keputusan direktur jenderal perhubungan · pdf file• pengamanan kendaraan di kapal juga...

Download KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN · PDF file• Pengamanan kendaraan di kapal juga penting dan oleh karena itu kendaraan harus dilengkapi dengan tempat mengikat barang (lashing

If you can't read please download the document

Upload: leliem

Post on 06-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KEPUTUSAN

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

    NOMOR : SK.727/AJ.307/DRJD/2004 TANGGAL : 30 Apri l 2004

    PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG UMUM DI JALAN

    DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

  • KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

    NOMOR : 727/AJ.307/DRJD/2004

    TENTANG

    PEDOMAN TEKNIS PENGANGKUTAN BARANG UMUM DI JALAN

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

    Menimbang : a . bahwa dengan pertumbuhan kebutuhan angkutan, perkembangan teknolog i kendaraan bermotor , dan perhat ian terhadap kese lamatan angkutan dan l ingkungan per lu d isusun suatu pedoman mengenai tata cara pengangkutan barang umum di ja lan;

    b . bahwa sehubungan ha l tersebut huruf a

    d iatas , per lu d i tetapkan Keputusan Di rektur Jendera l Perhubungan Darat tentang Pengangkutan Barang Umum di Ja lan;

    Mengingat : 1 . Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980

    tentang Ja lan (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186);

    2 . Undang- undang Nomor 14 Tahun 1992

    tentang La lu L intas dan Angkutan Ja lan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480) jo . Undang-undang Nomor 22 Tahun 1992 tentang Penetapan Peraturan Pemer intah Penggant i Undangundang Nomor 14 Tahun 1992 tentang La lu L intas dan Angkutan Ja lan sebaga i Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3494);

  • 3. Peraturan Pemer intah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Ja lan (Lembaran Negara Tahun1985 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3293);

    4 . Peraturan Pemer intah Nomor 41 Tahun

    1993 tentang Angkutan Ja lan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527);

    5 . Peraturan Pemer intah Nomor 43 Tahun

    1993 tentang Prasarana dan La lu L intas Ja lan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529);

    6 . Peraturan Pemer intah Nomor 44 Tahun

    1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3530);

    7 . Keputusan Pres iden Nomor 102 Tahun

    2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungs i , Kewenangan, Susunan, Organisas i dan Tata Ker ja Departemen sebaga imana te lah d iubah terakh ir dengan Keputusan Pres iden No. 45 Tahun 2002;

    8 . Keputusan Menter i Perhubungan No.

    KM 24 Tahun 2001 tentang Organ isas i Tata Ker ja Departemen Perhubungan sebaga imana te lah d iubah dengan Keputusan Menter i Perhubungan No. KM 91 Tahun 2002;

    9 . Keputusan Menter i Perhubungan No.

    KM 69 Tahun 1993 tentang Penye lenggaraan Angkutan Barang d i Ja lan.

  • MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : Keputusan Di rektur Jendera l Perhubungan

    Darat tentang Pedoman Tekn is Pengangkutan Barang Umum di Ja lan.

    Pasal 1

    (1) Pengangkutan barang umum di ja lan

    ada lah satu cara penye lenggaraan angkutan untuk memindahkan barang umum dar i suatu tempat ke tempat la in dengan menggunakan mobi l barang;

    (2) Barang umum sebaga imana d imaksud

    ayat (1) , ada lah bahan atau benda se la in dar i bahan berbahaya, barang khusus, pet i kemas dan a lat berat yang terd ir i dar i :

    a . Muatan umum; b. Muatan logam; c . Muatan kayu; d. Muatan yang d imasukkan ke pa let; e . Pengangkutan kendaraan dengan

    cara bert ingkat; f . Kendaraan dengan tutup gorden

    samping; g. Kaca lembaran.

    (3) Metoda atau tata cara pengangkutan

    sebaga imana d imaksud da lam ayat (1) d iatas , d i lakukan sesua i dengan pedoman tekn is sebagaimana da lam lampiran Keputusan in i .

    Pasal 2

    Pedoman tekn is pengangkutan barang umum sebaga imana d imaksud da lam Pasa l 1 ber laku bagi p ihak / instans i yang berkepent ingan da lam pengangkutan barang, penyedia jasa (t ransporter) dan/atau pemi l ik kendaraan dan pengguna jasa (user) .

  • Pasal 3

    Kepa la D inas Perhubungan / LLAJ Prop ins i / Kota / Kabupaten melakukan pengawasan dan member i b imbingan tekn is pe laksanaan Keputusan in i .

    Pasal 4

    Keputusan in i mula i ber laku sejak tangga l d i tetapkan dan apabi la d ikemudian har i terdapat keke l i ruan dalam penetapannya akan d i lakukan perba ikan sebaga imana mest inya.

    D i tetapkan d i : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Apr i l 2004

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

    Ttd

    Ir. ISKANDAR ABUBAKAR, MSc. NIP. 120 092 889

    SALINAN Keputusan in i d isampaikan kepada : 1 . Menter i Perhubungan; 2. Menter i Da lam Neger i ; 3 . Menter i Pemukiman dan Prasarana Wi layah; 4. Kepala Kepol is ian Republ ik Indones ia; 5 . Sekretar is Jendera l , Inspektur Jendera l , para Direktur

    Jendera l dan para Kepa la Badan d i l ingkungan Departemen Perhubungan;

    6. Para Gubernur d i se luruh Indones ia; 7 . Para Direktur d i l ingkungan Di rektorat Jendera l

    Perhubungan Darat; 8 . Para Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Prop ins i d i se luruh

    Indones ia; 9 . Para Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kabupaten / Kota

    d i se luruh Indones ia; 10. DPP ORGANDA.

  • Lampiran Keputusan Di rektur Jendera l Perhubungan Darat Nomor : SK.727/AJ.307/DRJD/2004 Tanggal : 30 Apr i l 2004

    PEDOMAN TEKNIS PENGANGKUTAN BARANG UMUM DI JALAN

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN 1. Pengertian

    a . Angkutan ada lah pemindahan orang dan/atau barang dar i satu tempat ke tempat la in dengan menggunakan kendaraan;

    b . Kendaraan ada lah suatu a lat yang dapat bergerak d i ja lan, terd ir i dar i kendaraan bermotor atau kendaraan t idak bermotor;

    c . Kendaraan bermotor ada lah kendaraan yang d igerakan oleh pera latan tekn ik yang berada pada kendaraan i tu;

    d . Mobi l barang ada lah set iap kendaraan bermotor se la in dar i yang termasuk da lam sepeda motor , mobi l penumpang dan mobi l bus;

    e . Kendaraan umum adalah set iap kendaraan bermotor yang d isediakan untuk d ipergunakan o leh umum dengan d ipungut bayaran;

    f . Muatan sumbu ada lah jumlah tekanan roda-roda pada suatu sumbu yang menekan ja lan;

    g . Barang umum ada lah bahan atau benda se la in dar i bahan berbahaya, barang khusus, pet i kemas dan a lat berat yang terd i r i dar i :

    1) . Muatan umum; 2) . Muatan logam; 3) . Muatan kayu; 4) . Muatan yang d imasukkan ke pa let; 5) . Pengangkutan kendaraan dengan cara bert ingkat; 6) . Kendaraan dengan tutup gorden samping; 7) . Kaca lembaran.

    h . Jar ingan l intas merupakan kumpulan dar i l in tas- l intas

    yang menjad i satu kesatuan jar ingan pelayanan angkutan barang umum dengan JBI leb ih besar dar i 13 ton dan kendaraan angkutan pet i kemas;

  • 2

    i . Pengir im ada lah set iap orang atau badan yang

    menja lankan fungs i pengir iman dan/atau yang menyebabkan terk i r imnya barang dar i satu tempat ke tempat la in, termasuk pengawas gudang, ekspedis i muatan dan penghubung;

    j . Pengangkut adalah set iap orang atau badan yang melakukan fungs i pangangkutan yang d iatur o leh peraturan perundang-undangan, termasuk pemi l ik , pemborong, agen, pengemudi dan/atau set iap orang yang bertanggungjawab atas kendaraan pengangkut ser ta peker ja angkutan terka i t la innya;

    k . Awak Kendaraan ada lah pengemudi dan pembantu pengemudi;

    l . Direktur Jendera l ada lah Direktur Jendera l Perhubungan Darat .

    2. Maksud dan Tujuan

    a . Maksud

    Penyusunan pedoman in i d imaksudkan untuk member ikan petunjuk kepada p ihak / instans i yang berkepent ingan da lam pengangkutan barang, penyedia jasa ( transporter) dan/atau pemi l ik kendaraan dan pengguna jasa (user) , da lam menyelenggarakan angkutan barang umum di ja lan.

    b . Tujuan

    Sedangkan tu juannya ada lah untuk menjamin bahwa pengangkutan barang d i laksanakan dengan memperhat ikan aspek kese lamatan dan ke lestar ian l ingkungan, ba ik manus ia , kendaraan maupun barang, sehingga kece lakaan dan kerusakan ja lan ak ibat muatan lebih dapat d ih indar i / d imin imal is i r .

  • 3

    3. Ruang Lingkup

    Dalam pedoman in i d iura ikan pr ins ip dasar penye lenggaraan angkutan untuk jen is muatan barang umum, antara la in : a . Cir i -c i r i Pe layanan Pengangkutan Barang Umum; b. Persyaratan Kendaraan Pengangkut; c . Tata Cara Pengangkutan Mas ing-mas ing Jen is Muatan

    Barang umum; d. L intasan Kendaraan Pengangkut Barang Umum; e. Kewaj iban Pemi l ik dan/atau Penanggung Jawab

    Barang; f . Kewaj iban pengangkut; g . Pengawasan dan Pengenda l ian; h . Sanks i Admin is trat i f ; i . Sis tem Informas i Manajemen Per iz inan Angkutan

    Barang Umum; j . Sis tem Pe laporan.

  • 4

    BAB II

    TATA CARA PENGANGKUTAN BARANG UMUM

    1. Cir icir i Pelayanan

    Pe layanan angkutan barang umum dise lenggarakan dengan c i r i - c i r i sebagai ber ikut :

    a . prasarana ja lan yang d i la lu i memenuhi ketentuan

    ke las ja lan; b. tersed ianya tempat memuat dan membongkar barang; c . di layan i dengan kendaraan bermotor jen is mobi l

    barang.

    2. Persyaratan Kendaraan

    Mobi l barang untuk pelayanan angkutan barang umum sesuai dengan c i r i - c i r i pe layanan sepert i tersebut d i atas, harus memenuhi persyaratan :

    a . Desa in dan konstruks i kendaraan harus sesuai dengan

    muatan yang d iangkut; b . Ketentuan tekn is da