keputusan kepala badan pengendalian dampak lingkungan nomor : kep - 25 tahun 2001 tentang organisasi...

49
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 173 Tahun 2000 dipandang perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen; 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 173 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 178 Tahun 2000 Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non-Departemen; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor 28/M.PAN/1/2001 tanggal 25 Januari 2001 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 1/49

Upload: duonghanh

Post on 05-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

Menimbang :

bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 173 Tahun 2000 dipandang perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;

Mengingat :

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 173 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 178 Tahun 2000 Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non-Departemen;

Memperhatikan :

Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor 28/M.PAN/1/2001 tanggal 25 Januari 2001 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN

DAMPAK LINGKUNGAN.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 1/49

Page 2: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

BAB I

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN

Pasal 1

(1). Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Bapedal, adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden;

(2). Bapedal dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup;

(3). Bapedal dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 2

Bapedal mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Bapedal menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengendalian dampak lingkungan;

b. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Bapedal;

c. pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang pengendalian dampak lingkungan;

d. penyelenggaran pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

Pasal 4

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Bapedal mempunyai kewenangan:

a. penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;

b. perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;

c. penetapan sistem informasi di bidangnya;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 2/49

Page 3: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

d. penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidangnya;

e. penilaian analisis mengenai dampak lingkungan bagi kegiatan-kegiatan yang potensial berdampak negatif pada masyarakat luas dan/atau menyangkut pertahanan dan keamanan, yang lokasinya meliputi lebih dari satu wilayah Propinsi, kegiatan yang berlokasi di wilayah sengketa dengan negara lain, di wilayah di bawah 12 (dua belas) mil dan berlokasi di lintas batas negara;

f. kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu:

1). perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengendalian dampak lingkungan;

2). penetapan pedoman pengendalian sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan;

3). penetapan baku mutu lingkungan hidup dan penetapan pedoman tentang perencanaan lingkungan hidup.

BAB II

ORGANISASI

Bagian Pertama Susunan Organisasi

Pasal 5

Bapedal terdiri dari:

a. Kepala;

b. Sekretariat Utama;

c. Deputi Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Mitra Lingkungan;

d. Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan;

e. Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan;

f. Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan;

g. Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan;

h. Inspektorat.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 3/49

Page 4: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Bagian Kedua

Kepala

Pasal 6

Kepala berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Pasal 7

Kepala mempunyai tugas:

a. memimpin Bapedal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas Bapedal;

c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Bapedal yang menjadi tanggung jawabnya;

d. membina dan melaksanakan kerja sama sesuai dengan instansi dan organisasi lain.

BAB III

Sekretariat Utama

Pasal 8

(1). Sekretariat Utama adalah unsur pembantu pemimpin Bapedal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.

(2). Sekretariat Utama dipimpin oleh seorang Sekretaris Utama.

Pasal 9

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan Bapedal.

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi kegiatan di lingkungan Bapedal;

b. pembinaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di lingkungan Bapedal;

c. koordinasi perencanaan, evaluasi program dan administrasi kerjasama luar negeri di lingkungan Bapedal;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 4/49

Page 5: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

d. koordinasi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan pengendalian dampak lingkungan;

e. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga Bapedal;

f. pembinaan dan pelaksanaan peningkatan pelayanan informasi di bidang lingkungan;

g. koordinasi dan pembinaan sarana pengendalian dampak lingkungan;

h. koordinasi dalam penyusunan laporan Bapedal.

Pasal 11

Sekretariat Utama membawahkan:

a. Biro Administrasi Umum dan Humas;

b. Biro Perencanaan dan Kerja Sama Teknik Luar Negeri;

c. Pusat Informasi Lingkungan Hidup;

Bagian Pertama

Biro Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat

Pasal 12

Biro Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan tugas tata usaha persuratan, perlengkapan, rumah tangga dan protokol, keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat dan unit perbantuan pimpinan

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Biro Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan hubungan masyarakat;

b. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

d. pelaksanaan administrasi kepegawaian;

e. penyiapan perumusan pelaksanaan tata usaha persuratan, perlengkapan, rumah tangga dan protokol, keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat dan unit perbantuan pimpinan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 5/49

Page 6: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 14

Biro Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat membawahkan:

a. Bagian Umum;

b. Bagian Keuangan;

c. Bagian Kepegawaian;

d. Bagian Hubungan Masyarakat.

Pasal 15

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan tata usaha persuratan, perlengkapan, rumah tangga dan protokol serta tata usaha perbantuan.

Pasal 16

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan ketatausahaan;

b. pelaksanaan pengadaan barang;

c. pelaksanaan kerumahtanggaan dan protokol;

d. pelaksanaan tata usaha perbantuan

Pasal 17

Bagian Umum membawahkan:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Subbagian Perlengkapan;

c. Subbagian Rumah Tangga dan Protokol;

d. Unit Tata Usaha Perbantuan.

Pasal 18

(1). Subbagian Tata Usaha Persuratan mempunyai tugas melakukan kegiatan tata usaha persuratan dan ekspedisi;

(2). Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan kegiatan pengadaan perlengkapan dan ketatausahaan perlengkapan;

(3). Subbagian Rumah Tangga dan Protokol mempunyai tugas melakukan urusan kerumahtanggaan dan keprotokolan;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 6/49

Page 7: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

(4). Unit Tata Usaha Perbantuan mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada Kepala, Sekretaris Utama dan Para Deputi serta Kepala Pusat.

Pasal 19

(1). Unit Tata Usaha Perbantuan terdiri dari:

a. Subbagian Tata Usaha Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha Sekretaris Utama;

c. Subbagian Tata Usaha Deputi I;

d. Subbagian Tata Usaha Deputi II;

e. Subbagian Tata Usaha Deputi III;

f. Subbagian Tata Usaha Deputi IV;

g. Subbagian Tata Usaha Pusat Pemulihan Bencana Lingkungan;

h. Subbagian Tata Usaha Pusat Informasi Lingkungan Hidup.

(2). Unit Tata Usaha Perbantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala, Sekretaris Utama, Para Deputi, Para Kepala Pusat sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 20

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan anggaran, kas, pembukuan dan verifikasi.

Pasal 21

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan anggaran;

b. pengelolaan kas dan pembukuan;

c. pelaksanaan verifikasi;

Pasal 22

Bagian Keuangan membawahkan:

a. Subbagian Penyusunan Anggaran;

b. Subbagian Kas dan Pembukuan;

c. Subbagian Verifikasi;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 7/49

Page 8: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 23

(1). Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran;

(2). Subbagian Kas dan Pembukuan mempunyai tugas melakukan urusan kas, pembukuan dan perbendaharaan;

(3). Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan verifikasi pelaksanaan anggaran;

Pasal 24

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kepegawaian, mutasi pegawai dan pengembangan pegawai.

Pasal 25

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. pengelolaan pelayanan dan administrasi kepegawaian;

b. penyiapan bahan pembinaan dan pengelolaan kesejahteraan pegawai;

c. penyusunan rencana kebutuhan pegawai, mutasi, serta Diklat Prajabatan dan Diklat dalam Jabatan;

d. pengelolaan administrasi jabatan fungsional.

Pasal 26

Bagian Kepegawaian membawahkan:

a. Subbagian Administrasi Kepegawaian;

b. Subbagian Mutasi Kepegawaian.

Pasal 27

(1). Subbagian Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, tata usaha dan kesejahteraan pegawai, Diklat Prajabatan dan Diklat dalam Jabatan serta pengelolaan administrasi jabatan fungsional;

(2). Subbagian Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, pengadaan pegawai, mutasi serta pemberhentian dan pensiun pegawai.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 8/49

Page 9: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 28

Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas menjalin hubungan kerjasama antar lembaga, swasta dan media massa dalam memberikan pelayanan hubungan masyarakat tentang pengendalian dampak lingkungan hidup.

Pasal 29

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Bagian Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan hubungan antar lembaga pemerintah dan organisasi kemasyarakatan;

b. pelayanan pemberitaan dan tanggapan serta pendapat umum kepada media massa dan masyarakat luas;

c. pelayanan pemberitaan kepada masyarakat mengenai program, kebijaksanaan dan hasil-hasil kegiatan Bapedal;

d. pemantauan dan evaluasi kegiatan kehumasan;

Pasal 30

Bagian Hubungan Masyarakat membawahkan:

a. Subbagian Pemberitaan;

b. Subbagian Publikasi.

Pasal 31

(1). Subbagian Pemberitaan mempunyai tugas dalam menjalin hubungan kerjasama antar lembaga swasta, masyarakat dan media massa serta tanggapan umum tentang pengendalian dampak lingkungan;

(2). Subbagian Publikasi mempunyai tugas melakukan kegiatan penyebaran berita kepada lembaga-lembaga pemerintah, swasta, masyarakat dan media massa tentang pengendalian dampak lingkungan.

Bagian Kedua

Biro Perencanaan dan Kerja Sama Teknik Luar Negeri

Pasal 32

Biro Perencanaan dan Kerja Sama Teknik Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan program, evaluasi, analisis program dan administrasi kerja sama teknik luar negeri serta penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan pengendalian dampak lingkungan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 9/49

Page 10: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Teknik Luar Negeri menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi penyusunan perencanaan program dan kegiatan pengendalian dampak lingkungan;

b. evaluasi dan analisis program dan kegiatan pengendalian dampak lingkungan;

c. koordinasi dan pemantuaan kinerja kegiatan kerja sama internasional dan bantuan luar negeri;

d. pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-undangan pengendalian dampak lingkungan;

Pasal 34

Biro Perencanaan dan Kerja Sama Teknik Luar Negeri membawahkan:

a. Bagian Program dan Anggaran;

b. Bagian Evaluasi dan Analisis Program;

c. Bagian Kerja Sama Teknik Luar Negeri;

d. Bagian Perundang-undangan.

Pasal 35

Bagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan program kegiatan pembangunan, dan rutin di bidang pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 36

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bagian Program dan Anggaran menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana, strategi, program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan di bidang program pembangunan pengendalian dampak lingkungan;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana, strategi, program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan di bidang program rutin pengendalian dampak lingkungan;

c. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana, strategi, program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan di bidang lintas sektor dan daerah pengendalian dampak lingkungan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 10/49

Page 11: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 37

Bagian Program dan Anggaran membawahkan:

a. Subbagian Penyusunan Program Pembangunan ;

b. Subbagian Penyusunan Program Rutin;

c. Subbagian Penyusunan Program Lintas Sektor dan Daerah.

Pasal 38

(1). Subbagian Penyusunan Program Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program pembangunan, serta penyerasian dan program pengendalian dampak lingkungan antar unit kerja;

(2). Subbagian Perencanaan Program Rutin mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program rutin serta penyerasian program rutin pengendalian dampak lingkungan antar unit kerja;

(3). Subbagian Penyusunan Program Lintas Sektor dan Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program pengendalian dampak lingkungan lintas sektoral dan daerah.

Pasal 39

Bagian Evaluasi dan Analisis Program mempunyai tugas penyiapan bahan evaluasi dan analisis program, pemantauan, pengolahan data dan informasi serta penyusunan laporan kegiatan pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 40

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bagian Evaluasi dan Analisis Program menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan analisis program pengendalian dampak lingkungan;

b. pengolahan data dan informasi program pengendalian dampak lingkungan;

c. penyusunan laporan dan dokumentasi program pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 41

Bagian Evaluasi dan Analisis Program membawahkan:

a. Subbagian Evaluasi Program;

b. Subbagian Data dan Informasi Program;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 11/49

Page 12: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

c. Subbagian Pelaporan Program

Pasal 42

(1). Subbagian Evaluasi Program mempunyai tugas menyiapkan bahan evaluasi dan analisis program pembangunan dan rutin program pengendalian dampak lingkungan;

(2). Subbagian Data dan Informasi Program mempunyai tugas menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi program pengendalian dampak lingkungan;

(3). Subbagian Pelaporan Program mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pelaporan dan pengelolaan dokumentasi program pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 43

Bagian Kerja Sama Teknik Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penyiapan bahan hubungan kerja sama teknik luar negeri, pemantauan dan evaluasi hubungan kerja sama teknik luar negeri, pemberian informasi dan penilaian pelaksanaan kerja sama teknik di bidang pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 44

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Bagian Kerja Sama Teknik Luar Negeri menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian dan penyiapan bahan hubungan kerja sama teknik luar negeri;

b. pemantauan dan evaluasi hubungan kerja sama teknik luar negeri;

c. pemberian informasi dan penilaian pelaksanaan kerja sama teknik luar negeri;

d. pemantauan dan evaluasi kerja sama teknik luar negeri.

Pasal 45

Bagian Kerja Sama Teknik Luar Negeri membawahkan:

a. Subbagian Kerja Sama Bilateral;

b. Subbagian Kerja Sama Multilateral;

c. Subbagian Kerja Sama Lembaga Internasional.

Pasal 46

(1). Subbagian Kerja Sama Bilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengkajian, penyiapan bahan hubungan kerja sama,

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 12/49

Page 13: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

pemantauan dan evaluasi, pemberian informasi dan penilaian pelaksanaan kegiatan kerja sama teknik bilateral;

(2). Subbagian Kerja Sama Multilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengkajian, penyiapan bahan hubungan kerja sama, pemantauan dan evaluasi, pemberian informasi dan penilaian pelaksanaan kegiatan kerja sama teknik multilateral;

(3). Subbagian Kerja Sama Lembaga Internasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengkajian, penyiapan bahan hubungan kerja sama, pemantauan dan evaluasi, pemberian informasi dan penilaian pelaksanaan kegiatan kerja sama teknik internasional.

Pasal 47

Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian perundang-undangan, menyusun perencanaan peraturan perundang-undangan, menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dan penetapan rancangan perundang-undangan, pendokumentasian dan pemasyarakatan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Bagian Perundang-undangan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijaksanaan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian dampak lingkungan;

b. penyusunan rencana pengembangan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian dampak lingkungan;

c. pengkajian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas pengendalian dampak lingkungan;

d. penyiapan bahan koordinasi penyusunan dan penetapan rancangan perundang-undangan;

e. pelaksanaan pendokumentasian peraturan perundang-undangan;

f. pelaksanaan pemasyarakatan peraturan perundang-undangan.

Pasal 49

Bagian Perundang-undangan membawahkan:

a. Subbagian Perundang-undangan I;

b. Subbagian Perundang-undangan II;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 13/49

Page 14: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 50

(1). Subbagian Perundang-undangan I mempunyai tugas penyiapan bahan untuk :

a. perumusan kebijakan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian dampak lingkungan;

b. pengkajian dan penelitian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas pengendalian dampak lingkungan;

c. koordinasi penyusunan dan penetapan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian dampak lingkungan;

d. pemberian masukan terhadap peraturan perundangan dari instansi terkait yang berhubungan dengan tugas pengendalian dampak lingkungan.

(2). Subbagian Perundang-undangan II mempunyai tugas penyiapan bahan untuk :

a. pelaksanaan penginventarisasian dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pengendalian dampak lingkungan;

b. pelaksanaan pemasyarakatan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian dampak lingkungan;

c. melaksanakan fungsi pelayanan informasi khusus peraturan perundang-undangan dan referensi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas pengendalian dampak lingkungan.

Bagian Ketiga

Pusat Informasi Lingkungan Hidup

Pasal 51

Pusat Informasi Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan dan pengembangan sistem, dan teknologi, jaringan informasi, pengumpulan dan pengolahan data, dan penyajian informasi serta pengembangan komunikasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup.

Pasal 52

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 51, Pusinfo menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan dan pengembangan sistem, teknologi, dan jaringan informasi pengumpulan dan pengolahan data, pengelolaan penyajian informasi serta komunikasi;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 14/49

Page 15: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

b. perencanaan dan implementasi penyelenggaraan pengembangan sistem, teknologi jaringan informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pengelolaan dan penyajian informasi serta komunikasi;

c. pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan dan pengembangan sistem, teknologi dan jaringan informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pengelolaan dan penyajian informasi serta komunikasi.

Pasal 53

Pusinfo membawahkan:

a. Bidang Sistem, Teknologi dan Jaringan Informasi;

b. Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data;

c. Bidang Pengelolaan dan Penyajian Informasi.

Pasal 54

Bidang Sistem, Teknologi dan Jaringan Informasi mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan sistem, teknologi, jaringan informasi serta komunikasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup.

Pasal 55

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 54, Bidang Sistem, Teknologi dan Jaringan Informasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan penyelenggaraan dan pengembangan dan sistem, teknologi dan jaringan informasi serta komunikasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup;

b. perencanaan dan implementasi penyelenggaraan dan pengembangan sistem, teknologi dan jaringan informasi serta komunikasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup;

c. pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan dan pengembangan sistem, teknologi dan jaringan informasi serta komunikasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup.

Pasal 56

Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup.

Pasal 57

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 56, Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data menyelenggarakan fungsi:

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 15/49

Page 16: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis pelaksanakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup;

b. perencanaan dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup.

Pasal 58

Bidang Pengelolaan dan Penyajian Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan penyajian informasi dan komunikasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan.

Pasal 59

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 58, Bidang Pengelolaan dan Penyajian Informasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis pengelolaan dan penyajian informasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup;

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan dan penyajian informasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup;

c. pelaksanaan pengelolaan kepustakaan dan layanan jasa informasi publik serta kerjasama antar sumber informasi di tingkat pusat dan daerah;

d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan penyajian informasi di bidang pengelolaan dampak lingkungan hidup.

BAB IV

Deputi Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan,

Sumber Daya Manusia, dan Mitra Lingkungan

Pasal 60

(1). Deputi Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Mitra Lingkungan, selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Deputi I, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Bapedal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala;

(2). Deputi I dipimpin oleh seorang Deputi.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 16/49

Page 17: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 61

Deputi I mempunyai tugas membantu Kepala dalam melaksanakan perumusan kebijakan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia, serta mitra lingkungan.

Pasal 62

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61, Deputi I menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kelembagaan, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta mitra lingkungan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

b. pelaksanaan peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta mitra lingkungan dalam rangka pengembangan program pengendalian dampak lingkungan;

c. peningkatan peran mitra lingkungan dalam rangka peningkatan kepedulian masyarakat dalam pengendalian dampak lingkungan;

Pasal 63

Deputi I membawahkan:

a. Pusat Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan;

b. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia;

c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan;

d. Pusat Pengembangan Mitra Lingkungan.

Bagian Pertama

Pusat Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan

Pasal 64

Pusat Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan pusat dan daerah dalam rangka pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 65

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Pusat Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan pusat dan daerah dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 17/49

Page 18: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan pusat dan daerah dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

c. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan evaluasi peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan pusat dan daerah dalam rangka pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 66

Pusat Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan membawahkan:

a. Bidang Kelembagaan Lintas Sektor;

b. Bidang Kelembagaan Antar Daerah.

Pasal 67

(1). Bidang Kelembagaan Lintas Sektor mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknis peningkatan kapasitas kelembagaan lintas departemen dan lembaga pemerintah non-departemen;

(2). Bidang Kelembagaan Antar Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknis peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan antar daerah.

Bagian Kedua

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pasal 68

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan koordinasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 69

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

c. pelaksanaan dan koordinasi pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 18/49

Page 19: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

d. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan evaluasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 70

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia membawahkan:

a. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia;

b. Bidang Pengembangan Profesi Sumber Daya Manusia;

c. Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.

Pasal 71

(1). Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bahan pelaksanaan koordinasi perumusan rencana peningkatan kapasitas sumber daya manusia;

(2). Bidang Pengembangan Profesi Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bahan pelaksanaan koordinasi pengembangan profesi sumber daya manusia;

(3). Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan bahan pelaksanaan koordinasi pemberdayaan sumber daya manusia.

Bagian Ketiga

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 72

Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup bagi seluruh kalangan yang terlibat dengan pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 73

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 72, Pusat Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan kebijakan teknis pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup untuk seluruh kalangan yang berkepentingan dan terlibat dengan pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengendalian dampak lingkungan;

b. perencanaan, penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup yang sesuai dengan kelompok target dan topik pendidikan dan pelatihan;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 19/49

Page 20: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

c. perencanaan, penyusunan dan pengembangan materi, metoda, sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan khusus untuk peningkatan kepedulian lingkungan di kalangan masyarakat luas;

d. penyusunan dan pengembangan materi kurikulum, metoda, bahan pengajaran, serta sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kelompok target dan topik pendidikan dan pelatihan;

e. pelaksanaan koordinasi pendidikan dan pelatihan lingkungan di kalangan berbagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan lingkungan;

f. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengembangan pendidikan dan pelatihan lingkungan;

g. pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan lingkungan.

Pasal 74

Pusat Pendidikan dan Pelatihan membawahkan:

a. Bidang Program dan Evaluasi;

b. Bidang Penyelenggaraan;

c. Bagian Tata Usaha.

Pasal 75

Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pogram dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Pasal 76

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 75, Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana program pendidikan dan pelatihan yang bersifat teknis, fungsional, penataran dan seminar bagi kalangan lembaga negara dan instansi pemerintah, dunia usaha, media massa, organisasi lingkungan dan pelaku pembangunan lainnya di bidang pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengendalian dampak lingkungan;

b. pelaksanaan koordinasi program pendidikan dan pelatihan dengan berbagai pihak penyelenggara pendidikan dan latihan lingkungan;

c. pelaksanaan evaluasi kinerja pendidikan dan pelatihan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 20/49

Page 21: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 77

Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Pasal 78

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 77, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana pelaksanaan, kurikulum dan silabus yang disesuaikan dengan kelompok sasaran dan topik pendidikan dan pelatihan;

b. penyiapan bahan dan sarana serta fasilitas pendidikan dan pelatihan;

c. pelaksanaan koordinasi bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;

d. persiapan dan pemantauan proses belajar mengajar.

Pasal 79

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, tata usaha persuratan, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

Pasal 80

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 79, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan administrasi keuangan, kepegawaian, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

b. pelaksanaan dan koordinasi urusan umum, keuangan dan kepegawaian, serta perlengkapan dan rumah tangga;

c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.

Pasal 81

Bagian Tata Usaha membawahkan:

a. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian;

b. Subbagian Umum, Perlengkapan dan Rumah Tangga.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 21/49

Page 22: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 82

(1). Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan usulan penyusunan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan dan kepegawaian.

(2). Subbagian Umum, Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan tata usaha persuratan, arsip, dan dokumentasi dan penyiapan usulan rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, dan penghapusan barang-barang inventaris serta kerumahtanggaan.

Bagian Keempat

Pusat Pengembangan Mitra Lingkungan

Pasal 83

Pusat Pengembangan Mitra Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pengembangan kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat dalam rangka peningkatan kepedulian terhadap pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 84

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Pusat Pengembangan Mitra Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan pengembangan kemitraan dalam pengendalian dampak lingkungan;

b. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pengembangan kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat dari dunia usaha, pendidikan, media massa, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga-lembaga keagamaan serta pelaku pembangunan lainnya dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

c. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan evaluasi pengembangan kemitraan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 85

Pusat Pengembangan Mitra Lingkungan membawahkan:

a. Bidang Peningkatan Peran dan Kepedulian;

b. Bidang Pengembangan Jaringan dan Pemberdayaan.

Pasal 86

(1). Bidang Peningkatan Peran dan Kepedulian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 22/49

Page 23: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

koordinasi peningkatan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia pendidikan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;

(2). Bidang Pengembangan Jaringan dan Pemberdayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan koordinasi peningkatan kemitraan dengan kalangan media massa dan organisasi lingkungan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan.

BAB V

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Pasal 87

(1). Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Deputi II, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Bapedal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala;

(2). Deputi II dipimpin oleh seorang Deputi.

Pasal 88

Deputi II mempunyai tugas membantu Kepala melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan.

Pasal 89

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 88, Deputi II menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran air dan udara serta pengelolaan limbah padat dan bahan berbahaya dan beracun dan pemulihan kualitas lingkungan hidup;

b. pengendalian, pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat kegiatan tertentu yang berupa pencemaran air, udara, serta pengelolaan limbah padat dan bahan berbahaya dan beracun;

c. koordinasi pelaksanaan pengendalian pencemaran lingkungan hidup serta pengelolaan limbah padat dan bahan berbahaya dan beracun.

Pasal 90

Deputi II membawahkan:

a. Pusat Pengendalian Pencemaran Air;

b. Pusat Pengendalian Pencemaran Udara;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 23/49

Page 24: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

c. Pusat Pengelolaan Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun.

Bagian Pertama

Pusat Pengendalian Pencemaran Air

Pasal 91

Pusat Pengendalian Pencemaran Air mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dalam pengendalian pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan akibat pencemaran air.

Pasal 92

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91, Pusat Pengendalian Pencemaran Air menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan akibat pencemaran air;

b. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan akibat limbah industri, institusi, non institusi, residu pertanian dan perkebunan yang menimbulkan pencemaran air;

c. pelaksanaan koordinasi pemantauan, pengawasan, dan evaluasi pengendalian, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat suatu usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan pencemaran air;

d. pelaksanaan pembinaan dalam pengendalian, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan akibat suatu usaha yang menimbulkan pencemaran air.

Pasal 93

Pusat Pengendalian Pencemaran Air membawahkan:

a. Bidang Industri;

b. Bidang Non-Industri;

c. Bidang Penerapan Baku Mutu Air dan Air Limbah.

Pasal 94

(1). Bidang Industri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat limbah yang berasal dari industri dan institusi;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 24/49

Page 25: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

(2). Bidang Non-Industri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat limbah dari pertambangan rakyat, pemukiman penduduk, residu pestisida dan pupuk, erosi serta limbah dari kegiatan non institusi lainnya;

(3). Bidang Penerapan Baku Mutu Air dan Air Limbah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan kajian teknis, pengembangan dan evaluasi terhadap penetapan dan penerapan baku mutu air dan baku mutu air limbah.

Bagian Kedua Pusat Pengendalian Pencemaran Udara

Pasal 95 Pusat Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai tugas melaksanakan koordinsi pencegahan, pemantauan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat pencemaran udara.

Pasal 96

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95, Pusat Pengendalian Pencemaran Udara menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat pencemaran udara;

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak;

c. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat gangguan fisik dan non-fisik;

d. pelaksanaan koordinasi pemantauan, pengawasan dan evaluasi pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan khususnya lingkungan udara akibat pencemaran udara.

Pasal 97

Pusat Pengendalian Pencemaran Udara membawahkan:

a. Bidang Udara Sumber Bergerak;

b. Bidang Udara Sumber Tidak Bergerak;

c. Bidang Gangguan Fisik dan Non-Fisik;

d. Bidang Kualitas Udara Ambien.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 25/49

Page 26: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 98

(1). Bidang Udara Sumber Bergerak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat suatu usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan pencemaran udara dari sumber bergerak;

(2). Bidang Udara Sumber Tidak Bergerak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat suatu usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;

(3). Bidang Gangguan Fisik dan Non-Fisik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kualitas lingkungan akibat suatu usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan gangguan kebisingan, getaran, kesilauan, kebauan, radiasi, medan magnit dan sumber gangguan lainnya;

(4). Bidang Kualitas Udara Ambien mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik, pemantauan pencegahan, penanggulangan, megkoleksi, mengklarifikasi dan mengevaluasi data kualitas udara ambien seluruh Indonesia serta mensosialisasikan kualitas udara dalam nilai Indeks Standar Pemcemaran Udara (ISPU).

Bagian Ketiga

Pusat Pengelolaan Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun

Pasal 99

Pusat Pengelolaan Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pengelolaan limbah dan bahan berbahaya dan beracun (B3) berikut pemulihan kualitas lingkungannya.

Pasal 100

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99, Pusat Pengelolaan Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pengelolaan limbah padat, limbah B3 dan B3 berikut pemulihan kualitas lingkungannya;

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan limbah padat, limbah B3 dan B3 berikut lalu lintas antar negara;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 26/49

Page 27: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

c. perencanaan dan koordinasi pemantauan, pengawasan dan evaluasi pengelolaan limbah padat, limbah B3 dan pemulihan lingkungannya.

Pasal 101

Pusat Pengelolaan Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun membawahkan:

a. Bidang Bahan Berbahaya dan Beracun;

b. Bidang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

c. Bidang Limbah Padat.

Pasal 102

(1). Bidang Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pengelolaan bahan berbahaya dan beracun berikut aspek lalu lintas antar negara;

(2). Bidang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun berikut aspek lalu lintas antar negara;

(3). Bidang Limbah Padat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pengelolaan limbah padat berikut aspek lalu lintas antar negara.

BAB VI

Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Pasal 103

(1). Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, yang selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Deputi III, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Bapedal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala;

(2). Deputi III dipimpin oleh seorang Deputi.

Pasal 104

Deputi III mempunyai tugas membantu Kepala dalam melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengendalian kerusakan lingkungan.

Pasal 105

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104, Deputi III menyelenggarakan fungsi:

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 27/49

Page 28: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

a. perumusan kebijakan di bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup;

b. pengendalian, pemantauan, pengawasan dan evaluasi kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kerusakan lahan, hutan dan air, kerusakan keanekaragaman hayati dan perlindungan keselamatan hayati serta kerusakan dan pencemaran pesisir dan laut pulau kecil dan terumbu karang;

c. koordinasi pengendalian kerusakan lingkungan hidup;

Pasal 106

Deputi III membawahkan:

a. Pusat Pengendalian Kerusakan Lahan, Hutan dan Tata Air;

b. Pusat Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati;

c. Pusat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut.

Bagian Pertama

Pusat Pengendalian Kerusakan Lahan, Hutan dan Tata Air

Pasal 107

Pusat Pengendalian Kerusakan Lahan, Hutan dan Tata Air mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pencegahan dan penanggulangan serta pemulihan lingkungan hidup akibat kerusakan lahan, hutan dan tata air.

Pasal 108

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Pusat Pengendalian Kerusakan Lahan, Hutan dan Tata Air menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pencegahan dan penanggulangan serta pemulihan kualitas dan kuantitas lingkungan akibat kerusakan lahan, hutan dan tata air;

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan ekosistem daratan akibat kerusakan lahan, hutan dan tata air;

c. pelaksanaan koordinasi pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap pencegahan dan penanggulangan serta pemulihan lingkungan akibat kerusakan lahan, hutan dan tata air.

Pasal 109

Pusat Pengendalian Kerusakan Lahan, Hutan dan Tata Air membawahkan:

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 28/49

Page 29: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

a. Bidang Lahan;

b. Bidang Hutan;

c. Bidang Tata Air.

Pasal 110

(1). Bidang Lahan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas dan kwantitas lingkungan akibat kerusakan lahan;

(2). Bidang Hutan, mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyiapan pelaksanaan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas dan kwantitas lingkungan akibat kerusakan hutan;

(3). Bidang Tata Air mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan tata air.

Bagian Kedua

Pusat Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati

Pasal 111

Pusat Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan akibat kerusakan keanekaragaman hayati serta perlindungan keselamatan hayati.

Pasal 112

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pusat Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan akibat kerusakan keanekaragaman hayati daratan dan perairan;

b. perumusan kebijakan teknis perlindungan keselamatan hayati;

c. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan akibat kerusakan keanekaragaman hayati daratan dan perairan, serta perlindungan keselamatan hayati;

d. pelaksanaan koordinasi pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 29/49

Page 30: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

lingkungan akibat kerusakan keanekaragaman hayati daratan dan perairan;

e. pelaksanaan koordinasi pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap perlindungan keselamatan hayati.

Pasal 113

Pusat Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati membawahkan:

a. Bidang Keselamatan Hayati;

b. Bidang Keanekaragaman Hayati Perairan;

c. Bidang Keanekaragaman Hayati Daratan.

Pasal 114

(1). Bidang Keselamatan Hayati mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bahan pelaksanaan koordinasi perlindungan keselamatan hayati;

(2). Bidang Keanekaragaman Hayati Perairan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan bahan pelaksanaan koordinasi teknis pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan keanekaragaman hayati perairan;

(3). Bidang Kerusakan Keanekaragaman Hayati Daratan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan bahan pelaksanaan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan keanekaragaman hayati daratan.

Bagian Ketiga

Pusat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut

Pasal 115

Pusat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran di pesisir, laut dan pulau-pulau kecil.

Pasal 116

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 115, Pusat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran di ekosistem pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 30/49

Page 31: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran di ekosistem pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;

c. pelaksanaan koordinasi pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap pencegahan, penangggulangan dan pemulihan lingkungan akibat kerusakan ekosistem pesisir, laut dan pulau-pulau kecil.

Pasal 117

Pusat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut membawahkan:

a. Bidang Ekosistem Pesisir;

b. Bidang Ekosistem Laut;

c. Bidang Ekosistem Pulau Kecil.

Pasal 118

(1). Bidang Ekosistem Pesisir mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknis pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan dan pencemaran ekosistem pesisir;

(2). Bidang Ekosistem Laut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan dan pencemaran ekosistem laut;

(3). Bidang Ekosistem Pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran ekosistem pulau-pulau kecil.

BAB VII

Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan

Pasal 119

(1). Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan, yang selanjutnya dalam keputusan ini disebut Deputi IV, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Bapedal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala;

(2). Deputi IV dipimpin oleh seorang Deputi.

Pasal 120

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 31/49

Page 32: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Deputi IV mempunyai tugas membantu Kepala dalam melaksanakan perumusan kebijakan di bidang penegakan hukum, analisis mengenai dampak lingkungan dan perangkat pengelolaan lingkungan.

Pasal 121

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 120, Deputi IV menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penaatan hukum lingkungan dan perangkat pengelolaan lingkungan;

b. koordinasi pelaksanaan, penyelidikan dan penyidikan kasus lingkungan, pemantauan dan pengawasan penaatan hukum lingkungan, penyelesaian sengketa lingkungan, serta evaluasi pelaksanaan penegakan hukum dan penyelesaian sengketa lingkungan;

c. penelitian, pengembangan, penerapan, pemantauan, pengawasan, serta evaluasi perangkat pengelolaan lingkungan;

d. koordinasi pengembangan, penerapan, pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan analisis mengenai dampak lingkungan;

e. koordinasi penanganan kondisi darurat akibat bencana lingkungan;

Pasal 122

Deputi IV membawahkan:

a. Pusat Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

b. Pusat Pengembangan Perangkat Pengelolaan Lingkungan;

c. Pusat Pengembangan dan Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

d. Pusat Pemulihan Bencana Lingkungan.

Bagian Pertama

Pusat Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan

Pasal 123

Pusat Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penaatan hukum lingkungan, penyelesaian sengketa lingkungan dan penyidikan kasus lingkungan hidup.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 32/49

Page 33: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 124

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 123, Pusat Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pemantauan dan pengawasan penaatan hukum, penyelesaian sengketa lingkungan dan penyidikan kasus lingkungan hidup;

b. perencanaan dan koordinasi pelaksanaan pemantauan dan pengawasan hukum lingkungan, penyelesaian sengketa lingkungan dan penyidikan kasus lingkungan hidup;

c. evaluasi terhadap efektivitas kegiatan pemantauan dan pengawasan penaatan hukum lingkungan, penyelesaian sengketa lingkungan, dan penyidikan kasus lingkungan.

Pasal 125

Pusat Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan membawahkan:

a. Bidang Pengawasan Penaatan Hukum Lingkungan;

b. Bidang Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

c. Bidang Penyidikan Kasus Lingkungan.

Pasal 126

(1). Bidang Pengawasan Penaatan Hukum Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi teknis dan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penaatan hukum lingkungan;

(2). Bidang Penyelesaian Sengketa Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi teknis dan pelaksanaan penyelesaian sengketa lingkungan;

(3). Bidang Penyidikan Kasus Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi teknis dan pelaksanaan penyidikan kasus lingkungan.

Bagian Kedua

Pusat Pengembangan Perangkat Pengelolaan Lingkungan

Pasal 127

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 33/49

Page 34: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pusat Pengembangan Perangkat Pengelolaan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan dan evaluasi perangkat-perangkat pengelolaan dan teknologi lingkungan.

Pasal 128

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 127, Pusat Pengembangan Perangkat Pengelolaan Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan dan evaluasi perangkat-perangkat pengelolaan dan teknologi lingkungan;

b. pelaksanaan penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan dan evaluasi teknologi lingkungan;

c. pelaksanaan penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan dan evaluasi sistem standardisasi, akreditasi dan sertifikasi di bidang pengendalian dampak lingkungan;

d. pelaksanaan penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan dan evaluasi perangkat ekonomi lingkungan.

Pasal 129

Pusat Pengembangan Perangkat Pengelolaan Lingkungan membawahkan:

a. Bidang Teknologi Lingkungan;

b. Bidang Standardisasi Lingkungan;

c. Bidang Perangkat Ekonomi Lingkungan.

Pasal 130

(1). Bidang Teknologi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan evaluasi penerapan teknologi pencegahan dan penanggulangan dampak lingkungan serta teknologi pemulihan lingkungan;

(2). Bidang Standardisasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengawasan, dan koordinasi dalam

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 34/49

Page 35: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

penerapan dan evaluasi sistem standardisasi, akreditasi dan sertifikasi di bidang pengendalian dampak lingkungan;

(3). Bidang Perangkat Ekonomi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian, pengembangan, pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penerapan dan evaluasi perangkat-perangkat pengelolaan lingkungan.

Bagian Ketiga

Pusat Pengembangan dan Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Pasal 131

Pusat Pengembangan dan Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kebijakan teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kajian dampak lingkungan strategis dan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

Pasal 132

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 131, Pusat Pengembangan dan Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pengembangan AMDAL, kajian dampak lingkungan strategis dan UKL/UPL;

b. pelaksanaan koordinasi pengembangan penilaian dan pembinaan kemampuan teknis Komisi Penilai AMDAL dan pihak terkait;

c. pelaksanaan koordinasi pengembangan kajian dampak lingkungan strategis;

d. pelaksanaan koordinasi pengembangan UKL/UPL;

e. pelaksanaan koordinasi pengembangan pendidikan dan pelatihan di bidang AMDAL;

f. pelaksanaan koordinasi pengujian dan evaluasi data hasil pelaporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL);

g. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan evaluasi penerapan AMDAL, kajian dampak lingkungan strategis dan UKL/UPL

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 35/49

Page 36: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 133

Pusat Pengembangan dan Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan membawahkan:

a. Bidang Pengembangan Kebijakan AMDAL;

b. Bidang Penyelenggaraan AMDAL dan UKL/UPL;

c. Bidang Evaluasi AMDAL dan UKL/UPL.

Pasal 134

(1). Bidang Pengembangan Kebijakan AMDAL mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pengkajian dan pengembangan metodologi, peraturan, penilaian, pendidikan dan pelatihan, sistem kelembagaan AMDAL, kajian dampak lingkungan pada tingkat kebijakan, perencanaan, dan program pembangunan yang bersifat strategis dan UKL/UPL;

(2). Bidang Penyelenggaraan AMDAL dan UKL/UPL mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik penyelenggaraan AMDAL dan UKL/UPL secara lintas sektoral dan daerah, peningkatan kemampuan teknis Komisi Penilai AMDAL Pusat dan Daerah serta pihak terkait, pemfasilitasian partisipasi masyarakat dalam AMDAL, dan menyiapkan bahan keputusan kelayakan lingkungan berdasarkan hasil penilaian Komisi AMDAL;

(3). Bidang Evaluasi AMDAL mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi teknik pemantauan, pengawasan dan evaluasi penerapan peraturan AMDAL dan UKL/UPL serta pengujian dan evaluasi data hasil pelaporan pelaksanaan RKL dan RPL.

Bagian Keempat

Pusat Pemulihan Bencana Lingkungan

Pasal 135

Pusat Pemulihan Bencana Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan senantiasa siaga dan cepat tanggap terhadap keadaan darurat yang timbul akibat bencana lingkungan karena kebakaran hutan, banjir besar, bencana tumpahan minyak di laut, atau kondisi lain yang tergolong sebagai bencana lingkungan.

Pasal 136

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135, Pusat Pemulihan Bencana Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 36/49

Page 37: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

a. perumusan kebijakan teknis dalam rangka koordinasi dan pelaksanaan kesiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana lingkungan yang timbul;

b. perumusan analisa resiko bencana lingkungan dan koordinasi prosedur kesiagaan dan tanggap darurat dengan berbagai pihak;

c. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau dan mendeteksi potensi bencana lingkungan;

d. perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan koordinasi sarana, prasarana dan personil untuk secara sistematis senantiasa siaga dan cepat tanggap darurat terhadap bencana lingkungan yang timbul;

e. pelaksanaan koordinasi evaluasi penyebab bencana lingkungan dan kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat pada pasca keadaan darurat untuk mencegah timbulnya kejadian serupa di kemudian hari;

f. pelaksanaan koordinasi pelatihan, simulasi, peningkatan ketrampilan personil, dan pengawasan serta evaluasi berkala sistem untuk meningkatkan dan memelihara kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana lingkungan;

g. pelaksanaan layanan kesiagaan dan penanggulangan keadaan darurat bencana lingkungan.

Pasal 137

Pusat Pemulihan Bencana lingkungan membawahkan:

a. Bidang Darurat Bencana Kebakaran dan Kekeringan;

b. Bidang Darurat Bencana Banjir dan Longsor;

c. Bidang Darurat Bencana Pencemaran Laut dan Darat;

Pasal 138

Bidang Darurat Bencana Kebakaran dan Kekeringan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kesiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.

Pasal 139

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 138, Bidang Darurat Bencana Kebakaran dan Kekeringan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dalam rangka koordinasi dan pelaksanaan kesiagaan dan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 37/49

Page 38: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

b. penyiapan bahan rumusan analisa resiko bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan;

c. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pemantauan dan pendeteksian potensi bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan;

d. perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan koordinasi sarana, prasarana dan personil untuk senantiasa siaga dan cepat tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan;

e. penyiapan bahan koordinasi evaluasi penyebab bencana dan kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan pada pasca keadaan darutat;

f. penyiapan bahan koordinasi pelatihan, simulasi, peningkatan keterampilan personil, dan pengawasan serta evaluasi berkala sistem untuk meningkatkan dan memelihara kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.

Pasal 140

Bidang Darurat Bencana Banjir dan Longsor mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kesiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana banjir dan longsor.

Pasal 141

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140, Bidang Darurat Bencana Banjir dan Longsor menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dalam rangka koordinasi dan pelaksanaan kesiagaan dan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor;

b. penyiapan bahan rumusan analisa resiko bencana banjir dan tanah longsor;

c. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pemantauan dan pendeteksian potensi bencana banjir dan tanah longsor;

d. perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan koordinasi sarana, prasarana dan personil untuk senantiasa siaga dan cepat tanggap darurat bencana terhadap bencana banjir dan tanah longsor;

e. pelaksanaan koordinasi evaluasi penyebab bencana dan kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor;

f. pelaksanaan koordinasi pelatihan, simulasi, peningkatan ketrampilan personil, dan pengawasan serta evaluasi berkala

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 38/49

Page 39: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

sistem untuk meningkatkan dan memelihara kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor;

Pasal 142

Bidang Darurat Bencana Pencemaran Laut dan Darat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kesiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana pencemaran di laut dan di darat akibat tumpahan minyak atau bahan pencemar lainnya, atau akibat lainnya yang digolongkan sebagai bencana lingkungan akibat usaha atau kegiatan manusia.

Pasal 143

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 142, Bidang Darurat Bencana Pencemaran Laut dan Darat menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dalam rangka koordinasi dan pelaksanaan kesiagaan dan tanggap darurat bencana pencemaran laut dan darat;

b. penyiapan bahan rumusan analisa resiko bencana pencemaran di laut dan di darat;

c. penyiapan bahan koordinasi pemantauan dan pendeteksian potensi bencana pencemaran di laut dan di darat;

d. penyiapan bahan koordinasi sarana, prasarana dan personil untuk senantiasa siaga dan cepat tanggap darurat terhadap bencana pencemaran di laut dan di darat;

e. penyiapan bahan koordinasi evaluasi penyebab bencana dan kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana pencemaran di laut dan di darat pada pasca keadaan darurat;

f. penyiapan bahan koordinasi pelatihan, simulasi, peningkatan ketrampilan personil, dan pengawasan serta evaluasi berkala sistem untuk meningkatkan dan memelihara kinerja sistem kesiagaan dan tanggap darurat bencana pencemaran di laut dan di darat.

BAB VIII

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan

Pasal 144

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melakukan pengujian kualitas lingkungan, penelitian di bidang pengendalian dampak lingkungan, uji kinerja peralatan dan pembinaan laboratorium lingkungan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 39/49

Page 40: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 145

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144, Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan laboratorium lingkungan rujukan nasional;

b. pembinaan dan pemantauan kinerja laboratorium lingkungan serta pengkajian pengelolaan dan pemeliharaan sistem jaringan laboratorium lingkungan;

c. pembinaan laboratorium lingkungan, pemantauan kinerja laboratorium lingkungan serta pengelolaan dan pemeliharaan sistem jaringan laboratorium lingkungan;

d. pelaksanaan koordinasi teknis dalam pengkajian, laboratorium lingkungan, sertifikasi personil, standardisasi dan kalibrasi peralatan uji kualitas lingkungan;

e. pelaksanaan pengelolaan dan penyajian data, dan bank data kualitas lingkungan;

f. pelaksanaan pengembangan program dan pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan;

g. pelaksanaan pembuatan bahan acuan standar, sertifikasi dan bahan uji parameter kualitas lingkungan;

h. pelaksanaan kerja sama penelitian di bidang lingkungan;

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan di lingkungan Pusarpedal.

Pasal 146

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan membawahkan:

a. Bidang Pengujian Kualitas Lingkungan;

b. Bidang Kerja Sama Laboratorium Lingkungan;

c. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi;

d. Bidang Pengolahan dan Penyajian Data Kualitas Lingkungan;

e. Bagian Tata Usaha.

Pasal 147

Bidang Pengujian Kualitas Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pengelolaan laboratorium lingkungan rujukan, pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan, validasi metoda uji parameter kualitas lingkungan, dan verifikasi data hasil uji.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 40/49

Page 41: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 148

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147, Bidang Pengujian Kualitas Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan yang berkaitan dengan laboratorium lingkungan rujukan;

b. pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan;

c. penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan dalam hal penyelesaian perselisihan terhadap perbedaan hasil uji antar laboratorium lingkungan;

d. pelaksanaan validasi metoda pengambilan contoh uji dan analisis parameter kualitas lingkungan;

e. pelaksanaan pembuatan contoh uji banding atau uji profisiensi untuk parameter lingkungan;

f. pengembangan dan pemeliharaan pengendalian mutu dan jaminan mutu pengujian parameter kualitas lingkungan;

g. pelaksanaan pembuatan bahan acuan standar;

h. verifikasi dan data hasil uji;

i. pengelolaan limbah dan pelayanan jasa laboratorium lingkungan rujukan.

Pasal 149

Bidang Pengujian Kualitas Lingkungan membawahkan:

a. Subbidang Pengembangan Metoda;

b. Subbidang Pengendalian Mutu dan Jaminan Mutu;

c. Subbidang Verifikasi Data.

Pasal 150

(1). Subbidang Pengembangan Metoda mempunyai tugas melakukan pengembangan dan validasi metoda pengujian parameter kualitas lingkungan;

(2). Subbidang Pengendalian Mutu dan Jaminan Mutu mempunyai tugas melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem pengendalian mutu serta jaminan mutu laboratorium lingkungan;

(3). Subbidang Verifikasi Data mempunyai tugas melakukan verifikasi data hasil uji.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 41/49

Page 42: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 151

Bidang Kerja Sama Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan laboratorium lingkungan, pemantauan kinerja laboratorium lingkungan serta pengelolaan dan pemeliharaan sistem jaringan laboratorium lingkungan.

Pasal 152

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 151, Bidang Kerja Sama Laboratorium Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan pembinaan, pengelolaan jaringan laboratorium lingkungan dan pemantauan kinerja laboratorium lingkungan;

b. penyiapan bahan bimbingan pengembangan sistem manajemen mutu laboratorium lingkungan dan teknik pengambilan serta analisis contoh uji parameter kualitas lingkungan;

c. pelaksanaan uji banding atau uji profisiensi terhadap laboratorium lingkungan;

d. penyiapan bahan bantuan teknis kepada Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam pembinaan laboratorium lingkungan dan pengelolaan kualitas lingkungan.

Pasal 153

Bidang Kerja Sama Laboratorium Lingkungan membawahkan:

a. Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan;

b. Subbidang Pemantauan Laboratorium Lingkungan;

c. Subbidang Jaringan Laboratorium Lingkungan.

Pasal 154

(1). Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan sistem manajemen mutu laboratorium lingkungan dan teknik pengambilan dan analisis contoh uji parameter kualitas lingkungan;

(2). Subbidang Pemantauan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja laboratorium lingkungan;

(3). Subbidang Jaringan Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan serta pemutakhiran data dan informasi yang berkaitan dengan jaringan laboratorium lingkungan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 42/49

Page 43: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 155

Bidang Standardisasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan menyiapkan bahan perumusan pengkajian, pengawasan dan evaluasi terhadap laboratorium lingkungan, sertifikasi personil serta standardisasi dan kalibrasi peralatan uji kualitas lingkungan.

Pasal 156

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 155, Bidang Standardisasi dan Sertifikasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan standardisasi laboratorium lingkungan, sertifikasi personil laboratorium dan standardisasi serta kalibrasi peralatan laboratorium lingkungan;

b. pelaksanaan penilaian kemampuan teknis dan manajemen, serta pemberian rekomendasi laboratorium lingkungan;

c. pelaksanaan penilaian kemampuan personil dan pemberian sertifikasi personil laboratorium lingkungan;

d. penyiapan bahan standardisasi metoda pengambilan contoh dan analisis parameter kualitas lingkungan;

e. pelaksanaan standardisasi peralatan laboratorium lingkungan dan layanan kalibrasi peralatan laboratorium lingkungan.

Pasal 157

Bidang Standardisasi dan Sertifikasi membawahkan:

a. Subbidang Standardisasi Laboratorium Lingkungan;

b. Subbidang Kalibrasi Peralatan;

c. Subbidang Sertifikasi Personil.

Pasal 158

(1). Subbidang Standardisasi Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melakukan standardisasi laboratorium lingkungan dan pelaksanaan penilaian kemampuan teknis dan manjemen, serta pemberian rekomendasi laboratorium lingkungan;

(2). Subbidang Kalibrasi Peralatan mempunyai tugas melakukan pelaksanaan standardisasi peralatan laboratorium lingkungan dan layanan kalibrasi peralatan laboratorium lingkungan;

(3). Subbidang Sertifikasi Personil mempunyai tugas melakukan pelaksanaan penilaian kemampuan personil dan pemberian sertifikasi personil laboratorium lingkungan.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 43/49

Page 44: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 159

Bidang Pengolahan dan Penyajian Data Kualitas Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengolahan dan penyajian data kualitas lingkungan, bank data, pengembangan program dan pemantauan kualitas lingkungan, serta kerja sama penelitian.

Pasal 160

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 159, Bidang Pengolahan dan Penyajian Data Kualitas Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. pengolahan dan penyajian data kualitas lingkungan dan bank data kualitas lingkungan;

b. pengembang program pemantauan kualitas lingkungan dan koordinasi pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan;

c. pengelolaan dan pelaksanaan kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian;

d. penyiapan bahan pengkajian dan pengembangan baku mutu lingkungan;

Pasal 161

Bidang Pengolahan dan Penyajian Data Kualitas Lingkungan membawahkan:

a. Subbidang Pengembangan Pemantauan Kualitas Lingkungan;

b. Subbidang Kerja Sama Penelitian;

c. Subbidang Data Kualitas Lingkungan.

Pasal 162

(1). Subbidang Pengembangan Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas melakukan pengembangan program pemantauan kualitas lingkungan dan pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan;

(2). Subbidang Kerja Sama Penelitian mempunyai tugas melakukan kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian di bidang program, materi kualitas lingkungan serta administrasi kerjasama penelitian;

(3). Subbidang Data mempunyai tugas melakukan pengolahan data kualitas lingkungan serta pembuatan bank data kualitas lingkungan.

Pasal 163

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, tata usaha persuratan, keuangan, kehumasan, perlengkapan dan rumah tangga.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 44/49

Page 45: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 164

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 163, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan administrasi keuangan, kepegawaian, umum, dan kehumasan serta perlengkapan dan rumah tangga;

b. pelaksanaan koordinasi urusan keuangan, kepegawaian, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

c. pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan administrasi keuangan, kepegawaian, umum serta perlengkapan dan rumah tangga;

d. melaksanakan pengembangan program dan koordinasi penyusunan rencana kegiatan Pusarpedal.

Pasal 165

Bagian Tata Usaha Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan membawahkan:

a. Subbagian Keuangan;

b. Subbagian Kepegawaian;

c. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.

Pasal 166

(1). Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan usulan anggaran dan pengelolaan administrasi dan penyiapan koordinasi penyusunan rencana kegiatan;

(2). Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian dan melakukan urusan tata usaha persuratan, arsip dan dokumentasi, perpustakaan, kehumasan serta penyiapan penyusunan laporan kegiatan di lingkungan Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan;

(3). Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan usulan rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi, pemeliharaan, dan penghapusan barang-barang inventaris serta urusan rumah tangga.

BAB IX

Inspektorat

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 45/49

Page 46: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 167

(1). Inspektorat Badan Pengendalian Dampak Lingkungan adalah unsur penunjang tugas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala;

(2). Inspektorat Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang Inspektur.

Pasal 168

Inspektorat mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua unsur di lingkungan Bapedal.

Pasal 169

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 168, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:

a. pemeriksaaan administrasi umum dan keuangan serta pelaksanaan proyek;

b. pengevaluasian atas hasil laporan pelaksanaan kegiatan;

c. pengusutan kebenaran laporan, pengaduan atas penyimpangan dan penyalahgunaan;

d. pengembangan dan penyempurnaan sistem pengawasan.

Pasal 170

Inspektorat membawahkan:

a. Inspektorat Pembantu Bidang Program dan Keuangan;

b. Inspektorat Pembantu Bidang Kepegawaian dan Perlengkapan;

c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 171

(1). Inspektorat Pembantu Bidang Program dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan internal di bidang penguasaan dan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara di lingkungan Bapedal;

(2). Inspektorat Pembantu Bidang Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan internal di bidang kelembagaan, kepegawaian dan ketatalaksanaan di lingkungan Bapedal;

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 46/49

Page 47: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

(3). Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, tata usaha persuratan, arsip, dokumentasi dan menyiapkan penyusunan laporan.

BAB X

JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 172

(1). Inspektorat, Pusat, Bidang dan Bagian dapat membawahkan sejumlah Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang tugasnya.

(2). Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya di lingkungan Bapedal.

(3). Kelompok Tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan fungsional di bidang masing-masing sesuai dengan keahliannya yang secara administratif kedudukan dan penempatannya ditetapkan oleh Kepala Bapedal atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Bapedal

(4). Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5). Kelompok Tenaga Fungsional dalam melaksanakan tugasnya dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Bapedal.

(6). Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) dan ayat (3) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI

TATA KERJA

Pasal 173

(1). Semua Unsur di lingkungan Bapedal dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Bapedal sendiri maupun dalam hubungan antar instansi pemerintah.

(2). Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 47/49

Page 48: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 174

Dalam melaksanakan tugasnya, Bapedal mendapat pembinaan dan pengarahan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

Pasal 175

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi di Bapedal wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di lingkungan Bapedal dan dengan instansi lain di luar Bapedal sesuai dengan tugas pokok masing-masing.

Pasal 176

Setiap pimpinan satuan organisasi Bapedal wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 177

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Bapedal bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta arahan bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 178

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Bapedal bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

Pasal 179

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan arahan kepada bawahannya.

Pasal 180

Dalam melaksanakan tugasnya secara administrasi Deputi I, Deputi II, Deputi III, dan Deputi IV dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.

Pasal 181

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 48/49

Page 49: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP - 25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA · PDF fileBagian Evaluasi dan Analisis Program; c. Bagian Kerja

Pasal 182

Semua peraturan pelaksanaan berdasarkan Keputusan Kepala Bapedal Nomor:Kep-39 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-19 Tahun 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Wilayah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diubah atau diganti berdasarkan Keputusan ini;

Pasal 183

Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja Bapedal menurut Keputusan ini, ditetapkan oleh Kepala setelah terlebih dahulu mendapat pertujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.

BAB XIII KETENTUAN LAIN

Pasal 184 Pengaturan dan penetapan organisasi dan tata kerja Bapedal di daerah akan di atur tersendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 185

Para pejabat struktural di lingkungan Inspektorat Bapedal yang dialihkan ke jabatan fungsional Auditor, tetap mendapatkan tunjangan jabatan struktural dan fasilitasnya seperti semula, sampai tunjangan jabatan fungsional Auditor ditetapkan dan dibayarkan.

BAB XIV KETENTUAN PENUTUP

Pasal 186 Dengan berlakunya keputusan ini, maka sebagian keputusan Kepala Bapedal Nomor: Kep-39 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 187

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 2001 KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN ttd

Dr. A. Sonny Keraf

KEP. NO : KEP-25 TAHUN 2001 49/49