kelompok 5

37
Kelompok V

Upload: rezkiki

Post on 18-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kelompok 5

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Kelompok V

DAFTAR PUSTAKAGenco, Robert J. 1990. Contemporary Periodontics. Giny Doulgas : Judit Bange.Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. 2012. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Wentz Frank M. 1978. Principles and practice of periodontics. USA : Charles Thomas Publisher.Carranza, Fermin A et all. 2002. Carranzas Clinical Periodontology. NinethnEdition. St Louis: Elsevier .Hodges,Kathleen. 1997. Concepts in Nonsurgical Periodontology Therapy. USA : Delmar

MAPPING

Learning ObjectiveMahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan :Macam Perawatan periodontal fase IIndikasi dan Kontraindikasi DHE, scaling dan root planingProsedur DHE, scaling dan root planingFase Pemeliharaan (kontrol periodik)

Macam Prosedur Terapi Fase 1STEP 1. Instruksi Control PlakSTEP 2. Penghilangan Kalkulus Supragingival dan SubgingivalSTEP 3. Recounturing Restorasi dan Crown yang kurang SempurnaSTEP 4. Management Lesi KariesSTEP 5. Evaluasi Ulang Jaringan

Indikasi Dan Kontraindikasi Macam-Macam Perawatan Periodontal Fase I

Indikasi Dental Health EducationSeseorang yang memiliki masalah dengan kesehatan gigi dan mulutSebagai tahapan pencegahan yang utama.

Indikasi Scaling dan Root PlaningPreventive periodontic adalah berhubungan dengan control bakteri yang merupakan etiologi utamadari penyakit periodontal Terjadi keradangan berupa gingivitis dan periodontitisMempertahankan kesehatan jaringan periodontal

Kontraindikasi Scaling dan Root planingPada pasien anak dengan menggunakan ultrasonic scalerPasien yang memiliki penyakit menular melalui udara seperti TuberkulosisPasien yang mengalami absesKalkulus yang meluas kedaerah apikalPasien dengan hipertensi tidak terkontrolPasien Hemophilia

Prosedur Perawatan DHE, Scalling, dan Root Planning

DHE (Dental Health Education)MotivasiEdukasi Instruksi

Scalling dan Root PlanningInstrumen Periodontal:Probe PeriodontalEksplorerEndoskop PeriodontalScaler ManualSickle scalerKuretKuret UniversalKuret GraceyHoeFile ScalerScaler elektrikUltrasonicSkaler Sonic

Probe Periodontal

Endoskop Periodontal

Sickle Scaler

Kuret Scaler

Hoe Scaler

File Scaler

Scaler Ultrasonic

Alat Alat PolesRubber Cups alat poles yang terbuat dari karet dan berbentuk seperti mangkuk dengan atau tanpa jarring - jaring di bagian cekungannya. Bristle brush berbentuk seperti roda dan seperti mangkuk. Bristle brush digunakan bersamaan dengan pasta poles. Karena bulunya lebih kaku, maka digunakan hanya pada bagian mahkota tanpa sementum dan gingiva untuk menghindari terjadinya trauma.Dental tape / pita polesdipakai untuk memoles di bagian interproksimal dengan arah labio-lingual.

Bristle BrushRubber cusp

Prinsip prinsip Umum InstrumentasiPencapaian daerah kerja dengan mengatur posisi pasien dan operator. Posisi operator selama melakukan perawatan adalah harus duduk dengan posisi yang nyaman, paha dan telapak kaki sejajar lantai, punggung lurus dan dapat melihat daerah kerja dengan kepala sedikit terangkat. Pasien di tidurkan di dental chair sehingga sudut mulutnya berada dekat dengan siku operator yang tidak dipakai bekerja. Visibilitas, pencahayaan dan retraksi bibir, pipi, dan lidahKondisi dan ketajaman instrumentMempertahankan daerah kerja agar tetap bersih, dapat digunakan saliva ejector untuk menyedot saliva, dan apabila ada perdarahan dapat dirembeskan dengan menggunakan tampon.Stabilisasi Instrumen

Instrument GraspTerdapat empat macam teknik memegang instrumen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.Modified pen grasp : teknik yang paling efektif untuk semua instrumen periodontalStandard pen grasp : teknik memegang instrumen yang memastikan adanya kontrol besar dalam melakukan prosedur intra oralThe palm and thumb grasp : teknik memegang instrumen yang dapat menstabilkan instrumen selama pengasahan. Teknik ini tidak untuk instrumen periodontal

Finger Rest

Finger rest berfungsi untuk menstabilkan tangan dan instrumen dengan menyediakan titik tumpu pada jari, bisasanya jari manis yang sering digunakan sebagai finger rest. Finger rest dapat diaplikasikan secara intraoral maupun ekstraoral.Finger rest intraoralConventional : finger rest berada pada permukaan gigi yang berdekatan dengan area kerjaCross-arch : finger rest berada pada permukaan gigi di sisi lain dalam rahang yang sama dengan gigi yang sedang diinstrumentasiOpposite-arch : finger rest berada pada permukaan gigi dalam rahang yang berlawanan dengan gigi yang diinstrumentasiFinger on finger : finger rest berada pada jari telunjuk atau ibu jari dari tangan yang tidak beroperasi

Finger rest ekstraoralPalm-up : mengistirahatkan punggung jari tengah ataupun jari manis pada kulit yang melapisi aspek lateral mandibula di sisi kanan wajahPalm-down : mengistirahatkan permukaan depan jari tengah dan jari manis pada kulit yang melapisi aspek lateral mandibula di sisi kiri wajah

Aktivasi Instrumen

Aktivasi instrumen dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti adaptasi instrumen, angulasi instrumen, dan tekanan lateral yang diberikan.AdaptasiAdaptasi merupakan cara menempatkan working end instrumen pada permukaan gigi. Hal ini untuk menghindari trauma dan untuk mendapatkan efektivitas instrumen.

AngulasiAngulasi merupakan penyudutan permukaan blade pada permukaan gigi. Insersi subgingiva dari blade seperti kuvet sedapat mungkin mendekati 0o sehingga ujung instrumen dapat diinsersikan dengan lebih mudah ke dasar poket dengan bagian muka blade menghadap ke permukaan gigi. sedangkan, angulasi instrumen untuk scaling and root planing antara 45o-90o

Tekanan LateralTekanan lateral adalah tekanan yang diciptakan bila suatu keadaan dikenakan pada permukaan gigi dengan menggunakan cutting edge atau ujung pemotong instrumen. Besarnya tekanan tergantung sifat kalkulus.

Hal yang perlu diketahui supaya scaling dan root planning memberikan hasil yang baik :Pemeriksaan secara teliti pada kalkulus baik letak, banyak dan sifatnyaJaringan gingival sekeliling kalkulus baik warna, sulkus dan bentuknyaMenanyakan kepada pasien apakah sakit kepala atau tidak untuk menentukan apakan penyakit periodontal yang dialamai parah atau tidakMengatur posisi, visibilitas, pencahayaan, retraksi bibir, pipi, dan lidah, tumpuan dan memegang alat dengan benarScaling dilakukan dengan system bertahap dengan tujuan untuk membandingkan antara bagian yang sudah dibersihkan dengan yang belum untuk menyadarkan pasien pentingnya tindakan scaling.

Teknik Scalling dan Root PlanningTeknik Scaling Supragingiva :Alat dipegang dengan modifikasi pen graspSandaran jari pada gigi tetanggaSisi cutting edge diadaptasikan pada apical kalkulus dengan mata scaler membentuk sudut 45-90 terhadap permukaan gigiLakukan tekanan lateral kuat dan lakukan taikan pendek ke koronal dalam arah vertical dan oblikTekanan lateral berangsur-angsur dikurangi sampai permukaan gigi bebas dari kalkulus

Teknik scaling subgingiva dan root planning :Alat dipegang dengan modifikasi pen graspSandaran jari pada gigi tetanggaCutting edge membentuk sudut 0 terhadap permukaan gigi kemudian diselipkan ke junctional epitheliumCutting edege sampai ke dasar sulkus dengan angulasi 45-90. Lakukan tekanan lateral yang kuat dan pendek kearah koronal secara vertical dan oblik.Instrumentasi pada root planning dilakukan dengan gerakan yang panjang dimulai dengan tekanan sedang sampai ringanInstrumentasi permukaan proksimal dibawah daerah kontak dengan kuret sejajar sumbu gigi

Evaluasi tindakan scaling dan root planning :1 - 2 minggu setelah scaling dan root planning:Edema mulai menghilangPenyusutan pada gingival marginKedalaman pocket berkurang, tetapi kemungkinan masih terjadi sedikit perdarahan ataupun tidak sama sekali dari dasar poket saat melakukan probing.Kalkulus tidak tampak secara visualOral higiene sangat bagusSecara histologis, proses epitelisasi teah sempurna

2 - 3 minggu setelah scaling dan root planning:Warna dan konsistensi gingival tampak normalTidak terjadi perdarahan dari dasar poket saat dilakukan probingKegoyangan gigi mulai berkurangFora subgingival bebas dari bakteri patogen dan organisme yang ada memiliki komposisi yang sama dengan jaringan sehat pada umumnyaSecara histologis, jaringan ikat telah mengalami kematangan selama 21 - 28 hari dan akhirnya kontur gingiva tampak normal setelah 3 bulan

Fase Pemeliharaan (Fase IV)Dalam Concepts in Nonsurgical Periodontology Therapy, tahapan fase pemeliharaan yaitu :AssessmentPada tahapan ini, hal yang dilakukan adalah :Memperbarui bentuk rekam medicMenanyakan keluhan utamaMengumpulkan data kesehatan rongga mulut pasien untuk melakukan diagnoseDiagnosaPlanningImplementationEvaluationPada tahap ini pasien diajari tentang bagaimana cara menjaga kebersihan rongga mulut. Jika perlu pasien diminta untuk mempraktikkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang telah ia lakukan di rumah.