaksanaan

pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga)

tahun, dan

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal

ahli Muda Geodesi.

4. Ahli Teknik Informatika

Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu/dua

(S1/S2) jurusan Teknik Informatika lulusan

universitas/perguruan tinggi negeri atau yang

telah disamakan,

berpengalaman profesional dalam pelaksanaan

pekerjaan pengoperasian GIS sekurang-

kurangnya 3 (tiga) tahun.

Asisten Tenaga Ahli/tenaga Sub Profesional yang

diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan ini antara

lain:

a. Asisten Ahli Sumber Daya Air

Seorang yang berpendidikan Sarjana (S1) Teknik

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

Sipil/pengairan dengan pengalaman jasa

konsultansi professional dibidangnya minimal 3

(tiga) tahun.

b. Surveyor

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal D3

Teknik Sipil dengan pengalaman dibidang

Pengukuran dan Pemetaan selama minimal 3

(tiga) tahun.

Tenaga pendukung yang diperlukan untuk

melaksanakan Kegiatan ini adalah:

a. Drafter

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal D3

Teknik Sipil dengan pengalaman dibidang

Penggambaran sipil dan Pemetaan selama minimal

3 (tiga) tahun.

b. Administrasi

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal SMA

Sederajat dengan pengalaman dibidang

Administrasi selama minimal 3 (tiga) tahun.

c. Tenaga Bantu Lokal

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal SMA

Sederajat dengan bidang tugasnya sesuai

kebutuhan.

10. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

a. Pendekatan

Dalam pelaksanaan studidimaksud untuk mendapatkan

kualitas pekerjaan yang baik sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan dalam Kerangka acuan kerja

(Term of refference), penyedia jasa diwajibkan untuk

melakukan asistensi, diskusi dan presentasi terkait

dengan substansi pelaksanaan Pembuatan Peta

Geospasial Daerah Irigasi di Pulau Jemaja Kecamatan

Jemaja dan Jemaja Timur.

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

Asistensi dan diskusi dilakukan pada saat penyedia jasa

mengajukan usulan rencana kerja tahap berikutnya,

semua kegiatan tersebut di atas harus tercatat dan

ditandatangani oleh kedua belah pihak dan bersifat

mengikat.

b. Metodologi

Pekerjaan ini dilaksanakan dengan urutan kegiatan

sebagai berikut :

I. TAHAP I PENDAHULUAN

Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:

I.1. Penyusunan dan Diskusi RMK

Penyusunan Dokumen RMK sebagai

pedoman/acuan dalam pelaksanaan kegiatan

desain normalisasi waduk ini

Diskusi terkait dengan rencana pelaksanaan

kegiatan perencanaan dan kesiapan SDM

I.2. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan

Administrasi Perijinan

Pengecekan personil, kantor/perlengkapan

Koordinasi dengan instansi terkait

Administrasiperijinan

I.3. SurveiPendahuluan

Survei pendahuluan harus dilakukan bersama

Direksi/Supervisi Pekerjaan,

stafDinasPUPRPRKPterkait, tokoh/pemuka

masyarakatmaupun para pihakyang terkait

gunamemperolehgambaran umumterhadap

kondisieksistingdilapangan

Kondisieksisting

Mencatat sistem irigasi saluran dan

perilaku/karakteristik yang selama initerjadi

danlain-lain yang ditemukan disekitarlokasi

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

kegiatanpada BeritaAcaraSurveiPendahuluan

I.4. PengumpulanDataSekunderdanSosialisasi

Melakukandialoglangsungdenganmasyarakat

dilokasi pekerjaan untuk menyerapaspirasi dan

melihat kesiapan/responmasyarakat terhadap

adanya pekerjaanpembuatan peta geospasial

daerah irigasi

Penyedia jasa

harusmengumpulkansekaligusmenyusun ke dalam

suatu dokumen data seperti,kondisi dan jaringan

irigasi beserta inventarisasi di DI tersebut

Pengumpulandata sosial,ekonomi, budaya dan

kependudukanmasyarakat

diwilayahlokasikegiatan yang terkait dengan

dampaklangsungdan tidak langsung termasuk

aspirasi masyarakat terhadap

rencanakegiatanini.

II. TAHAP II SURVEIDANINVESTIGASI

Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:

II.1. Surveiinventarisasikondisilapangan

Survei inventarisasi dilaksanakanmelalui

kegiatan penelusuran bersama yangmelibatkan

Direksi/Supervisi

Pekerjaan,tokoh/pemukamasyarakatmaupunpa

ra pihakyang terkaitgunamemperoleh

data/informasi kondisi eksistingdilapangan

Data/informasi yang terkait dengan studi

seperti RTRW, penggunaan lahan eksisting

(Land Use), data prasarana SDA eksisting,

DAS, curah hujan, klimatologi, Hidro-

Oseanografi dan data terkait lainnya

Mencatat data/informasi yang telah diperoleh

pada BeritaAcaraSurveiInventori

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

1. Penggambaran

Semua penggambaran untuk penampang

geologi maupung log boring dilakukan

menggunakan sofwareGIS.

II.2. Survei Jaringan Irigasi

II.3. Survei Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Mengidentifikasi kondisi social, ekonomi dan

lingkungan pada masing-masing lokasi studi;

Mengidentifikasi permasalahan yang mungkin

timbul.

II.4. Penyusunandan Diskusi

LaporanPendahuluan(intern)

Rangkumankegiatanyangtelahdilakukandisusunpada

draftLaporanPendahuluandanakandidiskusikansecara

intern dengan melibatkan

Direksi/SupervisiPekerjaan

II.5.Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)

KegiatanPKMakan melibatkanPemilik

Pekerjaan,instansiKabupaten/Kotayang terkait dan

perangkat desa/tokoh masyarakat setempat untuk

mendapatkanmasukandansaranyangdituangkan

dalamberitaacaraPKMdandilampirkan dalam masing-

masinglaporan yangakan diserahkan.Presentasidapat

di lakukandikantorpengguna

jasa,kantordesa/kecamatan dan/atau balai

pertemuan warga pada wilayah yang bersangkutan.

Hasil kegiatan diskusidituangkandalam Berita Acara

PKM.

III. TAHAP III :PEMETAAN INFORMASI GEOSPASIAL

III.1. Luasan Baku

III.2. Luasan Potensial

III.3. Luasan Fungsional

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

III.4. Jaringan Irigasi

Setiap pekerjaan yang dilakukandikoordinasikan

dengan direksi pekerjaan, tim teknis pekerjaan dan

pihak yang terkait untuk mendapatkan masukan,

sehingga tujuan akhir dari pekerjaan ini sesuai dan

tepat sasaran.

11. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi:

1. KP-01 Perencanaan Jaringan Irigasi

2. KP-02 Bangunan Utama (Head Works)

3. KP-03 Saluran

4. KP-04 Bangunan

5. KP-05 Parameter Bangunan

6. KP-06 Petak Tersier

7. KP-07 Standar Penggambaran

12. LAPORAN

KEMAJUAN PEKERJAAN

Laporan kegiatan yang harus dibuat dan diserahkan

adalah :

a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Penyusunan RMK merupakan kewajiban penyedia jasa.

Laporan ini memuat rencana tiap tahap kegiatan, yang

digunakan dalam evaluasi dan monitoring mutu tiap

tahap kegiatan.

Presentasi Pra Pelaksanaan Kegiatan yang membahas

mengenai Laporan RMK dilaksanakan pada minggu

pertama dihadapan Direksi Pekerjaan/Pemberi Kerja

sejak SPMK diterbitkan.Laporan harus diserahkan

selambat-lambatnya 15 hari sejak SPMK diterbitkan

sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat:

a. Penjelasan mengenai KAK;

b. Rencana mobilisasi personil, alat, dsb;

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

c. Rencana kegiatan/time schedule secara lengkap;

d. Laporan hasil kajian dan survey pendahuluan;

e. Pendekatan pekerjaan dengan hasil survey dan

studi terdahulu;

f. Laporan segala temuan yang dijumpai dilapangan;

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada

akhir bulan ke-1(satu) sejak SPMK. Diterbitkan

sebanyak 5 (lima) buku laporan pendahuluan.

c. Laporan Antara

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan

kegiatan, meliputi:

a. Laporan hasil kajian dan studi sampai saat itu;

b. Laporan survei investigasi;

c. Rencana kerja selanjutnya.

Diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan Antara.

d. Konsep Laporan Akhir

Konsep Laporan Akhir memuat keseluruhan hasil studi

beserta laporan-laporan

pendukungnya.Pembahasan/Diskusi Konsep Laporan

Akhir dilaksanakan pada pertengahan bulan ke-2.

Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan

dalam Laporan Akhir. Laporan harus diserahkan

selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-2. Diterbitkan

sebanyak 5 (lima) buku konsep laporan akhir dan 10

(sepuluh) buku laporan akhir.

e. Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil studi

beserta laporan-laporan pendukungnya. Laporan Akhir

yang harus diserahkan adalah sebagai berikut:

a. Laporan Utama;

b. Laporan Ringkas (Executive Summary);

c. Laporan pendukung masing-masing terdiri dari:

1) Laporan Nota Desain

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA BIDANG SUMBER DAYA AIR · bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat dituangkan. Merujuk pada tujuan dalam

2) Laporan Survey

3) Laporan Dokumentasi Inventarisasi DI;

4) Album Gambar

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir

bulan ke-2 diterbitkan.

Hal-hal lain menyangkut hasil pekerjaan ini adalah:

Setiap Draft laporan harus dibahas dengan pejabat

pembuat komitmen.

Hak cipta dan perbanyakan hasil pekerjaan ini menjadi

milik Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan

Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanBidang

Sumber Daya Air Kabupaten Kepulauan Anambas dan

setiap pengcopian/ penggandaan dalam bentuk dan

untuk maksud apapun harus dengan izin tertulis dari

Kepala Dinas.

Tarempa, Oktober 2018 Ditetapkan Oleh:

Kuasa Pengguna Anggaran Selaku

Pejabat Pembuat Komitmen

JONI TRI PARDI, ST NIP. 19790607 200803 1 001