kelompok wenner
TRANSCRIPT
Bumi
Kelompok Wenner
Yulisa Lestari Verryon Harahap Envilwan B. Harefa Evi Irmayani Rambe Dewi Maya Sari
ANALISIS GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH AEK-LATONG SIPIROK-TAPANULI SELATANClick to edit Master subtitle style
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar BelakangAek Latong merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Sipirok, kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Yang letaknya sekitar 5 KM dari kota Sipirok. Desa ini dahulu pernah dihuni 27 kepala keluarga, letaknya persis dilereng Bukit Barisan. Dibawah perkampungan ini, terdapat jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan P. Sidimpuan-Medan. Tahun 2000 terjadi penomena alam, desa itu retak, rumah rata dengan tanah . Ahli Vulkanik mengatakan, terjadi pergeseran kulit bumi.
Setelah
Gerakan tanah akan terjadi pada suatu lereng, jika ada keadaan ketidakseimbangan yang menyebabkan terjadinya suatu proses mekanis, mengakibatkan sebagian dari lereng tersebut bergerak mengikuti gaya gravitasi, dan selanjutnya setelah terjadi longsor, lereng akan seimbang atau stabil kembali. (khadiyanto, 2008). Salah satu cara untuk bisa mengetahui kondisi bawah permukaan tersebut adalah melakukan pengukuran geofisika dengan metode geolistrik.
1.2. Identifikasi Masalah
1.
2.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi di lokasi penelitian Kemacetan sering terjadi di lokasi penelitian.
1.2. Batasan Masalah
1.
2.
Daerah penelitian adalah Aek Latong, SipirokTapanuli Selatan. Metode Yang digunakan adalah Metode geolistrik Tahanan jenis
1.2. Rumusan Masalah1. 2.
3.
4.
Bagaimana prinsip kerja dari geolistrik Bagaimana kondisi jenis batuan, sifat batuan, ketebalan dan struktur geologi yang ada di daerah lokasi penelitian. Bagaimana karakteristik fisik dan tekstur tanahnya. Apa yang menyebabkan terjadi gerakan tanah.
1.2. Tujuan Penelitian1.
2.
3.
Untuk Mengetahui Prinsip kerja dan cara penggunaan dari geolistrik Untuk mengetahui kondisi atau struktur geologi bawah permukaan berdasarkan variasi tahanan jenis batuannya. Untuk menganalisis bawah permukaan penyebab gerakan tanah.
1.2. Manfaat Penelitian
1.
2.
Mendapatkan informasi konfigurasi batuan dalam tanah Mendapatkan gambaran geologi bawah permukaan daerah rawan gerakan tanah guna melakukan tindakan dalam perencanaan dan penanggulangan gerakan tanah selanjutnya
BAB II Tinjauan Pustaka
Gerakan Tanah
Geolistrik
Gerakan Tanah
Hadiwijoyo, 1965
perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula yang terjadi apabila terdapat gangguan kesetimbangan massa pada saat itu
Varnes, 1978
perpindahan material pembentuk lereng,dapat berupa batuan asli, tanah pelapukan, bahan timbunan atau kombinasi dari material material tersebut yang bergerak ke arah bawah dan keluar lereng
Jenis Pergerakan Tanah
Translasi
Rotasi
Pergerakan Blok
Runtuhan Batu
Rayapan tanah
Aliran Bahan Rombakan
Faktor-faktor Penyebab Pergerakan TanahHujan Lereng terjal Tanah yang kurang padat dan tebal Batuan yang kurang kuat Jenis tata lahan Getaran Susut muka air danau atau bendunganv v
v v v
Adanya beban tambahan Pengikisan/erosi
v v v
v
Adanya material timbunan pada tebingv v
Daerah pembuangan sampah
Gejala Umum Pergerakan Tanah
Munculnya retakan-retakan
di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
Biasanya
terjadi
setelah
hujan.
Munculnya mata air baru Tebing rapuh dan kerikil
secara tiba-tiba.
mulai berjatuhan
Geolistrik
Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi.
Beberapa macam metoda geolistrik :Lilik & Arif (1990)
Metoda potensial diri q Arus telluric q Magnetotelluric q IP (Induced Polarization) q Resistivitas (tahanan jenis) q Dan lainlainq
Metode Resistivitas
Resistivitas adalah Besaran/parameter yang menunjukkan tingkat hambatannya terhadap arus listrik. Bahan yang mempunyai Resistivitas makin besar, berarti makin sukar dilalui arus listrik. Metode Resistivitas Metode Geofisika Untuk menyelidiki struktur bawah permukaan berdasarkan perbedaan resistivitas batuan.
Dr . aluyo W 1
Berdasarkan letak (konfigurasi) elektrodaelektroda potensial dan elektroda-elektroda arus, dikenal beberapa jenis konfigurasi untuk resistivitas tahanan jenis, antara lain : Konfigurasi Schlumberger
Konfigurasi Wenner
Konfigurasi Dipole-dipole
Konfigurasi elektrode cara Schlumberger
M, N digunakan sebagai elektroda potensial dan A, B sebagai elektroda arus. Nilai resistivitas untuk konfigurasi ini diberikan oleh
Potensial di sekitar titik arus titik arus di dalam bumi
Titik arus dipermukaan bumi
Permukaan yang dilalui arus I adalah luas setengah bola = 2r2 sehingga
Dua titik arus yang berlawanan polaritasnya di permukaan bumi
Beda potensial yang terjadi antara MN diakibatkan oleh injeksi arus pada AB adalah :
yang
BAB I Metode Penelitian
Tempat dan Waktu PenelitianPeralatan dan Perlengkapan Penelitian Prosedur Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
06 Juni 2012
No
Peralatan dan Perlengkapan PenelitianNama Alat Gambar
1. Seperangkat alat pengukur geolistrik (resistivitas meter) type ABEM terrameter SAS300C made in Sweden 2. Empat buah elektroda
3. Empat gulung kabel listrik
4. Rol Meter
5. Palu
6. Patok
7. Kompas
8. Alat Tulis
9. Formulir Data
Prosedur PenelitianMempersiapkan lokasi dan menentukan arah bentangan pada areal yang sesuai. Memasang kabel arus maupun kabel tegangan pada alat disertai dengan pemasangan kabel pada masing-masing elektroda. Menentukan titik ukur (penempatan elektroda) dan jarak antar elektroda (a) yang total panjangnya disesuaikan dengan total panjang bentang yang telah diperhitungkan sebelumnya. Pengukuran dilakukan dengan mengalirkan arus listrik (I) secara bertahap yang besarnya telah ditentukan dan diusahakan besarnya konstan dalam setiap kali pembacaan.
Cara Menggunakan Alat
Cara Memasang Elektroda
Terima Kasih Atas perhatiannyaClick to edit Master subtitle style
Oleh KELOMPOK WENNER
Jika Ada Pertanyaan.... Disilahkan !!!