kelompok kerja sebagai instrumen analisis
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
1/7
http://sumut.kemenag.go.id/
KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
Oleh : Idris Ritonga S.Ag MPd
Widyaiswara BDK Medan
ABSTRACT
Ritonga Idris, This paper aims to reveal about the working group as Instrument Training
Needs Analysis. The working group is a tool for collecting data, the optimal concerning
actual TNA, felling Causes and solutions of an event. The working group is different from
the observation there lies the difference working group discussions are required to
obtain optimal actual feeling Causes and solutions of a state while the observations do
not require discussion into practice. The working group serves as an instrument for the
TNA as: Tool to find opinions about the state of optimal, Causes and the actual feeling
and the solution is to open give a variety of options, determine the outcome of some of
the Causes, feeling, solutions or describe what happens in actual, priority / emphasis in
make an informed decision of what is happening and ask for support for a business /
training programi tself.
Keywood: The working group is a tool to collect data, in TNA regarding actual optimal,
felling Causes and solutions of aevents.
Tulisan ini bertujuan mengungkap tenang kelompok kerja Sebagai Instrumen AnalisisKebutuhan diklat . Kelompok kerja adalah alat untuk mengumpulkan data, dalam TNAmenyangkut optimal actual ,causes felling serta solusi dari suatu kejadian . Kelompokkerja berbeda dengan observasi letak perbedaannya kelompok kerja ada diskusi yangdiperlukan untuk mendapatkan optimal actual causes feeling serta solusi dari suatukeadaan sedangkan observasi tidak memerlukan diskusi dalam melaksanakannya.Kelompok kerja sebagai instrument bagi TNA berfungsi sebagai : Alat mencaripendapat tentang keadaan optimal,actual causes dan feeling dan solusinya membuka/ memberi berbagai pilihan , menentukan suatu hasil dari beberapa causes ,feeling,solusi atau menggambarkan apa yang terjadi secara actual , memprioritaskan /mengutamakan dalam membuat suatu keputusan memberi informasi apa yangsedang terjadi serta meminta dukungan untuk suatu usaha/ program diklat itu sendiri.
Keywood : Kelompok kerja adalah alat untuk mengumpulkan data, dalam TNA menyangkut optimal actual ,causes felling serta solusi dari suatu kejadian
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
2/7
http://sumut.kemenag.go.id/
I. Pendahuluan
Diklat tidak memberi kontribusi bagi suatu lembaga bila dilaksanakan tanpa didasari
dengan Analisis Kebutuhan diklat (TNA) sebelumnya. Sungguh ironis memang
sebuah pelatihan dengan sistem tebak- tebak saja atau hanya mengikuti kebiasaan
yang berlalu tanpa ada kajian analisis dan inovasi sama sekali terhadap komponen
diklat termasuk subjek matter analisys secara khusus atau pelaksanaan secara
umum , lama kelamaan pelatihan yang seperti ini lambat laun tergilas dengan
kemajuan yang ada alias ketiggalan zaman Sebenarnya banyak hal yang dapat
dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang optimal, actual ,causes dan felling
dan solusi untuk pelatihan, salah satu diantaranya lewat kerja kelompok.
Kerja kelompok adalah suatu alat untuk mengumpulkan data , alat dalam TNA yang
menyangkut optimal actual ,causes dan felling dan solusi dari suatu keadaan.
Kelompok kerja berbeda dengan observasi .Letak perbedaannya adalah dalam
kelompok kerja ada diskusi yang diperlukan untuk mendapatkan optimal sedang
observasi tersebut tidak perlu dilaksanakan.
Rapat merupakan suatu alat yang memiliki kekuatan dalam kesepakatan, karena
melalui pertemuan yang diadakan, menghasilkan informasi yang dapat dikembangkan
dalam mencapai sasaran yang akan dicapai. Oleh karenanya Kerja kelompok
sebagai instrument bagi TNA akan berperan manakala dalam kerja kelompok itu
mengkaji dan menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan diklat
II. Pembahasan
Kerja kelompok adalah suatu alat untuk mengumpulkan data , alat dalam
TNA yang menyangkut optimal actual ,causes dan felling dan solusi dari suatu
keadaan. Kelompok kerja berbeda dengan observasi letak perbedaannya adalah dalam
kelompok kerja ada diskusi yang diperlukan untuk mendapatkan optimal sedang
observasi tersebut tidak perlu dilaksanakan.
Rapat merupakan suatu alat yang memiliki kekuatan dalam kesepakatan, karena
melalui pertemuan yang diadakan, menghasilkan informasi yang dapat dikembangkan
dalam mencapai sasaran yang akan dicapai. Oleh karenanya Kerja kelompok sebagai
instrument bagi TNA akan berperan manakala dalam kerja kelompok itu mengkaji
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
3/7
http://sumut.kemenag.go.id/
dan menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan diklat . Kelompok
kerja berfungsi sebagai :
1. Alat mencari pendapat tentang keadaan optimal,actual causes dan feeling dan
solusinya .
Setiap TNA dapat diarahkan /dikaji pada pertemuan diskusi. kelompok. Sebagian
besar. TNA yang bersifat tradisional menggunakan kelompok untuk mencari
gambaran yang luas dari nilai optimal. Pertemuan kelompok sangat bermanfaat
untuk membicarakan tentang kinerja dalam suatu badan/ kegiatan yang berfokus
pada kejadian actual /nyata sekaligus menjawab pertanyaan mengapa suatu diklat
tidak berhasil.
2. Membuka / memberi berbagai pilihan , menentukan suatu hasil dari beberapacauses ,feeling, solusi atau menggambarkan apa yang terjadi secara actual .
Kerja kelompok alat efektif untuk mengumpulkan seluruh informasi Analisis
Kebutuhan diklat .
Dalam hal ini Zamke dan Kramlinger memberi komentar sebagai focus kelompok ,
namun ada orang lain menyebutkan dengan istilah sumbang saran atau rapat untuk
menyelesaikan suatu permasalahan. Evaluasi terhadap pilihan -pilihan yang telah
ditetapkan dapat ditangguhkan ,tujuannya adalah untuk mengembangkan berbagai
kemungkinan yang telah terjadi.
3. Alat untuk memprioritaskan / mengutamakan dalam membuat suatu keputusan
Bagian ini dilakukan , bila pilihan telah ditujukan dan pinilaian telah dibuat ,
sedemikian rupa setelah berbagai kemungkinan dipelajari, dikaji dengan seksama
kemudian ditentukan lalu diambil keputusan.
4. Alat memberi informasi apa yang sedang terjadi
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) biasanya banyak melibatkan orang , dimana
sebagaian besar dari mereka masih minim tentang informasi apa yang harus
dilaksanakan dan dicapai dalam pelatihan tersebut. Pelatihan adakalanya
dilaksanakan bertujuan untuk peningkatan mutu/ kinerja peserta dan ada juga untuk
menerapkan system baru.
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
4/7
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
5/7
http://sumut.kemenag.go.id/
peserta alokasi peran seseorang dan sebagainya.. Untuk melaksanakan poin ini
ada ada empat pilihan utama yang dapat dilakukan yaitu :
1. Siapa yang akan ikut serta dan berapa banyak peserta yang diperlukan.
Kekeliruan dalam menentukan peserta mengakibatkan tidak tercapainya hasil yang
diharapkan , peserta yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan agenda yang
ditetapkan , berarti menghantarkan pekerjaan itu kepada kelelahan dan kesiasian
belaka kepada dua belah pihak ,kearifan dan ketelitian dalam menentukan peserta
baik kwalitas dan kwantitasnya. Dapat mempermudah lannya agenda
pertemuan.oleh karenanya disini pihak penyelenggara harus jeageli dan hati-hati
dalam menentukan criteria dan menseleksi sedemikian rupa peserta sehingga buah
hasil yang akan dicapai tergapai.
2. Siapa yang menjadi pemimpin fasilitator
Pemimpin dalam suatu pertemuan merupakan suatu keharusan,
mustahil suatu pertemuan atau acara berjalan dengan mulus tanpa diserta
pemimpin. adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain.dalam suatu
pertemuan pemimpin berperan sebagai orang yang mengatur jalannya agenda yang
ditetapkan sebelumnya . Menentukan pemimpin fasilitator didasarkan pada keahlian
seseorang dalam menfasilitasi jalannya pertemuan yang dilaksanakan sekeligus
mengayomio semua unsur yang terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan
.Kesuksesan pemimpin atas dukungan dari orang-orang yang dipimpinnya, oleh
karenanya jadikan bawahan sebagai mitra kerja dalam setiap kesempatan dan
agenda kehidupan.
3. Siapa yang merekam pertemuan
Rekaman dari jalannya pertemuan sangat diperlukan dalam persiapan kelompok,
hal ini bermanfaat untuk melihat, mengkaji dan menganalisis segala permasalahan
yang timbul dalam pertemuan itu sendiri. Penentuan siapa yang merekam jalannya
pertemuan dilaksanakan kreteria siapa dan apa yang direkam dapat dilaksanakan
dengan pertimbangan propesionalan yang dimiliki
4. Apa yang dilakukan sebagai Fasilitator.
Fasilitator dalam suatu pertemuan berarti sebagai nara sumber dari agenda yang
disepati sebelumnya. Dalam hal ini berperan sebagai fasilitator artinya orang yang
selalu menfasilitasi orang lain dalam mencapai tujuan dari pertemuan tersebut dan
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
6/7
http://sumut.kemenag.go.id/
kemudian sebagai dinamisator berarti orang yang selalu memberi semangat yang
tinggi sehingga orang lain mau bergerak melangkah kepada apa yang harus dicapai
dan membangkitkan segala potensi dan kemampuan yang pada orang lain muncul
untuk berkarya beraktivitas mendapatkan yang dicita-citakan. Kemudian sebagai
informator memberi informasi apa yang terjadi dan apa yang harus dilaksanakan
selama kegiatan berlangsung.
III. Penutup /Kesimpulan.
Kelompok kerja Sebagai Instrumen Analisis Kebutuhan diklat merupakan suatu alat
mengumpulkan data, dalam TNA menyangkut optimal, actual,causes felling serta
solusi dari suatu keadaan Kelompok kerja berbeda dengan observasi letak
perbedaannya kelompok kerja ada diskusi yang diperlukan untuk mendapatkan
optimal actual causes feeling serta solusi dari suatu keadaan sedangkan
observasi tidak memerlukan diskusi dalam kegiatannya.
Kelompok kerja berfungsi mencari pendapat tentang keadaan optimal actual
Causes dan feeling dan solusi Membuka dan memberi berbagai pilihan me
nentukan suatu hasil dari beberapa causes fellingsolusi atau menggambar
kan apa yang terjadI secara actual untuk memprioritaskan / mengutamakan
dalam membuat suatu keputusan Alat memberi informasi apa yang sedang
terjadi meminta dukungan untuk suatu usaha/ program diklat itu sendiri.
IV . Daftar Bacaan.
1. Anonimous, 2009. Modul bagi Pengelola Diklat, Lembaga Administrasi Negara
RI, Jakarta.
2. Marpaung, Dr, MSc. 1999. Training Need Assesment (TNA), LAN RI, Jakarta.
3. Moh. Entang, dkk., 2009. Analisis Kebutuhan Pelatihan, Bahan Ajar MOT),
Pusdiklat Administrasi Kementerian Agama RI, Jakarta.
4. Hasibuan, M.S.P., 2000, Manajemen sumber daya manusia, Penerbit :Bumi
aksara, Jakarta.
5. Mangkuprawira, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit
Ghalia Indonesia, Jakarta.
6. Vincent, P. Costa dkk , (2000), Panduan Pelatihan Untuk Pengembangan
Sekolah, Jakarta: Depdiknas.
Penulis Widyaiswara BDK Medan
-
8/18/2019 KELOMPOK KERJA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS
7/7
http://sumut.kemenag.go.id/