kepariw isataa n pantai baru dan …eprints.uny.ac.id/30516/1/skripsi full 11405241006.pdf ·  ·...

110
KEPARIWISATAAN PANTAI BARU DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: Kartika Dewi 11405241006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Upload: phungbao

Post on 21-May-2018

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

KEPARIWISATAAN PANTAI BARU DAN KONTRIBUSINYA

TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA

DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN

KABUPATEN BANTUL

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

Kartika Dewi

11405241006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul o'Kepariwisataan Pantai Baru Dan Kontribusinya

Terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga Desa Poncosari Kecamatan

Srandakan Kabupaten Bantul" yang disusun oleh Kartika Dewi, MM:

I 1405241006 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.

Yogyakarta, 4 November 20 15

Pembimbing

Drs. Heru Pramono, SU

NIP. 19501227 1980017

Page 3: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,
Page 4: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

ST]RAT PER}IYATAAN

Dengan ini saya m.uryatakan batrwa skripsi ini adalah benar=benar karya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis

atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang

Tanda tangan adalah asli. Jika

tidak asli, saya berikutnya.

4 November 2015

KartikaDewi

NII\{. 11405241006t'/

-.

tr/\,)"t

]..:

tv

Page 5: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

v

Motto

If You Plant for a year, plant a seed

If for ten years, plant a tree. If for hundred years, teach the people.

When you sow a seed once, you will reap a single harvest. When you

teach the people, you will reap a hundred harvest

(K’uan-Tzu, 551-479 B.C)

Persembahan

Ku persembahkan karya ini kepada:

Ibu Sulasmi dan Bapak Siswadi yang selalu mencintai saya tanpa lelah.

Ucapan terimakasih, doaku, dan usahaku tidak akan pernah cukup

untuk membalas cinta Ibu dan Bapak.

Kubingkiskan karyaku untuk:

Kedua adikku, Syifa Fauziah dan Muhammad Harun, yang selalu

memberikan semangat dan dorongan.

Sahabat-sahabat kos yang sibuk dengan dunianya sendiri, Si Filsuf

Butet, Si Linguis Aisa, dan Si Teknisi Komputer Cindy.

Keluarga Susana Budiarti S. Pd yang telah menyediakan naungan

selama saya penelitian, terimakasih untuk kebaikannya.

Sahabat-sahabatku Ebi Nenek, Si Maniak Anime Lisna, Selly Lapet, Eko

Shinwha Chanjo, Arini, Agnes Kunti. You rockin my life, buddies.

Teman-Temanku Geografi Kelas A 2011 yang sebagian besar telah

wisuda terlebih dulu. Semoga kita tetap utuh.

Teman-teman Pendidikan Geografi Kelas B NR 2011 terimakasih atas

rasa kekeluargaannya dan kebersamaannya.

Terimakasih kepada teman-teman MPA Mahameru yang telah menjadi

bagian dari petualangan hidupku karena mereka saya pernah mendaki

gunung.

Almamater UNY, tempatku menempuh gelar S1.

Page 6: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

vi

KEPARIWISATAAN PANTAI BARU DAN KONTRIBUSINYA

TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA

DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN

KABUPATEN BANTUL

Oleh:

KartikaDewi

11405241006

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kepariwisataan di Pantai

Baru. (2) Faktor-faktor yang mendorong rumah tangga bekerja di sektor

pariwisata. (3) Jenis pekerjaan rumah tangga di sektor pariwisata. (4) Jenis

pekerjaan rumah tangga di sektor non pariwisata. (5) Pendapatan rumah tangga

dari sektor pariwisata. (6) Pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata.

(7) Total pendapatan rumah tangga. (8) Kontribusi pendapatan dari sektor

pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif

yang dilaksanakan di obyek pariwisata Pantai Baru, Desa Poncosari. Populasi

sasaran dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang kepala rumah tangga dan

anggotanya terlibat di sektor pariwisata yaitu rumah tangga di Dusun Ngentak

yang berjumlah 249 unit rumah tangga. Pengambilan sampel menggunakan teknik

Insidental Sampling Quota. Jumlah sampel ada 67 unit rumah tangga. Metode

pengambilan data yaitu dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik

pengolahan data menggunakan editing, koding, tabulasi. Teknik analisa data

menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu mengelompokkan data dalam tabel

frekuensi lalu dipresentasikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kepariwisataan di Pantai Baru

sudah baik dan layak untuk didatangi oleh wisatawan. (2) Faktor – faktor yang

mendorong rumah tangga bekerja di sektor pariwisata adalah untuk menambah

penghasilan, susah mencari pekerjaan, dan mengisi waktu luang. (3) Jenis

pekerjaan di sektor parwisata antara lain: pemilik warung makan, pekerja warung

makan, penjaga parkir, penjaga toilet, penjaga atraksi APV. (4) Jenis pekerjaan

rumah tangga di sektor non pariwisata antara lain: petani, buruh tani, buruh

serabutan, pedagang, wirausaha, peternak, karyawan, tambak, nelayan. (5)

Pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata sebagian besar responden (88,2

persen) memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 1.900.000,00 dan

rata-ratanya adalah Rp 1.316.044,00. (6) Pendapatan rumah tangga dari sektor non

pariwisata sebagian besar responden (83,3 persen) memiliki pendapatan kurang

dari atau sama dengan Rp 1.300.000,00 dan rata-ratanya adalah Rp 997.537,00.

(7) Total pendapatan rumah tangga sebagian besar responden (74,6 persen)

memiliki pendapatan rendah yaitu kurang dari atau sama dengan Rp 2.733.333,00

dan rata-ratanya adalah Rp 2.313.580,00. (8) Kontribusi pendapatan sektor

pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga adalah 59,6 persen (sedang).

Kata kunci: Pantai Baru, kontribusi, pendapatan, rumah tangga, pariwisata.

Page 7: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, nikmat

dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul

“Kepariwisataan Pantai Baru dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah

Tangga Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul”. Penulisan ini

dimaksudkan guna memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program

Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat selesai tanpa bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih atas

segala bantuan, bimbingan, dukungan serta saran-saran dalam penyusunan tugas

akhir ini, kepada Yth.:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta beserta jajarannya yang telah

memberikan kebijakan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan arahan, kebijakan dan izin penelitian.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan izin penelitian dan dukungan

dalam penulisan tugas akhir skripsi ini.

4. Bapak Drs. Heru Pramono, SU, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan dukungan, arahan dan bimbingan dari awal hingga akhir

penulisan tugas akhir skripsi ini.

Page 8: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

viii

5. Ibu Mawanti Widyastuti, M. Pd, selaku dosen narasumber yang telah

memberikan saran dan arahan dalam penyelesaian tugas akhir skripsi ini.

6. Ibu Nurul Khotimah, M.SI, terimakasih karena telah menjadi dosen

pembimbing akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan

selama menempuh studi di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu

Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama

penulis mengikuti kuliah di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu

Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

8. Bapak Agung Yulianto, S.E, selaku admin Jurusan Pendidikan Geografi

yang telah memberikan bantuan.

9. Ibu Sulasmi dan Bapak Siswadi kedua orangtuaku tercinta yang telah

memberikan motivasi, bantuan material maupun non material, kasih

sayang, doa, nasihat dan pengorbanan yang tiada habisnya.

10. Kedua adikku, Syifa Fauziah dan Muhammad Harun, terimakasih atas

segala dukungan dan bantuannya.

11. Penduduk Desa Poncosari dan Dusun Ngentak, serta Bapak Suwandi

selaku pengelola obyek pariwisata Pantai Baru.

12. Sahabat-sahabatku dari Pendidikan Geografi 2011 yang selalu

memberikan semangat dan dukungan sehingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah

berperan serta membantu dalam pembuatan tugas akhir ini.

Page 9: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

ix

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan

cakrawala, ilmu dan manfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri,

serta sebagai dharma bakti penulis kepada almamater tercinta.

Yogyakarta,18 November 2015

Kartika Dewi

Page 10: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

x

DAFTAR ISI

halaman

ABSTRAK .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Kajian Geografi ........................................................................... 8

2. Kajian Pariwisata ......................................................................... 11

3. Kajian tentang Rumah Tangga ...................................................... 16

4. Kajian Pendapatan dan Kontribusi ................................................ 17

B. Penelitian yang Relevan .................................................................... 19

C. Kerangka Berfikir ............................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .............................................................................. 24

B. Variabel Penelitian ........................................................................... 25

C. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 26

D. Populasi Penelitian ............................................................................ 30

E. Sampel Penelitian .............................................................................. 31

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ......................................... 33

G. Teknik Pengolahan Data ................................................................... 35

H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian .............................................................. 38

B. Kondisi Demografi ........................................................................... 42

C. Fasilitas Umum ................................................................................ 49

D. Temuan Sasaran Penelitian ............................................................... 50

1. Karakteristik Responden ............................................................... 50

2. Kepariwisataan Pantai Baru ......................................................... 53

3. Faktor Pendorong Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata ............ 64

4. Aktifitas Ekonomi di Sektor Pariwisata ......................................... 65

5. Pekerjaan Rumah Tangga di Sektor non Pariwisata ....................... 68

Page 11: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

xi

6. Pendapatan Responden dari Sektor Pariwisata ............................... 69

7. Pendapatan Responden dari Sektor non Pariwisata ........................ 71

8. Total Pendapatan Rumah Tangga .................................................. 72

9. Kontribusi Pendapatan Pariwisata Terhadap Total

Pendapatan Rumah Tangga ........................................................... 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................... 76

B. Saran ................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 79

Page 12: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

xii

DAFTAR TABEL

Nomor halaman

1. Penelitian yang Relevan .................................................................... 19

2. Tata Guna Lahan Desa Poncosari ...................................................... 42

3. Data Penduduk Desa Poncosari berdasarkan kelompok umur............. 45

4. Data Penduduk Desa Pencosari menurut Usia Berdasarkan

Pendidikan Formal Tahun 2011 ......................................................... 46

5. Jumlah Penduduk berdasarkan pekerjaan .......................................... 48

6. Jumlah Gedung Sekolah, Guru beserta Murid .................................... 49

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...................................... 51

8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................. 52

9. Status Perkawinan Responden ........................................................... 53

10. Kunjungan Wisatawan Domestik Tahun 2011-2015 .......................... 63

11. Faktor Pendorong Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata ................. 64

12. Jenis Pekerjaan di Sektor Pariwisata .................................................. 66

13. Mulai Bekerja di Sektor Pariwisata .................................................... 67

14. Jenis Pekerjaan Rumah Tangga di Sektor non Pariwisata ................... 69

15. Pendapatan Responden dari Sektor Pariwisata ................................... 70

16. Pendapatan Responden dari sektor pariwisata .................................... 72

17. Total Pendapatan Rumah Tangga ...................................................... 73

Page 13: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor halaman

1. Kerangka Berpikir ............................................................................. 23

2. Peta Administratif Desa Poncosari .................................................... 40

3. Jalan Menuju Pantai Baru dari Dusun Ngentak .................................. 57

4. Mushala di Pantai Baru ...................................................................... 58

5. Salah Satu Toilet di Pantai Baru ........................................................ 58

6. Kincir Angin PLTH Pandansimo ....................................................... 59

7. Tempat Parkir Bisa dan Kereta Mini .................................................. 60

8. Wisatawan Sedang Menikmati ATV .................................................. 62

Page 14: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan

kepariwisataanya. Letak Indonesia yang strategis, yaitu terletak di antara dua

benua dan dua samudera, memudahkan para wisatawan mancanegara untuk

mengunjungi Indonesia. Kondisi geografis yang demikian memberikan

peluang besar untuk pengembangan pariwisata. Lautan dan daratan Indonesia

memiliki potensi wisata yang mengagumkan.

Menurut Eva Banowati (2011 : 240), perkembangan pariwisata di

Indonesia telah dimulai sejak tahun 1960 dengan dibangunnya beberapa hotel

mewah di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta,

Denpasar, Medan Bandung. Indonesia merupakan negara dengan potensi

wisata yang besar seperti wisata alam, wisata budaya, wisata olahraga, wisata

pendidikan, wisata sejarah dan sebagainya.

Pengembangan pariwisata yang dilakukan secara optimal mampu

meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga perlu adanya upaya dan

kerjasama dari para pelaku wisata, masyarakat, dan pemerintah sehingga

pariwisata di Indonesia menjadi lebih baik dan menarik perhatian para

wisatawan domestik maupun mancanegara. Badan Pusat Statistik mencatat

bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada April

2014 mencapai 726,3 ribu kunjungan. Jumlah ini naik 12,41 persen dibanding

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2013 yaitu sebanyak

646,1 ribu (BPS. No 41/06/Th. XVII, 2 Juni 2014). Data tersebut munjukkan

Page 15: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

2

bahwa pariwisata di Indonesia selalu berkembang dan pelayanannya

ditingkatkan.

Pembangunan pariwisata di Indonesia dikembangkan dan dikelola oleh

masing-masing daerah tanpa campur tangan langsung dari pemerintah pusat,

hal ini dilakukan sejak berlakunya otonomi daerah. Prioritas dan

pembangunan tiap wilayah berbeda-beda tergantung dengan potensi yang

dimiliki oleh wilayah tersebut. Pengembangan pariwisata diharapkan menjadi

sektor andalan tiap daerah yang memiliki ciri khas masing-masing.

Pengembangan pariwisata juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di

sekitar daerah wisata sehingga dapat meningatkan laju pertumbuhan ekonomi

dan menghasilkan devisa bagi daerah tersebut. Pariwisata memiliki manfaat

di bidang perekonomian, selain itu pariwisata juga memiliki manfaat dibidang

sosial yakni, kebudayaan dan pendidikan.

Pembangunan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin pesat

dengan banyaknya pembangunan hotel dan peran penduduknya yang ikut aktif

dalam mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya. Tiap wilayah di

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi pariwisata dengan ciri khas

masing-masing.

Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan

Kabupaten Sleman di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Gunung Kidul, sebelah selatan Samudera Hindia, sebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Kabupaten Bantul secara

Page 16: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

3

administrasi terdiri dari 17 kecamatan, wilayah terkecil adalah Kecamatan

Srandakan seluas 1.832 ha (3,61% dari luas Kabupaten Bantul), sedangkan

wilayah terluas adalah Kecamatan Dlingo seluas 5,587 ha (11,02% dari luas

Kabupaten Bantul).

Salah satu objek pariwisata yang dikembangkan di Kabupaten Bantul

adalah Pantai Baru. Pantai Baru terletak di Dusun Ngentak, Desa Pocosari

Kecamatan Srandakan. Pantai Baru merupakan pantai yang segaris dengan

Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan Pantai Kuwaru. Pantai Baru memiliki

suasana yang sejuk karena banyak pohon-pohon cemara yang tumbuh

disekitarnya. Pantai baru dijadikan objek wisata pada tahun 2008 yang

dilakukan secara swadaya oleh penduduk sekitar. Penduduk menyadari potensi

pariwisata di daerah mereka sehingga banyak yang memanfaatkannya sebagai

tempat usaha. Banyak penduduk yang mendirikan warung-warung yang

menyajikan hidangan kuliner untuk wisatawan yang berkunjung ke Pantai

Baru. Kepariwisataan Pantai Baru kini berkembang dengan adanya bantuan

dari pemerintah setempat.

Walaupun telah berkembang namun bukan berarti kepariwisataan di

Pantai Baru tidak mendapatkan kendala. Kendala yang biasa ditemui adalah

sepinya pengunjung pada hari Senin hingga Jumat, ruang parkir bis yang

belum memadai, tidak dilalui oleh kendaraan umum, tidak ada home stay bagi

wisatawan yang ingin menginap sehingga wisatawan harus pergi ke tempat

penginapan lain yang jauh dari Pantai Baru, serta tidak ada atraksi khas

pariwisata Pantai Baru yang dapat menarik banyak wisatawan. Jumlah

Page 17: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

4

wisatawan yang mengunjungi Pantai Baru akan mempengaruhi jumlah

pendapatan rumah tangga yang diperoleh oleh penduduk dari aktivitas

ekonomi di sektor pariwisata. Pantai Baru memberikan kontribusi terhadap

pendapatan rumah tangga penduduk dan hambatan lainnya yaitu banyaknya

penduduk yang membuka warung makan di sekitar pantai dengan menu yang

sama yaitu makanan seafood. Hambatan tersebut menjadi tantangan bagi

pemilik warung untuk pandai melakukan promosi. Keterbatasan pengetahuan

dan keterbatasan modal juga menjadi hambatan dalam pengembangan

pariwisata di Pantai Baru. Kebijakan Pemerintah daerah setempat juga dapat

berpengaruh terhadap objek wisata Pantai Baru.

Pantai Baru memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga

penduduk. Penelitian mengenai kontribusi Pantai Baru terhadap pendapatan

penduduk bertujuan untuk mengetahui banyaknya sumbangan pendapatan dari

sektor pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga dimasukkan dalam

persen. Pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata dipengaruhi oleh

jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru. Kondisi sarana dan

prasarana di Pantai Baru juga mempengaruhi wisatawan yang datang

berkunjung. Pengembangan sarana dan prasarana serta kepariwisataan di

Pantai Baru diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

sehingga dapat meningkatkan jumlah pendapatan rumah tangga dari sektor

pariwisata dan meningkatkan kontribusi Pantai Baru terhadap pendapatan

rumah tangga penduduk.

Page 18: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

5

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini dimaksudkan

untuk mengetahui kepariwisataan Pantai Baru dalam kontribusinya terhadap

total pendapatan rumah tangga penduduk Desa Poncosari. Penelitian berjudul

“Kepariwisataan Pantai Baru dan Kontribusinya terhadap Total Pendapatan

Rumah Tangga Desa Pocosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul”.

B. Identifikasi Masalah

1. Kepariwisataan Pantai Baru.

2. Faktor-faktor yang mendorong rumah tangga bekerja di sektor pariwisata.

3. Jenis pekerjaan rumah tangga di sektor pariwisata.

4. Jenis pekerjaan rumah tangga di sektor non pariwisata.

5. Besar pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata.

6. Besar pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata.

7. Total pendapatan rumah tangga.

8. Kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total pendapatan -

rumah tangga.

C. Pembatasan Masalah

Karena semua masalah yang diidentifikasi dianggap penting, maka tidak

ada pembatasan masalah.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kepariwisataan di Pantai Baru?

2. Apa saja faktor-faktor yang mendorong rumah tangga bekerja di sektor

pariwisata?

3. Apa jenis pekerjaan rumah tangga di sektor pariwisata?

Page 19: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

6

4. Apa jenis pekerjaan rumah tangga di sektor non pariwisata?

5. Berapa besar pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata?

6. Berapa besar pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata?

7. Berapa total pendapatan rumah tangga?

8. Bagaimana kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total

pendapatan rumah tangga?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kepariwisataan di Pantai Baru.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mendorong rumah tangga bekerja di

sektor pariwisata.

3. Mengetahui jenis pekerjaan rumah tangga di sektor pariwisata.

4. Mengetahui jenis pekerjaan rumah tangga di sektor non pariwisata.

5. Mengetahui besar pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata.

6. Mengetahui besar pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata.

7. Mengetahui total pendapat rumah tangga.

8. Menghitung kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total

pendapatan rumah tangga.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah kajian untuk studi Geografi Pariwisata dan Geografi

Ekonomi.

b. Dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang sejenis di masa yang

akan datang.

Page 20: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Dapat menjadi pertimbangan dalam upaya pengembangan

kepariwisataan di Pantai Baru sehingga nantinya dapat dijadikan

salah satu objek wisata pantai yang menarik di Kabupaten Bantul,

sehingga dapat meningkatkan pendapatan penduduk.

b. Bagi Masyarakat

Sebagai pertimbangan peluang untuk mengembangkan usaha di

sektor pariwisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah

tangga.

c. Bagi Pendidikan

Dapat sebagai bahan kajian pada mata pelajaran Geografi SMA

kelas X pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006

pada bab tiga yaitu menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi. Pada Kurikulum 2013 (K-13), dapat

digunakan sebagai bahan kajian pelajaran Geografi SMA kelas XI

yaitu kompetensi dasar menyajikan contoh tindakan bijaksana pada

pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan,

industri, dan pariwisata dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi

lainnya.

Page 21: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teori

1. Kajian Geografi

a. Pengertian Geografi

Menurut Ferdinand von Richtofen (dalam Suharyono dan Moch.

Amin, 1994: 13) mengatakan bahwa geografi sebagai ilmu yang

mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan

penduduknya, disusun menurut letaknya, dan menerangkan baik

tentang terdapatnya gejala-gejala dan sifat-sifat tersebut secara

bersama maupun tentang hubungan timbal baliknya gejala-gejala dan

sifat-sifat itu.

Pengertian Geografi menurut hasil Seminar dan Lokakarya

tahun 1988 di IKIP Semarang, geografi adalah ilmu yang

mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan

sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks

keruangan (Suharyono dan Moch Amien, 1994:15).

Armin K. Lobeck (dalam Suharyono dan Moch. Amin, 1994:

13) mengemukakan definisi geografi sebagai study of the

relationship existing between life and the physical environment.

b. Pendekatan Geografi

Menurut Bintarto dan Surastopo (1991 : 12 – 24) terdapat tiga

pendekatan Geografi, yaitu:

1) Pendekatan Keruangan

Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai

sifat-sifat penting atau seri sifat-sifat penting.

2) Pendekatan Ekologi

Pendekatan Ekologi adalah studi interaksi antara organisme

hidup dengan lingkungan.

Page 22: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

9

3) Pendekatan Kompleks Wilayah

Pendekatan Kompleks Wilayah adalah kombinasi antara

analisa keruangan dan analisa ekologi.

Pendekatan geografi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan ekologi yaitu studi mengenai interaksi antara

organisme hidup dengan lingkungan.

c. Konsep Esensial Geografi

Menurut Suharyono dan Moch Amin (1994: 28-33) dalam

Seminar dan Lokakarya Geografi (SEMLOK) tahun 1988 terdapat

sepuluh konsep geografi, yaitu:

1) Konsep Lokasi

Konsep lokasi berkaitan dengan keadaan di sekitarnya

dapat memberi arti yang sangat menguntungkan atau juga

merugikan.

2) Konsep Jarak

Konsep jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya

pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok kehidupan (air,

tanah subur, pusat pelayanan, pengangkutan barang dan

penumpang.

3) Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan tidak selalu berkait dengan jarak,

tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya

sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.

4) Konsep Aglomerasi

Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang

bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit

yang paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala

maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.

5) Konsep Morfologi

Konsep morfologi menggambarkan perwujudan daratan

muka bumi sebagai hasil pengangkutan atau penurunan

wilayah (secara geologi) yang lazimnya disertai erosi dan

sedimentasi.

6) Konsep Pola

Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau

persebaran fenomena dalam ruang di muka bumi, baik fenomena

yang bersifat alami (aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis

tanah, curah hujan) ataupun fenomena sosial budaya

(permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata

pencaharian, jenis rumah, tempat tinggal dan sebagainya).

Page 23: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

10

7) Konsep Nilai Kegunaan

Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka

bumi bersifat relatif, tidak sama bagi semua orang atau golongan

penduduk tertentu.

8) Konsep Interaksi/Interdependensi

Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-

daya, objek atau tempat satu dengan yang lain. Setiap tempat

mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak

selalu sama dengan apa yang ada di tempat lain.

9) Konsep diferensiasi areal

Diferensiasi areal adalah fenomena yang berbeda dari satu

tempat ke tempat. Diferensiasi areal inilah yang mendorong

terjadinya interaksi antara tempat yang satu dengan yang lain.

10) Konsep keterkaitan keruangan

Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah

keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang

lain di satu tempa atau ruang, baik yang menyangkut fenomena

alam, tumbuhan atau kehidupan sosial.

d. Geografi Pariwisata

Geografi pariwisata adalah studi terapan dari konsep-konsep,

teori-teori, dan pendekatan-pendekatan geografi terhadap aspek-

aspek pariwisata pada wilayah permukaan bumi (Heru Pramono,

2012 : 2).

Geografi pariwisata adalah geografi yang berhubungan erat

dengan pariwisata. Secara umum, orang yang bergerak di bidang

usaha perjalanan wisata sangat membutuhkan pengetahuan geografi

pariwisata (Gamal Suwantoro, 1997: 28).

e. Geografi Ekonomi

Menurut Nursid Sumaatmaja (1981: 54), geografi ekonomi

adalah cabang dari geografi manusia yang bidang studinya

mencakup struktur keruangan aktivitas ekonomi.

Page 24: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

11

Menurut Jones dan Dorkenwald (1950: 1), economic geography

is by types of activities or industries: hunting, fishing, gathering of

forest products dan lumbering, grazing, farming, mining,

manufacturing, transportation and trade. Terjemahan Bahasa

Indonesianya yaitu geografi ekonomi adala aktivitas atau industri:

perburuan, perikanan, pengumpulan hasil hutan dan penebangan,

penggembalaan, pertanian, pabrik, transportasi dan perdagangan.

2. Kajian Pariwisata

a. Pengertian Pariwisata

Berikut adalah beberapa pengertian pariwisata menurut para ahli

1) Pariwisata adalah faktor penting untuk menggalang persatuam

bangsa rakyatnya memiliki daerah yang berbeda, dialek, adat

istiadat, dan cita rasa yang beraneka ragam pula (Salah Wahab,

2003 : 9).

2) Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian

perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat

tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena

suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang

menghasilkan upah (Gamal Suwantoro, 1997 : 3)

3) Pariwisata pada hakikatnya merupakan perjalanan yang

dilakukan oleh wisatawan secara bebas, sukarela dan memiliki

kaitan sangat erat dengan kehidupan dan eksistensi manusia itu

sendiri (Muljadi, A.J, 2009: 21).

Page 25: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

12

4) Pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain

(Janianton Damanik dan Helmut F. Weber, 2006: 1).

b. Pengertian Kepariwisataan

Menurut Chafid Fandeli (2001: 58) kepariwisataan adalah

keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat yang

ditujukan untuk menata kebutuhan perjalanan dan persinggahan.

Menurut I Ketut Suwena dan I Gusti Ngurah Widyatama (2010:

13) kepariwisataan adalah hal-hal yang berhubungan dengan

pariwisata dan dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah

“tourism”.

c. Bentuk Pariwisata

Nyoman S. Pendit (melalui Hari Kayono, 1997: 16)

mengemukakan bentuk pariwisata dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Menurut asal wisatawan

Wisatawan dari dalam negeri disebut juga wisatawan

domestik. Wisatawan dari luar negeri disebut juga wisatawan

mancanegara.

2) Menurut jangka waktu

Apabila wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah

tujuan wisata hanya beberapa hari saja disebut pariwisata

jangka pendek. Apabila wisatawan yang berkunjung ke

daerah tujuan wisata waktunya sampai berbulan-bulan

disebut pariwisata jangka panjang.

3) Menurut jumlah wisatawan

Apabila wisatawan yang bepergian hanya seseorang

atau satu keluarga disebut pariwisata tunggal. Apabila

wisatawan yang bepergian satu kelompok atau rombongan

yang berjumlah lima belas sampai dengan dua puluh orang

atau lebih disebut pariwisata rombongan.

Page 26: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

13

4) Menurut alat angkut yang digunakan

Alat angkut dalam pariwisata dapat dibagi menjadi

beberapa kategori yaitu: pariwisata udara, pariwisata laut,

pariwisata kereta api, pariwisata mobil.

d. Wisatawan

Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan

(Janianton Damanik dan Helmut F Weber, 2006: 19).

Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 (melalui Muljadi,

A. J 2010: 12) tentang Kepariwistataan, wisatawan adalah orang

yang melakukan kegiatan wisata, sedangkan wisata adalah kegiatan

perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan

secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan

daya tarik wisata.

e. Objek Wisata

Objek wisata diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang nomor 9

tahun 1990 tentang kepariwisatan. Dalam pasal tersebut dinyatakan

bahwa objek dan daya tarik wisata terdiri dari:

1) Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,

berupa keadaan alam serta flora dan fauna.

2) Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia berupa

museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni

budaya, wisata argo, wisata tirta, wisata buru, wisata

petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.

Page 27: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

14

f. Sarana dan Prasarana Wisata

1) Sarana Pariwisata

Sarana pariwisata adalah perusahaan-perusahaan yang

memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung

atau tidak langsung dan kelangsungan hidupnya tergantung dari

wisatawan yang datang. Sarana pariwisata misalnya: biro

perjalanan, angkutan wisata, akomodasi, restoran, hotel.

(Muljadi, A. J, 2009: 13).

Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata

yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam

menikmati perjalanan wisatanya (Gamal Suwantoro, 1997: 22).

2) Prasarana Pariwisata

Prasarana pariwisata adalah perusahaan-perusahaan yang

memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara

langsung atau tidak langsung dan kelangsungan hidupnya,

tergantung dari wisatawan yang datang (Muljadi. A. J, 2009:

13).

Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber

daya buatan manusia mutlak dibutuhkan wisatawan dalam

perjalananya di daerah tujuan wisata seperti jalan, listrik, air,

telekomunikasi, terminal, jembatan (Gamal Suwantoro, 1997:

21).

Page 28: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

15

g. Atraksi Pariwisata

Atraksi adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk

dikunjungi dan dilihat, baik secara natural maupun bisa

berlangsung setiap harinya serta khusus yang diadakan pada

waktu tertentu. Atraksi-atraksi ini antara lain keindahan alam

yang menakjubkan seperti gunung, lembah, ngarai, air terjun dan

lain-lain berkaitan dengan keadaan alam sekitar. Selain keindahan

alam juga atraksi yang berupa budaya, hasil cipta manusia berupa

monumen, candi, museum, bangunan klasik, peninggalan

purbakala, mandala budaya, arsitektur kuno, seni tari,

musik/gamelan, adat, agama, adat istiadat, upacara, pekan raya,

peringatan atau perayaan hari, atau kegiatan-kegiatan budaya,

sosial, keolahragaan lainnya yang bersifat khusus, menonjol dan

meriah (Nyoman S. Pendit, 2006: 21-22).

h. Jenis Pekerjaan di Sektor Pariwisata

Menurut Ambo Tuo (2001: 300) faktor ketersediaan

lapangan pekerjaan perlu dipertimbangkan dalam pengembangan

pariwisata. Pariwisata seyogyanya membuka peluang usaha dan

penyerapan tenaga kerja terutama bagi peduduk sekitar. Jenis

tenaga kerja dibutuhkan pada kegiatan pariwisata adalah pemandu

wisata, pengelola penginapan, motel, hotel, losmen, restaurant,

pengelola jasa rental perahu, jasa transportasi dan lainnya.

i. Pariwisata Merupakan Fenomena Ekonomi

Fenomena ekonomi dalam pariwisata mempunyai aspek yang

cukup luas, secara makro kepariwisataan merupakan alat untuk

mencapai tujan-tujuan umum ekonomi. Ada dua aspek dampak

kepariwisataan terhadap ekonomi, yakni keuntungan-keuntungan

dalam negeri dan kepariwisataan sebagai alat untuk mencapai

tujuan-tujuan umum ekonomi (Hari Karyono, 1997: 9).

Menurut Hari Karyono (1997: 9), keuntungan-keuntungan

dalam negeri dari kepariwisataan antara lain:

1) Dorongan untuk memperluas lapangan kerja

2) Pasaran baru untuk hasil-hasil produksi tertentu

3) Mendorong penanaman modal asing

4) Memajukan pengembangan daerah

5) Mendistribusikan kembali pendapatan nasional

Sedangkan kepariwisataan sebagai alat untuk mencapai

tujuan-tujuan umum ekonomi yaitu suatu alat pebangunan daerah

dan mengurangi pengangguran.

Page 29: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

16

j. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan

Ekonomi

Menurut Pearce (dalam Heru Pramono 2012: 41- 48), banyak

kompleksitas muncul dari sifat industri yang bermacam-macam dan

rentang untung ruginya yang dapat meluas pada atau dilahirkan

oleh berbagai kelompok atau secara individu.

1) Pekerjaan

2) Pembangunan regional

3) Akibat Ganda

4) Kompetisi Antar Sektoral

5) Inflasi Umum

6) Pendapatan Negara

7) Biaya dan Keuntungan

8) Pandangan Pembangunan

9) Pembangunan Lawan Operasi

Menurut Oka A. Yoeti (2008: 2dan 49) dampak pariwisata

terhadap perekonomian sebagai akibat banyak wisatawan yang

datang berkunjung pada suatu objek wisata sehingga dibutuhkan

sarana akomodasi untuk melayani wisatawan. Dampak pariwisata

terhadap perekonomian mencakup spektrum kebijakan yang luas,

menyangkut kesempatan berusaha, kesempatan kerja, transportasi,

akomodasi, prasarana, pengembangan wilayah, perpajakan,

perdagangan, dan lingkungan.

k. Kajian Tentang Penduduk Lokal

Menurut Janianto Damanik dan Helmut F. Weber (2006: 23)

penduduk lokal atau penduduk asli yang bermukim di kawasan

wisata, menjadi salah satu pemain kunci dalam pariwisata, karena

sesungguhnya merekalah yang akan menyediakan sebagian besar

atraksi sekaligus menentukan kualitas produk wisata.

3. Kajian Tentang Rumah Tangga

a. Pengertian Rumah Tangga

Menurut Ida Bagoes Mantra (2010: 16), rumah tangga adalah

seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau

seluruh fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari

satu dapur.

Page 30: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

17

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (2015 : 1) rumah tangga

biasa umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Juga dianggap

sebagai rumah tangga biasa antara lain:

1) Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus

tetapi makannya diurus sendiri.

2) Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi

makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut

masih dalam (sub) blok sensus yang sama dianggap sebagai satu

rumah tangga.

3) Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang

dari 10 orang. Pemondok dianggap sebagai anggota rumah

tangga induk semangnya.

4) Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar

dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya

sendiri-sendiri dianggap satu rumah tangga biasa.

5) Anggota TNI yang tinggal di asrama bersama keluarganya dan

mengurus sendiri kebutuhan sehari-harinya.

b. Pengertian Anggota Rumah Tangga

Menurut Ida Bagoes Mantra (2010: 17) anggota rumah tangga

adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah

tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun

yang sementara tidak ada. Anggota rumah tangga yang telah

bepergian enam bulan atau lebih, dan anggota rumah tangga yang

bepergian kurang dari enam bulan tetapi dengan tujuan pindah dan

tamu yang tinggal di rumah tangga kurang dari enam bulan tetapi

akan bertempat tinggal enam bulan atau lebih dianggap sebagai

anggota rumah tangga.

4. Kajian Pendapatan dan Kontribusi

a. Pengertian Pendapatan

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (2015: 1), pendapatan adalah

meliputi upah dan gaji atas jam kerja atau pekerjaan yang telah

diselesaikan, upah lembur, semua bonus tunjangan, perhitungan waktu-

waktu tidak bekerja, bonus yang dibayarkan tidak teratur, penghargaan.

Page 31: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

18

Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh para

anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atas

faktor-faktor produksi yang mereka sumbangkan (Soediyono, 1992: 99)

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (2015: 1) pendapatan rumah

tangga adalah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga

bersangkutan baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga

maupun pendapatan anggota-anggota rumah tangga.

b. Kajian Kontribusi

Kontribusi adalah uang iuran atau sumbangan (KBBI, 2005:592).

Menurut Nurmanaf (melalui Rahmat Adi Santosa, 2010:21) kontribusi

pendapatan dari satu jenis kegiatan terhadap total pendapatan rumah

tangga tergantung pada produktifitas faktor produksi yang digunakan

dari jenis kegiatan yang bersangkutan. Menurut Budiyono Nugroho

(melalui Rahmat Adi Santosa, 2010: 28) besar kontribusi pendapatan

terhadap total pendapatan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

𝑃 =𝑄𝑋

𝑄𝑌100%

Keterangan:

P : Kontribusi pendapatan

QX : Rata – rata pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata (dalam

Rupiah)

QY : Rata – rata pendapatan rumah tangga (dalam Rupiah)

Page 32: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

19

B. Penelitian Yang Relevan

Tabel 1. Penelitian yang relevan

1 Peneliti Wiwid Widayani, Skripsi, UNY,Tahun 2013

Judul

Kepariwisataan Desa Wisata Candirejo Dan Kontribusinya Terhadap

Total Pendapatan Rumah Tangga Desa Candirejo Kecamatan

Borobudur Kabupaten Magelang

Metode Deskripif Kuantitatif

Tujuan

1. Mengetahui kepariwisataan Desa Wisata Candirejo.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mendorong masyarakat bekerja di

sektor pariwisata.

3. Mengetahui jenis pekerjaan di sektor pariwisata

4. Mengetahui jenis pekerjaan di sektor non pariwisata

5. Mengetahui pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata

6. Mengetahui pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata

7. Mengetahui total pendapatan rumah tangga

8. Mengetahui kontribusi pendapatan sektor pariwisata terhadap total

pendapatan rumah tangga.

Hasil

Penelitian

1. Kepariwisataan Desa Wisata Candirejo meliputi wisata alam, wisata

seni dan budaya, wisata agro, dan kerajinan

2. Faktor yang mendorong masyarakat bekerja di sektor pariwisata

untuk menambah penghasilan.

3. Pekerjaan di sektor non pariwisata meliputi petani, pedagang, buruh,

PNS dan lain-lain.

4. Rata-rata pendapatan keluarga sektor pariwisata Desa Candirejo

sebesar Rp. 469, 913.

5. Rata-rata pendapatan keluarga dari sektor non pariwisata Desa

Candirejo sebesar Rp. 1.147.807.

6. Rata-rata total pendapatan rumah tangga Desa Candirejo sebesar Rp.

1.617.719.

7. Kontribusi pendapatan sektor pariwisata terhadap total pendapatan

rumah tangga Desa Candirejo sebesar 29,05%.

Persamaan Mengkaji kepariwisataan dan kontribusi pendapatan dari sektor

pariwisata; metode yang digunakan deskriptif kuantitatif, teknik

pengumpulan data yang digunakan sama.

Perbedaan Tempat penelitian yang berbeda dan pendekatan yang digunakan

berbeda.

2. Peneliti Sarah Saraswati, Skripsi, UNY, 2012

Judul

Dampak Agrowisata Sondokoro Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi

Penjual Jasa Di Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten

Karanganyar

Page 33: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

20

Metode Deskripif Kualitatif

Tujuan

Penelitian

1. Mengetahui Peluang kerja masyarakat di sekitar area Agrowisata

Sondokoro.

2. Besar perubahan pendapatan penjual jasa di sekitar area Agrowisata

Sondokoro.

3. Perubahan pola konsumsi penjual jasa di sekitar area Agrowisata

Sondokoro.

4. Perubahan sosial yang terjadi akibat dari sikap menanggapi

wisatawan.

5. Interaksi hubungan penjual jasa akibat kesibukan di obyek wisata

terhadap anggota keluarga inti dan penjual jasa lain.

Hasil

Penelitian

1. Peluang kerja yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar

kawasan Agrowisata Sondokoro adalah membuka usaha baru.

2. Dari pendapatan sebelum dan sesudah masuk dalam sektor

pariwisata diketahui selisih kenaikan rata-rata pendapatan sebesar

Rp 487.356.

3. Pola konsumsi penjual jasa mengalami perubahan.

4. Terjadi perubahan sosial pada responden.

5. Interaksi antara keluarga dan penjual jasa mengalami perubahan

ditandai dengan jarangnya acara keluarga yang diadakan responden.

Persamaan Mengkaji mengenai kondisi perekonomian penduduk dan

pendapatan penduduk. Analisis data yang digunakan sama yaitu

observasi, wawancara dan dokumentasi.

Perbedaan Tempat penelitian berbeda; metode yang digunakan berbeda.

3. Peneliti Sigit Sugiyanto, Skripsi, UNY, 2011

Judul

Kontribusi Pertapaan Santa Maria Rawaseneng Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Desa Ngemplak Kecamatan

Kandangan Kabupaten Temanggung

Metode Deskriptif Kuantitatif

Tujuan

Penelitian

1. Mengetahui besar kontribusi Pertapaan Santa Maria Rawaseneng

terhadap kehidupan ekonomi masyarakat sekitar.

2. Mengetahui kontribusi Pertapaan Santa Maria Rawaseneng terhadap

kehidupan sosial masyarakat sekitar..

3. Persepsi masyarakat sekitar terhadap keberadaan partapa Trappist.

Hasil

Penelitian

1. Besar kontribusi pendapatan dari pertapaan terhadap total

pendapatan rumah tangga dalam penelitian ini adalah 46,22%.

2. Kontribusi Pertapaan Santa Masia Rawaseneng terhadap kehidupan

sosial masyarakat sekitar berupa bidang kerohanian, kesehatan, dan

layananan pendidikan.

3. Seluruh responden menyatakan bahwa petapa Trappist Pertapaan

Santa Masia Rawaseneng berkelakuan baik, ramah terhadap orang

Page 34: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

21

lain, sopan serta dapat dijadikan panutan.

Persamaan

Mengkaji mengenai kontribusi terhadap kondisi perekonomian

penduduk; metode yang digunakan sama yaitu deskriptif kuantitatif;

teknik analisis yang digunakan sama yaitu observasi, wawancara dan

dokumentasi.

perbedaan Tempat penelitian yang berbeda; merupakan penelitian sosial dan

ekonomi.

C. Kerangka Berpikir

Dusun Ngentak terletak di Desa Poncosari Kecamatan Srandakan,

Kabupaten Bantul. Dusun Ngentak memiliki salah satu pantai bernama

Pantai Baru. Kepariwisataan Pantai Baru dikembangkan oleh penduduk

Desa Poncosari secara swadaya sejak tahun 2008. Kepariwisataan di Pantai

Baru semakin berkembang dengan adanya wisatawan yang berkunjung dan

keikutsertaan rumah tangga Dusun Ngentak dalam mengelola

Kepariwisataan Pantai Baru.

Kepariwisataan di Pantai Baru memberikan dorongan kepada

penduduk Dusun Ngentak untuk bekerja di sektor pariwisata.

Kepariwisataan di Pantai Baru menambah pekerjaan rumah tangga di Dusun

Ngentak yaitu pekerjaan di sektor pariwisata dan pekerjaan di sektor non

pariwisata. Pekerjaan di sektor pariwisata adalah semua kegiatan ekonomi di

sektor pariwisata yang menghasilkan uang atau barang yang berada di sektor

pariwisata. Pekerjaan di sektor non pariwisata adalah semua kegiatan

ekonomi di sektor pariwisata yang menghasilkan uang atau barang yang

berada di sektor pariwisata. Pekerjaan di sektor non pariwisata memberikan

pendapatan atau penghasilan kepada rumah tangga Dusun Ngentak.

Pekerjaan di sektor pariwisata juga mendatangkan pendapatan atau

Page 35: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

22

penghasilan bagi rumah tangga Dusun Ngentak, namun pendapatan di

sektor pariwisata dipengaruhi oleh jumlah wisatawan yang berkunjung.

Pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata dan pendapatan

rumah tangga dari sektor pariwisata kemudian dijumlahkan sehingga dapat

diketahui besar total pendapatan rumah tangga di Dusun Ngentak.

Kemudian, rata- rata jumlah pendapatan dari sektor pariwisata di bagi

dengan rata – rata pendapatan rumah tangga (dari sektor pariwisata dan non

pariwisata) kemudian dikalikan dengan 100 persen, sehingga diketahui

besar kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata.

Besar kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata sangat penting

untuk diteliti karena dapat mengetahui seberapa besar manfaat yang

didapatkan penduduk dalam mengelola lingkungannya yang berupa dataran

pantai dan dijadikan sebagai tempat pariwisata. Manfaat yang didapatkan

oleh penduduk merupakan hasil kerja keras mereka dalam mengembangkan

kepariwisataan di Pantai Baru.

Page 36: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

23

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir

Kepariwisataan

Pantai Baru

Dusun Ngentak

Faktor pendorong penduduk bekerja di

sektor pariwisata Pekerjaan Rumah

Tangga di sektor non

Pariwisata

Pendapatan Rumah

Tangga dari sektor

Pariwisata

Pendapatan Rumah

Tangga dari sektor

non Pariwisata

Kontribusi Pendapatan

dari sektor Pariwisata

Rumah Tangga

Dusun Ngentak

Total Pendapatan

Rumah Tangga

Wisatawan

Pekerjaan Rumah Tangga

di sektor non Pariwisata

Page 37: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu rencana tentang tata cara

mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan

terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai

dengan tujuannya (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang lebih mengarah pada

pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan

pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan

interpretasi atau analisis (Moh. Pabundu Tika, 2005: 4). Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran data serta penampilan dari hasilnya

(Suharsimi Arikunto, 2006: 12).

Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi yaitu pendekatan

dengan studi interaksi antara organisme dengan lingkungan. Ahli geografi

mengartikan lingkungan sebagai semua keadaan yang mengelilingi manusia

di setiap tempat di permukaan bumi (Bintartopo Surastopo Hadisumarmo,

1991: 100). Konsep geografi yang terdiri dari konsep lokasi, konsep jarak,

konsep pola, konsep morfologi, konsep interaksi, konsep nilai kegunaan,

Page 38: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

25

konsep aglomerasi. Bidang ilmu geografi yang terkait dengan penelitian ini

adalah Geografi Pariwisata dan Georgrafi Ekonomi.

B. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118) variabel penelitian adalah

objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel penelitian dalam penelitian ini meliputi:

1. Kepariwisataan Pantai Baru, dengan variabel sebagai berikut:

a. Wisatawan, variabelnya meliputi:

1) Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru.

2) Usaha untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang

berkunjung ke Pantai Baru.

3) Pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan

penduduk.

b. Objek Wisata, variabelnya meliputi

1) Sifat alami atau tidaknya objek wisata.

2) Pengelolaan objek wisata.

3) Usaha perbaikan objek wisata.

4) Perbandingan Pantai Baru dengan pantai lainnya.

c. Sarana dan prasarana pariwisata, variabelnya meliputi

1) Kelayakan tempat ibadah.

2) Kelayakan WC umum.

3) Kelayakan jalan.

4) Kelayakan prasarana listrik.

Page 39: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

26

5) Sarana dan prasarana yang mendukung kepariwisataan

Pantai Baru.

d. Penduduk, variabelnya meliputi:

1) Keramahan penduduk pada wisatawan.

2) Pengaruh pariwisata terhadap pergaulan penduduk.

e. Jenis Pelestarian Budaya, variabelnya meliputi:

1) Kegiatan remaja di Desa Poncosari.

2) Pelaksanaan ritual kebudayaan.

3) Kepercayaan penduduk terhadap ritual kebudayaan.

2. Faktor-faktor yang mendorong angggota rumah tangga bekerja di

sektor pariwisata.

3. Jenis pekerjaan anggota rumah tangga di sektor pariwisata.

4. Jenis pekerjaan anggota rumah tangga di sektor non pariwisata.

5. Besar pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata.

6. Besar pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata.

7. Total pendapatan rumah tangga.

8. Besar kontribusi pendapatan sektor pariwisata terhadap total

pendapatan rumah tangga.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Kepariwisataan pantai baru adalah segala sesuatu yang berhubungan

dengan atktivitas pariwisata di Pantai Baru.

Page 40: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

27

a. Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan

pariwisata. Variabel wisatawan meliputi:

1) Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru adalah

banyaknya wisatawan yang piknik ke Pantai Baru dalam

jangka waktu tertentu.

2) Usaha untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang

berkunjung ke Pantai Baru adalah cara pengelola dan

penduduk dengan mengerahkan tenaga dan pikiran dalam

meningkatkan pelayanan seperti sarana dan prasarana agar

jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru

meningkat.

3) Pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan

penduduk adalah daya yang timbul dari kunjungan wisatawan

terhadap pendapatan penduduk.

b. Objek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi

orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Variabel dari

obyek wisata meliputi:

1) Sifat objek wisata adalah ciri khas yang tampak dari objek

wisata

2) Pengelolaan objek wisata adalah kegiatan dalam menjalankan

pariwisata di objek wisata agar pariwisata dapat berjalan

dengan baik.

Page 41: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

28

3) Usaha perbaikan objek wisata adalah kegiatan dengan

mengerahkan tenaga dan pikiran untuk perubahan objek

wisata ke arah yang baik.

4) Perbandingan Pantai Baru dengan pantai lainnya adalah

perbedaan Pantai Baru dengan pantai lainnya.

c. Sarana dan prasarana pariwisata adalah kelengkapan faktor

pendukung daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani

kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.

Variabel sarana dan prasarana meliputi:

1) Kelayakan tempat ibadah adalah patut tidaknya tempat

ibadah digunakan oleh wisatawan.

2) Kelayakan toilet umum adalah kualitas WC atau toilet

digunakan oleh wisatawan.

3) Kelayakan jalan adalah kualitas jalan yang digunakan oleh

wisatawan.

4) Keberadaan prasarana listrik adalah patut atau tidaknya

prasarana listrik digunakan oleh wisatawan.

5) Sarana dan prasarana yang mendukung kepariwisataan Pantai

Baru adalah segala sesuatu yang dapat dipakai dan

mendukung kepariwisataan di Pantai Baru.

d. Penduduk asli yang bermukim di kawasan wisata, menjadi salah

satu pemain kunci dalam pariwisata, variabelnya meliputi:

Page 42: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

29

1) Keramahan penduduk pada wisatawan adalah keakraban

penduduk pada wisatawan sehingga menciptakan suasana

yang menyenangkan.

2) Pengaruh pariwisata terhadap pergaulan penduduk adalah

daya yang timbul dari interaksi antara kegiatan pariwisata

dan penduduk

e. Jenis pelestarian budaya adalah upaya untuk menjaga keberadaan

dan kelangsungan budaya. Variabelnya meliputi:

1) Kegiatan remaja di Desa Poncosari adalah aktivitas pemuda

di Desa Poncosari.

2) Pelaksanaan ritual kebudayaan adalah kegiatan penduduk

dalam menjalankan tradisi yang telah dilakukan secara

turun temurun.

3) Kepercayaan penduduk terhadap ritual kebudayaan adalah

paham penduduk terhadap tradisi.

2. Faktor-faktor yang mendorong anggota rumah tangga bekerja di

sektor pariwisata adalah berbagai alasan (pertimbangan) sehingga

anggota rumah tangga memilih bekerja di sektor pariwisata.

3. Jenis pekerjaan disektor pariwisata adalah semua kegiatan ekonomi

di sektor pariwisata yang menghasilkan uang atau barang yang

berada di sektor pariwisata.

Page 43: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

30

4. Jenis pekerjaan di sektor non pariwisata adalah semua kegiatan

ekonomi yang menghasilkan uang atau barang dari sektor non

pariwisata.

5. Besar pendapatan dari sektor pariwisata adalah jumlah hasil kerja

yang diperoleh responden dari sektor pariwisata selama satu bulan

dihitung dalam rupiah.

6. Besar pendapatan dari sektor non pariwisata adalah jumlah seluruh

hasil kerja yang diperoleh responden dari sektor non pariwisata

selama satu bulan dihitung dalam rupiah.

7. Total pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan yang

diperoleh seluruh anggota rumah tangga baik dari sektor pariwisata

maupun non pariwisata dihitung dalam rupiah per bulan.

8. Besar kontribusi pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata

adalah banyaknya sumbangan pendapatan dari sektor pariwisata

terhadap total pendapatan rumah tangga dinyatakan dalam persen.

D. Populasi Penelitian

Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya

terbatas atau tidak terbatas (Moh. Pabundu Tika 2005:24). Populasi dalam

penelitian ini adalah rumah tangga Desa Poncosari berjumlah 4227 rumah

tangga dari 24 dusun. Tidak semua kepala rumah tangga di Desa Poncosari

terlibat di sektor pariwisata sehingga populasi sasarannya adalah rumah

tangga yang kepala rumah tangga dan anggotanya terlibat di sektor

Page 44: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

31

pariwisata yaitu rumah tangga di Dusun Ngentak yang berjumlah 249 unit

rumah tangga.

E. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang

mewakili suatu populasi (Moh. Pabundu Tika 2005:24). Peneliti

menggunakan metode Insidental Sampling Quota. Menurut Sugiyono,

insidental sampling quota adalah teknik untuk menentukan sample dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang

diingankan (2010: 124). Penentuan kuota sampel dalam penelitian ini

menggunakan Rumus Slovin.

Peneliti memilih rumah tangga di Dusun Ngentak sebagai sampel

penelitian karena penduduknya yang paling banyak merasakan manfaat

langsung adanya obyek pariwisata Pantai Baru. Penduduk di Dusun

Ngentak lebih banyak terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi di Pantai

Baru dibanding dusun lainnya.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

Slovin (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 74).

Rumus Slovin.

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑎2

Keterangan:

n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Populasi

a : Taraf signifikan 10% (0,01)

Page 45: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

32

dengan menggunakan rumus Slovin maka dari jumlah popilasi 249

perhitungan jumlah sampelnya adalah sebagai berikut:

𝑛 =249

1 + 241 (01)2

𝑛 =249

1 + 241 (0,01)2

𝑛 =249

1 + 2,41

𝑛 =249

3,41

𝑛 = 73,02

Perolehan jumlah sampel dari hasil perhitungan tersebut adalah

sebanyak 73,02 yang dibulatkan menjadi 73 unit rumah tangga. Responden

terdiri dari kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga. 73 unit rumah

tangga tersebut tidak semuanya terlibat dalam aktivitas perekonomian di

sektor pariwisata. Ada enam unit rumah tangga yang tidak memiliki

aktivitas perekonomian di sektor pariwisata, baik kepala rumah tangga

maupun anggota rumah tangga sehingga tidak termasuk dalam daftar

responden karena tidak memiliki pendapatan dari sektor pariwisata. Jadi

unit rumah tangga yang menjadi sampel penelitian ada 67 unit rumah

tangga. Responden terdiri dari 67 kepala rumah tangga dan 35 anggota

rumah tangga.

Page 46: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

33

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara bagaimana dapat

memperoleh data mengenai variabel-variabel tertentu (Suharsimi Arikunto,

2002 : 126). Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek

yang diteliti, atau ada hubungannya dengan yang diteliti (Moh. Pabundu

Tika, 2005: 44). Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti

tidak langsung dari subjek atau objek yang diteliti, tetapi melalui pihak lain

seperti instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang terkait, perpustakaan,

arsip, perorangan, dan sebagainya (Moh. Pabundu Tika, 2005 : 60).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Data Primer

a. Observasi

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan

melakukan dan pencatatan secara sistematis terhadapa gejala atau

fenomena yang ada pada objek penelitian. Observasi dapat dibagi

menjadi dua, yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung

(Moh. Pabundu Tika, 2005:44). Metode ini digunakan untuk

memperoleh data tentang daerah penelitian, antara lain: kondisi

geografis, demografis, dan sarana-prasana di wisata objek wisata

Pantai Baru, serta menngamati penduduknya. Data yang diperoleh

pada penelitian ini yaitu data sarana dan prasarana, data

Page 47: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

34

kependudukan, data curah hujan, data kelembagaan desa. Instrument

yang digunakan adalah check list (daftar pengamatan atau penaksiran)

yaitu suatu daftar berisi nama objek atau fenomena yang akan diteliti

atau diamati.

b. Wawancara

Menurut Nasution (melalui Moh. Pabundu Tika, 2005:49)

wawancara (interview) adalah suatu komunikasi verbal. Wawancara

merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang

dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.

Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada

responden. Responden adalah kepala rumah tangga dan anggota

rumah tangga di Dusun Ngentak. Instrumen yang digunakan berupa

kuosioner. Metode wawancara dilakukan untuk mengetahui identitas

dan informasi responden mengenai:

1) Kepariwisataan Pantai Baru

2) Faktor-Faktor yang mendorong responden bekerja di sektor

pariwisata.

3) Jenis pekerjaan responden di sektor pariwisata.

4) Jenis pekerjaan responden di sektor non pariwisata.

5) Besar pendapatan responden dari sektor pariwisata.

6) Besar pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata.

Page 48: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

35

2. Data Sekunder

c. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) dokumentasi adalah

metode untuk mencari data mengenai variabel yang berupa catatan,

transkip, buku surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda

dan sebagainya. Melalui dokumentasi akan diperoleh data sekunder

dari berbagai instansi dan lembaga penelitian yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian. Data yang dikumpulkan melalui dokumentasi antara lain:

data monografi Desa Poncosari, peta administratif, gambar-gambar

Desa Poncosari dan beberapa dokumen yang berkaitan dengan

penelitian yang diunduh dari internet. Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah flasdisk dan kamera.

G. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut (Moh. Pabundu Tika, 2005: 63-66).

a. Editing

Editing adalah penelitian kembali data yang telah dikumpulkan

dengan menilai apakah data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik

dan relevan untuk diproses atau diolah lebih lanjut.

Page 49: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

36

b. Koding

Koding adalah pengklasifikasian jawaban dari para responden

menurut macamnya, dilakukan secara konsisten karena sangat

menentukan reliabilitas.

c. Tabulasi

Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk

tabel. Teknik pengeolahan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel

akan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data.

H. Teknik Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto (2000: 179), analisis

deskriptif adalah mentransformasikan data mentah dalam bentuk data

yang mudah dimengerti dan ditafsirkan; serta menyusun,

memanipulasi dan menyajikan supaya menjadi suatu informasi.

Data yang diperoleh melalui penelitian kemudian dimasukkan

ke dalam tabel frekuensi dengan persentase, selanjutnya dibahas dan

diinterpretasikan, kemudian dari hasil interpretasi tersebut dapat

ditarik kesimpulan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui faktor-

faktor yang mendorong penduduk bekerja di sektor pariwisata, jenis

pekerjaan di sektor pariwisata dan non pariwisata, pendapatan

penduduk dari sektor pariwisata, pendapatan dari non pariwisata, dan

total pendapatan penduduk.

Page 50: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

37

b. Analisis kuantitatif

Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi dari sektor pariwisata terhadap total pendapatan rumah

tangga di daerah penelitian. Besarnya kontribusi pendapatan total

dapat diketahui menggunakan rumus berikut:

𝑃 =𝑄𝑋

𝑄𝑌 𝑥 100%

Keterangan:

P : Kontribusi pendapatan

Qx : Rata- rata pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata (dalam

Rupiah)

Qy : Rata – rata pendapatan rumah tangga (dalam Rupiah

Klasifikasi dari hasil perhitungan Kontribusi Pendapatan sebagai

berikut:

Tabel: Kualifikasi kontribusi pendapatan

Persen Kualifikasi

0% - 25% Sangat rendah

25,01% - 50% Rendah

50,01 – 75% Sedang

75% - 100% Tinggi

(Sumber: Heru Pramono)

Page 51: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Letak, Luas , dan Batas Pantai Baru

Objek wisata Pantai Baru secara administratif terletak di Dusun

Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.

Secara administratif Desa Poncosari berbatasan langsung dengan wilayah

sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Trimurti.

b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Gadingsari Kecamatan

Srandakan.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Sungai Progo.

Berdasarkan letak astronomis atau garis lintang Desa Poncosari

terletak antara 110o14’13’’BT dan 07

057’37’’LS. Luas wilayah Desa

Poncosari yaitu 1.186 ha terdiri dari 24 dusun dan 120 Rukun Tetangga

(RT). Dusun yang berada di Desa Poncosari yaitu:

1) Dusun Singgelo

2) Dusun Talkondo

3) Dusun Godegan

4) Dusun Bayuran

5) Dusun Besole

6) Dusun Gunturgeni,

7) Dusun Polosiyo

8) Dusun Wonotinggal

9) Dusun Sambeng I

10) Dusun Sambeng II

11) Dusun Sambeng III

12) Dusun Jragan I

Page 52: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

39

13) Dusun Jragan II

14) Dusun Bibis

15) Dusun Babakan

16) Dusun Kukap

17) Dusun Koripan

18) Dusun Jopaten

19) Dusun Bodoluwuh

20) Dusun Karang

21) Dusun Cangkring

22) Dusun Ngentak

23) Dusun Kuwaru.

Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan Srandakan yaitu 2,7

kilometer. Jarak dari pusat pemerintahan Desa Poncosari menuju Ibu

Kota Kabupaten Bantul yaitu 15 kilometer. Jarak dari Kota Yogyakarta

yaitu 25 kilometer.

Daerah sasaran penelitian adalah Dusun Ngentak. Batas daerah

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Babakan dan Dusun Krajan.

b. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Kwaru.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Sungai Progo.

Jarak Dusun Ngentak dari Kota Yogyakarta kurang lebih 27

kilometer. Jarak Dusun Ngentak dari Kota Bantul kurang lebih 17

kilometer.

Page 53: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

40

Gambar 2. Peta administratif Desa Poncosari

Page 54: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

41

2. Topografi

Topografi merupakan keadaan tinggi rendahnya relief suatu

tempat terhadap permukaan air laut. Secara umum, topografi Desa

Poncosari berupa dataran rendah dengan ketinggian tanah rata-rata 0,2

meter di atas permukaan air laut (mdpl) (Sumber: Data Monografi

Desa Poncosari: 2013)

3. Iklim

Iklim merupakan kebiasaan alam yang digerakkan oleh gabungan

beberapa unsur, yaitu radiasi matahari, temperatur, kelembaban, awan,

presifikasi, evaporasi, tekanan udara, dan angin. (Ance Gunarsih,

2008: 2). Suhu atau temperature adalah derajat panas atau dingin yang

diukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer.

Temperatur rata-rata udara Desa Poncosari adalah 30o

C serta

banyaknya curah hujan Desa Poncosari adalah 2000 hingga 3000

mm/tahun. (Sumber: Data Monografi Desa Poncosari Tahun 2013).

4. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di suatu daerah selalu berubah-ubah sesuai

dengan kebutuhan penduduknya.

Luas wilayah Desa Poncosari yaitu 1.186 ha terdiri dari tanah

milik pribadi, tanah sultan (Sultan Ground) dan tanah Negara. Tanah

tersebut dimanfaatkan oleh penduduk Desa Poncosari untuk berbagai

jenis kegiatan yaitu:

Page 55: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

42

Tabel 2. Tata guna lahan Desa Poncosari

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (ha) Persen

1 Lahan Sawah 417 35, 1

2 Lahan Bukan Sawah 86 7,3

3 Lahan Non Pertanian 683 57,6

Jumlah 1186 100,0

(Sumber: Srandakan Dalam Angka, 2013)

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa cukup banyak lahan

berupa persawahan seluas 417 ha (35,1 persen), maka penduduk Desa

Poncosari sebagian besar bekerja sebagi petani. Sangat sedikit luas

lahan bukan sawah yaitu 86 ha (7,3 persen), sedangkan lahan non

pertanian jumlahnya banyak yaitu seluas 683 ha (57,6 persen). Lahan

non pertanian ini dimanfaatkan oleh penduduk Desa Poncosari untuk

membangun perumahan, pekarangan, tambak udang, peternakandan

industri. Industri yang ada di Desa Poncosari antara lain industri

pemecah batu, industri mebel, industri emping melinjo, industri gula

jawa, industri kerajinan, industri tempe, industri tahu, dan industri

genting.

B. Kondisi Demografi

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk adalah total jumlah penduduk yang tinggal di

suatu tempat di wilayah tertentu dan tertera pada catatan pemerintah

setempat. Badan Pusat Statistik mempublikasikan Srandakan Dalam

Angka Tahun 2014 yang mencatat jumlah penduduk Desa Poncosari

pada tahun 2014 adalah 12.098 orang.

Page 56: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

43

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk per satuan luas atau

perbandingan antara jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas

tertentu. Satuan luas yang digunakan dalam menghitung kepadatan

penduduk adalah jiwa/km2. Kepadatan penduduk Desa Poncosari dapat

dihitung menggunakan perhitungan berikut:

Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk (jiwa )

Luas Wilayah (km 2)

= 12.098 jiwa

11,86 km 2

= 1.020 jiwa/km2

Hasil perhitungan kepadatan penduduk di Desa Poncosari adalah 1.020

jiwa/km2. Setiap satu kilometer persegi wilayah Desa Poncosari dihuni

oleh 1.020 jiwa, artinya kepadatan penduduk di Desa Poncosari sudah

tinggi.

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok

Umur

1) Sex Ratio

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasikan

Kecamatan Srandakan Dalam Angka Tahun 2014, menyebutkan

bahwa jumlah penduduk di Desa Poncosari berjumlah 12.098

jiwa.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul,

jumlah penduduk laki- laki adalah 5930 jiwa (49,0 persen) dan

jumlah penduduk perempuan di Desa Poncosari adalah 6168 jiwa

Page 57: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

44

(51,0 persen). Lebih banyak jumlah penduduk perempuan di Desa

Poncosari daripada jumlah penduduk laki-laki.

Sex Ratio (rasio jenis kelamin) adalah perbandingan jumlah

penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu yang

dinyatakan dengan banyaknya jumlah penduduk laki-laki. Jumlah

penduduk laki-laki di Desa Poncosari adalah 5.930 jiwa dan jumlah

penduduk perempuan adalah 6.168 jiwa. Perbandingan jumlah

penduduk jenis kelamin laki-laki dan perempuan Desa Poncosari

sebagai berikut:

Sex Ratio = Penduduk laki −laki (jiwa )

Penduduk Perempuan jiwa × 100

= 5.930

6.168× 100

= 96

Sex ratio Desa Poncosari adalah 96, artinya setiap 100 penduduk

perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki.

2) Depedency Ratio

Depedency Ratio atau angka beban ketergantungan adalah

perbandingan antara jumlah penduduk umur tidak produktif (0

hingga 14 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan jumlah umur

produktif yaitu 15 tahun hingga 64 tahun. Angka beban

ketergantungan menunjukkan besar kecilnya ketergantungan umur

tidak produktif terhadap umur produktif. Angka beban

ketergantungan penduduk suatu wilayah yang rendah menunjukkan

Page 58: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

45

tingkat perekonomian dan tingkat kesejahteraan penduduk semakin

baik.

Berikut adalah tabel pendududk Desa Poncosari berdasarkan

kelompok umur:

Tabel 3. Data Penduduk Desa Poncosari berdasarkan kelompok

umur

No Kelompok

Umur

Laki-Laki Perempuan Jumlah

ƒ % Ƒ % ƒ %

1 0-4 461 7,8 451 7,2 912 7,6

2 5-9 434 7,3 391 6,2 825 6,9

3 10-14 390 6,6 525 8,4 815 6,8

4 15-19 382 6,4 380 6,1 762 6,4

5 20-24 353 6,0 357 5,7 710 5,9

6 25-29 457 7,7 434 6,9 819 6,8

7 30-34 435 7,3 412 6,6 847 7,1

8 35-39 432 7,3 396 6,3 828 6,9

9 40-44 459 7,7 481 7,7 940 7,8

10 45-49 455 7,7 508 8,1 963 8,0

11 50-54 362 6,1 407 6,5 769 6,4

12 55-59 338 5,7 351 5,6 689 5,8

13 60-64 268 4,5 281 4,5 549 4,6

14 65-69 195 3,3 274 4,4 469 3,9

15 70-74 222 3,7 250 4,0 427 3,6

16 75+ 287 4,8 370 5,9 657 5,5

(Sumber: Srandakan Dalam Angka: 2014)

Berikut dependency ratio penduduk Desa Poncosari

DR = Penduduk tidak produktif (usia 0−14 dan 65 keatas )

Penduduk produktif (usia 15−54 ) × 100

= 2552+1553

7876 × 100

= 52

Depedency ratio penduduk Desa Poncosari adalah 52, artinya

terdapat 52 penduduk umur tidak produktif per 100 penduduk

Page 59: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

46

produktif di Desa Poncosari. Setiap 100 penduduk usia produktif

diharapkan mampu menanggung 52 umur tidak produktif.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu indikator dari kualitas sumber

daya manusia. Pendidikan dapat menjadikan seseorang memiliki

manfaat bagi lingkungannya dan modal bagi pembangunan Desa

Poncosari. Umumnya tolok ukur pendidikan seseorang dapat dilihat

dari pendidikan formalnya. Semakin tinggi pendidikan maka akan

semakin baik kualitas sumber daya manusia dan status sosialnya

semakin tinggi.

Berikut adalah jumlah penduduk Desa Poncosari berdasarkan

tingkat pendidikan formal:

1) Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan formal

Tabel 4. Data penduduk Desa Poncosari menurut usia berdasarkan

pendidikan formal tahun 2011

No Uraian Jumlah

Penduduk

Persentase

1 Buta Huruf 195 1,9

2 Tidak tamat SD/ sederajat 1304 12,7

3 Tamat SD/ sederajat 2551 24,8

4 Tamat SMP/sederajat 1991 19,3

5 Tamat SMA/sederajat 3359 32,6

6 Tamat Diploma 404 3.9

7 Tamat Perguruan Tinggi 497 4,8

Jumlah 10301 100,0

(Sumber: Data Monografi Desa Tahun 2013)

Berdasarkan Tabel 4, sangat sedikit penduduk Desa Poncosari

yang buta huruf (1,9 persen). Sebagian kecil penduduk Desa

Poncosari tamat SD atau sederajat (24,8 persen), dan tamat SMP

Page 60: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

47

(18,3 persen). Cukup banyak penduduk Desa Poncosari yang

menamatkan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas atau

sederajat (32,6 persen). Sebagian kecil penduduk Desa Poncosari

lulusan Sekolah Dasar (24,8 persen). Sebagian kecil penduduk

Desa Poncosari lulusan Sekolah Menengah Pertama (18,3 persen).

Penduduk Desa Poncosari pada jenjang pendidikan tinggi sangat

sedikit lulusan S-1 (4,4 persen). Hal ini dapat disebabkan oleh

beberapa faktor seperti penduduk lebih mementingkan pekerjaan

daripada melanjutkan sekolah. Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat

bahwa penduduk Desa Poncosari telah menyadari pentingnya

pendidikan walaupun cukup banyak penduduk yang hanya lulusan

SMA atau sederajat.

2) Wajib belajar 9 Tahun

Program wajib belajar sembilan tahun yang telah lama

dicanangkan oleh pemerintah bertujuan agar tidak ada penduduk

yang berpendidikan rendah. Pendidikan merupakan modal utama

bagi pembangunan.

Program wajib belajar sembilan tahun Desa Poncosari telah

berhasil dilaksanakan. Usia tujuh hingga lima belas tahun yang

masih sekolah sebanyak 1454 orang (99,1 persen). Usia tujuh

hingga lima belas tahun yang putus sekolah sebanyak 13 orang

dengan (0,9 persen) (Sumber: Data Monografi Desa Poncosari,

2013 : 4).

Page 61: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

48

d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Pekerjaan merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan yang dimiliki oleh

penduduk Desa Poncosari dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

1 PNS 403 6,7

2 Karyawan Swasta 792 13,1

3 Wiraswasta / pedagang 106 1,8

4 Petani 1334 22,1

5 Pertukangan 170 2,8

6 Buruh Tani 2254 37,3

7 Pensiunan 710 11,7

8 Nelayan 140 2,3

9 Pemulung 5 0,1

10 Jasa 85 1,4

Jumlah 5644 100,0

(Sumber: Data Monografi Desa Poncosari 2013)

Tabel 5 menunjukkan bahwa penduduk Desa Poncosari cukup

banyak yang bekerja sebagai buruh tani (37,3 persen), sedangkan

sebagian kecil penduduk bekerja sebagai petani (22, 1 persen). Harga

lahan yang mahal menyebabkan penduduk tidak mampu membeli

lahan pertanian sehingga bekerja sebagai buruh tani. Penduduk yang

bekerja sebagai nelayan sangat sedikit (2,3 persen). Pekerjaan sebagai

nelayan memang memiliki resiko seperti ombak yang besar, cuaca

yang kadang tidak bersahabat, serta hasil tangkapan yang kurang

memuaskan.

Page 62: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

49

C. Fasilitas Umum

a. Fasilitas Kesehatan

Kesehatan merupakan kebutuhan dan hak yang dimiliki oleh

manusia. Fasilitas kesehatan di Desa Poncosari terdiri dari dua unit

Poliklinik, dua unit Apotek, dan dua unit Puskesmas (Data Monografi

Desa Poncosari, 2013).

b. Fasilitas Pendidikan

Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul memiliki program

wajib belajar Sembilan tahun. Kebutuhan fasilitas pendidikan

disesuaikan dengan arah penyediaan fasilitas pendidikan dimulai dari

TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Berikut adalah tabel fasilitas

pendidikan yang dimiliki oleh Desa Poncosari.

Tabel 6. Jumlah Gedung Sekolah, Guru, beserta murid

No Jenis Pendidikan Negeri Swasta

Gedung Guru Murid Gedung Guru Murid

2 TK - - - 8 27 302

3 Sekolah Dasar 3 38 413 5 42 471

4 SMP 1 34 450 1 15 49

5 SMA/SMK - - - - - -

6 Sekolah

Tinggi/Universitas - - - - - -

Jumlah 4 72 863 14 84 822

(Sumber: Kecamatan Srandakan Dalam Angka, 2014)

Desa Poncosari hanya memiliki satu gedung Sekolah Menengah

Atas sehingga bagi peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan

dapat menempuh pendidikannya di Desa Trimurti atau daerah lain.

Desa Poncosari belum memiliki gedung untuk sekolah tinggi atau

Page 63: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

50

universitas, sehingga penduduk Desa Poncosari yang ingin

melanjutkan sekolah tinggi atau universitas dapat melanjutkannya ke

daerah lain.

c. Fasilitas Peribadatan

Sarana peribadatan di Desa Poncosari terdiri dari 28 masjid yang

tersebar di seluruh padukuhan, 19 mushalla, dan dua gereja. (Data

Monografi Desa Poncosari, 2013).

D. Temuan Sasaran Penelitian

1. Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin Responden

Responden pada penelitian ini merupakan kepala rumah tangga

dan/atau anggota rumah tangga Dusun Ngentak karena dianggap

paling mengetahui karakteristik objek wisata Pantai Baru. Pantai Baru

terletak di Dusun Ngentak sehingga penduduk Dusun Ngentak yang

paling banyak terkena dampak pariwisata.

Responden terdiri dari kepala rumah tangga berjumlah 67 orang

dan anggota rumah tangga berjumlah 35 orang. Berdasarkan hasil

penelitian, responden yang bekerja di Pantai Baru ada 67 laki-laki

(65,7 persen) dan 35 (34,3 persen) perempuan yang merupakan

anggota rumah tangga.

Responden melakukan berbagai macam aktivitas pariwisata di

pantai baru seperti mengelola warung makan, pedagang kaki lima,

penunggu dan pemilik toilet dan sebagainya.

Page 64: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

51

b. Kelompok Umur Responden

Karakteristik responden, yang terdiri dari kepala rumah tangga

dan anggota rumah tangga, berdasarkan kelompok umur dapat

diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 7. Karakteristik responden berdasarkan umur

No Umur (Tahun) Frekuensi (jiwa) Persentase

1 25 – 29 12 11,8

2 30 – 34 21 20,6

3 35 – 39 19 18,6

3 40 – 44 16 15,7

4 45 – 49 18 17,6

5 50 – 54 11 10,8

6 55 – 59 3 2,9

7 60 – 64 1 1,0

8 65 – 69 0 0,0

9 70 – 74 1 1,0

Jumlah Reponden 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tangga 67 Rumah Tangga

(Sumber: Data Primer 2015)

Tabel 7 di atas menunjukkan cukup banyak responden terdiri dari

kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga, yang bekerja di

Pantai dalam kelompok umur hampir semua berada dalam kelompok

umur produktif (99,0 persen). Ada satu responden (1,0 persen) yang

tidak berada dalam umur produktif yaitu umur 72 tahun yang masih

bekerja di sektor pariwisata karena ingin mengisi waktu luang dan

masih memiliki tenaga untuk bekerja.

c. Tingkat Pendidikan Responden

Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan.

Pendidikan membantu seseorang untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan intelektual seseorang. Tingkat pendidikan dalam

Page 65: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

52

kehidupan bermasyarakat sangat berperan penting. Semakin baik

tingkat pendidikan penduduk dalam suatu wilayah maka kondisi

wilayah dapat berkembang dengan baik karena menerima ilmu dan

teknologi dari penduduknya.

Karakteristik responden, yang teradiri dari kepala rumah tangga

dan anggota rumah tangga, berdasarkan tingkat pendidikan dapat

diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 8. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentas

1 Tidak lulus SD 5 4,90

2 SD 13 12,75

3 SMP 25 24,51

4 SMA/SMK 56 54,90

5 Perguruan Tinggi 3 2,94

Jumlah 102 100,0

(Sumber: Data Primer 2015)

Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan banyak responden yang

lulusan dari Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan

(54,90 persen). Sangat sedikit responden yang lulusan Perguruan

Tinggi yang bekerja di Pantai Baru (2,94 persen).

d. Status Perkawinan Responden

Manusia memiliki kebutuhan biologis dan keinginan untuk

memiliki keturunan. Kebutuhan ini dapat terpenuhi apabila manusia

telah cukup umur sesuai dengan undang-undang tentang perkawinan

yang telah diatur oleh pemerintah dan mampu untuk memenuhinya.

Kebutuhan biologis manusia dapat terpenuhi dengan ikatan

perkawinan yang sah. Ikatan perkawinan yang sah membantu manusia

Page 66: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

53

untuk memenuhi kebutuhan biologisnya serta memiliki keturunan.

Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan dapat

diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 9. Status perkawinan responden

No Status

Perkawinan Frekuensi Persentas

2 Kawin 99 97,06

3 Belum kawin 1 0,98

Jumlah 102 100,00

(Sumber: Data Primer, 2015)

Tabel 9 menunjukkan hampir semua responden berstatus kawin

orang (97,06 persen). Responden yang belum kawin sangat sedikit

(1,96 persen) dan janda (0,98 persen).

2. Kepariwisataan Pantai Baru

a. Tahap Pengembangan Pariwisata di Pantai Baru

Pantai Baru merupakan salah satu pantai wisata di Desa

Poncosari. Proses pendirian objek wisata Pantai Baru dilaksanakan

oleh penduduk Dusun Ngentak. Penduduk Dusun Ngentak secara

swadaya menata kawasan Pantai Baru menjadi kawasan pariwisata.

Sebelum mengembangkan Pantai Baru menjadi kawasan pariwisata,

Dusun Ngentak dulunya memiliki kawasan pariwisata pantai yaitu

Pantai Pandansimo. Akibat salah pengelolaan, Pantai Pandansimo

berubah menjadi tempat prostitusi. Sekarang Pantai Pandansimo telah

sepi pengunjung dan digantikan dengan Pantai Baru.

Penduduk Dusun Ngentak mulai menata kawasan Pantai Baru

menjadi tempat wisata pada tahun 2010. Pada tanggal 7 Maret 2010

Page 67: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

54

dibentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Pantai Baru

dengan dikeluarkannya surat keputusan Lurah Desa Poncosari,

Nomor. 89/E/III/ 2010, tentang Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata

Pantai Baru Pandansimo (Ignatius Riadi Raharjo dan Arief Rosyidie,

2015: 138). Pokdarwis Pantai Baru juga melaksanakan nilai-nilai

Sapta Pesona untuk menjaga ketertiban dan keamanan kawasan

wisata.

Penduduk menentukan jarak aman dari pinggir pantai sejauh lebih

kurang 200 meter dan dibagi menjadi tiga zonasi yaitu (1) terdiri

dari lahan yang berukuran kecil yang digunakan untuk warung

kuliner berjarak 200 meter dari pinggir pantai dengan ukuran 3x6

meter persegi, (2) lahan yang berukuran sedang yang dapat

menampung lebih banyak pengunjung berjarak 250 meter, dengan

ukuran 7x9 meter persegi (3) terdiri dari rumah makan berukuran

besar dan beberaa kolam renang anak berjarak 270 mete dengan

ukuran 12 x 20 meter persegi (Ignatius Riadi Raharjo, 2015: 138).

Penduduk Dusun Ngentak bersama-sama menjalankan

pengelolaan kegiatan pariwisata di Pantai Baru seperti melakukan

kesepakatan bersama dalam menentukan harga kuliner, toilet umum,

parkir, kolam renang anak dan jasa persewaan ATV.

b. Pantai Baru Sebagai Objek Wisata

Pantai Baru terletak di Dusun Ngentak, Desa Poncosari,

Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Panjang Pantai Baru dan

sekitarnya kurang lebih 4000 meter, dihitung mulai dari Pantai

Kuwaru hingga muara Sungai Progo. Lokasi Pantai Baru berada

diantara Pantai Pandansimo sebelah barat dan Pantai Kuwaru sebelah

timur. Pantai baru termasuk pantai yang agak curam dengan hamparan

Page 68: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

55

pasir berwarna hitam dan tidak ada terumbu karang. Di sekitar Pantai

Baru ditumbuhi oleh pohon cemara udang karena pohon ini memiliki

daya tahan terhadap air laut dan angin kencang yang berasal dari laut.

Pohon Cemara Udang merupakan salah satu daya tarik wisata di

Pantai Baru karena pohon ini melindungi wisatawan dari panas sinar

matahari.

Pembangunan fasilitas wisata di Pantai baru disepakati bahwa

jarak aman untuk mendirikan bangunan fasilitas wisata yaitu sejauh

200 meter dari garis pantai agar penduduk yang mendirikan bangunan

dapat siaga ketika pantai mulai terabrasi. Penduduk Dusun Ngentak

yang ikut mengelola pariwisata di Pantai Baru mendapatkan pelatihan

manajemen pariwisata, pelatihan memasak bagi yang memiliki

warung, pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan internet.

Di kawasan wisata Pantai Baru terdapat kincir angin yang

digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) Pantai

Baru Pandansimo. Keberadaan PLTH Pantai Baru Pandansimo sangat

membantu penduduk Dusun Ngentak dalam menjalankan aktivitas

pariwisata di objek wisata Pantai Baru.

Pengertian tenaga Hybrid berasal dari gabungan beberapa

pembangkit listrik, seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin,

diesel, air, geothermal, dan potensi lainnya, namun PLTH di

Pantai Baru hanya menggunakan gabungan pembangkit listrik

tenaga angin dan surya.Proyek ini merupakan kerjasama dari

berbagai pihak, mulai dari Kementerian Riset dan Teknologi,

Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional (LAPAN), Bappeda Bantul, Universitas

Gadjah Mada, jajaran pemerintahan daerah Bantul dari Dinas

Sumberdaya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Dinas

Page 69: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

56

Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan hingga Dinas

Pariwisata Kab. Bantul, dan Kecamatan Srandakan dan para

pemuka masyarakat (Kepala Dukuh/Dusun) beserta masyarakat di

sekitar pantai Pandansimo Bantul (TommyApriando, 2013:1).

Berikut ini adalah kondisi sarana dan prasarana yang ada di Pantai

Baru:

1) Aksesibilitas

Aksesibiltas menuju Pantai Baru sudah layak. Jalan menuju

Pantai Baru dan sekitarnya telah diaspal dan dapat dilalui oleh

semua jenis kendaraan. Jalan yang ada di Desa Poncosari

kondisinya baik dan dapat dilewati oleh berbagai macam

kendaraan. Kondisi jalan dari Kota Yogyakarta menuju Kabupaten

Bantul sudah layak karena Kabupaten Bantul merupakan daerah

tujuan wisata pantai di Yogyakarta.

Transportasi umum dari Kota Yogyakarta menuju

Kabupaten Bantul telah tersedia. Transportasi umum yang tersedia

adalah Bis Trans Jogja yang hanya mengantarkan wisatawan

hingga Pojok Benteng Kulon kemudian wisatawan melanjutkan

perjalanan menggunakan bis reguler sampai persimpangan

Kecamatan Srandakan.

Page 70: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

57

Gambar 3. Jalan menuju Pantai Baru dari Dusun Ngentak

2) Prasarana dan sarana Pariwisata di Pantai Baru

Prasarana dan sarana memiliki peranan penting dalam

pariwisata karena keberadaanya dapat menunjang aktivitas

pariwisata. Prasarana dan sarana pariwisata yang ada di Pantai Baru

yaitu:

a) Sarana ibadah

Pantai Baru memiliki sarana ibadah yang layak dan

memadai. Umumnya sarana ibadah ini berupa mushola yaitu

tempat ibadah umat muslim. Sarana ibadah yang dimiliki

Pantai Baru tidak hanya satu melainkan ada beberapa kios

yang menyediakan tempat ibadah.

Berdasarkan hasil penelitian, kondisi sarana ibadah Pantai

Baru layak digunakan oleh wisatawan. Jaraknya yang tidak

begitu jauh dari lokasi wisata memudahkan wisatawan untuk

melaksanakan ibadahnya. Kelayakan sarana ibadah yang

terdapat di kawasan wisata merupakan salah satu tolak ukur

dari baik buruknya manajemen wisata.

Page 71: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

58

Gambar 4. Mushala di Pantai Baru

b) Sarana Toilet Umum

Sarana toilet umum atau WC umum sangat penting

keberadaanya terutama di kawasan pariwisata. Kebersihan

toilet umum menjadi ukuran kualitas manajemen pariwisata.

Berdasarkan hasil penelitian, sarana toilet umum di Pantai

Baru layak digunakan. Setelah dipakai oleh pengunjung,

pemilik atau penjaga toilet umum menyiram kembali toilet

umum yang telah dipakai hingga bersih agar tidak

menimbulkan bau yang tidak sedap. juga selalu dijaga oleh

Gambar 5. Salah satu toilet di Pantai Baru

Page 72: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

59

c) Prasarana Listrik

Prasarana listrik di objek pariwisata Pantai Baru tidak

hanya menggunakan jasa PLN melainkan juga PLTH

Pandansimo. PLTH Pandansimo adalah pembangkit listrik

tenaga hybrid yang dibangun berdekatan dengan kawasan

wisata. PLTH Pandansimo merupakan kerjasama dari

pemerintah, pihak swasta, perguruan tinggi dan masyarakat

sekitar. PLTH Pandansimo merupakan daya tarik untuk

mengembangkan pariwisata di Pantai Baru. PLTH Pandansimo

digunakan untuk mengaliri listrik sekitar 50 warung kuliner

dan digunakan untuk mengaliri mesin pembuat es dan pompa

air.

Berdasarkan hasil penelitian, prasarana listrik di Pantai

Baru mencukupi untuk aktivitas pariwisata.

Gambar 6. Kincir Angin PLTH Pandansimo

Page 73: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

60

d) Tempat Parkir

Tempat parkir di Pantai Baru tidak begitu luas, parkir

untuk mobil pribadi dan sepeda motor dijadikan satu

sedangkan parkir untuk bis pariwisata dan kereta mini dipisah

karena membutuhkan lahan yang lebih luas. Tempat parkir

belum diberi paving blok dan masih berupa tanah.

Gambar 7. Tempat parkir bis dan kereta mini

3) Objek Wisata

a) Daya tarik wisata

Daya tarik wisata di Pantai Baru berupa wisata alam,

wisata kuliner dan karya wisata.Wisata alam adalah perjalanan

wisata untuk menikmati keindahan alam Pantai Baru dan

menikmati keteduhan Pantai Baru yang dikelilingi oleh pohon

Cemara Udang. Pengunjung dapat menggelar tikar sendiri

tanpa dipungut biaya.

Page 74: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

61

Wisata kuliner adalah wisata untuk menikmati makanan

khas di Pantai Baru berupa makanan laut (seafood) yang segar.

Terdapat lebih dari 50 warung kuliner yang ada di Pantai Baru

sehingga pengunjung dapat memilih tempat baik yang luas

maupun yang sederhana.

Karya wisata atau wisata pendidikan yaitu perjalanan

untuk memperoleh gambaran, pengetahuan, dan perbandingan

teori dan fakta dalam hubungannya dengan bidang tertentu.

Karya wisata biasa dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa.

Wisata pendidikan di Desa Poncosari disajikan dalam

bentuk paket wisata. Paket wisata berupa berkeliling desa

dengan bersepeda dan dipandu oleh pemuda setempat. Peserta

paket wisata bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari warga

Poncosari, mendapatkan pengetahuan tentang aktivitas

perekonomian mikro pedesaan, memahami dasar nilai-nilai

konservasi lingkungan, serta melihat perkembangan teknologi

energi terbarukan dan pertanian modern (Paket Wisata,

2013:1).

b) Atraksi ATV

All Train Vehicle (ATV) adalah kendaraan segala medan

yang dapat dikendarai oleh siapapun. ATV disediakan oleh

pengelola wisata Pantai Baru agar wisatawan dapat berkeliling

Pantai Baru menggunakan kendaraan yang mudah digunakan

dan harus melewati jalur yang telah disediakan agar tidak

mengganggu wisatawan yang lain.

Page 75: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

62

Gambar 8. Wisatawan sedang menikmati ATV

c) Ritual Kebudayaan

Penduduk Desa Poncosari masih memegang teguh ajaran

leluhur dan ritual kebudayaan yang diwariskan oleh luluhur

mereka. Ritual kebudayaan yang dilakukan di Pantai Baru

yaitu Upacara Adat Labuhan atau Sedekah Laut.

Upacara Labuhan merupakan salah satu ritual kebuyaan

yang menjadi daya tarik wisata yang mengajarkan kearifan

lokal penduduk Dusun Ngentak. Upacara Labuhan

dilaksanakan setiap setahun sekali pada hari Minggu, minggu

pertama bulan Syawal. Pemilihan hari Minggu bertujuan agar

anak cucu yang tinggal jauh dari Desa Poncosari dapat berlibur

dan menyaksikan upacara tersebut. Upacara Labuhan

dilaksanakan oleh para nelayan di Desa Poncosari. Para

nelayan mengadakan upacara Sedekah Laut untuk memohon

kebebasan dari segala bahaya seperti ombak besar, angin besar,

dan diberi penghasilan ikan yang melimpah.

Page 76: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

63

Ritual kebudayaan yang dilaksanakan bertujuan untuk

mempertahankan kearifan lokal dan melestarikan kebudayaan

daerah.

c. Wisatawan

Pada hari Senin hingga Jumat wisatawan yang berkunjung ke

Pantai Baru tidak terlalu ramai. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari

libur nasional atau hari libur keagamaan jumlah wisatawan yang

berkunjung meningkat. Wisatawan yang datang ke Pantai Baru

umumnya wisatawan domestik, sangat jarang terlihat wisatawan

mancanegara berkunjung ke Pantai Baru. Banyaknya wisatawan yang

datang berkunjung ke Pantai Baru dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Kunjungan wisatawan domestik tahun 2011-2015

Tahun Wisatawan Domestik Pertumbuhan (%)

2011 42.361

2012 133.017 214

2013 139.606 4,7

2014 142.192 1,8

2015 115.597 - 18,7

(Sumber: Data Primer, 2015)

Berdasarkan Tabel 11, kunjungan wisatawan mulai tercatat pada

tahun 2011. Pada tahun 2012 kenaikan jumlah wisatawan yang

berkunjung ke Pantai Baru mengalami kenaikan 214 persen ini

menunjukkan bahwa pengelola dan penduduk bersama-sama

mengembangkan potensi pariwisata di Pantai Baru dengan baik

sehingga Pantai Baru mulai dikenal oleh masyarakat luar. Pada tahun

2013 kenaikan wisatawan menjadi 4,7 persen. Pada tahun 2014,

sangat sedikit kenaikan jumlah wisatawan ke Pantai Baru yaitu 1,8

Page 77: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

64

persen. Pada tahun 2015, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru

mengalami penurunan hingga 18,7 persen. Penurunan jumlah

wisatawan pada tahun 2015 disebabkan pencatatan data baru sampai

bulan Agustus ketika peneliti melakukan pengambilan data. Data yang

dicatat oleh pengelola berdasarkan jumlah kendaraan seperti motor,

mobil, bus, dan kereta.

3. Faktor Pendorong Responden Bekerja di Sektor Pariwisata

Faktor pendorong responden Dusun Ngentak bekerja di sektor

pariwisata dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11. Faktor pendorong responden bekerja di sektor pariwisata

(Sumber: Data Primer 2015)

Berdasarkan Tabel 11, dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden bekerja di Pantai Baru untuk menambah penghasilan (81,4

persen). Sebagian kecil responden bekerja di Pantai Baru karena susah

mencari pekerjaan (12,7 persen). Sangat sedikit responden yang bekerja di

Pantai baru untuk mengisi waktu luang (4,9 persen). Sangat sedikit pula

responden yang berasal dari Dusun Ngentak yang bekerja di sektor

pariwisata di Pantai Baru karena alasan lainnya yaitu ditugaskan dari

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai penjaga retribusi (1,0 persen).

Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong penduduk Dusun Ngentak

No Faktor Pendorong Frekuensi Persentase

1 Mengisi waktu luang 5 4,9

2 Menambah penghasilan 83 81,4

3 Susah mencari pekerjaan 13 12,7

4 Lainnya 1 1,0

Jumlah Reponden 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tanga 67

Page 78: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

65

bekerja di pantai baru yaitu menambah penghasilan, susah mencari

pekerjaan, mengisi waktu luang, dan faktor lain. Salah satu alasan

dikembangkannya Pantai Baru sebagai objek wisata agar penduduk Dusun

Ngentak yang belum memiliki pekerjaan dapat memiliki pekerjaan di

Pantai Baru.

4. Aktivitas Ekonomi di Sektor Pariwisata

a. Pekerjaan Rumah Tangga Di Sektor Pariwisata

Penduduk Dusun Ngentak secara swadaya membangun Pantai

Baru sebagai salah satu objek wisata dengan mengandalkan suasana

pantai yang sejuk dan kekayaan hasil laut. Penduduk mulai

membangun warung kuliner, membangun jalan, dan mempromosikan

Pantai Baru sebagai objek wisata.

Wisatawan yang mengunjungi pantai baru juga banyak.

Berdasarkan data kunjungan wisatawan terbukti bahwa setiap tahun

lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya. Data tersebut juga

dapat menujukkan bahwa perkembangan pariwisata di Pantai Baru

berjalan dengan baik.

Berkembangnya Pantai Baru sebagai objek wisata menambah

lapangan pekerjaan di Dusun Ngentak. Pekerjaan disektor pariwisata

adalah semua kegiatan ekonomi di sektor pariwisata yang

menghasilkan uang dan barang yang berada di sektor pariwisata.

Responden adalah kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga.

Page 79: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

66

Berikut adalah tabel pekerjaan responden di sektor pariwisata

Pantai Baru:

Tabel 12. Jenis pekerjaan responden di sektor pariwisata

No Jenis Pekerjaan

Kepala

Rumah

Tangga

Anggota

Rumah

Tangga

Jumlah

ƒ % ƒ % ƒ %

1 Pemilik warung makan 15 22,4 21 60,0 36 35,3

2 Pekerja di warung 7 10,4 8 22,9 15 14,7

3 Pemilik Toilet 7 10,4 1 2,9 8 7,8

4 Pedagang kaki lima 12 17,9 2 5,7 14 13,7

5 Penjaga Parkir 10 14,9 0 0,0 10 9,8

6 Penjaga RTV 10 14,9 0 0,0 10 9,8

7 Lainnya 6 9,0 2 5,7 8 7,8

Jumah 67 100,0 35 100,0 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tangga 67

(Sumber: Data Primer, 2015)

Berdasarkan Tabel 12, cukup banyak responden yang memiliki

warung makan di Pantai Baru (35,3 persen). Pengelolaan warung

makan dapat dikerjakan bersama anggota rumah tangga lainnya

dan/atau membayar pekerja dari luar anggota rumah tangga. Sebagian

kecil responden adalah pekerja di warung makan (14,7 persen)

Sebagian kecil responden bekerja sebagai pedagang kaki lima (14,7

persen). Pedagang kaki lima menjual siomay, sayuran, kacamata,

mainan anak, makanan dan minuman. Sangat sedikit responden yang

memiliki toilet (7,8 persen). Sebagian kecil responden bekerja

sebagai penjaga parkir (9,8 persen) penjaga RTV (9,8 persen) dan

pekerjaan lainnya seperti sopir kereta mini dan petugas retribusi (7,8

persen).

Page 80: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

67

b. Mulai Bekerja di Sektor Pariwisata

Sebelum Pantai Baru dibuka, penduduk Dusun Ngentak telah

memiliki pekerjaan di Pantai Pandansimo. Penduduk mengembangkan

Pantai Baru menjadi salah satu objek wisata. Sebelum dikembangkan

sebagai objek wisata sudah ada beberapa penduduk yang lebih dulu

bekerja di pantai baru, seperti depot ikan, toilet dan warung makan,

karena Pantai Baru merupakan tempat singgah perahu-perahu nelayan.

Jumlah warung makan dan toilet saat itu tidak seramai saat ini.

Berikut adalah tabel jumlah penduduk yang mulai bekerja di sektor

pariwisata.

Tabel 13. Responden yang mulai bekerja di sektor pariwisata

No Mulai Bekerja

Kepala

Rumah

Tangga

Anggota

Rumah

Tangga

Jumlah

ƒ % ƒ % ƒ %

1 Sebelum 2010 6 9,0 0 0,0 6 5,9

2 2010 14 20,9 3 8,6 17 16,7

3 2011 16 23,9 6 17,1 22 21,6

4 2012 11 16,4 13 37,1 24 23,5

5 2013 12 17,9 9 25,7 21 20,6

6 2014 4 6,0 3 8,6 7 6,9

7 2015 4 6,0 1 2,9 5 4,9

Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tangga 67

(Sumber: Data Primer 2015)

Berdasarkan Tabel 13, sangat sedikit responden yang bekerja di

Pantai Baru sebelum tahun 2010 (5,9 persen). Pada tahun 2010,

pengelola memberikan sosialisasi kepada penduduk untuk bersama-

sama membangun kawasan pariwisata yang sehat dan dapat

mendatangkan penghasilan. Kemudian pada 2011 mengalami

Page 81: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

68

peningkatan menjadi 21,6 persen. Pada tahun 2012 penduduk yang

bekerja di Pantai Baru mengalami peningkatan hingga 23,5 persen.

Pada tahun 2013 jumlah penduduk yang mendirikan usaha di Pantai

Baru mengalami penurunan menjadi 20,6 persen. Turun naiknya

persentase penduduk yang bekerja di Pantai Baru dapat disebabkan

oleh beberapa faktor seperti kebutuhan pekerjaan, kurangnya modal

untuk membangun usaha, ketatnya persaingan, dan tidak adanya

motivasi penduduk untuk bekerja di objek wisata Pantai Baru.

5. Pekerjaan Rumah Tangga di Sektor non Pariwisata

Penduduk Dusun Ngentak juga memiliki pekerjaan di sektor non

pariwisata. Pekerjaan di sektor non pariwisata adalah semua kegiatan

ekonomi yang menghasilkan uang dan barang dari sektor non pariwisata.

Responden melakukan pekerjaan di sektro non pariwisata pada hari-hari

biasa, sedangkan pada akhir pekan responden pergi ke Pantai Baru untuk

melakukan pekerjaan di sektor pariwisata.

Responden merasa kurang terhadap penghasilan dari pekerjaan di

sektor non pariwisata sehingga memanfaatkan keberadaan Pantai Baru

untuk menambah penghasilan. Pantai Baru yang berada di Dusun Ngentak

dikembangkan secara swadaya oleh penduduk sekitar. Penduduk

menyadari bahwa dengan adanya tempat pariwisata dapat meningkatkan

pendapatan rumah tangga mereka dan sebagai lahan pekerjaan bagi

penduduk yang susah mencari pekerjaan.

Page 82: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

69

Berikut adalah pekerjaan kepala rumah tangga di sektor non

parwisata:

Tabel 14. Jenis pekerjaan responden di sektor non pariwisata

No Jenis Pekerjaan

Kepala Rumah

Tangga

Anggota

Rumah

Tangga

Jumlah

ƒ % ƒ % ƒ %

1 Petani 12 18,3 2 5,7 14 13,7

2 Buruh Tani 8 12,2 3 8,6 11 10,8

3 Buruh Serabutan 10 15,2 0 0,0 10 9,8

4 Pedagang 5 7,6 3 8,6 8 7,8

5 Wirausaha 7 6,9 7 6,9 14 13,7

6 Peternak 2 3,0 1 2,9 3 2,9

7 Karyawan 5 7,6 0 0,0 5 4,9

8 Penambak udang 4 6,1 0 0,0 4 3,9

9 Nelayan 3 4,6 0 0,0 3 2,9

10 Tidak bekerja 11 16,7 19 54,3 30 29,4

Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tangga 67

(Sumber: Data Primer, 2015)

Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian kecil responden bekerja

sebagai petani (13,7 persen) dan wirausaha (13,7 persen). Sangat sedikit

responden yang bekerja sebagai buruh tani (10,8 persen), buruh serabutan

(9,8 persen), pedagang (7,8 persen), wirausaha (5,9 persen) peternak (2,9

persen), karyawan (4,9 persen), penambak udang (3,9 persen), nelayan

(2,9 persen). Cukup banyak responden yang tidak memeliki pekerjaan di

sektor non pariwisata karena susahnya mencari pekerjaan (29,4 persen).

6. Pendapatan Responden dari Sektor Pariwisata

Besar pendapatan sektor di pariwisata adalah jumlah hasil kerja yang

diperoleh responden dari sektor pariwisata selama satu bulan dihitung

dalam rupiah. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Pantai Baru sangat

Page 83: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

70

berpengaruh terhadap pendapatan penduduk Dusun Ngentak. Jumlah

wisatawan akan meningkat pada hari libur keagamaan atau hari libur

nasional, yaitu hari Minggu dan hari Sabtu. Responden adalah kepala

rumah tangga dan anggota rumah tangga.

Pendapatan rumah tangga di sektor parwisata dibagi menjadi tiga

kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 5.500.000,00

Pendapatan terendah adalah Rp100.000,00

Interval = Jumlah tertinggi −jumlah terendah

3

= 5.500.000−100.000

3

= 5.400.000

3

= 1.800.000

Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 1.800.000,00.

Berikut ini disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor

pariwisata.

Tabel 15. Pendapatan responden di sektor pariwisata

No Kualifikasi Pendapatan sektor

Pariwisata (Rp)

Kepala

Rumah

Tangga

Anggota

Rumah

Tangga

Jumlah

ƒ % ƒ % ƒ %

1 Rendah ≤ 1.900.000 59 88,1 31 88,6 90 88,2

2 Sedang >1.900.000 – 3.790.000 7 10,4 3 8,6 10 9,8

3 Tinggi >3.790.000 ­ 5.500.000 1 1,5 1 2,9 2 2,0

Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tangga 67

(Sumber: Data Primer 2015)

Page 84: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

71

Berdasarkan Tabel 15, sebagian besar responden (88,2 persen)

memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 1.900.000,00.

Sangat sedikit (9,8 persen) responden yang memiliki pendapatan di atas

Rp 1.900.000,00 hingga Rp 3.790.000,00. Sangat sedikit (2,5 persen)

responden yang mendapatkan penghasilan di atas Rp 3.790.001,00 hingga

Rp 5.550.000,00.

7. Pendapatan Responden dari Sektor non Pariwisata

Besar pendapatan sektor di non pariwisata adalah jumlah seluruh hasil

kerja yang diperoleh responden dari sektor non pariwisata selama satu

bulan dihitung dalam rupiah. Responden terdiri dari kepala rumah tangga

dan anggota rumah tangga.

Pendapatan kepala rumah tangga di sektor non pariwisata dibagi

menjadi tiga kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 3.500.00,00

Pendapatan terendah adalah Rp 200.000,00

Interval =Jumlah tertinggi −jumlah terendah

3

= 3.500.000 − 200.000

3

= 3.300.000

3

= Rp1.100.000

Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 1.100.000,00. Berikut ini

disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata.

Page 85: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

72

Tabel 16. Pendapatan responden dari sektor non pariwisata

No Kualifikasi

Pendapatan

sektor non

Pariwisata (Rp)

Kepala

Rumah

Tangga

Anggota

Rumah

Tanga

Jumlah

ƒ % ƒ % ƒ %

1 Rendah ≤ 1.300.000 57 85,1 28 80,0 85 83,3

2 Sedang > 1.300.000 -

2.400.000 7 10,4 3 8,6 10 9,8

3 Tinggi > 2.400.000 –

3.500.000 3 4,5 4 11,4 7 6,9

Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0

Jumlah Unit Rumah Tangga 67

(Sumber: Data Primer, 2015)

Berdasarkan Tabel 16, sebagian besar (83,3 persen) responden

memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 1.300.000,00.

Sangat sedikit (9,8 persen) responden yang memiliki pendapatan di atas Rp

1.300.000,00 hingga Rp 2.400.000,00. Sebagian kecil (6,9 persen)

responden memiliki penghasilan antara Rp 2.490.001,00 hingga Rp

3.500.000,00.

8. Total Pendapatan Rumah Tangga

Total pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan yang

diperoleh seluruh anggota rumah tangga (kepala rumah tangga dan

anggota rumah tangga) baik dari sektor pariwisata maupun non pariwisata

dihitung dalam rupiah per bulan. Total pendapatan rumah tangga

penduduk Dusun Ngentak dapat dilihat pada tabel berikut:

Total pendapatan rumah tangga di dibagi menjadi lima kelas.

Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 7.200.000,00

Pendapatan terendah adalah Rp 500.000,00

Page 86: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

73

Interval = Jumlah tertinggi −jumlah terendah

3

= 7.200.000,00− 500.000,00

3

= 6.700.000

3

= 2.233.333

Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 2.233.333,00. Berikut ini

disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata.

Tabel 17. Total Pendapatan Rumah Tangga

No Kualifikasi Total Pendapatan Rumah Tangga

Penduduk (Rp) Frekuensi

Persentase

(%)

1 Rendah ≤ 2.733.333 50 74,6

2 Sedang > 2.733.333– 4.966.666 9 13,4

3 Tinggi > 4.966.666 - 7.200.000 8 11,9

Jumlah Unit Rumah Tangga 67 100,0

(Sumber: Data Primer, 2015)

Berdasarkan Tabel 17, sebagian besar (74,6 persen) total pendapatan

rumah tangga penduduk Dusun Ngentak rendah yaitu di kurang dari atau

sama dengan Rp 2.733.333,00. Sebagian kecil (13,4 persen) rumah tangga

berpendapatan sedang yaitu di atas Rp733.33,00 – 4.966.666,00. Sebagian

kecil (11,9 persen) rumah tangga berpendapatan tinggi yaitu di atas Rp

4.966.666 – Rp 7.200.000.

9. Kontribusi Pendapatan Pariwisata terhadap Total Pendapatan

Rumah Tangga

Kontribusi pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata adalah

banyaknya sumbangan pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total

Page 87: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

74

pendapatan rumah tangga dalam kurun waktu satu bulan dinyatakan

dalam persen.

Berikut adalah perhitungan kontribusi pariwisata terhadap total

pendapatan rumah tangga:

Diketahui : Rata - rata pendapatan rumah tangga responden dari sektor

pariwisata Rp 1.316.044,00.

Rata - rata pendapatan rumah tangga responden Rp

2.313.584,00.

𝑃 =𝑄𝑋

𝑄𝑌100%

Keterangan:

P : Kontribusi pendapatan

QX : Rata - rata pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata (dalam

Rupiah)

QY : Rata – rata pendapatan rumah tangga (dalam Rupiah)

𝑃𝑛 =1.316.044

2.313.582100%

P = 56,9%

Setelah dihitung menggunakan rumus diatas dapat ditentukan

klasifikasi kontribusi pendapatannya. Kontribusi pariwisata terhadap total

pendapatan rumah tangga di Desa Poncosari adalah 59,6 (sedang). Jadi

pengelola dan penduduk harus bekerja keras dalam mengembangkan daya

tarik pariwisata di pantai baru dan meningkatkan jumlah wisatawan

Page 88: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

75

sehingga kontribusi pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga

penduduk meningkat.

Penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa

kepariwisataan di Pantai Baru terdiri dari pariwisata alam, pariwisata

kuliner, dan karya wisata. Karya wisata di Desa Poncosari disediakan

dalam bentuk paket wisata dengan harga terjangkau bagi peserta didik.

Aksesibilitas yang layak serta adanya sarana dan prasarana yang memadai

membuat wisatawan merasa senang dalam berwisata. Pengelola Pantai

Baru dan penduduk bersama-sama mengembangkan pariwisata di Pantai

Baru agar wisatawan semakin banyak yang berkunjung sehingga

pendapatan mereka dari sektor pariwisata bertambah. Pantai Baru lebih

mengutamakan penduduk Dusun Ngentak dalam mengelola kegiatan

pariwisatanya karena Pantai Baru terletak di Dusun Ngentak.

Page 89: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

76

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan maka

dapat disimpulkan

1. Kepariwisataan Pantai Baru Desa Poncosari meliputi wisata alam, wisata

kuliner dan wisata edukasi. Aksesibilatas yang mudah dijangkau dengan

kondisi jalan yang baik memudahkan wisatawan berkunjung ke Pantai Baru,

sarana dan prasarana yang memadai dan masih layak digunakan menjadikan

Pantai Baru memiliki potensi sebagai objek wisata.

2. Faktor –faktor yang mendorong rumah tangga bekerja di sektor pariwisata

adalah untuk menambah penghasilan, susah mencari pekerjaan, dan mengisi

waktu luang.

3. Jenis pekerjaan di sektor parwisata antara lain: pemilik warung makan,

pekerja warung makan, penjaga parkir, penjaga toilet, penjaga atraksi APV.

4. Jenis pekerjaan rumah tangga di sektor non pariwisata antara lain: petani,

buruh tani, buru serabutan, pedagang, wirausaha, peternak, karyawan,

tambak, nelayan.

5. Pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata sebagian besar responden (88,2

persen) memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 1.900.000,00

dan rata-ratanya adalah Rp 1.316.044,00.

Page 90: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

77

6. Pendapatan rumah tangga dari sektor non pariwisata sebagian responden

(83,3 persen) memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp

1.300.000,00 dan rata-ratanya adalah Rp 997.537,00.

7. Total pendapatan rumah tangga sebagian besar responden (74,6 persen)

memiliki pendapatan rendah yaitu kurang dari atau sama dengan Rp

2.733.333,00 dan rata-ratanya adalah Rp 2.313.580,00.

8. Kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total pendapatan

penduduk Desa Poncosari sebesar 59,6 persen (sedang).

B. Saran

1. Bagi pemerintah

a. Memonitor perkembangan objek wisata Pantai Baru agar dapat diketahui

perkembangannya sehingga pemerintah dapat memberikan bantuan

sesuai dengan kebutuhan. Bantuan dan dukungan yang diberikan oleh

pemerintah sangat diperlukan bagi pengembangan objek pariwisata

Pantai Baru sehingga tidak hanya dikenal oleh wisatawan domestik

melainkan wisatawan mancanegara.

b. Memberikan pelatihan mengenai kepariwisataan kepada penduduk agar

dapat mengembangkan objek pariwisata Pantai Baru dengan baik.

2. Bagi Pengelola

a. Pengelola dapat mengembangkan kepariwisataan Pantai Baru terutama

wisata edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak usia sekolah.

b. Promosi dan peningkatan mutu pariwisata juga sangat diperlukan untuk

menarik wisatawan berkunjung ke Pantai Baru.

Page 91: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

78

c. Perapian data wisatawan yang berkunjung serta diperlukannya data

penduduk yang memiliki warung kuliner dan penduduk yang bekerja di

Pantai Baru sehingga memudahkan dalam koordinasi dan memudahkan

akademisi untuk melakukan penelitian di Pantai Baru.

d. Perlunya inovasi di Pantai Baru sehingga Pantai Baru memiliki ciri

khas.

3. Bagi Penduduk

Keberadaan objek wisata Patai Baru memberikan manfaat bagi

penduduk Desa Poncosari. Pengembangan pariwisata di Pantai Baru dapat

dilaksanakan karena penduduk aktif dalam kegiatan pariwisata. Diharapkan

penduduk lebih aktif lagi dalam mengembangkan potensi parwisata di

Pantai Baru, seperti memelihara dan memperbaiki sarana pariwisata,

memberikan saran dalam pengembangan pariwisata di Pantai Baru.

4. Bagi Akademisi

Penelitian ini hanya berfokus pada kepariwisataan Pantai Baru dan

kontribusinya terhadap total pendapatan rumah tangga sehingga masih

banyak kekurangannya. Bagi penelitian selanjutnya yang berlokasi di Pantai

Baru dapat membuat penelitian yang lebih baik lagi.Pantai Baru merupakan

tempat menarik untuk penelitian.

Page 92: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

LAMPIRAN I

LEMBAR OBSERVASI

Page 93: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

Kisi – Kisi PedomanObservasi (Check List)

No Jenis Data Ketersediaan

Keterangan Ya Tidak

1 Data PenggunaanLahan

2 PetaAdministrasi Fotokopi

3 Data MonografiDesa

4 Data CurahHujan

5 Data Kependudukan

6 Data GeografiDesa

7 Data Wisatawan Kuranglengkap

8 Data

SaranadanPrasaranawisata

9 PetaWisata

Dibuatoleh

KKN UGM

Tahun 2013

10 Data Pemilikwarungkuliner

Page 94: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

LAMPIRAN

KISI-KISI KUESIONER

Page 95: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

Tabel 1. Kisi-Kisi Kuesioner Untuk Responden

NO Variabel Indikator No Pertanyaan

1 Karakteristik Responden a. Nama

b. Jenis Kelamin

c. Usia

d. Pendidikan Terakhir

e. Status Perkawinan

1

2

3

4

5

2 Status Pekerjaan dan

Pendapatan Kepala Rumah

Tangga Di Sektor Non

Pariwisata

a. Pekerjaan pada sektor non

pariwisata

b. Penghasilan

6

7

3 Aspek Susunan Anggota

Rumah Tangga

a. Tanggungan kepala rumah tangga

b. Jumlah pendapatan rumah tangga

8

9

4 Status Pekerjaan dan

Pendapatan Kepala Rumah

Tanga Di Sektor Pariwisata

a. Pekerjaan pada sektor pariwisata

b. Jumlah hari produktif

c. Lama bekerja dalam satu hari

10

11

12

5 Susunan Anggota Rumah

Tangga Kepala Rumah

Tangga yang Bekerja di

Sektor Pariwisata

a. Tanggungan keluarga.

b. Jumlah anggota rumah tangga yang

ikut membantu usaha.

c. Ada tidaknya anggota rumah tangga

yang bekerja di sektor non

pariwisata.

d. Pekerjaan anggota rumah tangga

yang bekerja di sektor non

pariwisata.

e. Pendapatan anggota rumah tangga

yang bekerja di sektor non

pariwisata.

13

14

15

16

17

Page 96: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

6 Tenaga Kerja

a. Pekerja di luar hubungan anggota

keluarga.

b. Jumlah pekerja di luar hubungan

anggota rumah tangga.

c. Sistem pembayaran upah.

d. Rata-rata upah pekerja di luar

hubungan anggota keluarga.

18

19

20

21

7 Pendapatan a. Pendapatan bersih dari sektor

pariwisata.

b. Pendapatan bersih dari sektor non

pariwisata.

c. Pendapatan bersih responden tiap

bulannya.

23

24

25

8 Modal a. Jumlah modal awal untuk usaha di

Pantai Baru.

b. Cara responden memperoleh modal

awal.

c. Bentuk modal awal.

d. Bunga pinjaman.

e. Pengeluaran modal secara rutin.

f. Jumlah modal yang dikeluarkan

secara rutin.

26

27

28

29

30

31

9 Total Pendapatan Rumah

Tangga

a. Jumlah pendapatan rumah tangga. 30

Page 97: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

10 Faktor yang

mempengaruhi responden

yang bekerja di sektor

pariwisata

a. Faktor yang mendorong responden

bekerja di sektor pariwisata.

b. Tahun responden bekerja di sektor

pariwisata.

c. Faktor pendudukung responden

bekerja di sektor pariwisata.

d. Hambatan responden bekerja di

sektor pariwisata.

e. Cara responden mengatasi hambatan.

31

32

33

34

35

Page 98: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

LAMPIRAN

KUESIONER

Page 99: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

KEPARIWISATAAN PANTAI BARU DAN KONTRIBUSINA TERHADAP

TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PENDUDUK DESA

PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL

KUESIONER

A. Identitas Responden

1. Nama

:…………………………………………………………

2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

3. Umur :……………..tahun

4. Pendidikan terakhir :

a. Tidak lulus SD

b. SD

c. SMP

d. SMA

e. PerguruanTinggi

5. Status Perkawinan :

a. Belum kawin

b. Kawin

c. Duda

d. Janda

B. Status Pekerjaan dan Pendapatan Kepala Rumah Tangga Di Sektor Non

Pariwisata

6. Apa pekerjaan Ibu/ Bapak sekarang (pada sektor non pariwisata)

a. Petani

b. Buruh Tani

c. PNS

d. Pedagang

e. Buruh

f. Karyawati

7. Lain-Lain Berapa penghasilan Ibu/Bapak dalam sebulan?

Rp…………………………………………………………………………

…….

Page 100: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

C. Susunan Anggota Rumah Tangga Kepala Rumah Tangga yang Bekerja

di Sektor Non Pariwisata.

8. Siapa sajakah yang menjadi tanggungan rumah tangga?

No Nama Umur

(Tahun)

Jenis

Kelamin

(L/P)

Pendidikan Pekerjaan Pendapatan

(Rp)

Hubungan

keluarga

Status

9. Berapa jumlah total pendapatan rumah tangga? (Dihitung Pewawancara)

(dari pekerjaan di sektor non pariwisata)

………………………………………………………………………………

…..

D. Status Pekerjaan dan Pendapatan Kepala Rumah Tanga Di Sektor

Pariwisata

10. Apa pekerjaan Ibu/Bapak di sektor pariwisata?

a. Pemilik Warung Makan

b. Tukang Parkir

c. Pekerja Warung

d. Pedagang kaki lima

e. Pemilik Toilet

f. Lain-Lain

g. Tidak Bekerja Di Pantai Baru

11. Berapa hari produktif Bapak/Ibu bekerja dalam satu hari?

………………………………………………………………..

12. Berapa lama Bapak/Ibu bekerja dalam satu hari?

……………………………………………………………..

E. Susunan Anggota Rumah Tangga Kepala Rumah Tangga yang Bekerja

di Sektor Pariwisata.

13. Siapa sajakah yang menjadi tanggungan rumah tangga?

No Nama Umur

(Tahun)

Jenis

Kelamin

(L/P)

Pendidikan Pekerjaan Pendapatan

(Rp)

Hubungan

keluarga

Status

14. Berapakah jumlah anggota rumah tangga yang ikut membantu usaha

Ibu/Bapak?

Page 101: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

a. Laki-laki……………orang

b. Perempuan…………orang

15. Adakah anggota rumah tangga Bapak/Ibu yang bekerja di sektor non

pariwisata?

a. Ya

b. Tidak

16. JikaYa, apa pekerjaan anggota rumah tangga Bapak/Ibu yang bekerja di

sektor non pariwisata?

a. Petani

b. Nelayan

c. PNS

d. Pedagang

e. Buruh

f. Karyawan/Karyawati

g. Lain- lain (sebutkan)

17. Berapa pendapatan anggota rumah tangga Bapak/Ibu yang bekerja di

sektor non pariwisata?

………………………………………………………………………………

..

F. Tenaga Kerja

18. Adakah pekerja di luar hubungan anggota rumah tangga Bapak/Ibu?

a. Ya

b. Tidak

19. Berapa jumlah pekerja luar hubungan anggota rumah tangga BapakIbu?

a. Laki-laki…………orang

b. Perempuan………..orang

Data pekerja luar hubungan anggota rumah tangga

NO Nama Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pendidikan Pekerjaan Pendapatan

20. Bagaimana sistem pembayaran upah tenaga kerja?

a. Perjam

b. Perhari

c. Perminggu

d. Perbulan

Page 102: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

21. Berapa rata-rata upah pekerja luar hubungan anggota rumah tangga

perbulan?

………………………………………………………………………………

….

G. Pendapatan

23. Berapakah pendapatan bersih Bapak/Ibu perbulan dari sektor pariwisata?

………………………………………………………………………………

..

24. Berapakah pendapatan bersih Bapak/Ibu perbulan dari sektor non

pariwisata?

………………………………………………………………………………

25. Berapa jumlah bersih pendapatan responden tiap bulannya? (Dihitung

pewawancara)

………………………………………………………………………………

...

H. Modal

26. Berapa jumlah modal awal yang Bapak/Ibu keluarkan untuk usaha yang

dikelola

Rp…………………………………………………………………………

….

27. Bagaimana Bapak/Ibu memperoleh modal awal tersebut?

a. Modal sendiri

b. Pinjaman bank

c. Bantuan

d. Lainnya

28. Dalam bentuk apa modal awal Bapak/Ibu?

a. Uang

b. Barang

29. Apakah Bapak/Ibu dikenakan bunga pinjaman?

a. Ya

b. Tidak

30. Apakah Bapak/Ibu mengeluarkan modal perhari/perminggu/perbulan?

a. Ya

b. Tidak

31. Berapakah modal yang dikeluarkan?

a. Perhari (sebutkan)………………

Page 103: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

b. Perminggu (sebutkan)………….

c. Perbulan (sebutkan)……………….

I. Total Pendapatan RumahTangga

32. Jumlah total pendapatan rumahtangga (dihitung pewawancara)

a. Pendapatan dari sektor

pariwisata?.........................................................

b. Pendapatan dari sektor non

pariwisata?..................................................

J. Faktor yang mempengaruhi

33. Faktor apa yang mendorong Ibu/Bapak menekuni pekerjaan di sektor

pariwisata ini?

a. Mengisi waktu luang

b. Menambah penghasilan

c. Susah mencari pekerjaan

d. Lainnya (sebutkan)

34. Sejak kapanIbu/Bapak bekerja di sektor pariwisata?

………………………………………………………………………………

….

35. Apa yang menjadi fakor pendukung Ibu/Bapak untuk melakukan

aktivitas di sektor pariwisata?

……………………………………………………………………………....

36. Hambatan apa yang Ibu/Bapak hadapi dalam melakukan aktivitas di

sektor pariwisata?

………………………………………………………………………………

37. Bagaimana cara Ibu/Bapak mengatasi hambatan tersebut?

……………………………………………………………………………

Page 104: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

LAMPIRAN

PENDAPATAN

Page 105: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

No

Pendapatan

kepala rumah

tangga Sektor

non Pariwisata

Pendapatan

Anggota

Rumah

Tangga

Sektor non

Pariwisata

Pendapatan

kepala rumah

tangga

Sektor

Pariwisata

Pendapatan

Anggota Rumah

Tangga Sektor

Pariwisata

Total

Pendapatan

Pariwisata

Total

Pendapatan

Rumah Tangga

1 Rp 3.500.000 Rp 1.000.000 Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 1.500.000 Rp 6.000.000

2 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 800.000 Rp 930.000 Rp 1.930.000

3 Rp 300.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 400.000 Rp 530.000 Rp 830.000

4 Rp 300.000 Rp 0 Rp 200.000 Rp 400.000 Rp 600.000 Rp 900.000

5 Rp 0 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

6 Rp 0 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

7 Rp 300.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 600.000 Rp 900.000 Rp 1.200.000

8 Rp 300.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 1.200.000 Rp 1.330.000 Rp 1.630.000

9 Rp 0 Rp 0 Rp 500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 500.000

10 Rp 200.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 200.000 Rp 330.000 Rp 530.000

11 Rp 200.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 900.000 Rp 1.030.000 Rp 1.230.000

12 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 100.000 Rp 0 Rp 100.000 Rp 1.100.000

13 Rp 1.500.000 Rp 800.000 Rp 300.000 Rp 800.000 Rp 1.100.000 Rp 3.400.000

14 Rp 0 Rp 0 Rp 2.550.000 Rp 2.550.000 Rp 5.100.000 Rp 5.100.000

15 Rp 300.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 200.000 Rp 330.000 Rp 630.000

16 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 2.000.000 Rp 2.300.000 Rp 3.300.000

17 Rp 300.000 Rp 0 Rp 600.000 Rp 0 Rp 600.000 Rp 900.000

18 Rp 2.000.000 Rp 0 Rp 3.000.000 Rp 1.250.000 Rp 4.250.000 Rp 6.250.000

19 Rp 800.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 4.920.000 Rp 5.220.000 Rp 6.020.000

20 Rp 1.000.000 Rp 600.000 RP 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 2.600.000

21 Rp 200.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 800.000 Rp 1.100.000 Rp 1.300.000

22 Rp 200.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 1.600.000 Rp 2.400.000 Rp 2.600.000

23 Rp 0 Rp 0 Rp 2.500.000 Rp 0 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

Page 106: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

24 Rp 0 Rp 0 Rp 2.500.000 Rp 0 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

25 RP 675.000 Rp 0 Rp 675.000 Rp 0 Rp 675.000 Rp 1.350.000

26 Rp 200.000 Rp 360.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 1.560.000

27 Rp 2.050.000 Rp 1500.000 Rp 500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 4.050.000

28 Rp 1.100.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 1.900.000

29 Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 200.000 Rp 1.000.000 Rp 1.200.000 Rp 2.700.000

30 Rp 1.000.000 Rp 400.000 Rp 300.000 Rp 450.000 Rp 750.000 Rp 2.150.000

31 Rp 400.000 Rp 200.000 Rp 600.000 Rp 0 Rp 600.000 Rp 1.200.000

32 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 Rp 1.200.000 Rp 0 Rp 1.200.000 Rp 7.200.000

33 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000

34 Rp 300.000 Rp 500.000 Rp 1.200.000 Rp 0 Rp 1.200.000 Rp 2.000.000

35 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000

36 Rp 1.500.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 0 Rp 2.000.000 Rp 5.500.000

37 Rp 800.000 Rp 0 Rp 200.000 Rp 350.000 Rp 550.000 Rp 1.350.000

38 Rp 800.000 Rp 0 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 400.000 Rp 1.200.000

39 Rp 2.000.000 Rp 0 Rp 200.000 Rp 800.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

40 Rp 0 Rp 0 Rp 500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 500.000

41 Rp 750.000 Rp 0 Rp 200.000 Rp 1.000.000 Rp 1.200.000 Rp 1.950.000

42 Rp 500.000 Rp 4.000.000 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 5.800.000

43 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 1.800.000

44 Rp 500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 700.000 Rp 1.200.000

45 Rp 200.000 Rp 1.500.000 Rp 200.000 Rp 800.000 Rp 1.000.000 Rp 2.700.000

46 Rp 200.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 1.200.000

47 Rp 2.500.000 Rp 240.000 Rp 300.000 Rp 1.400.000 Rp 1.700.000 Rp 4.440.000

48 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 5.500.000 Rp 0 Rp 5.500.000 Rp 6.500.000

49 Rp 1.000.000 Rp 160.000 Rp 300.000 Rp 950.000 Rp 1.250.000 Rp 2.410.000

Page 107: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

50 Rp 0 Rp 0 Rp 850.000 Rp 0 Rp 850.000 Rp 850.000

51 Rp 800.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 300.000 Rp 430.000 Rp 1.230.000

52 Rp 0 Rp 0 Rp 800.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 800.000

53 Rp 500.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 800.000

54 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 2.500.000 Rp 0 Rp 2.500.000 Rp 3.500.000

55 Rp 0 Rp 0 Rp 2.950.000 Rp 1.000.000 Rp 3.950.000 Rp 3.950.000

56 Rp 0 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 0 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

57 Rp 300.000 Rp 400.000 Rp 800.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 1.500.000

58 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 800.000 Rp 0 Rp 800.000 Rp 1.200.000

59 Rp 300.000 Rp 1.000.000 Rp 850.000 Rp 0 Rp 850.000 Rp 2.150.000

60 Rp 500.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 800.000 Rp 930.000 Rp 1.430.000

61 Rp 500.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 800.000

62 Rp 500.000 Rp 0 Rp 1.200.000 Rp 0 Rp 1.200.000 Rp 1.700.000

63 Rp 500.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 1.500.000 Rp 1.800.000 Rp 2.300.000

64 Rp 800.000 Rp 0 Rp 300.000 Rp 700.000 Rp 1.000.000 Rp 1.800.000

65 Rp 700.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 2.000.000 Rp 2.130.000 Rp 2.830.000

66 Rp 500.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 400.000 Rp 530.000 Rp 1.030.000

67 Rp 2.500.000 Rp 0 Rp 130.000 Rp 900.000 Rp 1.030.000 Rp 3.530.000

Page 108: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANTINIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIALAlamat : Jl. Kolombo No, I Karangmalamgyog,,karta 552g1

Telp:_(0274) 586r68 psw: 247, 248, 244, 249 (0274t s4s702 Fax (0274) 548201Laman : atp// www,un:t.ac.icl , www.,fi$.ury,.ac.id E-mail :

Nomo.r : l{)ftUN.34.tLtpLt 2OL5Lamplran : -Hal :PermohonanlzinObservasi

Yth.Gub_ernur Kepala Daerah Th, I propinsi DIyCq. Kepala Biro Administrasi pembangunan prop. DIy

f0 i Atrt; ,ll5

Bersama ini kami mohon dengan hormat, kiranya Bapaulbu berkenan memberikan izin bagi :Nama / NIM : Kaitika Dewi/ lt40-5241006Pekerjaan : Mahasiswa program pendidikan Geografi

A'amat , ilj#l:'ffll?i_I:ffi1i,:ff"f#1"untul< me l ak sanakan'*l*,?::

T"f li : *: ff 1: 1,r,?r.{.1s un ke gi atan_ s eb agai b erikut :Bulan 3 Agustus 2015 s/d 3 Nolembe'r 2Ot5

l:9r:,T1,:1,r,,r, : Desa_poncisari r<..u_utun S.;;"d;k;;KJ'euntutTujuan/maksud : penelitian Tugas Akhir SkripsiDengan Judut

' ;T..::::yl:-Tr_ i;n,ui'"su.u cran_ Kontribusinya tertadap TotarPendapatan Rumah Tangga penduduk Desa pon.rr"ri'"il:r#;;Srandakan Kabupaten Baniul',

Atas perhatian, kerjasama dan bantuan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

NrP. 19620321 r98903 I 00i

Tembusan:L Kepala Bappeda Kab. Bantul2. Kepala BpS Kab. Bantul3. Kepala DISBUDPAR Kab. Bantul4. Kepalapengelola Obyek Wisata pantai Baru5. Camat Kecamatan Srandakan6. Kepala Desa poncosari7, Mahasiswa yang bersangkutan8. Arsip Jurusan/prodi

/

Page 109: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

operatorl @yahoo.com

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTASEKRETARIAT DAERAH

Kompleks Kepatihan, Danurejan, Terepon (0274) 562g1 I - s62814(Hunting)YOGYAKARTA 55213

SURAT KETEMNGAN / IJINozolREGlvl33tgtzots

Membaca Surat : DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIALranggat :4AGUSTUS2015Nomor

Perihal: f 837/UN.3 4.14tpLt ZOl s: lJlN PENELITTAN/R|SET

Mengingat; 1' Peraturan Pemerintah Nomor4l Tahun 2006, tenlang perizinan bagl perguruan Tinggi Asing, Lembaga penelitian dan

[::n"""T,::tn'n Asing' Badan usaha Asing dan orarig Rsing aaunimera"ruran r"git.n penelitian dan pengembangan di

2' Peratulan Menteri Dalam Negeri Nomor20 Tahun 2011, tentang pedoman penelitian dan pengembangan di LingkunganKementrian Dalam Negeri dan pemerintah Daerah;3' Peraturan Gubemur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 37 Tahun 200g, tentang Rincian Tugas dan Fungsi satuan organisasi diLingkungan sekretariat Daerah dan sekretariat Dewan perwakilan Rakyat Daerah.4' Peraturan Gubemur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 1 g rahun z0og tenlang pedoman pelayanan perizinan, RekomendasiPelaksanaan Survei' Penelitian, Pendataan, Pengembangan, Pengkajian, dan strdi Lupungun di Daerah lstimewa yogyakarta.

ollJlNKAN untuk melakukan kegiatan survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi rapangan kepada:Nama :MRTIKA DEWI v -- 'v-" rv.v'|\s,rqr,*uvr ro]

Nrp/NrM :11405241006Aramat : FAKULTAS_rlruru sosrAL, uNrvERSrrAS NEGERT yocyAKARTAJUdUI : KEPARIWISATAAN PANTATF4TU DAN KONTRiBUiINYA ;ili,'i,O, TOTALp E N DAPATAN RU MAH TAN_c g{F Er,r'o rjo u i' ob se p o N cosARt KE cAMATANSMNDAKAN KABUPATEN BANTU' _

Lokasi :

WAKTU :4 AGUSTUS 2015 Vd 4 NOVEMBER 2015

Dengan Ketentuan1' Menyerahkan surat keterangan/ijin survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi

lapangan *) dari pemerintah Daerah Dlykepada Bupati/warikota merarui institusi yang benvenang mengeruarkan ijin dimaksud;2 Menyerahkan soft copy hasil penelitiannya bait< kepada Gubemur Daerah lstimewa yogyakarta melalui Biro Administrasi pembangunan setda|;:Y,f|j'rffi:ff|jf;:|co?ffi5un

mensunssah (upload) melatuiwebsire aobans.roslaprov.go.id dan menunjukkan cetakan asriyans sudah3 ljin Ini hanya dipergunakan untuk keperluan ilmiah, dan pemegang ijin wajib mentaari ketentuan yang berraku di rokasi kegiatan;

: iHil:ffJ.';H,lffi[:[}t fffi[?jffi [: ;'.s;;;;;,i,**"" surat ini kembari."b"r,, berakhirwaktunya'sererah mensajukan5' ljin yang diberikan dapat dibatalk"n t"*"ktr-*"ktu apablla pemegang ijin ini tidak memenuhi ketentuan yang berraku.

Tembusan :

1. GUBERNUR DAEMH ISTIMEWA YOGYAKARTA (SEBAGAI LAPORAN)2.. BUPATI BANTUL C.Q BAPPEDA BANTiJi " " " ^ IVE,F

#E XNru FAKULTAS ltr,Ir u S os Iar.]l r.rve RSI TAS N EG E RI YoGYAKARTA4. YANG BERSANGKUTAN

Page 110: KEPARIW ISATAA N PANTAI BARU DAN …eprints.uny.ac.id/30516/1/Skripsi Full 11405241006.pdf ·  · 2016-03-29penulisan karya ilmiah yang Tanda tangan adalah asli. Jika tidak asli,

i '., PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL(,. ' ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH/,r^T^. \

\.H;1 i tBAppEDA)o.. _rr1 Jln.Robert Wolter Monginsidi No. 1 Bantul 55711, Telp. 367533 , Fax. (02741367796i:r ri:';::: Website: bappeda.bantulkab.go.id Webrnail: qepp9qa-@laqlg|Ege.Sgjg

SIJRA'I' KEl'IiRANGAN/IZI N

Nomor : 070 / Reg / 3378 / 51 / 2015

Menunjuk Surat

Mengingat

Diizinkan kepadaNama

P. T / Alamat

NIP/NlM/No. KTPNomor Telp./HP

Tema/JudulKegiatan

LokasiWaktu

Dari : Sekretariat Daerait DIY

Tanggal : 04 Agustus 2015

a. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan OganisasrLembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantusebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten BantulNomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17Tahun 2007 tentang Pembentukan Oganisasi Lembaga Teknis Daerah DiLingkungan Pemerinlah Kabupaten Bantul;

b. Peraturan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 1B Tahun 200gtentang Pedoman Pelayanan Perijinan, Rekomendasi Pelaksanaan Survei,Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Studi Lapangan di Daerahlstimewa Yogyakarta;

c. Peraturan Bupati Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang ljin Kuliah KerjaNyata (KKN) dan Praktek Lapangan (PL) Perguruan Tinggi di KabupatenBantul.

: KARTIKA DEWI: Fakultas Ilmu Sosial UNY

Karangmalang. 11405241006: 0823283A2798: KEPARIWISATAAN PANTAI TIARU DAN KONTRIBUSINYA

TERHADAP TOTAL PENDAPA"TAIi{ RUMAH TANGGA PENDUDUKDESA PONCOSARI KECAMATI\N SRANDAKAN KABUPATENBANTUL

: DESA PONCOSARI: 05 Agustus 2015 s/d 04 Nopember 2015

Nomor : 070/REGA//33181201 5

Perihal : lJlN PENELITIAN

Dengan ketentuan sebagai berikut:1 Dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus selalu berkoordinasi (menyampaikan maksud dan tuluan)

dengan institusi Pemerintah Desa setempat serta riinas alau instansi terkait untuk rnendapatkan petunjukseperlunya;

2. Wajib menjagar keterliban dan rnematuhi peraturan perundangan yang berlaku;3. lzin hanya digr"rnakan untL:k kegiatan sesuai izin yanl; diberikan;4. Pemegang izin wajib melaporkan pelaksanaan kegiatan bentr-rk softcopy' (CD) dan hardcopy kepada

Pemerintah Kabupaten Banlul c.q Bappeda Kabupaten Bantul setelah selesai melaksanakan kegiatan;5. Izin dapat dibatalkan sewaktu-waktu apabila tidak rnemenuhi ketentuan tersebut di atas;6. Memenuhi ketentuan, etika dan norrna yang berlaku di lokasi kegiatan; dan7. lzin ini tidak boleh disalahgunakan untuk tuluan tertentu yang dapat mengganggu kelertiban umum dan

kestabilan pemerintah.

Diketuarkandi :BantulPada tanggal : 05 Agustus 201 5

@epadaYth.1. Bupati Kab. Bantul (sebagai laporan)2. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Bantul3. Ka. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul4. Pengelola Pantai Baru Pandansimo

ffiet<an Fakultas llmu Sosial, Universitas Negeri yogyakarta6. Yang Bersangkutan (Pemohon)

danDsP/l

10199703 1004

(uNY)