kementerian kelautan dan perikanan badan riset...

128

Upload: vuongdan

Post on 02-Mar-2019

274 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANANPUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 2: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, karena buku Pedoman Kerja Penyuluh

Perikanan ini dapat diselesaikan sebagai

referensi bagi Penyuluh Perikanan dalam

melaksanakan tugasnya di lapangan. Pedoman

Kerja Penyuluh Perikanan ini sesuai dengan

amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006

tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

Perikanan, dan Kehutanan bahwa definisi

penyuluhan itu sendiri adalah proses

pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku

usaha agar mereka mau dan mampu menolong

dan mengorganisasikan dirinya dalam

mengakses informasi pasar, teknologi,

permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai

upaya untuk meningkatkan produktivitas,

efisiensi usaha, pendapatan, dan

kesejahteraannya, serta meningkatkan

kesadaran dalam pelestarian fungsi

lingkungan hidup.

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan

dan Perikanan (Puslatluh KP) sebagai instansi

pembina Penyuluh Perikanan berupaya

mengembangkan sistem penyuluhan yang

bersinergi dan harmoni antara kepentingan

pelaku utama, pelaku usaha dan stakeholder

sektor kelautan dan perikanan dengan kebijakan

Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk

Page 3: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

ii

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu

Puslatluh KP membuat standarisasi tugas

Penyuluh Perikanan sesuai kebutuhan pelaku

utama dan pelaku usaha perikanan yang

meliputi pengumpulan data sektor kelautan dan

perikanan

Pedoman ini disusun sebagai dasar bagi

penyuluh perikanan dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya dalam mendampingi kelompok

pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan

dan perikanan.

Kami menyadari bahwa pedoman ini

masih terdapat kekurangan, untuk itu masukan

dan kritik yang membangun sangat bermanfaat

demi perbaikan dan kesempurnaan panduan ini

kedepan. Pedoman Kerja Penyuluh Perikanan ini

juga dapat mengalami perubahan sesuai

kebutuhan dan kebijakan Instansi Pembina

dalam mengoptimalkan peran Penyuluh

Perikanan dalam pemberdayaan dan

pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha

sektor kelautan dan perikanan.

Jakarta, Januari 2018 Kepala Pusat Pelatihan

dan Penyuluhan KP

Drs. Mulyoto, MM

Page 4: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

iii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ..................................... i

Daftar Isi ............................................... iii

Daftar lampiran .................................... iv

I. Pendahuluan .................................... 1

1.1 Latar belakang................................ 1

1.2 Dasar hukum ................................. 3

1.3 Sasaran ......................................... 5

1.4 Maksud dan tujuan ........................ 6

1.5 Ruang lingkup ................................ 7

1.6 Pengertian ...................................... 7

II. Pengumpulan data (Listing, Sampling, Kartu Kusa ....................................... 11

2.1 Latar belakang .............................. 11

2.2 Tujuan .......................................... 12

2.3 Tahapan Kegiatan ......................... 12

III. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas

Kelompok Perikanan ........................ 17

3.1 Latar belakang ............................... 17

Page 5: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

iv

3.2 Tujuan .......................................... 20

3.3 tahapan pelaksanaan kegiatan ........ 20

3.3.1 Penumbuhan kelompok .............. 20

3.3.2 Peningkatan kelas kelompok ....... 22

IV. Pendampingan UMKM Sektor KP ..... 29

4.1 Latar belakang ............................. 29

4.2 Tujuan ......................................... 32

4.3 Pelaksanaan penumbuhan UMKM KP .................................... 33

4.4 Tahapan Kegiatan ........................ 38

V. Pendampingan Koperasi Sektor Kelautan Dan Perikanan ................... 39

5.1 Latar belakang ............................. 39

5.2 Tujuan ......................................... 41

5.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

(Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan Narasi) .......................................... 41

VI. Pendampingan Fasilitasi Akses

Modal .............................................. 47

6.1 Latar belakang ............................. 47

6.2 Tujuan ......................................... 49

6.3 Tahapan pendampingan ............... 49

VII. Pendampingan Akses Pasar ............. 51

7.1 Latar belakang ............................. 51

7.2 Tujuan ......................................... 54

Page 6: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

v

7.3 Tahapan pendampingan Fasilitasi

Akses Pasar ................................. 54

VIII. Pendampingan Akses Informasi

Teknologi ...................................... 56

8.1 Latar belakang ............................ 56

8.2 Tujuan ........................................ 57

8.3 Tahapan ..................................... 58

IX. Sosialisasi Per Undang-Undangan Terkait Kelautan Dan Perikanan ................. 61

9.1 Latar belakang ............................. 61

9.2 Tujuan ......................................... 63

9.3 Tahapan Kegiatan ........................ 63

X. Pendampingan Pelestarian Sumber Daya Lingkungan .................................... 67

10.1 Latar belakang ........................... 67

10.2 Tujuan ....................................... 69

10.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ... 70

XI. Pendampingan Bantuan Pemerintah 74

11.1 Latar belakang ........................... 74

11.2 Tujuan ....................................... 75

11.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan .. 76

XII. Pelaporan ....................................... 78

12.1 Latar belakang ........................... 78

12.2 Tujuan ....................................... 79

Page 7: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

vi

12.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan .. 80

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Hal

1. Lampiran 1. format Formulir Permohonan IUMK .................................................. 88

2. Formulir Permohonan Surat Izin Usaha

Mikro Kecil .......................................... 85

3. Kuisioner KUSUKA dan Data Produksi .............................................. 92

Page 8: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai Undang-undang No. 16 Tahun

2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan, maka penyuluhan

adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama

serta pelaku usaha agar mau dan mampu

menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam

mengakses informasi pasar, teknologi,

permodalan dan sumber daya lainnya sebagai

upaya untuk meningkatkan produktivitas,

efisiensi usaha, pendapatan dan

kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran

dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Pelaku utama dan pelaku usaha sector kelautan

dan perikanan yang dimaksud adalah nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil

perikanan, dan petambak garam.

Penyuluhan berorientasi kepada

peningkatan pengetahuan, keterampilan dan

sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat bila

terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu

dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu.

Keterampilan dikatakan meningkat bila terjadi

perubahan dari yang tidak mampu menjadi

mampu dalamusahanya. Sikap dikatakan

meningkat, bila terjadi perubahandari yang tidak

mau menjadi mau dalam memanfaatkan

Page 9: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

2

kesempatan-kesempatan dan peluang usaha

yang diciptakan. Pergeseran orientasi

penyuluhan zaman sekarang saat ini sudah

mengarah kepada peningkatan produksi usaha

berbasis bisnis perikanan.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2006

menjadi dasar bahwa Penyuluh Perikanan

sebagai subjek kegiatan penyuluhan kepada para

pelaku utama dan pelaku usaha di lokasinya.

Sementara itu Undang-Undang Nomor 7 Tahun

2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak

Garam juga berkorelasi dengan peran Penyuluh

Perikanan dalam melakukan pendampingan dan

penyuluhan untuk pemberdayaan pelaku utama

dan pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan

dan Perikanan (Puslatluh KP) sebagai instansi

pembina Penyuluh Perikanan berupaya

mengembangkan sistem penyuluhan yang

bersinergi dan harmoni antara kepentingan

pelaku utama, pelaku usaha dan stakeholder

sector kelautan dan perikanan dengan kebijakan

Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu

Puslatluh KP membuat standarisasi tugas

Penyuluh Perikanan sesuai kebutuhan pelaku

utama dan pelaku usaha perikanan yang

meliputi pengumpulan data sector kelautan dan

perikanan (listing, sampling dan kartusuka),

Page 10: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

3

penumbuhan kelompok perikanan, peningkatan

kelas kelompok perikanan, pendampingan

UMKM, pendampingan koperasi sektor kelautan

dan perikanan, pendampingan akses modal,

akses pasar, akses teknologi, dan akses sumber

daya lainnya, pelestarian sumber daya

lingkungan, pendampingan bantuan pemerintah

dan pelaporan.

Pedoman ini disusun dengan merangkum

kinerja Penyuluh Perikanan yang akan menjadi

dasar dalam tugas dan fungsinya melakukan

pendampingan kepada kelompok pelaku utama

dan pelaku usaha sector kelautan dan

perikanan.

1.2. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992

tentang Perkoperasian

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun

2006 tentang Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun

2004 tentang Perikanan

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah

5. Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2016

tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak

Garam

Page 11: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

4

6. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun

2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan

Perikanan

7. Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor : 39/PERMENKP/2017

tentang Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan

Perikanan

8. KeputusanMenteri KP Nomor :

KEP.14/MEN/2014 tentang Pedoman

Umum Penumbuhan dan Pengembangan

Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan

9. Peraturan Menteri KP Nomor:

17/PERMENKP/2016 tentang Pedoman

Umum Dalam Rangka Penyaluran

Bantuan Pemerintah Kementerian

Kelautan dan Perikanan

10. Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor : 389 tahun 2016 tentang

pelaksanaan Sistem Informasi di

Lingkungan Kementerian Kelautan dan

Perikanan

11. Perpres Nomor 98 tahun 2014 tentang

Perizinan untuk UMK

12. Permendagri Nomor 83 Tahun 2014

tentang Pedoman Pemberian Izin UMK

13. Kesepakatan Bersama antara Menteri

Kelautan dan Perikanan dan Menteri

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Nomor: 8/MENKP/KB/XI/2015

dan Nomor : 10/KB/M.KUKM/XI/2015

Page 12: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

5

tentang Pembinaan dan Pengembangan

Kelompok Usaha Masyarakat di Sektor

Kelautan dan Perikanan

14. Surat Edaran Menteri Koperasi dan UKM

Nomor 15/M.KUKM/I/2015 tanggal 22

januari 2015 tentang Peran

Pendampingan dan Optimalisasi

Pelayanan kepada UKM

15. Perjanjian Kerja Sama Kepala BRSDMKP

dan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

KUKM Nomor ; 3/BRSDMKP/KKP/

PKS/V/2017 dan Nomor : 30/PKS/

DEP.IV/V/2017 tentang Sinergi

Pendampingan Penyuluhan dan

Pembinaan Usaha Mikrodan Kecil Bidang

KP

16. Perjanjian Kerja Sama Kepala BRSDMKP,

KKP dan deputi Bidang kelembagaan,

KUKM Nomor : 2/BRSDM/KKP

/PKS/V/2017 dan Nomor 2/PKS/DEP.1/

V/2017 tentang Peningkatan

Kelembagaan Kelompok Usaha KP menjadi

Koperasi

1.3. SASARAN

Sasaran dari Panduan Pedoman Kerja

Penyuluh Perikanan ini sebagai berikut :

1. Instansi Pembina Penyuluh Perikanan

2. Penyuluh Perikanan

3. Pelaku utama dan pelaku usaha perikanan;

dan

Page 13: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

6

4. Stakeholder

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman ini disusun agar Penyuluh

Perikanan memiliki pemahaman yang utuh dan

komprehensif tentang tugas dan fungsinya dalam

melaksanakan pendampingan kepada pelaku

utama dan pelaku usaha perikanan.

Tujuan pedoman kerja Penyuluh

Perikanan adalah :

1. Bagi instansi pembina Penyuluh

Perikanan

a) Sebagai acuan dan arah kebijakan

dalam mengukur kinerja Penyuluh

Perikanan

2. Bagi Penyuluh Perikanan

a) Sebagai acuan dalam pelaksanaan

pendampingan kepada pelaku utama

dan pelaku usaha perikanan;

b) Sebagai acuan pelaksanaan

penyelenggaraan penyuluhan

perikanan di kabupaten/kota

3. Bagi pelaku utama dan pelaku usaha

sektor kelautan dan perikanan

a) Sebagai acuan dalam pengembangan

bisnis usaha perikanan

4. Bagi Stakeholder

a) Sebagai acuan dalam membangun

sinergi kegiatan pendampingan dan

Page 14: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

7

pemberdayaan pelaku utama dan

pelaku usaha perikanan.

1.5. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pedoman meliputi:

1. Pengumpulan data sector kelautan dan

perikanan (listing, sampling dan Kartu

Kusuka),

2. Penumbuhan kelompok perikanan,

3. Peningkatan kelas kelompok perikanan,

4. Pendampingan UMKM sektor kelautan dan

perikanan,

5. Pendampingan koperasi sektor kelautan

dan perikanan,

6. Pendampingan akses modal,

7. Pendampingan akses pasar,

8. Pendampingan akses informasi dan

teknologi,

9. Pendampingan akses sumber daya

lainnya,

10. Sosialisasi per Undang-Undangan terkait

kelautan dan perikanan

11. Pendampingan pelestarian sumberdaya

lingkungan

12. Pendampingan bantuan pemerintah dan

13. Pelaporan.

1.6. PENGERTIAN

1. Kelompok perikanan adalah kumpulan

para pelaku utama yang terdiri dari

Page 15: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

8

nelayan, pembudi daya ikan, dan

pengolah ikan yang terikat secara informal

atas dasar keserasian dan kebutuhan

bersama serta di dalam lingkungan

pengaruh dan pimpinan seorang ketua

kelompok pelaku utama perikanan.

2. Penumbuhan kelompok adalah proses

inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu

kerjasama yang bersumber dari kesadaran

pelaku utama dengan cara bergabung

dalam kelompok untuk meningkatkan

taraf hidupnya dengan prinsif kesamaan

kepentingan, sumberdaya alam, sosial

ekonomi, keakraban, saling mempercayai,

dan keserasian hubungan antara pelaku

utama, sehingga dapat merupakan faktor

pengikat untuk kelestarian kehidupan

berkelompok, dimana setiap anggota

kelompok dapat merasa memiliki dan

menikmati manfaat sebesar-besarnya dari

apa yang ada dalam kelompok.

3. Peningkatan kelas kelompok adalah

adalah upaya mewujudkan kelompok

pelaku utama yang dinamis, dimana para

pelaku utama mempunyai disiplin,

tanggungjawab dan terampil dalam

kerjasama mengelola kegiatan usahanya,

serta dalam upaya meningkatkan skala

usaha dan peningkatan usaha kearah

yang lebih besar dan bersifat komersial,

Page 16: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

9

kelompok pelaku utama dikembangkan

melalui kerjasama antar kelompok dengan

membentuk gabungan kelompok

perikanan (Gapokkan), Asosiasi dan

Korporasi.

4. Pelaku utama perikanan adalah nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah ikan,

pemasar hasil perikanan, dan masyarakat

yang melakukan usaha dibidang kelautan

dan perikanan beserta keluarga intinya.

5. Nelayan adalah orang yang mata

pencahariannya melakukan penangkapan

ikan.

6. Pembudidaya ikan adalah orang yang

mata pencahariannya melakukan

pembudidayaan ikan.

7. Pengolah ikan adalah orang yang mata

pencahariannya melakukan usaha

pengolahan ikan.

8. Pemasar hasil perikanan adalah orang

yang mata pencahariannya melakukan

kegiatan pemasaran ikan dan produk

ikan.

9. Petambak garam adalah orang yang mata

pencahariannya melakukan kegiatan

usaha produksi garam.

10. Penyuluh Perikanan adalah perorangan

warga negara Indonesia yang melakukan

Page 17: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

10

kegiatan penyuluhan perikanan baik

penyuluh PNS, swasta, maupun swadaya.

11. Fasilitasi adalah upaya memberikan

kemudahan dalam bentuk intervensi atau

dukungan yang diperlukan untuk

meningkatkan kapasitas individu,

kelompok atau kelembagaan dalam

masyarakat, agar mereka mampu

mengerahkan potensi dan sumber daya

untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya. Fasilitasi yang diberikan bias

berbentuk kemudahan pelaku utama

terhadap akses modal, akses pasar, akses

informasi dan teknologi, dan akses

sumberdaya lainnya.

12. Pemberdayaan adalah upaya yang

dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah

daerah, dunia usaha, dan masyarakat

secara sinergis dalam bentuk

penumbuhan iklim dan pengembangan

usaha terhadap sektor kelautan dan

perikanan sehingga mampu tumbuh dan

berkembang menjadi usaha yang tangguh

dan mandiri bagi kesejahteraannya

sendiri, serta dapat berpartisipasi secara

aktif dalam keseluruhan proses

pembangunan.

Page 18: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

11

II. PENGUMPULAN DATA (LISTING,

SAMPLING, KARTU KUSUKA)

2.1. Latar Belakang

Sesuai intruksi Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor; 389/206 tanggal 30 Mei

20216, tentang Sistem Informasi di lingkungan

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan

Program satu Data (one data) Kelautan dan

Perikanan, maka hal tersebut memberikan

pemahaman bahwa data memiliki peran penting

yang signifikan dalam pembangunan bangsa,

sinergi antara pemerintah sebagai penyedia data

dan masyarakat sebagai pengguna yang akan

terbangun ketika data pemerintah dapat diakses

dengan mudah dan dapat digunakan untuk

inovasi dan kolaborasi. Karena itu perlu adanya

enumerasi atau petugas yang dapat

mengumpulkan dan mengolah data untuk

mendukung program satu data kementerian

kelautan dan perikanan (One data KKP).

Data yang dikumpulkan dan diolahakan

digunakan untuk perumusan kebijakan

nasional, kebijakan pelaksanaan, kebijakan

teknis, penyusunan peraturan, penyusunan

perencanaan dan pengambilan keputusan.

Page 19: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

12

2.2. Tujuan

a. Agar penyuluh dapat melakukan

pengumpulan dan pengolahan data

(listing, sampling dan kartu kusuka)

b. Agar penyuluh mampu menginput data

kedalam aplikasi

2.3. Tahapan Kegiatan

1. Tahapan Pelaksanaan Program One Data

a) Persiapan Eselon 1

a. Menyusun Kerangka Survei

(Kuisioner,Listing Responden,

Metodologi)

b. Menyusun Surat Tugas

c. Arahan Eselon I (DJPT, DJPBPDS,

PRL)

b) Persiapan Pengolah Data

Mempelajari Training Material,

Kuisioner, Listing Responden, dll

c) Survei Lapangan oleh Pengolah Data

Bertemu responden untuk

mengumpulkan data primer sesuai

lokasi dan periode yang ditentukan

d) Input ke Aplikasi oleh Pengolah Data

Memasukan data ke aplikasi periode 3

hari

e) Filter Aplikasi / Aplikasi satu data

Jika Posting Date >10 hari Otomatis

masuk ke database

Page 20: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

13

Jika Posting Data <10 hari Tahap

validasi On

f) Validasi Pusat oleh Eselon I terkait

(DJPT, DJPBPDS, PRL)

Melakukan pengecekan terkait

kelengkapan data,keakurasian data,

logisan data (periode 5 hari)

g) Verifikasi Ulang Eselon KKP I terkait

dan Pengolah Data

Verifikasi Ulang (Konfirmasi

Pencatatan, Interview ulang) Periode 3

hari

h) Kalkulasi Produksi / Aplikasi Satu

Data

Aplikasi melakukan perhitungan data

agregat dari raising factor yang telah

ditentukan, Eselon I Teknis review

angka agregat (periode 1 hari)

i) Validasi Dinas oleh Dinas KP

Prop/Kab/Kota

Dinas Prop/Kab/Kota memvalidasi

angka agregat dan wajib

melampirkan data dukung dan Eselon

I terkait review hasil validasi dinas

(periode 2 hari)

j) Tutup Buku oleh Pusatin

a. Eselon I Teknis mereview hasil

validasi dan memutuskan untuk

menerima /tidak menerima hasil

validasi dinas.

Page 21: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

14

b. Pusdatin melakukan review apakah

sudah saatnya tutup buku. Jika Ya,

user tidak dapat melakukan

perubahan data di aplikasi. (periode

Akhir Bulan)

k) Diseminasi Aplikasi Satu Data

Data Perikanan & Kelautan dapat

diakses online

Gambar 1. Proses listing dan sampling

2. Tahapan Pelaksanaan Pengumpulan Data

oleh Penyuluh Perikanan

Page 22: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

15

a. Perencanaan

Perencanaan kegiatan pengumpulan data

serta aspek-aspek yang terdapat di

dalamnya perlu dipahami oleh Penyuluh

Perikanan secara baik. Perencanaan atas

bagaimana mengumpulkan data harus

dilakukan berdasarkan "APA" yang

dilakukan, "BAGAIMANA" cara

melakukannya, "SIAPA" yang akan

melaksanakan setiap aspek pekerjaan,

"KAPAN" kegiatan dilakukan, dan "DI

MANA" akan dilakukan.

b. Pelaksanaan Pengumpulan Data

a) Mengidentifikasi dan menetapkan

sumber data

Sumber data merupakan faktor

penting yang menjadi pertimbangan

dalam penentuan metode

pengumpulan data. Sumber data pada

dasarnya terdiri dari Data Primer dan

Data Sekunder. Data Primer adalah

sumber data yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya (tidak

melalui perantara).

Data primer dapat berupa

opini/persepsi orang secara individual

dan kelompok serta hasil observasi

terhadap suatu benda atau kegiatan.

Data Sekunder merupakan sumber

data yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara

Page 23: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

16

(dicatat oleh orang lain). Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan yang

disimpan (data dokumenter) yang

dipublikasikan dan tidak

dipublikasikan.

b) Pengambilan data

i) Menyiapkan perangkat kuisioner

dan instrumen pengambilan data

lainnya.

ii) Pengambilan data dengan metode

mengumpulkan data primer

melalui: a. metode survei dan b.

metode observasi dan

mengumpulkan data sekunder

melalui reviu data ataupun

penelitian arsip.

iii) Menginput data ke dalam sistem

aplikasi One Data KKP

c) Evaluasi data

Mengevaluasi dan melaporkan hasil

pengumpulan data.

Page 24: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

17

III. PENUMBUHAN DAN PENINGKATAN KELAS

KELOMPOK PERIKANAN

3.1. Latar Belakang

Pembangunan nasional sektor kelautan

dan perikanan merupakan proses yang

bertujuan untuk memperkuat posisi pelaku

utama dan keluarganya serta pelaku usaha di

semua sektor sesuai dengan usahanya, agar

lebih baik, lebih menguntungkan, lebih

sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan

professional, serta berdaya guna dengan tetap

memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan

lestari. Pelaku Utama Perikanan ditempatkan

bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek

yang menetapkan tujuan, mengendalikan

sumberdaya, dan mengarahkan proses yang

mempengaruhi kehidupannya, sehingga

diharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak

terbentuknya kelembagaan pelaku utama

perikanan sebagai organisasi yang kuat dan

mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari

anggotanya.

Mengingat saat ini di lingkungan

masyarakat telah tumbuh beberapa kelembagaan

pelaku utama dan pelaku usaha bidang kelautan

dan perikanan, maka dibutuhkan penyuluhan

yang diarahkan kepada penumbuhan dan

Page 25: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

18

pengeembangan kelembagaan pelaku utama dan

pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Pengembangan kelembagaan pelaku utama dan

pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan

merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan

kemampuan pembudidaya ikan, nelayan dan

pengolah ikan melalui pendekatan kelompok

sehingga kelembagaan pelaku utama dan pelaku

usaha kelautan dan perikanan mampu tumbuh

dan berkembang lebih baik. Orientasi dari proses

tersebut diharapkan mampu

menumbuhkembangkan kelembagaan pelaku

utama dan pelaku usaha Perikanan yang

mandiri.

Berdasarkan Keputusan Menteri KP

Nomor : 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum

Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan , maka kelompok

perikanan dibagi dalam 3 (tiga) kelas yaitu:

1. Kelas Pemula, merupakan kelas terbawah

dan terendah dari segi kemampuannya,

dengan batas nilai skoring penilaian 0 s.d.

350.

2. Kelas Madya, merupakan kelas menengah

dimana kelembagaan pada kelas madya

sudah melakukan kegiatan perencanaan

meskipun masih terbatas, dengan batas

nilai skoring 351 s.d. 650.

3. Kelas Utama, merupakan kelas yang

tertinggi dimana kelembagaan pada kelas

Page 26: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

19

utama sudah melakukan kegiatan dalam

perencanaan sampai pelaksanaan

meskipun masih terbatas, dengan batas

nilai skoring 651 s.d. 1.000

Rendahnya jumlah kelompok perikanan

mandiri (madya dan utama) yang saat ini hanya

berjumlah lebih kurang 10 persen saja dari total

populasi kelompok perikanan sejumlah kurang

lebih 64.659 kelompok, maka harus segera

dilakukan pembenahan kelompok perikanan

agar meningkat kemampuan dan kapasitasnya

untuk segera divalidasi penilaian kelasnya

sehingga meningkat kemampuan kelas kelompok

perikanan menjadi mandiri. Kelompok mandiri

merupakan kelompok dengan kemampuan pada

tingkatan kelas madya dan/atau kelas utama

yang memiliki karakteristik yang telah

ditetapkan.

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP sebagai

instansi Pembina jabatan fungsional Penyuluh

Perikanan berkomitmen bahwa Kelompok Pelaku

Utama Perikanan Mandiri menjadi prioritas

penting dan sebagai target capaian kinerja

penyuluhan KP, sehingga dalam proses

pencapaiannya dibutuhkan Pedoman Kegiatan

Penumbuhan dan Peningkatan kelas kelompok

pelaku utama perikanan.

Page 27: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

20

3.2. Tujuan

Tujuan kegiatan Penumbuhan dan

Peningkatan Kelas Kelompok adalah sebagai

berikut :

a) Sebagai indikator kinerja bagi Penyuluh

Perikanan dalam melaksanakan

pendampingan kelompok perikanan;

b) Sebagai acuan dalam rangka pembinaan

kelembagaan Pelaku Utama Perikanan;

3.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

3.3.1. Penumbuhan Kelompok

a) Kriteria Pelaku Utama yang ditumbuhkan

menjadi Kelompok Perikanan

a. Mempunyai tujuan, minat dan

kepentingan yang sama terutama dalam

bidang usaha perikanan

b. mempunyai tujuan, minat dan

kepentingan yang sama terutama

dalam bidang usaha perikanan

c. memiliki usaha perikanan

d. memiliki kesamaan-kesamaan dalam

tradisi/kebiasaan, domisili, lokasi

usaha, status ekonomi, Bahasa

e. memiliki saling ketergantungan antar

individu

f. mandiri dan partisipatif;

g. selalu mendapatkan binaan dari

penyuluh perikanan;

Page 28: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

21

b) Tahapan Penumbuhan Kelompok Pelaku

Utama Perikanan

a. Penyuluh memberikan sosialisasi tentang

Penumbuhan Kelompok kepada pelaku

utama perikanan dan masyarakat

b. Kegiatan ini dapat dilakukan selama 1

hari, dengan tujuan agar masyarakat

memahmi tentang penumbuhan

kelompok.adapun yang dapat didapat dari

kegiatan ini adalah identifikasi wilayah,

data luas lahan, peta wilayah

c. Penyuluh melakukan koordinasi dengan

pelaku Utama membahas rencana

penumbuhan kelompok

d. Kegiatan ini maksimal dilakukan selama 3

hari dengan output adalah rencana

pembentukan kelompok, adapun yang

harus dipersiapkan adalah identifikasi

wilayah, data lahan pelaku utama, data

anggota kelompok, dan peta wilayah desa

e. Proses Penumbuhan Kelompok

Proses penumbuhan kelompok ini

melibatkan aparat desa, pelaku utama

perikanan, masyarakat dan penyuluh,

waktu pelaksanaan selama 1 minggu.

Output dari kegiatan ini luas wilayah

kelompok, pemilihan pengurus eklompok,

daftar hadir dan daftar anggota/pemilik

lahan

Page 29: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

22

- Pembuatan berita acara Penumbuhan

kelompok (1 hari)

- Kelompok dan anggota membuat

Berita Acara Penumbuhan kelompok

- Permohonan pengesahan Berita Acara

Penumbuhan Kelompok (1 hari)

- Pelaporan berita acara penumbuhan

kelompok ke Dinas (1 hari)

- Berita acara penumbuhan diterima

oleh kelompok (1 hari)

- Penilaian Kelas Kelompok yang

ditumbuhkan (2 Minggu)

- Pengukuhan Kelas Kelompok Pemula

(1 hari)

3.3.2. Peningkatan Kelas Kelompok

a. Kriteria Kelompok Pemula yang

ditingkatkan

1) Kelompok yang telah berdiri minimal 2

tahun

2) Kelompok yang telah mempunyai

sertifikat kelas pemula

3) Kelompok yang dibina oleh penyuluh

perikanan

4) Kelompok yang telah mampu

merencanakan menyusun Rencana

Usaha Kelompok (RUK), Rencana

Usaha Bersama (RUB), Rencana

Kegiatan kelompok lainnya, dan

analisa kelayakan usaha

Page 30: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

23

5) Kelompok yang memiliki AD/ART

kelompok, memiliki papan struktur

organisasi, memiliki papan nama

identitas kelompok, memiliki stempel

dan kop surat kelompok, memiliki

sekretariat kelompok dan menaati

peraturan kelompok

6) Kelompok yang selalu melaksanakan

pertemuan kelompok, melaksanakan

SOP teknologi sesuai dengan bidang

usaha, menyusun dan mengisi buku

administrasi kelompok, menyusun dan

mengisi buku keuangan kelompok,

melaksanakan Pengelolaan Usaha,

melaksanakan pengembangan usaha,

melaksanakan pengembangan jejaring

dan kemitraan, melaksanakan

kerjasama dengan pihak lain dan

melaksanakan pelayanan jasa

informasi, permagangan dan pelatihan

7) Kelompok yang telah mampu

melakukan evaluasi kinerja keuangan

organisasi/kelembagaan, menyusun

laporan hasil evaluasi dan

rekomendasi perbaikan, melakukan

penyesuaian sesuai hasil rekomendasi,

melaksanakan monitoring dan

pengawasan oleh auditor/pengawas

8) Kelompok yang telah mampu

melaksanakan pembinaan SDM

Page 31: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

24

pengelola/pengurus dan kelompok

dan mengembangkan kader-kader

pemimpin

b. Karakteristik Kelompok Perikanan Mandiri

Kelembagaan pelaku utama

perikanan adalah kumpulan para pelaku

utama yang terdiri dari nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar

ikan yang terikat secara informal atas

dasar keserasian dan kebutuhan bersama

serta di dalam lingkungan pengaruh dan

pimpinan seorang ketua kelompok pelaku

utama kelautan dan perikanan.

Kelompok Perikanan Mandiri

dicirikan dengan ikatan yang terbentuk

pada kelompok tumbuh berkembang

menuju kemampuan kelompok untuk

mengatur dan mengarahkan diri sendiri

dengan memanfaatkan, mengolah dan

mengelola optimalisasi potensi

sumberdaya untuk kesejahteraan

anggotanya.

Berdasarkan Keputusan Menteri

Kelautan dan Perikanan RI Nomor 14

Tahun 2012 bahwa penumbuhan dan

pengembangan kelembagaan pelaku

utama perikanan merujuk kepada lima

tolok ukur, yaitu a) perencanaan, b)

kemampuan berorganisasi, c) akses

Page 32: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

25

kelembagaan, d) kemampuan wirausaha,

dan e) kemandirian. Kelompok Perikanan

Mandiri terklasifikasi menjadi 2 kelas,

yaitu : a) Kelompok Madya, dengan batas

nilai skoring 351 s.d 650, dan b) Kelompok

Utama, dengan batas nilai skoring 651 s.d

1.000.

Kelompok perikanan mandiri secara

umum memiliki ciri sebagai berikut :

1. Adanya aturan/norma yang disepakati

dan ditaati bersama dalam bentuk

AD/ART;

2. Adanya pertemuan/rapat pengurus

yang diselenggarakan secara berkala

dan berkesinambungan. Pertemuan

yang diadakan secara berkala dan

berkesinambungan akan berdampak

pada terjadinya keakraban anggota,

terjadinya forum diskusi untuk

memecahkan masalah-masalah dalam

berusaha dan langkah-langkah

pemecahan secara bergotong royong;

3. Tersusunnya rencana kerja kelompok

secara bersama dan dilaksanakan oleh

pelaksana sesuai kesepakatan bersama,

dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan

evaluasi secara partisipasi, Rencana

kerja kelompok ini dalam bentuk

Rencana Definitif Kelompok

Page 33: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

26

(RDK)/Rencana Definitif Kebutuhan

Kelompok (RDKK);

4. Memiliki

pencatatan/pengadministrasian yang

rapih, baik administrasi umum/

kesekretariatan, mapun administrasi

keuangan sampai ke tingkat seksi;

5. Memiliki kegiatan kegiatan usaha

bersama di sektor hulu dan hilir, KPUP

memberi kemudahan bagi

anggota untuk memperoleh sarana

produksi, pengolahan, dan pemasaran;

6. Memiliki usaha secara komersial dan

berorientasi pasar, dalam hal ini

kelompok memberi informasi akan

komoditas yang dibutuhkan pasar dan

mengupayakan kemudahan agar

anggota dapat mengusahakan komoditi

tersebut;

7. Tersedianya pelayanan informasi dan

teknologi untuk usaha para pelaku

utama perikanan pada umumnya dan

anggota kelompok pada khususnya,

Dalam hal ini kelompok dapat

melaksanakan kegiatan pengembangan

usaha perikana bekerjasama

dengan sumber teknologi seperti

lembaga penelitian, penyuluh, swasta,

dll;

8. Terjalinnya kerjasama antara kelompok

dengan pihak lain. Kerjasama dapat

Page 34: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

27

dilakukan dalam berbagai kegiatan

seperti pengembangan teknologi,

penyediaan sarana produksi dan

pemasaran; dan

9. Adanya pemupukan modal usaha baik

iuran dari anggota atau penyisihan

hasil usaha/kegiatan kelompok.

Kegiatan usaha kelompok dapat berupa

pelayanan jasa saprokan, jasa

pemasaran, jasa penjualan saprokan,

jasa simpan pinjam, jasa keahlian dari

anggota kelompok seperti membuat

pakan ikan.

c. Tahapan Peningkatan Kelas Kelompok

a. Penyuluh perikanan Kab/Kota menyiapkan

instrumen, menyusun dan menetapkan

jadwal penilaian dan pelaporan hasil

secara berjenjang

b. Penyuluh Perikanan menetapkan

metodologi penilaian

c. Penyuluh Perikanan melakukan sosialisasi

instrumen, metodologi, jadwal dan

pelaksana penilaian kepada Tim Penilaian

d. Penyuluh bersama Tim Penilai

melaksanakan penilaian Peningkatan Kelas

kelompok

e. Penyuluh dan Tim Penilai melakukan

verifikasi data hasil penilaian

Page 35: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

28

f. Penyuluh Perikanan melakukan klasifikasi

penilaian sebagai berikut :

- 0-350 Kelas Pemula

- 351-650 Kelas Madya

- 651-1000 Kelas Utama

g. Penyuluh Perikanan mengusulkan

kenaikan kelas kelompok

- Pemula ke Madya ( Camat Setempat)

- Madya ke Utama (Bupati)

h. Penyuluh Perikanan mendampingi proses

penerbitan sertifikat pengukuhan

i. Sertifikat pengukuhan diserahkan kepada

kelompok perikanan

Page 36: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

29

4. PENDAMPINGAN UMKM SEKTOR KP

4.1. Latar Belakang

Pembangunan nasional sektor kelautan

dan perikanan bertujuan untuk mewujudkan

masyarakat di semua sektor sesuai dengan

usahanya, agar lebih baik, lebih

menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri,

terampil, dinamis, efisien dan professional, serta

berdaya guna dengan tetap memperhatikan

lingkungan yang terpelihara dan lestari.

Masyarakat menjadi pelaku utama perikanan,

dan pemerintah berkewajiban mengarahkan,

membimbing, melindungi, serta menumbuhkan

suasana dan iklim yang menunjang. Usaha

Mikro, Kecil, merupakan kegiatan usaha yang

mampu memperluas lapangan kerja dan

memberikan pelayanan ekonomi secara luas

kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam

proses pemerataan dan peningkatan pendapatan

masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi,

dan berperan dalam mewujudkan stabilitas

nasional khususnya di sektor kelautan dan

perikanan.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah

salah satu pilar utama ekonomi nasional yang

harus memperoleh kesempatan utama,

dukungan, perlindungan dan pengembangan

seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan

Page 37: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

30

yang tegas kepada kelompok usaha perikanan,

tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan

Badan Usaha Milik Negara. Meskipun Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah telah menunjukkan

peranannya dalam perekonomian nasional,

namun masih menghadapi berbagai hambatan

dan kendala, baik yang bersifat internal maupun

eksternal, dalam hal produksi dan pengolahan,

pemasaran, sumber daya manusia, desain dan

teknologi, permodalan, serta iklim usaha.

Kebijakan pemberdayaan UMKM di

Indonesia secara umum diarahkan untuk

mendukung upaya-upaya penanggulangan

kemiskinan dan kesenjangan, penciptaan

kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, serta

revitalisasi kelautan dan perikanan yang menjadi

prioritas pembangunan nasional. Pengembangan

usaha skala mikro dan kecil diarahkan untuk

memberikan kontribusi dalam meningkatkan

pendapatan masyarakat berpendapatan rendah,

khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

Dalam perspektif usaha, UMKM

diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu:

• UMKM sektor infrmal, contohnya

pedagang kaki lima.

• UMKM Mikro adalah para UMKM dengan

kemampuan sifat pengrajin, namun

kurang memiliki jiwa kewirausahaan

untuk mengembangkan usahanya.

Page 38: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

31

• Usaha Kecil Dinamis adalah kelompok

UMKM yang mampu berwirausaha dengan

menjalin kerjasama (menerima pekerjaan

sub kontrak) dan ekspor.

• Fast Moving Enterprise adalah UMKM yang

mempunyai kewirausahaan yang cakap

dan telah siap bertransformasi menjadi

usaha besar.

Sehubungan dengan itu Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan dengan

cara:

1. Penumbuhan iklim usaha yang

mendukung pengembangan Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah; dan

2. Pengembangan dan pembinaan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah.

Sebagai upaya untuk meningkatkan

kemampuan dan peran serta kelembagaan UMK

sektor kelautan dan perikanan dan

meningkatkan efektivitasi pendampingan dalam

rangka pemberdayaan UMK, maka Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP sebagai instansi

Pembina jabatan fungsional Penyuluh Perikanan

berkomitmen bahwa penumbuhan UMK menjadi

prioritas penting dan sebagai target capaian

kinerja penyuluhan KP, sehingga dalam proses

pencapaiannya dibutuhkan peta panduan dalam

pendampingan pelaku utama perikanan calon

UMK dengan tujuan a) sebagai acuan dalam

pelaksanaan legalisasi penumbuhan UMK

kelautan dan perikanan; b) sebagai pedoman

Page 39: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

32

bagi Penyuluh Perikanan dan stakeholder dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya di dalam

pemberdayaan dan pembinaan UMK; dan c)

sebagai acuan bagi Pusat Pelatihan dan

Penyuluhan KP dalam mendukung optimalisasi

legalisasi penumbuhan UMK kelautan dan

perikanan.

4.2. Tujuan

Pedoman Pendampingan ini dimaksudkan

untuk memberikan petunjuk dan acuan bagi

para penyuluh perikanan dan stakeholder

melalui legalisasi izin UMK kelautan dan

perikanan sehingga:

1. Mendapatkan kepastian dan perlindungan

dalam berusaha dilokasi yang telah

ditetapkan;

2. Mendapatkan pendampingan untuk

pengembangan usaha;

3. Mendapatkan kemudahan dalam akses

pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan

non-bank; dan

4. Mendapatkan kemudahan dalam

pemberdayaan dari pemerintah, pemerintah

daerah dan/atau lembaga lainnya.

Page 40: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

33

4.3. Pelaksanaan Penumbuhan UMKM KP

1. Kriteria calon Usaha Mikro dan Kecil :

a) Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai

berikut:

1) Perorangan dan/atau kelompok

perikanan binaan Penyuluh

Perikanan;

2) Usaha produktif milik orang

perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria

Usaha Mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang No. 20

Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah;

3) Memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha;

4) Memiliki hasil penjualan tahunan

paling banyak Rp 300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

b) Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai

berikut:

1) Perorangan dan/atau kelompok

perikanan binaan Penyuluh

Perikanan;

2) Usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

orang perorangan atau badan

Page 41: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

34

usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai,

atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria Usaha Kecil

sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang;

3) Memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp 500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha;

4) Memiliki hasil penjualan tahunan

lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp 2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah).

c) Aspek legal Izin Usaha Mikro dan Kecil

Izin usaha mikro dan kecil yang

selanjutnya disingkat dengan IUMK adalah

tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku

usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin

usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu

lembar. Tujuan IUMK adalah sebagai

kepastian hukum dan sarana pemberdayaan

bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK)

Page 42: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

35

dalam mengembangkan usahanya. Manfaat

pemberian IUMK sebagai berikut : (1)

Mendapatkan kepastian dan perlindungan

dalam berusaha dilokasi yang telah

ditetapkan, (2) Mendapatkan pendampingan

untuk pengembangan usaha; (3)

Mendapatkan kemudahan dalam akses

pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan

non-bank; dan (4) Mendapatkan kemudahan

dalam pemberdayaan dari pemerintah pusat,

pemerintah daerah dan/atau lembaga

lainnya.

Dalam mengajukan persyaratan

permohonan IUMK, Penyuluh Perikanan sebagai

pendamping usaha mikro dan kecil harus

mendampingi calon UMK dalam melengkapi

beberapa persyaratan sebagai berikut :

1. Surat pengantar dari RT atau RW terkait

lokasi usaha

2. Kartu tanda penduduk

3. Kartu Keluarga

4. Pas photo terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm

sebanyak dua lembar

5. Mengisi formulir yang memuat tentang:

a) Nama;

b) Nomor KTP;

c) Nomor telepon;

d) Alamat;

e) Kegiatan usaha;

Page 43: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

36

f) Sarana usaha yang digunakan;

g) Jumlah modal usaha.

Penerbitan IUMK dilakukan dengan

beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Penerbitan naskah IUMK oleh Camat yang

telah mendapatkan pendelegasian

kewenangan dari Bupati/Walikota.

2. Diterbitkan paling lambat 1 hari kerja

sejak pendaftaran diterima, lengkap dan

benar.

3. Dapat dicabut apabila Pelaku Usaha Mikro

Kecil (PUMK) melanggar ketentuan

perundang-undangan.

4. Tidak dikenakan biaya, retribusi,

dan/atau pungutan lainnya.

Selain IUMK, usaha mikro dan kecil juga

diharapkan dapat didampingi dalam melengkapi

legalisasi usaha melalui izin lainnya sebagai

berikut :

1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Pada dasarnya, usaha yang masih bertaraf

UKM tidak perlu mengajukan permintaan

pembuatan TDP, tapi dokumen ini tetap bisa

diurus jika memang diperlukan.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Page 44: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

37

Usaha mikro sekalipun wajib

memiliki dokumen SIUP sebagai

bukti legalitas usahanya.

3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Nomor Pokok Wajib Pajak wajib dimiliki

dengan memakai nama pemilik/penanggung

jawab perusahaan.

4. Izin Gangguan

Izin gangguan dikeluarkan sebagai bentuk

izin pendirian usaha di lokasi tertentu yang

bisa jadi menimbulkan bahaya, gangguan,

atau kerugian.

Bentuk Naskah satu lembar mencakup hal

hal sebagai berikut:

1. Kop Surat.

2. Nama Izin.

3. Nomor surat.

4. Dasar hukum

5. Detail pemohon, terdiri dari:

a) Nama

b) Nomor KTP

c) Nama Usaha

d) Alamat

e) Nomor Telepon

f) NPWP

g) Bentuk usaha

h) Stiker hologram anti pembajakan

i) Barcode

Page 45: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

38

j) Tanda tangan Camat/Lurah/Kepala

Desa.

Contoh format Formulir Permohonan

IUMK tercantum dalam Lampiran 1 (satu)

4.4. Tahapan Kegiatan

Kegiatan legalisasi penumbuhan

UMKM kelautan dan perikanan dilakukan

dengan tahapan kegiatan sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi dan menetapkan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang

menjadi target pelaksanaan legalisasi

izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) dan

atau izin lainnya;

2) Melakukan bimbingan, konsultasi,

bantuan teknis dan advokasi;

3) Memfasilitasi legalisasi izin UMK dan

izin lainnya ke Camat dan/atau Dinas

yang menangani perizinan; dan

4) Melaksanakan tugas pendampingan

pasca legalisasi izin UMK dan izin

lainnya.

Page 46: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

39

5. PENDAMPINGAN KOPERASI SEKTOR

KELAUTAN DAN PERIKANAN

5.1. Latar Belakang

Penerima manfaat pembangunan kelautan

dan perikanan pada hakekatnya masyarakat

kelautan dan perikanan yang terorganisasi

dalam kelompok perikanan merupakan binaan

dari Penyuluh Perikanan dan penerima manfaat

penyuluhan di lapangan dengan merujuk kepada

Kepmen 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum

Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan. Kinerja penyuluhan

perikanan salah satunya diukur melalui

kemandirian kelompok perikanan, sementara

kemandirian kelompok perikanan diukur melalui

meningkatnya kemampuan kelas kelompok dari

kelas pemula ke madya, dan dari kelompok

madya ke utama.

Pergerakan kelembagaan ekonomi pelaku

utama perikanan mandiri sebagai kelembagaan

kedaulatan ekonomi berbasis kerakyatan perlu

ditumbuhkembangkan menjadi lembaga koperasi

sektor kelautan dan perikanan. Penyuluh

Perikanan memiliki peran yang sangat strategis

dalam pendampingan inisiasi penumbuhan

koperasi sektor kelautan dan perikanan, antara

lain melalui inventarisasi dan pemetaan potensi

kelompok perikanan yang akan dijadikan

Page 47: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

40

koperasi sektor kelautan dan perikanan,

melakukan pendampingan pra-koperasi menjadi

koperasi sektor kelautan dan perikanan serta

menjadi fasilitator jejaring kerja koperasi sektor

kelautan dan perikanan dengan stakeholder.

Pendirian koperasi merujuk kepada

Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian. Menurut UU No.25 tahun 1992

tentang Perkoperasian, maka Koperasi adalah

Badan Usaha yang beranggotakan orang-

perorangan yang ber Badan Hukum dengan

kegiatan yang berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan azas kekeluargaan. Pendirian

koperasi sebagai fondasi kelembagaan ekonomi

masyarakat berbasis kerakyatan dikelola

sepenuhnya secara mandiri oleh pengurus dan

anggotanya. Sejarah koperasi sektor kelautan

dan perikanan (fisheries co-operative) dirintis

dan mulai berkembang sejak tahun 1927.

Koperasi sektor kelautan dan perikanan sebagai

upaya pemberdayaan dan perlindungan bagi

pelaku utama sektor kelautan dan perikanan

yang diarahkan menjadi kelembagaan ekonomi

yang berperan mensejahterakan dan penentu

pertumbuhan ekonomi dengan prinsip koperasi

dan kaidah-kaidah ekonomi.

Pemberian status Badan Hukum Koperasi,

pengesahan perubahan Anggaran Dasar Koperasi

dan pembubaran koperasi merupakan wewenang

dan tanggungjawab pemerintah. Kementerian

Page 48: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

41

Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah merintis kerjasama dalam insiasi

Dengan demikian baik bagi masyarakat maupun

Pembina atau pejabat yang berwenang

mempunyai suatu pedoman dan kesamaan

langkah dalam rangka memproses pendirian

koperasi sampai dengan mendapatkan status

Badan Hukum dengan prosedur yang pasti dan

benar.

5.2. Tujuan

1. Pedoman teknis ini dimaksudkan untuk

memberikan petunjuk dan acuan bagi

para Penyuluh Perikanan dan stakeholder

dalam inisiasi dan menumbuhkan

koperasi sektor kelautan dan perikanan;

2. Sebagai acuan dalam meningkatkan

status kelembagaan pelaku utama dan

usaha perikanan mandiri menjadi

kelembagaan ekonomi berbentuk koperasi

sektor kelautan dan perikanan.

5.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Sasaran

a. Penyuluh Perikanan sebagai

pendamping koperasi sektor kelautan

dan perikanan di Kabupaten/Kota;

b. Kelompok perikanan atau gabungan

kelompok perikanan kelas madya dan

Page 49: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

42

utama yang akan ditingkatkan status

badan hukumnya;

c. Dinas Kelautan dan Perikanan serta

Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten/Kota;

d. Notaris adalah Notaris Pembuat Akta

Koperasi (NPAK) yang telah terdaftar

pada Kementerian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah;

e. Stakeholder lain yang terlibat baik

langsung maupun tidak langsung

dalam inisiasi dan proses penumbuhan

koperasi sektor kelautan dan

perikanan.

2. Tahapan Kegiatan

Kegiatan pembentukan koperasi dan

fasilitasi akta koperasi sektor kelautan dan

perikanan dilakukan dengan tahapan

kegiatan sebagai berikut :

a. Penyuluh Perikanan menginventarisasi

kelompok perikanan madya dan utama

atau gapokkan perikanan ;

b. Penyuluh perikanan memfasilitasi

kegiatan penyuluhan tehadap Kelompok

perikanan yang akan ditumbuhkan

menjadi calon koperasi;

c. Penyuluh perikanan menfasilitasi rapat

pembentukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

Page 50: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

43

a) Rapat sekurang-kurangnya 20 (dua

puluh) orang yang dipimpin oleh

seorang/beberapa

b) Peserta yang hadir dalam rapat

pembentukan koperasi dan telah

memenuhi persyaratan keanggotaan

dan menyatakan diri menjadi

anggota

c) Kuasa pendiri diberi kuasa dan

sekaligus ditunjuk oleh pendiri

untuk pertama kalinya sebagai

pengurus koperasi untuk

menandatangani akta anggaran

dasar dan memproses pengajuan

Badan Hukum kepada Pemerintah

d. Penyuluh perikanan mendampingi

penyiapan berkas dokumen

pembentukan koperasi;

e. Penyuluh perikanan mendampingi dalam

pengajuan permohonan pengesahan akta

pendirian koperasi melalui Notaris

Pembuat Akta Pendirian Koperasi (NPAK),

diantaranya :

a) Dua rangkap akta pendirian koperasi,

satu diantaranya bermaterai cukup

b) Berita acara pembentukan koperasi

c) Surat bukti penyetoran modal

d) Neraca awal kegiatan usaha

e) Rencana kerja awal kegiatan usaha

f) Daftar hadir rapat pembentukan

Page 51: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

44

g) Foto copy KTP masing-masing anggota

pendiri

f. Penyuluh perikanan membantu

menyiapkan dokumen pengesahan badan

hukum koperasi dalam bentuk PDF ke

Notaris NPAK meliputi :

a) Surat pengantar dari Dinas Koperasi

dan UKM

b) Foto copy KTP masing-masing anggota

pendiri

c) Akta Notaris

d) Daftar hadir rapat pembentukan

e) Berita acara pembentukan koperasi

g. Penyuluh perikanan mendampingi

kelompok ke Notaris dalam rangka

mengusulkan pengesahan badan hukum

koperasi ke Kementerian Koperasi dan

UKM melalui aplikasi SISMINBHKOP,

Kementerian Koperasi dan UKM akan

memproses dan menerbitkan SK

Pengesahan Akta Pendirian Koperasi;

1) Dana Bantuan Fasilitasi Pembuatan Akta

Pendirian Koperasi Sektor KP oleh KUKM.

Penyuluh perikanan mendampingi

menyiapkan dokumen koperasi yang telah

didirikan untuk mendapatkan fasilitasi

penggantian akta notaris, yang meliputi :

Surat permohonan dari Koperasi yang

ditujukan kepada Menteri c.q Deputi

Bidang Kelembagaan;

Page 52: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

45

Surat pengantar dari Kepala

Dinas/Badan yang membidangi

koperasi yang ditujukan kepada Menteri

c.q Deputi Bidang Kelembagaan;

Berita Acara serah terima akta

Pendirian koperasi dari Notaris

Pembuat Akta Koperasi (NPAK) kepada

Pengurus koperasi;

Surat Kuasa dari Koperasi kepada salah

satu pengurus koperasi yang termuat

dalam akta anggaran dasar yang

ditunjuk oleh Koperasi untuk menerima

dana bantuan;

Kwitansi Pembayaran/Penagihan oleh

Notaris bermaterai 6.000

Kwitansi Pembayaran/Penagihan oleh

Kuasa Koperasi bermaterai 6.000

Surat Perintah Membayar (SPBy)

Pejabat Pembuat Komitmen Deputi

Bidang Kelembagaan;

Salinan Dokumen Akta Pendirian

Koperasi;

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Koperasi dan/atau Pengurus yang

ditunjuk Koperasi;

Nomor Rekening Koperasi dan/atau

Pengurus yang ditunjuk Koperasi;

Surat Keputusan Pengesahan Badan

Hukum Koperasi.

Penyuluh perikanan memfasilitasi

untuk mengusulkan berkas dokumen

Page 53: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

46

fasilitasi penggantian akta notaris ke

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah Cq. Deputi Bidang

Kelembagaan;

2) Penyuluh perikanan melakukan

pendampingan teknis usaha

3) Penyuluh perikanan melaporkan pembinaan

koperasi sektor kelautan dan perikanan ke

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP

Page 54: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

47

6. PENDAMPINGAN FASILITASI AKSES

MODAL

6.1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kemampuan

dan daya saing Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) sektor kelautan dan

perikanan, perlu dilakukan kegiatan

pendampingan/pembinaan terhadap pelaku

utama/pelaku usaha kelautan dan perikanan

oleh Penyuluh Perikanan. Penyuluh Perikanan

melaksanakan tugas dalam proses pembelajaran

kepada pelaku utama /pelaku usaha melalui

media kelompok, dan pendampingan usaha.

Selama ini, pendampingan usaha lebih banyak

ditekankan pada pendampingan teknis,

sedangkan pendampingan manajemen usaha

yang dilakukan belum optimal. Agar

pendampingan manajemen usaha terhadap

pelaku utama/pelaku usaha berjalan optimal

maka perlu didampingi Penyuluh Perikanan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (2015),

secara nasional jumlah kredit UMKM hanya

sekitar 20%, dan hanya 5% dari total kredit

UMKM yang menyasar pelaku perikanan. Hal

yang sama, pada Kredit usaha Rakyat. Kinerja

penyerapan kredit KUR pada bulan Juni 2016,

hanya 1,1% yang menyasar ke sektor perikanan

(Komite KUR, 2016). Kondisi ini tentunya

menjadi tantangan dalam rangka meningkatkan

Page 55: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

48

daya saing pelaku usaha sektor kelautan dan

perikanan, mengingat populasi UMKM di

Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro

(98,8 persen) yang informal, dengan aset dan

produktivitas yang rendah termasuk sektor KP.

Tugas Penyuluh Perikanan adalah melaksanakan

kegiatan penyuluhan perikanan khususnya pada

aspek manajemen usaha, yang meliputi: 1.

Menetapkan data potensi dan permasalahan KP

yang berada di wilayah binaan; 2. Memfasilitasi

pemecahan masalah kelompok binaan; 3.

Mendampingi peningkatan produksi dan

pendapatan kelompok binaan; 4. Membantu

pelaku utama/UMKM sektor KP dalam

pengembangan dan legalitas usaha/produk. 5.

Meningkatkan skala usaha melalui akses sumber

pembiayaan/mitra usaha bagi pelaku.

Sasaran pendampingan manajemen usaha

oleh Penyuluh Perikanan adalah pelaku

usaha/kelompok usaha sektor kelautan dan

perikanan yang feasible namun belum bankable,

dengan target sasaran yaitu: nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil

perikanan, petambak garam, serta usaha yang

terkait dengan kelautan dan perikanan.

Sumber permodalan yang dapat di akses

oleh UMK dan kelompok perikanan, serta

difasilitasi oleh Penyuluh Perikanan meliputi :

1. Program PKBL BUMN, Program Kemitraan &

Bina Lingkungan

Page 56: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

49

2. Program Kredit dari Lembaga Keuangan

BANK contoh KUR

3. Program Pinjaman dari Lembaga Keuangan

Non Bank : CSR dan PEGADAIAN

4. Program Pinjaman dari LKNB : PNM,

Permodalan Nasional Madani

6.2. Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk

pendampingan Penyuluh Perikanan dalam

meningkatkan produktivitas kelompok perikanan

melalui pendampingan manajemen usaha

memfasilitasi akses permodalan ke lembaga

perbankan dan non perbankan.

6.3. Tahapan Pendampingan

Tahapan pendampingan yang dilakukan

oleh Penyuluh Perikanan dalam rangka

memfasilitasi kemudahan akses pembiayaan

melalui pendampinhan manajemen usaha

kelompok pelaku utama dan pelaku usaha

kelautan dan perikanan sebagai berikut:

1. Melakukan pendampingan manajemen

usaha dan kewirausahaan kepada anggota

kelompok perikanan;

2. Melakukan pendampingan dan

memberikan advokasi KUR dan

pembiayaan usaha perikanan lainnya

serta membantu membuat laporan

keuangan yang baik;

Page 57: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

50

3. Mengidentifikasi dan mendata pelaku

utama dan pelaku usaha perikanan yang

produktif, feasible dan potensial untuk

menjadi calon nasabah/debitur lembaga

pembiayaan perbankan dan non

perbankan;

4. Memfasilitasi pelaku utama dan pelaku

usaha perikanan yang potensial dan layak

dibiayai oleh Bank/lembaga pembiayaan

lainnya dalam pengisian

formulir/menyusun proposal pengajuan

kredit pada Bank/Lembaga Keuangan;

5. Melakukan sosialisasi kepada pelaku

utama dan pelaku usaha perikanan untuk

akses program KUR dan pembiayaan

lainnya melalui kegiatan pertemuan

fasilitasi pembiayaan usaha perikanan

bersama pelaku utama dan pelaku usaha

dan stakeholder terkait.

6. Memonitor perkembangan usaha

kelompok pelaku utama dan pelaku usaha

perikanan; dan

7. Membuat pelaporan kinerja

pendampingan dalam rangka

memfasilitasi akses pembiayaan kepada

pelaku utama dan pelaku usaha

perikanan.

Page 58: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

51

VII. PENDAMPINGAN AKSES PASAR

7.1. LATAR BELAKANG

Jumlah UMKM di Indonesia yang bergerak

di bidang pengolahan hasil perikanan lebih dari

63.934 UPI (KKP, 2014). Saat ini masih banyak

UMK di bidang perikanan yang lemah dalam

manajemen, akses terhadap informasi pasar,

teknologi dan sumberdaya manusia (SDM).

Selain itu, produk perikanan yang dihasilkan

UMK masih sulit menembus pasar karena

kualitas, kuantitas dan kontinuitas hasil

produksi masih belum stabil serta

ketidakmampuan dalam mengakses modal. Di

pasar antara penjual dan pembeli akan

melakukan transaksi. Transaksi adalah

kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat

terjadinya transaksi adalah ada barang yang

diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli,

ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada

paksaan dari pihak manapun.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan

pelaku usaha perikanan, maka diperlukan

kerjasama antar berbagai pihak, termasuk

pemerintah, perguruan tinggi/lembaga

penelitian, lembaga penyuluhan, lembaga

pelatihan, dan pengusaha/swasta untuk

memberikan pelayanan langsung kepada pelaku

usaha perikanan yang masih lemah. Kerjasama

ini berupa peningkatan keterampilan dan

Page 59: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

52

pengetahuan pelaku usaha, layanan informasi,

akses pasar, dan mediasi. Fasilitasi pemasaran

merupakan tahapan akhir dari kegiatan

branding produk perikanan.

Penyuluh Perikanan memfasilitasi akses

pasar produk perikanan dengan beberapa tujuan

pasar, antara lain :

1. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang

bersifat tradisional dimana para penjual dan

pembeli produk hasil perikanan dapat

mengadakan tawar menawar secara langsung.

Barang-barang yang diperjual belikan adalah

barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

2. Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat

modern dimana barang-barang diperjual belikan

dengan harga pas dan dengan layanan sendiri.

Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal,

plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Pasar modern merupakan pengembangan

dari ritel tradisional. Nama retailer di Indonesia

yang saat ini terus berkembang antara lain :

a) Hypermarket : Carrefour, Giant, Hypermart,

Lotte Mart;

b) Supermarket : Hero, Giant, Superindo, Yogya,

Robinson, Food Mart, Food Hall, Carrefour

Express, Ranch Market (Farmers Market),

Grand Lucky, Kemchicks;

Page 60: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

53

c) Health & Beauty Stores (Specialty Stores) :

Guardian, Century, All Fresh, Total Buah,

Toko Diskon, K24, Carrefour Market;

d) Convenience Stores / Minimart : Indomaret,

Alfamart, Seven Eleven-711, Circle K

(Perumahan), Yomart, Bright (Pom Bensin),

Starmart (Apartment-Gedung Perkantoran);

e) Wholesale : Lotte Mart (dulu Makro);

f) Department Stores : Metro, Sogo, Sarinah.

3. e- commerce

Tidak dapat dipungkiri bahwa iklim usaha

dan konsumsi masyarakat saat ini mulai beralih

ke sistem eletronik (online system). Dengan

bermodalkan akses internet, pelaku usaha

perikanan sudah dapat memasarkan produknya

tanpa harus mengeluarkan modal yang besar

seperti pasar tradisional. e-

commerce mendorong percepatan dan

pengembangan sistem perdagangan usaha

pemula (start-up), pengembangan usaha, dan

percepatan logistic pelaku usaha sektor kelautan

dan perikanan.

Berdasarkan data KUKM, 2017, kontribusi

produsen UMKM yang bergabung dengan

platform e-commerce di Indonesia masih di bawah

8% dari total pasar e-commerce. Sisanya adalah

pengepul atau trader yang menjual barang dari

produsen besar di luar negeri

Page 61: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

54

Berangkat dari potensi peran penyuluh

perikanan dalam memfasilitasi akses pasar,

maka Pusat Pelatihan dan Penyuluhan

menyusun Pedoman Teknis Akses Pasar sebagai

acuan bagi Penyuluh Perikanan sebagai bentuk

pendampingan dan penyuluhan bagi pelaku

Utama/pelaku usaha agar mampu melakukan

berbagai strategi supaya meningkat

produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan dan

kesejahteraannya.

7.2. TUJUAN

Tujuan Penyusunan Pedoman Akses

Pasar KP adalah sebagai berikut :

a) sebagai acuan fasilitasi akses pasar dan

permodalan bagi pelaku utama dan pelaku

usaha;

b) sebagai pedoman bagi Penyuluh Perikanan

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

melakukan pendampingan dan penyuluhan

Pelaku Utama dan pelaku usaha KP.

7.3. Tahapan Pendampingan Fasilitasi Akses

Pasar

Dalam rangka mengakses pasar bagi

pelaku utama dan pelaku usaha sector

kelautan dan perikanan, maka Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP menyusun

tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan

Page 62: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

55

Penyuluh Perikanan dalam memfasilitasi

akses pasar sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi calon pembeli dan

penjual.

2. Mengidentifikasi target pasar, lokasi

pasar, dan internet marketing

3. Mengembangkan branding produk

perikanan yang hendak diperjualbelikan.

4. Melakukan promosi secara konsisten,

kontinyu, dan kreatif.sebagai sarana

untuk memperkenalkan produk perikanan

kepada konsumen.

5. memfasilitasi permintaan serta penawaran

oleh kedua pihak.

6. Memfasilitasi interaksi diantara pembeli

dan penjual (pelaku usaha) baik itu secara

langsung ataupun tidak langsung; dan

7. Mengembangkan jaringan pemasaran.

Page 63: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

56

VIII. FASILITASI AKSES INFORMASI

TEKNOLOGI

8.1. Latar Belakang

Kegiatan penyuluhan perikanan

diharapkan mampu menjadi salah satu

katalisator dalam upaya mengerakkan

sumberdaya manusia yang handal dan

profesional sebagai modal dasar bagi

pembangunan kelautan dan perikanan.

Penyuluhan perikanan diselenggarakan oleh

berbagai pihak dan dalam perkembangannya

telah mengalami proses transformasi, dari

penyuluhan yang berorientasi pengetahuan,

sikap dan keterampilan telah berkembang pada

kegiatan penyuluhan yang berorientasi

peningkatan produksi dan bisnis perikanan

dengan pendekatan partisipatif. Permasalahan

mendasar dalam kegiatan usaha dalam

peningkatan produksi dan bisnis pelaku

utama/usaha perikanan, masih rendahnya

kompetensi SDM dalam mengakses informasi

teknologi (IPTEK), untuk mengatasi kondisi yang

demikian, maka diperlukan fasilitasi

pendampingan agar pelaku utama/usaha

perikanan mampu mendapatkan akses informasi

teknologi secara mandiri cepat dan tepat.

Page 64: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

57

Dalam percepatan untuk mendapatkan

akses informasi teknologi dapat difasilitasi

pendampingan melalui akses

a. media cetak (surat kabar, majalah brosur,

tabloid, leaflet, dll);

b. media elektronik/IT (cyber

extension/internet, televisi, radio, film, dll);

c. mengakses langsung ke instansi/lembaga

penghasil informasi teknologi (perguruan

tinggi, lembaga penelitian, lembaga pelatihan

dan penyuluhan, dll).

8.2. Tujuan

Tujuan fasilitasi pendampingan akses

informasi teknologi adalah;

a. Agar pelaku utama/pelaku usaha mau dan

mampu mengakses informasi teknologi dari

sumber iptek yang tepat dan cepat;

b. Agar pelaku utama/usaha perikanan mau

dan mampu membiasakan diri secara mandiri

mengakses iptek baik dari media cetak, media

elektronik maupun mengakses langsung

kepada lembaga IPTEK.

Page 65: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

58

8.3. Tahapan

1. Tahapan pendampingan akses informasi

teknologi dari media cetak tahapannya

adalah:

a) mengidentifikasi materi sesuai kebutuhan;

b) pencarian media dapat diperpustakaan

lembaga negara, pustaka lembaga yang

menangani IPTEK atau di toko buku.

c) memilih media yang dapat dipertanggung

jawabkan misalnya dengan memeriksa

penerbit, penulis, dan sumber teknologi,

hasil teknologi (tradisional, baru/hasil

penelitian)

d) membaca/mempelajari isi iptek dan

diskusikan (pelaku utama/usaha dengan

kelompok, atau penyuluh);

e) Sebelum teknologi diterapkan pada skala

usaha yang besar sebaiknya diujicoba

untuk mendapatkan informasi kesesuaian

hasil.

2. Tahapan mengakses informasi teknologi dari

media elektronik (cyber extension/internet,

televisi, radio, film, dll)

a) Mengidentifikasi materi sesuai kebutuhan;

b) Memilih media elektronik sesuai dengan

kebutuhan sasaran penyuluhan

c) Mendiskusikan materi dengan kelompok.

d) Sebelum menerapkan teknologi pada skala

usaha yang besar sebaiknya diuji coba

Page 66: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

59

terlebih dahulu untuk mendapat informasi

kesesuaian hasil.

3. Tahapan mengakses langsung ke

Instansi/lembaga penghasil informasi

teknologi (perguruan tinggi, lembaga

penelitian, lembaga pelatihan dan

penyuluhan, dll) adalah:

a) mengidentifikasi dan menetapkan materi

sesuai kebutuhan;

b) menelusuri dan menetapkan

lembaga/instansi penghasil teknologi yang

sesuai dengan kebutuhan pelaku

utama/usaha perikanan;

c) menghubungi dan menjelaskan kepada

kontak person terkait kebutuhan

informasi teknologi sesuai materi yang

telah ditetapkan;

d) mengkomunikasikan jadwal siapa dan

kapan saja yang mewakili

lembaga/instansi bisa dihubungi baik

melalui telepon, whats app, internet atau

dikunjungi ke kantornya.

e) menghubungi/berkomunikasi

menyampaikan informasi kebutuhan

informasi teknologi kepada

lembaga/instansi yang dihubungi dan

menghimpun semua informasi yang

diberikan;

f) informasi teknologi yang telah dihimpun

dibahas dan didiskusikan dengan

kelompok dan penyuluh.

Page 67: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

60

g) sebelum menerapkan teknologi pada skala

usaha yang besar sebaiknya diuji coba

terlebih dahulu untuk mendapat informasi

kesesuaian hasil.

Page 68: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

61

IX. SOSIALISASI PER UNDANG-

UNDANGAN TERKAIT KELAUTAN DAN

PERIKANAN

9.1. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan

dengan sumber daya alam yang melimpah harus

dikelola secara berkelanjutan untuk

meningkatkan kesejahteraan umum khususnya

masyarakat kelautan dan perikanan. Wilayah

laut sebagai bagian terbesar dari wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki

posisi dan nilai strategis dari berbagai aspek

kehidupan yang mencakup politik, ekonomi,

sosial budaya, pertahanan, dan keamanan

merupakan modal dasar pembangunan nasional.

Pengelolaan sumber daya kelautan dilakukan

melalui sebuah kerangka hukum untuk

memberikan kepastian hukum dan manfaat bagi

seluruh masyarakat.

Diantara produk hukum yang perlu

disosialisasikan adalah terkait penangkapan

ikan ilegal (Illegal Fishing) yang melanggar

hukum yang ditetapkan di perairan suatu

negara. Kegiatan Illegal Fishing yang umum

terjadi di perairan Indonesia diantaranya;

penangkapan ikan tanpa izin, mengunakan izin

palsu, menggunakan alat tangkap yang dilarang

dan penangkapan jenis ikan (spesies) yang tidak

sesuai dengan ijin yang diberikan.

Page 69: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

62

Illegal Fishing menjadi ancaman terhadap

kelestarian sumberdaya ikan karena hasil

tangkapan tidak termonitor, baik jenis, ukuran

maupun jumlahnya, mengakibatkan kerugian

secara ekonomis hilangnya sebagian devisa

negara dan peluang kerja nelayan Indonesia

(lokal) berkurang karena kapal-kapal illegal

adalah kapal-kapal asing yang menggunakan

ABK asing.

Permasalahan illegal fishing di Indonesia

tersebut, diperlukan langkah penanganan dan

pencegahan (preventif) guna mengurangi kegiatan

illegal fishing di perairan Indonesia. Untuk itu,

peranan penyuluh perikanan sebagai agen

perubahan (agent of change) memiliki peran

penting dalam mengurangi kerugian yang lebih

besar bagi negara akibat illegal fishing

Dengan melibatkan penyuluh perikanan

dalam mensosialisasikan produk hukum terkait

perikanan diharapkan dapat melakukan

perubahan sikap dan perilaku negatif

masyarakat nelayan serta menumbuhkan

kesadaran dan perilaku konservatif untuk

kelestarian dalam pemanfaatan dan pengelolaan

sumber daya laut secara berkelanjutan dan

bertanggungjawab.

Selain itu, ada beberapa peraturan lain

terkait pengelolaan sumber daya ikan agar

berkelanjutan dan produk hokum lain. Agar

Page 70: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

63

produk hukum tersebut dapat terpublikasikan,

dapat dipahami dan dapat diterima oleh pelaku

utama/pelaku usaha perikanan dilapangan,

maka perlu sosialisasi produk hukum terkait

perikanan dengan melibatkan penyuluh

perikanan.

Dengan melibatkan penyuluh perikanan

dalam mensosialisasikan produk hukum terkait

perikanan diharapkan dapat melakukan

perubahan sikap dan perilaku negatif

masyarakat nelayan serta menumbuhkan

kesadaran dan perilaku konservatif untuk

kelestarian dalam pemanfaatan dan pengelolaan

sumber daya laut secara berkelanjutan dan

bertanggungjawab.

9.2. Tujuan

Sebagai bentuk penyadaran kepada

masyarakat melalui penyerbarluasan produk

peraturan perundang-undangan kepada

masyarakat sehingga memudahkan masyarakat

mengetahui dan memahami informasi dari

produk hukum terbaru terkait perikanan.

9.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Dalam rangka mensosialisasikan regulasi

dan peraturan terkait sektor kelautan dan

perikanan, beberapa hal ini dapat dilakukan oleh

Penyuluh Perikanan :

Page 71: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

64

1) mencari sumber informasi pada :

http://infohukum.kkp.go.id/index.php/

hukum/

Beberapa peraturan yang perlu

disosialisasikan :

a. Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Republik Indonesia nomor

39/Permen-KP/2017 tentang Kartu

Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan;

b. Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Republik Indonesia Nomor

1/Permen-KP/2015 tentang Penangkapan

Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla

spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus

spp.);

c. Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Republik Indonesia Nomor

2/Permen-KP/2015 tentang Larangan

Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat

Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets)

di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara

Republik Indonesia;

d. Peraturan Menteri Kelautan Dan

Perikanan Republik Indonesia Nomor

56/Permen-KP/2014 Tentang Penghentian

Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha

Perikanan Tangkap Di Wilayah

Pengelolaan Perikanan Negara Republik

Indonesia.

Page 72: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

65

2) Mengidentifikasi kebutuhan sasaran yang

sesuai kepada regulasi atau peraturan yang

telah ditetapkan;

3) Memberikan pemahaman dan penyadaran

kepada pelaku utama dan pelaku usaha

sektor kelautan dan perikanan. Beberapa

metoda dalam proses ini :

a. Menyediakan berbagai media sosialisasi,

seperti, brosur, leaflet, poster, CD, dan

sebagainya, serta mendistribusikan media

tersebut Memasang poster pada papan

papan pengumuman dan menyediakan

brosur.

1) Leaflet sering juga disebut pamphlet

merupakan sehelai kertas dari bahan

agak kaku yang mudah dilipat sebagai

sarana untuk menginformasi dan

mengkomunikasikan produk, jasa,

layanan, proses atau prosedur

tertentu.

2) Poster berbeda dengan media

komunikasi lainnya yakni bahwa

poster harus dapat dibaca orang yang

sedang bergerak (berkendara atau

berjalan kaki) sedangkan brosur,

booklet dirancang untuk dibaca

secara khusus, sambil duduk atau

diam sesaat sambil berdiri. Oleh

karena itu poster harus dapat menarik

perhatian pembacanya seketika, dan

Page 73: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

66

dalam hitungan detik, pesannya harus

dimengerti.

3) Billboard adalah bentuk media

komunikasi luar ruang dengan ukuran

besar yang diletakkan di tempat

tertentu yang tinggi dan ramai dilalui

orang.

4) Banner yang ukurannya dua hingga empat kali lipat poster atau bahkan

lebih besar lagi. Banner ini tidak ditempel di dinding melainkan

dipasang pada dudukannya sehingga

mudah dipindah pindah. Banner umumnya di pasang di ruang layanan

umum b. Menayangkan pada blogger dan/atau web

pada internet.

Page 74: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

67

X. PENDAMPINGAN PELESTARIAN SUMBER

DAYA LINGKUNGAN

10.1. Latar Belakang

Lingkungan adalah kawasan hidup

manusia, hewan, dan tumbuhan yang

mempengaruhi perkembangan kehidupan baik

langsung maupun tidak langsung. Pelestarian

Lingkungan merupakan upaya untuk

melindungi kemampuan lingkungan hidup

terhadap tekanan perubahan dan dampak

negatif yang ditimbulkan suatu kegiatan, serta

menjaga kestabilan lingkungan untuk menjadi

tempat hidup manusia, hewan dan tumbuhan.

Lingkungan bisa kita bedakan menjadi

lingkungan biotik, abotik dan sosial. Biotik

adalah makhluk hidupnya (manusia, hewan dan

tumbuhan) sementara abiotik adalah yang

bukan makhluk hidup (udara, tanah, air,

gedung, jalan raya, rumah dan lain - lain). Yang

ketiga lingkungan sosial. Lingkungan sosial

inilah yang membentuk sistem interaksi yang

besar peranannya dalam membentuk karakter

kepribadian seseorang. Pengkategorian

lingkungan ini sangat saling terkait dan saling

mempengaruhi.

Pengelolaan sumber daya alam

seharusnya mengacu kepada aspek konservasi

Page 75: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

68

dan pelestarian lingkungan. Eksploitasi sumber

daya alam yang hanya berorientasi ekonomi

hanya membawa efek positif secara ekonomi

tetapi menimbulkan efek negatif bagi

kelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh

karena itu pembangunan tidak hanya

memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga

memperhatikan aspek etika dan sosial yang

berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan

dan daya dukung sumber daya alam.

Pembangunan sumber daya alam dan

lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan

berbagai sektor pembangunan agar tercipta

keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber

daya alam dan lingkungan hidup sehingga

keberlanjutan pembangunan tetap terjamin.

Pemanfaatan sumber daya alam seharusnya

memberi kesempatan dan ruang bagi peran

serta masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam satu dekade ini, secara umum,

sumber daya alam dan lingkungan hidup

banyak mengalami tekanan di hampir seluruh

wilayah tanah air. Tekanan lingkungan hidup

didominasi oleh berbagai bencana alam,

kerusakan sumber daya alam, dan menurunnya

fungsi lingkungan hidup sebagai unsur penting

dalam penyangga kehidupan. Pengelolaan

sumber daya hutan dihadapkan pada

permasalahan makin berkurangnya luasan

Page 76: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

69

hutan dan rusaknya ekosistem Perairan Daerah

Aliran Sungai (DAS) yang disebabkan maraknya

penebangan ilegal dan konversi lahan. Hal

serupa juga terjadi dalam pengelolaan sumber

daya kelautan. Illegal fishing (terutama di Zona

Ekonomi Eksklusif-ZEE) dan penambangan

pasir laut illegal merugikan negara.

Permasalahan lainnya adalah pencemaran dan

rusaknya ekosistem pesisir dan laut di beberapa

wilayah. Deforestrasi hutan mangrove,

degradasi terumbu karang, dan padang lamun

di kawasan pesisir dan laut mengakibatkan

erosi pantai dan berkurangnya keanekaragaman

hayati laut.

10.2. Tujuan

Dengan memperhatikan permasalahan

dan kondisi sumber daya perairan dan

lingkungan hidup dewasa ini, maka tujuan

pendampingan pelestarian sumber daya

perairan dan lingkungan hidup ditujukan pada

upaya: (1) mengelola sumber daya perairan,

baik yang dapat diperbaharui maupun yang

tidak dapat diperbaharui melalui penerapan

teknologi ramah lingkungan dengan

memperhatikan daya dukung dan daya

tampungnya, (2) memberdayakan masyarakat

dan kekuatan ekonomi dalam pengelolaan

sumber daya perairan dan lingkungan hidup

bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, (3)

memelihara kawasan konservasi yang sudah

Page 77: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

70

ada dan menetapkan kawasan konservasi baru

di wilayah tertentu, dan (4) mengikutsertakan

masyarakat dalam rangka menanggulangi

permasalahan lingkungan.

10.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a) Penyadaran Masyarakat

Penyadaran masyarakat melalui

kampanye dan penyuluhan secara langsung

dan terus menerus. Upaya kampanye dan

penyuluhan yaitu :

a. Memberikan penyadaran dan pemahaman

tentang bahaya pencemaran laut

b. Memberikan penyadaran dan pemahaman

tentang pemanfaatan sumberdaya ikan

yang lestari dan berkelanjutan

c. Mendorong masyarakat untuk hidup

bersih guna menjaga kelestarian fungsi

lingkungan hidup

d. Mendorong masyarakat untuk berperan

serta dalam pengendalian pencemaran

laut

e. Kampanye dan penyebarluasan informasi

terhadap seluruh lapisan masyarakat

f. Penyuluhan dan penyadaran langsung

terhadap masyarakat untuk hidup bersih

guna pengendalian pencemaran laut dan

guna menjaga kelestarian fungsi

lingkungan perairan pesisir dan laut.

Page 78: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

71

b) Mendampingi Rehabilitasi Kawasan

Penerapan penanaman mangrove atau

vegetasi pantai lainnya yang dapat berfungsi

sebagai pengendali pencemaran laut atau

untuk rehabilitasi kawasan pantai secara

keseluruhan. Diharapkan dengan semakin

banyaknya vegetasi mangrove dapat

meningkatkan wilayah-wilayah tempat ikan

melakukan spawning ground.

c) Sosialisasi Pengaturan Pengelolaan

Sumberdaya Ikan

Kondisi potensi sumberdaya ikan yang

sudah mengalami over fishing harus segera

diberlakukan pengaturan pemanfaatan

sumberdaya ikan sebagai berikut :

a. Sosialisasi Pembatasan alat tangkap

(restriction on gears)

Ditujukan untuk melindungi

sumberdaya ikan dari penggunaan alat

tangkap yang bersifat merusak atau

destruktif. Disamping itu, kebijakan ini

juga dapat dilakukan dengan alasan sosial

politik untuk melindungi nelayan yang

menggunakan alat tangkap yang kurang

atau tidak efisien.

b. Sosialisasi Penutupan area (closed season)

Kebijakan ini pada dasarnya

mempunyai pengertian menghentikan

kegiatan penangkapan ikan di suatu

perairan. Kebijakan ini dapat bersifat

permanen, atau dapat juga berlaku dalam

Page 79: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

72

kurun waktu tertentu. Dampak dari

kebijakan ini relatif sama dengan

kebijakan penutupan musim. Dalam hal

ini terdapat beberapa negara menerapkan

kebijakan ini untuk kapal ikan dengan

ukuran tertentu dan atau alat tangkap

tertentu.

c. Sosialisasi Pembatasan ukuran ikan yang

didaratkan

Bentuk kebijakan ini pada hakekatnya

lebih ditujukan untuk mencapai atau

mempertahankan struktur umur yang

paling produktif dari stok ikan. Hal ini

dilakukan dalam rangka memberi

kesempatan pada ikan yang masih muda

untuk tumbuh, dan bertambah nilai

ekonominya serta kemungkinan

berproduksi sebelum ikan tersebut

ditangkap. Kebijakan ini akan berdampak

pada komposisi dari hasil tangkapan dan

ukuran individu ikan yang tertangkap.

d) Sosialisasi Penataan Zona Wilayah Laut

Untuk pemanfaatan sumberdaya ikan

yang lestari dan berkelanjutan, perlu

dilakukan penataan ruang wilayah pesisir,

pantai dan laut bagi kesesuaian

pemanfaatannya. Penataan ruang dan zona

meliputi lokasi yang sesuai bagi konservasi

(zona inti), pemanfaatan (penangkapan ikan,

budidaya, dan wisata), serta penyangga.

Page 80: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

73

e) Sosialisasi dan Pendampingan Mata

Pencaharian Alternatif

Pengurangan jumlah unit usaha

penangkapan ikan dalam rangka menjaga

kelestarian sumberdaya ikan karena

pemanfaatannya sudah overexploited,

memberikan dampak pada berkurangnya

jumlah tenaga kerja pada usaha perikanan

tangkap dan harus beralih pada usaha

lainnya. Untuk mengatasi permasalahan ini

perlu dikembangkan mata pencaharian

alternatif. Program ini dapat berjalan melalui

kegiatan : (1) identifikasi dan uji coba usaha

skala kecil; (2) memberikan dukungan teknis

dibidang keterampilan pengelolaan usaha

skala kecil; (3) menyediakan bantuan

permodalan ; dan (4) membantu perluasan

jaringan pemasaran.

Page 81: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

74

XI. PENDAMPINGAN BANTUAN

PEMERINTAH

11.1. Latar Belakang

Sesuai Permen KP Nomor 70 Tahun 2016

tentang Pedoman Umum Dalam Rangka

Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian

Kelautan Dan Perikanan yang didefinisikan

sebagai bantuan pemerintah adalah bantuan

yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial

yang diberikan oleh pemerintah kepada

perseorangan, kelompok masyarakat atau

lembaga pemerintah atau non pemerintah.

Kementerian Kelautan dan Perikanan

menetapkan bentuk Bantuan Pemerintah bidang

kelautan dan perikanan sebagai berikut :

a. pemberian penghargaan;

b. pemberian beasiswa;

c. bantuan operasional;

d. bantuan sarana/prasarana;

e. bantuan rehabilitasi/pembangunan

gedung/ bangunan;

f. bantuan pembayaran premi asuransi jiwa,

asuransi perikanan, dan asuransi

pergaraman; dan

g. bantuan pengawasan sumber daya kelautan

dan perikanan dan konservasi.

Page 82: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

75

Pemberian Bantuan Pemerintah dapat

diserahkan kepada perorangan dan/atau

kelompok yang memenuhi kriteria sesuai

peraturan yang ditetapkan Pemerintah,

Undang-Undang Nomor 7 tahun 2016

tentang perlindungan dan pemberdayaan

nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam

mengamanahkan bahwa bantuan pemerintah

merupakan salah satu bentuk pemberdayaan

kepada para pelaku utama dan pelaku usaha

sektor kelautan dan perikanan. Sementara itu

pendampingan dan penyuluhan merupakan

salah satu strategi pemberdayaan. Sehingga

peran Penyuluh Perikanan dalam melakukan

pendampingan Bantuan Pemerintah merupakan

kepentingan Pemerintah dan Pemerintah Daerah

dalam melakukan pemberdayaan kepada para

pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan

perikanan.

Dalam rangka pendampingan Bantuan

Pemerinah, Penyuluh Perikanan memiliki peran

penting mulai hulu sampai hilir, meliputi

identifikasi, verifikasi dan pendampingan pasca

pemberian bantuan.

11.2. Tujuan

Tujuan Pedoman Pendampingan Bantuan

pemerintah adalah sebagai acuan :

Page 83: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

76

1. Bagi Penyuluh Perikanan dalam melakukan

pendampingan dan penyuluhan atas

Bantuan Pemerintah yang diberikan kepada

pelaku utama dan pelaku usaha sektor

kelautan dan perikanan; dan

2. Bagi stakeholders dalam mensinergikan

bantuan pemerintah dalam menyalurkan

bantuan pemerintah kepada calon penerima.

11.3. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan pendampingan Bantuan

Pemerintah oleh penyuluh Perikanan sebagai

berikut :

1. Identifikasi calon penerima Bantuan

Pemerintah

a) Mengumpulkan data primer dan data

sekunder terkait calon penerima Bantuan

Pemerintah;

b) Mendampingi penguatan kelompok

penerima bantuan menjadi koperasi sektor

kelautan dan perikanan dan/atau

kelompok berbadan hukum;

2. Melakukan verifikasi calon penerima

Bantuan Pemerintah

a) Melakukan survei dan kroscek lapangan

terhadap calon penerima bantuan yang

ditetapkan Pemerintah;

Page 84: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

77

b) Mendampingi kelengkapan berkas

usulan calon penerima Bantuan

Pemerintah;

c) Melakukan koordinasi dengan Dinas

yang membidangi urusan perikanan

dalam hal penyaluran bantuan

pemerintah;

3. Melakukan pendampingan dan

penyuluhan pasca pemberian Bantuan

Pemerintah

a) Mendampingi dan melakukan

penyuluhan kepada penerima Bantuan

Pemerintah;

b) Melaporkan pemanfaatan Bantuan

Pemerintah kepada Kementerian

Kelautan dan Perikanan Cq. Puslatluh

KP dan Eselon I terkait lingkup KKP;

c) Membantu monitorng dan evaluasi

pemanfaatan bantuan pemerintah;

4. Membantu dalam penyelesaian berita

acara penerimaan bantuan (BAST)

a) Mendampingi kelengkapan berkas;

b) Melakukan koordinasi dengan dinas;

c) Mendampingi proses pengesahan

berita acara.

Page 85: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

78

XII. PELAPORAN

12.1. Latar Belakang

Penyuluh perikanan mempunyai peran

strategis dalam pembangunan kelautan dan

perikanan. Dalam pelaksanaan proses

penyuluhan harus dimulai dari pemahaman

masyarakat terhadap potensi dan masalah yang

dihadapinya, sehingga terdorong untuk

mengupayakan pemecahan masalah melalui

pengembangan semua potensi yang dimilikinya.

Penyuluh perikanan memiliki tugas untuk

melaporkan kegiatan penyuluhan kelutan dan

perikanan yang telah dilaksanakan di lapangan.

Laporan kegiatan penyuluhan kelautan dan

perikanan seyogyanya menjadi salah satu bahan

perumusan kebijakan Kementerian Kelautan dan

Perikanan. Oleh karenannya laporan yang

disusun haruslah mampu memberikan informasi

yang akurat, jelas, dan sesuai dengan kondisi

nyata di lapangan serta tersedia secara terus

menerus dan berkelanjutan.

Untuk memastikan peran penyuluh

perikanan di lapangan, maka Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP menginisiasi pelaporan

kinerja penyuluhan perikanan melalui aplikasi

Pelaporan Online. Laporan penyuluh perikanan adalah laporan hasil kegiatan penyuluhan

perikanan ke lapangan yang disusun oleh penyuluh perikanan (PNS dan PPB) setiap bulan

Page 86: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

79

melalui aplikasi web, yang menggambarkan hal-

hal sebagai berikut:

1. Data Sampling dan Listing;

2. Data binaan Penyuluh Perikanan berupa data

kelompok, non kelompok, Usaha Mikro dan

Kecil (UMK), dan koperasi;

3. Data kunjungan lapangan, baik kunjungan

kepada kelompok, non kelompok, Usaha

Mikro dan Kecil (UMK), dan koperasi;

4. Permasalahan utama yang dihadapi oleh

pelaku utama baik di bidang perikanan

tangkap, perikanan budidaya, penguatan

daya saing produk kelautan dan perikanan,

pengelolaan ruang laut, pengawasan

sumberdaya kelautan dan perikanan, riset,

dan sumberdaya manusia kelautan dan

perikanan, serta karantina dan kemanan

hasil perikanan;

5. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh

penyuluh perikanan dalam rangka

memecahkan permasalahan utama tersebut

di atas;

6. Saran atau rekomendasi dari

kelompok/perorangan terkait dengan

permasalahan-permasalahan tersebut; dan

7. Data Bantuan Pemerintah yang didampingi.

12.2. Tujuan

Tujuan disusunnya pedoman Pelaporan

Online ini adalah untuk panduan penyuluh perikanan dalam menginput laporan kegiatan

penyuluhan.

Page 87: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

80

12.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Registrasi

a. Masuk ke aplikasi Pelaporan Penyuluh

Perikanan Online melalui link:

http://103.43.45.112/pusluh/.

b. Setelah muncul beranda Pelaporan

Penyuluh Perikanan Online, klik

“Registrasi Penyuluh” dan “Registrasi

Sekarang” untuk melakukan proses

registrasi.

Page 88: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

81

c. Lakukan pengisian data pribadi, data

pendidikan, dan penempatan (tempat

penugasan) secara benar, lengkap dan

sesuai dengan dokumen yang masih

berlaku. Setelah semua diisi klik

“simpan” . No KTP akan secara otomatis

menjadi ‘’ussername’’. Pastikan anda

mengingat “Password’’ yang telah dibuat.

Page 89: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

82

Page 90: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

83

d. Penyuluh yang telah melakukan registrasi,

akan muncul pada dashboard “Registrasi

Baru”.

e. Selanjutnya admin akan melakukan

verifikasi terhadap kelengkapan dan

kesesuaian data. Apabila sudah lengkap

dan sesuai, admin akan mengisi status

registrasi dan catatan kemudian

menyimpannya.

Page 91: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

84

2. Proses Input Data

a. Setelah diverifikasi oleh admin, Penyuluh

Perikanan sudah dapat Login ke aplikasi

Pelaporan Penyuluh Perikanan Online

untuk input data dengan memasukkan

“username dan password” lalu klik

“Login”.

Page 92: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

85

Page 93: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

86

b. Beranda Pelaporan Penyuluh Perikanan

akan terbuka

c. Setelah beranda Pelaporan Penyuluh

Perikanan terbuka, Penyuluh Perikanan

dapat melakukan input data terkait Data

Kelompok, Data Non Kelompok, Data

UMK, Data Koperasi dan Pelaporan

d. Untuk mengisi Data Kelompok, klik “Data

Kelompok” dan “Tambah Data”

e. Selanjutnya akan muncul menu untuk

mengisi Data Kelompok. Isi Data

Kelompok dengan lengkap dan benar,

kemudian klik “simpan”.

f. Untuk mengisi Data Non Kelompok, klik

“Data Non Kelompok” dan “Tambah Data”

g. Selanjutnya akan muncul menu untuk

mengisi Data Non Kelompok. Isi Data

Page 94: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

87

Kelompok dengan lengkap dan benar,

kemudian klik “simpan”.

h. Untuk mengisi Data UMK, klik “Data

UMK” dan “Tambah Data”

i. Selanjutnya akan muncul menu untuk

mengisi Data UMK. Isi Data UMK dengan

lengkap dan benar, kemudian klik

“simpan”.

j. Untuk mengisi Data Koperasi, klik “Data

Koperasi” dan “Tambah Data”

k. Selanjutnya akan muncul menu untuk

mengisi Data Koperasi. Isi Data Koperasi

dengan lengkap dan benar, kemudian klik

“simpan”.

l. Untuk mengisi Data Pelaporan

Kunjungan, klik “Pelaporan” dan “Tambah

Data”Selanjutnya akan muncul menu

untuk mengisi Data Pelaporan Kunjungan.

Isi Data Pelaporan Kunjungan dengan

lengkap dan benar, kemudian klik

“simpan”.Contoh rekap pelaporan

Penyuluh Perikanan

m. Apabila selesai melakukan proses input

data, silahkan klik “Logout” untuk keluar

aplikasi Pelaporan Penyuluh Perikanan.

Page 95: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

88

Lampiran 1 : format Formulir Permohonan IUMK

KOP KECAMATAN

LEMBAR DEPAN

IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL

Nomor : IUMK / …. / (kecamatan)/…./20….

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun

2014 tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil

( Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 222); Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil;

Peraturan Bupati/Walikota ............ Nomor …. Tahun

…. tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan

Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) kepada Camat di

Kabupaten/Kota ....................

Nama :

Nomor KTP :

Alamat :

Nomor Telepon :

Untuk mendirikan Usaha Mikro dan Kecil yang

mencakup perizinan dasar yang

berupa :

Menempati lokasi/domisili, melakukan kegiatan

usaha baik produksi maupun

penjualan barang dan jasa, dengan identitas :

Nama Perusahaan :

Bentuk Perusahaan :

Page 96: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

89

Lanjutan…….

NPWP :

Kegiatan Usaha :

Sarana Usaha :

Alamat Usaha :

(lanjutan)

Jumlah Modal Usaha :

Nomor Pendaftaran :

Berlaku Hingga : selama menjalankan usaha

Ditetapkan di : ……………

pada tanggal : …………….

Camat ……..,

(Ttd dan Stempel)

Nama Lengkap

Pangkat dan Golongan

NIP. ………….

Foto Berwarna

4 x 6

Page 97: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

90

LEMBAR BELAKANG

Pemilik Perusahaan/Usaha (Pemegang IUMK)

diwajibkan memenuhi ketentuan

sebagai berikut:

1. Apabila melakukan perubahan terhadap alamat

usaha, jenis usaha, wajib menyampaikan kepada

Pejabat yang memberikan Izin;

2. Menjaga keseimbangan sumber daya alam dan

kelestarian lingkungan hidup dan mencegah

terjadinya pencemaran lingkungan;

3. Menjaga keamanan dan keselamatan dalam

bekerja;

4. Memenuhi dan mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku berkaitan

dengan IUMK;

5. Bila dalam pemberian IUMK ini terdapat

kekeliruan/kesalahan di kemudian hari, maka

akan diadakan perubahan dan perbaikan

sebagaimana mestinya atau dicabut apabila

melanggar dan bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan;

Page 98: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

91

Lampiran 2.

FORMULIR PERMOHONAN

SURAT IJIN USAHA MIKRO KECIL (IUMK)

Kepada Yth.

Camat ……………..

di-

Tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan Surat

Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK), sebagaimana di

maksud dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 98 Tahun 2014.

1. Permohonan IUMK baru :

2. Permohonan pendaftaran ulang/

perubahan IUMK :

I. Identitas pemilik/pengurus/penanggung jawab

1. Nama :

2. No. KTP :

3. No. telp / fax :

4. EMail :

5. Tempat / tanggal lahir :

6. Alamat :

II. Modal dan Usaha

1. Modal dan nilai kekayaan bersih :

(tidak termasuk tanah dan bangunan)

2. Kegiatan usaha atau jenis usaha :

3. Sarana usaha yang digunakan :

4. Jumlah Penjualan (omzet) :

…….. , (tgl-bln-thn)

Pemohon

(……………………)

Page 99: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

92

Lampiran 3. Kuisioner KUSUKA dan Data Produksi

Tanggal :

Bulan :

Tahun : 2 0

101 Provinsi : ........................................................................................

102 Kabupaten/Kota *) : ........................................................................................

103 Kecamatan : ........................................................................................

104 Desa/Kelurahan *) : ........................................................................................

105 Nama Pelabuhan : ........................................................................................

Keterangan: *) Coret yang tidak sesuai

201 Nomor SIPI/Pendaftaran : ........................................................................................

202 Nama Kapal : ........................................................................................

203 a. Nama Pemilik/ Perusahaan : ........................................................................................

b. Jumlah ABK : ........................................................................................

204 Tanggal Keberangkatan : - - (hh - bb - tttt)

205 Tanggal Kedatangan : - - (hh - bb - tttt)

206 Tanggal Bongkar : - - (hh - bb - tttt)

207 Jenis Alat Tangkap :

a. Alat Tangkap Utama : ........................................................................................

b. Alat Tangkap Tambahan : ........................................................................................

208 Wilayah Penangkapan Ikan : 1. W P P - 2. W P P -

209 Daerah Operasi Penangkapan (Perairan) :

1. ................................................................................

2. ................................................................................

210 Daerah Asal Unit Penangkapan Ikan : 1. Dari Kabupaten Asal 2. Dari Kabupaten Lain, sebutkan ……………………………

211 Jumlah Kapal yang mendarat untuk setiap jenis alat tangkap (ditanyakan kepada Syahbandar): ............................ unit

401 Nama Responden : …………………………………………………….

402 No. Telepon/HP : …………………………………………………….

403 Nama Pengolah Data : …………………………………………………….

404 Kode Pengolah Data/NIK : …………………………………………………….

405 Tanggal Pencatatan : ……………………... s.d ………………………

406 Posisi Responden : 1. Pemilik Kapal 2. Nahkoda 3. Anak Buah Kapal 4. Lainnya ......................

BLOK V: CATATAN

Apabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok ini . Sela in informas i dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

KUESIONER PENDATAANPENDARATAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT PENDARATAN

BLOK II: IDENTITAS KAPAL

BLOK IV: PENGESAHAN

R A H A S I A DATA KP - PT - H

Page 100: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

93

301 Alat Tangkap Utama 302 Alat Tangkap Tambahan

1. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 1. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

2. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 2. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

3. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 3. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

4. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 4. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

5. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 5. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

6. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 6. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

7. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 7. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

8. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 8. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

9. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 9. …………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

10. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 10. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

11. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 11. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

12. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 12. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

13. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 13. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

14. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 14. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

15. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 15. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

16. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 16. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

17. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 17. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

18. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 18. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

19. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 19. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

20. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 20. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

21. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 21. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

22. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 22. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

23. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 23. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

24. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 24. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

25. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 25. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

26. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 26. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

27. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 27. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

28. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 28. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

29. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 29. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

30. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… ………………… 30. ………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………… …………………

Keterangan:

a) Perlakuan (Segar/Olahan) di sesuaikan berdasarkan jenis ikan, 1). RND (Ikan tidak mengalami perlakuan apapun (utuh), 2). GIL (Moncong (untuk billfish), darah dan insang dibuang), 3).GGT (Moncong (untuk billfish),

insang dan sirip dibuang, Isi perut juga dibuang), 4).HDD (Kepala dan sirip dibuang, tetapi sirip ekor masih ada), 5).TAL (Kepala dan sirip dibuang, tetapi batang ekor masih ada),

6).PDD (Kepala, sirip dan batang ekor dibuang)

b) Tujuan: diisi dengan tujuan ikan setelah didaratkan di pelabuhan, yaitu terdiri dari: 1. Tempat Pelelagan Ikan (TPI); 2. Pasar; 3. Unit Pengolahan Ikan; 4. Cold Storage; 5. Pengepul/Bakul; 6. Kapal Pengangkut; dan 7. Lainnya.

303 Biaya Operasional

1. Solar ……………………… ……………………… ……………………… …………………

2. Bensin ……………………… ……………………… ……………………… …………………

3. Oli ……………………… ……………………… ……………………… …………………

4. Minyak tanah ……………………… ……………………… ……………………… …………………

5. Es ……………………… ……………………… ……………………… …………………

6. Garam ……………………… ……………………… ……………………… …………………

7. Umpan ……………………… ……………………… ……………………… …………………

8. Air Bersih ……………………… ……………………… ……………………… …………………

9. Tambat Labuh …………………

10. Perbekalan …………………

11. Upah ABK …………………

(1) (2) (3) (4) (5)

Biaya

Operasional

Penangkapan

Ikan (BOP)

Volume Satuan (l iter/kg) Harga (Rp.-) Nilai (Rp.-)

BLOK III: PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DAN DISTRIBUSINYA

Jenis IkanVolume yang

dijual (kg)

Perlakuan

(Segar/Olahan)a)

Volume yang

tidak dijual (kg)

Harga

Produsen/kg

(Rp)

Tujuan

Pemasaran b)

Kabupaten/Kota

Tujuan

Pemasaran

Jenis IkanVolume yang di

jual (kg)

Perlakuan

(Segar/Olahan) a)

Volume yang

tidak dijual (kg)

Harga

Produsen/kg

(Rp)

Tujuan

Pemasaran b)

Kabupaten/Kota

Tujuan

Pemasaran

Page 101: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

94

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ………………………………………………………………….

102 Kabupaten/Kota *) : ………………………………………………………………….

103 Kecamatan : ………………………………………………………………….

104 Desa/Kelurahan *) : ………………………………………………………………….

Keterangan: *) Coret yang tidak sesuai

201 Nama RTP/Perusahaan Perikanan : ……………………………………………………………………………………………..

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK)/SIUP : ……………………………………………………………………………………………..

203 Jenis Usaha : 1 Penangkapan Ikan di laut (Langsung ke 205) 2 Penangkapan Ikan di Perairan Umum

204 a. Jenis Perairana) : 1 Sungai 2 Danau 3 Waduk 4 Rawa 5 Genangan Air Lainnya

b. Nama Ekosistemb) : ………………………………………………………………………………………………..

205 Sarana Penangkapan : 1 Tanpa Perahu 2 Perahu Tanpa Motor

3 4 Kapal Motor

206 Ukuran Perahu/Kapal :

a. Perahu Motor Tempel : ………………………… GT

b. Kapal Motor : ………………………… GT

207 Jumlah ABK : ………………………… orang

208 Jenis Alat Tangkap :

a. Alat Tangkap Utama : …………………………………………………….

b. Alat Tangkap Tambahan : …………………………………………………….

209 Wilayah Penangkapan Ikanc) : 1. W P P - 2. W P P -

210 Daerah Operasi Penangkapan (Perairan) :

1. ................................................................................

2. ................................................................................

211 Daerah Asal Unit Penangkapan Ikan : 1. dari Kabupaten asal 2 dari Kabupaten lain

(Sebutkan:…………………………..)

Keterangan:

a) Jenis Perairan diisi apabila melakukan usaha penangkapan ikan di Perairan Umum c) WPP diisi apabila melakukan usaha penangkapan ikan di laut,

b) Hanya untuk Jenis Perairan Umum /PUD, khusus untuk Sungai, Danau dan Waduk, jika melakukan penangkapan lebih dari satu WPP,

Nama Ekosistem mengikuti kode yang sesuai data produksi dicatat di kuesioner baru

401 Nama Responden : …………………………………………………….

402 No. Telepon/HP : …………………………………………………….

403 Nama Pengolah Data : …………………………………………………….

404 Kode Pengolah Data/NIK : …………………………………………………….

405 Tanggal Pencatatan :

Apabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok ini . Sela in informas i dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

BLOK II: IDENTITAS USAHA

Perahu Motor Tempel

BLOK IV. PENGESAHAN

BLOK V. CATATAN

KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

R A H A S I A DATA KP - PT - B

Page 102: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

95

301 Jumlah Trip Penangkapan Bulan lalu : …………………………………………………….

302 Jenis Alat Tangkap Utama

a. Rata-rata volume hasil tangkapan yang dijual per trip (Kg) : …………………………………………………….

b. Rata-rata volume hasil tangkapan yang tidak dijual per trip (Kg) d) : …………………………………………………….

303 Jenis Alat Tangkap Tambahan

a. Rata-rata volume hasil tangkapan yang dijual per trip (Kg) : …………………………………………………….

b. Rata-rata volume hasil tangkapan yang tidak dijual per trip (Kg) d) : …………………………………………………….

304 Biaya Operasional Penangkapan (BOP) per Bulan

1 Solar ............. ............. ............. .............

2. Bensin ............. ............. ............. .............

3. Oli ............. ............. ............. .............

4. Minyak Tanah ............. ............. ............. .............

5. Es ............. ............. ............. .............

6. Garam ............. ............. ............. .............

7. Umpan ............. ............. ............. .............

8. Air Bersih ............. ............. ............. .............

9. Perbekalan/Makanan ............. ............. ............. .............

10. Upah ABK ............. ............. ............. .............

305 Hasil Tangkapan Menurut Jenis Ikan (Alat Tangkap Utama) 306 Hasil Tangkapan Menurut Jenis Ikan (Alat Tangkap Lainnya)

1 ..................................... ............. ............. 1 ..................................... ............. .............

2 ..................................... ............. ............. 2 ..................................... ............. .............

3 ..................................... ............. ............. 3 ..................................... ............. .............

4 ..................................... ............. ............. 4 ..................................... ............. .............

5 ..................................... ............. ............. 5 ..................................... ............. .............

6 ..................................... ............. ............. 6 ..................................... ............. .............

7 ..................................... ............. ............. 7 ..................................... ............. .............

8 ..................................... ............. ............. 8 ..................................... ............. .............

9 ..................................... ............. ............. 9 ..................................... ............. .............

10 ..................................... ............. ............. 10 ..................................... ............. .............

11 ..................................... ............. ............. 11 ..................................... ............. .............

12 ..................................... ............. ............. 12 ..................................... ............. .............

13 ..................................... ............. ............. 13 ..................................... ............. .............

14 ..................................... ............. ............. 14 ..................................... ............. .............

15 ..................................... ............. ............. 15 ..................................... ............. .............

Keterangan:

d) Volume hasil tangkapan yang tidak dijual diantaranya seperti dimakan sendiri di rumah, diberikan kepada orang lain, dimakan di kapal, dll

e) Jumlah proporsi untuk seluruh jenis ikan adalah 100 persen

(1) (2) (3) (4) (5)

Harga/kg

(Rp)Jenis Ikan Hasil Tangkapan

Proporsi

(persen)e) Harga/kg (Rp) Jenis Ikan Hasil TangkapanProporsi

(persen)e)

BLOK III: PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

Jenis BOP Volume Satuan (l iter / kg) Harga (Rp.) Nilai (Rp.)

Page 103: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

96

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : …………………………………………………

102 Kabupaten/Kota*) : …………………………………………………

103 Kecamatan : …………………………………………………

104 Desa/Kelurahan*) : …………………………………………………

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama RTP/Perusahaan Perikanan : …………………………………………………

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK)/SIUP:

301 Pembesarana)

………………………………… …………………………………… …………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… …………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… …………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… …………………………………… ………………………………

302 Pembenihanb)

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… …………………………………… ……………………………………

303 Ikan Hiasc)

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………

Keterangan:

a) PEMBESARAN: (01) Rumput Laut; (02) Jaring Apung Laut; (03) Laut Lainnya; (04) Tambak Intensif; (05) Tambak Semiintensif; (06) Tambak Sederhana;

(07) Kolam Air Tenang; (08) Kolam Air Deras; (09) Karamba; (10) Jaring Apung Tawar; (11) Jaring Tancap Tawar; (12) Minapadi (Sawah).

b) PEMBENIHAN: (13) Air Laut; (14) Air Tawar.

c) IKAN HIAS: (15) Laut; (16) Tawar.

Jenis Budidaya Jenis IkanLuas Wadah

Panen (m²)Jumlah (ekor) Harga/Ekor(Rp)

Jenis Budidaya Jenis IkanLuas Wadah

Panen (m²)Jumlah (ekor) Harga/Ekor (Rp)

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK III: PRODUKSI DAN STRUKTUR USAHA

Jenis Budidaya Jenis IkanLuas Wadah

Panen (m²)Jumlah (kg) Harga/kg (Rp)

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

KUESIONER PENDATAANPRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

R A H A S I A DATA KP - PB -

Page 104: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

97

304

(Khusus Pembesaran)

………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

……………………………………… ……………………………………… …………………………………… ……………………………………305 Induk Pembenihan

1) Jantan ………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

2) Betina ………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

306 Induk Ikan Hias

1) Jantan ………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

2) Betina ………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ………………………………

………………………………… ……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

307 Pakani)

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

308 Obatl)

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

309 Pupukm)

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ……………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

310 Kapur

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ………………………………

……………………………………… ……………………………… ………………………………………

Keterangan:

d) Satuan bibit rumput laut menggunakan satuan kg.e) ASAL BENIH: Tulis kode kabupaten/kotaf) MUTU BENIH: (01) Unit Pembenihan Bersertifikat; (02) Tidak Bersertifikatg) ASAL INDUK Tulis kode kabupaten/kotah) MUTU INDUK: (01) Induk Bersertifikat; (02) Tidak Bersertifikati) PAKAN: (01) Pelet; (02) Ikan rucah; (03) Cacing Sutra; (04) Cacing darah; (05) Artemia; (06) Lainnya.j) JENIS BUDIDAYA: (01) Pembesaran; (02) Pembenihan; (03) Ikan Hiask) REGISTER: (01) Terdaftar; (02) Tidak Terdaftarl) OBAT: (01) Probiotik; (02) Vitamin; (03) Hormon; (04) Vaksin; (05) Lainnya.m) PUPUK: (01) Organik; (02) Anorganik.

Asal

Benihe)

Mutu

Benihf )

Jenis Budidaya j) Jumlah (Kg) Harga/Kg (Rp)

Jenis Budidaya j) Jumlah (Kg) Harga/Kg (Rp)

Jenis Budidaya j)Registerk) Jumlah (Kg) Harga/Kg (Rp)

Asal

Induk g)

Mutu

Induk h)

Jenis Budidaya j)Registerk) Jumlah (mL) Harga/mL (Rp)

Jenis Ikan Jumlah (ekor) Harga/ekor (Rp)

Jenis Ikan Jumlah (ekor) Harga/ekor (Rp)

Asal

Induk g)

Mutu

Induk h)

Sarana Budidaya

Benih/Bibit

yang Digunakand) Jenis Ikan Jumlah (ekor) Harga/ekor (Rp)

Page 105: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

98

…………………… …………………… …………………………………………………… …………………… ……………………

…………………… …………………… …………………………………………………… …………………… ……………………

…………………… …………………… …………………………………………………… …………………… ……………………

…………………… …………………… …………………………………………………… …………………… ……………………

…………………… ……………………

…………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ……………………

…………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ……………………

…………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ……………………

…………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ……………………………………… ………………………………………

Keterangan:

n) Pajak Bumi dan Bangunan, retribusi lingkungan, dan retribusi lainnya.o) Jumlah total pekerja yang digunakan, tidak dirinci menurut jenis pekerjaan.

……………………………………… ………………………………………

401 Nama responden : …………………………………………………

402 No. Telepon/HP : …………………………………………………

403 Nama Pengolah Data : …………………………………………………

404 Kode Pengolah Data/NIK : …………………………………………………

405 Tanggal Pencatatan :

……………………

Jumlah (Orang)o) Nilai (Rp)

BLOK IV. PENGESAHAN

BLOK V: CATATAN

Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden,

Petugas pengolah data juga dapat menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan daftar isian.

Jenis Budidaya j) 314 Tenaga Kerja Laki-Laki 315 Tenaga Kerja Perempuan 316 Sewa Lahan

Jumlah (Orang)o) Nilai (Rp) Jumlah (m2) Nilai (Rp)

Sarana Budidaya

Jenis Budidaya j) 311 Listrik 312 Pajak/Retribusi n) 313 BBM

Jumlah (KWH) Nilai (Rp) Nilai (Rp) Jumlah (Liter) Nilai (Rp)

Page 106: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

99

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ........................................................................................

102 Kabupaten/Kota *) : ........................................................................................

103 Kecamatan : ........................................................................................

104 Desa/Kelurahan *) : ........................................................................................

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama Perusahaan/UPI : ................................................................................................................................................................................

202 ID Perusahaan/UPI : ........................................................................................

203 Jenis Kegiatan UPI a):

01 Pengalengan 06 Fermentasi/ Peragian

02 Pembekuan 07 Pereduksian/Ekstraksi

03 Penggaraman/ Pengeringan 08 Pelumatan daging/ Surimi

04 Pemindangan 09 Penanganan Produk Segar/ Dingin

05 Pengasapan/ Pemanggangan 10 Pengolahan Lainnya

a) beri tanda silang (X) pada kotak yang tersedia, jawaban bisa lebih dari satu tanda silang (X)

401 Nama Responden : ………………………………………………………….

402 No. Telepon/HP : ………………………………………………………….

403 Nama Pengolah Data : ………………………………………………………….

404 Kode Pengolah Data/NIK : ………………………………………………………….

405 Tanggal Pencatatan :

KUESIONER PENDATAANPRODUKSI UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI)

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK IV: PENGESAHAN

BLOK V: CATATAN

Apabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok inI: Sela in informas i dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

DATA KP - PDS - UPI - BR A H A S I A

Page 107: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

100

301 Apakah Perusahaan/UPI memiliki Cold Storage di alamat yang sama? 1 Ya 2 Tidak

302 Pasokan Bahan Baku pada Bulan ……………………...:

I Jenis Kegiatan UPI:

..............................

Jenis Ikan

1 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

2 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

3 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

4 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

5 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

II Jenis Kegiatan UPI

..............................

Jenis Ikan

1 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

2 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

3 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

4 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

5 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………

b) Stok akhir merupakan bahan baku ikan yang disimpan di dalam coldstorage pada akhir bulan

303 Produksi UPI pada Bulan ……………………...:

A. Jenis Kegiatan UPI: …………………….

1 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

2 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

3 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

4 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

5 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

B. Jenis Kegiatan UPI: …………………….

1 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….22 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

3 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

4 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

5 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….

Uraian Nama Produk Olahan Volume (Kg)

BLOK III: BAHAN BAKU DAN PRODUKSI

Uraian Lokal (Asal Kab/Kota)/

Impor (Asal Negara) Volume (Kg) Harga Satuan (Rp/Kg) Stok Akhir (Kg) b)

Harga Satuan (Rp/Kg)Tujuan PemasaranLokal (Kab/Kota) / Ekspor

(Negara)

Page 108: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

101

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ........................................................................................

102 Kabupaten/Kota *) : ........................................................................................

103 Kecamatan : ........................................................................................

104 Desa/Kelurahan *) : ........................................................................................

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama Perusahaan/UPPN : ........................................................................................

202 ID Perusahaan/UPPN : ................................................................................................................................................................................

203 Jenis Komoditas UPPN a):

01 Ikan Hias 09 Teripang

02 Mutiara 10 Landak Laut

03 Tanaman Hias Air 11 Kuda Laut

04 Kekerangan 12 Koral

05 Rumput Laut 13 Mangrove

06 Ikan dan Bagian-bagiannya 14 Mikroalga

07 Garam nonkonsumsi 15 Artemia

08 Crustacea

a) beri tanda silang (X) pada kotak yang tersedia, jawaban bisa lebih dari satu tanda silang (X)

401 Nama Responden : ………………………………………………………………

402 No. Telepon/HP : ………………………………………………………………

403 Nama Pengolah Data : ………………………………………………………………

404 Kode Pengolah Data/NIK : ………………………………………………………………

405 Tanggal Pencatatan :

KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI UNIT PENANGANAN PENGOLAHAN PRODUK NONKONSUMSI (UPPN)

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK IV: PENGESAHAN

BLOK V: CATATANApabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok ini . Sela in informas i dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

DATA KP - PDS - UPPN - BR A H A S I A

Page 109: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

102

301 Pasokan Bahan Baku pada Bulan ………………………..:

I Jenis Komoditas UPPN b)

Komoditas ..............................

Bahan Baku

1 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

2 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

3 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

4 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

5 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

II Jenis Komoditas UPPN b)

Komoditas ..............................

Bahan Baku

1 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

2 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

3 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

4 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

5 …………………………………………… ……………………………………. …………………………………………… …..………………………………………

b) disesuaikan dengan jenis komoditas

302 Produksi pada Bulan ………………………………..:

A. Jenis Komoditas: ……………….

1 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

2 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

3 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

4 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

5 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….………………………………………

B. Jenis Komoditas: ……………….………………………………………

1 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

2 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

3 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

4 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….……………………………………………

5 …………………………………………… ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….………………………………………

………………………………………

Volume (Kg/Unit/Ekor)Harga Satuan

(Rp per Kg/Unit/Ekor)Tujuan Pemasaran

Lokal (Kab/Kota) / Ekspor (Negara)

BLOK III: BAHAN BAKU DAN PRODUKSI

Uraian Lokal (Asal Kab/Kota)/

Impor (Asal Negara) Volume (Kg/Unit/Ekor)

Harga Satuan

(Rp per Kg/Unit/Ekor)

Uraian Nama Produk

Page 110: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

103

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ........................................................................................

102 Kabupaten/Kota *) : ........................................................................................

103 Kecamatan : ........................................................................................

104 Desa/Kelurahan *) : ........................................................................................

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama Perusahaan : ........................................................................................

202 ID Cold Storage : ........................................................................................

401 Nama Responden : ........................................................................................

402 No. Telepon/HP : ........................................................................................

403 Nama Pengolah Data : ........................................................................................

404 Kode Pengolah Data/NIK : ........................................................................................

405 Tanggal Pencatatan : - -

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK IV: PENGESAHAN

BLOK V: CATATAN

Apabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok ini . Sela in informas i dari responden,

KUESIONER PENDATAAN

STOK IKAN DI COLD STORAGE

R A H A S I A DATA KP - CS - B

Page 111: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

104

301 Pasokan Bahan Baku dan Distribusi Cold Storage Bulan …………………….. a) :

1 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

2 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

3 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

4 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

5 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

6 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

7 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

8 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

9 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

10 …………………………… ……………….. ……………………….. ……………………….………………………. ………………….. ………………… ……………….

(8)

a) Diisi bedasarkan bulan yang didata

b) Tabel 301 diisi seluruh ikan di cold storage milik sendiri dan titipan

c) Stok awal bulan berjalan (kolom 2) sama dengan stok akhir bulan sebelumnya

d) Diisi dengan data volume pasokan selama sebulan

e) Diisi dengan data volume distribusi selama sebulan

f) Stok akhir (kolom 8) = stok awal (kolom 2) + pasokan (kolom 4) - distribusi ikan (kolom 7)

Jenis Ikanb) Stok Awalc)

(Kg)

Distribusi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lokal

(Asal Kab /Kota)

/Impor

(Asal Negara)

Volume d)

(Kg)

Tujuan

Volumee)

(Kg)Nama

Perusahaan

Lokal (Kab. /Kota

Tujuan) /Ekspor

(Negara Tujuan)

Stok Akhir f)

(Kg)

(8) = (2) + (4) -

(7)

Pasokan

BLOK III: PASOKAN DAN DISTRIBUSI

Page 112: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

105

Tanggal :

Bulan :

Tahun : 2 0

101 Provinsi : ........................................................................................

102 Kabupaten/Kota *) : ........................................................................................

103 Kecamatan : ........................................................................................

104 Desa/Kelurahan *) : ........................................................................................

105 Nama Pasar Tradisional/: ........................................................................................

Pasar Modern

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama Badan Usaha/Kelompok : ........................................................................................

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK):

203 Nama Pedagang/Nama Pemilik : ........................................................................................

301 Asal Ikan :

1. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

2. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

3. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

4. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

5. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

6. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

7. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

8. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

9. ………………...……………… ………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………

401 Nama Responden : .............................

402 No. Telepon/HP : .............................

403 Nama Pengolah Data : .............................

404 Kode Pengolah Data/NIK: .............................

BLOK IV: PENGESAHAN

BLOK V: CATATAN

Apabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok ini . Sela in informas i dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK III: VOLUME DAN HARGA

Jenis Ikan Asal Ikan (Kabupaten/Kota) Volume (kg) Harga Eceran (Rp/Kg)

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

KUESIONER PENDATAANVOLUME DAN HARGA IKAN DI TINGKAT ECERAN

R A H A S I A DATA KP - PDS - HE - H

Page 113: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

106

Tanggal :

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ........................................................................................

102 Kabupaten/Kota *) : ........................................................................................

103 Kecamatan : ........................................................................................

104 Desa/Kelurahan *) : ........................................................................................

105 Nama TPI/Pasar Ikan : ........................................................................................

/Pengepul/Lainnya *)

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama Badan Usaha/ Kelompok : ........................................................................................

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK) :

203 Nama Pedagang/Nama Pemilik : ........................................................................................

301 Asal Ikan :

1. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

2. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

3. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

4. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

5. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

6. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

7. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

8. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

9. ………………...…………………………………… ………………………………………. ……………………………………….

302 Distribusi Ikan :

1. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

2. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

3. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

4. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

5. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

6. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

7. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

8. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

9. ………………...…………………… ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….

Keterangan:

*) Peruntukan diisi dengan: 1. UPI 2. UPPN 3. CS 4. Pasar Tradisional 5. Pasar Modern 6. Lainnya

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK III: VOLUME DAN HARGA

Jenis Ikan Asal Ikan (Kabupaten/Kota) Volume (kg)

Jenis Ikan Tujuan Ikan (Kabupaten/Kota) Peruntukan *) Volume (Kg) Harga (Rp/Kg)

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

KUESIONER PENDATAANVOLUME DAN HARGA IKAN DI TINGKAT GROSIR

DATA KP - PDS - HG - HR A H A S I A

Page 114: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

107

401 Nama Responden : .............................

402 No. Telepon/HP : .............................

403 Nama Pengolah Data : .............................

404 Kode Pengolah Data/NIK : .............................

BLOK V: CATATAN

Apabi la ada hal -ha l yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tul i skan pada blok ini . Sela in informas i dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berka i tan dengan daftar i s ian.

BLOK IV: PENGESAHAN

Page 115: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

108

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ....................................................................................................................

102 Kabupaten/Kota : ....................................................................................................................

103 Kecamatan : ....................................................................................................................

104 Desa/Kelurahan * : ....................................................................................................................

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama Petambak : ....................................................................................................................

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK) :

203 Nomor Urut Petambak : ....................................................................................................................

204 Alamat Lokasi Tambak/Produksi a) :

205 Tahun berapa usaha ini dimulai :

206 Media utama untuk menghasilkan garam : 1 Tambak 2 Non Tambak (Langsung ke 301)

207 Status Petambak : 1 Pemilik Penggarap 2 Penyewa Penggarap

3 Penggarap Bagi Hasil 4 Korporasi

208 Berapakah luas tambak garam yang digarap? : …………………………….. m2

209 Teknologi yang digunakan dalam produksi b) : 1 Tradisonal 2 Salt House

3 Corporate Farming ( Lahan Integrasi) 4 Bestekin

210 Lamanya pengkristalan sampai dilakukan pemanenan : ……………………………. hari

Keterangan:a) Sampai dengan nama satuan lingkungan setempat terkecilb) Bisa lebih dari satu jawaban, beri tanda (X)

1. Luas lahan < 15 ha dan dikerjakan individual2. Teknologi menggunakan bahan transparan yang dapat meneruskan sinar matahari pada media kristalisasi dapat berbentuk prisma atau kubus3. Lahan yang beberapa petambak yang memiliki lahan >15 Ha dan dimiliki atau dikelola berkelompok dengan 1 line produksi4. Teknologi yang mengabungkan proses kimia dan fisika dalam pengolahan Air Laut/Air Garam, media kristalisasi dibuat miring dan dilapisi membran

301 Produksi garam (tanyakan ke Pemilik jika tidak tahu)

302 Penjualan dan pembelian garam (tanyakan ke pemilik jika tidak tahu)

*) Isikan nama kabupaten/kota

303 Berapa banyak garam yang belum dijual sampai saat ini ?

304 Tenaga Kerja (termasuk petambak):

KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI GARAM

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

BLOK II: IDENTITAS USAHA

BLOK III: PRODUKSI DAN TENAGA KERJA

Rincian Jan

Harga per kg (Rp)

a. Penjualan

Banyaknya (Kg)

Nov Des

Tujuan*)

Mei Jun Jul

Rincian

Produksi (Kg)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Feb Mar Apr Agu Sep Okt Nov DesMei Jun Jul

Asal*)

b. Pembelian

Banyaknya (Kg)

Harga per kg (Rp)

Rincian

Stok (kg)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

Tenaga Kerja

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Jan Feb Mar Apr Agu Sep Okt Nov Des

R A H A S I A DATA KP - PRL - B

Page 116: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

109

401 Nama Responden : ....................................................................................................................

402 No. Telepon/HP : ....................................................................................................................

403 Nama Pengolah Data : ....................................................................................................................

404 Kode Pengolah Data/NIK : ....................................................................................................................

405 Tanggal Pencatatan : - -

BLOK IV: PENGESAHAN

BLOK V: CATATAN

Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden,

Petugas pengolah data juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan daftar isian.

Page 117: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

110

*) Wajib Diisi/Dilampirkan

No. Kusuka *) :

Tanggal (DD / MM / YY) : / /

KTP *)

101 Nomor NIK *) :

102 Nama (Sesuai KTP) *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

103 Jenis Kelamin *) : 1 Laki-Laki 2 Perempuan

104 Tempat/Tanggal Lahir *) : …………………………………………………… / DD MM YY

105 Nomor HP *) :

106 Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : ………………………… Desa : ……………………………

201 Alasan Penggantian *) : 1 Rusak 2 Hilang

301 Petugas : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………..

302 Tanda Tangan Pelaku Usaha :

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….

BLOK II: ALASAN PENGGANTIAN

BLOK III: PENGESAHAN

FORMULIR PENGGANTIAN KARTU PELAKU USAHA PERORANGAN

Kelengkapan Administratif

R A H A S I A K U S U K A - G P

Page 118: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

111

No. Kusuka *) :

Tanggal (DD / MM / YY) : / /

KTP Penanggungjawab *)

101 Bentuk Usaha (1) *) :

102 Nama Instansi/Korporasi *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

103 Alamat Kantor *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

Prov : Kab/Kota : Kec : …………………………Desa : ……………………………

104 No Telp *) :

201 Nama *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

202 Nomor NIK / KITAS *) :

203 Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

Prov : Kab/Kota : Kec : …………………………Desa : ……………………………

204 Nomor Telp / HP *) :

301 Alasan Penggantian *) : 1 Rusak 2 Hilang

401 Petugas : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………..……….

402 Tanda Tangan Pelaku Usaha :

BLOK IV PENGESAHAN

BLOK II: PENANGGUNG JAWAB

………………….. ………………….

BLOK III: ALASAN PENGGANTIAN

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….

Keterangan:

(1). Bentuk Badan Usaha : 1. Kelompok Masyarakat / KUB; 2. Kelompok Pengolah dan Pemasar; 3. Kelompok Pembudidaya Ikan; 4. Pengusaha Garam

5. Kelompok Masyarakat Hukum Adat; 6. Kelompok Masyarakat Pengawas;

7. Lembaga/Yayasan Pendidikan; 8.Lembaga/Yayasan Keagamaan 9. Lembaga/Yayasan Kesehatan; 10. Lembaga/ Instansi Pemerintah;

11. Lembaga Non Pemerintah / LSM/ NGO ; 12. Koperasi; 13. PT; 14. CV/FA 15. BUMN/BUMD;

FORMULIR PENGGANTIAN KARTU PELAKU USAHA KORPORASI*) Wajib Diisi

Kelengkapan Administratif

R A H A S I A K U S U K A - G K

Page 119: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

112

*) Wajib Diisi/Dilampirkan

Tipe Formulir *) : Pendaftaran Baru Perpanjangan Perubahan (1)

No. Kusuka *) : (Diisi untuk tipe formulir Perpanjangan/Perubahan)

No. Kartu Nelayan :

No. Aquacard :

Tanggal (DD / MM / YY) : / /

KTP *) Surat Keterangan Profesi NPWP SIUP

TDP Akte Pendirian Domisil i

101 Nomor NIK *) :

102 Nama (Sesuai KTP) *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

103 Nomor NPWP :

104 Nomor SIUP :

105 Jenis Kelamin *) : 1 Laki-Laki 2 Perempuan

106 Tempat/Tanggal Lahir *) : …………………………………………………… / DD MM YY

107 Nomor HP *) :

108 Email : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

109 Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : ………………………… Desa : ……………………………

110 Tahun Mulai Usaha Bidang Perikanan dan Kelautan *) :

111 Status Perkawinan *) : 1 Menikah 2 Belum Menikah 3 Cerai

112 Jumlah anggota keluarga ditanggung, tidak termasuk diri sendiri *)

113 Pendidikan yang ditamatkan *) : 1 Tidak Ada 2 SD 3 SMP 4 SMA 5 Perguruan Tinggi

201 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

202 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp………………………………………………….

203 Sarana Penangkapan/Pengangkutan Ikan *) :

Lengkapi data berikut sesuai dengan jumlah kapal yang dimiliki (1 baris = 1 kapal/sarana)

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN Keterangan:(1). Jenis Usaha: 1. Penangkapan Laut; 2. Penangkapan Perairan Umum Daratan (PUD); 3. Pengangkutan Ikan(2). Jika Jenis Usaha yang dipilih adalah Penangkapan Laut, wajib isi Jenis Pendaratan: 1. Pelabuhan; 2. Non Pelabuhan(3). Jika Jenis Usaha yang dipilih adalah Penangkapan PUD, wajib isi Jenis Perairan: 1. Sungai; 2. Danau; 3. Waduk; 4. Rawa; 5. Genangan Air Lainnya(4). Status Milik : 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3. Kerjasama/Bagi Hasil; 4. Pekerja(5). Jenis Kapal : 1. Kapal Motor; 2. Kapal Motor Tempel; 3. Kapal Tanpa Motor; 4. Tanpa Kapal

5

Jenis Usaha : (1)

*)Jenis Pendaratan: (2) *) Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

4

Jenis Usaha : (1)

*)Jenis Pendaratan: (2) *) Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

3

Jenis Usaha : (1)

*)Jenis Pendaratan: (2) *) Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

2

Jenis Usaha : (1)

*)Jenis Pendaratan: (2) *) Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

1

Jenis Usaha : (1)

*)Jenis Pendaratan: (2) *) Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

FORMULIR PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERORANGAN

Kelengkapan Administratif

Keterangan: (1). Isi Blok data dimana terjadi perubahan saja

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….

BLOK II: KHUSUS NELAYAN

R A H A S I A K U S U K A - P

Page 120: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

113

204 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

205 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp………………………………………………….

206 Sarana Budidaya Ikan *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan Digunakan Alamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan Digunakan Alamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan Digunakan Alamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan Digunakan Alamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan Digunakan Alamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

Keterangan:

(1). Klasifikasi terdiri dari:

Pembesaran: 1. Rumput Laut; 2. Jaring Apung Laut; 3. Laut Lainnya; 4. Tambak Intensif; 5. Tambak Semi Intensif; 6. Tambak Sederhana; 7. Kolam Air Tenang; 8. Kolam Air Deras; 9. Karamba; 10. Jaring Apung Tawar; 11. Jaring Tancap Tawar; 12. Minapadi (Sawah);

Pembenihan: 13. Pembenihan Air Laut; 14. Pembenihan Air Tawar; Ikan Hias: 15. Ikan Hias Air Laut; 16. Ikan Hias Air Tawar

(2). Status Milik : 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3.Kerjasama/Bagi Hasil

207 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

208 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp………………………………………………….

209 Sarana Tambak Garam *) :

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN Keterangan:

(1). Jenis Usaha : 1.Tambak Garam; 2. Non Tambak Garam

(2). Status Milik : 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3.Kerjasama/Bagi Hasil

(3). Jika Jenis Usaha : Non Tambak Garam, kosongkan Luas Lahan

4

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

5

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

2

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

3

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

BLOK II: KHUSUS PETAMBAK GARAM

1

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

4

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

5

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

2

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

3

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

BLOK II: KHUSUS PEMBUDIDAYA IKAN

1

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

Page 121: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

114

210 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

211 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp………………………………………………….

212 Sarana Pemasaran Ikan *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

Keterangan:

(1). Jenis Lokasi : 1. Pasar; 2. TPI; 3. Lainnya

(2). Boleh pilih lebih dari satu.

213 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

214 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp………………………………………………….

215 Kapasitas Total Terpasang *) : ……………………………………………………. Ton/Tahun

216 Jumlah Cold Storage *) : ……………………………………………………. Unit

217 Kapasitas Total Cold Storage : ……………………………………………………. Ton

218 Nilai Aset *) : Rp…………………………………………………….

219 Sertifikasi *) : SKP Halal HACCP Approval Number PIRT SNI Lainnya

220 Kepemilikan Modal *) : PMDN PMA Negara Asal PMA ……………………………

221 Jumlah Tenaga Kerja *) : Tetap …. Orang Tidak Tetap … Orang

222 Sarana Pengolahan Ikan *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

Keterangan:

(1). Jika Ikan Konsumsi (UPI), Kegiatan :1. Pengalengan; 2. Pembekuan; 3. Penggaraman/Pengeringan; 4. Pemindangan; 5. Pengasapan/Pemanggangan; 6. Fermentasi/Peragian;

7. Pereduksian/Ekstraksi; 8. Pelumatan daging/Surimi; 9. Penanganan Produk Segar/Dingin; 10. Pengolahan Lainnya; Jika Non Konsumsi (UPPN), Komoditas : 11. Ikan Hias; 12. Mutiara; 13. Tanaman Hias Air; 14 Kekerangan; 15 Rumput Laut; 16. Ikan dan Bagian-bagiannya;

17. Garam nonkonsumsi; 18. Crustacea; 19. Teripang; 20. Landak Laut; 21. Kuda Laut; 22. Koral; 23. Mangrove; 24. Mikroalga; 25. Artemia;

Jika hanya cold storage, Kegiatan: 26. Cold Storage

(2). Sebutkan jenis produk hasil olahan yang dihasilkan, contoh: Bakso, Pem-pek, Perhiasan Mutiara, Sarden, Obat, Agar-agar, Gelatin, Tepung Ikan, dan lain-lain

4

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

5

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

2

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

3

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

BLOK II: KHUSUS PENGOLAH IKAN

1

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

4

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha: (2)

Alamat Kios:

5

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha: (2)

Alamat Kios:

2

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha: (2)

Alamat Kios:

3

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha: (2)

Alamat Kios:

BLOK II: KHUSUS PEMASAR IKAN

1

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha: (2)

Alamat Kios:

Page 122: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

115

223 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

224 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp………………………………………………….

225 Keterangan Lingkup Usaha*) : Ekspor Impor Domestik PPJK

226 Kelengkapan Administratif : Akte Pendirian TDP Domisil i Izin Usaha Lainnya

227 Sertifikat : CKIB HACCP

228 Permohonan Pelayanan* (1) :

229 Frekuensi Pelayanan*) : 1. < 1 kali/bln atau < 12 kali/thn 2. 1-10 kali/bln 3. 11 - 30 kali/bln 4. > 30 kali/bln

230 Jumlah Karyawan *) : ……………………………………………………. Orang

231 Media Pembawa*) :

232 Alamat Kantor*) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………..………………………… …………………………………. ……………………………….

233 Alamat Instalasi / Farm :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Keterangan:

(1). Permohonan Pelayanan : 1. Dilakukan sendiri/ pegawai sendiri; 2. Dikuasakan ke pihak lain; 3. Dilakukan sendiri dan dikuasakan ke pihak lain; 4. Dilakukan secara online; 5. Dilakukan secara manual

(2) Ikan Konsumsi : 1. Ikan Hidup; 2. Ikan Non Hidup Utuh; 3. Ikan Non Hidup Olahan; 4. Ikan Non Hidup Lainnya

(3) Ikan Non Konsumsi : 1. Ikan Hias Air Tawar; 2. Ikan Hias Air Laut; 3. Ikan Hidup Lainnya

(4) Benda Lainnya : 1. Bahan Biologic; 2. Makanan Ikan; 3. Bahan Pembuat Makanan Ikan; 4. Sarana/Bahan Pengendalian Hayati; 5. Biakan Organisme & Vector Bentuk Larutan & Cair

301 Petugas : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………..

302 Tanda Tangan Pelaku Usaha :

BLOK III: PENGESAHAN

4Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

5Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

2Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

3Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

1Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

Ikan Konsumsi : (2) Non Konsumsi : (3) Benda Lainnya : (4)

Email : HP / Telp :

.…..…..…..…..…..…..….. ……………………………………….

Page 123: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

116

Tipe Formulir *) : Pendaftaran Baru Perpanjangan Perubahan (1)

No. Kusuka *) : (Diisi untuk tipe formulir Perpanjangan/Perubahan)

Tanggal : / /

SIUP Surat Keterangan Profesi NPWP KTP Penanggungjawab *) (DD / MM / YY)

TDP Akte Pendirian Domisil i KTP Anggota *)

SK Pengesahan

### Bentuk Usaha (1) *) :

### Nama Instansi/Korporasi *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

### Alamat Kantor *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

Prov : Kab/Kota : Kec : ………………………… Desa : ……………………………

### No Telp *) :

### Email : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

### Tahun Terbentuk *) :

### Nomor NPWP Korporasi/Instansi :

### Nomor SIUP :

### Nomor TDP :

### Nomor Akte Pendirian :

### Nomor SK Pengesahan :

### Nama *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

### Nomor NIK / KITAS *) :

### Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

Prov : Kab/Kota : Kec : ………………………… Desa : ……………………………

### Nomor Telp / HP *) :

### Jumlah Anggota/Pengurus *) (1) : ……………………………………………………. Orang

No

8 …………………………………………………….…………….…….

9 …………………………………………………….…………….…….

10 …………………………………………………….…………….…….

Keterangan:

(1). Jika Badan Usaha : Kelompok Masyarakat (KUB) / Kelompok Pengolah dan Pemasar / Kelompok Pembudidaya Ikan / Koperasi wajib isi data anggota/ pengurus

yang bergerak dalam bidang kelautan dan perikanan, dan disertai dengan fotocopy KTP setiap anggota

3 …………………………………………………….…………….…….

4 …………………………………………………….…………….…….

5 …………………………………………………….…………….…….

6 …………………………………………………….…………….…….

7 …………………………………………………….…………….…….

Keterangan:

(1). Bentuk Badan Usaha : 1. Kelompok Masyarakat / KUB; 2. Kelompok Pengolah dan Pemasar; 3. Kelompok Pembudidaya Ikan; 4. Pengusaha Garam

5. Kelompok Masyarakat Hukum Adat; 6. Kelompok Masyarakat Pengawas;

7. Lembaga/Yayasan Pendidikan; 8.Lembaga/Yayasan Keagamaan 9. Lembaga/Yayasan Kesehatan; 10. Lembaga/ Instansi Pemerintah;

11. Lembaga Non Pemerintah / LSM/ NGO ; 12. Koperasi; 13. PT; 14. CV/FA 15. BUMN/BUMD;

Jika Badan Usaha : Kelompok Masyarakat (KUB) / Kelompok Pengolah dan Pemasar / Kelompok Pembudidaya Ikan, wajib isi SK Pengesahan;

Jika Badan Usaha : Koperasi, wajib isi Akta Pendirian oleh notaris;

Jika Badan Usaha : PT, wajib isi Nomor NPWP, TDP, Akta Pendirian

BLOK II: PENANGGUNG JAWAB

………………….. ………………….

Nama NIK

1 …………………………………………………….…………….…….

2 …………………………………………………….…………….…….

FORMULIR PENDAFTARAN PELAKU USAHA KORPORASI*) Wajib Diisi

Kelengkapan Administratif

Keterangan: (1). Isi Blok data dimana terjadi perubahan saja

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….

R A H A S I A K U S U K A - K

Page 124: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

117

301 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

302 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp…………………………………………………….

303 Sarana Penangkapan/Pengangkutan Ikan yang dimiliki korporasi *):

Lengkapi data berikut sesuai dengan jumlah kapal yang dimiliki (1 baris = 1 kapal/sarana)

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

304 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

305 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp…………………………………………………….

306 Sarana Budidaya Ikan yang dimiliki korporasi *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan DigunakanAlamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan DigunakanAlamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan DigunakanAlamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan DigunakanAlamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………….. ………………………………….. ……………………………….. ………………………………………..

Total Luas Lahan Luas Lahan DigunakanAlamat :

…………………..m2 ………………………….m2 ………………………………………………………………….

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN Keterangan:(1). Klas i fikas i terdiri dari : Pembesaran: 1. Rumput Laut; 2. Jaring Apung Laut; 3. Laut La innya; 4. Tambak Intens i f; 5. Tambak Semi Intens i f; 6. Tambak Sederhana; 7. Kolam Air Tenang; 8. Kolam Air Deras ;

9. Karamba; 10. Jaring Apung Tawar; 11. Jaring Tancap Tawar; 12. Minapadi (Sawah); Pembenihan: 13. Pembenihan Air Laut; 14. Pembenihan Air Tawar; Ikan Hias : 15. Ikan Hias Air Laut; 16. Ikan Hias Air Tawar

(2). Status Mi l ik : 1. Mi l ik Sendiri ; 2. Sewa; 3.Kerjasama/Bagi Has i l

4

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

5

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

2

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

3

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

Keterangan:

(1). Jenis Usaha: 1. Penangkapan Laut; 2. Penangkapan Perairan Umum Daratan (PUD); 3. Pengangkutan Ikan

(2). Jika Jenis Usaha yang dipilih adalah Penangkapan Laut, wajib isi Jenis Pendaratan: 1. Pelabuhan; 2. Non Pelabuhan

(3). Jika Jenis Usaha yang dipilih adalah Penangkapan PUD, wajib isi Jenis Perairan: 1. Sungai; 2. Danau; 3. Waduk; 4. Rawa; 5. Genangan Air Lainnya

(4). Status Milik : 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3. Kerjasama/Bagi Hasil; 4. Pekerja

(5). Jenis Kapal : 1. Kapal Motor; 2. Kapal Motor Tempel; 3. Kapal Tanpa Motor; 4. Tanpa Kapal

BLOK III: KHUSUS PEMBUDIDAYA IKAN

1

Klasifikasi : (1) Status Milik: (2)

Jenis Ikan Utama: Jenis Ikan Tambahan:

........................ ........................

5

Jenis Usaha : (1) *)Jenis Pendaratan: (2)

*)Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

4

Jenis Usaha : (1) *)Jenis Pendaratan: (2)

*)Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

3

Jenis Usaha : (1) *)Jenis Pendaratan: (2)

*)Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

2

Jenis Usaha : (1) *)Jenis Pendaratan: (2)

*)Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

1

Jenis Usaha : (1) *)Jenis Pendaratan: (2)

*)Jenis Pera iran (3) *) Status Mi l ik (4) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

................ GT ..................... PK .......................................................

BLOK III: KHUSUS NELAYAN

Page 125: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

118

307 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

308 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp…………………………………………………….

309 Sarana Tambak Garam yang dimiliki korporasi *) :

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jenis Usaha (1) Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN Keterangan:

(1). Jenis Usaha : 1.Tambak Garam; 2. Non Tambak Garam

(2). Status Milik : 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3.Kerjasama/Bagi Hasil

(3). Jika Jenis Usaha : Non Tambak Garam, kosongkan Luas Lahan

310 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

311 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp…………………………………………………….

312 Sarana Pemasaran Ikan yang dimiliki korporasi *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

………………………… ………………………… ……………………………….. ………………………………………..

Grosir

Eceran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

Keterangan:

(1). Jenis Lokasi : 1. Pasar; 2. TPI; 3. Lainnya

(2). Boleh pilih lebih dari satu

4

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha:

(2)

Alamat Kios:

5

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha:

(2)

Alamat Kios:

2

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha:

(2)

Alamat Kios:

3

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha:

(2)

Alamat Kios:

BLOK III: KHUSUS PEMASAR IKAN

1

Nama Pasar/TPI:

Jenis Lokasi: (1) .................................

Jenis Usaha:

(2)

Alamat Kios:

4

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

5

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

2

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

3

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

BLOK III: KHUSUS PETAMBAK GARAM

1

Status Mi l ik: (2) Luas Lahan (3):

............. m2

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

Page 126: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

119

313 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

314 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp…………………………………………………

315 Kapasitas Total Terpasang *) : ……………………………………………………. Ton/Tahun

316 Jumlah Cold Storage *) : ……………………………………………………. Unit

317 Kapasitas Total Cold Storage : ……………………………………………………. Ton

318 : Rp…………………………………………………

319 Sertifikasi : SKP Halal HACCP Approval Number PIRT SNI Lainnya

320 Kepemilikan Modal : PMDN PMA Negara Asal PMA ……………………………

321 Jumlah Tenaga Kerja *) : Tetap …. Orang Tidak Tetap … Orang

322 Sarana Pengolahan Ikan yang dimiliki korporasi *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. …………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. …………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. …………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. …………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. …………………………

Jika melakukan kegiatan ekspor/impor/antar pelabuhan lanjutkan ke BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN Keterangan:

(1). Jika Ikan Konsumsi (UPI), Kegiatan : 1. Pengalengan; 2. Pembekuan; 3. Penggaraman/Pengeringan; 4. Pemindangan; 5. Pengasapan/Pemanggangan; 6. Fermentasi/Peragian;7. Pereduksian/Ekstraksi; 8. Pelumatan daging/Surimi; 9. Penanganan Produk Segar/Dingin; 10. Pengolahan Lainnya;

Jika Non Konsumsi (UPPN), Komoditas : 11. Ikan Hias; 12. Mutiara; 13. Tanaman Hias Air; 14 Kekerangan; 15 Rumput Laut; 16. Ikan dan Bagian-bagiannya;17. Garam nonkonsumsi; 18. Crustacea; 19. Teripang; 20. Landak Laut; 21. Kuda Laut; 22. Koral; 23. Mangrove; 24. Mikroalga; 25. Artemia;

Jika hanya cold storage, Kegiatan: 26. Cold Storage

(2). Sebutkan jenis produk hasil olahan yang dihasilkan, contoh: Bakso, Pem-pek, Perhiasan Mutiara, Sarden, Obat, Agar-agar, Gelatin, Tepung Ikan, dan lain-lain

323 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

324 Total Pendapatan Kotor Tahunan *) : Rp…………………………………………………….

325 Keterangan Lingkup Usaha : Ekspor Impor Domestik PPJK

326 Kelengkapan Administratif : Akte Pendirian TDP Domisil i Izin Usaha Lainnya

327 Sertifikat : CKIB HACCP

328 Permohonan Pelayanan* (1) :

329 Frekuensi Pelayanan*) : 1. < 1 kali/bln atau < 12 kali/thn 2. 1-10 kali/bln 3. 11 - 30 kali/bln 4. > 30 kali/bln

330 Jumlah Karyawan *) : ……………………………………………………. Orang

331 Media Pembawa :

332 Alamat Kantor*) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

…………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

Ikan Konsumsi : (2) Non Konsumsi : (3) Benda Lainnya : (4)

Email : HP / Telp :

.…..…..…..…..…..…..….. ……………………………………….

4

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:...............................................................................................................................................................................................................

5

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

2

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

3

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

BLOK III: KHUSUS PENGOLAH IKAN

Nilai Aset Instansi/Korporasi*)

1

Kegiatan/Komoditas : (1) Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

Page 127: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015

120

-

333 Alamat Instalasi / Farm :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Prov: …………………………. Kab/Kota :

Keterangan:

(1). Permohonan Pelayanan : 1. Dilakukan sendiri/ pegawai sendiri; 2. Dikuasakan ke pihak lain; 3. Dilakukan sendiri dan dikuasakan ke pihak lain; 4. Dilakukan secara online; 5. Dilakukan secara manual

(2) Ikan Konsumsi : 1. Ikan Hidup; 2. Ikan Non Hidup Utuh; 3. Ikan Non Hidup Olahan; 4. Ikan Non Hidup Lainnya

(3) Ikan Non Konsumsi : 1. Ikan Hias Air Tawar; 2. Ikan Hias Air Laut; 3. Ikan Hidup Lainnya

(4) Benda Lainnya : 1. Bahan Biologic; 2. Makanan Ikan; 3. Bahan Pembuat Makanan Ikan; 4. Sarana/Bahan Pengendalian Hayati; 5. Biakan Organisme & Vector Bentuk Larutan & Cair

401 Petugas : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………..……….

402 Tanda Tangan Pelaku Usaha :

BLOK IV PENGESAHAN

4Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

5Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

2Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

3Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

1Alamat: ……………………… Kec :………………………………… Desa : …………………………..

...............................................................................................................................................................................................................

Page 128: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/PUSLATLUH KP... · (Sop, Diagram, Alur Kegiatan Dan ... 10/KB/M.KUKM/XI/2015