kepedulian dan pengetahuan pelaku bisnis mengenai green...

36
i KEPEDULIAN DAN PENGETAHUAN PELAKU BISNIS MENGENAI GREEN ACCOUNTING (Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Di Kota Salatiga) Oleh: JOKO SETIAWAN NIM : 232010157 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Upload: vonhan

Post on 14-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

i

KEPEDULIAN DAN PENGETAHUAN PELAKUBISNIS MENGENAI GREEN ACCOUNTING

(Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Di Kota Salatiga)

Oleh:JOKO SETIAWAN

NIM : 232010157

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan BisnisGuna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk MencapaiGelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNISPROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA2014

Page 2: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga
Page 3: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga
Page 4: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

ii

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60Telp. (0298) 321212, 311881

Fax. (0298) 321433, 311881Homepage : www.uksw.edu

Email : [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : JOKO SETIAWAN

N I M : 232010157

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja:

Judul : Kepedulian Dan Pengetahuan Pelaku BisnisMengenai Green Accounting (Studi Kasus PadaPedagang Pasar Di Kota Salatiga)

Pembimbing : Like Soegiono, SE. MSiTanggal di uji :

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan

orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat

atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan

pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi

sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 7 Januari 2014

Yang memberi pernyataan

JOKO SETIAWAN

Page 5: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

iii

Page 6: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

iv

HALAMAN MOTTO

Selama Masih Ada Gunung Hijau,Tidak Perlu Khawatir Kehabisan Kayu Bakar

(Kita tidak perlu khawatir dalam menjalani hidup selama memiliki kesehatan, akal budi, tekad, dan semangat)

-Peribahasa China-

Page 7: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur saya persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat, penyertaan dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan kertas kerja ini.

Kertas kerja ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak-pihak yang

telah memberikan dukungan dan dorongan bagi penulis. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orangtua yang selalu memberikan segenap kasih sayang, cinta, nasehat,

motivasi dan doa.

2. Ibu Like Soegiono SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

selalu memberi nasehat, arahan dan petunjuk kepada penulis.

3. Seluruh pengajar dan staff pegawai Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan kepada penulis selama menempuh studi.

4. Sahabat penulis selama berkuliah yang tidak bisa disebutkan satu persatu

namanya yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat dan bimbingan.

Terima kasih atas persahabatan, masukan dan kebersamaan selama ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas

semua bantuannya.

Salatiga, 7 Januari 2014

Penulis

Page 8: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

vi

ABSTRACT

Daily transaction which takes place in markets often produces a lot ofwaste. Thus, markets are often related to the word ‘dirty’ and ‘slum’. Wastes willcontaminate the environment. Pasar Raya 1 in Salatiga is a shopping centerwhich is located in the center of Salatiga. Considering the number of themerchants in Pasar Raya 1, some questions may appear: whether the merchantscare about the environment or not and whether the merchants know about greenaccounting concept or not.

Data used in this research was questionnaire about the merchants’opinions toward environmental concerns and environmental cost. The samplingmethod used was accidental sampling (only the merchants who were willing to fillthe questionnaire) with 50 people as the number of the participants. In thefindings, it could be seen that a lot of merchants in Pasar Raya 1 cared about yheenvironment. They also understood about exertion cost and environment cost intheir daily transactions.

Keywords: green accounting, environmental cost.

Page 9: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

vii

SARIPATI

Transaksi jual beli di pasar tradisional setiap harinya menghasilkansampah atau limbah. Pasar tradisional identik dengan kesan kotor dan kumuh.Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga dengan baik. Pasar Raya 1Kota Salatiga adalah pusat pasar tradisional yang berada ditengah Kota Salatiga.Dengan banyak pedagang yang berjualan disana, apakah para pedagang pedulidengan lingkungan hidup. Apakah pedagang mengetahui konsep greenaccounting.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian kuesionermengenai kepedulian lingkungan dan biaya lingkungan. Metode sampling dalampenelitian ini adalah accidental sampling (pedagang yang bersedia mengisikuesioner penelitian) dengan jumlah 50. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwapedagang di Pasar Raya 1 Kota Salatiga peduli dengan lingkungan hidup.Pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga juga memiliki pengetahuan mengenai biayausaha dan biaya lingkungan dalam usaha mereka.

Kata Kunci: green accounting, biaya lingkungan.

Page 10: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i

Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ............................................... ii

Halaman Persetujuan / Pengesahan.................................................................. iii

Halaman Motto................................................................................................. iv

Halaman Persembahan ..................................................................................... v

Abstract ............................................................................................................ vi

Saripati ............................................................................................................. vii

Daftar Isi........................................................................................................... viii

Daftar Tabel ..................................................................................................... ix

Daftar Lampiran ............................................................................................... x

1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

2. KAJIAN PUSTAKA.................................................................................. 4

2.1 Green Accounting................................................................................. 4

2.2 Biaya Lingkungan ................................................................................ 5

3. METODE PENELITIAN........................................................................... 7

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 9

4.1 Preferensi Kepentingan ........................................................................ 9

4.2 Kepedulian Lingkungan ....................................................................... 11

4.3 Kesadaran Biaya Lingkungan .............................................................. 12

4.4 Pengetahuan Biaya Usaha .................................................................... 14

4.5 Pengetahuan Biaya Lingkungan........................................................... 15

4.6 Gaya Pengeluaran Individu .................................................................. 16

5. PENUTUP.................................................................................................. 18

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 18

5.2 Saran..................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19

DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................... 20

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 22

Page 11: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sampel Penelitian................................................................................ 9

Tabel 2 Preferensi Kepentingan ....................................................................... 10

Tabel 3 Kepedulian Lingkungan ..................................................................... 11

Tabel 4 Kesadaran Biaya Lingkungan ............................................................. 13

Tabel 5 Pengetahuan Biaya.............................................................................. 14

Tabel 6 Pengetahuan Biaya Lingkungan ......................................................... 15

Tabel 7 Gaya Pengeluaran Individu................................................................. 16

Page 12: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.................................................................... 22

Lampiran 2. Responden Penelitian .................................................................. 25

Lampiran 3. Hasil Data .................................................................................... 28

Page 13: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

1

1. Pendahuluan

Di Indonesia terdapat banyak pasar tradisional. Berdasarkan data Asosiasi

Pemerintah Kabupaten/ Kota Seluruh Indonesia, jumlah pasar tradisional di

Indonesia lebih dari 13.450 pasar dengan jumlah pedagang berkisar 12.625.000

orang (http://www.pedagangpasar.com). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Kota Salatiga, terdapat 15 pasar yang berada di Kota Salatiga dengan jumlah

pedagang berkisar 3.526 pedagang (http://www.salatigakota.bps.go.id). Menurut

Perda Kota Salatiga Pasal 1 No. 10 Tahun 1998 tentang retribusi pasar, pasar

adalah suatu tempat yang disediakan dan atau ditetapkan oleh Kepala Daerah,

sebagai tempat jual beli umum dan secara langsung memperdagangkan barang

dan jasa.

Pasar tradisional identik dengan tempat yang kotor atau kumuh, padahal

setiap hari pedagang yang berjualan dipasar tersebut membayar retribusi

kebersihan. Sesuai Perda Kota Salatiga pasal 1 No. 12 tahun 2011 tentang

retribusi jasa umum, retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran jasa

atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh

Pemerintah Daerah untuk kepentingan badan hukum.

Pemungutan retribusi pasar diatur dalam peraturan daerah. Semua

penerimaan dari retribusi pasar ini diserahkan kepada kas daerah. Pasal 16 Perda

Kota Salatiga No. 12 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum, prinsip dan

sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/

Kebersihan ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang

bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan dan efektivitas

Page 14: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

2

pengendalian atas pelayanan tersebut. Pembayaran retribusi pasar dilakukan oleh

pedagang kepada petugas yang berwenang tercantum pada Pasal 14 Ayat 1 Perda

Kota Salatiga No. 10 Tahun 1998 Tentang Retribusi Pasar.

Salah satu pasar tradisional yang terdapat di Kota Salatiga adalah Pasar

Raya 1 yang berada di jalan Jenderal Sudirman Salatiga. Pasar Raya 1 menjadi

pusat pasar tradisional dengan lokasi di tengah Kota Salatiga. Pasar yang terdiri

dari 2 lantai tersebut ditempati oleh banyak pedagang yang berjualan setiap hari.

Dari kegiatan perdagangan setiap hari terdapat limbah atau sampah yang

dihasilkan. Dengan ukuran pasar tradisional yang relatif besar maka akan

menghasilkan volume sampah yang besar juga setiap harinya.

Menurut Sicular (1989), pembuangan sampah yang tidak diurus dengan

baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau

membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan

pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga

pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan

sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air

dan banjir (http://www.karawangnews.com).

Page 15: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

3

Ada beberapa pendapat yang mendefinisikan tentang sampah. Sampah

(solid waste) secara umum dapat diartikan sebagai semua buangan yang

dihasilkan dari aktivitas manusia atau hewan yang tidak diinginkan atau

digunakan lagi, baik berbentuk padat atau setengah padat (Tchobanoglous, 1993).

Pada Perda Kota Salatiga No. 12 Tahun 2011 Kota Salatiga, sampah adalah

limbah yang berbentuk padat atau setengah padat yang berasal dari kegiatan orang

pribadi atau badan yang terdiri dari bahan organik dan anorganik, logam dan non

logam yang dapat terbakar tetapi tidak termasuk buangan biologis/ kotoran

manusia dan sampah berbahaya.

Sampah yang dihasilkan di pasar tradisional dapat dibagi dalam dua jenis.

Pertama sampah organik atau sampah yang dapat didaur ulang. Sampah organik

terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam

atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini

dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Kedua sampah anorganik atau

sampah yang tidak dapat didaur ulang. Sampah anorganik berasal dari sumber

daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.

Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, dan

sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini memfokuskan pada,

apakah pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga peduli terhadap lingkungan? Apakah

pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga mengetahui tentang konsep green accounting?

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepedulian pedagang pasar

tradisional terhadap lingkungan dan pengetahuan pedagang tentang konsep green

Page 16: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

4

accounting. Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi

pedagang di pasar tradisional tentang kepedulian lingkungan hidup dan konsep

green accounting. Bagi para akademisi hasil penelitian ini diharapkan bisa

dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. Bagi peneliti penelitian ini

dapat memberikan pemahaman tentang konsep green accounting. Bagi pembaca

diharapkan dapat menambah wawasan tentang kepedulian lingkungan dan green

accounting.

2. Kajian Pustaka

2.1 Green Accounting

Green accounting adalah suatu paradigma baru dalam bidang akuntansi

yang menganjurkan bahwa fokus dari proses akuntansi tidak hanya tertuju pada

transaksi keuangan untuk menghasilkan laporan laba atau rugi suatu entitas

korporasi, tetapi juga pada transaksi atau peristiwa sosial dan lingkungan. Tujuan

umum dari green accounting tersebut agar para pemangku kepentingan dapat

mengetahui secara utuh informasi tentang kualitas manajemen dan perusahaan

dalam pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan. Tujuan khususnya adalah agar

para pemangku kepentingan mengetahui dan menilai kinerja dan nilai korporasi

sebelum mengambil keputusan (Lako, 2012).

Page 17: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

5

Green accounting juga disebut akuntansi lingkungan atau environmental

accounting. Akuntansi lingkungan (environmental accounting) merupakan istilah

yang berkaitan mengenai dimasukkannya biaya lingkungan (environmental cost)

ke dalam praktik akuntansi perusahaan (Djogo, 2006). Biaya lingkungan

dimasukkan menjadi biaya yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.

2.2 Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan merupakan akibat yang timbul dari aktifitas yang

berpengaruh terhadap kualitas lingkungan. Menurut Ikhsan (2008: 103), biaya

lingkungan adalah mencakup dari seluruh biaya-biaya paling nyata (seperti limbah

buangan), untuk mengukur ketidakpastian.

Definisi-definisi tambahan menurut Ikhsan (2008: 105), meliputi:

1. Biaya lingkungan meliputi biaya-biaya dari langkah yang diambil, atau yang

harus diambil untuk mengatur dampak-dampak lingkungan sebagai akibat

aktivitas perusahaan dalam cara pertanggungjawaban lingkungan, seperti

halnya biaya lain yang dipicu untuk tujuan-tujuan lingkungan dan keinginan

perusahaan.

2. Biaya-biaya lingkungan meliputi biaya internal dan eksternal dan

berhubungan terhadap seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya

dengan kerusakan lingkungan dan perlindungan.

Page 18: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

6

3. Biaya-biaya lingkungan adalah pemakaian sumber daya disebabkan atau

dipandu dengan usaha-usaha (aktivitas) untuk: 1) mencegah atau mengurangi

barang sisa dan polusi, 2) mematuhi regulasi lingkungan dan kebijakan

perusahaan, 3) kegagalan memenuhi regulasi dan kebijakan lingkungan.

Biaya lingkungan menurut Hansen dan Mowen (2009: 413) adalah biaya-

biaya yang terjadi karena kualitas lingkungan yang buruk atau kualitas lingkungan

yang buruk mungkin terjadi. Hansen dan Mowen (2009: 413) mengklasifikasikan

biaya lingkungan menjadi empat kategori: biaya pencegahan (prevention cost),

biaya deteksi (detection cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost), dan

banyak kegagalan eksternal (external failure cost).

1. Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention cost) adalah biaya-

biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah

dan atau sampah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

2. Biaya deteksi lingkungan (environmental detection cost) adalah biaya-biaya

untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan apakah produk, proses, dan

aktivitas lain di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan berlaku atau

tidak.

3. Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure) adalah

biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah dan

sampah, tetapi dibuang ke lingkungan luar.

4. Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental eksternalfailure cost)

adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah

atau sampah ke dalam lingkungan.

Page 19: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

7

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini data yang akan digunakan berupa data primer. Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat

untuk pertama kalinya (Marzuki, 1995). Data primer berupa hasil isian kuesioner

mengenai kepedulian lingkungan dan biaya lingkungan. Kuesioner diisi oleh

responden dengan pendampingan. Kuesioner diisi sendiri oleh responden yang

bersedia yang bisa membaca dan menulis, untuk responden yang tidak bisa

membaca dan menulis pengisian dilakukan dengan sistem wawancara dengan

pertanyaan berdasarkan dari kuesioner.

Variabel yang dalam peneitian ini adalah kepedulian dan pengetahuan.

Meliseh (2002) menyatakan peduli adalah salah satu hasil perhatian dari suatu

peristiwa atau proses belajar yang terjadi secara alami. Kepedulain terhadap

lingkungan diungkapkan dalam bentuk ungkapan verbal dan perilaku (tindakan

nyata). Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoadmodjo, 2003).

Metode sampling yang digunakan adalah accidental sampling yang

diambil dari pedagang yang bersedia menjadi responden penelitian. Setelah

mendapatkan responden langkah selanjutnya adalah mengolah data. Pengolahan

data dalam penelitian ini dengan memberikan kode (coding) untuk mengubah

persepsi atau opini secara kualitatif kedalam suatu urutan kuantitatif. Skala

Page 20: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

8

pengukuran yang digunakan tersebut bertujuan untuk mengukur persepsi

responden tentang suatu kejadian.

Kuesioner yang diberikan terdiri dari 6 indikator. Indikator pertama adalah

untuk melihat preferensi kepentingan. Skala pengukuran untuk preferensi

kepentingan diberi angka 1 sampai 6 yang menunjukkan tingkatan masing-masing

indikator. Deskripsi skala adalah sebagai berikut. Nilai “1” diberikan jika

responden menjawab “paling penting”, nilai “2” diberikan jika responden

menjawab “penting”, nilai “3” diberikan jika responden menjawab “cukup

penting”, nilai “4” diberikan jika responden menjawab “kurang penting”, nilai “5”

jika responden menjawab “tidak penting”, nilai “6” jika responden manjawab “

sangat tidak penting“.

Untuk 5 indikator berikutnya terdiri dari kepedulian lingkungan hidup,

kesadaran biaya lingkungan, pengetahuan biaya, pengetahuan biaya lingkungan,

dan gaya pengeluaran individu. Skala pengukuran untuk lima indikator tersebut

diberi angka 1 sampai 7. Deskripsi skala adalah sebagai berikut. Nilai “1”

diberikan jika responden menjawab “sangat tidak setuju”, nilai “2” diberikan jika

responden menjawab “tidak setuju”, nilai “3” diberikan jika responden menjawab

“kurang setuju”, nilai “4” diberikan jika responden menjawab “netral”, nilai “5”

jika responden menjawab “cukup setuju”, nilai “6” jika responden manjawab

“setuju“, nilai “7” diberikan jika responden menjawab “sangat setuju”.

Hasil skoring tersebut diolah menggunakan distribusi frekuensi. Dari hasil

temuan tersebut dilakukan analisis untuk mengetahui kepedulian dan pengetahuan

responden terhadap konsep green accounting

Page 21: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

9

4. Analisis Data Dan Pembahasan

Deskriptif Responden

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Salatiga dengan obyek penelitian

pedagang di Pasar Raya 1 Kota Salatiga Dalam penelitian ini kuesioner diisi oleh

para pedagang yang bersedia menjadi responden dengan pendampingan.

Tabel 1. Sampel Penelitian

Deskripsi Jumlah Persentase

JenisKelamin

Laki-Laki 5 10%

Perempuan 45 90%

Total 50 100%

Usia 20-39 tahun 11 22%

40-59 tahun 31 62%

60 tahun keatas 8 16%

Total 50 100%Sumber: Hasil olahan November 2013

Jumlah responden yang berhasil didapatkan hingga kuesioner terkumpul

dan diolah adalah 50 responden. Dari 50 responden, 90% responden berjenis

kelamin perempuan dan 10% responden berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan

umur, responden yang berusia antara 20-39 tahun terdapat 11 responden atahu

20%. Usia 40-59 tahun terdapat 31 responden atahu 62%, dan sisanya 16%

berusia diatas 60 tahun.

4.1 Preferensi Kepentingan

Preferensi kepentingan dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

pendapat responden terhadap beberapa aspek yang terdapat usaha mereka sehari-

hari. Terdapat 6 aspek yang digunakan dalam kuesioner yaitu penjualan, laba,

Page 22: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

10

biaya usaha rendah, kualitas produk, produk ramah lingkungan, dan yang terakhir

adalah produk tidak mencemari lingkungan. Hasil dari olah data preferensi

kepentingan dapat mengambaran tentang aspek mana yang dianggap paling

penting hingga aspek manakah yang paling tidak penting.

Tabel 2. Preferensi Kepentingan

KepentinganSangatPenting

PentingCukupPenting

KurangPenting

TidakPenting

Sangat TidakPenting

Omset / Penjualan 40% 24% 20% 14% 0% 2%

Laba 32% 50% 10% 6% 2% 0%

Biaya Usaha Rendah 8% 16% 30% 28% 6% 12%

Kualitas Jasa / Produk 14% 6% 30% 42% 4% 4%

Produk / Jasa RamahLingkungan

2% 0% 6% 6% 78% 8%

Limbah yang tidakmencemari lingkungan

4% 4% 4% 4% 10% 74%

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Dari hasil olah data, penjualan adalah aspek paling penting menurut

responden. Dalam pengamatan, penjualan menjadi hal utama dalam usaha mereka

agar dapat terus bertahan karena mayoritas responden menjual barang yang tidak

tahan lama seperti sayur dan buah-buahan. Mayoritas responden berjualan barang

dagangan yang bersifat tidak tahan lama, oleh karena itu para pedagang akan

merasa sangat dirugikan apabila barang dagangannya tidak laku. Setelah

penjualan, aspek berikutnya adalah laba. Menurut salah satu pedagang, dua aspek

tersebut saling berkaitan karena laba dapat diperoleh ketika sudah terjadi

penjualan. Biaya usaha rendah menjadi aspek nomor tiga. Responden menyatakan

bahwa sulit untuk mendapatkan barang dagangan dengan harga murah. Kualitas

Page 23: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

11

produk yang menempati urutan empat. Responden sadar dengan kualitas produk

yang bagus akan menarik minat pembeli. Untuk dua aspek terakhir adalah produk

ramah lingkungan dan limbah tidak mencemari lingkungan. Jika dilihat secara

langsung dari hasil olah data akan memunculkan kesan responden kurang peduli

akan lingkungan.

4.2 Kepedulian Lingkungan Hidup

Secara umum Pasar Raya 1 Salatiga tampak kurang bersih. Terdapat

sampah di sudut-sudut pasar yang bertumpuk kurang rapi. Ketika hujan, jalanan di

sekitar pasar menjadi becek dan sampah-sampah berserakan. Terdapat 6

pernyataan yang diberikan kepada responden untuk mengetahui apakah responden

peduli dengan lingkungan hidup.

Tabel 3. Kepedulian Lingkungan Hidup

Pernyataan STS TS KS N CS S SS

Secara umum, saya mengetahuibagaimana menjaga lingkungan hidup

0% 0% 0% 0% 2% 4% 94%

Secara umum saya mengetahui bahwamenjaga lingkungan hidup sama denganmenjaga kelangsungan hidup usaha

0% 0% 0% 0% 4% 10% 86%

Saya selalu menggunakan bahan-bahan(perlengkapan dan bahan baku) usahayang ramah lingkungan

0% 2% 0% 0% 2% 12% 84%

Saya selalu menjaga agar limbah usahatidak mencemari lingkungan hidup

0% 0% 0% 0% 4% 14% 82%

Saya selalu memilah limbah usaha yangorganik dan non organic

12% 6% 0% 0% 10% 12% 60%

Secara umum, saya selalu membeliperalatan usaha yang ramah lingkungan

0% 0% 0% 0% 4% 10% 86%

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Page 24: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

12

Dari 6 pernyataan mengenai lingkungan hidup, secara umum responden

memberikan pernyataan bahwa mereka peduli dengan lingkungan hidup. Mereka

mengetahui bagaimana menjaga lingkungan. Responden mengatakan tidak hanya

menjaga lingkungan ditempat mereka berjualan namun juga dirumah. Mereka

sadar bahwa menjaga lingkungan hidup sama dengan menjaga kelangsungan

hidup usaha mereka. Dengan menjaga kebersihan ditempat mereka berdagang

membuat calon pembeli tidak risih untuk mendekat, dan sebaliknya jika tempat

mereka berjualan kotor maka calon pembeli enggan untuk mendekat. Dengan

keadaan tempat usaha yang relatif sempit, ternyata mayoritas responden masih

bisa memilah sampah organik dengan sampah anorganik. Untuk responden yang

berjualan sayuran ada yang memilah sampah dan sampah organik dibawa pulang

setiap harinya untuk pakan hewan ternak dirumah. Terdapat 18% responden yang

mengatakan mencampur sampah organik dan anorganik, mereka mengatakan

tidak memiliki cukup waktu untuk memilah sampah. Meskipun pada preferensi

kepentingan responden menempatkan aspek produk ramah lingkungan dan limbah

tidak mencemari lingkungan di posisi terakhir, tetapi ternyata responden peduli

dengan lingkungan hidup.

4.3 Kesadaran Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan dalam usaha responden adalah retribusi kebersihan yang

diatur dalam Peraturan Daerah Kota Salatiga. Pedagang menyebut retribusi

kebersihan tersebut dengan karcis kebersihan. Karcis kebersihan tersebut

Page 25: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

13

merupakan biaya yang dikeluarkan oleh responden sebagai akibat yang timbul

dari kegiatan yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.

Tabel 4. Kesadaran Biaya LingkunganPernyataan STS TS KS N CS S SS

Secara umum, saya mengetahuibahwa biaya lingkungan adalahtanggung jawab usaha

0% 0% 2% 0% 4% 14% 80%

Saya memiliki pengetahuan yangbaik mengenai biaya lingkunganyang diperlukan dalam usaha

0% 0% 0% 2% 6% 36% 56%

Secara umum, saya mengetahuisetiap pengeluaran yang dilakukanuntuk biaya lingkungan

2% 0% 0% 0% 10% 28% 60%

Saya mengetahui biaya menggunakanbahan-bahan usaha ramah lingkungan

0% 0% 0% 2% 6% 18% 74%

Saya mengetahui biaya yang harusdikeluarkan untuk mengolah limbahusaha

2% 2% 0% 2% 2% 34% 58%

Saya membebankan biaya lingkungansebagai bagian dari beban usaha

48% 14% 0% 0% 6% 20% 12%

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Responden menyatakan setuju bahwa biaya lingkungan yang mereka bayar

adalah tanggung jawab dari usaha mereka. Secara umum responden mengetahui

tentang biaya lingkungan dan berapa yang harus mereka bayar. Responden

menggunakan bahan-bahan usaha yang ramah lingkungan, biaya untuk mengolah

limbah adalah biaya yang mereka bayarkan untuk karcis kebersihan. Untuk

pernyataan bahwa mereka membebankan biaya lingkungan sebagai bagian dari

beban usaha, sebanyak 48% responden sangat tidak setuju dan 14% responden

tidak setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju karena mereka

menganggap biaya lingkungan adalah kewajiban mereka sebagai bentuk tanggung

jawab lingkungan yang tidak menjadikannya beban usaha. Salah seorang

responden mengungkapkan bahwa biaya lingkungan itu bukan merupakan beban

Page 26: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

14

usaha. Meskipun pada preferensi kepentingan responden menempatkan aspek

produk ramah lingkungan dan limbah tidak mencemari lingkungan di posisi

terakhir tetapi responden ternyata sadar akan biaya lingkungan.

4.4 Pengetahuan Biaya Usaha

Dalam menjalankan usaha setiap harinya, terdapat biaya usaha yang

dikeluarkan oleh responden seperti biaya kebersihan, biaya keamanan, biaya sewa

tempat dan lainnya. Terdapat 7 pernyataan diberikan untuk melihat apakah

responden mengetahui biaya usaha mereka.

Tabel 5. Pengetahuan Biaya UsahaPernyataan STS TS KS N CS S SS

Secara umum, saya mengetahuibagaimana mengelola biaya usaha

0% 0% 0% 0% 6% 16% 78%

Saya selalu mengukur kinerja usaha sayadalam profit (keuntungan)

2% 2% 0% 0% 10% 24% 62%

Saya mengetahui bagaimana mengelolabiaya usaha

0% 0% 0% 0% 4% 30% 66%

Saya mengetahui komponen-komponenbiaya usaha

0% 0% 0% 0% 8% 38% 54%

Saya memiliki pengalaman yang cukupuntuk mengelola biaya usaha

0% 2% 0% 0% 4% 34% 60%

Saya memilahkan pengeluaran usahayang dilakukan dengan pengeluaranpribadi

44% 12% 6% 2% 0% 6% 30%

Saya mengetahui bagaimanamembebankan biaya usaha dalamperhitungan harga produk/jasa maupunperhitungan profit/keuntungan

2% 2% 2% 0% 8% 40% 46%

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Sebagai pedagang pasar yang mengelola keuangan sendiri setiap hari

selama bertahun-tahun, responden mengetahui bagaimana mengelola usaha

mereka. Dengan keadaan demikian mereka memiliki pengetahuan biaya usaha

Page 27: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

15

yang baik. Responden tidak setuju pada pernyataan tentang pemisahan

pengeluaran usaha dengan pengeluaran pribadi, mereka menyatakan uang yang

dimiliki tidak cukup untuk dapat dipisahkan antara pengeluaran pribadi dengan

pengeluaran usaha sehingga tidak dilakukan pemisahan uang. Ada sebagian

responden yang memisahkan pengeluaran pribadi dengan pengeluaran usaha

sebanyak 36%. Responden tersebut sudah memberikan alokasi untuk setiap

pengeluaran yang mereka butuhkan. Terdapat 4% responden yang menyatakan

tidak selalu menjadikan keuntungan sebagai ukuran kinerjanya karena tidak setiap

hari pedagang mendapatkan keuntungan.

4.5 Pengetahuan Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan pada usaha responden adalah karcis kebersihan. Apakah

responden mengetahui biaya lingkungan dapat dilihat dari 5 pernyataan mengenai

biaya lingkungan.

Tabel 6. Pengetahuan Biaya LingkunganPernyataan STS TS KS N CS S SS

Secara umum, saya mengetahuibagaimana mengelola biaya lingkungan

0% 0% 0% 0% 0% 28% 72%

Saya memiliki pengalaman yang cukupuntuk mengelola biaya lingkungan

0% 0% 0% 0% 6% 34% 60%

Secara umum, saya memilikipengetahuan mengenai biaya lingkungan

2% 0% 0% 2% 12% 38% 46%

Saya mengetahui komponen-komponenbiaya lingkungan

2% 0% 2% 2% 14% 42% 38%

Saya mengetahui bagaimanamembebankan biaya lingkungan dalambiaya usaha

2% 0% 4% 0% 10% 44% 40%

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Page 28: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

16

Secara umum responden mengetahui biaya lingkungan. Karcis kebersihan

yang dibayar setiap hari adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari

kegiatan yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan yaitu sampah. Seperti

yang sudah dibahas sebelumnya, secara umum responden peduli dengan

lingkungan, responden sadar dengan biaya lingkungan, responden memiliki

pengetahuan biaya usaha yang baik dan responden juga mengetahui biaya

lingkungan.

4.6 Gaya Pengeluaran Individu

Gaya pengeluaran individu antara satu orang bisa berbeda dengan orang

yang lainnya. Gaya pengeluaran individu digunakan untuk melihat bagaimana

gaya pengeluaran responden sehari-hari.

Tabel 7. Gaya Pengeluaran IndividuPernyataan STS TS KS N CS S SS

Ketika saya melakukan pengeluaranuntuk kepentingan usaha, saya selalumerasa seperti melakukan pengeluaranmenggunakan uang pribadi saya

6% 4% 2% 2% 0% 10% 76%

Bagi saya sangat penting untukmengetahui usaha saya tidak melakukanpengeluaran yang sia-sia

0% 0% 0% 0% 0% 10% 90%

Saya selalu megecek uang yang adaketika saya memutuskan untuk membelisesuatu

2% 0% 0% 0% 0% 10% 88%

Saya selalu hati-hati dalam melakukanpengeluaran pribadi dibandingkanpengeluaran usaha

0% 2% 4% 0% 0% 6% 88%

Saya jarang mengkuatirkan pengeluaranuang

64% 22% 4% 0% 4% 4% 2%

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Page 29: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

17

Dengan tidak memisahkan pengeluaran usaha dengan pengeluaran usaha

maka responden merasa ketika melakukan pengeluaran usaha seperti

mengeluarkan pengeluaran pribadi. Responden menyatakan sangat penting untuk

tidak melakukan pengeluaran usaha yang sia-sia, responden juga mengaku sering

mengkhawatirkan pengeluaran uang. Dengan demikian, ketika hasil pada

indikator kesadaran biaya lingkungan menyatakan responden tidak keberatan

dengan biaya lingkungan maka dapat dikatakan bahwa responden tidak

menganggap biaya lingkungan adalah pengeluaran yang sia-sia. Hal tersebut

mempertegas bahwa responden sadar dengan biaya lingkungan.

Page 30: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

18

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa walaupun

aspek produk ramah lingkungan dan limbah tidak mencemari lingkungan berada

diurutan terakhir pada preferensi kepentingan usaha mereka, dan para pedagang

sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang, pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga

secara umum peduli terhadap lingkungan. Pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga

mengetahui mengenai biaya lingkungan, tetapi belum sampai pada konsep green

accounting.

5.2 Saran

Dari kesimpulan peneliti memberikan saran kepada pedagang untuk tetap

peduli dengan lingkungan. Menghimbau kepada Bapak Walikota Salatiga secara

umum dan Pemda Kota Salatiga khususnya Dinas Pasar dan PKL Kota Salatiga

bersama-sama dengan pedagang pasar untuk meningkatkan kebersihan pasar

tradisional agar limbah tidak mencemari lingkungan.

Page 31: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

19

Daftar Pustaka

Djogo, Tony, 2006, Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting), 07

Februari.

Hansen, Don R dan Maryanne, Mowen, 2009, Akuntansi Manajerial edisi 8-buku

2, Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan, 2008, Akuntansi Lingkungan & Pengungkapannya, Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Lako, Andreas, 2012, “Akuntansi Hijau”, Kontan, edisi 10-22 Juni.

Marzuki, 1995, Metodologi Riset, Yogyakarta: FE-UII.

Meliseh, 2002, Kepedulian Lingkungan Hidup, Bandung : Bumi Aksara

Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Perda Kota Salatiga No. 10 Tahun 1998 Tentang Retribusi Pasar.

Perda Kota Salatiga No. 12 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum.

Tchobanoglous, 1993, Integrated Solid Waste Management, McGraw-Hill

International, New York

http://salatigakota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=14

http://www.karawangnews.com/2013/06/masalah-sampah-di-indonesia-dan.html

http://www.pedagangpasar.com/index.php/2012-03-07-09-04-08/2012-10-21-15-

11-19

Page 32: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

20

Daftar Riwayat Hidup

A. Data PribadiNama : Joko SetiawanJenis Kelamin : Laki-LakiTempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 5 Juni 1989Kewarganegaraan : IndonesiaAgama : IslamSuku : JawaAlamat Asal : Jalan Diponegoro No. 58 Krajan Bringin

RT 02 RW 01 Kec Bringin, Kab SemarangTelepon (HP) : 085647427427E-mail : [email protected]

B. Latar Belakang Pendidikan1. Formal

Tahun 2010 – 2014 :Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga

Tahun 2004 – 2007 :SMA Negeri 3 Salatiga

Tahun 2001 – 2004 :SMP Negeri 2 Bringin, Kabupaten Semarang

Tahun 1995 – 2001 :SD Negeri 2 Bringin, Kabupaten Semarang

Tahun 1994-1995 :Taman Kanak-kanak Marsudi Utomo Bringin, KabupatenSemarang

2. Non Formal 20-23 Maret 2013 :

Leadership Development Beswan Djarum 2012/2013

11-12 Januari 2013 :Character Building Beswan Djarum 2012/2013

8-11 Maret 2012 :Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa UKSW :“Satya Wacana Didadaku”

Page 33: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

21

19-20 November 2011 :Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa UKSW :“World In Our Hands”

29 Agustus 2007 :Kursus Operator Komputer Bisnis di Stekom PAT,Salatiga

22 Agustus 2007 :Kursus Bahasa Inggris Conversation di LembagaPendidikan “Aquarius”, Salatiga

C. Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan 6-7 September, 14-15 September 2013 :

Panitia Makrab Socev Fakultas Ekonomika dan Bisnis“Fusion” (Koordinator Sie Keamanan)

Tahun 2012-2013 :Fungsionaris Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas(BPMF) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

Tahun 2011-2012 :Fungsionaris Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas(BPMF) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

10 September, 24-25 September, 1 Oktober 2011 :Panitia Makrab Fakultas Ekonomika dan Bisnis :“Economic Goes To Da World” (Sie Keamanan)

18 Maret 2011 :Panitia “Excellent Generation” (Sie Keamanan)

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sejujur-jujurnya.

Hormat Saya,

Joko Setiawan

Page 34: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

22

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

NAMA :NAMA USAHA :ALAMAT :JENIS USAHA :USIA :JENIS KELAMIN :

PREFERENSI KEPENTINGANIsilah dengan urutan kepentingan (1 – 6)

KEPENTINGAN URUTAN KEOmset / PenjualanLaba / KeuntunganBiaya Usaha RendahKualitas Jasa / ProdukProduk/Jasa ramah lingkunganLimbah tidak mencemari lingkungan

KEPEDULIAN LINGKUNGAN HIDUPIsi dalam skala 1 – 7 ; 1 = Sangat tidak setuju dan 7 = Sangat SetujuNo PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 71 Secara umum, saya mengetahui bagaimana menjaga

lingkungan hidup2 Secara umum saya mengetahui bahwa menjaga

lingkungan hidup sama dengan menjagakelangsungan hidup usaha

3 Saya selalu menggunakan bahan-bahan(perlengkapan dan bahan baku) usaha yang ramahlingkungan

4 Saya selalu menjaga agar limbah usaha tidakmencemari lingkungan hidup

5 Saya selalu memilah limbah usaha yang organikdan non organic

6 Secara umum, saya selalu membeli peralatan usahayang ramah lingkungan

Page 35: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

23

KESADARAN BIAYA LINGKUNGANIsi dalam skala 1 – 7 ; 1 = Sangat tidak setuju dan 7 = Sangat SetujuNo PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 71 Secara umum, saya mengetahui bahwa biaya

lingkungan adalah tanggung jawab usaha2 Saya memiliki pengetahuan yang baik mengenai

biaya lingkungan yang diperlukan dalam usaha3 Secara umum, saya mengetahui setiap pengeluaran

yang dilakukan untuk biaya lingkungan4 Saya mengetahui biaya menggunakan bahan-bahan

usaha ramah lingkungan5 Saya mengetahui biaya yang harus dikeluarkan

untuk mengolah limbah usaha6 Saya membebankan biaya lingkungan sebagai

bagian dari beban usaha

PENGETAHUAN BIAYAIsi dalam skala 1 – 7 ; 1 = Sangat tidak setuju dan 7 = Sangat SetujuNo PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 71 Secara umum, saya mengetahui bagaimana

mengelola biaya usaha2 Saya selalu mengukur kinerja usaha saya dalam

profit (keuntungan)3 Saya mengetahui bagaimana mengelola biaya usaha4 Saya mengetahui komponen-komponen biaya usaha5 Saya memiliki pengalaman yang cukup untuk

mengelola biaya usaha6 Saya memilahkan pengeluaran usaha yang

dilakukan dengan pengeluaran pribadi7 Saya mengetahui bagaimana membebankan biaya

usaha dalam perhitungan harga produk/jasa maupunperhitungan profit/keuntungan

PENGETAHUAN BIAYA LINGKUNGANIsi dalam skala 1 – 7 ; 1 = Sangat tidak setuju dan 7 = Sangat SetujuNo PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 71 Secara umum, saya mengetahui bagaimana

mengelola biaya lingkungan2 Saya memiliki pengalaman yang cukup untuk

mengelola biaya lingkungan3 Secara umum, saya memiliki pengetahuan

mengenai biaya lingkungan4 Saya mengetahui komponen-komponen biaya

lingkungan5 Saya mengetahui bagaimana membebankan biaya

lingkungan dalam biaya usaha

Page 36: Kepedulian dan Pengetahuan Pelaku Bisnis Mengenai Green ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7637/3/T1_232010157_Full... · Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga

24

GAYA PENGELUARAN INDIVIDUIsi dalam skala 1 – 7 ; 1 = Sangat tidak setuju dan 7 = Sangat SetujuNo PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 71 Ketika saya melakukan pengeluaran untuk

kepentingan usaha, saya selalu merasa sepertimelakukan pengeluaran menggunakan uang pribadisaya

2 Bagi saya sangat penting untuk mengetahui usahasaya tidak melakukan pengeluaran yang sia-sia

3 Saya selalu megecek uang yang ada ketika sayamemutuskan untuk membeli sesuatu

4 Saya selalu hati-hati dalam melakukan pengeluaranpribadi dibandingkan pengeluaran usaha

5 Saya jarang mengkuatirkan pengeluaran uang