kelompok 3 komite etik

30
Kelompok 3 Andini Majidahp 27224012 128 Ariani Intan Pp 27224012 131 Dyah Ayu K S p 27224012 137 Fita Septiana p 27224012 141 Lidya Aneke P p 27224012 148 Niken Luriantika p 27224012 152 Rena Septiana p 27224012 157 Santi Marta K p 27224012 160 Yunita L.A p 27224012 165 REGULER SEMESTER II

Upload: aprillia-indah-fajarwati

Post on 30-Jun-2015

121 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

komite etik bidan

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 3 komite etik

Kelompok 3

Andini Majidah p 27224012 128Ariani Intan P p 27224012 131Dyah Ayu K S p 27224012 137Fita Septiana p 27224012 141Lidya Aneke P p 27224012 148Niken Luriantika p 27224012 152Rena Septiana p 27224012 157Santi Marta K p 27224012 160Yunita L.A p 27224012 165

REGULER SEMESTER II

Page 2: Kelompok 3 komite etik

MAJELIS KODE

ETIK BIDAN DI

INDONESIA

Page 3: Kelompok 3 komite etik

PengertianMajelis Etika Profesi Bidan

Majelis Etika Profesi Bidan adalah merupakan badan perlindungan hukum terhadap para bidan sehubungan dengan adanya tuntutan dari klien akibat pelayanan yang diberikan dan tidak melakukan indikasi penyimpangan hukum. Realisasi majelis pertimbangan etika bidan (MPEB) dan majelis pembelaan anggota (MPA).

Page 4: Kelompok 3 komite etik

Latar Belakang

Latar belakang dibentuknya majelis pertimbangan etika bidan atau MPEB adalah adanya unsur-unsur pihak-pihak terkait:1. Pemeriksa pelayanan untuk

pasien2. Sarana pelayanan kesehatan3. Tenaga pemberi pelayanan,

yaitu bidan

Page 5: Kelompok 3 komite etik

TujuanTujuan dibentuknya majelis etika bidan adalah untuk memberikan perlindungan yang seimbang dan objektif kepada bidan dan penerima pelayanan.

Page 6: Kelompok 3 komite etik

Ruang LingkupLingkup majelis etik kebidanan meliputi:• Melakukan peningkatan fungsi pengetahuan

sesuai standar profesi pelayanan bidan (Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/Tahun 2002).

• Melakukan supervisi lapangan, termasuk tentang teknis, dan pelaksanaan praktik, termasuk penyimpangan yang terjadi. Apakah pelaksanaan praktik bidan sesuai dengan standar praktik bidan, standar profesi dan standar pelayanan kebidanan, juga batas-batas kewenangan bidan.

Page 7: Kelompok 3 komite etik

Lanjutan Ruang Lingkup…

• Membuat pertimbangan bila terjadi kasus-kasus dalam praktik kebidanan.

• Melakukan pembinaan dan pelatihan tentang hukum kesehatan, khususnya yang berkaitan atau melandasi praktik bidan.

Page 8: Kelompok 3 komite etik

Pengorganisasian

Pengorganisasian majelis etik kebidanan, adalah sebagai berikut:

a. Majelis etik kebidanan merupakan lembaga organisasi yang mandiri, otonom, dan non struktural.

b. Majelis etik kebidanan dibentuk ditingkat propinsi atau pusat.

c. Majelis kebidanan pusat berkedudukan di ibukota negara dan majelis etik kebidanan propinsi berkedudukan di ibu kota propinsi.

d. Majelis etik kebidanan pusat dan propinsi dibantu oleh sekretaris

e. Jumlah anggota masing-masing terdiri dari lima orang

Page 9: Kelompok 3 komite etik

f. Masa bakti anggota majelis etik kebidanan selama tiga tahun dan sesudahnya, jika berdasarkan evaluasi masih memenuhi ketentuan yang berlaku, maka anggota tersebut dapat dipilih kembali.

g. Anggota majelis etik kebidanan diangkat dan diberhentikan oleh menteri kesehatan.

h. Susunan organisasi majelis etik kebidanan terdiri dari:

1. Ketua dengan kualifikasi mempunyai kompetensi tambahan di bidang hukum

2. Sekretaris merangkap anggota3. Anggota majelis etik bidan

Page 10: Kelompok 3 komite etik

Tugas

Tugas majelis etik kebidanan, adalah meliputi:a. Meneliti dan menentukan ada dan tidaknya

kesalahan atau kelalaian dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan oleh bidan.

b. Penilaian didasarkan atas permintaan pejabat, pasien, dan keluarga yang dirugikan oleh pelayanan kebidanan

c. Permohonan secara tertulis dan disertai data-data

Page 11: Kelompok 3 komite etik

d. Keputusan tingkat propinsi bersifat final dan bisa konsul ke majelis etik kebidanan pada tingkat pusat

f. Sidang majelis etik kebidanan paling lambat 7 hari, setelah diterima pengaduan. Pelaksanaan sidang menghadirkan dan minta keterangan dari bidan dan saksi-saksi.

g. Keputusan paling lambat 60 hari dan kemudian disampaikan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang.

h. Biaya dibebankan pada anggaran pimpinan pusat IBI atau pimpinan daerah IBI di tingkat propinsi.

Page 12: Kelompok 3 komite etik

BADAN KONSILDalam organisasi profesi bidan

Indonesia hingga saat ini belum terbentuk badan konsil kebidanan. Secara konseptual badan konsil merupakan badan yang dibentuk dalam rangka melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Konsil kebidanan Indonesia merupakan lembaga otonom dan independent, bertanggung jawab kepada President sebagai Kepala Negara.

Page 13: Kelompok 3 komite etik

Tugas• Melakukan registrasi tenaga bidan• Menetapkan standar pendidikan

bidan• Menapis dan merumuskan arah

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

• Melakukan pembinaan terhadap pelanggaran praktik kebidanan.

Page 14: Kelompok 3 komite etik

Wewenang• Menetapkan standar kompetensi bidan• Menguji persyaratan registrasi bidan• Menyetujui dan menolak permohonan registrasi• Menerbitkan dan mencabut sertifikat registrasi• Menetapkan teknologi kebidanan yang dapat

diterapkan di Indonesia• Melakukan pembinaan bidan mengenai

pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan organisasi profesi.

• Melakukan pencatatan bidan yang dikenakan sanksi oleh organisasi profesi.

Page 15: Kelompok 3 komite etik

Keanggotaan

• Dari unsur departemen kesehatan 2 orang

• Lembaga konsumen 1 orang• Bidan 10 orang• Organisasi profesi terkait 4

orang• Ahli hukum 1 orang

Page 16: Kelompok 3 komite etik

Persyaratan Anggota

• Warga negara Indonesia• Sehat jasmani dan rohani• Berkelakuan baik• Usia sekurangnya 40 tahun• Pernah praktik kebidanan

minimal 10 tahun• Memiliki moral etika yang tinggi

Page 17: Kelompok 3 komite etik

Sebab Pemberhentian Keanggotaan

• Berakhir masa jabatan sebagai anggota

• Meninggal dunia• Mengundurkan diri• Bertempat tinggal di luar wilayah

Republik Indonesia• Gangguan Kesehatan• Diberhentikan karena melanggar

aturan konsil

Page 18: Kelompok 3 komite etik

MekanismeTata Kerja

a.Memelihara dan menjaga registrasi bidan

b.Mengadakan rapat pleno, dikatakan sah bila dihadiri separuh tambah 1 unsur pimpinan harian

Page 19: Kelompok 3 komite etik

c. Rapat pleno memutuskand. Konsil kebidanan melakukan rapat pleno

sekurang-kurangnya empat kali dalam setahun

e. Konsil kebidanan daerah hanya mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan etik profesi

f. Ketua konsil, wakil ketua konsil, ketua komite registrasi dan ketua komite peradilan profesi merupakan unsur pimpinan harian konsil.

Page 20: Kelompok 3 komite etik

Terima Kasih

Page 21: Kelompok 3 komite etik

Majelis Etik Luar Negri

Page 22: Kelompok 3 komite etik

The Royal College of Midwives (RCM)

The Royal College of Midwives merupakan organisasi pendukung resmi Kesehatan Informasi Untuk Semua tahun 2015, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan penggunaan informasi kesehatan terpercaya di negara-negara berpenghasilan rendah

Page 23: Kelompok 3 komite etik

Etika komite penasihat RCM adalah sekelompok bidan terlatih dan anggota RCM yang diangkat untuk jangka waktu dua tahun untuk memberitahukan kepada sekretaris umum, jika perlu kepada Dewan RCM atau Dewan Pengawas RCM tentnag isu-isu etika yang berkaitan dengan bersalin layanan dan praktik kebidanan.

Page 24: Kelompok 3 komite etik

Struktur Organisasi RCM

The RCM ini disusun sebagai berikut:RCM Board: The RCM diatur oleh Dewan

terpilih. Dewan adalah badan untuk RCM dan akan menetapkan arah strategis yang luas dari organisasi, memastikan itu layak, dikelola dengan baik dan diatur.

Page 25: Kelompok 3 komite etik

Markas RCM: Berbasis di Mansfield Street, London, headquaters RCM memiliki tenaga kerja sekitar 50 staf.

RCM Negara kantor Inggris: memberikan pelayanan kepada anggota dan memberikan suara untuk kebidanan di setiap negara Inggris. The RCM Mabes di London mendukung setiap kantor negara, menghubungkan bidan di Inggris.

Page 26: Kelompok 3 komite etik

RCM Cabang: Lebih dari 200 cabang RCM mengadakan pertemuan rutin bagi anggota di mana mereka dapat memberikan dan menerima dukungan serta membahas isu-isu profesional dan tempat kerja.

Kelompok dan Committes Kerja: The RCM memiliki banyak kelompok kerja yang berbeda dan komite.

RCM Aliansi: The Royal College of Midwives Alliance Program adalah usaha inovatif yang dibentuk untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja College dalam komitmennya untuk profesional kebidanan.

Page 27: Kelompok 3 komite etik

RCM Alliance

Diluncurkan pada tahun 2004, Royal College of Midwives Alliance Program adalah usaha inovatif yang dibentuk untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja College dalam komitmennya untuk profesional kebidanan. Aliansi ini bertujuan untuk secara aktif mendukung kebidanan dan mempromosikan kepentingan RCM, bidan dan ibu

Page 28: Kelompok 3 komite etik

MISI

Where shared ethics and ideas combine in dedicated support of Midwives and all those touched by their care

Page 29: Kelompok 3 komite etik

Tujuan• Untuk meningkatkan profil bidan dan The Royal College of

Midwives, baik internal maupun eksternal.• Untuk memberikan manfaat langsung, mempromosikan

dan memajukan kepentingan setiap bidan dan profesi kebidanan di seluruh Inggris.

• Untuk mengkonsolidasikan dan memperluas jangkauan The Royal College of Midwives kegiatan.

• Untuk mendukung pengaruh The Royal College of Midwives dengan pembuat dan pengambilan.

• Untuk membangun kemitraan jangka panjang aliansi selektif untuk memaksimalkan peluang komersial.

• Untuk melindungi dan memajukan perawatan yang diberikan oleh bidan bagi semua ibu, bayi dan keluarga mereka.

Page 30: Kelompok 3 komite etik