paparan menteri dalam negeri musrenbangnas 2015

22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI PENGUATAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2016 Jakarta, 29 April 2015 Disampaikan oleh: TJAHJO KUMOLO Pada Musrenbangnas Tahun 2015 SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Upload: simbachs-danuarta

Post on 15-Sep-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

OK

TRANSCRIPT

Rev 32

TEMA :Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas Pra MusrenbangnasK/L & PEMDA PROV(16 s.d 28 April 2015)Pertumbumbuhan PDB 6,6%, Inflasi 4%, penurunan tingkat Kemiskinan 9,0%-10% & pengangguran 5,2%-5,5%Program & Kegiatan Pusat dan Daerah Tahun 2016SASARAN RKP 2016GUB/BUPATI/WALIKOTAMendukung pencapaian sasasaran pembangunan nasional Tahun 2016MUSRENBANGNAS RKP Tahun 2016PENDAHULUANmewujudkanKESEPAKATAN##KEMENTERIAN DALAM NEGERIUU NO. 23 TAHUN 2014ttg PEMDAMDN melakukan pembinaan dan pengawasan umum penyelenggaraan pemda secara nasional

POROSPemerintahan & Politik Dalam Negeri

pelayanan & pemberdayaan masyarakatpembangunan daerah, demokrasi, penegakan hokum dan kesatuan bangsamenjamin keberlangsunganPenjabaran Visi, Misi, dan Program sesuai dgn agenda prioritas NAWA CITA Presiden RI Jokowi-JK dlm PERPRES 2 Thn 2015 ttg RPJMN 2015-2019;Penjabaran Program Operasional KEMENDAGRI; Koordinasi antar K/L secara terpadu.berlandaskanPERAN STRATEGIS KEMENDAGRI DALAM SISTEM PEMERINTAHANmelaksanakan program secara efektif, efisien, bersih berwibawa dlm rangka memperkokoh NKRIkomitmen bersama & partisipasi masyarakatgubernur, bupati/walikota mengelola, & memecahkan berbagai isu-isu strategis

SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2016 ##KEMENTERIAN DALAM NEGERIISU STRATEGIS PEMDA MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RKP TAHUN 2016 ##KEMENTERIAN DALAM NEGERIPERSIAPAN PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHUU NO. 23 TAHUN 2014

pengalihan urusan antartingkatan pemerintahangubernur, bupati/walikota Menyelesaikan inventarisasi Personel, Pendanaan, Prasarana dan Sarana serta Dokumen (P3D), antartingkatan pemerintahan paling lambat 31 Maret 2016 & serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen paling lambat tgl 2 Oktober 2016inventarisasi P3D menjadi dokumen & dasar penyusunan RKPD, KUA/PPAS & RANPERDA ttg APBD Prov/Kab/Kota TA 2017s.d Oktober 2016 pelayanan kpd masyarakat tdk boleh berhenti, harus ttp dilaksanakan oleh tingkatan pemerintahan yg saat ini menyelenggarakan urusan pemerintahan yg akan dialihkan antartingkatan pemerintahan dari kab/kota ke provinsi atau kepada Pemerintah Pusatmengambil langkah-langkah ##KEMENTERIAN DALAM NEGERINONEGARATahun 2013-2014Tahun 2014-2015KETRANKINGSCORERANKINGSCORE1SINGAPURA25,6125,65TETAP2MALAYSIA245,03205,16NAIK3THAILAND374,54314,66NAIK4INDONESIA384,53344,57NAIK5PHILIPINA594,29524,40NAIK6VIETNAM704,18684,23NAIK7LAOS814,08933,91TURUN8KAMBOJA884,01953,89NAIK9MYANMAR1393,231343,24NAIK10TIMOR LESTE1383,251363,17NAIKPERINGKAT DAYA SAING INDONESIA DIANTARA NEGARA-NEGARA ASEAN TAHUN 2014-2015PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH World Economic Forum (WEF) dalam Global Competitiveness Report Tahun 20142015 sumber : The Gobal Competitiveness Report 2014-2015, World Economi Forum diolah##KEMENTERIAN DALAM NEGERIDOING BUSINESS RANK TAHUN 2014-2015NO.NEGARATAHUN 2014TAHUN 2015RANKING EASE DOING BUSINESSSTARTING A BUSINESSRANKING EASE DOING BUSINESSSTARTING A BUSINESSRANKINGTime (days)RANKINGTime (days)1Singapura132,5162,52Malaysia616618135,53Thailand189127,5267527,54Brunei Darussalam59137101101179155Vietnam991093478125346Philipina1081703595161347Indonesia1201754811415552,58Kamboja1371841041351841019Laos15985921481549210Timor Leste17215494172961011Myanmar1821897217718972Sumber: International Finance Corporation & World Bank 2014-2015##KEMENTERIAN DALAM NEGERIHASIL EVALUASI PTSP S.D. APRIL 2015terdapat 47 pemda atau 8,62% yang belum memiliki komitmen untuk membentuk dan melimpahkan kewenangan perizinan dan non perizinan kepada PTSP.Kewenangan penandatangan masih tetap berada pada KDH dan/atau Kepala Perangkat Daerah. Belum menetapkan dan melaksanakan sepenuhnya SOP PTSP. sehingga belum ada kepastian waktu penyelesaian dan biaya perizinan dan non perizinan.HAMBATANBagi daerah yang belum membentuk PTSP paling lambat akhir bulan Juni Tahun 2015 sudah membentuk PTSP, sekaligus melimpahkan kewenangan perizinan dan non perizinan serta tetapkan SOP.Limpahkan sepenuhnya proses & penetapan perizinan dan non perizinan serta SOP PTSPTingkatkan peran gubernur sebagai wakil pemerintah di daerah melalui pembinaan dan pengawasan PTSP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Wujudkan penyelesaian perizinan dengan efisiensi menjadi maksimal 7 (tujuh) Hari, agar mampu bersaing dengan negara tetangga dalam penyelesaian perizinan secara cepat, tepat, mudah dan murah bagi para investor yang akan memulai atau perluasan usahaTINDAK LANJUTPROPORSI 498 DAERAH YANG SUDAH MEMBENTUK PTSPPROPORSI 355 DRH YG TELAH MELIMPAHKAN IZIN & NON IZIN KPD PTSP192 PTSP YG TELAH MENETAPKAN SOP##KEMENTERIAN DALAM NEGERIPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESADesa mempunyai kedudukan sangat strategis yaitu memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus urusan kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan UUD 1945thn 2015 Pemerintah telah mengalokasikan dana transfer APBN sejumlah Rp. 20,7 Triliun dan tahun-tahun berikutnya cenderunng meningkatUU NOMOR 6 TAHUN 2014 TTG DESA

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuansalah satu agenda prioritas NAWA CITA JOKOWI-JKpemerintahan desa yang bersih, efektif, demokratis dan terpercayaTingkatkan kapasitas aparatur pemda di bidang perencanaan pembangunan desa, keuangan dan asset desa, administrasi pemerintahan desa, penyusunan pedoman standar jabatan, BUMDES dan produk hukum. Tingkatkan kapasitas aparat badan permusyawaratan desa melalui pendidikan dan pelatihan.Latih, bimbing, bina kelembagaan masyarakat desa.Fasilitasi penataan desa dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pemerintahan desaPERAN GUBERNUR , BUPATI/WALIKOTA##KEMENTERIAN DALAM NEGERIPENEGASAN BATAS ANTAR DAERAHPemekaran daerah dan ketidaksinkronan antara undang-undang pembentukan satu daerah dengan daerah lainnyaTingkatkan koordinasi untuk mengatasi hambatan dan memecahkan permasalahan dengan berpedoman pada PERMENDAGRI Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah, sehingga penegasan batas daerah di wilayah masing-masing dapat diselesaikan.Muncul konflik perebutan sumber daya ekonomi baik SDA maupun potensi ekonomi wilayahPenyelesian PermasalahanJmlh segmenmembutuhkan kerjasama intensif antara pemerintah dgn PEMDA & peningkatan koordinasi tim penegasan batas daerahTelah ditetapkan dgn 245 PermendagriPermasalahan batas antar daerahAkibatpenetapan batas antar daerah yang berjumlah 966 segmen batas daerahUpayaREALISASI PENETAPAN BATAS ANTAR DAERAH s.d APRIL 2015 #KEMENTERIAN DALAM NEGERIAspek penyelesaian dan penegasan batas wilayah negara: belum selesainya proses penyelesaian dan penyepakatan batas dengan negara tetangga pada beberapa segmen; Aspek pertahanan dan keamanan serta penegakan hukum: belum optimalnya aspek pengawasan perbatasan laut dan udara & banyaknya kegiatan illegal di Lokasi Prioritas (LOKPRI), seperti illegal fishing, illegal entry, illegal logging, human trafficking;Aspek infrastruktur: rendahnya pelayanan infrastuktur transportasi regional dan lokal, serta minimnya akses terhadap pelayanan sarana dan prasarana dasar di LOKPRI; Aspek kelembagaan: belum optimalnya mekanisme dan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi program pengelolaan perbatasan Negara baik di tingkat pusat maupun daerah, serta terbatasnya sumber daya, sarana prasarana pendukung, serta SDM lembaga pengelola perbatasan. PENGELOLAAN BATAS ANTAR NEGARAPermasalahanPenetapan dan penegasan batas wilayah negara; Peningkatan pertahanan dan keamanan serta penegakan hukum; Pemantapan pelayanan lintas batas negara; Penataan ruang kawasan perbatasan;Peningkatan penyediaan infrastruktur kawasan perbatasan; Pengembangan/pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan; Peningkatan pelayanan sosial dasar kawasan perbatasan; danPenguatan/penataan kelembagaanProgram prioritas Kemendagri sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Tahun 2015-2019 PENANGANAN#KEMENTERIAN DALAM NEGERIPERCEPATAN PENYELESAIAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;Keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; danPerlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.PERDA RTRWmewujudkanREALISASI PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI, KABUPATEN & KOTA s.d April 2015SUDAHBELUMMempercepat pembahasan & penetapan Perda ttg RTRWMeningkatkan kinerja BKPRD untuk mempercepat proses penyusunan dan persetujuan substansi serta mengatasi permasalahan/konflik pemanfaatan ruang.Penyelesaian perbedaan thd penetapan pola ruang antar K/LPENYELESAIAN RTRW#KEMENTERIAN DALAM NEGERIPENYELESAIAN PENETAPAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH & RENCANA PERANGKAT DAERAH (PD) Hasil Evaluasi Penyusunan/Penetapan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2014 Tetapkan Perda RPJPD agar daerah memiliki arah kebijakan dan sasaran pembangunan jangka panjang serta landasan penyusunan visi dan misi calon kepala daerah.Tetapkan segera Perda RPJMD sebagai pedoman penyusunan RKPD Tahun 2016.Tetapkan Perkada RKPD 2016 dan capai kesepakatan KUA-PPAS dengan DPRD tepat waktu agar APBD TA 2016 dilaksanakan 1 Januari 2016.Tetapkan Renstra PD selaras dengan RPJMD, & Renja PD 2016 selaras dengan RKPD 2016.KEWAJIBAN GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA BERSAMA DPRD, SESUAI DGN AMANAT UU NO 32 THN 2004##KEMENTERIAN DALAM NEGERIKEWAJIBAN GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA BERSAMA DPRD, SESUAI DGN AMANAT UU NO 23 THN 2014Tempatkan perencanaan sebagai fungsi utama manajemen pemerintahan daerah untuk mewujudkan good governance.Tingkatkan konsistensi penjabaran RPJMD kedalam RKPD untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi & program pembangunan daerah sesuai dengan janji dan harapan masyarakat.Susun program & kegiatan ke-dlm KUA-PPAS 2016 berdasarkan RKPD Thn 2016 sebagai landasan penyusunan APBD TA 2016. Tingkatkan pengendalian perumusan kebijakan perencanaan, pelaksanaan rencana dan anggaran, evaluasi hasil rencana pembangunan daerah & rencana PD setiap triwulan. INKONSISTENSI RPJMD-RKPD-PPAS-APBD PROVINSI THN 2014RJMD RKPDRPJMD - PPASRPJMD - APBDRKPD - APBDSelisihSelisihSelisihSelisihProgramPaguProgramPaguProgramPaguProgramPagu- 725(12,96%) 54,03 T(35,75%) - 171(3,06%) 77.33 T(51,16%) 56(1,00%) 79.04 T(52,30%)781(13,96%) 25.01 T(16,54%)KONSISTENSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN DAERAH##KEMENTERIAN DALAM NEGERIPROVINSIKABUPATENKOTAPenetapan Perda APBD Tepat Waktu TA 2011 - 2015TEPAT WAKTUTDK TEPAT WAKTUPembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2016 supaya dilaksanakan sesuai jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah bersinergi dengan agenda pembangunan Nasional Tahun 2016.#KEMENTERIAN DALAM NEGERITREN PROPORSI BELANJA PEGAWAI TERHADAP TOTAL BELANJA

TREN PROPORSI BELANJA MODAL TERHADAP TOTAL BELANJA

PROPORSI BELANJA PEGAWAI & MODAL TERHADAP TOTAL BELANJAPROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA TA 2011 - 2014Belanja APBD prov, kab dan kota selama 4 thn rata-rata menunjukkan perbaikan. Porsi belanja pegawai Thn 2011 sebesar 44% dan Thn 2014 turun menjadi 39%. Porsi belanja modal Thn 2011 sebesar 22% dan Thn 2014 meningkat menjadi 25%. Belanja modal pada Thn 2016 supaya ditingkatkan guna mendorong pembangunan infrastruktur, menstimulus peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah untuk penurunan angka kemiskinan dan pengangguran serta memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.Penurunan porsi belanja pegawai thd total belanja APBD agar terus menerus dilakukan melalui penataan kelembagaan perangkat daerah & pegawai, melakukan efisiensi tambahan penghasilan atas pertimbangan objektif sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. #KEMENTERIAN DALAM NEGERI2009-2013BPD & PDAM Belum diberdayakan dengan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran) sehingga kontribusinya berupa deviden atau bagian laba usaha kepada pemerintah daerah belum optimal. PENINGKATAN TATA KELOLA BPD dan PDAMTatakelola ke-2 BUMD supaya terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi peningkatan PAD.SEHATKURANG SEHATSAKIT51%29%21%HASIL EVALUASI KINERJA PDAM TAHUN 2014beban hutang akibat mis-management, rendahnya profesionalisme, Lack of capacityTarif tidak kompetitif; Tingkat kebocoran air minum relatif sangat tinggi (40%). FAKTOR PENYEBABNYAmenerapkan grand strategy pengelolaan PDAM secara keseluruhan yang menyoroti pembiayaan/pendanaan, restrukturisasi hutang, skala usaha, air baku, manajemen, tarif pemulihan biaya secara penuh (Full Cost Recovery/ FCR), serta regulasi dan komitmen.PENYEHATAN PDAM #KEMENTERIAN DALAM NEGERIPerkembangan Opini BPK Hasil Audit LKPD Tahun 2009 - 2013pemerintah daerah yang telah memperoleh opini WTP supaya tetap dipertahankan, yang memperoleh opini WDP supaya ditingkatkan menjadi WTP. terhadap 3% LKPD yang masih memperoleh opini TMP dan TW supaya melakukan langkah peningkatan atau perbaikan pengelolaan keuangan daerah menuju WTP#KEMENTERIAN DALAM NEGERIPencegahan dan Pemberantasan KorupsiHasil evaluasi aksi daerah pencegahan pemberantasan korupsi (AD-PPK) s.d Desember Tahun 2014gubernur, bupati dan walikota lanjutkan pelaksanaan dan pelaporan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi (aksi-PPK) pemerintah daerah Tahun 2016Tingkatkan pengendalian atas area potensi/rawan korupsi, meliputi: (a) penyusunan anggaran; (b) perizinan; (c) pajak dan retribusi daerah; (d) pengadaan barang dan jasa; dan (e) belanja hibah dan bantuan sosial.Bangun komitmen anti korupsi di seluruh lini, melalui penerapan zona integritas, unit pengendalian gratifikasi dan whistle blower system.Mantapkan reformasi birokrasi pada area pelayanan publikOptimalkan penerapan sistem akrual basis dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP Nomor 71 Thn 2010 ttg Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.##KEMENTERIAN DALAM NEGERIPenyelenggaraan Pemilukada Serentak Tahun 2015UU NOMOR 8 TAHUN 2015 TTG PERUBAHAN UU NO 1THN 2015 TTG PENETAPAN PERPU NOMOR 1 TAHUN 2014 TTG PILGUB, BUP & WALKOT MENJADI UNDANG-UNDANG

Menyebutkan :pemungutan suara serentak periode pertama akan dilaksanakan pada bulan Desember 2015, untuk 269 kepala daerah yang terdiri dari: 9 gubernur dan wakil gubernur, 224 bupati dan wakil bupati serta 36 walikota dan wakil walikotaMenyerahkan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) kepada KPUD, yang telah dikonsolidasikan, diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Dalam Negeri dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).Mengalokasikan dana hibah dari pemerintah daerah kepada KPU provinsi, kabupaten dan kota, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten dan Kota sesuai dengan kebutuhan. Pengalokasian dilakukan atas dasar pola sharing yang mengutamakan pertimbangan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas. Pengalokasian dana hibah tersebut sesuai dgn SE MDN Nomor 900/1196/SJ Tanggal 9 Maret 2015 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2015.Hal-hal yang perlu ditindak lanjuti :##KEMENTERIAN DALAM NEGERITarget PDB , tingkat inflasi, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan dalam RKP dan RKPD Tahun 2016Tercipta stabilitas politik dan keamanan di wilayah dan daerah masing-masingTingkatkan koordinasi Forum komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) libatkan unsur terkait dilingkungan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, kota, kecamatan dan desa tetap diperlukan upaya maksimal agar potensi konflik dapat dicegah dan frekuensi konflik dapat ditekan serendah mungkinPenanganan Stabilitas Politik Dalam Negeri PENURUNAN FREKUENSI KONFLIK128 peristiwa pada Tahun 2012 92 peristiwa pada tahun 2013 58 peristiwa pada tahun 2014Keberhasilan Pemerintah bersama PEMDA menciptakan stabilitas politik dalam negeri yang kondusif

#KEMENTERIAN DALAM NEGERI#KEMENTERIAN DALAM NEGERITERIMA KASIH

##KEMENTERIAN DALAM NEGERI21Chart10.440.250.510.420.20.510.40.180.490.380.170.47

Prov/Kab/KotaProvinsiKab/Kota39%

Sheet1Prov/Kab/KotaProvinsiKab/Kota201144%25%51%201242%20%51%201340%18%49%201438%17%47%To resize chart data range, drag lower right corner of range.44%42%40%38%25%20%18%17%51%51%49%47%

Chart10.220.210.230.220.180.240.240.20.250.250.240.26

Prov/Kab/KotaProvinsiKab/Kota

Sheet1Prov/Kab/KotaProvinsiKab/Kota201122%21%23%201222%18%24%201324%20%25%201425%24%26%To resize chart data range, drag lower right corner of range.22%22%24%25%21%18%20%24%23%24%25%26%