KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR HK.01.07/MENKES/606/2017

TENTANG

PETA JABATAN KANTOR PUSAT

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 937 Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, perlu menetapkan

Keputusan Menteri Kesehatan tentang Peta Jabatan Kantor

Pusat di Lingkungan Kementerian Kesehatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang

Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4015) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun

2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

47 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4332);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

- 2 -

Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4016) sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 78 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 188, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5467);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 1508);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015

tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja

Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1717)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan

Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di

Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 395);

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2016 tentang

Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 1845);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PETA

JABATAN KANTOR PUSAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

KESEHATAN.

- 3 -

KESATU : Peta Jabatan Kantor Pusat di lingkungan Kementerian

Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri

ini.

KEDUA : Peta Jabatan wajib digunakan sebagai acuan dalam

melaksanakan penyusunan formasi, analisis beban kerja, dan

pengangkatan ke dalam jabatan di lingkungan Kementerian

Kesehatan.

KETIGA : Pengangkatan ke dalam jabatan pegawai sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA harus memenuhi syarat

jabatan dan standar kompetensi;

KEEMPAT : Untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan

Kementerian Kesehatan, dalam waktu paling lama 60 hari

sejak Keputusan Menteri ini berlaku, masing-masing

Pimpinan Unit Eselon II harus telah menyampaikan daftar

usulan pengangkatan dalam jabatan fungsional/pelaksana

kepada Kepala Biro Kepegawaian melalui Sekretaris Unit

Eselon I.

KELIMA : Kepala Biro Kepegawaian berdasarkan usulan sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEEMPAT menetapkan surat

keputusan pegawai dalam jabatan fungsional/pelaksana.

KEENAM : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, seluruh

Pegawai yang memangku jabatan fungsional/pelaksana

di lingkungan Kementerian Kesehatan tetap melaksanakan

tugas dan fungsinya sampai dengan diangkatnya dalam

jabatan baru berdasarkan Keputusan Menteri ini.

KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 November 2017

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

NILA FARID MOELOEK

- 4 -

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/606/2017 TENTANG PETA JABATAN KANTOR PUSAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

I. SEKRETARIAT JENDERAL A. BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

- 5 -

- 6 -

B. BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA

- 7 -

- 8 -

C. BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

- 9 -

- 10 -

D. BIRO KEPEGAWAIAN

- 11 -

- 12 -

- 13 -

E. BIRO KERJA SAMA LUAR NEGERI

- 14 -

- 15 -

F. BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT

- 16 -

- 17 -

G. BIRO UMUM

- 18 -

- 19 -

II. DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT A. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

- 20 -

- 21 -

B. DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA

- 22 -

- 23 -

C. DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN

- 24 -

- 25 -

D. DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

- 26 -

- 27 -

E. DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT

- 28 -

- 29 -

F. DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

- 30 -

- 31 -

III. DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT A. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

- 32 -

- 33 -

B. DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN

- 34 -

- 35 -

C. DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

- 36 -

- 37 -

D. DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK

- 38 -

- 39 -

E. DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

- 40 -

- 41 -

F. DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

- 42 -

- 43 -

IV. DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN A. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

- 44 -

- 45 -

- 46 -

B. DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

- 47 -

- 48 -

C. DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

- 49 -

- 50 -

D. DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

- 51 -

- 52 -

E. DIREKTORAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

- 53 -

- 54 -

F. DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN

- 55 -

- 56 -

V. DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN A. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

- 57 -

- 58 -

B. DIREKTORAT TATA KELOLA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN

- 59 -

- 60 -

C. DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN

- 61 -

- 62 -

D. DIREKTORAT PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

- 63 -

- 64 -

E. DIREKTORAT PENILAIAN ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

- 65 -

- 66 -

F. DIREKTORAT PENGAWASAN ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

- 67 -

- 68 -

VI. INSPEKTORAT JENDERAL A. SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL

- 69 -

- 70 -

B. INSPEKTORAT I

- 71 -

C. INSPEKTORAT II

- 72 -

D. INSPEKTORAT III

- 73 -

E. INSPEKTORAT IV

- 74 -

F. INSPEKTORAT INVESTIGASI

- 75 -

VII. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN A. SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

- 76 -

- 77 -

B. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN

- 78 -

- 79 -

C. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA DAN PELAYANAN KESEHATAN

- 80 -

- 81 -

D. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

- 82 -

- 83 -

E. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUMANIORA DAN MANAJEMEN KESEHATAN

- 84 -

- 85 -

VIII. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN A. SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 86 -

- 87 -

B. PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 88 -

- 89 -

C. PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 90 -

- 91 -

D. PUSAT PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 92 -

- 93 -

E. PUSAT PENINGKATAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 94 -

- 95 -

IX. PUSAT DI BAWAH MENTERI A. PUSAT DATA DAN INFORMASI

- 96 -

- 97 -

B. PUSAT ANALISIS DETERMINAN KESEHATAN

- 98 -

- 99 -

C. PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN

- 100 -

- 101 -

D. PUSAT KRISIS KESEHATAN

- 102 -

- 103 -

E. PUSAT KESEHATAN HAJI

- 104 -

- 105 -

X. SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

- 106 -

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

NILA FARID MOELOEK