kementerian kesehatan ri direktorat jenderal ......jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah...

134
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU TAHUN 2018

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJALOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

TAHUN 2018

Page 2: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 i

KATA PENGANTARKEPALA LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbedaharaan Negara dan Perpres No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Permen PAN KB Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Permenkes No

919/Menkes/Per/2011 tanggal 05 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan, maka LPFK Banjarbaru melaksanakan

pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan

kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah

maupun swasta. Dengan amanah tersebut maka sebagai bentuk

pertanggungjawaban kinerja Kepala LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal

pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait

langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2018 disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja..

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini selain merupakan media

pertanggungjawaban kinerja juga dapat digunakan sebagai media informasi dan

bahan masukan dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang

objektif, efisien dan efektif, yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam

mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi

dan nepotisme.

Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Banjarbaru, Januari 2019Kepala

Yuni Irmawati, SKMNIP. 197806222002122001

Page 3: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan , dan seluruh pemangku kepentingan yang memerlukan

baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, dan sebagai sumber informasi

untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Pada tahun 2018, telah tercapai indeks kepuasan pelanggan sebesar 99,19%

dari yang ditargetkan sebesar 88%, capaian ini menggambarkan bahwa LPFK

Banjarbaru selalu berupaya memberikan pelayanan prima.

Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti,

yaitu sebesar 12 pengaduan.

Jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi sebanyak 7766 alat kesehatan dari

target sebanyak 5500 alat kesehatan yang tersebar di 5 (lima) Propinsi di

Kalimantan yang terdiri dari Fasyankes milik Pemerintah, BUMN, swasta, dan

pribadi.

Kemampuan pelayanan pengujian dan kalibrasi LPFK Banjarbaru selalu

meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 LPFK Banjarbaru mampu melayani

85 jenis alat kesehatan dari 85 jenis alat yang ditargetkan, hal ini membuktikan

bahwa LPFK Banjarbaru selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada

fasyankes.

Tambahan fasyankes sebanyak 65 fasyankes dari 65 fasyankes yang

ditargetkan sudah mendapatkan pelayanan pengujian dan kalibrasi, hal ini

menunjukan sudah adanya tingkat kesadaran fasyankes di wilayah kerja LPFK

Banjarbaru untuk secara berkesinambungan melakukan pengujian dan kalibrasi alat

kesehatan

Jumlah Sub Laboratorium yang terkalibrasi KAN pada tahun 2018 sebanyak 11

alat yaitu Sphygmomanometer, oven, Laboratorium Inkubator,Rotator, Suction Pump

dan Strerilisator, Centrifuge,X Ray general purpose, X-Ray mobile, X Ray dental

panoramic with chepalometri, X Ray dental intra oral, Film Badge

Jumlah order yang terlayani pada tahun 2018 sebanyak 330 fasyankes, yang

tersebar di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.

Page 4: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 iii

Jumlah SOP yang diterapkan dalam proses akreditasi KAN sebanyak 25 SOP

yang ditetapkan dalam Prosedur Kerja Laboratorium LPFK Banjarbaru SNI ISO/IEC

17025 : 2008.

Hasil temuan audit internal LPFK Banjarbaru sebanyak 100% temuan telah

berhasil ditindaklanjuti semua (terlampir bukti tindak lanjut audit internal).

Pada tahun 2018, pegawai LPFK Banjarbaru yang ditugaskan mengikuti

pendidikan dan pelatihan sebanyak 29 orang

Jumlah tambahan alat kalibrasi dari hasil pengadaan tahun 2018 sebanyak 36

unit. Jumlah literature yang diterapkan sebanyak 45% literature LPFK Banjarbaru

dalam mendukung kegiatan pengamanan fasilitas kesehatan.

Page 5: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................ iv

Daftar Tabel ...................................................................................................... v

Daftar Grafik...................................................................................................... vi

Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Maksud Dan Tujuan............................................................................................... 2

C. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................................................... 2

D. Organisasi dan Tatalaksana .................................................................................. 3

E. Sistematika............................................................................................................ 3

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................. 5A. Perencanaan Kinerja ............................................................................................. 5

B. Perjanjian Kinerja .................................................................................................. 9

Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................................... 16A. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja ............................................................. 16

B. Sumber Daya......................................................................................................... 78

Bab VI Penutup .............................................................................................................. 86

Lampiran

Page 6: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 v

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019...................................... 6

2.2 Penetapan Kinerja Loka PFK Banjarbaru Tahun 2016 ............................... 9

3.1 Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru ............... 183.2 Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 ................... 21

3.3 Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan .............................. 26

3.4 Kemampuan Pengujian Dan Alat Kalibrasi ............................................................ 38

3.5 Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember ........................................ 43

3.6 Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan Kalibra si Tahun 2017................................. 50

3.7 Data Pelayanan Berdasarkan Jumlah Alat Kesehatan Yang Sudah Terlayani

Di Wilayah Kalimantan ......................................................................................... 50

3.8 Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2017 ............ 54

3.9 Data Dokumen Acuan Laboratorium LPFK Banjarbaru ......................................... 75

3.10 Keadaan SDM Berdasarkan Jabatan, Golongan, Dan Pendidikan ........... 78

3.11 Tenaga Honorer........................................................................................ 793.12 Alokasi Dan Realisasi Belanja Tahun 2016 ......................................................... 80

3.13 Perbandingan Alokasi Dan Realisasi Belanja Tahun 2015-2017 ......................... 81

3.14 Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Tahun 2016-2017.................................................. 83

3.15 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2017............................................................... 84

Page 7: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 vi

DAFTAR GRAFIK

Grafik

3.1 Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan LPFK Banjarbaru ....................................... 22

3.2 Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti ........................................ 30

3.3 Perbandingan Target Dan Realisasi Jumlah Alat Kesehatan Yang Terkalibrasi .... 34

3.4 Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan Pengujian ............. 40

3.5 Perbandingan Data Tambahan Fasyankes Yang Terlayani Tahun 2015-2017 ...... 44

3.6 Data Pelayanan Berdasarkan Jumlah Alat Kesehatan Yang Sudah Terlayani

Di Wilayah Kalimantan ......................................................................................... 51

3.7 perbandingan target dan realisasi order yang terlayani tahun 2014-2016.............. 52

3.8 perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2014-2016...................................... 73

3.9 perbandingan data pegawai berdasarkan jabatan ................................................. 79

3.10 perbandingan data pegawai berdasarkan golongan ........................................... 79

3.11 perbandingan data pegawai berdasarkan pendidikan ............................................ 79

Page 8: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun

dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result

oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan

manajemen berbasis kinerja (Performance-base Management) untuk

penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan

pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

jawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang

baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas kinerja setiap akhir tahun.

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan, dimana mempunyai tanggung jawab dalam memberikan dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pelayanan

Kesehatan.

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan unit

pelaksana teknis yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan

Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

919/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan

Fasilitas Kesehatan. Adapun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Loka

PFK Banjarbaru masih mengalami beberapa permasalahan utama mengingat

wilayah kerja yang cukup luas dengan geografis yang masih sulit di jangkau

meliputi :

1. Sumber daya manusia

Rasio antara SDM yang ada di Loka PFK Banjarbaru dengan beban kerja

masih belum sesuai.

2. Sarana, prasarana dan peralatan

Sarana, prasarana dan peralatan yang tersedia masih memerlukan

peningkatan baik secara kuantitas maupun secara kualitas, agar bisa

mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kerja Loka Pengamanan

Fasilitas Kesehatan Banjarbaru.

Page 9: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 2

3. Partisipasi

Tingkat partisipasi dari fasyankes terhadap aspek keselamatan kerja dalam

pelayanan kesehatan khususnya di lingkup alat kesehatan yang merupakan

sasaran utama dari tupoksi Loka PFK Banjarbaru masih belum memadai,

dikarenakan ketersediaan anggaran belum bisa mengakomodir alat

kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, sehingga tetap dibutuhkan

sosialisasi yang berkesinambungan untuk terlaksananya pengujian dan

kalibrasi secara efektif dan menyeluruh.

4. Anggaran

Fasyakes dalam merencanakan anggaran untuk kegiatan pengujian dan

kalibrasi belum berdasarkan data keseluruhan alat kesehatan yang ada

diwilayah kerjanya sehingga seringkali keterbatasan anggaran menyebabkan

target pemenuhan terkalibrasinya alat kesehatan yang digunakan untuk

pelayanan ke masyarakat tersebut tidak tercapai secara maksimal.

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden

tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur

penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,

fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator

kinerja lainnya yang sudah ditetapkan.

Page 10: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 3

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan Fasilitas

Kesehatan Banjarbaru merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis

yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru, sebagaimana tertuang dalam

penetapan kinerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun

2018.

C. Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Permenkes No

919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi dan tata

kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, Tugas pokok Loka Pengamanan

Fasilitas Kesehatan Banjarbaru adalah melaksanakan pengamanan fasilitas

kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui

pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun

swasta.

Dalam pelaksanaan tugas pokok Loka PFK menyelenggarakan fungsi :

a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.

b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.

c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.

d. Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan.

e. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

D. Organisasi dan Tata LaksanaSusunan organisasai Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

Banjarbaru berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi

dan tata kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Urusan Tata Usaha

Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Loka serta

memberikan dukungan pelayanan teknis.

b. Instalasi

Page 11: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 4

Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan di bidang

pengamanan fasilitas kesehatan.

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan

sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

E. SistematikaSistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan

Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

- Kata Pengantar

- Ikhtisar Eksekutif

- Daftar Isi

BAB I .

Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,

penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis

organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi,

maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, Organisasi dan

Tata Laksana serta sistematika penulisan laporan

BAB II.

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang visi, misi, tujuan,

sasaran, strategi, kebijakan dan program serta rencana kerja dan indikator.

BAB III.

Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang pengukuran kinerja, capaian

kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya

manusia sebagai pelaksana kegiatan dan sarana prasarana yang digunakan

dalam rangka pencapaian kinerja Loka PFK Banjarbaru.

BAB IV

Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya

.

Page 12: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 5

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan KinerjaPerencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan

dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis, dalam Rencana Strategis Direktorat

Fasyankes Lainnya dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan

yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

2015 – 2019 untuk mencapai sasaran organisasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Secara singkat dapat digambarkan

sasaran strategis, indikator kinerja dan kegiatan yang ingin dicapai Loka PFK

banjarbaru selama kurun waktu 5 tahun, sebagai berikut :

Page 13: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 6

Tabel 2.1: Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Terwujudnya kepuasan

stakeholder1 Prosentase tingkat

kepuasan pelangganSurvei tingkat kepuasanpelanggan terhadap pelayananpengujian / kalibrasi LPFKBanjarbaru

65% 70% 80% 88% 92%

2 Jumlah komplain yangditindak lanjuti

Menangani jumlah aduan ataukomplain yang masuk terkaitpelayanan LPFK Banjarbaru

20 20 25 12 10

2 Terwujudnya Institusipenguji berdaya Saing

1 Produktifitas alatkesehatan yangterkalibrasi

Melakukan kalibrasi alatkesehatan di Fasyankes yangberada dalam wilayah LPFKbanjarbaru

3000 4000 6500 6500 7500

2 Peningkatan jenislayanan kalibrasi

Peningkatan kemampuanlayanan pengujian / kalibrasidengan cara menambah alatatau meningkatkan kemampuanpetugas LPFK Banjarbaru

62 75 80 85 100

3 Terwujudnyapeningkatan cakupanFasilitas terlayani

1 Jumlah tambahanfasilitas kesehatanyang terlayani

Fasyankes yang baru pertamakali mendapat atau mengajukanpermintaan pengujian / kalibrasike LPFK Banjarbaru

20 35 50 65 75

4 Terwujudnya Institusipenguji yangterakreditasi

1 Jumlah Sub.Laboratorium yangterakreditasi KAN

Melakukan kegiatan akreditasiLab. Pengujian / kalibrasi keKomite Akreditasi Nasionaluntuk menjamin mutu Lab.

2 5 8 9 15

Page 14: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 7

5 Terwujudnya kerjasamadengan pasar potensial

1 Jumlah order yangterlayani

Menyetujui dan melaksanakanpermintaan pengujian / kalibrasidari Fasyankes

110 150 200 210 300

2 Pelaksaaanpengujian/kalibrasisesuai jadwal

Komitment petugas dalammenyetujui dan melaksanakanpermintaan pengujian / kalibrasioleh Fasyankes

30 45 55 100 150

3 Penerbitansertifikat/LHU (hari)

Komitment petugas dalammenerbitkan sertifikat setelahmelaksanakan pengujian /kalibrasi di Fasyankes (dalamhari)

15 10 9 8 4

6 Terwujudnya systemjaminan mutu

1 Tersertifikasi ISO17025

Jumlah laboratorium yangtersertifikasi ISO 17025 olehBapeten / KAN

2 5 8 9 15

2 Jumlah SOP yangdibuat dan diterapkan

Penerapan SOP yang dibuatdalam rangka kegiatanakreditasi atau sertifikasi ISO17025

10 10 20 25 35

3 Prosentase jumlahaudit internal yangditindak Lanjuti

Melakukan tindak lanjut atashasil temuan audit internal

50 % 60% 75% 85% 95%

4 Prosentase temuanaudit external yangditindaklanjuti

Melakukan tindak lanjut atashasil temuan audit eksternal

50% 60% 75% 85% 95%

5 Ketepatan kalibrasialat ukur sesuai jadwal

Melakukan kalibrasi alat ukur(kalibrator) sesuai jadwalsebelum atau sesuai dengan

15 25 40 60 80

Page 15: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 8

tanggal sertifikat rekalibrasiterakhir

7 Terwujudnya SDM yangberkompeten danberkinerja

1 Prosentasepeningkatankompetensi staf

Melakukan diklat ke instansi lain(LIPI, BSN) untuk meningkatkankemampuan personil LPFKBanjarbaru

20 % 40% 60% 70% 85%

2 Prosentase SDMberkinerja

Jumlah pegawai LPFKBanjarbaru yang menyelesaikantugas yang tercantum dalamSKP tepat waktu.

60% 70% 80% 85% 95%

8 Terwujudnyapeningkatan fasilitaspenguji pelayanan

1 Tambahan jumlah alatkalibrasi

Melakukan penambahan jumlahalat pengujian / kalibrasi melaluidana DIPA

30 30 20 10 25

9 Terwujudnyaketersediaan referensidan acuan teknis terkaitpengamanan Fasilitaskesehatan

1 Prosentase literaturyang diterapkan

Jumlah literatur yang dimiliki dandiaplikasikan dalam pembuatanSOP terkait akreditasi KAN atautersertifikasi ISO 17025

10 % 20% 30% 45% 55%

Page 16: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 9

B. Perjanjian KinerjaAdapun perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Kerja

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun 2018 adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.2 : Penetapan Kinerja LOKA PFK Banjarbaru Tahun 2018.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)1 Terwujudnya kepuasan

stakeholder1 Prosentase tingkat kepuasan

pelanggan88%

2 Jumlah komplain yang ditindaklanjuti

21

2 Terwujudnya Institusipenguji berdaya Saing

1 Produktifitas alat kesehatan yangterkalibrasi

6500

2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 853 Terwujudnya peningkatan

cakupan Fasilitas terlayani1 Jumlah tambahan fasilitas

kesehatan yang terlayani65

4 Terwujudnya Institusipenguji yang terakreditasi

1 Jumlah Sub. Laboratorium yangterakreditasi KAN

9

5 Terwujudnya kerjasamadengan pasar potensial

1 Jumlah order yang terlayani 2102 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi

sesuai jadwal100

3 Penerbitan setifikat / LHU 86 Terwujudnya system

jaminan mutu1 Tersertifikasi ISO 17025 92 Jumlah SOP yang dibuat dan

diterapkan25

3 Prosentase temuan audit internalyang ditindaklanjuti

85%

4 Prosentase temuan audit eksternalyang ditindaklanjuti

85%

5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuaijadwal

60

7 Terwujudnya SDM yangberkompeten dan

1 Prosentase peningkatan kompetensistaf

70 %

Page 17: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 10

berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 85%

8 Terwujudnya peningkatanfasilitas penguji pelayanan

1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 10

9 Terwujudnya ketersediaanreferensi dan acuan teknisterkait pengamananFasilitas kesehatan

1 Prosentase literatur yang diterapkan 45 %

Dari perjanjian kerja diatas dapat dijelaskan:

1. Terwujudnya kepuasan stakeholderPerspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen

IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun

Definisi : Angka rata-rata penilaian subyektif pelanggan terhadap

pelayanan/kinerja LPFK Banjarbaru

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Kuisioner penilaian pelanggan

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen

IKU : Komplain yang ditindaklanjuti

Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Pengaduan/complain yang tercatat lisan maupun tertulis

Periode pelaporan : Tahunan

2. Terwujudnya Institusi penguji berdaya saingPerspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing

IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi

Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi

Page 18: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 11

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan pengujian/kalibrasi

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing

IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi

Definisi : Peningkatan jenis alat kesehatan yang dikalibrasi

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data peningkatan

kompetensi petugas

Periode pelaporan : Tahunan

3. Terwujudnya peningkatan cakupan Fasilitas terlayaniPerspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan Faskes yang

dilayani

IKU : Prosentase tambahan jumlah Faskes yang dilayani

Definisi : Prosentase jumlah faskes yang dilayani pertahun

Person in charge : Manager Puncak

Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian

Periode pelaporan : Tahunan

4. Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasiPerspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Tersertifikasi ISO 17025

Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025

Person in charge : Manager Puncak

Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO

Periode pelaporan : Tahunan

Page 19: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 12

5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensialPerspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait

pengamanan Fasilitas kesehatan

IKU : Jumlah order yang dilayani

Definisi : Angka permintaan pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan yang telah Telah dilaksanakan LPFK Banjarbaru

Person in charge : Pelayanan Teknik

Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait

pengamanan Fasilitas kesehatan

IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal

Definisi : Angka pelaksanaan pelayanan pengujian/kalibrasi yang

tepat sesuai jadwal Yang telah disepakati

Person in charge : Pelayanan Teknik

Sumber Data : Surat pemberitahuan pelaksanaan dan Berita Acara

pelaksanaan pengujian

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait

pengamanan Fasilitas kesehatan

IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU

Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung dari

tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi

Page 20: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 13

Person in charge : Pelayanan Teknik

Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal penerbitan

sertifikat/LHU

Periode pelaporan : Tahunan

6. Terwujudnya system jaminan mutuPerspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Tersertifikasi ISO 17025

Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025

Person in charge : Manager Puncak

Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan

Definisi : Angka SOP kegiatan yang telah dibuat dan diterapkan

Secara konsekuen Dalam pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti

Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit internal

yang ditindak lanjuti

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit internal

Page 21: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 14

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti

Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit External

yang ditindak lanjuti

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit External

Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal

Definisi : Angka jumlah item alat ukur yang dikalibrasi sesuai masa

berlaku kalibrasinya

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar masa berlaku sertifikat kalibrasi alat ukur

Periode pelaporan : Tahunan

7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerjaPerspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja

IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf

Definisi : Prosentase tambahan kompetensi yang dimiliki Staf

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Sumber Data : Daftar Pelatihan kompetensi dan sertifikat kompetensi yang

diikuti staf

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja

IKU : Prosentase SDM yang berkinerja

Page 22: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 15

Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan sesuai

uraian tugasnya

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Periode pelaporan : Tahunan

8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayananPerspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan

IKU : Jumlah Alat Kalibrasi

Definisi : Angka jumlah tambahan Alat kalibrasi yang dimiliki LPFK

Banjarbaru

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Sumber Data : Jumlah Tambahan Alat Kalibrasi dari hasil pengadaan

Periode pelaporan : Tahunan

9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamananFasilitas kesehatanPerspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan teknis

terkait Pengamanan fasilitas kesehatan

IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam pelayanan

Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap Jumlah

jenis layanan

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan terkait

akuntabilitas layanan

Periode pelaporan : Tahunan

Page 23: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 16

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran dan Analisis Capaian KinerjaPengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan

tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan

menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja

diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja

yang berhasil dilakukan oleh Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru

dalam kurun waktu Januari – Desember 2018.

Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dalam pelaksanaan Rencana Strategis

Bisnis LPFK Banjarbaru Tahun 2015–2019. Pengukuran kinerja yang dilakukan

adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian

(target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis, sehingga

diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-

masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang

direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja LPFK

Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan target yang ingin dicapai dan sudah

ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk

memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan dan

Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,

terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu

Page 24: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 17

ditinjau indikator-indikator Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru yang

telah ditetapkan.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-

masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan.

program/kegiatan di masa akan datang agar setiap program/kegiatan yang

direncakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan

target di dalam Rencana Strategis. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk

memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,

terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu

ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan.

Sasaran LPFK Banjarbaru adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya kepuasan stakeholder

2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saing

3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayani

4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasi

5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial

6. Terwujudnya system jaminan mutu

7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja

8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan

9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan

fasilitas kesehatan

Page 25: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 18

Tabel 3.1: Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru Tahun 2015-2018

NO

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TRGT RLS % TRGT RLS % TRGT RLS % TRGT RLS %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya

kepuasan

stakeholder

1 Prosentase

tingkat

kepuasan

pelanggan

65% 70,79 108,9% 70% 98% 140 80% 99% 124 88% 99.19% 112,5

2 Jumlah

komplain

yang

ditindak

lanjuti

20 20 100 20 20 100 25 26 100 12 12 100

2 Terwujudnya

Institusi

penguji

1 Produktifitas

alat

kesehatan

3000 3253 107 4000 5084 127 5500 6291 114 6500 7766 119,4

Page 26: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 19

berdaya

Saing

yang

terkalibrasi

2 Peningkatan

jenis layanan

kalibrasi

62 64 108,4 75 75 100 80 80 100 85 85 100

3 Terwujudnya

peningkatan

cakupan

Fasilitas

terlayani

1 Jumlah

tambahan

fasilitas

kesehatan

yang

terlayani

20 21 105 35 35 100 50 52 104 65 65 100

4 Terwujudnya

Institusi

penguji yang

terakreditasi

1 Jumlah Sub.

Laboratoriu

m yang

terakreditasi

KAN

2 1 50 5 1 20 8 5 63 9 11 122,2

Page 27: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 20

5 Terwujudnya

kerjasama

dengan pasar

potensial

1 Jumlah order

yang

terlayani

110 194 172,7 150 207 138 200 342 171 210 330 157,2

2 Pelaksanaan

pengujian /

kalibrasi

sesuai

jadwal

- - - 45 52 100 55 97 176 100 111 111

3 Penerbitan

Sertifkat /

LHU

- - - 10 9,4 9 7 78 8 8 100

6 Terwujudnya

system

jaminan mutu

1 Tersertifikasi

ISO 17025

- - - 5 5 100 8 9 113 9 11 122,2

2 Jumlah SOP

yang dibuat

10 28 280 10 13 130 20 20 100 25 25 100

Page 28: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 21

dan

diterapkan

3 Prosentase

temuan audit

internal yang

ditindak

Lanjuti

50% 100% 200 60% 100

%

167 75% 100% 133 85% 85% 100

4 Prosentase

temuan audit

eksternal

yang

ditindak

Lanjuti

- - - 60% 100

%

167 75% 100% 133 85% 100% 117,6

Page 29: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 22

5 Ketepatan

kalibrasi alat

ukur sesuai

jadwal

- - - 25 28 112 40 65 163 60 97 161,67

7 Terwujudnya

SDM yang

berkompeten

dan

berkinerja

1 Prosentase

peningkatan

kompetensi

staf

20 % 35% 175% 40% 71% 178 60% 60% 100 70 100 142,85

2 Prosentase

SDM

berkinerja

- - - 70% 100

%

143 80% 100% 125 85 85 100

Page 30: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 23

8 Terwujudnya

peningkatan

fasilitas

penguji

pelayanan

1 Tambahan

jumlah alat

kalibrasi

30 42 140 30 30 100 20 20 100 10 36 360

9 Terwujudnya

ketersediaan

referensi dan

acuan teknis

terkait

pengamanan

Fasilitas

kesehatan

1 Prosentase

literatur yang

diterapkan

10 % 33,33% 333,3 20% 54% 270 30% 54% 180 45% 40 69%

Page 31: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 24

Uraian kinerja dari masing-masing sasaran, indikator dan capaiannya adalah

sebagai berikut.

1. Terwujudnya kepuasan stakeholderUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,

permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Prosentasi tingkat kepuasan pelanggan

Indikator ini merupakan prosentase tingkat kepuasan pelanggan terhadap

pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru. Pengukuran tingkat

kepuasan pelanggan dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang

pelayanan LPFK Banjarbaru kepada Fasyankes yang pernah terlayani.

1) Kondisi yang dicapai

Target prosentase kepuasan pelanggan yang harus dicapai pada tahun

2019 yaitu 92%. Pada tahun 2015 tingkat kepuasan pelanggan

terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru

ditargetkan 65%. Capaian target 2015 sebesar 70,79%. Pada tahun

2016 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 70%. Capaian

target 2016 sebesar 98%. Pada tahun 2017 tingkat kepuasan

pelanggan terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

Banjarbaru ditargetkan 80%. Capaian target 2017 sebesar 99%. Pada

tahun 2018 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 88%. Capaian

target 2018 sebesar 99.19% seperti dalam perhitungan di bawah ini:

Page 32: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 25

No PERTANYAAN KUESIONER JAWABAN PELANGGAN

1

Komitmen Waktu Lebih cepat darikomitmen %

Sesuaikomitmen %

Melampauibatas

komitmen %

TingkatKepuasan

Menurut saudara bagaimana waktu penyelesaian jasa kalibrasiLoka PFK Banjarbaru 32 9.67% 299 90.33% 0 0%

100.00%

2

Komitmen MutuMemuaskan % Cukup % Kurang %

Menurut saudara bagaimana kualitas layanan kalibrasi Loka PFKBanjarbaru 253 76.44% 76 22.96% 2 1%

99.40%

3

Komitmen BiayaSangat Jelas % Cukup jelas %

Kurangjelas %

Menurut saudara bagaimana informasi tarif layanan kalibrasiLoka PFK Banjarbaru 190 57.40% 135 40.79% 6 1.81%

98.19%

TOTAL SANGAT PUAS PUAS TIDAK PUAS TOTAL47.83% 51.36% 0.81% 99,19%

Tabel 3.2 : Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2018

Page 33: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 26

Grafik 3.1 : Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru

Catatan tambahan:-Metode yang dipakai adalah dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan, total kuesioner hingga dariJanuari sampai dengan Desember 2018 yang terkumpul adalah 331 buah.

48%

51%

1%

ANALISIS KEPUASAN PELANGGANLPFK BANJARBARU

2018

Sangat Puas

Puas

Tidak Puas

Page 34: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 27

Analisa kepuasan pelanggan didasarkan pada komitmen waktu,

komitmen mutu dan komitmen biaya.sebagai berikut yaitu:

a) Komitmen waktu, Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

Banjarbaru dalam memberikan waktu penyelesaian jasa layanan

pengujian dan kalibrasi telah dilakukan selalu tepat waktu/sesuai

dengan jadwal pelayanan yang sudah ditetapkan laboratorium.

Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan kategori sesuai

komitmen (100%)

b) Komitmen mutu, dilihat dari segi kualitas pelayanan yakni

mengupayakan alat kesehatan yang terdata untuk dilayani dapat

terpenuhi secara maksimal, adapun jika ada kendala dalam

kegiatannya misal dikarenakan alat rusak, maka petugas teknis

selalu mengupayakan penggantian dengan alat yang setara,

sehingga alat kesehatan yang menjadi target pelayanan tetap

terpenuhi. Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan

kategori lebih cepat dari komitmen (99,40%)

c) Komitmen biaya, dilihat dari segi penyampaian informasi biaya di

dalam proposal biaya layanan pengujian dan kalibrasi, baik tarif

alat, jasa kalibrasi, transportasi dan akomodasi berdasarkan PP

21 tahun 2013 dan SBM Kemenkeu No 33/PMK.02/2016 Tentang

Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017.Dalam tagihan

pelayanan, untuk jasa petugas di sesuaikan dengan nilai yang

tercantum dalam proposal biaya, sedangkan untuk transportasi

dan akomodasi disesuaikan dengan bukti pengeluaran yang

diterima oleh bendahara, dan kesepakatan ini telah dituliskan

dalam proposal biaya yang telah diterima dan disetujui pelanggan.

Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan kategori sesuai

kommitmen (98,19%).

Adapun total kuesioner yang diolah sebanyak 313 kuesioner,

dianalisa sesuai pertanyaan yang disampaikan diperoleh prosentase

kepuasan pelanggan adalah 99,19%.

Page 35: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 28

2) Permasalahan

a) Kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan ada yang tidak diisi

atau tidak dikembalikan ke LPFK Banjarbaru.

b) Belum adanya anggaran yang menunjang untuk kegiatan

pendataan dan analisa kepuasan pelanggan, dengan metode

mendatangi langsung ke pelanggan baik yang rutin maupun yang

belum rutin melakukan layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga

umpan balik pelanggan dapat diperoleh secara langsung.

c) Petugas lupa menyampaikan form kesan dan saran kepada

pelanggan.

d) Belum adanya pengelolaan/system informasi yang terintegrasi

untuk pemantauan kepuasan pelanggan

3) Usul pemecahan masalah

a) Kuesioner dibawa oleh petugas kalibrasi dan diserahkan kepada

fasilitas pelayanan kesehatan pada saat melakukan pelayanan

kemudian kuesioner diminta kembali sebelum petugas

meninggalkan fasilitas pelayanan kesehatan.

b) Untuk pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner

dengan media yang lebih mudah yaitu dengan memberikan

penilaian dalam bentuk gambar emoticon yang mencerminkan

sangat puas, puas dan tidak puas.

c) Diupayakan di tahun mendatang ada suatu kegiatan khusus,

mengundang pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

Banjarbaru, untuk bisa mendapatkan umpan balik secara

langsung terkait layanan yang sudah dilakukan saat ini

d) Penyampaian form kesan dan saran pelanggan melalui email oleh

bagian pelayanan teknik, setelah penerbitan tagihan.

e) Adanya system informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan

penilaian kepuasan pelanggan.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator prosentase tingkat kepuasan

pelanggan belum tersedia pada DIPA Loka Pengamanan Fasilitas

Kesehatan Banjarbaru. Untuk mencapai indikator ini, form kesan dan

Page 36: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 29

saran disampaikan kepada petugas yang melakukan pelayanan di

Fasyankes untuk diserahkan kepada pelanggan. Untuk keseluruhan

biaya petugas dalam melakukan pelayanan di Fasyankes dibebankan

pada anggaran fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya

untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang digunakan untuk

memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru

sehingga kegiatannya dibarengkan dengan kegiatan pelaksana

teknis laboratorium melakukan layanan in situ ke pelanggan, dan

disampaikan langsung oleh petugas penerima layanan di

laboratorium untuk disampaikan ke pelanggan alat datang. Media

yang digunakan dalam indikator ini berupa kuesioner, metode yang

digunakan adalah menyampaikan kuesioner di awal kegiatan ke

bagian terkait, nanti setelah kegiatan akan selesai, kuesioner tesebut

di ambil kembali untuk diserahkan kembali ke unit mutu untuk

dikumpulkan/direkapitulasi dan dilaporkan per tahun. Selain untuk

pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner dengan media

yang lebih mudah yaitu dengan memberikan penilaian dalam bentuk

gambar emoticon yang mencerminkan sangat puas, puas dan tidak

puas sehingga menghemat penggunaan kertas dan waktu pengisian

kuisioner.

b. Jumlah komplain yang ditindaklanjuti

Indikator ini menggambarkan hasil tindak lanjut dari pengaduan yang

masuk baik secara tertulis ataupun lisan.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 yaitu menurunkan jumlah

pengaduan / komplain yang masuk dan semua pengaduan yang ada

mesti ditindak lanjuti secara tuntas oleh Loka Pengamanan Fasilitas

Kesehatan Banjarbaru, adapun target 2019 adalah 10 komplain.

Untuk tahun tahun 2015 terdapat target 20 komplain yang

ditindaklanjuti, capaian yag diperoleh terdapat 20 komplain yang

sudah diselesaikan sedangkan pada tahun 2016 terdapat target 20

Page 37: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 30

komplain yang harus ditindaklanjuti, adapun pencapaiannya 20

komplain sudah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2017 komplain /

pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 26 dan

semua complain telah ditindaklajuti,untuk tahun 2018 komplain /

pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 12 dan

semua complain telah ditindaklajuti

Keberhasilan dalam penanganan pengaduan / komplain yang masuk

tidak lepas dari adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara

petugas teknis laboratorium dan bagian pelayanan/manajemen

dalam mencari akar permasalahan dan menemukan solusi bersama

atas permasalahan yang ada.

Rincian pengaduan dan tindak lanjut terlampir dalam tabel dibawah

ini.

Page 38: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 31

No URAIAN PENGADUAN TANGGALPENGADUAN

TANGGALPENYELESAIAN URAIAN TANGGAPAN PELANGGAN

1Meminta penjelasan atas apa yang disampaikan petugasdi lapangan terkait hasil paparan yang mencapai 0,5µSv/h, namun setelah jadi laporan hasilnya 0,058 µSv/h

12 Februari2018

13 Februari2018

Ketika dilapangan petugas salah mengkonversi satuan. Dalam surveymeter tertera dengan satuan nSv/h. Sedangkan dalam laporan sudahtertera nilai NBD 0,5 µSv/h, sehingga hasil paparan masih dalam batasaman. Oleh sebab itu, pihak LPFK meminta maaf dan menjelaskan secaralisan terkait perhitungan paparan radiasi. Dan, pihak pelanggan dapatmemahami dan menerima.

2 Kesalahan penulisan sertifikat kalibrasi di tahun 2017 6 Februari2018

8 Februari2018

Memang terdapat kesalahan dalam sertifikat (penulisan merk/type alat)namun tidak dikeluarkan amandemen karena alat sudah dikalibrasikembali.

3 Proses penjadwalan terlalu lama 13 Februari2018

14 Februari2018

Proposal masuk tanggan 17 Oktober 2017, persetujuan 4 Desember 2017dan jadwal di tahun 2017 sudah penuh, maka pekerjaan dilaksanakanbulan Februari 2018.

4 Penerbitan sertifikat terlalu lama dan petunjuk arahlokasi kantor yang baru tidak jelas

6 Maret2018 28 Maret 2018

Lokasi kantor memang hanya menempelkan alamat yang baru di kantoryang lama dan tidak memberikan petunjuk arah.Sertifikat baru diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2018.

5Kegiatan pengujian pesawat radiografi umum merkShimadzu milik prodia Balikpapan belum mendapatkanlabel.

27 April 2018 15 Mei 2018Pengiriman hasil dilakukan secara terpisah dimana:- Hasil Paparan 11 Mei- Hasil uji + label 15 Mei

6 Dalam surat pengantar yang berisi No. Regristasi LaporanHasil Uji Kesesuaian tertulis nama faskes lain 27 April 2018 30-Apr-18 Telah diterbitkan surat pengantar baru dengan nomor surat

YM.01.03/LV.1/369/2018

7 Belum menerima sertifikat EKG 4 Mei 2018 18 Mei 2018 Karena sertifikat terselip, maka sertifikat baru diberikan ke pelangganpada tanggal 18 Mei 2018

8 Menanyakan hasil uji kesesuaian yang belum ada 11-Apr-18 7 Mei 2018 Petugas yang bersangkutan melaksanakan kegiatan uji kesesuaian padatanggal 11 - 13 April 2018. Namun, setelah itu petugas melanjutkan

Tabel 3.3 : Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2018

Page 39: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 32

pekerjaan dinas luar hingga tanggal 27 April. LHU baru selesaiditandatangani pada tanggal 7 Mei 2018.

9 Sertifikat belum selesai 25 Mei 2018 25 Mei 2018Laporan baru diterima pada tanggal 25 Mei 2018 jam 8.30. Sehinggamengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Dan ketika pelangganmengambil sertifikat telah dikonfirmasi.

10Telah mengajukan permintaan dari bulan Februari 2018,namun hingga saat ini belum mendapatkan kepastianjadwal.

12 Juli 2018 13 Juli 2018 Berdasarkan informasi dari pelayanan, jadwal telah diinfokan pada tanggal28 Februari 2018.

11

Pelanggan kompalin terkait alat yang tidak dapatlangsung dikerjakan pada saat itu juga. Pada halsebelumnya pelanggan telah konfirmasi ke pihakpelayanan bahwa tanggal 26 Oktober 2018 alat telahselesai dikerjakan.

26 Oktober2018

26 Oktober2018

Karena petugas sedang melaksanakan dinas luar di tanggal 25 Oktober2018. Maka, petugas menyelesaikan kalibrasi alat pada tanggal 26Oktober 2018 sore.

12Sudah 2 tahun belum mendapatkan konfirmasi terkaitjadwal kegiatan kalibrasi & telah berusaha menghubungibagian pelayanan namun belum mendapatkan konfirmasi

22 Oktober2018

29 Oktober2018

Pada tanggal 29 Oktober 2018, petugas pelayanan mengirimkan suratketerangan bahwa di tahun 2018 jadwal sudah penuh & akan dilayani ditahun 2019. Pada tangggal 30 Oktober 2018, pelanggan telahmengkonfirmasi akan menunggu hingga 2019.

Page 40: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 33

Grafik 3.2 : Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti

Grafik 1. Perbandingan Jumlah Pengaduan Masuk dan yangDitindaklanjuti

2) Permasalahan

Dari data pengaduan / komplain yang masuk dapat dikelompokan

menjadi:

a) Keterlambatan pengiriman sertifikat

- Hal ini dikarenakan data laporan kalibrasi untuk proses

sertifikat terlambat diserahkan ke bagian pelayanan teknik

oleh petugas teknis, dikarenakan perbandingan jumlah

petugas teknis yakni 13 orang (9 orang dari laboratorium

pengujian dan kalibrasi dan 4 orang dari laboratorium uji

kesesuaian x ray dan proteksi radiasi), tidak sebanding

dengan beban kerja terutama di triwulan III dan IV yang sangat

banyak, dikarenakan fasilitas pelayanan kesehatan banyak

meminta layanan di menjelang akhir tahun, Hal ini

menimbulkan petugas teknis belum mampu menyelesaikan

laporan kalibrasi tepat waktu dan adanya kendala di proses

kepenyeliaan laporan dikarenakan petugasnya masih

menyelesaikan kegiatan pengujian dan kalibrasi in situ.

- Belum adanya admin khusus yang bertugas input data

laporan petugas, dan proses kepenyeliaan.

0

2

4

6

8

10

12

JumlahPengaduan Yang

Masuk

Jumlahpengaduan YangDitindaklanjuti

Jumlah Pengaduan YangMasuk

Jumlah pengaduan YangDitindaklanjuti

Page 41: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 34

b) Kesalahan pada sertifikat pengujian kalibrasi

- Adanya kesalahan penulisan identitas pelanggan

dikarenakan kurangnya koordinasi dan komunikasi dalam

informasi awal yang disampaikan oleh pelanggan kepada

petugas pelayanan.

- Petugas teknis tidak lengkap dalam mengisi form berita

acara, sehingga terjadi kesalahan saat proses sertifikat misal

alamat, nama pemilik.

c) Kurangnya koordinasi tentang proses pengiriman sertifikat

pelanggan.

- Dalam proses pengiriman sertifikat petugas pelayanan teknis

kurang melakukan follow up kepada setiap pelanggan,

sehingga kurang informasi terkait penerimaan sertifikat

lengkap dan sesuai,

- Pelanggan tidak mengirimkan kembali form tanda terima

sertifikat ke LPFK Banjarbaru sehingga kemungkinan sertifikat

tidak diterima oleh pelanggan yang berkepentingan.

d) Lamanya proses penjadwalan

Penjadwalan tidak langsung dapat diilakukan karena adanya

proses rekalibrasi alat standar sehingga perlu dipetakan ulang

jadwal layanan sesuai ketersediaan alat di laboratorium. Selain itu

kurangnya koordinasi pelayanan teknis dengan pelanggan

tentang persetujuan proposal dan penjadwalan,sehingga

pelanggan tidak mengetahui apabila sudah dikirimkan jadwal oleh

bagian pelayanan teknis LPFK Banjarbaru.

3) Usul pemecahan masalah

Dari identifikasi permasalahan yang ada diatas, alternative

pemecahan masalah :

a) Menambah sumber daya manusia baik teknis maupun

manajemen di unit pelayanan dan laboratoium sehingga proses

penyelesaian dan pengiriman sertifikat dapat dilaksanakan lebih

cepat.

Page 42: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 35

b) Adanya system informasi pelaporan pengujian dan kalibrasi yang

terintegrasi, sehingga pemantauan penyelesaian laporan lebih

cepat dan akurat.

c) Lebih aktifnya pelayanan teknis LPFK Banjarbaru terkait

koordinasi dengan pelanggan terkait pengiriman dokumen mulai

dari penawaran hingga sertifikat.

d) Adanya kepenyeliaan berlapis terhadap laporan hasil pengujian

dan kalibrasi untuk meminimalisasi kesalahan.

e) Adanya kesepakatan standar waktu minimal untuk penyelesaian

laporan hasil pengujian dan klibrasi

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator jumlah komplain yang

ditindaklanjuti belum dialokasikan pada DIPA LPFK Banjarbaru.

Tindaklanjut yang telah dilakukan atas complain yang ada

disampaikan melalui email/telp/wa, dan dituangkan dalam form

tindak lanjut pengaduan pelanggan.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sumber daya untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang

digunakan untuk memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA

LPFK Banjarbaru. Kegiatannya adalah menerima complain yang

masuk baik melalui telp/email/surat untuk direkam dan ditindaklanjuti

ke unit-unit terkait, untuk kemudian semua pengaduan direkapitulasi

untuk disampaikan laporannya pertahun oleh unit mutu. Media yang

digunakan dalam indikator ini berupa form pengaduan pelanggan

dan form tindak lanjut pengaduan, waktu tindak lanjut pengaduan

adalah maksimal 3 (tiga) hari atau sesuai berat ringannya masalah.

Komplain yang diterima berasal dari pelanggan LPFK Banjarbaru.

2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saingUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang

digunakan, dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi

capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai

berikut:

Page 43: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 36

a. Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi

indikator ini menggambarkan capaian alat kesehatan yang telah diuji dan

dikalibrasi dan dinyatakan laik pakai dan aman untuk pelayanan

kesehatan

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah mampu

melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan sebanyak 12.700

unit. Target ini ditingkatkan dari target sebelumnya yang sudah

disusun di tahun 2014 untuk RSB periode 2015-2019, karena

menyesuaikan dengan keberadaan SDM dan peralatan yang dimilliki,

sehingga ada kenaikan capaian dari 7500 menjadi 12700. Pada

tahun 2015 terdapat target 3000 unit, pencapaiannya 3253 unit alat

kesehatan telah diuji dan dikalibrasi sedangkan pada tahun 2016

target 4000 unit, capaian sebesar 5098 alat kesehatan dan pada

tahun 2017 target 5500 unit, pencapaiannya sebesar 6291 unit alat

kesehatan sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2018

target 6500 unit, pencapaiannya sebesar 7766 unit alat kesehatan

sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi sebagai upaya penjaminan

mutu dan keamanan dalam pelayanan ke masyarakat.

Grafik Capaian alat kesehatan yang telah diuji dan dikalibrasiLPFK Banjarbaru

Tahun 2018

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2015 2016 2017 2018

target

Capaian

Page 44: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 37

2) Permasalahan

Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, tetapi

pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa

permasalahan antara lain :

a) Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan sebagian fasyankes

berada di daerah geografis yang cukup sulit dan jauh untuk dicapai

sehingga membuat lamanya waktu/hari penyelesaian pekerjaan,

sedangkan beban perkejaan yang tinggi, dengan kondisi Jumlah

tenaga teknis kalibrasi ada 9 (sembilan) orang dan teknis pengujian

ada 5 (lima) orang dan jumlah peralatan yang baru bisa

mengakomodir 2 tim, hal ini belum mencukupi untuk mengakomodir

pelayanan pengujian dan kalibrasi di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.

Sehingga masih memerlukan tambahan pelaksana teknik, untuk bisa

mengakomodir wilayah Kalimantan dan didukung penambahan

beberapa set alat standar agar tim pelaksana kegiatan bisa menjadi

3 (tiga) atau 4 (empat) team serta ketersediaan alat standar yang

khusus untuk melayani pekerjaan di laboratorium sehingga lebih

terjaga kualitasnya

b) Adanya agenda kegiatan laboratorium diantaranya akreditasi,

pelatihan, uji banding, uji profisensi, diluar tupoksi pengujian dan

kalibrasi, yang dilakukan oleh orang yang sama, dikarenakan

kurangnya SDM, sehingga berdampak ke pencapaian cakupan

fasyankes yang terlayani dan pencapaian alat kesehatan yang

terlayani.

c) Permintaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pelayanan kalibrasi

lebih banyak terjadi di triwatan perjanjian kerjasama (MOU) untuk

keberlanjutan kegiatan pengujian dan kalibrasi sehingga kegiatan

sudah dapat diestimasi kepastian jadwal sehingga tidak menuulan III

dan IV, hal ini mengakibatkan jumlah permintaan pelayanan pada

periode ini mengalami peningkatan yang signifikan sehingga terjadi

penumpukan jadwal pelayanan pengujian dan kalibrasi menjelang

akhir tahun, sehingga mengakibatkan adanya fasyankes yang tidak

terlayani.

Page 45: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 38

d) Saat ini tingkat kesadaran fasilitas pelayanan kesehatan sudah mulai

terbangun tentang makna pentingnya alat kesehatan dilakukan

pengujian dan kalibrasi secara berkesinambungan, namun

penganggaran kegiatan pengujian dan kalibrasi yang disediakan

pada beberapa pelanggan belum bisa mengakomodir semua alat

kesehatan yang ada diwilayah kerjanyaAnggaran yang disediakan

pada beberapa pelanggan belum bisa mengakomodir semua alat

kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.

e) Adanya keterlambatan respon dari pelanggan atas persetujuan

proposal biaya yang sudah disampaikan, sedangkan permintaan dari

pelanggan lainnya juga bertambah, akibatnya ada penumpukan

jadwal.

3) Usul pemecahan masalah

a) Mengusulkan penambahan pegawai teknis baik melalui CPNS

maupun menerima pegawai pindahan maupun honorer/tenaga

P3K dengan kompetensi/kualifikasi yang sesuai kebutuhan

organisasi, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam

melaksanakan jadwal kegiatan baik untuk layanan pengujian dan

kalibrasi maupun kegiatan penunjang yang harus dilaksanakan.

b) Adanya penambahan alat standar terutama untuk alat dengan

prosentase yang sering diminta uji dan kalibrasi oleh pelanggan.

c) Bagian pelayanan teknik untuk melakukan koordinasi baik melalui

lisan maupun surat, untuk mengingatkan fasyankes, terutama

yang sudah ada keterikatan perjanjian kerjasama (MOU) untuk

keberlanjutan kegiatan pengujian dan kalibrasi sehingga kegiatan

sudah dapat diestimasi kepastian jadwal dan tidak menumpuk di

Triwulan III dan Triwulan IV.

d) Sosialisasi pimpinan ke para stakeholder, untuk meningkatkan

koordinasi dan persamaan persepsi terkait pentingnya pengujian

dan kalibrasi pada alat kesehatan dimana hal ini bukan hanya

sekedar pemenuhan peraturan yang berlaku, namun sudah

merupakan suatu kebutuhan. Kemudian memaksimalkan kegiatan

Page 46: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 39

LOKUS dan membuat promosi melalui media cetak, media

internet dan lainnya.

e) Adanya penyampaian data layanan pengujian dan kalibrasi yang

sudah dilayani yang disampaikan ke fasilitas pelayanan

kesehatan terkait sebagai gambaran alat kesehatan, dimana

kaidahnya semua alat kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan

kesehatan wajib dilakukan pengujian dan kalibrasi secara teratur

dan berkesinambungan setiap tahun sekali.

f) Perlu diadakannya capacity building dan kegiatan yang

memotivasi pegawai agar berkerja dengan semangat serta

mempunyai rasa peduli dengan kemajuan organisasi.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator produktifitas alat kesehatan

yang terkalibrasi dialokasikan oleh masing-masing

pelanggan/fasyankes sesuai dalam Peraturan Pemerintah No 21

Tahun 2013 dimana biaya transportasi, akomodasi dan pola tarif

PNBP dibebankan kepada fasyankes, kecuali untuk Puskesmas yang

termasuk dalam integrasi keluarga sehat dengan pendekatan

keluarga, sebesar Rp. 81.000.000 dan realisasinya Rp. 58.536.517

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi penggunaan sumber daya yang digunakan dalam indikator

ini meliputi pelaksana teknis laboratorium, namun belum bisa

dilakukan karena semua proses masih manual, saat ini LPFK

Banjarbaru belum memiliki system informasi/aplikasi yang bisa

mengefisiensikan waktu layanan, sehingga hanya dengan satu klik,

semua informasi bisa tersampaikan baik pencapaian organisasi dan

kepada stakeholder sebagai pelaporan. Untuk kedepannya akan

diupayakan pembangunan system aplikasi yang bisa mempermudah

proses layanan, misal pelanggan tidak perlu ke kantor LPFK untuk

penyampaian usulannya, tapi hanya melalui website, dan proses

layanan lainnya.

b. Peningkatan jenis layanan kalibrasi

Indikator ini menggambarkan peningkatan jenis kemampuan layanan

pengujian dan kalibrasi pada tahun 2018.

Page 47: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 40

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan

jenis kemampuan pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan

menjadi 110 layanan. Berdasarkan realisasi yang ada di tahun 2018,

dimana pencapaian kemampuan ada 85 layanan, dimana jika target

tahun 2019, sebanyak 110 layanan akan sulit pencapaiannya,

dikarenakan penambahan alat standar di 2019, sesuai perencanaan

anggaran (DIPA 2019) adalah sebagian besar menambah set dari

alat standar yang sudah ada untuk melayani alat kesehatan yang

prosentase permintaannya lebih besar, sehingga untuk penambahan

kemampuan layanan sampai 110 kemampuan cukup sulit dicapai.

Sehingga ada penurunan target yakni dari 110 menjadi 90

kemampuan.

Adapun gambaran dari pencapaian indicator ini diantaranya, target di

tahun 2015 adalah 62 layanan, tercapai 64 jenis kemampuan, di

tahun 2016 ditargetkan 75 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai

sesuai target yakni 75 jenis layanan, dan di tahun 2017 ditargetkan

80 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai sesuai target yakni 80

jenis layanan demikian pula di tahun 2018, pencapaian jenis

kemampuan bisa dicapai sesuai target yang ditetapkan yakni 85 jenis

kemampuan. Peningkatan jenis layanan ini berdampak pada semakin

meningkatnya jumlah alat kesehatan yang terjamin mutunya melalui

kegiatan pengujian dan kalibrasi sebagai upaya terjaminnya kualitas

alat kesehatan yang digunakan untuk melayani masyarakat.

Page 48: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 41

Kementerian Kesehatan RIDirektorat Jenderal Pelayanan KesehatanLoka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru

KEMAMPUAN PENGUJIAN DAN KALIBRASILOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU

Website : bpfk-banjarbaru.orgTARIF PENGUJIAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN PER PEMERIKSAAN SETIAP ALAT

(Dikutip dari PP No.21 Tahun 2013, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Kesehatan)

No. Nama Alat Tarif No. Nama Alat TarifKalibrasi

1 Flow Meter Rp 160,000.00 44 ESU Rp 290,000.002 Thermometer Klinik Rp 180,000.00 45 Haemodialisa Rp 180,000.00

3 Vaporizer ( tanpa gas anaesthesi) Rp 330,000.00 46 Heart Rate Monitor Rp 250,000.00

4 Vaporizer dg gas Desflurane Rp 1,730,000.00 47 Infant Warmer Rp 200,000.005 Vaporizer dg gas Enflurane Rp 1,730,000.00 48 Infusion Pump Rp 240,000.006 Vaporizer dg gas Halothane Rp 1,730,000.00 49 Laboratorium Incubator Rp 210,000.007 Vaporizer dg ga Isoflurane Rp 1,730,000.00 50 Laboratorium Refrigerator Rp 210,000.008 Vaporizer dg gas Sevoflurane Rp 1,730,000.00 51 Laboratorium Rotator Rp 120,000.009 Timbangan Bayi Rp 150,000.00 52 Mesin Anaesthesi tanpa Vaporizer tanpa Ventilator Rp 190,000.0010 Mikropipet Fix Rp 240,000.00 53 Oven Rp 330,000.0011 Mikropipet Multi Channel Rp 240,000.00 54 Paraffin Bath Rp 210,000.0012 Mikropipet Variabel Rp 320,000.00 55 Pulse Oximetri/ SPO2 Monitor Rp 150,000.0013 Analytical Balance 56 Short Wave Diathermi Rp 260,000.00

Pengujian 57 Tensimeter Mercury Rp 70,000.0014 Film Badge Rp 35,000.00 58 Tensimeter Digital Rp 70,000.00

Page 49: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 42

15 TLD Rp 100,000.00 59 Spirometer Rp 130,000.0016 Instalasi Listrik Medis Rp 610,000.00 60 Sterilisator Basah Rp 170,000.0017 Grounding / Pentanahan Rp 290,000.00 61 Sterilisator Kering Rp 170,000.0018 Head Lamp Rp 120,000.00 62 Syringe Pump Rp 240,000.0019 Examination Lamp Rp 120,000.00 63 Traksi Rp 140,000.0020 Lampu Operasi Rp 160,000.00 64 Treadmill Rp 140,000.0021 Nebulizer Rp 190,000.00 65 Ultrasound Therapy Rp 180,000.0022 O2 Concentrator Rp 660,000.00 66 USG Rp 250,000.0023 Photo Therapy Unit / Blue Light Rp 170,000.00 67 Vacuum Extractor Rp 140,000.0024 UV Lamp Rp 130,000.00 68 Ventilator Rp 330,000.0025 UV Sterilizer Rp 150,000.00 69 Water Bath Rp 180,000.00

Pengujian dan Kalibrasi 70 Centrifuge Refrigerator Rp 350,000.00

26 Alat Hisap Medik / Suction Pump Rp 120,000.00 71 Stirer Rp 120,000.00

27 Suction Wall Rp 120,000.00 72 Medical Freezer Rp 210,000.0028 Autoclave Rp 260,000.00 73 Blood Warmer Rp 210,000.0029 Anaesthesi Ventilator Rp 330,000.00 Pengujian, Kalibrasi & Proteksi Radiasi30 Audiometer Rp 330,000.00 74 General Purpose Rp 860,000.00

31 Baby Incubator / InkubatorPerawatan Rp 270,000.00 75 Mobile X Ray Rp 730,000.00

32 Bedside Monitor/ Patient Monitor Rp 490,000.00 76 Dental X Ray Rp 500,000.0033 Blood Bank Rp 210,000.00 77 Dental Panoramic Rp 510,000.0034 Blood Pressure Monitor Rp 135,000.00 78 Dental Panoramic with Chepalometric Rp 510,000.0035 Centrifuge Rp 200,000.00 79 CT Scan Rp 870,000.0036 CPAP Rp 330,000.00 Pelayanan Penggantian Alat37 Defibrillator Rp 130,000.00 80 Penggantian Holder Rp 240,000.0038 Defibrillator With ECG Rp 250,000.00 81 Pelayanan Uji Kesesuaian39 Defibrillator Monitor Rp 250,000.00 82 General Purpose Rp 1,560,000.0040 Dental Unit Rp 140,000.00 83 Mobile X Ray Rp 1,385,000.0041 Doppler / Foetal Detector Rp 130,000.00 84 Dental X Ray Rp 1,385,000.00

Page 50: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 43

42 ECG Recorder Rp 150,000.00 85 Dental Panoramic Rp 1,385,000.0043 Elektro Stimulator / EST Rp 240,000.00

Catatan :Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2013 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku PadaKementerian Kesehatan .Pasal 4Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa ; jasa pengujian, jasa kalibrasi yang dilaksanakan di luar laboratorium tidaktermasuk biaya akomodasi, uang harian, dan trasportasi

Biaya akomodasi, uang harian, dan transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada wajib bayar sesuai denganketentuan peraturan perundang - undangan.

Penjelasan Peraturan Pemerintah 21 Tahun 2013 Terkait Pasal 4 :Yang Dimaksud Dengan " Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan"Adalah Peraturan Menteri Keuangan yang MengaturMengenai Standar Biaya.

Kepala LPFK Banjarbaru

Yuni Irmawati, S.KMNIP. 197806222002122000

Page 51: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 44

Grafik 3.4: Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan

Pengujian Tahun 2015-2018

Grafik. Perbandingan Target dan Realisasi Kemampuan PelayananPengujian Tahun 2015-2018

2) Permasalahan

Meskipun target yang ditetapkan bisa tercapai, namun tetap ada kendala

dalam pemenuhan indikator ini, diantaranya :

a) Alat standar tersedia, namun belum bisa dimasukkan dalam

kemampuan layanan karena harus berproses ijin layanan terlebih

dahulu ke Bapeten, terutama untuk layanan pengujian dan uji

kesesusuaian (CT Scan) serta personel laboratorium memerlukan

pengkajian metode kerjanya dikarenakan beragamnya type dari alat

tersebut.

b) Belum tersedianya tempat dan materi pelatihan yang sesuai untuk

peningkatan kompetensi petugas teknis laboratrium pengujian dan

kalibrasi.

c) SDM teknis yang masih kurang, sehingga waktu yang diperlukan untuk

pengkajian suatu metode kerja alat dan UUT nya masih terbatas,

0102030405060708090

2015 2016 2017 2018

5 Target

5 Capaian

Peningkatan jenis layanan kalibrasi

Indikator Kinerja

Page 52: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 45

d) Alat standar baru, belum dilakukan rekalibrasi, sebagai upaya

penjaminan mutu layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga belum

bisa menambah kemampuan layanan.

3) Usul pemecahan masalah

a) Memberikan pelatihan sesuai kebutuhan laboratorium, baik internal

maupun eksternal untuk meningkatkan kompetensi petugas teknis,

sehingga dapat menambah kemampuan pelayanan pengujian dan

kalibrasi.

b) Kepala Laboratorium mempunyai target perencanaan untuk dapat

mengkaji metode kerja terutama untuk alat standar yang sudah tersedia,

sehingga bisa menambah kemampuan layanan.

c) Ketersediaan anggaran untuk kegiatan rekalibrasi sudah termasuk untuk

alat standar yang akan dibeli di tahun berjalan, untuk untuk penjaminan

mutu layanan pengujian dan kalibrasi sehingga sudah dapat menunjang

penambahan kemampuan layanan pengujian dan kalibrasi.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator peningkatan jenis layanan kalibrasi,

dialokasikan melalui bentuk dana pelatihan sebesar 120.747.000, dengan

realisasi anggaran Rp 48.253.000,-. Dengan anggaran ini terdapat 13

orang pelaksana teknis laboratorium mengikuti pelatihan dan

keikutsertaan dalam uji profisiensi/uji banding, hal ini turut mendukung

dalam peningkatan kompetensi pelaksana teknis laboratorium sehingga

dapat menambah kemampuan layanan serta adanya dukungan

penyediaan anggaran rapat dan konsumsi untuk petugas laboratorium

dalam membahas metode kerja.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan seleksi

SDM laboratorium untuk yang ikut pelatihan/uji komparasi/uji

profisiensi/akreditasi yakni SDM yang memang punya

konsentrasi/peminatan sesuai bidangnya, sehingga nantinya bisa

memanfaaftkan ilmu yang didapat untuk pengembangan kemampuan

Page 53: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 46

layanan, sehingga investasi yang dikelluarkan organisasi bisa

menghasilkan outcome yang maksimal, yakni peningkatan kompetensi

personel untuk peningkatan kemampuan layanan.

3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayaniUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,

permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang terlayani.

Indikator ini menggambarkan peningkatan jumlah fasilitas pelayanan

kesehatan yang terlayani di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.

1) kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penambahan

fasyankes baru sebanyak 75 fasyankes yang menerima pelayanan

pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.

Berdasarkan laporan tahunan tahun 2015, terdapat target 20 fasyankes,

realisasi yang diperoleh ada 21 fasyankes baru, pada tahun 2016,

diperoleh pencapaian sesuai target yang ditetapkan yakni 35 fasyankes

dan pada tahun 2017, target yang ditetapkan 50 fasyankes, untuk

realisasi pencapaian diperoleh 52 fasyankes baru yang menerima

pelayanan pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.Sedangkan

pada tahun 2018, target yang ditetapkan 65 fasyankes, untuk realisasi

pencapaian diperoleh 65 fasyankes baru yang menerima pelayanan

pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru Diharapkan LPFK

Banjarbaru dapat mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan yang

sudah terlayani untuk tetap melakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi

secara rutin tiap tahunnya.

Page 54: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 47

Table 3.5: Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember 2018 Loka Pengamanan Fasilitas KesehatanBanjarbaru

No. Provinsi Nama Fasyankes Status

1 KalimantanSelatan Klinik Permata Bunda II Tanah Bumbu Swasta

Klinik Medika Batulicin SwastaPT. Petrosea Binuang SwastaPT. Surya Medika Satui SwastaKlinik Permata Bunda Kandangan SwastaBid. Yankes dan SDK NegeriKlinik Kanzin SwastaKlinik Tirta Medical Center Angsana SwastaKlinik Tirta Medical Centre Murung PudakTanjung Swasta

Puskesmas Baruh Jaya NegeriPuskesmas Kandangan NegeriPuskesmas Pasunakan NegeriPuskesmas Bamban NegeriPuskesmas Balayan NegeriPuskesmas Malinau NegeriPuskesmas Loksado NegeriPuskesmas Uren NegeriRS Mulia Amuntai SwastaRSP Tanjung SwastaUPT. Puskesmas Ribang NegeriKlinik Sikamali SwastaKlinik PT. Angkasa Pura 1 SwastaBPPSDM Kesehatan NegeriPT. Bukit Makmur Mandiri Utama SwastaPT. Borneo Indobara SwastaPolresta KALSEL NegeriFAP Tabaneo PT. IMPT Gedung SwastaRSUD H. Badaruddin Kasim NegeriPuskesmas Babirik NegeriKlinik My Dentist SwastaPKM Sungai Ulin NegeriPKM Karang Intan I NegeriPKM Karang Intan II Negeri

2 Kalimantan Timur BIDDOKKES POLDA Balikpapan NegeriPT. Cahaya Lentera Perkasa Balikpapan SwastaRS Islam Bontang SwastaPT. TRIDUNSIA Swasta

Page 55: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 48

PKM Suaran NegeriPKM Batu Putih NegeriPKM Tepian Buah NegeriPKM Kelay NegeriPKM Gunung Tabur NegeriPKM Labanan NegeriPKM Sambaliung NegeriPKM Merancang Ulu NegeriPKM Tanjung Batu NegeriPKM Bugis NegeriPKM Derawan NegeriPT. Nariki Minex Sejati SwastaPT. Baroid SwastaBNN Tanah Merah NegeriRS LNG Badak SwastaKKP Kelas II Balikpapan NegeriKKP Kelas II Balikpapan Swasta

3 KalimantanTengah Puskesmas Ketapang Dua Negeri

Puskesmas Samuda NegeriPuskesmas Baamang NegeriPuskesmas Bagendang NegeriPuskesmas Sapata NegeriRSJ Kalawa Atei Negeri

4 Kalimantan Barat RS Klaritas Bhakti SwastaKlinik Ghonnyu III SwastaKlinik Ghonnyu II SwastaGhonnyu I SwastaLab. Klinik Bio Medis Swasta

Jumlah 65 Fasyankes

Page 56: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 49

Grafik 3.5: Perbandingan Tambahan Fasyankes Baru Yang Terlayani

Tahun 2015-2018

2) Permasalahan

a) Terdapat beberapa fasyankes belum memahami kewajiban kalibrasi

alat kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam setahun sehingga

berdampak pada pengalokasian anggaran untuk pengujian dan

kalibrasi alat kesehatan.

b) Fasilitas pelayanan kesehatan di daerah kab/kota belum mempunyai

anggaran sendiri untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi, karena

masih mengharapkan anggaran yang berada pada Dinas Kesehatan

Provinsi/Kabupaten/Kota, sehingga fasyankes yang dilayani untuk

pengujian dan kalibrasi terbatas.

c) Anggaran untuk sosialisasi layanan pengujian dan kalibrasi terbatas

hanya untuk daerah DTPK dan Puskesmas yang tergolong integrasi

keluarga sehat saja, sedangkan di dapatkan data masih banyak

Puskesmas di wilayah kerja LPFK Banjarbaru yang belum rutin

melakukan pengujian dan kalibrasi.

0

10

20

30

40

50

60

70

2015 2016 2017 2018

Target

Capaian

Page 57: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 50

d) Keterbatasan SDM dan peralatan menyebabkan adanya pelanggan

yang belum bisa terlayani

e) Kurangnya Pengetahuan Fasyankes milik pemerintah maupun

swasta terhadap LPFK Banjarbaru karena keterbatasan pemasaran.

3) usul pemecahan masalah

a) Koordinasi secara berkala baik melalui surat maupun melalui

kegiatan pemasaran lainnya (sosmed) untuk menyampaikan

peraturan terkait kewajiban untuk menjaga kesinambungan layanan

pengujian dan kalibrasii alat kesehatan secara rutin setiap tahun dan

meluaskan cakupan layanan untuk penjaminan mutu layanan alat

kesehatan kepada masyarakat.

b) Adanya kebijakan dari kementerian untuk setiap Fasilitas pelayanan

kesehatan agar mewajibkan memasukkan anggaran kegiatan

pengujian dan kalibrasi sesuai sebaran alat kesehatan dan sejumlah

Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.

c) Adanya kebijakan dari kementerian untuk anggaran program

soasialisasi pengujian dan kalibrasi di wilayah kerja LPFK

Banjarbaru yang belum rutin melakukan pengujian dan kalibrasi.

d) Dengan menambah SDM serta peralatan diharapkan dapat

memperluas kegiatan pengujian dan kalibrasi ke Fasyankes baru dan

tetap dapat melayani pelanggan rutin.

e) Membentuk Tim pemasaran dan meningkatkan kegiatan pemasaran

menggunakan semua media yang bisa dilaksanakan secara efektif

dan informatif.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator jumlah tambahan fasilitas

kesehatan yang terlayani sebesar Rp 81.000.000,- dan realisasi

anggaran sebesar Rp58.536.517,-. Namun anggaran tersebut

penggunaannya terbatas hanya untuk fasilitas pelayanan kesehatan

yang berada di wilayah DTPK dan Puskesmas yang tergolong dalam

lokus program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.

Page 58: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 51

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya kegiatan

sharing cost layanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan terutama

untuk daerah kab/kota yang memiliki Puskesmas yang termasuk Lokus

Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Tahun 2018.

Sehingga dapat membantu perluasan cakupan layanan terutama untuk

menjangkau fasyankes yang belum rutin.

4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasiUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,

permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Jumlah Sub Laboratorium yang terakreditasi KAN

Indikator ini menggambarkan jumlah pelayanan Sub. Laboratorium yang

telah terakreditasi KAN, dimana laboratorium mendapat pengakuan dari

pihak badan standardisasi sebagai salah satu upaya penjaminan mutu

layanan laboratorium pengujian dan kalibrasi

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 Sub.

Laboratorium sudah terskreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 2 (dua)

Sub. Laboratorium dan realisasi ada 1 (satu) Sub. Laboratorium yang

terakreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 5 (lima) Sub. Laboratorium

dan realisasi ada 1 (sub) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN.

Untuk tahun 2107, terdapat target 8 sub laboratorium terakreditasi KAN,

pencapaian yang diperoleh, terdapat 5 (lima) sub laboratorium sudah

terakreditasi KAN. Untuk Tahun 2018 LPFK Banjarbaru melakukan

perbaikan dengan melaksanakan kegiatan akreditasi yaitu dengan

Target 2018 sebanyak 9 (Sembilan) Sub. Laboratorium dan realisasi

ada 11 (sebelas) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN. Saat ini

LPFK Banjarbaru mencapai lingkup kalibrasi pada alat

Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven, Laboratorium Inkubator,

Page 59: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 52

rotator, suction pump dan sterilisator sedangkan pada laboratorium

pengujian pada alat Dental X ray, Dental X ray Panoramic, General

Purpose, Mobile X ray dan film badge.

Grafik 3.6 peningkatan pencapaian sub laboratorium yang diakreditasi

KAN:

2) Permasalahan

a) Belum ada unit khusus yang menangani akreditasi sehingga belum

bisa fokus dalam penyiapan dokumen mutu baik manajemen dan

teknis, terutama dokumen teknis karena terkendala pelaksana

pembuat dokumen teknis juga sebagai pelaksana teknis laboratorium

yang juga melaksanakan pengujian dan kalibrasi di luar laboratorium.

b) Adanya perubahan standar ISO/IEC 17025, sehingga diperlukan

persiapan untuk penyesuaian dokumen dan kompetensi personel

laboratorium,

c) Jadwal pemantauan penerapan mutu secara rutin harus disesuaikan

dengan jadwal layanan laboratorium.

0

2

4

6

8

10

12

2015 2016 2017 2018

Target

Capaian

Page 60: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 53

d) Harus adanya dokumen keikutsertaan uji profisiensi/interkomparasi

dalam persyaratan pengajuan KAN, sedangkan penyelenggara

kegiatan tersebut terbatas.

e) Adanya persyaratan penyedia rekalibrasi alat standar harus

tertelusur ke KAN,

3) Usul pemecahan masalah

a) Diperlukan staf/kelompok kerja (Pokja) yang khusus menangani

kegiatan penjaminan mutu (akreditasi) yang focus dalam

perencanaan penambahan lingkup akreditasi lebih baik.

b) Adanya pendataan penyedia jasa rekalibrasi disertai nilai CMC nya

sebagai referensi untuk pelaksanaan rekalibrasi alat standar ke

tempat rujukan yang sudah tertelusur ke KAN (dokumen teknis),

sebagai salah satu dokumen yang diwajibkan dipenuhi untuk

persyaratan akreditasi.

c) Kegiatan cek antara yang dilakukan labortorium, sebagai alternative

pemenuhan dokumen uji profisiensi saat pengajuan KAN.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Sub Laboratorium yang

terakreditasi KAN sebesar Rp 117.497.000,- realisasi sebesar

66.054.500,-

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya untuk

indikator ini adalah Adanya kegiatan in house training di LPFK Banjarbaru,

dengan peserta pelaksana labortorium dan personel pokja mutu dalam

pemenuhan sosialisasi persyaratan baru dan penyusunan dokumen SNI

ISO/IEC 17025:2017. Adanya personel pokja mutu juga sebagai

pelaksana labortorium sehingga progress persiapan dokumen teknis bisa

diakomodir.

.

Page 61: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 54

5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensialUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,

permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Jumlah order yang terlayani

Indikator ini menggambarkan jumlah permintaan layanan pengujian dan

kalibrasi yang terlayani pada periode tahun berjalan.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 300 order yang

dilayani. Target 2015 sebanyak 110 order dan realisasi ada 194 order

yang terlayani. Target 2016 sebanyak 150 order dan realisasi ada 207

order yang terlayani, sedangkan target 2017 sebanyak 200 order,

pencapaian realisasinya 342 order permintaan pengujian dan kalibrasi

diwilayah kerja LPFK Banjarbaru. Untuk Tahun 2018 target sebanyak

210 order, pencapaian realisasinya 330 order permintaan pengujian dan

kalibrasi diwilayah kerja LPFK Banjarbaru

Tabel 3.6: Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan KalibrasiLPFK Banjarbaru

Tahun 2018

N0. Provinsi

RS / TNI / POLRI /RS Khusus

PKM/ Pemprov/Pemkot/

Pemkab/ DinkesKab/Kota

Lab / Klinik BUMN /Perusahaan/

DLLJumlah

Negeri Swasta Negeri Swasta

1 Kalimantan Selatan 16 5 153 0 17 28 219

2 Kalimantan Tengah 5 2 25 0 16 1 49

3 Kalimantan Timur 5 0 41 0 1 9 56

4 Kalimantan Utara 0 0 0 0 0 0 0

5 Kalimantan Barat 0 1 0 0 5 0 6

Jumlah 26 8 219 0 39 38 330

Page 62: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 55

Grafik 3.7: Perbandingan target dan realisasi order yang terlayani tahun 2015-2018

2) Permasalahan

Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun

pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa

permasalahan antara lain :

a) Unit pelayanan memberikan pemahaman kepada fasyankes untuk

bisa melakukan MOU dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah

bisa terjadwal dengan rutin,

b) Kurangnya follow up unit pelayanan terkait pemantauan progress

penawaran biaya di tempat fasyankes, sehingga menyebabkan

lamanya waktu untuk menunggu respon Pelanggan

c) Banyaknya permintaan di akhir tahun sehingga ada yang tidak

terlayani karena padatnya jadwal antrian layanan laboratorium,

sedangkan SDM dan peralatan masih terbatas.

d) Masih kurangnya perhatian Pemkab/Pemkot dalam mengalokasikan

anggaran untuk pengujian atau kalibrasi, hanya mengandalkan

anggaran yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi saja.

0 100 200 300 400

2015

2016

2017

2018

Capaian

Target

Page 63: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 56

3) Usul pemecahan masalah

a) Unit pelayanan memberikan pemahaman kepada fasyankes untuk

bisa melakukan MOU dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah

bisa terjadwal dengan rutin,

b) Unit pelayanan teknik dengan aktif menghubungi Fasyakes sehingga

tidak menghambat dalam proses penjadwalan kegiatan pengujian

dan kalibrasi karena lambatnya balasan proposal dari pelanggan

c) Wacana aplikasi ASPAK BPFK/LPFK yang terintegrasi dengan

ASPAK fasyankes segera di realisasikan, sehingga ada perhatian

baik dari kedua belah pihak untuk memperhatikan kesinambungan

kegiatan pengujian dan kalibrasi yang ada di wilayah kerjanya,

mengingat ada konsekuensi jika tidak rutin melakukan kegiatan

pengujian dan kalibrasi. Menyampaikan ke fasyankes/pelanggan

disetiap kesempatan diwilayah kerja LPFK Banjarbaru terkait

peraturan-peraturan tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

sehingga dapat dianggarkan setiap tahunnya.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator jumlah order yang terlayani

dialokasikan oleh masing-masing fasyankes sesuai dengan Peraturan

Pemerintah No 21 Tahun 2013 dimana biaya transportasi, akomodasi

dan pola tarif PNBP dibebankan kepada fasyankes

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya adapun

Sasaran kegiatan adalah fasyankes yang memiliki alat kesehatan baik

yang digunakan oleh perorangan maupun masyarakat. Hal ini dilakukan

oleh pelaksana teknis dengan sharing cost dalam kegiatan pengujian

dan kalibrasi terutama untuk puskesmas yang termasuk lokus integrasi

keluarga sehat sehingga bisa menambah cakupan fasyankes dan alat

yang terkalibrasi. selebihnya menggunakan dana masing-masing

fasyankes. Kegiatannya adalah melakukan pengujian dan kalibrasi alat

kesehatan sesuai permohonan dari pihak pelanggan. Media yang

Page 64: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 57

digunakan adalah surat permohonan dari fasyankes yang nanti akan di

jawab dengan penawaran biaya, persetujuan, penjadwalan kegiatan,

pelaksanaan kegiatan dan penyampaian sertifikat dan semua peruratan

ini bisa dilakukan melalui email/wa.

b. Pelaksanaan pengujian / kalibrasi sesuai jadwal

Indikator ini menggambarkan jumlah kegiatan pelaksanaan pelayanan

pengujian dan kalibrasi yang tepat sesuai jadwal yang telah disepakati.

Indikator ini sudah dijalani selama dua tahun, adapun pencapaiannya,

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 170 surat perintah

kerja/surat tugas yang sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 45 surat

perintah kerja/surat tugas dan realisasi ada 75 surat perintah kerja/surat

tugas yang sesuai jadwal. Untuk tahun 2017, target 55 layanan sesuai

jadwal yang ditetapkan, pencapaiannya terdapat 97 layanan pengujian

dan kalibrasi sesuai jadwal. Sedangkan untuk Tahun 2018 target 100

layanan sesuai jadwal ditetapkan, pencapaiannya terdapat 111 layanan

pengujian dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Page 65: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 58

No.Order Nama Fasyankes Terlayani Tanggal Proposal Jadwal Kegiatan Realisasi Kegiatan

2. RSUD Ulin ✔ 19 Maret 2018 22 - 26 Januari 2018 22 - 26 Januari 2018

4. RS. Permata Bunda Kandangan(ALKES) ✔ 23 November 2017 20 - 22 Maret 2018 21 - 23 Maret 2018

5. RSUD Balangan (ALKES) ✔ 24 November 2017 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018

6. RSUD dr. H. Andi AbdurrahmanNoor (UK dan Alkes) ✔ 07 Februari 2018 23 - 30 Mei 2018 23 - 30 Mei 2018

7. RSUD Sukamara (UK) ✔ 24 November 2017 19-22 Maret 2018 29 Maret - 01 April 2018

8 RSUD Brigjend H. Hasan BasryKandangan (ALKES) ✔

27 Desember 20177 - 21 Mei 2018 7 - 21 Mei 2018

9 RSUD Idaman Banjarbaru(ALKES) ✔

04 Januari 2018 18-21 Juli23-28 Juli 2018

18-21 Juli23-28 Juli 2018

11RS. Sari Mulia Banjarmasin ✔ 05 Januari 2018 12 - 13 Februari 2018 12 - 13 Februari 2018RS. Sari Mulia Banjarmasin ✔ 05 Januari 2018 05 Maret 2018 05 Maret 2018

12 RSKB Sayang Ibu Balikpapan(ALKES) ✔

05 Januari 2018 30 - 4 Mei 2018 30 - 5 Mei 2018

13

Klinik Prodia Balikpapan (UK&ALKES) ✔

11 Januari 201805 - 06 April 2018 05 - 06 April 2018

Klinik Prodia Balikpapan(ALKLES) ✔

11 Januari 201830 - 31 Mei 2018 30 - 31 Mei 2018

14Klinik Prodia Pontianak (UK) ✔ 11 Januari 2018 6 - 9 Maret 2018 6 - 9 Maret 2018Klinik Prodia Pontianak (Alkes) ✔ 11 Januari 2018 5-7 Juni 2018 5-7 Juni 2018

15Klinik Prodia Samarinda ✔ 11 Januari 2018 02 - 04 April 2018 02 - 04 April 2018Klinik Prodia Samarinda ✔ 11 Januari 2018 28-29 Mei 2018 28-29 Mei 2018

16 PT. KRA Balikpapan ✔ 31 Januari 2018

17Klinik Prodia Palangkaraya (UK&ALKES) ✔

11 Januari 201824 - 25 Apr 2018 24 - 25 Apr 2018

Klinik Prodia Palangkaraya ✔ 5-6 Mei 2018 5-6 Mei 2018

20 RSUD Dr. H. Moch. Ansari SalehBanjarmasin ✔

16 Januari 2018 19-22, 24 - 27September 2018 19-22, 24 - 27 September 2018

Tabel 3.8 : Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2018

Page 66: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 59

22 RS . Sari mulia BanjarmasinRadiologi ✔

18 Januari 201814 - 15 Maret 2018 14 - 15 Maret 2018

24 RS Pertamina Balikpapan✔

19 Januari 2018 22 Maret - 4 April2018 08 - 21 Mei 2018

25 Klinik Grand Medica Balikpapan ✔ 25 Januari 2018

26PT. Internusa Dua Medika(RSUD Brigjend H. Hasan BasryKandangan)

✔ 24 Januari 20189 - 10 Maret 2018 9 - 10 Maret 2018

28 RSUD H. Badaruddin Tanjung ✔ 29 Januari 2018 6-8 Agustus 2018 6-8 Agustus 2018

29 Dinkes Kotawaringin Timur ✔ 29 Maret 2018 18-29 Juli 2018 18-29 Juli 201830 Dinkes Kab. Tanah Laut ✔ 02 Februari 2018 2 - 12 April 2018 2 - 12 April 2018

31

PT. Borneo Medical ServicesBalikpapan ✔ 30 Januari 2018 31 Agust - 1 Sept 31 Agust - 1 Sept 2018

PT. Borneo Medical ServicesBalikpapan ✔ 30 Januari 2018 31 Agust - 1 Sept 31 Agust - 1 Sept 2018

32Klinik Prodia Banjarmasin (UK&ALKES) ✔ 11 Januari 2018 12 Maret 2018 12 Maret 2018

Klinik Prodia Banjarmasin ✔ 11 Januari 2018 2 - 3 Mei 18 2 - 3 Mei 2018

34 RS TK.III Dr. R. SoeharsonoBanjarmasin ✔ 07 Februari 2018 15 Maret 2018 15 Maret 2018

36Klinik Medika Satui ✔ 09 Februari 2018 28 Februari 2018 28 Februari 2018Klinik Medika Satui ✔ 09 Februari 2018 28 Feb - 02 Mar 2018 28 Feb - 02 Mar 2018

37 BBTKL-PP Banjarbaru ✔ 12 Februari 2018 01 Maret 2018 01 - 02 Maret 2018

38 PT. Borneo Medical ServicesTabalong ✔ 12 Februari 2018 08 - 09 Maret 2018 08 - 09 Maret 2018

39 Dinkes Kab. Tapin ✔ 22 Februari 2018 17 - 24 April 2018 17 - 24 April 201841 RSUD Kota Baru ✔ 22 Februari 2018 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 201842 RS. Suaka Insan ✔ 23 Februari 2018 17-19 Desember 2018 17-19 Desember 2018

44 RSUD H. Damanhuri Barabai ✔ 27 Februari 2018 29-31 Agust, 1 Nov2018 29-31 Agust, 1 Nov 2018

45 Dinkes Kab. Paser ✔ 06 Maret 2018 alat dibawa kekantor46 RSUD Datu Sanggul ✔ 06 Maret 2018 10-14 September 2018 10-14 September 201847 Dinkes Kotawaringin Barat ✔ 06 Maret 2018 3-7, 8-13 Oktober 3-7, 8-13 Oktober 2018

Page 67: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 60

2018

48 Klinik Sikamali ✔ 06 Maret 2018 3 - 4 September 2018 3 - 4 September 201849 RSUD Badaruddin Kasim ✔ 30 Maret 2018 1-9 November 2018 1-9 November 201852 Klinik Grand medika berau ✔ 09 Maret 2018 7-9 Mei 2018 7-9 Mei 201853 RSJ Sambang Lihum ✔ 12 Maret 2018 10 dan 12 Sept 2018 10 dan 12 Sept 201855 PT. Cahaya Lentera Perkasa ✔ 19 Maret 2018 23-24 Mei 2018 23-24 Mei 2018

56 RSUD Idaman Banjarbaru ✔ 19 Maret 2018 17 - 20 Apr 18 17 - 20 Apr 1857 PT. Tridensia Multi Sarana ✔ 19 Maret 2018 1-2 Juli 2018 1-2 Juli 201858 Lab. Klinik Nur Asih ✔ 19 Maret 2018 2 - 3 Mei 18 2 - 3 Mei 1863 Klinik Maju Sejahtera ✔ 03 April 2018 2-4 Mei 2018 2-4 Mei 2018

65 Dinkes Kab. Sukamara✔ 05 April 2018 27 - 31 Agust, 1 Agust

2018 27 - 31 Agust, 1 Agust 2018

66RSUD Sukamara

✔05 April 2018 26-30 September

2018. 1-3 Oktober2018

26-30 September 2018. 1-3Oktober 2018

69 RS. Pelita Insani Martapura ✔ 11 April 2018 2 - 7 Juni 2018 2 - 7 Juni 201870 KKP Kelas II Banjarmasin ✔ 10 April 2018 Alat diantar kekantor Alat diantar kekantor

71 klinik Permata Bunda TanahBumbu ✔ 12 April 2018 Alat diantar kekantor Alat diantar kekantor

72 Poltekkes Banjarmasin ✔ 12 April 2018 22-24 Oktober 2018 22-24 Oktober 201875 Yakes Telkom Balikpapan ✔ 18 April 2018 Alat diantar kekantor

78

RS Pertamina Tanjung✔ 24 April 2018 9 dan 11 September

2018 9 dan 11 September 2018

RS Pertamina Tanjung✔ 24 April 2018 9 dan 11 September

2018 9 dan 11 September 2018

84RSUD Tamiang Layang ✔ 14 Mei 2018 19-22 September 2018 19-22 September 2018RSUD Tamiang Layang ✔ 14 Mei 2018 19-22 September 2018 19-22 September 2018

86 RS. TK IV Guntung Payung ✔ 22 Mei 2018 3 - 4 September 2018 3 - 4 September 201887 PKM Guntung Payung ✔ 22 Mei 2018 6 Juni 2018 6 Juni 2018

88 Dinkes Kab Berau ✔ 31 Mei 2018 3-8 Oktober 2018 3-8 Okt 201889 Klinik Surya medika Satui ✔ 31 Mei 2018 5 - 7 September 2018 5 - 7 Sept 201890 PT. Tunas Inti Abadi Sebamban ✔ 04 Juni 2018 Alat dibawa kekantor

Page 68: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 61

96 Aesculap Medical Center (AMC) ✔ 29 Juni 2018 Alat dibawa kekantor99 RSI Islam Bontang ✔ 27 Oktober 2018 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018

100 PKM Sei Tabuk 2 ✔ Lokus 6 Juli 2018 6 Juli 2018101 PKM Aranio ✔ Lokus 7 Juli 2018 7 Juli 2018103 PKM Martapura Barat ✔ Lokus 9 Juli 2018 9 Juli 2018

104 PKM Simpang 4Empat 2 ✔ Lokus 10 Juli 2018 10 Juli 2018105 Klinik Kusuma Balikpapan ✔ 10 Juli 2018 alat diantar ke LPFK106 Klinik Kusuma Batu Kajang ✔ 10 Juli 2018 alat diantar ke LPFK107 RSUD Kuala Kurun ✔ 10 Juli 2018 26-30 November 2018 26-30 November 2018108 PKM Cempaaka ✔ 16 Juli 2018 30 Juli 2018 30 Juli 2018110 RSI Islam Bontang ✔ 25 Juli 2018 9-11 Sept 2018 9-11 Sept 2018

111 PKM Alalak Sel ✔ 25 Juli 2018 31 Juli 2018 31 Juli 2018112 Klinik Athirah Batu Kajang ✔ 30 Juli 2018 alat diantar kekantor alat diantar kekantor114 RS. LNG Badak ✔ 01 Agustus 2018 12 - 14 Nov 2018116 PT. Indonesia Multi Purpose ✔ 01 Agustus 2018 05 November 2018 06 November 2018

117Dinas kesehatan KotaBalikpapan ✔ 01 Agustus 2018 17-28 Oktober 2018 17-28 Oktober 2018

120RSGM H. Gusti amanBanjarmasin ✔ 15 Agustus 2018 27 s.d 31 November

2018 27 s.d 31 November 2018

122

Rumkit BhayangkaraBalikpapan ✔ 16 Agustus 2018 4 - 7 November 2018 4 - 7 November 2018

Rumkit BhayangkaraBalikpapan ✔ 16 Agustus 2018 12 - 14 Desember

2018 12 - 14 Desember 2018

124Dinkes HST A-E ✔ Lokus 23 Agustus 2018Dinkes HST A-E ✔ Lokus 24 Agustus 2018Dinkes HST A-E ✔ Lokus 25 Agustus 2018

126 Dinas Kesehatan Kab. Banjar✔

03 September2018

29-30 Nov, 1, 3-7Desember 29-30 Nov, 1, 3-7 Desember

128 Radiologi RS. Sari Mulia✔

04 September2018 04 Oktober 2018 04 Oktober 2018

Page 69: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 62

129 PKM Sei Tabuk 1✔

04 September2018 13 September 2018 13 September 2018

132

RSUD Taman HusadaBontang ✔

13 September2018 1-12 November 2018 5 - 14 November 2018

RSUD Taman HusadaBontang ✔

13 September2018 7 s.d 11 November 18 7 s.d 11 November 18

133Rumkit Bhayangkara TK.IIIBanjarmasin ✔

13 September2018 8-9 November 18 8-9 November 18

134 RSUD Datu Sanggul (UK)✔

13 September2018 31 Okt - 1 Nov 2018 31 Okt - 1 Nov 2018

136Balai Rehabilitasi BNN TanahMerah Samarinda ✔

20 September2018 26-27 November 2018 26-27 November 2018

138 RS. Kharitas Bhakti✔

26 September2018 03-04 Desember 2018 03-04 Desember 2018

139 Klinik Ghonnyun✔

26 September2018 28 -30 Desember 2018 28 -30 Desember 2018

140 Klinik Ghonnyun 2✔

26 September2018 01 Desember 2018 01 Desember 2018

142 RS Jiwa Kalawa Atei ✔ 03 Oktober 2018 Alat diantar kekantor144 RSU Syifa Medika ✔ 6 November revisi 26 November 2018 26 November 2018145 RSUD Andi Abdurrahman ✔ 09 Oktober 2018 16 - 17 oktober 2018 16 - 17 oktober 2018146 RS. Ratu zalecha Uji PPR ✔ 09 Oktober 2018 30 Oktober 2018 30 Oktober 2018147 RSU Mawar ✔ 30 Oktober 2018 07 Desember 2018 07 Desember 2018

148 Klinik Prodia Balikpapan✔

01 November2018 27 November 2018 27 November 2018

149Lab. Klinik Bio MedisPontianak ✔

01 November2018 05- 06 Desember 2018 05- 06 Desember 2018

150 Klinik Ghonnyu 3 ✔ 19 November 2018 02 Desember 2018 02 Desember 2018152 Klinik Dentist Banjarmasin ✔ 09 Oktober 2018 26 November 2018 26 November 2018

Page 70: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 63

2) Permasalahan

Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun

pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa

permasalahan antara lain :

a) Dalam penentuan jadwal, kepala instalasi masih punya kendala karena

kompetensi petugas teknis belum merata dan jumlah set alat yang

masih kurang.

b) Dalam penentuan jadwal di akhir tahun sangat sulit, karena banyak

fasilitas pelayanan kesehatan yang pemerintah meminta layanan

pengujian dan kalibrasi.

c) Unit pelayanan kurang memantau progress penawaran biaya layanan

yang sudah dikeluarkan sehingga berdampak respon pelanggan

lambat, sehingga menyulitkan kepastian penjadwalan.

3) Usul pemecahan masalah

a) Adanya kegiatan pemantapan mutu internal, sehingga diketahui sejauh

mana kemampuan petugas pengujian dan kalibrasi.

b) Mengadakan pelatihan baik sifatnya internal maupun eksternal untuk

tenaga teknik untuk memenuhi pemerataan kompetensi kemampuan

pengujian dan kalibrasi

c) Sosialisasi kepada fasyankes agar merubah pola permintaan kalibrasi

untuk tidak di akhir tahun, tetapi mulai digeser ke awal tahun agar

pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun.

d) Bagian pelayanan teknik melakukan pengawasan atas setiap proposal

biaya yang sudah dikeluarkan, sehingga bisa terpantau jika ada

kendala dari pihak pelanggan, untuk dapat segera ditindaklanjuti.

e) Memberikan himbauan ke fasyankes untuk membuat MOU dengan

LPFK Banjarbaru, untuk membantu unit pelayanan dan laboratorium

memetakan penjadwalan lebih kondusif.

4) Anggaran

Anggaran yang diperlukan untuk mendukung indicator pelaksanaan

pengujian dan kalibrasi sesuai jadwal dengan pengiriman surat melalui

Page 71: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 64

email, Wa, sehingga bisa lebih cepat, sedangkan fisik surat tetap

dikirimkan melalui jasa pos.

5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya untuk menghemat

waktu dan biaya surat permohonan layanan dan penawaran biaya serta

informasi terkait layanan dilakukan melalui email dan WA ke hotline

pelayanan.

c. Penerbitan Sertifikat/ LHU

Indikator ini menggambarkan jumlah hari penerbitan sertifikat/LHU, terhitung

sejak tanggal pelaksanaan kegiatan pengujian dan kalibrasi.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penerbitan sertifikat

pengujian dan kalibrasi adalah 5 (lima) hari setelah pelaksanaan pengujian

dan kalibrasi. Terdapat enurunan target dari 3(tiga) hari ke 5 (lima) hari,

karena ketersediaan SDM dan set alat belum memenuhi, serta belum

adanya aplikasi yang bisa membantu kecepatan pelayanan pengujian dan

kalibrasi. Adapun gambaran pencapaian indicator ini yakni Target pada

tahun 2016 adalah 10 (sepuluh) hari, pencapaiannya adalah 9,4 hari

penerbitan sertifikat pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2017, target yang

ingin dicapai adalah 9 (Sembilan) hari, capaian yang diperoleh untuk

penerbitan sertifikat adalah 7 hari sejak pelaksanaan kegiatan pengujian

dan kalibrasi. Dan tahun 2018, target yang ingin dicapai adalah 8

(Delapan) hari, capaian yang diperoleh untuk penerbitan sertifikat adalah 8

(delapan) hari dihitung mulai dari penerbitan surat perintah kerja (SPK)

sampai penerbitan sertifikat.

Page 72: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 65

Grafik 3.8 Penerbitan Sertifikat /LHU

Periode 2015-2018

2) Permasalahan

Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal

dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :

a) Belum adanya petugas khusus yang menangani input data laporan

hasil pengujian dan kalibrasi sehingga laporan sering terlambat.

b) Jadwal yang menumpuk menjelang akhir tahun untuk penyelesaian

pengujian dan kalibrasi di institusi pemerintahan, sehingga petugas

teknis kesulitan dalam menyeimbangkan antara penyelesaian laporan

hasil uji dan kalibrasi untuk penerbitan sertifikat dan penyelesaian

jadwal kegiatan pengujian dan kalibrasi.

c) Proses kepenyeliaan terkendala karena petugas penyelia juga sebagai

pelaksana kegiatan pengujian dan kalibrasi.

3) Usulan pemecahan masalah

a) Adanya petugas teknis khusus yang melakukan input data laporan hasil

pengujian dan kalibrasi, baik dari jalur CPNS maupun honorer.

0

2

4

6

8

10

12

2015 2016 2017 2018

Target

Capaian

Page 73: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 66

b) Adanya pembangunan aplikasi layanan sehingga bisa

mengefisiensikan waktu tunggu layanan terutama terkait penyelesaian

laporan.

c) Penambahan SDM personel teknis pengujian dan kalibrasi.

d) Penambahan set alat pengujian dan kalibrasi sehingga bisa memiliki 5

tim pengujian dan kalibrasi.

4) Anggaran

Untuk mendukung indikator ini baik dari segi personel maupun peralatan

kerja belum terakomodir dianggaran. Untuk kedepannya diupayakan

adanya anggaran untuk pembangunan aplikasi layanan pengujian dan

kalibrasi

5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya SDM laboratorium

yang peruntukkannya untuk melayani layanan dilaboratorium sehingga

lebih efisien mulai dari penerimaan sampai dengan penyelesaian laporan

dan adanya ketersediaan alat standar yang khusus melayani pengujian

dan kalibrasi di laboratorium.

6. Terwujudnya Sistem Jaminan Mutu

Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indicator kinerja yang digunakan

dimana masing –masing indicator dapat diuraikan kondisi capaian,

permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut :

a. Tersertifikasi ISO 17025

Indikator ini menggambarkan banyaknya lingkup laboratorium yang

tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 sub laboratorium

yang tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Untuk target di

tahun 2015 ada 1 (satu) lingkup namun belum ada pencapaian, karena

masih dalam progress audit kecukupan dokumen. Adapun target pada

tahun 2016 adalah 5 sub laboratorium yang tersertifikasi SNI ISO

Page 74: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 67

17025 oleh Bapeten / KAN dan realisasi sebanyak 1 laboratorium yang

tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Pada tahun 2017,

target yang ditetapkan adalah ada 8 (delapan) penambahan lingkup

yang tersertifikasi SNI ISO 17025, untuk capaiannya terdapat 8

(delapan) penambahan lingkup laboratorium yang sudah tersertifikasi

SNI ISO 17025. Untuk tahun 2018, target yang ditetapkan adalah ada 9

(sembilan) penambahan lingkup yang tersertifikasi SNI ISO 17025,

untuk capaiannya terdapat 11 (sebelas) penambahan lingkup

laboratorium yang sudah tersertifikasi SNI ISO 17025 yaitu lingkup

kalibrasi pada alat Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven,

Laboratorium Inkubator, rotator, suction pump dan sterilisator

sedangkan pada laboratorium pengujian pada alat Dental X ray, Dental

X ray Panoramic, General Purpose, Mobile X ray dan film badge.

Grafik 3.9 capaian penambahan ruang lingkup LPFK Banjarbaru dari tahun

2015 -2018

b. Permasalahan

Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal

dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :

0

2

4

6

8

10

12

2015 2016 2017 2018

Target

Capaian

Page 75: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 68

a) Adanya perubahan pada standar SNI ISO/IEC 17025, sehungga

memerlukan waktu untuk penyesuaian dokumen.

b) Adanya pengajuan KAN pada lingkup alat X Ray, harus melalui

proses penunjukkan ijin dulu dari Bapeten.

c) Adanya respon time yang cukup lama dari KAN, untuk proses audit

kecukupan dokumen untuk pengajuan standar ISO/IEC 17020:2012,

sehingga belum bisa diajukan di tahun 2018.

d) Untuk pengajuan akreditasi diperlukan kesiapan dokumen mutu

meliputi lingkup manajemen dan teknis. Sedangkan saat ini untuk

membuat dokumen mutu masih menggunakan tenaga dari

laboratorium, dikarenakan keterbatasan SDM di manajemen.

e) Belum ada unit khusus yang menangani akreditasi sehingga belum

bisa fokus dalam penyiapan dokumen mutu baik manajemen dan

teknis, terutama dokumen teknis karena terkendala pelaksana

pembuat dokumen teknis juga sebagai pelaksana teknis laboratorium

yang juga melaksanakan pengujian dan kalibrasi di luar laboratorium

f) Manajemen waktu staf tenis dalam menyiapkan dokumen teknis untuk

pengajuan akreditasi (CMC) belum optimal.

2) Usul pemecahan masalah

a) Untuk efektif waktu untuk persiapan dokumen mutu dan teknis

diperlukan staf/kelompok kerja mutu yang lebih focus, bertugas

menyiapkannya dokumen system manajemen mutu.

b) Laboratorium harus bisa membuat manajemen waktu dengan baik,

sejak awal tahun sudah mulai memproses persiapan dokumen untuk

lingkup yang akan diajukan ke KAN sehingga tidak terkendala jadwal

layanan.

c) Pengajuan ijin ke Bapeten untuk laboratorium pengujian dilakukan di

awal tahun sehingga sertifikat ijin bisa turun di tahun berjalan untuk

kemudian segera diusulkan kembali ke Komite Akreditasi Nasional

(KAN).

Page 76: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 69

d) Jika lingkup asesmen yang dilakukan bersamaan dengan waktu

surveilan, jadwal surveilan, diupayakan kegiatan asesmen bisa

dilakukan secara bersamaan, sehingga efisiensi di waktu dan biaya.

3) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator agar laboratorium bisa tersertifikasi

SNI ISO 17025 adalah sebesar 117.497.000,- realisasi sebesar

Rp66.054.500,-

4) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya dalam penyiapan

penyesuaian dokumen mutu terbaru maka personel terkait dilakukan

pemahaman terhadap standar baru melalui kegiatan in house training,

sehingga semua personil bisa mendapatkan materi langsung dari

narasumber BSN dan langsung menyusun dokumen mutu berdasarkan

bimbingan dari narasumber.

d) Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan

Indikator ini menggambarkan jumlah standar operasional porsedur (SOP)

kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan diterapkan secara konsekuen

dalam pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 SOP. Adapun di

tahun 2015 Target 2016 sebanyak 10 SOP dan realisasi ada 13 SOP yang

dibuat dan diterapkan dalam pelayanan pengujian dan kalibrasi alat

kesehatan. Untuk tahun 2017, terdapat target 20 SOP, capaian yang

diperoleh, ada 20 SOP yang diterapkan di laboratorium sebagai wujud

implementasi SNI ISO 17025. Sedangkan tahun 2018, terdapat target 25

SOP, capaian yang diperoleh, ada 25 SOP yang diterapkan di laboratorium

sebagai wujud implementasi SNI ISO 17025

2) Permasalahan

a) Pembahasan SOP layanan pengujian dan kalibrasi belum maksimal

karena petugas teknis juga dituntut untuk menyelesaikan jadwal

layanan pengujian dan kalibrasi.

Page 77: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 70

b) Masih ditemukan ketidaksesuaian antara penerapan SOP dengan apa

yang tertera dalam SOP.

c) Masih kurangnya koordinasi untuk SOP yang telah dirubah, sehingga

pendokumentasian SOP masih belum rapi.

3) Usulan pemecahan masalah

a) Perlu adanya SDM dengan kualifikasi tertentu atau unit khusus,

bertugas untuk membuat SOP tersebut dengan melakukan

pemantauan detail kegiatan yang dilakukan / wawancara dengan unit-

unit terkait sehingga bisa memahami kegiatannya dan menuliskannya

ke dalam format prosedur kerja yang telah ditetapkan..

b) Melakukan pemantauan secara berkala untuk meminimalisir

ketidaksesuaian antara SOP yang ditetapkan dengan penerapan di

lapangan.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah SOP yang dibuat dan

diterapkan melalui penyediaan konsumsi rapat saat tim SOP rapat untuk

memverifikasi SOP dari setiap unit untuk kemudian diterbitkan dan

diterapkan.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisiensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, pelaksana teknis

laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan tim SOP-AP, anggaran yang

digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru

dalam bentuk dukungan penyediaan konsumsi jika ada rapat terkait

pembahasan SOP, metode yang disediakan adalah melakukan koordinasi

setiap unit untuk meverifikasi kesesuaian SOP yang sudah diterbitkan

dengan implementasi, jika ada yang sudah tidak sesuai bisa dilakukan

pembaharuan, waktu kegiatan yang diperlukan untuk pembuatan SOP

pada setiap kegiatan berbeda-beda, tergantung jenis kegiatannya,

standarnya dalam sehari ada waktu efektif 300 menit. Adapun sasaran

kegiatan adalah pelaksana teknis laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan

tim SOP-AP.

Page 78: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 71

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARUTAHUN 2018

BULAN JANUARI

NOKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

- NIHIL - - -

BULAN FEBRUARI

NoKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

1IK 10 LPDP.Rev 2 Instruksi Kerja Thermohygrometer

KepalaInstalasi

09-Februari-

2018

BULAN MARET

NoKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

2IK 8 LPDP.Rev 1 Pengecekan Antara Densitometer

KepalaInstalasi

05-Maret-2018

3IK 27 LPDP.Rev 4

Instruksi Kerja Perhitungan nilai ketidakpastiandosis film badge

KepalaInstalasi

09-Maret -2018

4 MK. UKPR.01Metode Kerja Penggunaan Pesawat sinar -XRadiografi Umum ( General Purpose)

KepalaInstalasi

09-Maret -2018

5 MK. UKPR.03 Metode Kerja Paroramic (with Chepalometric)KepalaInstalasi

09-Maret -2018

6 MK.UKPR.02 Metode Kerja Sinar- X MobileKepalaInstalasi

09-Maret -2018

7IK.21 UKPR -Rev 1 Instruksi Kerja Pengecekan antara multimeter X- Ray

KepalaInstalasi

09-Maret -2018

BULAN APRIL

NOKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

- NIHIL - - -

BULAN MEI

NOKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

- NIHIL - - -

Page 79: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 72

BULAN JUNI

NoKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

8IK 27 UKPR.

Rev 1 Perhitungan nilai ketidaksesuaian uji kesesuaianKepalaInstalasi

22-Juni-2018

9IK-K2AI. Rev0 Kategori Ketidaksesuaian Audit Internal

ManagerMutu

29- Juni-2018

10IK.01.LI - Rev0 IK Penggunaan Earth Ground Clamp Meter

KepalaInstalasi

11- Juni-2018

11IK. 04.LI -Rev 0 IK Penggunaan Installation Tester

KepalaInstalasi

11- Juni-2018

12IK. 03. LI -Rev 0 IK Penggunaan Geo Earth Ground Tester

KepalaInstalasi

11- Juni-2018

13IK. 02. LI -Rev 0 IK Penggunaan Leake Current Clamp Meter

KepalaInstalasi

11- Juni-2018

14LI. MK -01 .Rev 0 MK Laboratorium Kelistrikan Sarana dan Prasarana

KepalaInstalasi

08- Juni-2018

15 LI.MK-01Metode kerja Laboratorium Kelistrikan Sarana danPrasarana

KepalaInstalasi 8/6/2018

BULAN JULI

NoKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

16 IK- 5.5b. LPK Cek AntaraKepalaInstalasi

17 Juli2018

17WP.MK-02/Rev. 0 Pengukuran Waktu

KepalaInstalasi

18 Juli2018

18WP. MK- 01/Rev .0 Pengukuran Kecepatan Putaran

KepalaInstalasi

18 Juli2018

19 SphygmometerKepalaInstalasi

18 Juli2018

20 InkubatorKepalaInstalasi

18 Juli2018

21 centrifugeKepalaInstalasi

18 Juli2018

22 Suction PumpKepalaInstalasi

18 Juli2018

23 OvenKepalaInstalasi

18 Juli2018

BULAN AGUSTUS

NOKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

- NIHIL - - -

Page 80: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 73

BULAN SEPTEMBER

NoKODE

DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN

OLEH TANGGAL KET

24MK.05. UKPR- Rev 0 MK. Uji Kesuaian Pesawat Sinar - X CT- Scan

KepalaInstalasi 9/9/2018

25IK.05.LI - Rev0 IK Penggunaan Earth Resistance Tester

KepalaInstalasi 17/9/2018

c) Prosentase temuan audit internal yang ditindaklanjuti

Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit internal

yang dilakukan oleh tim audit internal LPFK Banjarbaru

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan

hasil auidt internal sebesar 95% . Target 2018 sebanyak 85% dan realisasi

adalah 85% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti. (hasil audit internal dan

dokumen tindak lanjut terlampir dalam laporan ini)

2) Permasalahan

a) Jumlah SDM yang memiliki kompetensi dan mampu sebagai tim audit

internal sudah ada, namun personil kurang mengasah kemampuannya

dalam melakukan analisa masalah.

b) Penentuan jadwal audit internal cukup sulit karena harus menyesuaikan

dengan jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi.

c) Penyelesaian temuan audit terutama temuan teknis, terkendala

padatnya jadwal layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga menjadi

kendala untuk koordinasi langsung.

d) Adanya personil tim audit, yang belum memahami tugasnya dengan

baik seperti dalam melakukan koreksi untuk form verifikais tindakan

perbaikan, diperlukan adanya ketelitian dan pemahaman untuk

ketidaksesuaian yang terjadi, dan tindak lanjutnya.

Page 81: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 74

3) Usulan pemecahan masalah

a) Perlu adanya pelatihan dan penyegaran terhadap pegawai terkait

penyelenggaraan audit internal, sehingga bisa diverifikasi pegawai yang

mampu sebagai tim audit internal

b) Adanya kesepakatan untuk jadwal audit internal sejak awal tahun,

sehingga penentuan jadwal layanan bisa disesuaikan.

c) Adanya komitmen bersama untuk pelaksanaan kegiatan audit internal.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator prosentase jumlah audit internal

yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan konsumsi di saat

kegiatan audit internal dan pembahasan tindak lanjut temuan audit.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, kegiatan audit internal

dilakukan dilaboratorium, sedangkan untuk finalisasinya bersamaan

dengan waktu kegiatan kaji ulang manajemen. Metode yang disediakan

adalah melakukan kegiatan koordinasi untuk waktu kegiatan audit internal,

tim audit menyiapkan cek list pertanyaan untuk setap laboratorium,

melaporkan hasil temuan kegiatan audit internal, waktu kegiatan yang

diperlukan untuk tindak lanjut hasil temuan 1 (satu) bulan, sehingga waktu

lebih efisien dalam progress penyelesaian ketidaksesuaian.

d) Prosentase jumlah audit eksternal yang ditindaklanjuti

Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit

eksternal yang sudah dilakukan oleh tim assessor baik dari KAN maupun

Bapeten.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan

hasil auidt internal sebesar 95% . Target 2016 sebanyak 60% dan realisasi

adalah 100% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti, yakni dengan telah

diterbitkannya LPFK Banjarbaru sebagai laboratorium kalibrasi, dimana

Page 82: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 75

laboratorium sudah menerapkan standar SNI ISO/IEC 17025:2008 pada

April 2016 untuk lingkup laboratorium tekanan. Pada tahun 2017, target

yang ditetapkan adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar

75 %, pencapaian di tahun 2017, temuan audit eksternal sudah

diselesaikan 100%. Kemudian pada tahun 2018, target yang ditetapkan

adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar 85 %, pencapaian

di tahun 2018, temuan audit eksternal sudah diselesaikan 100%.

2) Permasalahan

a) Penyelesaian temuan khususnya temuan teknis terkendala karena

padatnya jadwal layanan pelaksana teknis.

b) Belum ada pengawasan atas penerapan hal-hal yang sudah dibuat

sebagai tindak lanjut temuan audit eksternal seperti kerapian

pendokumentasian dokumen yang telah berubah

c) Belum adanya admin khusus untuk mengurus dokumen mutu

sehingga dalam pendokumentasian masih belum rapi.

3) Usulan pemecahan masalah

a) Adanya admin laboratorium yang membantu penyelesaian temuan

audit, sehingga personel teknis tidak arus terlibat langsung dalam

penyelesaiannya, dikarenakan personel teknis juga mengalami beban

pekerjaan yang padat.

b) Pokja mutu melakukan pengawasan secara berkala penerapan

komitmen penerapan mutu layanan sesuai standar 17025.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator prosentase jumlah audit eksternal

yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan konsumsi di saat

kegiatan audit internal dan pembahasan tindak lanjut temuan audit

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM dala pokja mutu

merupakan kombinasi personil teknis dan manajemen sehingga saling

Page 83: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 76

mendukung dalam progress waktu penyelesaian ketidaksesuaian yang

ditemukan dalam kegiatan audit eksternal.

e) Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal

Indikator ini menggambarkan ketepatan kalibrasi alat standar sesuai jadwal

sebelum atau sesuai dengan tanggal sertifikat rekalibrasi terakhir, sebagai

salah satu upaya penjaminan mutu layanan psgujian dan kalibrasi.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 85 alat kalibrator

terkalibrasi sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 25 alat standar dan

realisasinya adalah 28 alat standar terkalibrasi sesuai jadwal. Pada tahun

2017, terdapat target 40 alat standar, pencapaian realisasinya ada 65 alat

standar yang telah dilakukan rekalibrasi sesuai jadwal). Untuk Target 2018

sebanyak 60 alat standar dan realisasinya adalah 97 alat standar

terkalibrasi sesuai jadwal

2) Permasalahan

a) Belum maksimalnya konfirmasi pihak laboratorium atas permintaan

layanan misal titik ukur yang diminta, sehingga jika terjadi

ketidaksesuaian bisa diantisipasi di awal kegiatan.

b) Laboraorium harus memantau juga terkait program kalibrasi berkala

alat standarnya, sehingga saling mengingatkan dengan personil

manajemen.

c) Padatnya jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi sehingga

Sebagian alat standar belum bisa dikalibrasi karena alat digunakan

untuk memberikan layanan pengujian dan kalibrasi.

d) Pendataan alat standar yang sudah dan yang belum di rekalibrasi

masih belum tertata baik.

3) Usulan pemecahan masalah

a) Pelaksanaan kegiatan rekalibrasi sebagian alat standar sebaiknya

dilakukan di awal tahun,karena beban pekerjaan belum banyak.

Page 84: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 77

b) Usulan rekalibrasi alat standar sudah harus diterima unit mutu sebelum

masuk tahun anggaran berikutnya.

c) Pendokumentasian kegiatan rekalibrasi harus terjaga dengan baik, dan

dilakukan oleh personel admin laboratorium.

d) Jika ada alat yang belum direkalibrasi harus ada justifikasi dari pihak

laboratorium, sehingga pihak manajemen pun bisa mengetahui dan

memahami atas hal tersebut.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai

jadwal Rp 460.241.000,- dengan sumber dana PNBP, adapun Realisasi

Rp291.762.500,-

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM yang terlibat

untuk indikator ini adalah kepala instalasi dan pelaksana teknis

laboratorium, unit mutu/pokja mutu, unit pengadaan, unit perencanaan,

anggaran yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA

LPFK Banjarbaru (rekalibrasi alat kalibrator), metode yang dilakukan

adalah melakukan koordinasi ke pihak pelaksana rekalibrasi untuk dpat

dijadwalkan rekallibrasi di awal tahun (triwulan I) sehingga kegiatan

rekalibrasii bisa di awal tahun dan jadwal pelayanan belum padat. Batas

waktu pelaksanaan kegiatan 3 bulan, adapun sasaran kegiatan adalah

laboratorium pengujian dan kalibrasi, laboratorium uji kesesuaian dan

proteksi radiasi, laboratorium pengujian pemantauan dosis personal, pihak

tempat rekallibrasi rujukan dan pokja mutu.

Page 85: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 78

7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerjaUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan

dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Prosentase peningkatan kompetensi staff

Indikator ini menggambarkan prosentase peningkatan kompetensi yang

dimiliki staff setelah mengikuti diklat, pelatihan atau in house training.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan

kompetensi staff LPFK Banjarbaru sebesar 85% dari jumlah pegawai yang

ada. Target 2015 sebanyak 20% dan realisasi adalah 35% atau 7 pegawai

dari 20 pegawai telah mengikuti diklat/pelatihan sesuai dengan bidangnya.

Target 2016 sebanyak 40% dan realisasi adalah 71% atau 15 pegawai

yang telah mengikuti Diklat sesuai dengan bidangnya. Target 2017

sebanyak 60% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai (100%) sudah

ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik di tempat

penyelenggara pelatihan maupun in house training. Untuk Target 2018

sebanyak 70% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai dan 13

PPNPN (100%) sudah ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik

di tempat penyelenggara pelatihan maupun in house training.

Adapun data pelatihan yang diikuti di tahun 2018, yakni :

1. Pegawai sejumlah 23 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman

ISO/IEC 17025 : 2017 Oleh Badan Standardisasi Nasional

2. Pegawai sejumlah 23 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman

ISO/IEC 17020 : 20172 Oleh Badan Standardisasi Nasional

3. Pegawai sejumlah 16 orang, mengikuti Inhouse Training Penyusunan

Dokumentasi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 Oleh Badan Standardisasi

Nasional

4. Pegawai sejumlah 19 orang, mengikuti Inhouse Training Sistem

Dokumentasi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 Oleh Badan Standardisasi

Nasional

Page 86: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 79

5. Muhammad Rahman, M. Aziz, Syamsyul dan Normasyah mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Satpam

6. Rangga Setya, Donny Martha dan M. Arrizal S mengikuti pelatihan

Pengukuran dan Kalibrasi Suhu di LIPI

7. Isra Mahensa, Dany Firmanto dan M. Zaenuri mengikuti pelatihan

Pengukuran dan Kalibrasi Waktu di LIPI

8. Ruri septi Aviantika dan Sumarni mengikuti pelatihan Barang dan Jasa

di hotel HBI Banjarmasin

9. Hamdan Syarif, Mengikuti pelatihan Latsar CPNS , di Bapelkes Jakarta

dan Mengikuti Magang di BPFK Jakarta.

2) Permasalahan

a) Pemilihan jenis pelatihan yang diikuti, belum secara keseluruhan

berdampak pada perkembangan organisasi.

b) Pemantauan atas penerapan hasil pelatihan yang diikuti untuk

peningkatan organisasi, masih belum maksimal

3) Usul pemecahan masalah

a) Adanya pemantauan dari atasan langsung atas efektivitas kegiatan

pelatihan yang diikuti.

b) Adanya suatu forum untuk sharing ilmu yang didapat selama pelatihan

ke pegawai LPFK Banjarbaru.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan kompetensi

staff sebesar Rp. 466.019.000 ;- adapun Realisasinya sebesar

Rp.314.587.450;-

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan verifikasi

atas usulan pelatihan sehingga akan berdampak ke pengembangan

organisasi, melalui in house training atau mengikuti ditempat

penyelenggara, disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian dilakukan

pemantauan terhadap progress ilmu yang akan diterapkan dalam

Page 87: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 80

menambah kemampuan layanan serta kegiatan sharing ilmu yang dipeoleh

ke pegawai lainnya yang terkait.

b. Prosentase SDM berkinerja

Indikator ini menggambarkan prosentase jumlah pegawai LPFK Banjarbaru

yang menyelesaikan tugas yang tercantum dalam SKP dengan tepat waktu.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 95% pegawai LPFK

Banjarbaru menyelesaikan penugasan yang tercantum dalam sasaran

kinerja pegawai tepat waktu. Target 2016 sebanyak 70% penyelesaian

sasaran kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai

menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai

tepat waktu. Untuk target 2017 sebanyak 80% penyelesaian sasaran

kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah

menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.

Kemudian untuk target 2018 sebanyak 85% penyelesaian sasaran kinerja

pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah

menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.

2) Permasalahan

a) Terdapat beberapa pegawai yang belum menyadari atas penugasan

di sasaran kinerja pegawainya.

b) Penyampaian hasil sasaran kinerja pegawai disetiap minggunya

belum dilakukan rutin.

3) Usul pemecahan masalah

a) Pimpinan agar selalu mengingatkan pegawai untuk pelaporan sasaran

kinerja pegawai secara rutin ke atasan.

b) Pimpinan setiap saat selalu melakukan pembinaan kepada semua

pegawai sehingga terjalin komunikais yang baik.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan SDM

berkinerja belum dianggarkan dalam DIPA LPFK.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Page 88: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 81

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya pelaporan

rutin kinerja pegawai di setiap minggunya sehingga saat nanti diperlukan

perhitungan kinerja secara total, bagian kepewaian sudah bisa

mengolahnya menjadi sebuah informasi dan juga bisa memantau sejauh

mana progress maupun kendala yang dihadapi pegawai dalam

menyelesaikan tugasnya.

8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayananUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan

dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Tambahan jumlah alat kalibrasi

Indikator ini menggambarkan tambahan jumlah alat kalibrasi baik

perolehannya dari hasil pengadaan, transfer atau hibah, yang digunakan untuk

penambahan set alat standard dan peningkatan daftar kemampuan layanan

pengujian dan kalibrasi sehingga memperluas cakupan layanan.

.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah tambahan alat

pengujian dan kalibrasi sejumlah 180 alat.

Untuk target tahun 2015 sebanyak 30 dan realisasi adalah 42 atau 140%.

Target 2016 sebanyak 30 dan realisasi adalah 30 atau 100%. Dan untuk

tahun 2017, pencapaian tambahan jumlah alat kalibrasi sesuai dengan

target yang ditetapkan yakni 30 alat (100%). Pada Tahun 2018 target

penambahan alat 10 namun dengan adanya Refocussing pencapaian

tambahan jumlah alat kalibrasi adalah 36 alat.

Page 89: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 82

Grafik 3.10 Perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2014-2018

2) Permasalahan

a) Anggota ULP LPFK Banjarbaru tidak ada yang dari internal Loka, hal ini

mengakibatkan koordinasi proses pengadaan barang dan jasa

mengalami keterlambatan.

b) Beberapa pegawai sudah lulus dalam pelatihan pengadaan barang

jasa, namun belum serta merta bisa terlibat langsung, karena proses

revisi SK ULP yang lama dari pusat.

c) Adanya pemangku baru di pegadaan barang/jasa, sehingga diperlukan

pembelajaran yang intensif, disamping adanya tugas-tugas pokok

lainnya.

d) Adanya pergantian structural di akhir bulan agustus 2018, sehingga

perlu dilakukan penyesuaian.

3) Usulan pemecahan masalah

a) Untuk mengusulkan revisi SK ULP sehingga sudah bisa menggunakan

ULP LPFK Banjarbaru.

b) Perlu adanya koordinasi yang intensif diantara pemangku jabatan

pengadaan barang / jasa baik yang lama maupun yang baru, sehingga

tidak menjadi kendala dalam realisasi organisasi.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2015 2016 2017 2018

Target

Capaian

Page 90: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 83

c) Pimpinan selalu menanamkan untuk menjaga Jalinan komunikasi dan

koordinasi pada pelaksanaan tugas.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator tambahan jumlah alat kalibrasi

sebesar Rp 3,472,424,000 adapun realisasinya sebesar Rp.

3,444,904,600,-

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakkan verifikasi

kesesuaian spesifikasi yang diusulkan user/laboratorium, sebelum

dilakukan proses pengadaan, untuk meminimalisir ketidaksesuaian yang

mungkin akan muncul saat sudah ditahap pelaksanaan.

9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamananfasilitas kesehatanUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,

dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan

dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:

a. Prosentase literature yang diterapkan

Indikator ini menggambarkan prosentase literature yang diterapkan dalam

proses akreditasi KAN.

1) Kondisi yang dicapai

Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 55% literature yang

diterapkan dalam proses akreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 10% dan

realisasi adalah 39,4% atau 13 dari 33 literature yang telah diterapkan

dalam proses akreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 20% dan realisasi

adalah 54% atau 18 dari 33 literature yang telah diterapkan dalam proses

akreditasi KAN/Bapeten Target 2017 sebanyak 30% dan realisasi adalah

54% atau 30 dari 45 literature yang telah diterapkan dalam proses

akreditasi KAN/Bapeten.Untuk Tahun 2018 Target 2018 sebanyak 45%

dan realisasi adalah 45% atau 40 dari 58 literature yang telah diterapkan

dalam proses akreditasi KAN

Page 91: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 84

Tabel 3.9: Data Dokumen Acuan Laboratorium Loka Pengamanan Fasilitas KesehatanBanjarbaru

No Dokumen Acuan Uraianditerapkan

1 IEC 60601-2-41 (ED 2.1) 2013-10 Metode Kerja Lampu Operasi

2 ECRI 451-20010301 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode KerjaPatient Monitor, Metode Kerja Pulse Oxymetri

v

3 SNI 16-4284-1996 Metode Kerja UV Sterilizer v4 SNI 16-4286-19965 SNI 16-2634-1992 Metode Kerja Audiometri6 ECRI 474 - 20010301 Metode Kerja USG v7 ECRI 469 - 20010301 Metode Kerja Phototherapy v8 ECRI 481 - 20010301 Metode Kerja CTG, Metode Kerja Doppler v

9 ECRI 454 - 20010301 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode KerjaNIBP, Metode Kerja Patient Monitor

v

10 ECRI 427 - 20010301 Metode Kerja Traksi v

11 OIML R 111 - 1 : 2014(E) Metode Kerja Analitic Balance, Metode Kerjatimbangan Bayi

v

12 ECRI 456 - 20010301 Metode Kerja Centrifuge Refrigerator, Metode KerjaRotator, Metode Kerja Centrifuge

v

13 CSIRO Australia (1995) Metode Kerja Analitic Balance v14 ISO 4787-1984 Metode Kerja Analitic Balance v

15 OIML R90 Metode Kerja ECG, Metode Kerja Patient Monitor,Defibrillator Monitor,Defibrullator

v

16

AAMI STANDART andRecomended, PracticesVolume 2 : BiomedicalEquipment ; TranscutaneousElectrical Stimulator

Metode Kerja EST

17 ECRI 408 - 20010301 Metode Kerja Defibrillator, Metode Kerja DefibrillatorMonitor

v

18 ECRI 411 - 20010301 Metode Kerja ESU v19 SNI IEC 60601 - 2 - 5.2.2009 Metode Kerja UST v

20 SNI 16-6360-2000 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode KerjaPatient Monitor

v

21 ECRI 461 - 20010301 Metode Kerja Anasthesi Ventilator v22 ECRI 477 - 20010301 Metode Kerja Oxygen Concetrator v23 ECRI 400 - 20010301 Metode Kerja Mesin Anasthesi

24 ECRI 410 - 20010301 Metode Kerja Baby Incubator, Metode Kerja InfantWarmer

v

25 IEC 60601-2-21 Infant Radian Warmer26 IEC 60601-2-25(ED 2.0) B ECG Recorder

Page 92: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 85

27 ECRI 470 - 20010301 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v28 SNI 04 - 6284.2-2000 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v29 ECRI 413 - 20010301 - 01 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v

30 AS 2853 Metode Kerja Laboratorium Incubator, Metode KerjaOven,

v

31 ECRI 424 - 20010301 Metode Kerja Sphygmomanometer v

32 ECRI 416 - 20010301 Metode Kerja Infusion Pump, Metode Kerja SyringePump

v

33 SNI ISO 81060 - 1 2009 Sphygmomanometer Non Invasif34 ASTM E2488 - 09 Liquid Bath35 DPLP 09 SR05 Syarat tambahan untuk lab kalibrasi36 OIML R 16-2 edisi 2002E Metode Kerja Sphygmomanometer v37 KAN DP.01.23 : 2003 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran v38 Permenkes 91 Tahun 2015 Metode Kerja Blood Bank

39 ECRI 433 - 20010301:2001aspirators Motode Kerja Suction Pump v

40 ECRI 459 - 20010301:2001suction regulators Motode Kerja Wall Suction v

41 ECRI 444 - 20010301 Motode Kerja Flowmeter v42 Permenkes 12 Tahun 2017 Metode Kerja Cold Chain43 ISO/TAG4/WG 1992 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran

44 IEC 60-601

Metode Kerja EST, Metode Kerja UST, MK Spirometer,MK Patient monitor, MK EEG, ESU Defibrillatormonitor, Nebullzer, Oxygen concentractor, anasthesiventilator, mesin anasthesi, traksi, tachometer

45Paper Penentuan LOP,NurTjahyo Eka Darmayanti,PuslitKIM-LIPI

Metode Kerja Timbangan Bayi

46 Radiologocal Counsil ofWestern Australia 2006

Diagnostic X Ray Equipment Compliance Testing WorkBook MajorRadiographic

v

47 Permenkes No 363 Tahun1998 Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

v

48 SK Ka. BAPETEN no 01-/KaBAPETEN/I-03 26 Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostic

v

49 SK Ka. BAPETEN no 01-P/KaBAPETEN/V-99 Ketentuan Keselamatan KerjaTerhadap Radiasi

v

50 BAPETEN KU/ PD/DKKN/04Tahun 2015 Metode Uji Radiografi Umum dan Radiografi Mobile

v

51 BAPETEN KU/ PD/DKKN/07Tahun 2015 Seri Pedoman Uji Kesesuaan Pesawat sinar x

v

52 BAPETEN KU/ PD/DKKN/08Tahun 2015 Metode Uji Pesawat Gigi

v

53 Peraturan Kepala BAPETENno 09 Tahun 2011

Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X Radioddiagnostik danIntervensional.

v

Page 93: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 86

2) Permasalahan

a) Perlu adanya tambahan literature untuk melengkapi ketersediaan

referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan fasilitas

kesehatan.

b) Pembelajaran personel teknis atas literature yang sudah diadakan

belum maksimal.

c) Perlu adanya penyesuaian terhadap metode kerja yang sudah

diterapkan, karena metode kerja nasional yang sudah dikeluarkan oleh

Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

3) Usul pemecahan masalah

a) Adanya kebutuhan literature bisa dicari melalui download gratis, sambil

menunggu jika ada anggran yang bisa diupayakan untuk ketersediaan

buku referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan

fasilitas kesehatan.

b) Perlu adanya suatu forum dalam rangka bedah literature secara

bersama-sama oleh personel teknis dalam rangka pengembangan

pemahaman maupun peningkatan pengetahuan terkait alat standar yang

digunakan untuk layanan pengujian dan kalibrasi.

d) Perlunya diagendakan segera kaji ulang dokumen untuk antisipasi atas

metode kerja pengujian dan kalibrasi yang sudah disahkan oleh

Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

4) Anggaran

Anggaran untuk mendukung indikator prosentase literature yang

diterapkan belum teranggarkan pada DIPA 2018.

5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

54 ECRI 456 -20010301 MK Centrifuge

55 IEC 60601 -1 -1 MK Infant Warmer baby incu, cold chain, autoclave,blood black , lab incu, oven, sterilisator kering.

56 ECRI 410 - 20010301 MK Infant, warmer, baby incu57 SNI 16-4778-1998 MK ESU58 IEC 601 -1-10 MK EST

Page 94: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 87

Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya agenda

pertemuan dengan mengundang narasumber dari BPFK untuk sosialisasi

dan penyesuaian dokumen yang diterapkan di dalam kantor.

Perlu adanya unit khusus dalam pemantauan sejauh mana literature

tersebut diterapkan.

B. Sumber Daya1. Sumber Daya Manusia

Keadaan sumber daya manusia LPFK Banjarbaru pada tanggal 31 Desember

2018 berjumlah 21 pegawai (PNS) dan 13 pegawai (Honorer), yang dapat dilihat

secara lebih rinci pada table berikut :Tabel 3.10: Keadaan SDM (PNS) Berdasarkan Jabatan, Golongan, dan Pendidikan

No Uraian Jan2017

Tambah Kurang Des2018

A Menurut Jabatan

1. Struktural

2. Fungsional teknis

3. Fungsional Umum

2

13

6

-

-

-

-

-

-

1

14

6

JUMLAH 21 21

B Menurut Golongan

1. Golongan III

2. Golongan II

7

14

-

-

-

-

10

11

JUMLAH 21 21

C Menurut Pendidikan

1. S1

2. Diploma

7

14

-

-

-

-

9

12

JUMLAH 21 21

Tabel 3.11: Jumlah Tenaga Honorer Tahun 2018

NO URAIAN KETERANGANKUALIFIKASI JUMLAH

Page 95: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 88

1. S1 4

2. D3 2

3. SLTA 7JUMLAH 13

Tabel 3.12 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN TAHUN2015 2016 2017 2018

1 S.1 8 8 8 132 D.IV 0 0 0 03 D.III 14 14 13 134 D.II 0 0 0 05 SLTA 3 5 6 8

JUMLAH 25 27 27 34

Grafik 3.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

2. Sumber Daya Anggaran

Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan penetapan kinerja maka

perlu didukung oleh anggaran yang apabila di lihat berdasarkan kegiatan terdiri

dari :

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2015 2016 2017 2018

Jumlah S.1 D.IV D.III D.II SLTA

Page 96: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 89

Tabel 3.13 Alokasi dan realisasi belanja tahun 2018

Kode KegiatanAnggaran Keterangan

ALokasi Realisasi %

2094 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya

Sekretariat Ditjend Bina Upaya

kesehatan

10,879,574,000 9,681,678,478 88.99

Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas

Keuangan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.14 Perbandingan realisasi belanja tahun 2015-2018

No UraianTh 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1Belanja

Pegawai632.138.482 724.372.693 1.041.028.960 2,094,356,268

2Belanja

Barang1.563.426.866 1.272.882.942 1.923.711.697 3,373,952,997

3Belanja

Modal4.915.774.451 7.380.090.544 3.279.942.000 4,213,369,213

JUMLAH 7.111.339.799 9.377.346.179 6.244.682.657 9,681,678,478

Page 97: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 90

Grafik 3.12 Perbandingan Target dan Realisasi Rupiah Murni

Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas

Keuangan LPFK Banjarbaru menurut kegiatan yang di biayai dari DIPA sebagai

berikut :

Rp-

Rp2,000,000,000.00

Rp4,000,000,000.00

Rp6,000,000,000.00

Rp8,000,000,000.00

Rp10,000,000,000.00

Rp12,000,000,000.00

Rp14,000,000,000.00

Rp16,000,000,000.00

2015 2016 2017 2018

Anggaran

Realisasi

Page 98: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 91

Page 99: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 92

Page 100: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 93

Page 101: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 94

3. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana

Nilai Aset per 31 Desember 2018 di catat dan di sajikan sebesar

Rp15,857,276,734,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp333,243,634,- Aset

Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp15,513,179,950,-dan Aset

Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp10,853,150

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp9,470,555,- yang terdiri dari hanya

Kewajiban Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas disajikan sebesar Rp15,847,806,179,-

Page 102: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 95

Tabel 3.14 Formulir Pengukuran KinerjaTahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJAKELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN

TARGET REALISASI % PAGU REALISASI %

(1) (2) "(3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya kepuasan stakeholder 1 Prosentase tingkat kepuasan pelanggan88%

99,19% 112,5 - - -

2 Jumlah komplain yang ditindak lanjuti12 12

100 - - -

2 Terwujudnya Institusi penguji berdaya 1 Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi6500 7766

119,4 81,000,000 58,536,517 72

Saing 2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi85 85

100 - -

3 Terwujudnya peningkatan cakupan 1 Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang 65 65100 81,000,000 58,536,517 72

Fasilitas terlayani Terlayani

4 Terwujudnya Institusi penguji yang 1 Jumlah Sub. Laboratorium yang terakreditasi9 11 122 117,497,000 66,054,500 56

Terakreditasi KAN

5 Terwujudnya kerjasama dengan pasar 1 Jumlah order yang terlayani210 330

157,2 - - -

2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal100 111

111 - - -

Potensial 3 Penerbitan sertifikat/LHU8 8

100

6 Terwujudnya system jaminan mutu 1 Tersertifikasinya ISO 170259 11 122,2 117,497,000 66,054,500 56

2 Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan25 25

100 -3 Prosentse temuan audit internal yang

85% 85% 100 61,389,000 55,796,000 90ditindak lanjuti

Page 103: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 96

4 Prosentse temuan audit external yangditindak lanjuti 85% 100% 117,6 117,497,000 66,054,500 56

5 Ketepatan kalibrasi alat tukur sesuai jadwal60 97 161,67 84,700,000 83,911,965 99

7 Terwujudnya SDM yang berkompeten 1Prosentase peningkatan kompetensi staf

70% 100% 142,85 466,019,000 314,587,450 68

dan berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 85% 85% 100

8 Terwujudnya peningkatan fasilitas 1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 10 36 360 3,472,424,000 3,249,692,000 94Penguji pelayanan

9 Terwujudnya ketersediaan referensi 1 Prosentase literatur yang diterapkan45% 45% 100

- - -

dan acuan teknis terkait pengamanan

Fasilitas kesehatan

No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Tekhnis Lainnya Sekretariat Dirje BinaUpaya Kesehatan

10,879,574,000 9,681,679,185 88,99

Banjarbaru, Januari 2019

Kepala LPFK Banjarbaru

Yuni, Irmawati S.KM

NIP. 197806222002122001

Page 104: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 97

BAB VIPENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja Loka PFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait

langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2018.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Loka PFK Banjarbaru telah dapat

mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2018, khususnya

yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis Loka PFK Banjarbaru Tahun

2015-2019. Adapun penyerapan keuangannya mencapai 88,99%.Meskipun

serapan keuangannya kurang memuaskan namun secara target penetapan kinerja

2018 sebagian besar tercapai semuanya.

Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 diharapkan dapat menjadi

parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara

lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang menghambat tercapainya target

dan rencana pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta

alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan

Loka PFK Banjarbaru.

Page 105: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 98

Page 106: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 99

Page 107: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 100

Page 108: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 101

DATA PELAYANANBERDASARKAN RUMAH SAKIT

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARUTAHUN 2018

NO JENIS RS JUMLAH

1 RS PEMERINTAH 262 RS SWASTA 8

Page 109: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 102

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018

No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani

1. Kota Banjarmasin 14 7 26 262. Kota Banjarbaru 3 3 8 63. Kab. Balangan 1 1 11 34. Kab. Tanah Bumbu 1 1 14 25. Kab. Tabalong 2 2 16 186. Kab. Hulu Sungai Utara 1 1 13 97. Kab. Hulu Sungai Tengah 1 0 19 58. Kab. Hulu Sungai Selatan 2 1 21 89. Kab. Tapin 1 1 13 13

10. Kab. Barito Kuala 1 0 19 011. Kab. Banjar 6 3 24 1612. Kab. Kotabaru 1 1 28 2813. Kab. Tanah Laut 2 0 19 19

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

0

5

10

15

20

25

30

Jum

lah

Kota/Kabupaten

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATAFASYANKES PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU 2018

RS Yang Ada

RS Terlayani

PuskesmasYang AdaPuskesmasTerlayani

Page 110: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 103

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018

No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani

1. Kota Palangka Raya 5 1 10 02. Kab. Barito Selatan 1 0 12 03. Kab. Kapuas 1 1 26 04. Kab. Kotawaringin Timur 1 0 20 105. Kab. Kotawaringin Barat 1 1 16 156. Kab. Barito Utara 1 1 16 07. Kab. Sukamara 1 1 5 08. Kab. Lamandau 1 0 11 09. Kab. Katingan 1 0 16 0

10. Kab. Pulau Pisau 2 0 11 011. Kab. Gunung Mas 1 1 15 012. Kab. Barito Timur 1 0 11 013. Kab. Murung Raya 1 0 14 014. Kab. Seruyan 2 0 12 0

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

0

5

10

15

20

25

30

Jum

lah

Kota/Kabupaten

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASIBERDASARKAN DATA FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN

TENGAHLOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

2018

RS Yang Ada

RS Terlayani

PuskesmasYang AdaPuskesmasTerlayani

Page 111: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 104

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018

No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani

1. Kota Balikpapan 13 3 27 272. Kota Samarinda 15 1 24 03. Kota Bontang 5 3 6 34. Kab. Paser 1 0 17 05. Kab. Mahakam Ulu 0 0 5 06. Kab. Penajam Paser Utara 1 0 11 07. Kab. Berau 1 0 17 118. Kab. Kutai Timur 7 0 19 09. Kab. Kutai Kertanegara 4 0 32 0

10. Kab. Kutai Barat 1 0 18 0

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

05

101520253035

Jum

lah

Kota/Kabupaten

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASIBERDASARKAN DATA FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN

TIMURLOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

2018

RS Yang Ada

RS Terlayani

PuskesmasYang AdaPuskesmasTerlayani

Page 112: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 105

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN UTARA

LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018

No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani

1. Kota Tarakan 3 0 7 02. Kab. Malinau 2 0 13 03. Kab. Bulungan 2 0 12 04. Kab. Nunukan 1 0 13 05. Kab. Tana Tidung 1 0 4 0

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

0

2

4

6

8

10

12

14

KotaTarakan

Kab.Malinau

Kab.Bulungan

Kab.Nunukan

Kab.Tana

Tidung

Jum

lah

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKANDATA FASYANKES

PROVINSI KALIMANTAN UTARALOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU 2018

RS Yang Ada

RS Terlayani

PuskesmasYang Ada

Page 113: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 106

KELAS RUMAH SAKIT (A,B, B. PENDIDIKAN, C, D, D PRATAMA)LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

TAHUN 2018

No. Nama RSKelas

A B B Pendidikan C D D Pratama

1 RSUD H. Hasan Basry Kandangan 2 RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin 3 RSUD Lamandau 4 RSUD Ulin Banjarmasin 5 RSU Sari Mulia Banjarmasin 6 RSUD Sukamara 7 RSD Idaman Banjarbaru 8 RSKB Sayang Ibu Balikpapan 9 RS Pertamina Balikpapan

10 RSUD dr.H. Andi Abdurrahman Noor 11 RS Islam Bontang 12 RS Amalia Bontang 13 BLUD RSUD Balangan 14 RSUD Kotabaru 15 RSU Mawar Banjarbaru 16 RS Bhayangkara Banjarmasin 17 RS Mulia Amuntai 18 RSUD H. Damanhuri 19 RSUD Datu Sanggul 20 RSUD Tamiang Layang 21 RSJ Sambang Lihum 22 RS. TK IV Guntung Payung 23 RSP Tanjung 24 RS Anshari Saleh Banjarmasin 25 RSJ Kalawa Atei 26 RSGM H. Hasan Aman 27 RSUD H. Badaruddin Kasim 28 RS Taman Husada Bontang 29 RS LNG Badak 30 RSUD Ratu Zalecha 31 RSUD Kuala Kurun 32 RS Bhayangkara TK.III Balikpapan 33 RS Klaritas Bhakti 34 RS Suaka Insan Banjarmasin

Page 114: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 107

Daftar Layanan Berdasarkan Jenis Alat Kesehatan

NO NAMA ALATBULAN

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov DesJumlah

H H H H H H H H H H H H1 Sphygmomanometer 6 1 25 186 192 14 223 161 276 493 62 79 17182 ECG Recorder / Monitor 5 2 6 29 43 5 28 29 46 44 29 12 2783 Suction Pump 0 0 2 26 22 2 42 34 48 36 15 15 2424 Wall Suction 0 0 0 90 9 0 0 9 9 0 30 0 1475 Centrifuge 1 0 1 30 26 7 27 22 38 83 12 15 2626 Dental unit 0 0 0 25 9 2 4 11 9 68 112 5 2457 Doppler 0 0 0 45 17 0 24 40 56 182 9 20 3938 Nebulizer 1 1 0 30 31 2 31 35 71 104 30 34 3709 Lampu Operasi 0 0 0 19 20 0 5 14 5 1 9 2 7510 Infuse Pump 6 0 0 76 130 0 34 43 58 10 52 12 42111 Syringe Pump 2 0 0 103 72 0 44 35 71 5 76 9 41712 ESU 0 0 0 15 8 0 5 9 4 2 4 2 4913 Blood Pressure Monitor 5 0 9 63 28 0 9 6 27 156 16 28 34714 Flow Meter Oksigen 0 0 1 158 65 5 3 1 22 107 67 6 43515 Defibrilator 1 1 0 3 8 1 7 4 8 2 7 4 4616 Infant Warmer 0 0 2 4 9 0 11 2 4 2 5 6 4517 Baby Inkubator 0 0 2 24 26 0 12 18 12 10 13 5 12218 Treadmill 0 0 1 2 1 0 0 0 3 0 0 0 719 Treadmill with ECG 1 0 0 0 5 1 0 1 2 0 1 0 1120 Rotator 0 0 0 0 2 0 1 3 6 8 4 1 2521 Refrigerator 0 0 0 50 6 0 5 18 27 76 5 9 19622 O2 Consentrator 0 0 0 0 1 0 11 0 1 0 1 1 1523 Lampu Tindakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 Sterilisator Basah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 Sterilisator 0 0 0 1 0 0 5 1 2 8 2 0 1926 Examination Lamp 0 0 3 4 11 0 7 22 16 33 0 2 9827 Oven 0 0 3 0 0 0 1 0 2 8 1 1 1628 Alat Rontgen Innomed Top-X HE RAD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 Spirometer 3 1 1 3 12 5 0 3 4 1 4 0 37

Page 115: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 108

30 Vacum Extractor 0 0 0 0 3 0 1 0 1 0 0 0 531 Blood Bank 0 0 0 2 5 0 4 10 1 1 1 0 2432 Defibrilator With ECG 0 0 0 3 11 0 3 9 0 4 14 1 4533 BedSide M /Patient Monitor 0 0 0 81 80 0 36 33 24 23 54 20 35134 Vaporizer 0 0 2 14 5 0 4 7 0 2 6 0 4035 USG 0 0 3 2 24 1 6 3 6 4 9 6 6436 Pulse Oximeter 0 1 2 19 42 1 23 16 43 40 24 11 22237 Audiometer 2 1 1 3 12 3 2 2 5 1 4 0 3638 X Ray General Purpose 0 1 1 3 0 0 0 5 2 2 5 5 2439 X Ray Mobile 2 1 2 3 3 0 0 0 4 2 4 5 2640 X Ray Dental Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 441 Dental X - Ray 0 1 0 1 0 0 0 3 1 2 3 2 13

42Dental X Ray Panoramic withChepalometri 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 2 03

43 Water Bath 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 644 Phototherapy Unit 0 0 0 0 9 0 7 6 8 2 11 6 4945 Diathermy 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 046 Pesawat Rad. Gigi Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 047 CTG 0 0 1 0 13 0 3 2 2 2 3 1 2748 Incubator Laboratorium 0 0 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 949 Head Lamp 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 1 950 Lampu Operasi Cielling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 051 Mesin Anesthesi 0 0 1 10 6 0 6 4 6 2 5 4 4452 Anaesthesi Ventilator 0 0 1 0 4 0 3 2 3 0 3 0 1653 Ventilator 0 0 0 15 19 0 9 3 3 0 10 4 6354 Auto Clave 0 0 0 4 7 0 4 2 5 8 3 4 3755 UV Sterillisator 0 0 0 2 1 0 1 0 2 8 3 1 1856 EST 0 0 0 0 3 0 0 2 1 1 2 0 957 Traksi Unit 0 0 0 1 2 0 0 1 1 1 0 1 758 Ultrasound Therapy 0 0 0 3 3 0 0 1 1 0 0 1 959 CPAP 0 0 0 12 9 0 1 7 1 1 1 0 3260 Timbangan Bayi 0 0 2 43 18 0 27 47 73 184 8 15 417

Page 116: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 109

61 Thermometer Klinik 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 362 Mikropipet Fixed 8 0 0 11 2 0 2 11 19 15 8 1 7763 Mikropipet Variable 3 0 0 1 0 0 0 0 9 18 5 3 3964 Mikropipet Multi Cahannel 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2

JUMLAH 46 12 77 1220 1037 50 682 698 1055 1771 756 362 7766

Page 117: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 110

REKAPITULASI PENYELESAIAN SERTIFIKAT ALAT DATANG(JANUARI - DESEMBER ) 2018

NO NOMORORDER NAMA INSTANSI YANG DATANG PROPINSI TANGGAL

PELAKSANAANTANGGAL

SERTIFIKAT

1 E-001 Dt RSUD Brigjend. H. Hasan Basry KALSEL 10 Januari 2018 12 Januari 20182 E-002 Dt BIDDOKKES Polda KALTIM 17 Januari 2018 17 Januari 20183 E-003 Dt RS. Dr. R. Soeharsono KALSEL 25 Januari 2018 26 Januari 20184 E-004 Dt Tirta Medical Center Tanjung Redep KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 20185 E-005 Dt Tirta Medical Center Banjarmasin KALSEL 25 Januari 2018 26 Januari 20186 E-006 Dt Tirta Medical Center Batu Kajang KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 20187 E-007 Dt Tirta Medical Center Balikpapan KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 2018

8 E-008 Dt PT. Harmoni Panca UtamaSamarinda KALTIM 01 Februari 2018 01 Februari 2018

9 E-009 Dt RSUD Lamandau KALTENG 06 Februari 2018 06 Februari 201810 E-010 Dt Wira Aditya Putra KALSEL 21 Maret 2018 21 Maret 201811 E-011 Dt Erna Wati KALSEL 13 Maret 2018 13 Maret 201812 E-012 Dt Norman KALTENG 23 Maret 2018 23 Maret 201813 E-013 Dt BIDDOKKES POLDA KALSEL KALSEL 23 Maret 2018 23 Maret 201814 E-014 Dt Lab. Kimia Farma KALSEL 23 Maret 2018 23 Maret 201815 E-015 Dt Lab. RS. Sari Mulia Banjarmasin KALSEL 05 April 2018 06 April 201816 E-016 Dt PT. Petrosea KALTIM 05 April 2018 06 April 201817 E-017 Dt dr. Manahan KP KALSEL 30 April 2018 03 Mei 201818 E-018 Dt KKP Sampit KALTENG 12 April 2018 03 Mei 201819 E-019 Dt PT. Harmoni Panca Utama KALTIM 18 April 2018 03 Mei 201820 E-022 Dt Halimatus Sa'diah Ritonga KALSEL 06 April 2018 03 Mei 201821 E-021 Dt Hendry Wahyudi KALSEL 06 April 2018 03 Mei 201822 E-020 Dt Ayu Fitriani KALSEL 06 April 2018 03 Mei 201823 E-023 Dt Lab. Kimia Farma Banjarbaru KALSEL 18 April 2018 03 Mei 201824 E-025 Dt Poliklinik Ibnu Sina Balikpapan KALTIM 13 April 2018 03 Mei 201825 E-026 Dt RSUD Sukamara KALTENG 18 April 2018 03 Mei 201826 E-027 Dt Ari Yudha Prabowo KALSEL 13 April 2018 03 Mei 201827 E-028 Dt M. Ichwan Rijani KALSEL 13 April 2018 03 Mei 201828 E-029 Dt Dinkes Prov Kalsel KALSEL 30 April 2018 11 Mei 201829 E-030 Dt RSD Idaman Banjarbaru KALSEL 22 Mei 2018 04 Juni 201830 E-031 Dt Klinik Kanzin KALSEL 26 April 2018 03 Mei 201831 E-032 Dt Klinik Mandiri Healthy Care KALSEL 03 Mei 2018 11 Mei 201832 E-033 Dt Yakes Telkom Balikpapan KALTIM 22 Mei 2018 04 Juni 201833 E-034 Dt Klinik Tirta Medical Center KALSEL 14 Mei 2018 04 Juni 201834 E-035 Dt PKM Guntung Payung KALSEL 18 Mei 2018 25 Mei 201835 E-036 Dt Klinik Tirta Medical Center KALSEL 21 Mei 2018 04 Juni 2018

Page 118: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 111

36 E-037 Dt Puskesmas Guntung Payung KALSEL 25 Mei 2018 04 Juni 201837 E-038 Dt Tirta Medical Center Banjarmasin KALSEL 22 Juni 2018 25 Juni 201838 E-039 Dt Klinik Tirta Medical Center Angsana KALSEL 30 Mei 2018 04 Juni 201839 E-040 Dt PT. Smart, tbk Refineri Unit Tarjun KALSEL 22 Juni 2018 25 Juni 201840 E-041 Dt Tirta Medical Centre Banjarmasin KALSEL 29 Juni 2018 29 Juni 201841 E-042 Dt Tirta Medical Centre Balikpapan KALTIM 29 Juni 2018 29 Juni 201842 E-043 Dt Puskesmas Sebatung KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201843 E-044 Dt Puskesmas Kotabaru KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201844 E-045 Dt Puskesmas Berangas KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201845 E-046 Dt Puskesmas Dirgahayu KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201846 E-047 Dt Puskesmas Serongga KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201847 E-048 Dt Puskesmas Sei Kupang KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201848 E-049 Dt Puskesmas Bungkukan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201849 E-050 Dt Puskesmas Hampang KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201850 E-051 Dt Puskesmas Banian KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201851 E-052 Dt Puskesmas Sungai Durian KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201852 E-053 Dt Puskesmas Bakau KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201853 E-054 Dt Puskesmas Pamukan II KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201854 E-055 Dt Puskesmas Sengayam KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201855 E-056 Dt Puskesmas Sampanahan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201856 E-057 Dt Puskesmas Pantai KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201857 E-058 Dt Puskesmas Tanjung Batu KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201858 E-059 Dt Puskesmas Tanjung KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201859 E-060 Dt Puskesmas Kelumpang F KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201860 E-061 Dt Puskesmas Pudi KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201861 E-062 Dt Puskesmas Gunung Batu Besar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201862 E-063 Dt Puskesmas Tanjung Samalatakan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201863 E-064 Dt Puskesmas Sungai Bali KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201864 E-065 Dt Puskesmas Mekarpura KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201865 E-066 Dt Puskesmas Tanjung Seloka KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201866 E-067 Dt Puskesmas Tanjung Lalak KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201867 E-068 Dt Puskesmas Lontar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201868 E-069 Dt Puskesmas Marabatuan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201869 E-070 Dt Puskesmas Tanjung Selayar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201870 E-071 Dt KKP Kelas II Banjarmasin KALSEL 17 Juli 2018 17 Juli 201871 E-072 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 17 Juli 2018 17 Juli 201872 E-073 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 18 Juli 201873 E-074 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 17 Juli 201874 E-075 Dt Puskesmas Padang Batung KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201875 E-076 Dt Puskesmas Baruh Jaya KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201876 E-077 Dt Puskesmas Kandangan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201877 E-078 Dt Puskesmas Pasunakan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201878 E-079 Dt Puskesmas Bamban KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201879 E-080 Dt Puskesmas Balayan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201880 E-081 Dt Puskesmas Malinau KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201881 E-082 Dt Puskesmas Loksado KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201882 E-083 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 17 Juli 201883 E-084 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 18 Juli 2018 18 Juli 2018

Page 119: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 112

84 E-085 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 18 Juli 2018 18 Juli 201885 E-086 Dt BBTKL PP Banjarbaru KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201886 E-087 Dt Dinas Kesehatan Kab. Balangan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201887 E-088 Dt Puskesmas Lokbatu KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201888 E-089 Dt Puskesmas Uren KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201889 E-090 Dt Puskesmas Pirsus KALSEL BATAL90 E-091 Dt Dinkes Prov. Kalsel KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201891 E-092 Dt Puskesmas Babirik KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201892 E-093 Dt Puskesmas Haur Gading KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201893 E-094 Dt Puskesmas Alabio KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201894 E-095 Dt Puskesmas Guntung KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201895 E-096 Dt Puskesmas Sungai Tabuk KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018

96 E-097 Dt Puskesmas Amuntai Selatan KALSEL 03 September2018

13 September2018

97 E-098 Dt Puskesmas Paminggir KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018

98 E-099 Dt Puskesmas Sungai Karias KALSEL 03 September2018

13 September2018

99 E-100 Dt Puskesmas Sapata KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018

100 E-101 Dt Dinkes Kab. HSU KALSEL 10 September2018

13 September2018

101 E-102 Dt Tirta Medical Centre KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018

102 E - 103Dt Klinik Athirah Batu Kajang KALTIM 30 Oktober 2018 30 Oktober 2018

103 E - 104Dt Puskesmas Liang Anggang KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018

104 E - 105Dt Klinik Tirta Medical Center KALTIM 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018

105 E - 106Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018

106 E - 107Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 10 September

201813 September

2018

107 E - 108Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 10 September

201813 September

2018

108 E - 109Dt DINKES Balangan KALSEL 10 September

201813 September

2018

109 E - 110Dt Klinik BOHC Muara Badak KALTIM 05 Oktober 2018 09 Oktober 2018

110 E - 111Dt UPTD Labkesda Kota Banjarmasin KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018

111 E - 112Dt RSU Mawar Banjarbaru KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018

112 E - 113Dt Puskesmas S. Parman KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018

113 E - 114Dt Tirta Medical Centre KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018

114 E - 115Dt RSUD Lamandau KALTENG 10 September

201813 September

2018

116 E - 116Dt RS Bhayangkara Banjarmasin KALSEL 14 Desember

201814 Desember

2018

117 E - 117Dt Grand Medica Indonesia KALTIM 05 Oktober 2018 09 Oktober 2018

118 E - 118Dt UPT. PKM Sungai Tabuk 1 KALSEL 21 Desember

201821 Desember

2018

Page 120: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 113

119 E - 119Dt PKM Tanjung KALSEL 20 Desember

201820 Desember

2018

120 E - 120Dt PKM Mabu 'un KALSEL 20 Desember

201820 Desember

2018

121 E - 121Dt PKM Mungkur Agung KALSEL 20 Desember

201820 Desember

2018

122 E - 122Dt PKM Banua Lawas KALSEL 18 Desember

201819 Desember

2018

123 E - 123Dt

Klinik PT. Angkasa Pura 1(Persero) Bandar UdaraSyamsuddin Noor

KALSEL 29 September2018 03 Oktober 2018

124 E - 124Dt BBTKL & PP Banjarbaru KALSEL 07 Januari 2019 08 Januari 2019

125 E - 125Dt RS Mulia Amuntai KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018

126 E - 126Dt Lab. RS Sari Mulia KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018

127 E - 127Dt Puskesmas Muara Uya KALSEL 21 Desember

201821 Desember

2018

128 E - 128Dt RSU Mawar KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018

129 E - 129Dt TMC Batu Sopang KALTIM 31 Oktober 2018 05 Oktober 2018

130 E - 130Dt Dinkes Kotawaringin Barat KALTENG 27 Desember

201831 Desember

2018

131 E - 131Dt PT. Nariki Minex Sejati KALTIM 26 Oktober 2018 26 Oktober 2018

132 E - 132Dt RSJ Kalawa Atei KALTIM 06 November

201807 November

2018

133 E - 133Dt PT. Grand Medica Indonesia KALTIM 06 November

201814 November

2018

134 E - 134Dt PT. Baroid KALTIM 06 November

201814 November

2018

135 E - 135Dt PT. Tunas Inti Abadi KALSEL 06 November

201814 November

2018

136 E - 136Dt Indonesia Multi Purpose Terminal KALSEL 06 November

201826 November

2018

137 E - 137Dt PT. Bukit Makmur Mandiri Utama KALSEL 27 November

201814 Desember

2018

138 E-138 Dt PT. IMPT KALSEL 14 Desember2018

14 Desember2018

139 E-139 Dt Lab. Klinik Pramita Balikpapan KALTIM 03 Desember2018

03 Desember2018

140 E-140 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri Utama KALSEL 14 Desember2018

14 Desember2018

141 E-141 Dt RSU Mawar KALSEL 20 Desember2018

20 Desember2018

142 E-142 Dt Puskesmas Semanggang KALTIM Masukkan Ke DL

143 E-143 Dt Klinik AMC Balikpapan KALTIM14 Desember2018

14 Desember2018

144E - 144

Dt RSGM H. Hasan Aman KALSEL21 Desember2018

21 Desember2018

145 E-145 Dt UPTD Lab. Kesehatan KALSEL12 Desember2018

12 Desember2018

Page 121: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 114

146 E-146 Dt Klinik AMC Balikpapan KALTIM14 Desember2018

14 Desember2018

147 E-147 Dt Puskesmas Muser KALTIM20 Desember2018

21 Desember2018

148 E-148 Dt Dinas Kesehatan Pangkalan bun KALTENG27 Desember2018

31 Desember2018

149 E-149 Dt Puskesmas Banjarbaru Selatan KALSEL20 Desember2018

20 Desember2018

150 E-150 Dt PT. Grand Medica Berau KALTIM14 Desember2018

14 Desember2018

151 E-151 Dt BBTKL Banjarbaru KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019

152 E-152 Dt PT. Borneo Indobara KALSEL18 Desember2018

20 Desember2018

153 E-153 Dt Puskesmas Banjarbaru Selatan KALSEL 18 Desember2018

19 Desember2018

154 E-154 Dt KKP Kelas II Balikpapan KALTIM27 Desember2018 02 Januari 2019

155 E-155 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL18 Desember2018

20 Desember2018

156 E-156 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019

157 E-157 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019

158 E-158 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019

159 E-159 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri KALSEL28 Desember2018 02 Januari 2019

160 E-160 Dt Kusuma Medical Center KALTIM 07 Januari 2019 08 Januari 2019

Page 122: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 115

Page 123: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 116

Page 124: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 117

Page 125: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 118

Page 126: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 119

Page 127: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 120

Page 128: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 121

Page 129: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 122

Page 130: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 123

Page 131: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 124

Pertemuan Pelanggan Wilayah Kerja LPFK Banjarbaru

Pertemuan Pembinaan Kepegawaian

Page 132: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 125In house training Penatausahaan Keuangan

Pertemuan Interkomparasi Laboratorium PPDP

Page 133: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 126Kegiatan Lokus Puskesmas Integrasi Keluarga Sehat

In House Training Pemahaman SNI ISO/IEC 17025 : 2017

Page 134: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL ......Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti, yaitu sebesar 12 pengaduan. Jumlah alat kesehatan yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 127

Kegiatan lokus puskesmas integrasi keluargasehat

Kegiatan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan

Uji Kesesuaian X-Ray