keputusan deputi wbs pbjp - lkpp.go.id d4 no 14... · pengadaan barang/jasa pemerintah tentang...

15
1 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang : bahwa dalam rangka menindaklanjuti amanat Pasal 24 Ayat (4) Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta memperhatikan amanat Presiden Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Upload: others

Post on 22-Oct-2019

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

1

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN

DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

NOMOR : 14 TAHUN 2012

TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM

DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH,

Menimbang : bahwa dalam rangka menindaklanjuti amanat Pasal 24 Ayat (4) Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta memperhatikan amanat Presiden Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Page 2: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

2

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001;

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban;

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

6. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah beberapa kali dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

8. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Strategi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;

9. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011;

10. Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012;

11. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 001/KEP.LKPP /05/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Page 3: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

3

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG HUKUM DAN

PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH.

PERTAMA : Menetapkan Lampiran-Lampiran yang akan menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini sebagai Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai berikut: 1. Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System

dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Prosedur Operasional Standar Pembukaan Aplikasi

serta Pembuatan Akun Verifikator dan Penelaah; 3. Prosedur Operasional Standar Penambahan Akun

Verifikator dan Penelaah; 4. Prosedur Operasional Standar Penggantian Akun

Verifikator dan Penelaah; 5. Prosedur Operasional Standar Penghapusan Akun

Verifikator dan Penelaah; 6. Prosedur Operasional Standar Penutupan Aplikasi; 7. Prosedur Operasional Standar Mengatur Ulang (Reset)

Akun Verifikator dan Penelaah; 8. Prosedur Operasional Standar Verifikasi; 9. Prosedur Operasional Standar Penambahan

Kelengkapan Pengaduan dari Penelaah; 10. Prosedur Operasional Standar Pengawasan; 11. Prosedur Operasional Standar Penerbitan SK dari

Pimpinan K/L/D/I.

KEDUA : Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA berlaku secara nasional dan menjadi acuan dalam penyelenggaraan Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

KETIGA : Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA dan KEDUA, dikaji ulang paling lama setiap 1 (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan.

Page 4: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Page 5: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Whistleblower Verifikator PenelaahPimpinan K/L/D/I

APIP, K/ L/ D/ I , atau Aparat

Penegak HukumPerlengkapan Waktu Output

1 Melaporkan adanya dugaan tindakan pelanggaran penyimpangan ketentuan dan prosedur serta penyalahgunaan wewenang dan / KKN dalam

pengadaan barang jasa pemerintah melalui situs wbs.lkpp.go.id dengan melampirkan data dukung .

wbs.lkpp.go.id - Pengaduan, Data-data pendukung

Registrasi serta melampirkan data-data pendukung dan

kronologis.

2 Menerima pengaduan, melakukan verifikasi kebenaran data dan informasi pengaduan, serta membuat resume pengaduan. Kemudian menyampaikan resume pengaduan kepada Penelaah.

Kotak komunikasi, Data-data pendukung

2 Hari Resume Pengaduan

3 Menerima dan menelaah resume pengaduan. Kemudian menyampaikan hasil telaahan kepada

Pimpinan K/L/D/I.

Kotak komunikasi, Data-data

pendukung

2 Hari Hasil Telaahan

4 Menerima, memeriksa dan menelaah hasil telaahan kemudian menugaskan APIP K/L/D/I atau menyampaikan rekomendasi kepada Aparat Penegak Hukum.

Kotak komunikasi, Data-data pendukung

2 Hari Surat Tugas/ Surat Rekomendasi

5 Menerima surat tugas/ surat rekomendasi

rekomendasi Pimpinan K/L/D/I serta

menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Surat Rekomendasi -

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

-1-

8

Page 6: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

Pimpinan K/L/D/IAdministrator

SistemVerifikator dan

PenelaahPerlengkapan Waktu Output

1 Mengirimkan surat kepada Pimpinan K/L/D/I agar menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan penyelenggara Whisteblowing System .

Surat 1 hari Surat kepada Pimpinan K/L/D/I

Dilaksanakan setelah pelatihan

2 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan penyelenggara Whisteblowing System dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

Surat - Surat Keputusan penyelenggara Whistleblowing System

3 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan ditembuskan kepada Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP.

Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi menindaklanjuti pembukaan akun

4 Membuka Aplikasi serta membuat akun Verifikator dan Penelaah.

sistem elektronik 2 hari Akun Verifikator dan Penalaah WBS K/L/D/I terbuka Notifikasi

Pembukaan Aplikasi WBS

dan Pembuatan Akun dilakukan secara otomatis melalui aplikasi

5 Menerima konfirmasi pembukaan akun dari Administrator Sistem.

sistem elektronik 1 hari

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Prosedur Operasional Standar Pembukaan Aplikasi serta Pembuatan Akun Verifikator dan Penelaah

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

-2-

8

Page 7: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Pimpinan K/L/D/I

Deputi Bidang

Hukum dan

Penyelesaian

Sanggah LKPP

Administrator

Sistem

Verifikator dan

Penelaah Perlengkapan Waktu Output

1 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

penambahan penyelenggara Whistleblower System

dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum

dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

Surat - Surat Keputusan

2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan

K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan

ditembuskan kepada Direktur Penanganan

Permasalahan Hukum LKPP.

Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

menindaklanjuti

penambahan akun

3 Menambah akun Verifikator dan Penelaah serta

otomatis mengirimkan email kepada masing-masing

Verifikator dan Penelaah.

sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

Penelaah bertambah

4 Menerima konfirmasi penambahan akun dari

Administrator Sistem.

sistem elektronik 1 hari

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-3-

Prosedur Operasional Standar Penambahan Akun Verifikator dan Penelaah

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8

Page 8: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Pimpinan K/L/D/I

Deputi Bidang

Hukum dan

Penyelesaian

Sanggah LKPP

Administrator

Sistem

Verifikator dan

Penelaah Perlengkapan Waktu Output

1 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

penggantian penyelenggara Whistleblower System

dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum

dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

Surat - Surat Keputusan

2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan

K/L/D/I kepada Administrator WBS dengan

ditembuskan kepada Direktur Penanganan

Permasalahan Hukum LKPP.

Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

menindaklanjuti

penggantian akun

3 Mengganti akun Verifikator dan Penelaah serta

otomatis mengirimkan email kepada masing-masing

Verifikator dan Penelaah.

sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

Penelaah berganti

4 Menerima konfirmasi penggantian akun dari

Administrator Sistem.

sistem elektronik 1 hari

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-4-

Prosedur Operasional Standar Penggantian Akun Verifikator dan Penelaah

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8

Page 9: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Pimpinan K/L/D/I

Deputi Bidang

Hukum dan

Penyelesaian

Sanggah LKPP

Administrator

Sistem

Verifikator dan

Penelaah Perlengkapan Waktu Output

1 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

penghapusan akun penyelenggara Whistleblower

System dan menyampaikan kepada Deputi Bidang

Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

Surat - Surat Keputusan

2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan

K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan

ditembuskan kepada Direktur Penanganan

Permasalahan Hukum LKPP.

Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

menindaklanjuti

penghapusan akun

3 Menghapus akun Verifikator serta secara otomatis

mengirimkan email kepada masing-masing

Verifikator dan Penelaah.

sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

Penelaah terhapus

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-5-

Prosedur Operasional Standar Penghapusan Akun Verifikator dan Penelaah

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8

Page 10: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Pimpinan K/L/D/I

Bidang Hukum

dan Penyelesaian

Sanggah LKPP

Administrator

Sistem

Verifikator dan

Penelaah Perlengkapan Waktu Output

1 Menerbitkan surat permintaan penutupan aplikasi

dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum

dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

Surat - Surat Keputusan

2 Mendisposisikan Surat dari Pimpinan K/L/D/I

kepada Administrator Sistem dengan ditembuskan

kepada Direktur Penanganan Permasalahan Hukum

LKPP.

Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

menindaklanjuti

penutupan aplikasi

3 Menutup Aplikasi. sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

Penelaah ditutup

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-6-

Prosedur Operasional Standar Penutupan Aplikasi

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8

Page 11: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Pimpinan K/L/D/I

Deputi Bidang

Hukum dan

Penyelesaian

Sanggah LKPP

Administrator

Sistem

Verifikator dan

Penelaah Perlengkapan Waktu Output

1 Menerbitkan surat permohonan untuk mengatur

ulang (reset) akun Verifikator dan Penelaah dan

menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP.

Surat - Surat Keputusan

2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan

K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan

ditembuskan kepada Direktur Penanganan

Permasalahan Hukum LKPP.

Surat/Nota Dinas 1 hari Disposisi

menindaklanjuti

pengaturan ulang

akun

3 Mengatur ulang (reset) password Verifikator dan

Penelaah dan menyampaikan konfirmasi kepada

Verifikator dan Penelaah.

sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

Penelaah diatur

ulang

4 Menerima hasil pengaturan ulang password sistem elektronik 1 hari

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-7-

Prosedur Operasional Standar Mengatur Ulang (Reset) Akun Verifikator dan Penelaah

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8

Page 12: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Whsitleblower Verifikator Penelaah Perlengkapan Waktu Output1 Mengirimkan pengaduan Sistem elekrronik - Pengaduan

2 Menerima pengaduan, melakukan verifikasi

kebenaran data dan informasi pengaduan, serta

membuat resume pengaduan.

a. Apabila pengaduan tidak lengkap, maka

dikomunikasikan dengan Whistleblower agar

pengaduan dilengkapi.

b. Apabila pengaduan lengkap, maka Verifikator

membuat resume kemudian menyampaikan resume

pengaduan kepada Penelaah.

c. Apabila pengaduan masuk dalam kategori

Sanggahan (81), Sanggahan Banding (82), dan

Pengaduan (117), maka akan dimasukkan dalam

tidak akan ditindaklanjuti.

Sistem elekrronik 2 hari Resume Pengaduan

3 Melengkapi pengaduan Sistem elekrronik 30 hari Kelengkapan

pengaduan

4 Menerima, memeriksa tambahan kelengkapan

pengaduan dari whistleblower .

a. Apabila tambahan kelengkapan pengaduan tidak

cukup, maka akan dikomunikasikan kembali kepada

Whistleblower .

b. Apabila pengaduan lengkap, maka Verifikator

membuat resume kemudian menyampaikan resume

pengaduan kepada Penelaah.

c. Apabila sampai 30 (tiga puluh) hari setelah

dikomunikasikan, Whistleblower tidak melengkapi

pengaduan, maka pengaduan tidak akan

ditindaklanjuti.

Sistem elekrronik Resume Pengaduan

5 Menerima resume pengaduan Sistem elekrronik Tanda terima

resume

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-8-

Prosedur Operasional Standar VerifikasiNo Aktivitas

Pelaksana Mutu BakuKeterangan

a b

c

a

b c

8

Page 13: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Whsitleblower Verifikator Penelaah Perlengkapan Waktu Output1 Mengirimkan pengaduan

Sistem elekrronik -

Pengaduan

2 Menerima pengaduan, melakukan verifikasi kebenaran data dan informasi pengaduan, serta

membuat resume pengaduan. kemudian

menyampaikan resume pengaduan kepada Penelaah.Sistem elekrronik

2 hari Resume Pengaduan

3 Menerima dan menelaah resume pengaduan.

a. Apabila pengaduan lengkap maka ditelaah dan hasil telaahan disampaikan kepada Pimpinan

K/L/D/I;b. Apabila pengduan tidak lengkap, maka Penelaah meminta agar Verifikator berkomunikasi dengan

whistleblower untuk melengkapi pengaduan.

Sistem elekrronik

2 hari Hasil telaah

4 Mengkomunikasikan dengan Whistleblower agar

pengaduan dilengkapi. Sistem elekrronik 1 hari

5 Melengkapi pengaduan.

Sistem elekrronik

30 hari tambahan kelengkapan

pengaduan

6 Verifikator menerima, memeriksa tambahan

kelengkapan pengaduan dari Whistleblower .

a. Apabila tambahan kelengkapan pengaduan tidak

cukup, maka akan dikomunikasikan kembali kepada

Whistleblower .b. Apabila pengaduan lengkap, maka Verifikator

membuat resume kemudian menyampaikan resume

pengaduan kepada Penelaah.

c. Apabila sampai 30 (tiga puluh) hari setelah dikomunikasikan, whistleblower tidak melengkapi

pengaduan, maka pengaduan tidak akan ditindaklanjuti.

Sistem elekrronik

2 hari

tambahan kelengkapan

pengaduan

7 Penelaah menerima tambahan kelengkapan

pengaduan.

a. Apabila lengkap maka ditelaah dan hasil disampaikan kepada Pimpinan K/L/D/I;b. Apabila tidak lengkap, maka Penelaah meminta

agar Verifikator berkomunikasi dengan

Whistleblower untuk melengkapi pengaduan.

Sistem elekrronik

2 hari

Hasil telaahan

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-9-

Prosedur Operasional Standar Penambahan Kelengkapan Pengaduan dari PenelaahNo

Aktivitas Mutu BakuKeterangan

Pelaksana

a

b

a b

c

a

b

8

Page 14: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Tim Pengawas

Deputi Bidang

Hukum dan

Penyelesaian

Sanggah LKPP

Pimpinan

K/L/D/IPerlengkapan Waktu Output

1 Mengawasi kinerja Verifikator dan Penelaah. Hasil

pengawasan disampaikan kepada Deputi Bidang

Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

Kotak komunikasi,

Data-data

pendukung

Hasil Pengawasan

2 Menerima hasil pengawasan kinerja Verifikator dan

Penelaah. Kemudian menyampaikan hasil

pengawasan kinerja Verifikator dan Penelaah kepada

Pimpinan K/L/D/I yang disertai dengan rekomendasi

terhadap Verifikator dan Penelaah yang

bersangkutan.

Kotak komunikasi,

Data-data

pendukung,

Persuratan

2 Hari Hasil Pengawasan

3 Menerima hasil pengawasan Persuratan

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-10-

Prosedur Operasional Standar Pengawasan

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8

Page 15: KEPUTUSAN DEPUTI WBS PBJP - lkpp.go.id D4 No 14... · PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lampiran :

Nomor : 14 Tahun 2012

Tanggal : 19 September 2012

Deputi Bidang Hukum

dan Penyelesaian

Sanggah LKPP

Pimpinan K/L/D/IVerifikator dan

Penelaah Perlengkapan Waktu Output

1 Mengirimkan surat kepada Pimpinan K/L/D/I agar

menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

penyelenggara Whistleblowing System .

Surat 2 hari Dilaksanakan

setelah

pelatihan

2 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

penyelenggara Whistleblowing System dan

menyampaikan kepada Verifikator dan Penelaah

secara rahasia.

Surat - Surat Keputusan

3 Menerima Surat Keputusan dari Pimpinan K/L/D/I. Surat -

Keputusan Deputi Bidang Hukum dan

Penyelesaian Sanggah LKPP

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH-11-

Prosedur Operasional Standar Penerbitan SK dari Pimpinan K/L/D/I

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

8