kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas...

11
KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS VII SMP AL KAUTSAR TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh: DEVITA CIANA SARI NIM 100388201178 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015

Upload: vuongkhuong

Post on 03-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA

WACANA TULIS SISWA KELAS VII SMP AL KAUTSAR

TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh:

DEVITA CIANA SARI NIM 100388201178

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2015

Page 2: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada
Page 3: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada
Page 4: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada Wacana Tulis Siswa Kelas VII

SMP Al-Kautsar Tahun Pelajaran 2014/2015 oleh Devita Ciana Sari. Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I:Dr. H. Abdul

Malik, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd.

Abstrak

Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan pembaca untuk

memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/ bahasa

tulis. Tujuan utama dari membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,

mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Kegiatan membaca membutuhkan

keterampilan yang khusus agar informasi bisa diperoleh dengan tepat. Untuk

memahami isi dan makna suatu wacana tulis terdapat beberapa aspek penting yang

harus diperhatikan untuk memperoleh atau mencari informasi dengan baik, cepat, dan

tepat. Seperti pemahaman yang baik pada aspek gagasan utama, gagasan penjelas,

amanat, pandangan pengarang, dan simpulan bacaan.

Salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada aspek membaca yang

harus dicapai oleh peserta didik adalah menemukan gagasan utama. Di kelas VII

SMP, aspek ini adalah menemukan gagasan utama dalam wacana yang dibaca.

Memahami letak gagasan utama atau ide pokok suatu paragraf dalam wacana akan

lebih memudahkan mendapat informasi dengan tepat dan cepat. Sehingga peserta

didik tidak terjebak dalam proses membaca yang membosankan. Masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menemukan gagasan utama pada

wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran

2014/2015?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan

menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar

Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena jumlah seluruh pupolasi

kurang dari 100 peserta didik , yaitu 74 peserta didik. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah

dengan tes menjawab 20 butir soal pilihan ganda yang berkenaan dengan kemampuan

menemukan gagasan utama pada wacana tulis, dengan pemberian skor satu bila

jawaban benar dan skor nol bila jawaban salah.

Berdasarkan kualifikasi kemampuan menemukan gagasan utama hasil

penelitia ini menunjukkan 15 siswa atau 20% berkualifikasi sangat baik, dengan

rincian 3 siswa memperoleh nilai 95, 5 siswa memperoleh nilai 90 dan 7 siswa

memperoleh nilai 85. 44 siswa atau 59% berkualifikasi baik, dengan rincian 15 siswa

memperoleh nilai 80, 21 siswa memperoleh nilai 75 dan 8 siswa memperoleh nilai

70. 10 siswa atau 14% berkualifikasi cukup, dengan rincian 3 siswa memperoleh nilai

65 dan 7 siswa memperoleh nilai 60. 5 siswa atau 7% berkualifikasi kurang, dengan

rincian 2 siswa memperoleh nilai 55 dan 3 siswa memperoleh nilai 40. Dengan

demikian rata-rata kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa

Page 5: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 yaitu 74,45

dengan kualifikasi baik.

Kata Kunci: Gagasan Utama, Wacana Tulis

Abstract

Reading is a process conducted reader to obtain messages to be conveyed

through the media writer words / written language. The main purpose of reading is to

search for and obtain information, including the content and understand the meaning

of reading. Reading activities require special skills that can be obtained with the right

information. To understand the content and meaning of a written discourse there are

several important aspects that must be considered to obtain or seek information well,

fast, and precise. Like a good grasp on the aspects of the main idea, the idea of

descriptors, mandate, view the author, and the conclusions readings.

One of Competency Standards (SKL) on aspects of reading to be achieved by

learners is finding the main idea. In class VII SMP, this aspect is to find the main idea

in a discourse that is read. Understanding the location of the main idea or main idea

of a paragraph in the discourse will further facilitate informed precisely and quickly.

So that learners do not get stuck in the process of reading boring. The problem in this

research is how the ability of finding the main idea in written discourse class VII

SMP Al Kautsar Tanjungpinang academic year 2014/2015?. While the purpose of

this study was to determine the ability of finding the main idea in written discourse

class VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang academic year 2014/2015.

This study is a population, because the sum of all pupolasi less than 100

students, which is 74 students. This research uses descriptive quantitative method.

Data collection techniques in research is to test answer 20 multiple-choice items

relating to the ability to find the main idea in written discourse, by scoring one when

the correct answers and a score of zero if the answer is wrong.

Based on the qualifications abilities find the main idea empirically results

showed 15 students or 20% very well qualified, with details of three students received

a grade of 95, 5 students received grades 90 and 7 students scored 85. 44 students or

59% qualified well, with details of 15 students received grades of 80, 21 students

received grades 75 and 70. 8 students received grades of 10 students or 14% qualified

enough, with details of 3 students received grades 65 and 7 students received grades

of 60. 5 students or 7% less qualified, with details of 2 students received grades of 55

and 3 students scored 40. Thus, the average ability of finding the main idea in written

discourse class VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang academic year 2014/2015 is

74.45 with good qualifications. Keywords: Main Idea, Discourse Write

Page 6: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

I. Pendahuluan

Secara umum Tarigan menjelaskan (2008:1), “Keterampilan berbahasa dalam

kurikulum di sekolah mencakup empat segi, yaitu keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap

keterampilan yang satu berkaitan dengan keterampilan yang lainnya. Keempat

keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang disebut caturtunggal”. Hal

tersebut juga sesuai dengan SKL-MP pada PERMENDIKNAS No. 23/2006

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP/MTs, khususnya pada

pelajaran bahasa Indonesia.

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan pembaca untuk memperoleh

pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis

(Tarigan, 2008: 7). Tujuan utama dari membaca adalah untuk mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Kegiatan

membaca membutuhkan keterampilan yang khusus agar informasi bisa diperoleh

dengan tepat. Untuk memahami isi dan makna suatu wacana tulis terdapat beberapa

aspek penting yang harus diperhatikan untuk memperoleh atau mencari informasi

dengan baik, cepat, dan tepat. Seperti pemahaman yang baik pada aspek gagasan

utama, gagasan penjelas, amanat, pandangan pengarang, dan simpulan bacaan.

Salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada aspek membaca yang

harus dicapai oleh peserta didik adalah menemukan gagasan utama. Gagasan utama,

gagasan pokok, atau ide pokok adalah topik yang dibahas atau diungkapkan dalam

bacaan. Memahami letak gagasan utama atau ide pokok suatu paragraf dalam wacana

akan lebih memudahkan mendapat informasi dengan tepat dan cepat. Lazimnya

gagasan utama dalam paragraf terdapat di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf

(induktif), di awal dan di akhir paragraf, dan adakalanya di seluruh paragraf.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari guru Bahasa Indonesia di SMP Al-

Kuatsar, masih banyak peserta didik yang kurang mampu menguasai aspek ini,

khususnya di kelas VII.

Umumnya peserta didik belum memahami letak-letak gagasan utama, dan

sering ditemukan peserta didik masih kesulitan membedakan gagasan utama dan

gagasan penjelas pada saat membaca sebuah wacana. Sehingga peserta didik selalu

merasa bosan ketika diberi tugas membaca dan peserta didik terjebak dalam proses

membaca pemahaman yang melelahkan. dengan alasan ini peniliti tertarik untuk

mengambil judul penelitiannya yang berkenaan dengan materi ini. Sehingga judul

Page 7: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

penelitian ini adalah ”Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada Wacana Tulis

Siswa Kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, ”Bagaimanakah kemampuan

menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar

Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015?”. Dan tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menemukan gagasan utama pada

wacana tulis, khususnya siswa kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun

Pelajaran 2014/2015.

2. Metodologi Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII

Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015,

yang berjumlah 74 siswa yang terdiri dari tiga kelas. Penelitian ini merupakan

penelitian populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang akan diteliti kurang

dari 100 subjek. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar

Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015 pada semester II. Pelaksanaan penelitian

dilaksanakan mulai Mei 2015 sampai dengan Juni 2015. Waktu penelitian

dilaksanakan pada jam-jam sekolah.

Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu teknik analisis data

untuk menggambarkan suatu keadaan. Teknik deskriptif kuantitatif digunakan untuk

menganalisis data yang diperoleh dari kemampuan menemukan gagasan utama pada

wacana tulis dalam bentuk skor atau nilai. Teknik pengumpulan data pada penelitian

ini dilakukan dengan cara observasi dan tes soal pilihan ganda dengan junlah soal 20

butir.

Untuk memperoleh nilai kemampuan menemukan gagasan utama pada

wacana tulis dalam bentuk soal pilihan ganda tiap-tiap siswa, peneliti menggunakan

rumus menurut Sumarna (2009:9), yaitu:

Nilai=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 (100)

Untuk mencari nilai rata-rata siswa SMP Al Kautsar, peneliti menggunakan

rumus rata-rata. Menurut (Usman dan Akbar, 2006:89), rata-rata untuk data

kuantitatif yang terdapat pada sebuah sampel atau populasi dihitung dengan rumus :

𝑥 = 𝑥𝑖 𝑛𝑖

Keterangan :

Page 8: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

𝑥 = Rata-rata

∑xi = Jumlah seluruh nilai xi

∑ni = Jumlah anggota sampel

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Setelah melakukan penelitian dengan memberikan tes soal pilihan ganda

sebanyak 20 butir soal, maka diperoleh nilai rata-rata kemampuan menemukan

gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang

tahun pelajaran 2014/2015 yaitu mencapai 74,45 berada pada kategori baik, dan

jumlah siswa berdasarkan kualifikasi kemampuan menemukan gagasan utama adalah

sebagai berikut:

TABEL 1

JUMLAH SISWA BERDASARKAN KUALIFIKASI KEMAMPUAN

MENEMUKAN GAGASAN UTAMA

Skala Interval Kualifikasi Jumlah Siswa Persentase (%)

>80 A= Sangat Baik 15 20%

66-80 B= Baik 44 59%

56-65 C= Cukup 10 14%

<56 D= Kurang 5 7%

Jumlah 74 100%

Berdasarkan kualifikasi kemampuan menemukan gagasan utama yang tertera

pada tabel 1 terdapat 15 siswa atau 20% berkualifikasi sangat baik, dengan rincian 3

siswa memperoleh nilai 95, 5 siswa memperoleh nilai 90 dan 7 siswa memperoleh

nilai 85. 44 siswa atau 59% berkualifikasi baik, dengan rincian 15 siswa memperoleh

nilai 80, 21 siswa memperoleh nilai 75 dan 8 siswa memperoleh nilai 70. 10 siswa

atau 14% berkualifikasi cukup, dengan rincian 3 siswa memperoleh nilai 65 dan 7

siswa memperoleh nilai 60. 5 siswa atau 7% berkualifikasi kurang, dengan rincian 2

siswa memperoleh nilai 55 dan 3 siswa memperoleh nilai 40.

Page 9: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

TABEL 2

PENCAPAIAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN

MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS

Pencapaian Tujuan

Pembelajaran

(dari skala interval)

Tingkat

keberhasilan

Pembelajaran

Jumlah

Siswa Persentase (%)

66-100 Berhasil 59 80%

0-65 Tidak Berhasil 15 20%

Jumlah 74 100%

Berdasarkan pencapaian keberhasilan pembelajaran menemukan gagasan

utama pada wacana tulis pada tabel 2, terdapat 59 siswa atau 80% dinyatakan berhasil

pada pembelajaran menemukan gagasan utama pada wacana tulis dan 15 siswa atau

20% dinyatakan tidak berhasil.

4. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al

Kautsar Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015, dari 74 siswa terdapat 15 siswa

atau 20% berkualifikasi sangat baik, 44 siswa atau 59% berkualifikasi baik, 10 siswa

atau 14% berkualifikasi cukup, 5 siswa atau 7% berkualifikasi kurang. Tingkat

keberhasilan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al

Kautsar Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015, dari 74 siswa terdapat 59 siswa

atau 80% dinyatakan berhasil dalam pembelajaran menemukan gagasan utama pada

wacana tulis dan 15 siswa atau 20% dinyatakan tidak berhasil. Nilai rata-rata

kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al

Kautsar Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015 yaitu mencapai 74,45 berada pada

kategori baik. Hipotesis dari penelitian ini adalah kemampuan menemukan gagasan

utama pada wacana tulis siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar

Tahun Pelajaran 2014/2015 tergolong baik . Dengan demikian hipotesis diterima.

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disampaikan

beberapa saran yang ditujukan kepada beberapa pihak antara lain : Guru diharapkan

dapat menyampaikan materi pelajaran yang lebih inovatif sehingga mampu mancapai

tingkat keberhasilan pembelajaran yang lebih maksimal. Dan siswa diharapkan lebih

meningkatkan kemampuan membaca, khususnya dalam kemampuan menemukan

gagasan utama karena akan memudahkan dalam memahami materi yang dipelajari.

Page 10: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

DAFTAR PUSTAKA

Arifin. 2013. “Kemampuan Menentukan Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas Dalam

Paragraf Siswa Kelas VII SMPN 4 Kendari.” Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo (Tidak Diterbitkan).

Arikunto, Suharsemi. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Renika cipta.

Aryanti. 2012. “Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa kelas VII SMP Negeri 1

Bintan. “Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak Diterbitkan).

AR. Syamsudin. Damaianti, Vismia D. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Bungin, Burhan. 2005. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dianti, Vera. 2012. ”Kemampuan Menentukan Kalimat Topik Pada paragraf Deduktif

dan Induktif Siswa kelas IV SD 007 Gunung Kijang.” Skripsi Sarjana

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali

Haji, Tanjungpinang (Tidak Diterbitkan).

Finoza, lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Hayon, Josep. 2003. Membaca Dan Menulis Wacana. Jakarta: Storia Grafika.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta:

Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang: Bina Putera.

Margono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhaimin. 2008. Pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Navatilova, Yuherda. 2013. “Kemampuan Siswa Kelas VII SMPN 8 Tanjungpinang

Menemukan Ide Pokok Pada Paragraf Deduktif dan Induktif Tahun

Pelajaran 2012/2013.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak

Diterbitkan).

Page 11: KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS SISWA KELAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada

Razak, Abdul. 2005. Membaca Pemahaman”Teori dan Aplikasi Pengajaran”. Pekan

baru : Autografika.

Saragih, Dessy Cumalasari. 2010. “Hubungan Penguasaan Teori Paragraf Dengan

Kemampuan Menentukan Ide Pokok Setiap Paragraph Dalam Wacana

Siswa Kelas VII SMP Muhamadiyah 21 SERBALAWAN Tahun Pelajaran

2009/2010. “Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah, Medan (Tidak Diterbitkan).

Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soedarso. 2006. Speed Reading “Sistem Membaca Cepat dan Efektif”. Jakarta: PT.

Gramedia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil

Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Usman, Husaini dan R. purnomo Setiyadi Akbar. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

http://id.wikipedia.org/wiki/kemampuan