kenkalan remaja dan rokok

Upload: hudaime

Post on 11-Jul-2015

178 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Efek Rokok Bagi RemajaDItulis pada 7 Januari 2011

Saat ini, rokok telah mulai dikonsumsi oleh para remaja bahkan juga anakanak. Hal ini memunculkan keprihatinan mengingat bahaya rokok bagi seseorang. Kenakalan remaja identik juga dengan remaja yang merokok. Kebanyakan remaja nakal dan remaja yang suka tawuran adalah perokok. Bahaya rokok terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung banyak sekali racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat

menyebabkan penyakit, kanker paru, impotensi dan bahkan serangan jantung. Semakin dini seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting. Selain kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologis remaja. Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan terhadap

kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok. Pergaulan remaja dengan rokok cenderung memberi remaja pemikiran bahwa rokok bisa menjadi pelarian akan tiap masalah.Remaja kemudian akan merokok ketika mendapat masalah dalam hidupnya. Di dalam rokok memang mengandung zat yang bisa membuat perokok merasa lebih baik namun tentunya hal ini juga menyebabkan kecanduan. Kecanduan akan rokok terbilang sulit untuk diatasi. Pergaulan remaja dalam lingkungan perokok juga dapat mengantarkan pada kenakalan remaja yang lebih besar lagi yakni penggunaan obat

terlarang dan pergaulan bebas. Menghisap rokok yang sebenarnya adalah obat terlarang bisa saja dialami. Dengan demikian, remaja bisa dengan mudah masuk dalam pengaruh obat terlarang dan mengalami kecanduan. Selain itu, rokok juga menyebabkan remaja menjadi lebih boros karena harus mengeluarkan uang secara rutin untuk membeli rokok. Apalagi jika sudah terkena pergaulan remaja yang negatif, bisa-bisa anak berusaha mengambil harta orang tuanya. Oleh sebab itu, perkenalkanlah sejak dini mengenai bahaya rokok bagi remaja Anda. Hal ini setidaknya

membuat remaja berpikir dua kali untuk menjadi kecanduan. Berikan nasihat untuk menghindari pergaulan dengan remaja perokok lainnya. Rokok memang membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun dapat berdampak fatal nantinya.

Keprihatinan : Gaya Hidup Bebas Remaja Masa Kini (Hedonis, Rokok, Gamer, Narkoba hingga Seks) ech-wan (nusantaraku) Setelah kita memasuki era kehidupan dengan sistem komunikasi global, dengan kemudahan mengakses informasi baik melalui media cetak, TV, internet, komik, media ponsel, dan DVDbajakan yang berkeliaran di masyarakat, tentunya memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita. Setiap fenomena yang ada dan terjadi di dunia, tentunya akan memberikan nilai positif sekaligus negatif. Sangat tergantung pada pola pikir dan landasan hidup pribadi masingmasing. Setiap individu dari kita akan merasa senang dengan kehadiran produk atau layanan yang lebih canggih dan praktis. Tidak terkecuali teknologi

internet yang telah merobohkan batas dunia dan media televisi serta yang berita menyajikan aktual. hiburan, juga, informasi Begitu

handphone yang telah membantu komunikasi sesama manusia untuk kapan saja meskipun satu dengan yang lainnya berada di dunia UtaraSelatan atau belahan Timur Laut.Teknologi + Kebebasan Edukasi =

Kehancuran

Setiap

teknologi

memberikan

efek positif dan negatif . Maraknya penggunaan ponsel telah menurunkan interaksi individu secara langsung. pola Hal hidup ini akan manusia cenderung menjadi membuat

indivualistis. Dampak negatif ini tentunya dapat dikurangi bahkan dihindari jika saja si pengguna memiliki pemahaman/pengetahuan, sikap yang kuat etika dan untuk (bijak-positif)

memanfaatkan sesuatu secara selektif dan tepat

guna. Inilah titik permasalahannya bagi anak dan remaja. Penyaring internal (pemahamam, etika dan sikap) anak dan remaja kita masih sangat rapuh. Di era kompleksitas arus kehidupan saat ini,orang tua (terutama di perkotaan) telah kehilangan daya mendidik dan membangun keluarga bagi anak-anaknya. Hal ini diperparah dengan maraknya racun-racun yang diterima oleh anak-anak kita saat ini. Adegandan gagal ini. dan law perusak adegan kekerasan, sistem pendidikan kita lain, seksual, sekolah mistik, yang saat

hedonisme di media TV, koran dan internet, serta membangun karakter anak, telah menyerang anak-anak Di telah sisi rendahnya regulasi oknum-oknum

inforcement dari pemerintah dan aparaturnya, menyebabkan generasi muda kita berkembang biak: secara

pesat. KKN antara pihak penguasa dengan pengusaha dalam regulasi, publikasi dan distribusi media menyebabkan jutaan pemimpin masa depan Indonesia di ujung kepunahan. Sederet keprihatinan anak dan remaja saat ini seperti kenakalan remaja, pola hidup konsumtifhedonistik, pergaulan bebas, rokok, narkoba, dan kecanduan game on line hampir menuju budaya gaya kebebasan hidup tidak remaja jebol) manusia masa dan kini. Teknologi tanpa filtrasi (perlu regulasi agar rapuhnya edukasi/karakter kehancuran bangsa.Rokok, Narkoba, Seks, dan AIDS

mengakibatkan

Ditengah berita siswa-siswi berprestasi dalam ajang penelitian, olimpiade sains, seni dan olahraga, anak muda Indonesia saat ini terancam dalam masa chaos. Jutaan remaja kita menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Lebih dari 2

juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan. Lebih dari 60% telah remaja SMP dan SMA Indonesia, kehidupan kita. sama dengan Lembaga sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas meruntuhkan sendi-sendi masyarakat Anak bekerja

Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa : - Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks. - Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak melakukan perawan. aborsi. - Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah

- Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan perempuan. - Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.Pengakuan Siswi SMA, Beginikah Remaja Kita?

aborsi,

1

juta

adalah

remaja

Sekarang gue lagi jomblo. Sudah dua tahun putus. Sakit juga! Habis pacaran empat tahun, dan sudah kayak suami-istri. Dulu, tiap kali ketemu, gejolak seks muncul begitu saja. Terus ML (making love) deh. Biasanya kita lakuin kegiatan itu di hotel. Kadang di rumah juga, kalau orang rumah lagi pergi semua. Kalau rumah nggak lagi sepi ya paling cuma berani ciuman dan raba sana-sini. Buat gue, semua itu biasa. Gue nglakuinnya karena merasa yakin doi bakal jadi suami gue. Gue nggak takut dosa. Kan kita sama-sama mau, jadi nggak ada paksaan. Dosa terjadi kan kalau ada paksaaan.

Gitu menurut gue! Waktu putus, gue nggak nyesel sudah nglakuin itu, habis, mau gimana lagi! Santai saja! Tentang pendidikan seks, gue nggak pernah terima dari orangtua. Paling dari teman, majalah, buku, atau film Itulah penuturan Neila (samaran), pelajar kelas 3 sebuah SMA di Jakarta Timur, yang baru saja menjalani UAN. Tanpa beban, remaja manis bertubuh mungil ini menceritakan pengalamannya. Ia dan sang kekasih tahu harus melakukan apa supaya hubungan seks pranikah itu sekali tidak tidak tahu membuatnya perilaku putri hamil. keduanya Sampai saat ini, Neila yakin orangtuanya sama itu. Gue nggak bakal ceritalah, bisa mati mendadak mereka. Teman malah ada yang tahu, tentu saja yang punya pengalaman sama, katanya sambil memilin-milin rambutnya.

Menurutnya, ML di kalangan remaja sekarang bukan hal yang terlalu asing lagi. Malah, ada yang sengaja merayu pria dewasa yang bisa ditemui di mal dan tempat umum lain, untuk mendapatkan uang atau barang berharga, seperti telepon seluler model terbaru, jam tangan bermerek, baju, sepatu, tas, dan sebagainya. Bukan profesi sih, cuma iseng. Hitung-hitung bisa buat gaya. Mending gue `kan, yang nglakuinnya cuma sama pacar dan bukan demi duit, sergahnya.Biarkan atau Bertindak?

Sudah seharusnya kita kembali ke akar budaya bangsa kita. Jauh sebelumnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki nilai akar (root value) budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kesusilaan seperti tertuang dalam falsafah dan nilai Pancasila. Kondisi yang menimpa generasi muda saat ini, harus dibina dan dididik agar mereka menjadi pemimpin yang

memiliki membangun

moralitas bangsa

yang dan

tinggi

untuk

negaranya.

Semua pihak haruslah merasa bertanggung jawab atas kasus ini. Disamping orang tua, peran masyarakat sangatlah penting. Sistem pendidikan kita juga harus diubah. Jangan naikkan anggaran tanpa meningkatkan nilai yang sesungguhnya dari pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya tegas melaksanakan undang-undang, dan para pengusaha, pedagang, dan web internet cobalah berhenti menyebarkan hal-hal yang merusak (karena Hal-hal generasi yang kita masih rapuh). harusnya dilakukan:

- Pemerintah filtrasi tegas sinetron, film atau iklan yang berisi kekerasan seksual, pergaulan bebas, mistis-religi, kekerasan-religi, ramalan serta Menindak tegas para pelanggar Perlindungan judi. UU Anak

- menfilter situs-situs porno di Indonesia. Hingga saat ini saja ada 6 Situs Porno yang Paling Banyak diakses di Indonesia - Membangun Youth Centre, pusat pendidikan dan kreasi bagi remaja-remaja agar beraktivitas yang peredaran Memprioritaskan dan pada masyarakat bahwa program positif. rokok. pencegahan narkoba. jangan - Secara aktif mengontrol promosi (iklan) dan

perdagangan anak, eksploitasi seksual komersial anak, Edukasi

mengasingkan anak-anak (yang menjadi korban), bantulah mereka untuk keluar dari permasalahan mereka (material maupun moril). Referensi: (Komnas PA, Media Indonesia, Suara Merdeka, dan Kompas)