kelompok 5

8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP merupakan sumber data yang sangat penting dalam sarana pelayanan kesehatan. KIUP berfungsi sebagai alat pelacak data pasien dan sarana komunikasi antar bagian dalam pelayanan kesehatan pasien. KIUP digunakan untuk mengidentifikasi semua pasien yang pernah mendapat pelayanan dan merupakan catatan nomor rekam medis mereka berkaitan dengan nama pasien sebagai kuncinya. Indeks nama ini dapat dikelola secara manual atau sebagai bagian dari sistem komputer. Masa retensi KIUP bergantung kepada penggunaannya. Umumnya, untuk fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya rumah sakit) KIUP disimpan secara permanen (diabadikan). Untuk pihak asuransi atau badan lainnya, bisa jadi memiliki kebijakan masa retensi KIUP yang berbeda. (hariekrenz.blogspot.com)

Upload: triadi-ucip

Post on 12-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KULIH

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP merupakan sumber data yang sangat penting dalam sarana pelayanan kesehatan. KIUP berfungsi sebagai alat pelacak data pasien dan sarana komunikasi antar bagian dalam pelayanan kesehatan pasien. KIUP digunakan untuk mengidentifikasi semua pasien yang pernah mendapat pelayanan dan merupakan catatan nomor rekam medis mereka berkaitan dengan nama pasien sebagai kuncinya. Indeks nama ini dapat dikelola secara manual atau sebagai bagian dari sistem komputer. Masa retensi KIUP bergantung kepada penggunaannya. Umumnya, untuk fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya rumah sakit) KIUP disimpan secara permanen (diabadikan). Untuk pihak asuransi atau badan lainnya, bisa jadi memiliki kebijakan masa retensi KIUP yang berbeda. (hariekrenz.blogspot.com)Informasi yg harus ada :1. Nama Lengkap (nama keluarga & nama diri) garis bawahi nama keluarga2. Alamat lengkap3. Nomor RM4. Tanggal lahir (hari, bulan, tahun), usia5. Informasi identitas lain ; nama ibu, nama bpk, pekerjaan, agama, jenis kelamin, dll6. Tanggal masuk & keluar rawat7. Hasil (hidup atau meninggal)8. Nama dokter yg merawat(Henny MU,2012)

Contoh PMI

B. Prosedur KIUP1. Petugas admission mengirim tembusan slip admission semua pasien dirawat ke URM secara harian.2. Pengecekan dilakukan untuk menelusuri apakah ada pasien yg sudah pernah dirawat, jika sudah maka KIUP yang lama dicabut, kemudian dilengkapi dengan data terbaru seperti : alamat, nama, dll3. Bila pasien belum punya KIUP, maka diterbitkan KIUPnya4. Dibeberapa Rumah Sakit KIUP disimpan secaraterpisah& dikotak file KIUP diletakkan sampai pasien keluar Rumah Sakit5. Jika pas keluar, maka KIUP diambil dari in-house box, diisikan tanggal keluar, keadaan pulang[sembuh atau meninggal(pakai tinta merah)](Hariekrenz.blogspot.com)C. Penyimpanan KIUPa. Alfabetis: KIUP ditata secara verikal seperti urut kata di dalam kamus, huruf perhuruf diperhatikan. Bila nama sama kartu diurutkan berdasarkan urutan tanggal lahirContoh :M.Hasan diletakkan pada deretan M sebelum Mohamad Hasan.b. Fonetik Soundex (Soundex Phonetic System)Dikembangkan dari Phonetic Filing oleh Remington Rand. Dlm sistem ini alfabet dimampatkan menjadi 6 huruf kunci, kecuali huruf hidup : a,i,u,e,o dan w,h,y tidakdikode sebagai berikut:Huruf kunciNomor kodeEquivalen

b1p,f,v

c2s,k,g,j,q,x

d3t

l4Tidak ada yang setara

m5n

R6Tidak ada yang setara

Ketentuan dalam sistem fonetik soundex Bila suatu nama setelah dikode hanya dua huruf yang terkode, maka ditambah 0 dibelakang kode, contoh WONGNama pasien WONG, mempunyai KIUP dengan kode penyimpanan Soundex:W-> Previx, tidakdikode O-> hurufhidup, tidakdikode N-> 5 (hurufsetara) G-> 2 (hurufsetara) WONG dikode W520 (Henny MU,2012)D. Ketentuan Penyimpanan MPI Yang Umum1. Peraturan penyimpanan MPI harus rinci dan diletakkan dekat dengan lokasi rak penyimpanan MPI utk memudahkan petugas bila perlu merujuk.2. Hanya petugas tertentu yg boleh memanfaatkan MPI dan penyimpanan nya. Petugas baru harus dilatih dulu secara intensif.3. MPI adalah file berkesinambungan dan tdk dipisahkan berdasarkan tahun.4. MPI tdk boleh dicabut dari lokasinya, bila terpaksa dicabut harus diberi pengganti(tracer) 5. Pasien yg merubah nama, dibuatkan kartu (MPI) baru, dibuat rujukan antar ke dua kartu tersebut (kartu lama tidak dibuang)6. Pastikan semua pasien sudah atau belum memiliki MPIPembuatan kartu MPI sebaiknya diketik (Henny MU,2012)E. Logistik & Peralatan

1 Ukuran standar KIUP ; 3 x 5 inci (7,5 x 12,5 cm), ukuran bisa berubah tergantung pada kandungan informasi yang ada2 Karena permanen, maka kartu harus kuat, tidak mudah rusak3 Indeks pemandu (index guides) sebagai pengganti KIUP yang dikeluarkan Peralatan penjajaran : laci penyimpanan, biasanya terdari dari 8 laci dalam 3 baris, untuk mempercepat dan memudahkan pengambilan kartu bila dibutuhkan 4 Setiap laci diberi tanda keterangan huruf tempat penyimpanan KIUP.5 Pembatas diletakkan pada susunan kartu disetiap pergantian abjad.Untuk kemudahan pencarian data pasien, dapat dilakukan melalui komputer.6 KIUP dapat disimpan secara komputerisasi

F. Manfaat KIUPa. Untuk mencari identitas pasien terutama nomor rekam medis.b. Untuk mengetahui tanggal paling akhir pasien berobatc. Sebagai alat bantu penyusunan laporan kunjungan pasien