kementerian keuangan republik indonesia … · •mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANWIL DJPB PROVINSI JAWA TENGAHKANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN SURAKARTA
Perkembangan Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran(Bahan Rapimsus DJPb 14 Agustus 2018)
Surakarta, 15 Agustus 2018
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Visi:
“ Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia ”
Misi:
• Mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang pruden, efisien, dan optimal
• Mendukung kinerja pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif, dan akuntabel
• Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan tepat
waktu
• Mengembangkan kapasitas pendukung sisten perbendaharaan yang andal, professional, dan
modern
IKPA : Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Kelancaran Pelaksanaan Anggaran:(Pembayaran/Realisasi Anggaran, Penyampaian Data Kontrak,
Penyelesaian Tagihan, SPM yang Akurat, Kebijakan Dispensasi SPM)
Mendukung Manajemen Kas:(Pengelolaan UP/TUP, Revisi DIPA, Renkas/RPD, DeviasiHalaman III DIPA, Retur SP2D)
Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan (LKKL/LKPP): (Penyampaian LPJ Bendahara dan Penyelesaian Pagu Minus Belanja)
12 IndikatorUntuk Menjamin Ketercapaian Output
1
3
2
3
Arahan Pimpinan
• Tindak lanjut arahan Menteri Keuangan dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran K/L Tahun2018, disposisi Menteri Keuangan atas surat nomor S-196/MK.05/2018 tanggal 16 Maret 2018hal Penyampaian Hasil Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran K/L Tahun 2017,terakhir Arahan Dirjen Perbendaharaan pada Rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA)Semester I 2018 tanggal 30 Juli 2018 dan Video Conference tanggal 1 Agustus 2018:
• Arahan dan disposisi Menteri Keuangan :
1. Ditjen Perbendaharaan agar mengawal pelaksanaan APBN dan kinerja pelaksanaananggaran agar disampaikan kepada K/L untuk perbaikan pelaksanaan anggaran tahun2018; dan
2. Agar penilaian kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) dilaksanakan pada BA 015 dan BABUN.
• Menindaklanjuti arahan dan disposisi tersebut, telah dilakukan hal-hal sebagaiberikut:
1. Menajamkan fungsi IKPA sebagai bagian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit kerjalingkup Kementerian Keuangan serta bagian dari unsur pembinaanK/L;
2. Mengembangkan aplikasi Online Monitoring (OM) SPAN agar IKPA dapat terintegrasi bysystem dan dapat diakses pada OM SPAN oleh seluruh satker K/L. Aplikasi ini telahdiluncurkan pada 16 Mei 2018 kepada seluruh K/L oleh Dirjen Perbendaharaan;dan
3. Berkoordinasi secara intensif dengan Biro Perencanaan dan Keuangan, KementerianKeuangan untuk mengawal implementasi serta pencapaian target IKPA pada seluruh unitkerja Kementerian Keuangan
4
A. Kesesuaian Perencanaan dan Penganggaran
B. Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan
C. Kepatuhan Terhadap Regulasi
D. Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan
12 INDIKATOR PENILAIANKINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
5
Peringkat Kanwil DJPb selaku Pembina K/LKategori Kanwil Besar (Jumlah KPPN ≥ 5 KPPN)
No. Nama KanwilDJPb
Kesesuaian dengan Perencanaan
Kepatuhan Terhadap Regulasi Efektivitas Pelaksanaan KegiatanEfisiensi Pelaksanaan
Kegiatan NILAI KINERJARevisi
DIPAHal III DIPA Pengelolaan UP
Penyampaian LPJ Bendahara
Data kontrak
Penyelesaian Tagihan
Penyerapan Anggaran
Retur SP2D
RenkasPengembalian
SPM
1 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 100 90.23 87 95.42 86 95.45 73.17 99.77 88 96.08 88.33
2 PROVINSI JAWA TENGAH 100 89.96 87 96.07 84 93.88 74.15 99.57 88 96.21 88
3 PROVINSI SULAWESI SELATAN 100 88.92 84 91.5 86 95.82 70.33 99.53 93 95.07 87.37
4 PROVINSI JAWA BARAT 100 85.89 82 93.85 83 92.62 76.77 99.53 84 95.98 87.05
5 PROVINSI SUMATERA SELATAN 100 89.65 85 97.75 80 95.37 68.83 99.48 93 95.3 86.78
6 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 100 89.95 82 93.04 78 93.78 70.45 99.56 90 95.61 85.84
7 PROVINSI SUMATERA BARAT 100 92.51 86 81.49 73 92.23 71.97 99.59 87 95.05 85.02
8 PROVINSI JAMBI 100 91.13 85 91.47 72 93.5 70.73 99.56 83 93.73 84.99
9 PROVINSI SUMATERA UTARA 100 85.28 84 93.5 73 94.81 68.93 99.54 87 94.03 84.91
10 PROVINSI JAWA TIMUR 100 92.77 84 93.29 72 86.85 75.58 99.49 78 95.31 84.48
11PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
100 94.32 81 85.64 65 85.73 77.7 99.59 86 94.86 83.67
12 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 100 84.4 74 74.83 70 92.28 66.97 99.56 88 94.02 81.43
13 PROVINSI DKI JAKARTA 100 73.95 81 85.67 75 86.01 71.23 99.63 66 96.76 81.28
14 PROVINSI PAPUA 100 87.6 78 75.1 80 92.96 56.1 99.59 89 95.17 81.04
Sumber: OM SPAN akses 13 Agustus 20186
Peringkat Kanwil DJPb selaku Pembina K/LKategori Kanwil Kecil (Jumlah KPPN < 5 KPPN)
No. Nama Kanwil
Kesesuaian dengan Perencanaan
Kepatuhan Terhadap Regulasi Efektivitas Pelaksanaan KegiatanEfisiensi Pelaksanaan
KegiatanNILAI KINERJA
Revisi DIPA
Hal III DIPA Pengelolaan UPPenyampaian LPJ
BendaharaData kontrak
Penyelesaian Tagihan
Penyerapan Anggaran
Retur SP2D
RenkasPengembalian
SPM
1PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
100 94.97 89 97.52 84 97.22 75.3 99.58 95 97.11 90.01
2 PROVINSI BANGKA BELITUNG 100 94.78 86 98.01 84 94.61 76.63 99.63 91 96.51 89.16
3 PROVINSI BALI 100 89.65 82 92.69 85 95.37 75.62 99.54 95 93.81 88.26
4 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 100 90.98 82 93.93 85 96.39 74.03 99.73 92 96.16 88.25
5 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 100 89.67 86 87.95 89 96.78 70.42 99.54 90 94.49 87.8
6 PROVINSI LAMPUNG 100 78.72 79 95.34 77 94.57 82.35 99.48 89 94.79 87.61
7 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 100 80.48 82 92.49 86 96.03 74.48 99.44 92 93.2 87.54
8 PROVINSI MALUKU UTARA 100 81.82 85 90.61 85 95.22 74.52 99.65 87 96.48 87.47
9 PROVINSI GORONTALO 100 90.81 89 93.63 82 96.78 67.83 99.55 82 95.56 86.78
10 PROVINSI BANTEN 100 83.83 82 94.79 83 94.76 73.6 99.7 81 97.28 86.67
11 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 100 90.59 86 93.34 81 93.1 72.72 99.52 83 95.37 86.62
12 PROVINSI SULAWESI BARAT 100 86.99 83 93.09 74 95.36 70.35 99.57 94 96.04 85.92
13 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 100 90.49 77 96.73 78 96.14 69.48 99.62 89 95.38 85.76
14 PROVINSI SULAWESI TENGAH 100 82.18 84 94.09 77 91.84 73.65 99.39 85 93.64 85.46
15 PROVINSI SULAWESI UTARA 100 85.39 84 94.24 84 92.73 66.08 99.55 88 93.25 85.09
16 PROVINSI RIAU 100 91.3 83 97.27 78 93.68 67.82 99.44 82 93.5 85.08
17 PROVINSI BENGKULU 100 81.61 83 88.19 63 90.03 79.15 99.69 89 95.86 84.62
18 PROVINSI MALUKU 100 93.03 76 88.52 79 94.85 67.5 99.64 81 94.16 84.21
19 PROVINSI PAPUA BARAT 100 84.04 78 80.62 76 93 68.35 99.63 90 96.75 83.58
20 PROVINSI KALIMANTAN UTARA 100 81.81 81 88.42 70 92.8 60.45 99.24 74 94.02 80.69
Sumber: OM SPAN akses 13 Agustus 20187
Peningkatan Kinerja IKPAMendorong Perbaikan Kualitas Belanja
IKPA12 Indikator
1) Jumlah revisi turun drastis: 52.072 (Th. 2017) 4.817 (Semt. I - 2018)
2) Outstanding UP menurun: 15,12 T (Th. 2017) 8,25 T (Semt. I - 2018)
3) Ketertiban penyampaian data kontrak meningkat:
58,15% (Th. 2017) 71,95% (Semt. I - 2018)
4) Ketertiban penyampaian LPJ meningkat:
61,30% (Th. 2017) 89,60% (Semt. I -2018)
5) Ketertiban penyelesaian tagihan SPM LS Kontraktual meningkat: 86,84% (Th. 2017) 91,36% (Semt. I - 2018)
6) Volume dispensasi SPM menurun:
15.022 dokumen (Th. 2016) 5.146 dokumen (Th. 2017)
7) Nilai pagu minus menurun:
Rp 3,02 triliun (Th. 2016) Rp 2,45 triliun (Th.2017)
8
Langkah-Langkah Strategis Peningkatan IKPA K/L
No. Indikator Langkah Strategis
1. Revisi DIPA Selektif dalam revisi DIPA kategori Pagu Tetap, Batasan frekuensi revisi 1x setiap triwulan
2. Deviasi Hal. III DIPA Reviu rencana Hal. III DIPA dan sesuaikan!
3. Pengelolaan UP Pertanggungjawabkan UP paling lambat 30 hari kalender
4. LPJ Bendahara Disiplin menyampaikan LPJ sebelum tanggal 10 bulan berikutnya dan Memastikan data LPJ telah di-approve KPPN pada aplikasi SPRINT
5. Data Kontrak Disiplin menyampaikan data kontrak max 5 hari kerja setelah ditanda tangani dan Memastikan data kontrak telah di-approve KPPN
6. Penyelesaian Tagihan • Disiplin menyelesaian tagihan kontraktual paling lambat 17 hari kerja setelah BAST/BAPP• Teliti dalam mengisi uraian SPM (terutama informasitanggal BAST/BAPP)
7. Realisasi Anggaran Perhatikan progress penyerapan anggaran secara proporsional, yaitu s.d Triwulan III sebesar 60% dan s.d Triwulan IV sebesar 90% terhadap pagu
8. Retur SP2D Teliti dalam memproses dokumen pembayaran, terutama kebenaran dan keakuratan nama dan nomor rekening penerima Jika terdapat Retur SP2D, berkoordinasi dengan KPPN untuk penyelesaiannya max 7 hari kerja
9. Renkas/RPD Harian Disiplin dalam penyampaian Renkas (RPD Harian) sebelum mengajukan pencairan dana kategori besar
10. Pengembalian/ Kesalahan SPM
Teliti dalam memproses dokumen pembayaran, terutama kebenaran dan keakuratan data supplier
11. Pagu Minus 1. Identifikasi kebutuhan sampai akhir tahun2. Monitoring ketersediaan pagu belanja sampai level Akun 6 digit3. Merevisi DIPA jika terdapat pagu minus
12. Dispensasi Selektif dalam pemberian dispensasi SPM yang terlambat
9
Terima Kasih
‘Meningkatkan pada dasarnya merubah. Menjadi
sempurna adalah perubahan yang dilakukan
berulang’
Winston Churchill