kelompok 6 ips

8
Kelompok VI Gilang Muhammad (12) Nisrina Fauziyah F. (22) Renanda Febrian P. (26) Tristania H.

Upload: nisrina-fauziyah-fahrudin

Post on 09-Aug-2015

74 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Kelompok VI

Gilang Muhammad (12)Nisrina Fauziyah F. (22)Renanda Febrian P. (26)Tristania H. (33)

E. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya.

Lingkungan yang dapat mempengaruhi perubahan yang terjadi pada manusia disebut Lingkungan Sosial Budaya. Lingkungan Sosial Budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan dan peralatan, dan juga dapat berupa tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik, dan sebagainya.

Kualitas lingkungan sosial budaya diartikan baik jika lingkungan tersebut dapat memberi rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.

Masyarakat Tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Kehidupan masyarakat Tradisional masih menerapkan cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek moyangnya. Masyarakat Tradisional umumnya hidup di daerah pedesaan yang jauh dari keramaian kota.

Masyarakat Modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai nilai budaya yang mengarah kepada kehidupan dunia masa kini.

Masyarakat Modern relatif bebas dari kekuasaan adat istiadat lama dan mulai meninggalkan cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama nenek moyang. Perubahan-perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perubahan pola hidup masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern memberikan dampak positif berupa kemajuan pada segala bidang kehidupan khusunya pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Namun, perubahan ini juga membawa dampak negatif, yaitu lunturnya nilai-nilai budaya asli Indonesia yang berakibat pada gaya hidup dan perilaku masyarakat yang tidak lagi sesuai dengan kepribadian bangsa. Nilai-nilai luhur seperti bekerja sama, gotong royong, tolong menolong, ramah, santun, berpakaian sopan, dan lainnya mulai pudar.

Sikap yang tepat untuk menghadapi perubahan ini adalah harus selektif terhadap unsur kebudayaan asing. Hal ini bertujuan agar unsur-unsur budaya asing tidak merusak dan memudarkan ciri khas budaya masyarakat setempat yang merupakan tradisi warisan nenek moyang, sekaligus kekayaan budaya bangsa. Budaya asing yang dapat ditiru antara lain: Semangat kerja yang tinggi, ulet, tekun, disiplin, menghargai waktu, pantang menyerah, dan tidak pasrah pada nasib.

Interaksi manusia dan lingkungan sosialnya tidak hanya berdampak positif, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Apabila kita tidak pandai memilih teman, kita akan terpengaruh sifat dan perilaku buruk dari teman. Karena itu, dalam berinteraksi dengan teman, sebaiknya kita menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat bahkan merugikan dan menyakiti orang lain, misalnya berkelahi atau tawuran.