kelompok kerja sebagai instrumen analisis

Upload: aji-aji

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    1/7

    http://sumut.kemenag.go.id/  

    KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN

     ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT

    Oleh : Idris Ritonga S.Ag MPd

    Widyaiswara BDK Medan

     ABSTRACT

    Ritonga Idris, This paper aims to reveal about the working group as Instrument Training

    Needs Analysis. The working group is a tool for collecting data, the optimal concerning

    actual TNA, felling Causes and solutions of an event. The working group is different from

    the observation there lies the difference working group discussions are required to

    obtain optimal actual feeling Causes and solutions of a state while the observations do

    not require discussion into practice. The working group serves as an instrument for the

    TNA as: Tool to find opinions about the state of optimal, Causes and the actual feeling

    and the solution is to open give a variety of options, determine the outcome of some of

    the Causes, feeling, solutions or describe what happens in actual, priority / emphasis in

    make an informed decision of what is happening and ask for support for a business /

    training programi tself.

    Keywood: The working group is a tool to collect data, in TNA regarding actual optimal,

    felling Causes and solutions of aevents.

    Tulisan ini bertujuan mengungkap tenang kelompok kerja Sebagai Instrumen AnalisisKebutuhan diklat . Kelompok kerja adalah alat untuk mengumpulkan data, dalam TNAmenyangkut optimal actual ,causes felling serta solusi dari suatu kejadian . Kelompokkerja berbeda dengan observasi letak perbedaannya kelompok kerja ada diskusi yangdiperlukan untuk mendapatkan optimal actual causes feeling serta solusi dari suatukeadaan sedangkan observasi tidak memerlukan diskusi dalam melaksanakannya.Kelompok kerja sebagai instrument bagi TNA berfungsi sebagai : Alat mencaripendapat tentang keadaan optimal,actual causes dan feeling dan solusinya membuka/ memberi berbagai pilihan , menentukan suatu hasil dari beberapa causes ,feeling,solusi atau menggambarkan apa yang terjadi secara actual , memprioritaskan /mengutamakan dalam membuat suatu keputusan memberi informasi apa yangsedang terjadi serta meminta dukungan untuk suatu usaha/ program diklat itu sendiri.

    Keywood : Kelompok kerja adalah alat untuk mengumpulkan data, dalam TNA menyangkut optimal actual ,causes felling serta solusi dari suatu kejadian

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    2/7

    http://sumut.kemenag.go.id/  

    I. Pendahuluan

    Diklat tidak memberi kontribusi bagi suatu lembaga bila dilaksanakan tanpa didasari

    dengan Analisis Kebutuhan diklat (TNA) sebelumnya. Sungguh ironis memang

    sebuah pelatihan dengan sistem tebak- tebak saja atau hanya mengikuti kebiasaan

    yang berlalu tanpa ada kajian analisis dan inovasi sama sekali terhadap komponen

    diklat termasuk subjek matter analisys secara khusus atau pelaksanaan secara

    umum , lama kelamaan pelatihan yang seperti ini lambat laun tergilas dengan

    kemajuan yang ada alias ketiggalan zaman Sebenarnya banyak hal yang dapat

    dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang optimal, actual ,causes dan felling

    dan solusi untuk pelatihan, salah satu diantaranya lewat kerja kelompok.

    Kerja kelompok adalah suatu alat untuk mengumpulkan data , alat dalam TNA yang

    menyangkut optimal actual ,causes dan felling dan solusi dari suatu keadaan.

    Kelompok kerja berbeda dengan observasi .Letak perbedaannya adalah dalam

    kelompok kerja ada diskusi yang diperlukan untuk mendapatkan optimal sedang

    observasi tersebut tidak perlu dilaksanakan.

    Rapat merupakan suatu alat yang memiliki kekuatan dalam kesepakatan, karena

    melalui pertemuan yang diadakan, menghasilkan informasi yang dapat dikembangkan

    dalam mencapai sasaran yang akan dicapai. Oleh karenanya Kerja kelompok

    sebagai instrument bagi TNA akan berperan manakala dalam kerja kelompok itu

    mengkaji dan menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan diklat

    II. Pembahasan

    Kerja kelompok adalah suatu alat untuk mengumpulkan data , alat dalam

    TNA yang menyangkut optimal actual ,causes dan felling dan solusi dari suatu

    keadaan. Kelompok kerja berbeda dengan observasi letak perbedaannya adalah dalam

    kelompok kerja ada diskusi yang diperlukan untuk mendapatkan optimal sedang

    observasi tersebut tidak perlu dilaksanakan.

    Rapat merupakan suatu alat yang memiliki kekuatan dalam kesepakatan, karena

    melalui pertemuan yang diadakan, menghasilkan informasi yang dapat dikembangkan

    dalam mencapai sasaran yang akan dicapai. Oleh karenanya Kerja kelompok sebagai

    instrument bagi TNA akan berperan manakala dalam kerja kelompok itu mengkaji

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    3/7

    http://sumut.kemenag.go.id/  

    dan menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan diklat . Kelompok

    kerja berfungsi sebagai :

    1. Alat mencari pendapat tentang keadaan optimal,actual causes dan feeling dan

    solusinya .

    Setiap TNA dapat diarahkan /dikaji pada pertemuan diskusi. kelompok. Sebagian

    besar. TNA yang bersifat tradisional menggunakan kelompok untuk mencari

    gambaran yang luas dari nilai optimal. Pertemuan kelompok sangat bermanfaat

    untuk membicarakan tentang kinerja dalam suatu badan/ kegiatan yang berfokus

    pada kejadian actual /nyata sekaligus menjawab pertanyaan mengapa suatu diklat

    tidak berhasil.

    2. Membuka / memberi berbagai pilihan , menentukan suatu hasil dari beberapacauses ,feeling, solusi atau menggambarkan apa yang terjadi secara actual .

    Kerja kelompok alat efektif untuk mengumpulkan seluruh informasi Analisis

    Kebutuhan diklat .

    Dalam hal ini Zamke dan Kramlinger memberi komentar sebagai focus kelompok ,

    namun ada orang lain menyebutkan dengan istilah sumbang saran atau rapat untuk

    menyelesaikan suatu permasalahan. Evaluasi terhadap pilihan -pilihan yang telah

    ditetapkan dapat ditangguhkan ,tujuannya adalah untuk mengembangkan berbagai

    kemungkinan yang telah terjadi.

    3. Alat untuk memprioritaskan / mengutamakan dalam membuat suatu keputusan

    Bagian ini dilakukan , bila pilihan telah ditujukan dan pinilaian telah dibuat ,

    sedemikian rupa setelah berbagai kemungkinan dipelajari, dikaji dengan seksama

    kemudian ditentukan lalu diambil keputusan.

    4. Alat memberi informasi apa yang sedang terjadi

    Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) biasanya banyak melibatkan orang , dimana

    sebagaian besar dari mereka masih minim tentang informasi apa yang harus

    dilaksanakan dan dicapai dalam pelatihan tersebut. Pelatihan adakalanya

    dilaksanakan bertujuan untuk peningkatan mutu/ kinerja peserta dan ada juga untuk

    menerapkan system baru.

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    4/7

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    5/7

    http://sumut.kemenag.go.id/  

    peserta alokasi peran seseorang dan sebagainya.. Untuk melaksanakan poin ini

    ada ada empat pilihan utama yang dapat dilakukan yaitu :

    1. Siapa yang akan ikut serta dan berapa banyak peserta yang diperlukan.

    Kekeliruan dalam menentukan peserta mengakibatkan tidak tercapainya hasil yang

    diharapkan , peserta yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan agenda yang

    ditetapkan , berarti menghantarkan pekerjaan itu kepada kelelahan dan kesiasian

    belaka kepada dua belah pihak ,kearifan dan ketelitian dalam menentukan peserta

    baik kwalitas dan kwantitasnya. Dapat mempermudah lannya agenda

    pertemuan.oleh karenanya disini pihak penyelenggara harus jeageli dan hati-hati

    dalam menentukan criteria dan menseleksi sedemikian rupa peserta sehingga buah

    hasil yang akan dicapai tergapai.

    2. Siapa yang menjadi pemimpin fasilitator

    Pemimpin dalam suatu pertemuan merupakan suatu keharusan,

    mustahil suatu pertemuan atau acara berjalan dengan mulus tanpa diserta

    pemimpin. adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain.dalam suatu

    pertemuan pemimpin berperan sebagai orang yang mengatur jalannya agenda yang

    ditetapkan sebelumnya . Menentukan pemimpin fasilitator didasarkan pada keahlian

    seseorang dalam menfasilitasi jalannya pertemuan yang dilaksanakan sekeligus

    mengayomio semua unsur yang terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan

    .Kesuksesan pemimpin atas dukungan dari orang-orang yang dipimpinnya, oleh

    karenanya jadikan bawahan sebagai mitra kerja dalam setiap kesempatan dan

    agenda kehidupan.

    3. Siapa yang merekam pertemuan

    Rekaman dari jalannya pertemuan sangat diperlukan dalam persiapan kelompok,

    hal ini bermanfaat untuk melihat, mengkaji dan menganalisis segala permasalahan

    yang timbul dalam pertemuan itu sendiri. Penentuan siapa yang merekam jalannya

    pertemuan dilaksanakan kreteria siapa dan apa yang direkam dapat dilaksanakan

    dengan pertimbangan propesionalan yang dimiliki

    4. Apa yang dilakukan sebagai Fasilitator.

    Fasilitator dalam suatu pertemuan berarti sebagai nara sumber dari agenda yang

    disepati sebelumnya. Dalam hal ini berperan sebagai fasilitator artinya orang yang

    selalu menfasilitasi orang lain dalam mencapai tujuan dari pertemuan tersebut dan

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    6/7

    http://sumut.kemenag.go.id/  

    kemudian sebagai dinamisator berarti orang yang selalu memberi semangat yang

    tinggi sehingga orang lain mau bergerak melangkah kepada apa yang harus dicapai

    dan membangkitkan segala potensi dan kemampuan yang pada orang lain muncul

    untuk berkarya beraktivitas mendapatkan yang dicita-citakan. Kemudian sebagai

    informator memberi informasi apa yang terjadi dan apa yang harus dilaksanakan

    selama kegiatan berlangsung.

    III. Penutup /Kesimpulan.

    Kelompok kerja Sebagai Instrumen Analisis Kebutuhan diklat merupakan suatu alat

    mengumpulkan data, dalam TNA menyangkut optimal, actual,causes felling serta

    solusi dari suatu keadaan Kelompok kerja berbeda dengan observasi letak

    perbedaannya kelompok kerja ada diskusi yang diperlukan untuk mendapatkan

    optimal actual causes feeling serta solusi dari suatu keadaan sedangkan

    observasi tidak memerlukan diskusi dalam kegiatannya.

    Kelompok kerja berfungsi mencari pendapat tentang keadaan optimal actual

    Causes dan feeling dan solusi Membuka dan memberi berbagai pilihan me

    nentukan suatu hasil dari beberapa causes fellingsolusi atau menggambar

    kan apa yang terjadI secara actual untuk memprioritaskan / mengutamakan

    dalam membuat suatu keputusan Alat memberi informasi apa yang sedang

    terjadi meminta dukungan untuk suatu usaha/ program diklat itu sendiri.

    IV . Daftar Bacaan.

    1. Anonimous, 2009. Modul bagi Pengelola Diklat, Lembaga Administrasi Negara

    RI, Jakarta.

    2. Marpaung, Dr, MSc. 1999. Training Need Assesment (TNA), LAN RI, Jakarta.

    3. Moh. Entang, dkk., 2009.  Analisis Kebutuhan Pelatihan, Bahan Ajar MOT),

    Pusdiklat Administrasi Kementerian Agama RI, Jakarta.

    4. Hasibuan, M.S.P., 2000, Manajemen sumber daya manusia, Penerbit :Bumi

    aksara, Jakarta. 

    5. Mangkuprawira, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit

    Ghalia Indonesia, Jakarta.

    6. Vincent, P. Costa dkk , (2000), Panduan Pelatihan Untuk Pengembangan

    Sekolah, Jakarta: Depdiknas.

    Penulis Widyaiswara BDK Medan

  • 8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS

    7/7

    http://sumut.kemenag.go.id/