1. Kerumunan (crowd)

ciri-ciri : Tidak direncanakan,

terjadinya tidak disengaja, sangat mendadak

Tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu

Tidak ada interaksi, tidak ada interpelasi dan tidak ada komunikas secara terus-menerus

Tidak ada kesadaran berkelompok

Kehadirannya tidak konstan

Kelompok Sosial yang tidak teratur

Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial

Formal audiences atau khalayak penonton, merupakan kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif. Contoh : penonton film bioskop dan hadirin pada suatu khotbah keagamaan.

Planned expressive group atau kelompok ekspresif yang telah direncanakan, adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, namun mempunyai persamaan tujuan. Fungsinya adalah sebagai penyalur ketegangan yang dialami orang karena pekerjaan sehari-hari. Contoh : orang-orang yang berpesta, berdansa dan berekreasi.

Kerumunan (crowd) dibedakan atas

Inconvenient causal crowd atau kerumunan yang kurang

menyenangkan, adalah kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Dalam kerumunan ini kehadiran orang luar menjadi halangan terhadap tercapainya maksud anggota kelompok, contoh : orang-orang antri karcis.

Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowds) :

atau kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panic, yaitu orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri individu cenderung mempertinggi kepanikan, contoh : kebakaran, gempa bumi.

Panic causal crowd

atau kerumunan penonton, terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu peristiwa tertentu. Kerumunan ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi kerumunan penonton tanpa direncanakan.

Spectator causal crowd

Acting lawless crowd atau acting mobs atau kerumunan emosional, kerumunan ini mempunyai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma social. Contoh : demonstrasi yang diiringi dengan pengrusakan fasilitas-fasilitas umum.

Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds)

Immoral lawless crowd atau kerumunan tak bermoral, segala tindakannya berlawanan dengan norma dalam masyarakat dan mengganggu ketertiban masyarakat sekitar, contoh : kerumunan orang mabuk. 

2. Massa

kelompok yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan, contoh : kelompok yang dikumpulkan untuk demonstrasi.

3.Publikkelompok yang terbentuknya karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti radio, televisi. Alat komunikasi memungkinkan publik berkembang jauh lebih besar jumlahnya, namun dengan jumlah yang membesar tidak terbatas, akibatnya perhatian publik semakin tidak tajam