keputusan menteri perhubungan republik...

29
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 83 TAHUN 2019 TENTANG TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) yang selamat, aman dan nyaman, perlu dilakukan perencanaan, pemantauan, dan pengendalian secara terpadu melalui pembentukan Tim Koordinasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

Upload: hoangtuyen

Post on 23-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 83 TAHUN 2019

TENTANG

TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN

TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan Angkutan

Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) yang

selamat, aman dan nyaman, perlu dilakukan

perencanaan, pemantauan, dan pengendalian secara

terpadu melalui pembentukan Tim Koordinasi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan

Menteri Perhubungan tentang Tim Koordinasi

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019

(1440 H);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang

Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4722);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang

Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4956);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 96 Tahun 2009, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

7. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

8. Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang

Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok,

Tangerang, dan Bekasi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 216);

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1756);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TIM

KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN

TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH).

PERTAMA : Membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan

Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) yang

dikoordinasikan oleh Menteri Perhubungan.

- 3 -

KEDUA : Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tepadu

Tahun 2019 (1440 H) sebagaimana dimaksud dalam Diktum

PERTAMA, terdiri atas Tim Koordinasi Pelaksana Tingkat

Nasional, Tim Koordinasi Pelaksana Tingkat Provinsi, dan Tim

Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota serta Pos Koordinasi

Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat

Nasional Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah).

KETIGA : Tim Koordinasi Angkutan Lebaran sebagaimana dimaksud

dalam Diktum KEDUA memiliki susunan anggota tim, uraian

tugas, dan struktur organisasi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEEMPAT : Tim Koordinasi Pelaksana Tingkat Nasional sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA dikoordinasikan oleh

Direktur Jenderal Perhubungan Darat dan para Direktur

Jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan di sub

sektor masing - masing.

KELIMA : Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu

Tahun 2019 (1440 Hijriah) sebagaimana dimaksud dalam

Diktum PERTAMA bertugas selama masa Angkutan Lebaran

Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) yang dilaksanakan mulai

tanggal 29 Mei 2019 (H-7) pukul 08.00 WIB sampai dengan

tanggal 13 Juni 2019 (H+7) pukul 24.00 WIB.

KEENAM : Semua biaya yang timbul atas pelaksanaan Keputusan

Menteri ini dibebankan kepada anggaran masing-masing unit

kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

- 4 -

KETUJUH Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di J a k a r t a pada tanggal 9 April 2019

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia;2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia;3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia;4. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik

Indonesia;5. Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia;6. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;7. Menteri Keuangan Republik Indonesia;8. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia;9. Menteri Perdagangan Republik Indonesia;10. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia;11. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia;12. Menteri Kesehatan Republik Indonesia;13. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia;14. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;15. Panglima Tentara Nasional Indonesia;16. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;17. Para Gubernur di seluruh Indonesia;18. Para Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia;19. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para

Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan;20. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;21. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan;22. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi;23. Para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi seluruh Indonesia;24. Para Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia;25. Para Anggota Tim Koordinasi Penyelenggaraan

Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H).

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 83 TAHUN 2019 TENTANGTIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

. SUSUNAN ANGGOTA TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

A. KOORDINATORMenteri Perhubungan Republik Indonesia.

B. SEKRETARIATSekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan.

C. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERHUBUNGAN DARAT Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

D. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

E. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERHUBUNGAN UDARA Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

F. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERKERETAAPIAN Direktur Jenderal Perkeretaapian.

G. KOORDINATOR TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI (JABODETABEK)Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

H. KOORDINATOR BIDANG KESELAMATANKetua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

I. KOORDINATOR BIDANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP).

J. KOORDINATOR BIDANG ANALISIS DAN EVALUASI (ANEV)Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan.

K. KOORDINATOR BIDANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

II. SUSUNAN ANGGOTA TIM KOORDINASI PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

A. KOORDINATOR PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 H)Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

- 2-

B. SEKRETARIAT KOORDINATOR PELAKSANA (SETKOLAK) ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 H)

1. Kepala Biro Umum selaku Penanggung jawab Kesekretariatan.2. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi selaku Penanggung

jawab Sistem Informasi.

C. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG PERHUBUNGAN DARAT Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

D. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG PERHUBUNGAN LAUT Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

E. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG PERHUBUNGAN UDARA Direktur Angkutan Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

F. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG PERKERETAAPIAN Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

G. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI (JABODETABEK)Direktur Lalu Lintas, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

H. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG KESELAMATAN Sekretaris Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

I. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKAKepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

J. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NASIONALDirektur Kesiapsiagaan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

K. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG ANALISIS DAN EVALUASI Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian, Badan Penelitian dan Pengembangan.

L. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK/HUBUNGAN MASYARAKAT.Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan.

III. TIM KOORDINASI PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT PROVINSI TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)Gubernur.

IV. TIM KOORDINASI PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)Bupati/Wali Kota.

- 3 -

V. SUSUNAN ANGGOTA POS KOORDINASI HARIAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH) TINGKAT NASIONAL

A. KETUA POS KOORDINASI HARIANPara Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan kantor pusat Kementerian Perhubungan.

B. Susunan Anggota Pos Koordinasi Harian masing-masing Bidang dan anggota Pos Koordinasi lain yang diperlukan pada masing-masing Sub Sektor/Bidang ditentukan dan diatur lebih lanjut oleh masing-masing Koordinator Sub Sektor/Bidang.

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 83 TAHUN 2019 TENTANGTIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

TUGAS TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH).

A. KOORDINATOR

Dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, Menteri Perhubungan selaku Koordinator dibantu oleh :

1) Sekretariat Tim Koordinator Tingkat Nasional;2) Koordinator Sub Sektor Perhubungan Darat;3) Koordinator Sub Sektor Perhubungan Laut;4) Koordinator Sub Sektor Perhubungan Udara;5) Koordinator Sub Sektor Perkeretaapian;6) Koordinator Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,

Bekasi (Jabodetabek);7) Koordinator Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;8) Koordinator Bidang Pencarian dan Pertolongan;9) Koordinator Bidang Keselamatan;10) Koordinator Bidang Analisis dan Evaluasi.

Untuk mendukung Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional tersebut di atas dibentuk Tim Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional, yang dikoordinasikan dan dirangkap/dijabat oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Untuk pelaksanaan koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, Koordinator Pusat dibantu oleh :1) Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional yang dijabat/dirangkap

oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat;2) Koordinator Pelaksana Tingkat Provinsi yang dijabat oleh

Gubernur; dan3) Koordinator Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota yang dijabat

oleh bupati/wali kota.

B. SEKRETARIAT KOORDINATOR

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan selaku Sekretaris Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional mempunyai tugas :1) menyiapkan rencana penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan

meliputipenyusunan rencana biaya, rencana pengerahan personil, penyiapan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kerja, peralatan komunikasi, dan sistem informasi manajemen

- 2 -

untuk mendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan; dan

2) membuat evaluasi dan sistem informasi penyelenggaraan lalu lintas dan angkutansecara menyeluruh dan bertanggungjawab kepada Menteri Perhubungan.

C. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERHUBUNGAN DARAT

Direktur Jenderal Perhubungan Darat selaku Koordinator Sub SektorPerhubungan Darat, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya sub sektor Perhubungan Darat;2) menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan

Lebaran sub sektor Perhubungan Darat, untuk dijadikan acuan bagi penyelenggaraanAngkutan Lebaransub sektor Perhubungan Darat;

3) mengoordinasikan penyelenggaraanAngkutan Lebaranbersama instansi yang terkait dengan tugas sub sektor Perhubungan Darat;

4) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana sub sektor Perhubungan Darat, baik moda angkutan jalan, sungai, danau, dan penyeberangan untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

5) menyiapkan perangkat lunak untuk pengaturan danpengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di sub sektor Perhubungan Darat; dan

6) bertanggungjawab kepada Menteri Perhubungan.7)

D. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT

Direktur Jenderal Perhubungan Laut selaku Koordinator Sub SektorPerhubungan Laut, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya sub sektorPerhubungan Laut;2) menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan

Lebaranpada sub sektor Perhubungan Laut, untuk dijadikan acuan bagi penyelenggaraan Angkutan Lebaran sub sektor Perhubungan Laut;

3) mengoordinasikan penyelenggaraanAngkutan Lebaran bersama instansi yang terkait dengan tugas sub sektor Perhubungan Laut;

4) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana sub sektor Perhubungan Laut yang dapat dioperasikan untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

5) menyiapkan perangkat lunak untuk pengaturan dan pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Laut di sub sektor Perhubungan Laut;

6) menyiapkan sarana Angkutan Laut yang sewaktu-waktu diperlukan untuk mendukung armada Angkutan Penyeberangan; dan

7) bertanggungjawab kepada Menteri Perhubungan.

- 3 -

E. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERHUBUNGAN UDARA

Direktur Jenderal Perhubungan Udara selaku Koordinator SubSektor Perhubungan Udara, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya sub sektor Perhubungan Udara;2) menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan

Lebaranpada sub sektor Perhubungan Udara, untuk dijadikan acuan bagi penyelenggaraanAngkutan Lebaran sub sektor Perhubungan Udara;

3) mengoordinasikan penyelenggaraanAngkutan Lebaranbersama instansi yang terkait dengan tugas sub sektor Perhubungan Udara;

4) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana sub sektor Perhubungan Udara yang dapat dioperasikan untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

5) menyiapkan perangkat lunak untuk pengaturan danpengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Udara di sub sektor Perhubungan Udara; dan

6) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

F. KOORDINATOR SUB SEKTOR PERKERETAAPIAN

Direktur Jenderal Perkeretaapian selaku Koordinator Sub SektorPerkeretaapian, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya sub sektor Perkeretaapian;2) menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan

Lebaran pada sub sektor Perkeretaapian, untuk dijadikan acuan bagi penyelenggaraanAngkutan Lebaransub sektor Perkeretaapian;

3) mengoordinasikan penyelenggaraan Angkutan Lebarandengan instansi yang terkait dengan tugas sub sektor perkeretaapian;

4) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana sub sektor Perkeretaapian untuk mendukungpenyelenggaraan Angkutan Lebaran;

5) menyiapkan perangkat lunak untuk pengaturan dan pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian di sub sektor Perkeretaapian; dan

6) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

G. KOORDINATOR TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK,TANGERANG, BEKASI (JABODETABEK)

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek selakuKoordinator Sub Sektor Transportasi Jabodetabek, mempunyaitugas:1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya wilayah Transportasi Jabodetabek;2) menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan

Lebaran Transportasi Jabodetabek untuk dijadikan acuan bagi penyelenggaraan Angkutan Lebarandi Jabodetabek;

- 4 -

3) mengoordinasikan penyelenggaraan dengan instansi yang terkait;

4) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasaranaTransportasi Jabodetabek untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

5) menyiapkan perangkat lunak untuk pengaturan dan pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan di Jabodetabek; dan

6) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

H. KOORDINATOR BIDANG KESELAMATAN

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selakuKoordinator Bidang Keselamatan, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya Bidang Keselamatan;2) menyusun petunjuk pelaksanaan di Bidang Keselamatan untuk

mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu;3) mengoordinasikan seluruh kegiatan Direktorat Jenderal dalam

rangka investigasi pada peristiwa musibah/kecelakaan selama berlangsungnya masa Angkutan Lebaran Terpadu;

4) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana keselamatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasi keselamatan; dan

5) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

I. KOORDINATOR SUB SEKTOR BIDANG PENCARIAN DANPERTOLONGAN

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan selakuKoordinator Bidang Pencarian dan Pertolongan, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya Bidang Pencarian dan Pertolongan;2) menyusun petunjuk pelaksanaan di Bidang Pencarian dan

Pertolongan untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

3) mengoordinasikan seluruh kegiatan Pencarian dan Pertolongan Nasional dalam rangka operasi Pencarian dan Pertolongan pada peristiwa musibah/kecelakaan selama berlangsungnya masa Angkutan Lebaran;

4) menyiapkansecara maksimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasi Pencarian dan Pertolongan; dan

5) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

J. KOORDINATOR BIDANG ANALISIS DAN EVALUASI (ANEV)

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KementerianPerhubungan selaku Koordinator Bidang Analisis dan Evaluasi,mempunyai tugas :1) memberikan saran kepada Menteri Perhubungan untuk

peningkatan pelayanan pada masyarakat selama masa Angkutan Lebaran, atas dasar analisis dan evaluasi penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun sebelumnya;

- 5 -

2) melakukan analisis dan evaluasi penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019untuk penyempurnaan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu yang akan datang;

3) menyusun laporan akhir penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadusebagai laporan Menteri Perhubungan ke Presiden; dan

4) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

K. KOORDINATOR BIDANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika selaku Koordinator Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijakan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi khususnya Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

2) menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

3) menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang dapat dioperasikan untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu;

4) menghimpun data dan informasi yang berkaitan dengan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, serta membuat perkiraan cuaca;

5) menyebarluaskan data, informasi, dan perkiraan cuaca yang dipandang perlu kepada seluruh instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu; dan

6) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

2. TUGAS TIM KOORDINASI PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTANLEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH).

A. KOORDINATOR PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADUTINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440HIJRIAH)Direktur Jenderal Perhubungan Darat selaku Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, mempunyai tugas :1) menjabarkan kebijaksanaan Menteri Perhubungan ke dalam

Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadubersama dengan koordinator sub sektor/bidang lain;

2) menyusun Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu untuk dijadikan acuan bagi instansi terkait dalam penyelenggaraannya;

3) menyiapkan, menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan Pos Koordinasi Tingkat Nasional;

4) menyusun jadwal Petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) Tingkat Nasional, khususnya para Ketua Pos Koordinasi Harian;

- 6 -

5) memantau, mengendalikan dan memberikan instruksi-instruksi kepada Pos Koordinasi Harian Tingkat Provinsi maupun Pos Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota, baik melalui Gubernur sebagai Koordinator Harian Pelaksana Tingkat Provinsi maupun langsung kepada bupati/wali kota sebagai Koordinator Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota;

6) menyelenggarakan penyuluhan-penyuluhan, latihan ataupun gladi lapangan bagi para petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

7) melakukan koordinasi dengan koordinator sub sektor/bidang lain, dalam rangka pemenuhan kebutuhan Angkutan Lebaran serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan ketertiban, kelancaran, dan keselamatan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu;

8) melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

9) mengoordinasikan kunjungan-kunjungan lapangan dalam rangka penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah); dan

10) bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

B. SEKRETARIAT KOORDINATOR PELAKSANA (SETKOLAK) PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)1) Kepala Biro Umum, selaku PenanggungJawab Kesekretariatan,

bersama Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan, Kepala Biro Hukum, para Sekretaris Direktorat Jenderal dan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Sekretaris Badan Pencarian dan Pertolongan, Sekretaris Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, menyelenggarakan Sekretariat Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019(1440 Hijriah) Tingkat Nasional, yang bertugas :a) mengoordinasikan seluruh kegiatan kesekretariatan

Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah)Tingkat Nasional;

b) menyusun rencana dan program kerja untukpenyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat NasionalTahun 2019 (1440 Hijriah);

c) menyiapkan ruangan, personil, peralatan komunikasi, dukungan perlengkapan lain yang diperlukan dalam Penyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat NasionalTahun 2019 (1440Hijriah); dan

d) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

- 7 -

2) Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi SekretariatJenderal Kementerian Perhubungan selaku Penanggung JawabSistem Informasi, menyelenggarakan sistem informasi AngkutanLebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) yang bertugas :a) mengoordinasikan seluruh kegiatan sistem informasi

Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);b) mengoordinasikan sistem informasi dan komunikasi dalam

pelaksanaan teleconference pimpinan Kementerian Perhubungan;

c) menyusun rencana dan program kerja untuk penyelenggaraan sistem informasi termasuk pengoperasian website dalam rangka penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H) Tingkat Nasional;

d) menyusun dan melakukan pemutakhiran data dan informasi yang diperlukan sebelum, selama, dan sesudah masa penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2019 (1440 Hijriah); dan

e) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

C. WAKIL KOORDINATOR PELAKSANA1) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Perhubungan Darat

Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal PerhubunganDarat selaku Wakil Koordinator Pelaksana Bidang PerhubunganDarat mempunyai tugas:a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah);

b) berkoordinasi dengan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk menjabarkan Rencana Operasi sub sektor Perhubungan Darat;

c) berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melaksanakan pemantauan jalan, jembatan dan prasarana jalan lain serta penyiapan alat-alat berat untuk daerah rawan bencana alam yang berkaitan dengan penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan selama masa Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 Hijriah)bersama Direktur Lalu Lintas Jalan;

d) bersama instansi terkait mengoordinasikan kegiatan sub sektor Perhubungan Darat meliputi perencanaan angkutan, manajemen dan rekayasa lalu lintas, pengendalian dan pengawasan lalu lintas, pengadaan sarana/prasarana lalu lintas dan angkutan serta peralatan komunikasi dengan tetap berpedoman pada Rencana Operasi yang telah ditetapkan di seluruh wilayah Indonesia dengan titik berat Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Lampung, seluruh provinsi di Pulau Jawa, Provinsi Bali, dan Provinsi Sulawesi Selatan;

e) melaksanakan survei dan pemantauan lapangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Lalu Lintas dan

- 8 -

Angkutan Jalan, Angkutan Perkotaan, Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan selama masa Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 Hijriah);

f) mengoordinasikan penyelenggaraan Pos Koordinasi HarianPenyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) Sub SektorPerhubungan Darat, baik dalam persiapan, pelaksanaan maupun pengawasannya, sehingga dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar;

g) menyiapkan jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran TerpaduTingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah), khususnya di sub sektor Perhubungan Darat; dan

h) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

2) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Perhubungan LautDirektur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat JenderalPerhubungan Laut, selaku Wakil Koordinator Pelaksana BidangPerhubungan Laut mempunyai tugas :a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Laut kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah);

b) berkoordinasi dengan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk menjabarkan Rencana Operasi sub sektor Perhubungan Laut;

c) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Angkutan Laut meliputi perencanaan, pengawasan dan pengendalian Angkutan Laut, pengerahan sarana/prasarana Angkutan Laut, serta mempersiapkan alat komunikasi, dengan tetap berpedoman pada Rencana Operasi yang telah ditetapkan di seluruh wilayahIndonesia;

d) melaksanakan pemantauan data di 52 (lima puluh dua) Pelabuhan Laut yang berkaitan dengan penyelenggaraan Angkutan Lebaran;

e) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) sub sektor Perhubungan Laut meliputi persiapan, pelaksanaan maupun pengawasannya, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

f) menyiapkan jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) Tingkat Nasional khususnya sub sektor Perhubungan Laut; dan

g) bertanggung jawab kepada Koordinator PelaksanaTingkat Nasional.

- 9 -

3) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Perhubungan UdaraDirektur Angkutan Udara Direktorat Jenderal PerhubunganUdara, selaku Wakil Koordinator Pelaksana BidangPerhubungan Udara mempunyai tugas :a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

penyelenggaraan Angkutan Udara kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah);

b) berkoordinasi dengan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk menjabarkan Rencana Operasi pada sub sektor Perhubungan Udara;

c) bersama instansi terkait mengoordinasikan kegiatan sub sektor Perhubungan Udara meliputi perencanaan, pengawasan, dan pengendalian Angkutan Udara, pengerahan sarana/prasarana Angkutan Udara yang tersedia serta mempersiapkan alat komunikasi, dengan tetap berpedoman pada Rencana Operasi yang telah ditetapkan di seluruh wilayah Indonesia;

d) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) sub sektor Perhubungan Udara meliputi persiapan, pelaksanaan maupun pengawasannya, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

e) melaksanakan survei dan pemantauan lapangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Angkutan Lebaran, khususnya sub sektor Perhubungan Udara;

f) menyusun jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) khususnya sub sektor Perhubungan Udara; dan

g) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

4) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang PerkeretaapianDirektur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, DirektoratJenderal Perkeretaapian selaku Wakil Koordinator PelaksanaBidang Perkeretaapian mempunyai tugas :a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

penyelenggaraan Angkutan Perkeretaapian kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) Tingkat Nasional;

b) berkoordinasi dengan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk menjabarkan Rencana Operasi sub sektor Perkeretaapian;

c) bersama instansi terkait mengoordinasikan kegiatan sub sektor Perkeretaapian meliputi perencanaan, pengawasan dan pengendalian Angkutan Perkeretaapian, pengerahan sarana/prasarana Angkutan Perkeretaapian yang tersedia,

- 10-

dengan tetap berpedoman pada Rencana Operasi yang telah ditetapkan;

d) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) sub sektor Perkeretaapian meliputi persiapan, pelaksanaan maupun pengawasannya, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

e) melaksanakan survei dan pemantauan lapangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Angkutan Lebaran, khususnya sub sektor Perkeretaapian;

f) menyusun jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) khususnya sub sektor Perkeretaapian; dan

g) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

5) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Transportasi Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan PengelolaTransportasi Jabodetabek, selaku Wakil Koordinator PelaksanaBidang Transportasi Jabodetabek mempunyai tugas:a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

penyelenggaraan transportasi Jabodetabek kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah);

b) berkoordinasi dengan direktorat lain di lingkungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk menjabarkan Rencana Operasi sub sektor Transportasi Jabodetabek;

c) bersama instansi terkait mengoordinasikan kegiatan sub sektor transportasi Jabodetabek meliputi perencanaan, pengawasan dan pengendalian Angkutan Jabodetabek, pengerahan sarana/prasarana Angkutan Jabodetabek yang tersedia, dengan tetap berpedoman pada Rencana Operasi yang telah ditetapkan;

d) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) sub sektor Transportasi Jabodetabek meliputi persiapan, pelaksanaan maupun pengawasannya, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

e) melaksanakan survei dan pemantauan lapangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Angkutan Lebaran, khususnya sub sektor Transportasi Jabodetabek;

f) menyusun jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) khususnya Sub Sektor Transportasi Jabodetabek; dan

g) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

- 11-

6) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Meteorologi, Klimatologi,Dan GeofisikaKepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi, Klimatologidan Geofisika selaku Wakil Koordinator Pelaksana BidangMeteorologi dan Geofisika mempunyai tugas :a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional, khususnya di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

b) menghimpun data, informasi dan prakiraan cuaca sertamenyampaikan kepada seluruh instansi/badan/perusahaan yang terlibat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019 (1440 Hijriah);

c) bersama instansi terkait mengkoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Angkutan LebaranTerpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) Tingkat Nasional bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengawasannya, sehingga pelaksanaan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019 (1440 Hijriah) Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika berjalan dengan aman, tertib dan lancar;

d) menyiapkan jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019 (1440 Hijriah) Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440Hijriah) Tingkat Nasional, khususnya di bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; dan

e) bertanggungjawab kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Tingkat Nasional.

7) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Pencarian dan PertolonganNasionalKepala Pusat Bina Operasi Pencarian dan Pertolongan BadanNasional Pencarian dan Pertolongan, selaku Wakil KoordinatorPelaksana Bidang Pencarian dan Pertolongan mempunyai tugas:a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah), khususnya di bidang Pencarian dan Pertolongan;

b) mengoordinasikan seluruh kegiatan Pencarian danPertolongan dalam rangka pencarian dan pertolongan pada peristiwa, musibah/kecelakaan selama berlangsungnya masa Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019 (1440Hijriah);

c) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H) Tingkat Nasional bidang Pencarian dan Pertolongan meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengawasannya, sehingga pelaksanaan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran

- 12-

Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) Bidang Pencarian dan Pertolongan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

d) menyiapkan jadwal petugas Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah), khususnya di Bidang Pencarian dan Pertolongan; dan

e) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

8) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Analisis Dan EvaluasiKepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, selaku Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Analisis dan Evaluasi dibantu Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan mempunyai tugas:a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019(1440 Hijriah) kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah);

b) menghimpun laporan-laporan dari seluruh instansi/unit yang terlibat dalam penyelenggaraan Pos Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, dan Tingkat Kabupaten/ Kota untuk dilakukan analisis dan evaluasi;

c) membantu Koordinator Bidang Analisis dan Evaluasi Tingkat Nasional untuk menyusun Laporan Akhir Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

d) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Angkutan Lebaran terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) Tingkat Nasional bidang analisis dan evaluasi meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengawasannya, sehingga Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu TingkatNasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) bidang analisis dan evaluasi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

e) menyiapkan jadwal petugas Pos Koordinasi HarianPenyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu TingkatNasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H) Tingkat Nasional,khususnya di bidang analisis dan evaluasi; dan

f) bertanggungj awab kepada Koordinator PelaksanaPenyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu TingkatNasional Tahun 2019 (1440 Hijriah).

9) Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Komunikasi dan Informasi Publik/Hubungan Masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan, selaku Wakil Koordinator Pelaksana Bidang Komunikasi dan Informasi Publik/Hubungan Masyarakat mempunyai tugas:

- 13-

a) membantu dan memberi saran tentang kebijakan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) kepada Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah), khususnya di bidang pers;

b) mengoordinasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan penyebarluasan informasi pada masa Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

c) mengoordinasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi dan pers;

d) bersama instansi terkait mengoordinasikanpenyelenggaraan Pos Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H) Tingkat Nasional Bidang Pers, meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengawasannya, sehingga pelaksanaan Pos Koordinasi Bidang Pers berjalan dengan aman, tertib, dan lancar;

e) menyusun jadwal petugas Pos Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah), khususnya di Bidang Pers; dan

f) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

2. TUGAS KOORDINATOR PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTANLEBARAN TERPADUTINGKAT PROVINSI TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH).

Para Gubernur selaku Koordinator Pelaksana Penyelenggaraan AngkutanLebaran Terpadu Tingkat Provinsi Tahun 2019(1440 Hijriah), mempunyaitugas:1) menyusun Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran

Terpadusesuai situasi dan kondisi masing-masing daerah dengan mengacu kepada Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 H) Tingkat Nasional;

2) mengoordinasikan bupati/wali kota di wilayahnya untuk menyusun rencana dan program kerja dalam rangka meningkatkan kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan lalu lintas serta mempersiapkan kebutuhan angkutan yang diperlukan dalam penyelenggaraan angkutan di wilayah masing-masing, baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian;

3) melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Koordinator Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) dalam rangka kelancaran penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

4) menyiapkan fasilitas umum dan memberikan kemudahan yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

5) mengambil langkah yang diperlukan untuk mengurangi terjadinya kemacetan dan kecelakaan serta mengantisipasi daerah rawan bencana alam (banjir, tanah longsor, kabut) di wilayahnya;

6) membentuk Tim Pos Koordinasi Harian Terpadu Tingkat Provinsi sebagai sarana komunikasi dengan Pos Koordinasi Harian Tingkat Nasional dan Pos Koordinasi Harian Tingkat Kabupaten/Kota;

- 14-

7) menyampaikan laporan harian penyelenggaraan Angkutan Lebaran kepada Menteri Perhubungan melalui Pos Koordinasi Harian Tingkat Nasional;

8) melakukan optimalisasi dan perbaikan prasarana transportasi di wilayahnya sesuai kewenangannya;

9) melaksanakan survei dan pemantauan lapangan yang berkaitan dengan kelancaran penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);dan

10) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

3. TUGAS KOORDINATOR PELAKSANA PENYELENGGARAAN ANGKUTANLEBARAN TERPADU TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2019 (1440HIJRIAH).Para bupati/wali kota selaku Koordinator Pelaksana TingkatKabupaten/Kota Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah),mempunyai tugas :1) menyusun Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran

Terpadu sesuai situasi dan kondisi masing-masing daerah dengan mengacu kepada Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran TerpaduTingkat Nasional dan Provinsi;

2) menyusun rencana dan program kerja dalam rangka meningkatkan kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan lalu lintas serta mempersiapkan kebutuhan angkutan yang diperlukan dalam penyelenggaraan angkutan di wilayah masing-masing, baik darat, laut, udara, perkeretaapian;

3) melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Koordinator Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) maupun Pemerintah Provinsi dalam rangka penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

4) melakukan optimalisasi dan perbaikan prasarana transportasi di wilayahnya sesuai kewenangannya;

5) mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi terjadinya kemacetan dan kecelakaan serta mengantisipasi daerah rawan bencana alam (banjir, tanah longsor, kabut) di wilayahnya;

6) mengawasi pelaksanaan tarif angkutan, kelaikan kendaraan dan tanggap darurat serta mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang ditemui sesuai ketentuan yang berlaku;

7) membentuk Tim Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan AngkutanLebaran Terpadu Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2019 (1440Hijriah) sebagai sarana komunikasi dengan lapangan, Pos Koordinasi Harian Tingkat Provinsi, dan Pos Koordinasi Harian Tingkat Nasional;

8) menyampaikan laporan harian penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu kepada gubernur melalui Pos Koordinasi Harian Tingkat Provinsi;

9) melaksanakan survei dan pemantauan lapangan yang berkaitan dengan kelancaran penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);dan

10) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat.

- 15-

4. TUGAS POS KOORDINASI HARIAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 H) TINGKAT NASIONAL

A. KETUA POS KOORDINASI HARIANPara Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan kantor pusat Kementerian Perhubungansecara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) mengoordinasikan seluruh kegiatan pemantauan, pengendalian

dan pengawasan lalu lintas dan angkutan yang dilaksanakan secara terus menerus terhadap seluruh kegiatan pelayanan dan pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) di semua sub sektor, baik tingkat pusat maupun daerah melalui Gubernur sebagai Koordinator Pelaksana Tingkat Provinsi atau bupati/wali kota sebagai Koordinator Pelaksana Tingkat kabupaten/kota;

2) mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas suatumasalah yang timbul di lapangan dan apabila masalah yang terjadi perlu penanganan/kebijaksanaan khusus agardilaporkan kepada Koordinator sub sektor/Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional;

3) bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat NasionalTahun 2019 (1440 Hijriah) sehingga Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) berjalan dengan aman, tertib dan lancar;

4) menyusun laporan harian pelaksanaan tugas kepada Menteri Perhubungan, Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional, dan tembusan kepada Para Koordinator Bidang; dan

5) bertanggung jawab kepada Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional.

B. SEKRETARIS POS KOORDINASI HARIAN

Para Kepala Bidang/Bagian di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan secara bergantian bertugas sebagai Sekretaris Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2019 (1440 Hijriah) dan mempunyai tugas sebagai berikut:1) membantu dan memberi saran dalam pengambilan keputusan

berkaitan dengan tugas-tugas pemantauan dan pengendalian angkutan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian;

2) menghimpun data dan laporan harian yang disampaikan oleh Ketua Pos Koordinasi Harian masing-masing Bidang pada Pos Koordinasi Pusat, Pos Koordinasi Daerah, atau Unit Pelaksana Lapangan lainnya, untuk dianalisis/dievaluasi;

3) menyusun Laporan Harian Pos Koordinasi untuk disampaikan kepada Menteri Perhubungan dan Koordinator Pelaksana Tingkat Nasional dengan tembusan kepada masing-masing Koordinator Bidang;

- 16-

4) memberi masukan berdasarkan Laporan Harian kepada Penanggung jawab Sistem Informasi (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk bahan informasi kepada masyarakat;

5) berkoordinasi dengan para Ketua Pos Koordinasi Harian masing- masing bidang untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan Sekretariat; dan

6) bertanggung)awab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

C. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG PERHUBUNGAN DARAT

Para Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Perhubungan Darat dan mempunyai tugas sebagai berikut:1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Bidang Perhubungan Darat;

2) mengoordinasikan kegiatan unit Pos Koordinasi sub sektor Perhubungan Darat antara lain dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, PT Jasa Marga (persero), PT Jasa Raharja (persero), Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, PT ASDP Indonesia Ferry (persero), PERUM DAMRI, Radio Republik Indonesia (RRI), Radio Swasta, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Sentra Komunikasi Mitra Kepolisian Republik Indonesia, Pramuka serta unit lainnya dalam melakukan pemantauan dan pengendalian Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

3) menyusun Laporan Harian Pos Koordinasi Bidang Perhubungan Darat dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian; dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

D. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG PERHUBUNGAN LAUT

Para Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Perhubungan Laut dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Angkutan sub sektor Perhubungan Laut;

2) mengoordinasikan kegiatan unit Pos Koordinasi Bidang Perhubungan Laut antara lain dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Otoritas Pelabuhan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia, PT Pelayaran Nasional Indonesia, serta instansi/badan usaha lainnya dalam melakukan pemantauan dan pengendalian Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

- 17-

3) menyusun Laporan Harian Pos Koordinasi Bidang Perhubungan Laut dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian;dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

E. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG UDARA

Para Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Perhubungan Udara dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi sub sektor Perhubungan Udara;

2) mengoordinasikan kegiatan unit Pos Koordinasi Bidang Perhubungan Udara antara lain dengan PT Angkasa Pura (persero), perusahaan penerbangan serta unit instansi/badan usaha lainnya dalam melaksanakan pemantauan dan pengendalian Angkutan Lebaran Terpadu;

3) menyusun Laporan Harian Bidang Udara dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian;dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

F. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG PERKERETAAPIAN

Para Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Perkeretaapian dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi sub sektor Perkeretaapian;

2) mengoordinasikan kegiatan unit Pos Koordinasi Bidang Perkeretaapian antara lain dengan PT Kereta Api Indonesia (persero) serta unit instansi/badan usaha lainnya dalam melaksanakan pemantauan dan pengendalian Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

3) menyusun Laporan Harian Bidang Perkeretaapian dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian;dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

G. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI(JABODETABEK)

Para Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian di lingkungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek secara bergantian bertugas selaku Ketua Posko Harian Bidang Transportasi Jabodetabek, dan mempunyai tugas:

- 18-

1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi sub sektor Transportasi Jabodetabek;

2) mengoordinasikan kegiatan unit Pos Koordinasi Bidang Transportasi Jabodetabek dengan unit instansi/badan usaha lainnya dalam melaksanakan pemantauan dan pengendalian Angkutan Lebaran Terpadu;

3) menyusun Laporan Harian Bidang Transportasi Jabodetabek dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian; dan

4) dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

H. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

Para Kepala Bidang/Kepala Bagian di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

2) berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penyampaian informasi cuaca yang berkaitan dengan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

3) menyusun Laporan Harian bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian; dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

I. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

Para Kepala Bidang/Kepala Bagian di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Pencarian dan Pertolongan dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi bidang Pencarian dan Pertolongan;

2) berkoordinasi dengan anggota Pos Koordinasi bidang lain untuk memonitor kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan atau musibah selama berlangsungnya masa Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah);

3) berkoordinasi dengan Tim Pencarian dan Pertolongan Pusat untuk pengiriman tenaga Pencarian dan Pertolongan kelokasi kecelakaan/musibah apabila dipandang perlu;

4) menyusun laporan harian Bidang Pencarian dan Pertolongan dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian; dan

5) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

- 19-

J. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK/HUBUNGAN MASYARAKAT

Para Kepala Bidang di lingkungan Biro Komunikasi Informasi Publik dan Para Kepala Bagian/Sub Bagian Hubungan Masyarakat di lingkungan DirektoratJenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Pers dan mempunyai tugas sebagai berikut :1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) bidang Pers;

2) menghimpun data dan informasi yang dianggap penting untuk disebarluaskan.

3) menyebarluaskan data dan informasi yang dipandang perlu seizin Ketua Pos Koordinasi Harian/Pejabat yang berwenang;

4) menyusun Laporan Harian Pos Koordinasi Bidang Pers dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian; dan

5) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

K. KETUA POS KOORDINASI HARIAN BIDANG KESELAMATAN

Para Kepala Bidang/Kepala Bagian di lingkungan Komite Nasional Keselamatan Transportasi, secara bergantian bertugas selaku Ketua Pos Koordinasi Harian Bidang Keselamatan dan mempunyai tugas sebagai berikut:1) membantu dan memberi saran kepada Ketua Pos Koordinasi

Harian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelenggaraan Pos Koordinasi Harian Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) Bidang Keselamatan;

2) berkoordinasi dengan anggota Pos Koordinasi bidang lain untuk memonitor kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan atau musibah selama berlangsungnya masa Angkutan Lebaran Terpadu;

3) berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi Pusat untuk pengiriman tenaga investigator ke lokasi kecelakaan/musibah apabila dipandang perlu;

4) menyusun laporan harian Bidang Keselamatan dan menyampaikan kepada Ketua Pos Koordinasi Harian;

5) bertanggung jawab kepada Ketua Pos Koordinasi Harian.

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.BUDI KARYA SUMADI

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 83 TAHUN 2019 TENTANGTIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

BAGAN ORGANISASITIM KOORDINASIPENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU

TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

- 2 -

BAGAN ORGANISASITIM KOORDINASI PELAKSANA PENYELENGGARAAN

ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (1440 HIJRIAH)

KEMENTERIAN / INSTANSI TERKAIT

KOORDINATOR PELAKSANA TINGKAT NASIONAL

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

WAKOLAKBIDANG

PERHUBUNGANDARAT

WAKOLAK BIDANG

PERHUBUNGAN I.AUT '

WAKOLAKBIDANG

PERHUBUNGANUDARA

WAKOLAKBIDANG

PERKERETAAPIAN

WAKOLAKBIDANG

TRANSPORTASIJABODETABEK

DIREKTURANGKUTAN

JALAN

DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN

LAUT

DIREKTURANGKUTAN

UDARA

DIREKTUR LALU LINTAS 86

ANGKUTAN KERETA API

DIREKTUR LALU LINTAS

DIREKTUR JENDERAL / KEPALA BADAN DI LINGKUNGAN KEMENHUB

SEKRETARIAT KOORDINATOR

PENANGGUNG JAWAB KESEKRETARIATAN

PENANGGUNG JAWAB SISTEM

INFORMASIKEPALA BIRO UMUM KEPALA PUSTIKOM

WAKOLAKBIDANGMETEOROLOGIDANGEOFISIKA

KEPALA PUSAT METEOROLOGI

PURUK

WAKOLAKBIDANGPENCARIAN DAN PERTOLONGAN

DIREKTURKESIAPSIAGAAN

WAKOLAK BIDANG ANALISIS DAN EVALUASI

KEPALA PUSAT LITBANG PHB DARAT

WAKOLAKBIDANG

KOMUNIKASIPUBLIK/HUMAS

BIROKOMUNIKASI

DAN

WAKOLAKBIDANG

KESELAMATAN

SEKRETARISKNKT

Keterangan:Wakolak : Wakil Koordinator Pelaksana

- 3 -

BAGAN ORGANISASIPOS KOORDINASI HARIAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU

TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019(1440 HIJRIAH)

^sesuai dengan aslinya

20 HUKUM,

HERPRIARSONO

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI