keputusan menteri perhubungan republik...
TRANSCRIPT
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 112 TAHUN 2020
TENTANG
PELAKSANAAN PENILAIAN PENGELOLAAN UNIT KERJA DAN
UNIT PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 899 Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan, Pusat Pengelolaan Transportasi
Berkelanjutan bertugas untuk melaksanakan penilaian
sesuai dengan kewenangannya, perlu dilakukan
penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan
yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Perhubungan tentang Pelaksanaan Penilaian
Pengelolaan Unit Kerja dan Unit Pendidikan yang
Berwawasan Lingkungan di Kementerian Perhubungan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166);
- 2 -
Menetapkan :
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 69);
4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
5. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang
Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet
Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 202);
6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2013 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Kantor di Lingkungan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 182);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2016
tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perkantoran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1598);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1756);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PELAKSANAAN PENILAIAN PENGELOLAAN UNIT KERJA
DAN UNIT PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN.
- 3 -
PERTAMA : Pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit
pendidikan yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan diselenggarakan berdasarkan tata cara
pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit
pendidikan yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
KEDUA : Pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit
pendidikan yang berwawasan lingkungan di kementerian
perhubungan sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
PERTAMA, terdiri atas:
a. mekanisme dan tata cara pelaksanaan penilaian; dan
b. kriteria penilaian.
KETIGA : Penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan yang
berwawasan lingkungan di Kementerian Perhubungan
sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KEDUA
dilaksanakan oleh Tim Penilai Independen sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEEMPAT : Tim Penilai Independen sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KETIGA terdiri dari:
a. Pengarah;
b. Penanggung Jawab; dan
c. Tim Penilai.
KELIMA : Tim Penilai Independen sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KEEMPAT ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Perhubungan.
KEENAM : Pelaksanaan pengawasan atas Keputusan Menteri ini
dilakukan oleh Aparatur Pengawas Internal Pemerintah
(APIP).
- 4 -
KETUJUH Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KP 900 Tahun 2018 tentang
Penilaian Kerapian dan Kebersihan Area Kerja pada Unit
Kerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
KEDELAPAN Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 2020
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:
1. Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Para Direktur Jenderal di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
4. Para Kepala Badan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
5. Para Sekretaris Direktorat Jenderal di Lingkungan Kementerian
Perhubungan;
6. Para Sekretaris Badan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
7. Para Direktur di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
8. Para Kepala Pusat di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
.sesuai dengan aslinya
lO HUKUM,
JI HERPRIARSONO
- 5 -
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 112 TAHUN 2020
TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PENGELOLAAN UNIT KERJA DAN UNIT PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KEM ENTERIAN PERHUBUNGAN
TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENGELOLAAN UNIT KERJA DAN
UNIT PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
A. Mekanisme dan tata cara pelaksanaan penilaian
Mekanisme penilaian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Pengusulan kantor atau unit pelaksana teknis dan unit pendidikan
yang akan dilakukan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit
pendidikan yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan oleh subsektor;
2. Penetapan tim penilai independen oleh Sekretaris Jenderal yang
terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Dharma Wanita
Persatuan Perhubungan;
3. Penilaian Self Assessment, unit kerja yang akan dinilai mengisi
dokumen Self Assessment penilaian pengelolaan unit kerja dan unit
pendidikan yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan dengan ditandatangani oleh kepala unit serta
mengirimkan kembali pada sekretariat kegiatan dengan dilengkapi
foto dokumentasi melalui email;
4. Penilaian lapangan, tim penilai, dan pendamping mengunjungi unit
kerja yang telah ditetapkan secara tertutup dengan waktu penilaian
lapangan yang tidak diinformasikan;
5. Formulir penilaian diisi berdasarkan pengamatan terhadap obyek
penilaian sesuai kriteria penilaian lapangan;
- 6 -
6. Formulir penilaian yang telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh
Tim Penilai Independen diserahkan kepada Tim Sekretariat;
7. Rekapitulasi hasil penilaian Self Assessment dan penilaian
lapangan;
8. Penetapan hasil dan pemenang penilaian pengelolaan unit kerja dan
unit pendidikan yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan;
9. Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan penilaian
pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan yang berwawasan
lingkungan di Kementerian Perhubungan.
B. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan yang
berwawasan lingkungan di Kementerian Perhubungan, meliputi:
1. Pembobotan terhadap unsur:
a. kenyamanan dan estetika;
b. ketertiban dan keamanan;
c. ramah Lingkungan; dan
d. inovasi
2. Penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan yang
berwawasan lingkungan di Kementerian Perhubungan, dilakukan di:
a. Unit Eselon di kantor pusat dan unit pelaksana teknis di bawah
Kementerian Perhubungan,meliputi:
1) ruang kerja pejabat eselon;
2) ruang kerja fungsional umum dan khusus;
3) ruang rapat;
4) toilet;
5) pantry,
6) lobi; dan
7) area terbuka.
b. Unit Pendidikan, meliputi:
1) ruang kerja Direktur/Kepala Balai;
2) ruang kerja pejabat eselon;
3) ruang kerja fungsional umum dan khusus;
4) ruang rapat;
5) toilet;
6) pantry;
- 7 -
7) lobi;
8) ruang kerja dosen/pengajar;
9) ruang kelas;
10) laboratorium;
11) perpustakaan;
12) unit asrama;
13) ruang makan;
14) tempat olahraga;
15) auditorium;
16) poliklinik;
17) kantin; dan
18) lapangan upacara/area terbuka.
3. Pembobotan 10% untuk nilai dokumen Self Assessment, sebagai
berikut:
a. dokumen ada dan lengkap (nilai 5)
b. dokumen ada namun tidak lengkap (nilai 3)
c. tidak ada dokumen
Pembobotan penilaian lapangan sebagai berikut:
(nilai 1)
a. kenyamanan / estetika (bobot 30%)
b. ketertiban / keamanan (bobot 20%)
c. ramah lingkungan (bobot 30%)
d. inovasi (bobot 10%)
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
- 8 -
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 112 TAHUN 2020
TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PENGELOLAAN UNIT KERJA DAN UNIT PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SUSUNAN TIM PENILAI INDEPENDEN PENGELOLAAN UNIT KERJA DAN
UNIT PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
I. Pengarah:
Sekretaris Jenderal, yang memiliki tugas sebagai berikut:
a. memberikan arahan berupa saran dan masukan terhadap
pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan
yang berwawasan lingkungan di Kementerian Perhubungan;
b. meneliti dan memberikan koreksi untuk penyempurnaan kegiatan
pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan
yang berwawasan lingkungan di Kementerian Perhubungan.
II. Penanggung Jawab:
Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB), yang
memiliki tugas sebagai berikut:
a. meneliti dan memberikan koreksi untuk penyempurnaan kegiatan
pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan
yang berwawasan lingkungan di Kementerian Perhubungan;
b. menyampaikan hasil kegiatan pelaksanaan penilaian pengelolaan unit
kerja dan unit pendidikan yang berwawasan lingkungan
di Kementerian Perhubungan;
c. bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada
Menteri Perhubungan melalui Sekretaris Jenderal.
- 9 -
III. Tim Penilai:
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kementerian Kesehatan, dan Dharma Wanita Persatuan Perhubungan,
memiliki tugas sebagai berikut:
a. melakukan pelaksanaan penilaian pengelolaan unit kerja dan unit
pendidikan yang berwawasan lingkungan di Kementerian
Perhubungan;
b. melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil pelaksanaan penilaian
pengelolaan unit kerja dan unit pendidikan yang berwawasan
lingkungan di Kementerian Perhubungan;
c. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Pusat Pengelolaan
Transportasi Berkelanjutan sebagai penanggung jawab.
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI