kelompok 4 (fisika)
TRANSCRIPT
KELOMPOK 4 Sukmawati Dellasari Nilma Taufiq Hidayatullah Rahmatullah Tamzil Risnawati Hajrayanti
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls dalam pembahasan fisika adalah
sebagai satu kesatuan karena momentum dan Impuls dua besaran yang setara. Dua besaran dikatakan setara sepertimomentum dan Impuls bila memiliki satuan Sistim Internasional(SI) sama.
Pengertian MomentumMomentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
Keterangan:P = momentum(kg.m/s)M=massa(kg)
V=kecepatan(m/s)Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel yang bergerak.
P = m.v
CONTOH SOAL:Sebuah bus bermassa 5 ton bergerak dengan
kecepatan tetap 10 m/s. Berapa momentumyang dimiliki bus tersebut?
Penyelesaian: Dengan menggunakan persamaan diatas maka
kita mendapatkan besar momentum bus sebesar P = mvP = 5000 kg x 20 m/sP= 100000 kg m/s(catatan 1 ton = 1000 kg)
Pengertian ImpulsImpuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat. AtauImpuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
I=F.ΔtKeterangan:
I= impulsF=gaya(N)Δt=selang waktu(s)
CONTOH SOAL :Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon. Berapa besar Impuspada bola tersebut?
Penyelesaian:Dengan menggunakan persamaan diatas makaI=F.ΔtI=50 N. 0,01sI=0,5 Ns
Impuls sama dengan perubahan momentum
Suatu partikel yang bermassa m bekerja gaya F yang konstan, maka setelah waktu Δt partikel tersebut bergerak dengan kecepatanVt=V0+ a Δt seperti yang sudah dibahas pada post glbb(gerak lurus berubah beraturan)Menurut hukum ke-2 Newton:
F=m.a,Dengan subtitusi kedua persamaan tersebut maka diperoleh I=F.Δt = mvt – mv0
Keteranganmvt = mementum benda pada saat kecepatan vt
mv0 = mementum benda pada saat kecepatan v0
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN IMPLUS
Berdasarkan Gambar 4. menunjukkan bola dengan massa 1 ( m1 ) dan massa 2 ( m2) yang bergerakberlawanan arah dalam satu garis lurus dengan kecepatan berturut-turut sebesar V1 dan V2.setelah keduanya bertumbukan masing-masing kecepatannya berubah menjadi V1′ dan V2′Jumlah momentum kedua bola sebelum tumbukan adalah
Jumlah momentum kedua bola setelah tumbukan adalah Berdasarkan hukum kekekalan
momentum, P = P’ .
contoh soalSebuah gerbong kereta api mempunyai massa 10.000 kg berjalan dengan laju 24 m/s ke kanan dan menabrak gerbong sejenis yang sedang berhenti. Jika kedua gerbong itu tersambung akibat bertumbukan, berapa kecepatan keduanya sesaat setelah tumbukan?Jawab.Jumlah momentum sebelum tumbukan adalah
Arah momentum total mula-mula ke kanan.
Setelah tumbukan kedua gerbong tersambung sehingga kecepatannya sama yaitu v’ dan momentumnya menjadi Berdasarkan hukum
kekalan momentum, Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan.
jadi, setelah tumbukan, kedua gerbong bergerak bersma-sama ke kanan dengan kecepatan 12 m/s.
Tumbukan• Tumbukan dapat berlangsung secara singkat
dan dapat pula berlangsung lama. Pada semua proses tumbukan, benda-benda yang saling bertumbukan akan berinteraksi dengan kuat hanya selama tumbukan berlangsung kalaupun ada gaya eksternal yang bekerja, besarnya akan jauh lebih kecil daripada gaya interaksi yang terjadi, dan oleh karenanya gaya tersebut diabaikan.
Jika energi kinetik total benda-benda setelah tumbukan sama dengan energi kinetik total benda-benda sebelum tumbukan, tumbukannya disebut tumbukan elastik sempurna .
1. Tumbukan lenting sempurna pada satu dimensi
jika pada tumbukan tidak terjadi kehilangan energi kinetik, maka tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna
Tumbukan lenting sempurna pada bidangTumbukan ini terjadi pada bidang dua dimensi yang tidak segaris, melainkan sebidang (dua dimensi). Contoh tumbukan semacam ini adalah tumbukan yang terjadi pada dua bola billiar atau tumbukan yang terjadi pada tumbukan dua mobil yang sejenis dan melaju dengan kecepatan yang sama seperti pada gambar 7.
Tumbukan lenting sebagianSebagian besar tumbukan yang terjadi antara dua benda adalah tumbukan lenting sebagian. Misalnya, bola tenis yang bertumbukan dengan raket atau bola baseball yang dipukul. Analisis tumbukan tidak lenting sebagian melibatkan koefisien restitusi (e) .koefisien restitusi didefinisikan sebagai harga negatif dari perbandingan antara besar kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan.