kementerian dalam negeri · 2011. 4. 29. · berita acara hasil kesepakatan musrenbangnas ......

17
Jakarta 2011 KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Jakarta 2011

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

  • 2

    Sasaran program K/L

    Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah

    Besaran anggaran program dan kegiatan K/L

    Sharing pendanaan daerah & KL sesuai dengan kewenangan

    masing-masing.

    Penyelasarasan Usulan Pendanaan Pemda

    dgn RENJA KL

    dilaksanakan di provinsi,

    kabupaten/kota

    MUSRENBANG DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN/KOTA

    DAN PROVINSI

  • 3

    11 (sebelas) prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014

    peningkatan pertumbuhan

    ekonomi antara 6,6-6,8 %

    penurunan tingkat pengangguran antara 6,4-6,7%

    penurunan tingkat kemiskinan

    menjadi sekitar11,5%

    percepatan pencapaian

    untuk mewujudkan

    K/L KESEPAKATAN PEMDA

  • 4

    Pelaksanaan Program dan Kegiatan K/L

    dilimpahkan kepada Gubernur dan Bupati/ Walikota

    Optimalkan peran Tim Koordinasi

    Penyelenggaraan Dekon/TP Provinsi

    Kendalikan dan evaluasi realisasi penyerapan dana dan pencapaian

    target

    Laporkan hasil pengendalian & evaluasi secara

    berkala dan tepat waktu kepada

    K/L

    Dalam hal barang milik negara dihibahkan

    kepada daerah agar dilakukan sesuai

    dengan ketentuan perundang-undangan.

    Laporkan pertanggungjawaban

    keuangan tahunan disampaikan secara bersama-sama atau

    terpisah dari Laporan Pertanggungjawaban

    Pelaksanaan APBD kepada DPRD

    pedoman pelaksanaan PP Nomor 7 Tahun 2008 ttg Dekon/TP

  • 5

    BERDASARKAN PP 23 /2011 ttg Perubahan atas PP 19/2010

    SEB Menteri PPN/Kepala Bappenas, MENKEU, & MENDAGRI tanggal 18 November 2010

    Meminta Bupati/Walikota berkoordinasi dengan Gubernur

    dalam pelaksanaan tugas pembantuan atau urusan

    bersama

    Mengusulkan kepada K/L untuk mengenakan sanksi kepada kabupaten/kota yang tidak

    melaksanakan koordinasi dengan Gubernur

    keterpaduan dalam memobilisasi sumberdaya

    untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

    tidak mengalokasikan dana TP atau urusan bersama kepada

    kabupaten/kota

  • 6

    BERDASARKAN PP 23 /2011 ttg Perubahan atas PP 19/2010

    SEB Menteri PPN/Kepala Bappenas, MENKEU, dan MENDAGRI tanggal 18 November 2010

    Melakukan sinkronisasi dan

    harmonisasi antara rencana

    penyelenggaraan DEKON/TP atau urusan

    bersama dari K/L dengan program dan

    kegiatan APBD

    Memberitahukan kpd DPRD Provinsi pada

    saat pembahasan RAPBD tentang

    rencana penyelenggaraan

    DEKON/TP atau urusan bersama di wilayah

    Provinsi

    Melaksanakan program dan kegiatan DEKON/TP atau urusan

    bersama sesuai petunjuk pelaksanaan

    yg ditetapkan oleh Menteri/Kepala

    Lembaga

    Melakukan pembinaan,

    pengawasan dan pengendalian atas penyelenggaraan

    DEKON/TP atau urusan bersama di wilayahnya

    Peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan DEKON, TP atau urusan bersama

  • 7

    KERJASAMA YANG SOLID ANTAR PELAKU USAHA,

    PERBANKAN, MASYARAKAT DAN

    PEMERINTAH DAERAH

    Meningkatkan akses UMKM dan koperasi

    program KUR melalui BPD & lembaga keuangan bukan

    bank

    b

    Mengembangkan kelembagaan, sumberdaya, dan upaya inovasi di bidang

    teknologi yang strategis dengan melibatkan pelaku usaha untuk meningkatkan

    daya saing daerah.

    f

    Membangun, mengembangkan & membina kerjasama

    saling menguntungkan

    a

    Tingkatkan kerjasama pengembangan sistem jaringan

    infrastruktur, perhubungan multimoda terintegrasi agar

    tercipta keterkaitan domestik intra dan antarwilayah

    c

    Proaktif melakukan kajian, evaluasi, dan

    pembatalan/penyempurnaan atas Peraturan Daerah “bermasalah”, terutama

    yang menghambat investasi.

    d

    Menyederhanakan prosedur perizinan untuk pengurangan

    biaya memulai usaha dan dukungan pertanahan untuk

    peningkatan investasi.

    e

  • 8

    GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA

    Rancangan Akhir RKPD 2012

    berpedoman

    Berita Acara Hasil Kesepakatan

    MUSRENBANGNAS RKP 2012

    KESELARASAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN NASIONAL

    mewujudkan

    • tidak terbatas pada aspek kwantitas pengalokasian anggaran

    • kwalitas target dan sasaran yang akan dicapai dapat diukur dan dibandingkan dengan capaian sasaran RKP Tahun 2012

  • 9

    RKPD Tahun 2012

    KUA & PPASTA 2012

    RAPBD TA 2012

  • 10

    • Tingkatkan efisiensi belanja aparatur & Operasional

    •Batasi belanja hibah &bantuan sosial

    • Penuhi SPM

    Tingkatkan belanja langsung untuk pro

    poor, pro growth, pro job, pro environment

    Salurkan BOS secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat

    sasaran sesuai dengan kebutuhan

    • Tegakkan disiplin pelaksanaan anggaran

    • Terapkan kas manajemen

    • Kendalikan daya serap anggaran sesuai dengan RKA

    • Hindari terjadinya defisit APBD

    • Tingkatkan pembinaan & pengawasan pengelolaan keuda

    • Optimalkan peran Gubernur melakukan binwas pengelolaan keuda kabupaten/kota.

    LAPORAN PERTANGGUNG

    JAWABAN PENGELOLAAN

    KEUANGAN DAERAH

    OPINI WTP

    Selesaikan pembahasan RAPERDA ttg APBD TA 2012

    sesuai dengan jadwal dan ditetapkan tepat

    waktu

    Selenggarakan pemerintahan daerah yang efektif, efisien,

    dan akuntabel

    PENGHARGAAN(AWARD)

    PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

    1 2 3

    6 6 5

    47

  • PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH

    BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

    PENERIMAAN PEMBIAYAAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN

    AGREGAT APBD TAHUN 2010 (JUTA RUPIAH)PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA

    17,74%

    9,73%

    72,53%

    39,33%

    0,05%

    0,19%

    4,15%

    2,70%

    2,85% 4,67%

    0,40%

    5,39%

    18,58%

    21,70%

    10,15%

    0,45%

    0,64%

    0,72% 0,75%

    0,22%

    % TERHADAP BELANJA DAERAH % TERHADAP BELANJA DAERAH

    ALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN.docALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN.docALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN.docALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN.docALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN.doc

  • 12

    NO. PROVINSITOTAL

    BELANJA

    ALOKASI

    ANGGARAN

    PENDIDIKAN

    RASIO

    (%)

    BANSOS

    DAN HIBAH

    RASIO

    (%)

    1 2 3 4 5

    1. ACEH 7.638.451 1.359.644 17,80 1.086.411 14,22%

    2. SUMATERA UTARA 3.832.981 395.989 10,33 335.120 8,74%

    3. SUMATERA BARAT 2.344.232 346.243 14,77 76.133 3,25%

    4. JAMBI 1.504.935 239.663 15,93 51.250 3,40%

    5. KEPULAUAN RIAU 1.830.000 271.893 14,86 187.782 10,26%

    6. RIAU 4.124.904 833.784 20,21 354.000 8,58%

    7. BENGKULU 1.143.967 168.163 14,70 90.541 7,91%

    8.KEP. BANGKA BELITUNG

    1.108.197 101.954 9,20 77.879 7,03%

    9. SUMATERA SELATAN 3.225.412 590.250 18,30 114.153 3,54%

    10. LAMPUNG 1.839.829 400.331 21,76 140.900 7,66%

    11. KALIMANTAN TIMUR 5.979.989 598.646 10,01 460.650 7,70%

    12. KALIMANTAN BARAT 1.675.911 212.280 12,67 57.619 3,44%

    13. KALIMANTAN TENGAH 2.028.000 405.540 20,00 302.366 14,91%

    14. KALIMANTAN SELATAN 2.176.862 336.010 15,44 175.995 8,08%

    15. GORONTALO 568.218 65.169 11,47 11.500 2,02%

    16. SULAWESI UTARA 1.093.545 184.891 16,91 108.500 9,92%

  • 13

    NO. PROVINSITOTAL

    BELANJA

    ALOKASI

    ANGGARAN

    PENDIDIKAN

    RASIO

    (%)

    BANSOS

    DAN HIBAH

    RASIO

    (%)

    1 2 3 4 5

    17. SULAWESI TENGAH 1.105.604 75.149 6,80 28.426 2,57%

    18. SULAWESI TENGGARA 1.320.577 126.655 9,59 5.210 0,39%

    19. SULAWESI BARAT 608.616 33.277 5,47 19.733 3,24%

    20. SULAWESI SELATAN 2.443.037 347.390 14,22 27.032 1,11%

    21. BALI 2.106.051 338.886 16,09 536.611 25,48%

    22.NUSA TENGGARA BARAT

    1.356.772 226.392 16,69 208.927 15,40%

    23.NUSA TENGGARA TIMUR

    1.174.630 118.178 10,06 50.322 4,28%

    24. JAWA BARAT 9.560.557 1.710.079 17,89 302.325 3,16%

    25. JAWA TENGAH 5.665.316 1.197.910 21,14 287.921 5,08%

    26. D.I.YOGYAKARTA 1.394.446 246.405 17,67 174.355 12,50%

    27. JAWA TIMUR 7.826.710 992.381 12,68 387.989 4,96%

    28. BANTEN 2.511.267 165.482 6,59 101.735 4,05%

    29. DKI JAKARTA 24.285.347 5.465.598 22,51 400.140 1,65%

    30. PAPUA 5.124.526 943.938 18,42 386.344 7,54%

    31. PAPUA BARAT 2.726.150 387.196 14,20 221.299 8,12%

    32. MALUKU 976.322 118.699 12,16 50.290 5,15%

    33. MALUKU UTARA 832.340 39.120 4,70 47.550 5,71%

    TOTAL 113.133.101 19.043.183 16,83 6.466.867 5,72%

  • 14

    Terbitkan NIK dan kembangkan SIAKmelalui penerapan e-KTP

    Laksanakan amanat PeraturanPresiden Nomor 35 Tahun 2010 tentangPerubahan Atas Perpres Nomor 26Tahun 2009 bahwa penerapan e-KTPdiseluruh daerah paling lambat padaakhir tahun 2012

    Sediakan sarana dan prasaranapendukung yang dibutuhkan untukefektifitas penerbitan NIK danpenerapan e-KTP

    • Sukses penyelenggaraan Pemilu

    • peningkatan pelayanan kepada masyarakat

    • memenuhi kebutuhan semua pihak untuk pembangunan daerah

    • keamanan negara

  • 15

    Mengintegrasikan Program NasionalPemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri kedalam sistem perencanaandan penganggaran

    Menyusun data profil desa untuk mendukung keakurasian perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan desa secara terpadu.

    Memenuhi kewajiban pemerintahandaerah untuk mendukungkelancaraan pelaksanaan programdan kegiatan PNPM Mandiridimasing-masing daerah

    Sinergi pencapaian sasaran program dan

    kegiatan pembangunan desa yang dananya

    bersumber dari APBN, APBD dan sumber lainnya yang sah

  • 16

    Bagi Pemda yang satuan wilayahnya berbatasan dengan negara tetangga:

    (1) Meningkatkan prioritas pengelolaan batas wilayah

    negara dan kawasan perbatasan, dengan fokus:

    (2) Melakukan koordinasi dengan BNPP dalam

    mengembangkan program dan kegiatan pada batas

    wilayah negara dan kawasan perbatasan,

    dengan berpedoman pada:

    PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN

    a. Penyelesaian penetapan dan penegasan batas wilayah negara;

    b. Peningkatan upaya pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum;

    c. Peningkatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat setempat;

    d. Peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan;

    e. Peningkatan pelayanan sosial dasar; dan f. Penguatan kapasitas kelembagaan dalam

    pengembangan kawasan perbatasan;

    a. Grand Design Pengelolaan Batas WilayahNegara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011–2025;

    b. Rencana Induk Pengelolaan Batas WilayahNegara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011 –2014;

    c. Rencana Aksi Pembangunan Batas WilayahNegara dan Kawasan Perbatasan.

  • TERIMA KASIH

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    Designed by Anshori ‘10