kementerian perencanaan pembangunan · pdf filesejak tahun 2009 investasi ... slide - 5 2009...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
ALTERNATIF PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
Oleh: Menteri PPN/Kepala Bappenas
Jakarta, Desember 2012
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR MELALUI APBN 2005 - 2013
Sumber : Kementerian Keuangan Slide - 2
26,1 54,0 59,8
78,7 91,3 99,4
128,7
174,9
203,9
0,94
1,62 1,51
1,59 1,63 1,54
1,73
2,05
2,30
0,5
1
1,5
2
2,5
0,0
50,0
100,0
150,0
200,0
250,0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (APBN-P)
2013 (APBN)
Total Anggaran Pembiayaan Infrastruktur (IDR Trilliun) % terhadap GDPAnggaran Pembiayaan Infrastruktur Melalui APBN (IDR Triliun)
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
INVESTASI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, 2010-2013
(APBN, APBD, BUMN, dan Swasta)
Slide - 3 Sumber: DJA, DJPK, Kemen. Keuangan, KPS-Bappenas, BPS(diolah)
99,4 128,7
174,9 203,9
74,88
81,51
88,72
96,56
47,85
56,95
68,40
77,40
41,8
46,9
53,2
60,2
263,9
314,1
385,2
438,1 4,10 4,23
4,51 4,72
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
4,50
5,00
0
100
200
300
400
500
2010 2011 2012 (APBN-P) 2013 (APBN)
(%) Triliun Rupiah
APBN APBD BUMN Swasta Total % terhadap GDP
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 4
PERBANDINGAN INVESTASI INFRASTRUKTUR DI CHINA, INDIA, DAN INDONESIA, 2005-2010
Investasi infrastruktur di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan China dan India. Sejak tahun 2009 investasi infrastruktur di India sudah diatas 7 % PDB dan di China sejak tahun 2005 sudah
mencapai 9-11 % PDB. Sementara itu, di Indonesia baru mencapai sekitar 4,5-5 % PDB.
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 5
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pertumbuhan (%)¹ 4,5 6,1 6,5 6,3 6,8 7,0-7,7)²
PDB (Triliun Rupiah)¹ 5.606,2 6.436,3 7.427,1 8.179 9.284 10.583
Total Alokasi Infrastruktur¹ 218,6 263,9 314,1 385,2 438,1 N/A
Kebutuhan Investasi Infrastruktur 5% PDB (Triliun Rupiah)³
280,3 321,8 371,4 409,0 464,2 529,2
Kebutuhan Investasi Infrastruktur 7% PDB (Triliun Rupiah)³
392,4 450,5 519,9 572,5 649,9 740,8
Gap kebutuhan investasi infrastruktur untuk 7 % PDB (Triliun Rupiah)³
173,8 186,6 205,8 187,3 211,8 N/A
KEBUTUHAN INVESTASI INFRASTRUKTUR
Berdasarkan rule of thumb investasi infrastruktur minimal 5 % dari PDB.
Saat ini, total investasi infrastruktur (APBN, APBD, BUMN/BUMD, dan Swasta) hampir 5 % dari PDB. Untuk tahun 2012, total investasi infrastruktur Indonesia sebesar Rp. 385,2 Triliun (4,51 % PDB) dan pada tahun 2013 direncanakan sebesar Rp. 438,1 Triliun (4,72 %).
)¹ Sumber: Nota Keuangan, Kementerian Keuangan )² Minimal 7 % berdasarkan RPJMN 2010-2014 )³ Sumber : Hasil Analisa
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 6
Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur
Pemerintah Pusat dan Daerah Pembangunan Infrastruktur Dasar (APBN/APBD)
BUMN/BUMD KPS dan Penugasan Pemerintah
Swasta KPS dan Pembangunan Infrastruktur Khusus di kawasan Industri/khusus/KEK
SKEMA PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Dalam rangka mengoptimalkan dukungan pembiayaan infrastruktur, diperlukan kerjasama yang sinergi dan terintegrasi antar semua pelaku sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 7
SKEMA ALTERNATIF PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MELALUI KPS
Kelayakan Proyek Skema
Operasi dan Pemeliharaan
Konstruksi
Layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial
Pemerintah
Swasta/BUMN/BUMD 3 Hybrid Financing
Layak secara ekonomi dan finansial marjinal
Pemerintah Swasta/BUMN/BUMD
Swasta/BUMN/BUMD 2
KPS dgn Dukungan Pemerintah )²
Layak secara ekonomi dan finansial )¹
Swasta/BUMN/BUMD
Swasta/BUMN/BUMD 1 KPS Reguler
)¹ Idealnya skema 1 diserahkan penuh kepada pihak swasta, sedangkan BUMN/BUMD mengerjakan skema 2 dan 3
)² Kontribusi Pemerintah = Dukungan Pemerintah , bisa dilakukan melalui: (a) Pendanaan pembebasan lahan; (b) Pembiayaan sebagian konstruksi; (c) Pemberian Viability Gap Fund (VGF)
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 8
No Pelaku Upaya yang dapat dilakukan
1 Pemerintah Pusat
a. Fokus pada pembangunan prasarana dasar,
b. Meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur, dengan: 1) Mengurangi alokasi subsidi energi, 2) Membuat ruang fiskal (fiscal space) yang lebih besar untuk alokasi pembiayaan infrastruktur,
c. Mempertajam prioritas infrastruktur, terutama jenis infrastruktur yang memiliki multiplier effect tinggi terhadap peningkatan kegiatan perekonomian,
d. Meningkatkan efisiensi dengan melakukan penghematan belanja pegawai dan barang untuk menaikkan porsi belanja modal bagi pembangunan infrastruktur.
PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH PUSAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (1/4)
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 9
No Pelaku Upaya yang dapat dilakukan
2 Pemerintah Daerah
a. Meningkatkan efisiensi melalui penghematan belanja pegawai dan barang untuk menaikkan porsi belanja modal bagi pembangunan infrastruktur daerah,
b. Agar diperoleh manfaat yang optimal dari pembangunan infrastruktur nasional, maka perlu dilakukan pembangunan infrastruktur provinsi dan kabupaten/kota yang dihubungkan dengan infrastruktur nasional,
c. Melakukan pembangunan infrastruktur lokal/perdesaan terutama untuk membuka akses pasar hasil produksi pertanian dan membuka akses wilayah-wilayah terpencil/terisolasi.
PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (2/4)
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 10
No Pelaku Upaya yang dapat dilakukan
3 BUMN /BUMD (BUMN eksisting dan BUMN baru)
a. Mobilisasi dana melalui perbankan dan market portfolio: 1) Melakukan pinjaman langsung dari multi donor internasional (Bank Dunia, ADB, dll) 2) Memanfaatkan dukungan dana dari PT. IIF/PT. SMI 3) Menambah Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) 4) Penerbitan obligasi/infrastructure bond 5) Melalui IPO di pasar modal 6) Melakukan pinjaman dari Bank Swasta/BUMN/BUMD dan Bank Pembangunan (perlu dikaji kemungkinannya) 7) Memobilisasi penggunaan dana asuransi dan pensiun 8) Kombinasi butir 1-7 b. Property Asset Management-PAM (pengelolaan aset
properti di sekitar wilayah infrastruktur yang akan di bangun) PAM dilakukan untuk memperoleh benefit dari kenaikan land price value yang bisa digunakan untuk pengembalian sebagian investasi infrastruktur )
PERAN DAN FUNGSI BUMN/BUMD DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (3/4)
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
Slide - 11
No Pelaku Upaya yang dapat dilakukan
4 Swasta a. Pembiayaan infrastruktur melalui Skema KPS/PPP: Percepatan peran Swasta dalam pembiayaan infrastruktur
dengan memanfaatkan dukungan Pemerintah antara lain: Guarantee Fund Infrastructure Fund Land Revolving Fund dan Land Capping Viability Gap Fund (VGF)
b. Pembiayaan infrastruktur untuk kawasan
industri/khusus/KEK: Swasta dapat membangun dan membiayai infrastruktur
untuk pemakaian sendiri. Untuk itu, Pemerintah akan memberikan insentif fiskal. (PP No 45/2008 Tentang Pedoman
Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah; PP No. 62/2008 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan atau Daerah-
Daerah Tertentu).
PERAN DAN FUNGSI SWASTA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (4/4)
TERIMAKASIH