kelompok 3 - jaringan hewan

Upload: an-nisa-nurbaity

Post on 06-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ali Iqbal

Annisa Nurbaity Deni Haryanto

Erika Vitriandhani

Juliano Putra Revityas Nanda

Try Nofri

Udut Damero

Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan fungsinya

Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ.

Pada hewan tingkat tinggi (mamalia) dibedakan empat tipe jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.

Jaringan Epitel

Jaringan Ikat

Jaringan Hewan

Jaringan Otot

Jaringan Saraf

Mendeskripsikan macam-macam jaringan epitel beserta fungsinya.

Jaringan EpitelJaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan epitel yang melapisi bagian luar tubuh disebut epithelium; jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium; dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium. Fungsi : melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya.

Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi 3 macam : 1. Epitel Pipih Berbentuk seperti lapisan pipih Nukleusnya bulat yang terletak di tengah 2. Epitel Batang (Silindris) Berbentuk seperti batang Nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel 3. Epitel Kubus Berbentuk seperti kubus Nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah

Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi 8 macam : Epitel Pipih Selapis Disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epithelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal, dan selaput perut. Fungsi : Proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi Epitel Pipih Berlapis Banyak Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, te;apak kaki, dan vagina. Fungsi : Sebagai pelindung

Epitel Silindris Selapis Disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Jaringan ini terdapat pada epithelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Fungsi : penyerapan nutrisi di usus dan sekresi Epitel Silindris Berlapis Banyak Disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindris. Jaringan ini terdapat pada jaringan epithelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Sekresi dan sebagai pelindung Epitel Kubus Selapis Disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini terdapat pada epithelium permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid. Fungsi : Sekresi dan sebagai pelindung

Epitel Kubus Berlapis Banyak Disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini terdapat pada epithelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit. Fungsi : sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan. Epitel Transisi Disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini terdapat pada epithelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih. Epitel Kelenjar Fungsi : sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis.

Gambar Jaringan Epitel Berdasarkan Lapisan Penyusunnya

1. Kelenjar Endrokin : kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Senyawa yang dihasilkan disebut hormon. Cth : kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dll.

EPITEL KELENJAR2. Kelenjar Eksokrin : kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Fungsi : membantu metabolisme dan komunikasi. Cth : kelenjar ludah, pankraes, dll.

Mendeskripsikan macam-macam jaringan ikat beserta fungsinya.

Jaringan IkatJaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut : Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain. Membungkus organ Mengisi rongga di antar organ. Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain. Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran. Menghasilkan kekebalan.

Sel-sel penyusun jaringan ikata. Serat kolagen memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya tegang yang tinggi. Serat ini terdapat pada tendon, tulang, dan kulit.

b. Serat elastin memiliki sifat kelenturan yang tinggi. Serat elastin terdapat pada pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan laring.

c. Serat retikuler memiliki sifat yang sama dengan serat kolagen. Serat retikuler ukurannya lebih tipis daripada serat kolagen. Fungsi : mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainnya, misalnya pada membran antara jaringan epithelium dengan jaringan ikat.

Sel-sel Jaringan Ikata. Fibroblas : sel jaringan ikat yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein. b. Sel lemak (sel adiposa) : sel yang khusus untuk menyimpan lemak. c. Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah di bawah membrane epitel yang basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. d. Makrofag : sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Makrofog terdapat di dekat pembuluh darah. e. Sel tiang (mast cell) berfungsi menghasilkan heparin dan hestamin. Heparin : suatu antikoagulan dari polisakarida. Fungsi : pembekuan darah Histamin : suatu zat yang dibebaskan oleh degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Fungsi : meningkatkan permeabilitas darah.

Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung. 1. Jaringan Ikat Biasa Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.

Jaringan Ikat Longgar

Sebagian besar terdiri dari matriks yang mengandung serat-serat kolagen, retikuler, dan elastin. Jaringan ini terdapat di mesentrium (selaput perut tempat menautkan organ-organ dalam rongga perut), di bawah epitel mukosa saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf, dan lapisan subkutan kulit. Fungsi : membungkus (menyokong) organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain. Jaringan Ikat Padat Ciri : susunan serat yang padat dan jumlah selnya berkurang. Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen. Fungsi : menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain.

Jaringan ikat padat terdiri dari 2 jenis, yaitu : Jaringan ikat padat teratur yang terdapat pada ligament dan tendon. Tendon adalah jaringan yang

menghubungkan antara otot dengan tulang, sedangkan ligament adalah jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang.

Jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.

2. Jaringan Ikat Khusus Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.

Jaringan Lemak (Adiposa) Tersusun atas sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat interseluler atau matriks, tetapi

terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Fungsi : sebagai bantalan untuk melindungi organorgan secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan sebagai alat pengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan, terutama pada bayi yang baru dilahirkan.

Jaringan Lemak (Adiposa)

3. Jaringan Ikat Penyokong Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).

Jaringan Tulang Rawan

Bahan dasar jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat Sel tulang yang dikenal disebut sebagai kondrosit,

kondromukoid.

rawan

berfungsi untuk mensintesis matriks. Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim. Tiap-tipa sel mesenkim membentuk suatu lapisan matriks di

sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang disebut lakuna. Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari selaput tulang rawan (perikondrium).

Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : Tulang rawan hialin Berwarna putih kebiruan dan transparan, tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, tetapi paling lemah diantara tulang rawan yang lain.

Tulang rawan elastis Ditemukan serat elastin berwarna kuning dan adanya perikondrium. Serat elastin berfungsi untuk memberikan daya lentur dan menyokong jaringan.

Tulang rawan fibroblast Ditemukan serat kolagen, merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat. Fungsi : pelindung dan penyokong jaringan.

Jaringan Tulang Sejati Disusun oleh sel-sel yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk dari osteoblas. Osteoblas adalah sel yang berasal dari fibroblas dan ikut serta dalam pembentukan tulang. Unit dasar tulang disebut sistem havers. Sistem havers tersusun dari lamela, lakuna, kanalikuli, dan saluran havers. Lamela : lapisan kosentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang menjadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang menjadi kuat). Lakuna : suatu ruang kecil di antara lamela yang di dalamnya mengandung osteosit. Kanalikuli : saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.

Saluran havers adalah saluran yang berisi pembuluh darah dan saraf. Di

dalam

saluran havers terdapat saluran Volkman, yaitu saluran yang

menghubungkan 2 saluran havers. Perbedaan sel-sel tulang dewasa dengan tulang rawan adalah tulang dewasa sudah mengalami mineralisasi. Mineralisasi merupakan proses perubahan penyusunan materi organic menjadi materi anorganik.

Berdasarkan strukturnya, tulang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu tulang kompak (tidak memiliki rongga) dan tulang spongiosa (memiliki rongga).

Jaringan Tulang Sejati

4. Jaringan Ikat Penghubung Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.

Jaringan Darah

Disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari selsel bebas dan sutau matriks cair (plasma). Fungsi : membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, dan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Eritrosit (sel darah merah) Berbentuk seperti lempengan bikonkaf (cekung ganda) dengan diameter kurang lebih 8 m. eritrosit tidak memiliki inti sel (nukleus). Sitoplasma eritrosit mengandung protein yang disebut hemoglobin yang berperan penting untuk mengangkut

karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.

Leukosit (sel darah putih) Memiliki hemoglobin. Berdasarkan granula (butiran-butiran) dalam sitoplasmanya, leukosit terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : Granulosit : leukosit yang memiliki protein granula di dalam sitoplasmanya. eosinofil, dan basofil. Agranulosit : leukosit yang tidak memiliki granula di dalam sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit. Granulosit terdiri dari neutrofil, sebuah nukleus dan tidak mengandung

Trombosit (keping darah) Berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 m. Di dalam trombosit banyak terdapat granula, namun tidak terdapat nukleus. Fungsi : membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.

Plasma Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein plasma. Protein plasma terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen.

Jaringan Darah

Jaringan Limfe Terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat-serat retikuler yang menjadi rangka untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag.

Mendeskripsikan macam-macam jaringan otot beserta fungsinya.

Jaringan OtotTerdiri dari sel-sel otot. Membran plasma sel otot disebut sarkolema dan sitoplasmanya disebut sarkoplasma. Serat otot disebut miofibril. Setiap miofibril disusun oleh beberapa sarkomer. Jaringan otot dibagi menjadi 3, yaitu otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung.

Otot PolosBerbentuk seperti gelendong dengan nucleus tunggal yang terletak di tengah. Otot polos bekerja tidak menurut kemauan kita dan mampu untuk bekerja dengan waktu yang lama. Sel-sel otot polos dilengkapi saraf yang berasal dari system saraf tak sadar. Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung), misalnya pembuluh darah, usus, kentung kemih, dan rahim.

Otot Rangka (Otot Lurik) Sel-sel otot rangka berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 3 cm. Otot rangka berekasi cepat terhadap stimulus dan tidak mampu bekerja lama. Otot rangka umumnya terdapat pada seluruh rangka tubuh.

Otot Jantung Sel-sel otot jantung tersusun seperti anyaman bercabang dengan seidkit jaringan penyambung di sekelilingnya. Otot jantung hanya ditemukan pada dinding jantung dan vena kava yang menuju jantung. Keistimewaan : kemampuannya untuk berkontraksi secara ritmis dan terus-menerus. Otot jantung berekasi cepat terhadap stimulus dan mampu bekerja lama tanpa lelah.

FAKTOR PEMBEDA Ciri-ciriLetak inti

Otot Polos Satu,ditengah Involunter (saraf otonom/tak sadar)

Otot Lurik Banyak, di tepi.

Otot Jantung 1 atau 2, di tengah.

Sifat kerja

Volunter (saraf Involunter sadar)

Miofibril

Homogen tidak Sejajar berwarna berwarna gelapDinding saluran pencernaan, pernapasan, darah, kandung kemih dan saluran reproduksi

Sejar berwarna gelap Di Jantung

Letak

Rangka atau tendon otot lain

Mendeskripsikan macam-macam jaringan saraf beserta fungsinya.

Jaringan SarafJaringan saraf adalah jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Jaringan ini disusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron memiliki beberapa bagian, yaitu dendrit, badan sel, dan akson. Dendrit : penjuluran ke arah luar badan sel yang berperan sebagai penerima sinyal untuk di antarkan inti sel ke badan sel. Badan sel : bagian utama neuron yang memiliki inti sel. Akson (neurit) : penjuluran badan sel yang berfungsi untuk mengirmkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lain.

Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 2 macam yaitu : Neuron sensorik Fungsi : menerima sinyal dari lingkungan dan mengirimkan ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) Neuron motorik Fungsi : mengirimkan sinyal dari saraf pusat menuju organ lainnya di dalam tubuh. Antar sesama saraf dihubungkan oleh akson yang memiliki zona yang disebut sinapsis. Di zona ini terdapat neurotransmitter yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke neuron berikutnya. Senyawa yang berperan adalah asetat dan kolin yang akan menjadi asetilkolin dengan bantuan enzim asetilkolinesterase.

OrganOrgan adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu, contohnya adalah organ lambung, jantung, dan mata. Berdasarkan letaknya, organ dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalan tubuh misalnya hati, jantung, dan lambung. Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga, dan hidung.

Lambung Lambung adalah salah satu organ yang menyusun sistem pencernaan manusia dan vertebrata. Lambung tersusun dari beberapa jaringan, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jantung

Jantung adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Fungsi jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen dan nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh

MataMata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual atau untuk melihat. Bagian-bagian mata ada retina, kornea, pupil dan iris, lensa mata, dan saraf optik.

Kornea Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.

Pupil dan Iris Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

Lensa Mata Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

Retina Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

Saraf Optik Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.

Sistem OrganSistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.

Sistem

Organ

Fungsi

Rangka

Memberi bentuk tubuh, melindungi Tengkorak, tulang dada, tulang rusuk, organ-organ yang lunak dalam tubuh, tulang belakang, tulang bahu, tulang tempat menyimpan cadangan mineral, pinggul, serta tulang anggota badan bagian tempat pembentukan sel-sel darah, dan atas dan bawah. tempat melekatnya otot-otot, dan sebagian alat gerak pasif Membantu pergerakan tubuh (alat gerak aktif), menentukan postur tubuh, dan tempat menyimpan senyawa cadangan berupa glikogen.

Otot

Otot polos, otot rangka, dan otot jantung

Pencernaan

Mulut (gigi, kelenjar ludah, dan lidah), Mencerna dan menyerap sari-sari esophagus, lambung, usus halus, usus makanan serta memanfaatkannya dalam besar, rektun, dan anus. proses fisiologis system organ. Mengambil oksigen dan megeluarkan karbondioksida dari tubuh serta menghasilkan ATP (energy) hasil metabolisme senyawa organik.

Pernapasan

Hidung, laring, trakea, dan paru-paru

Sirkulasi

Mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh, Jantung, arteri, vena, pembuluh kapiler, mengekskresikan sisa metabolisme yang pembuluh getah bening, dan kelenjar limfe tidak berguna ke ginjal dan paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh, dan melindungi tubuh dari bibit penyakit.

Saraf

Reproduksi

Endokrin (Hormon)

Otak, sumsum tulang belakang, 12 pasang saraf orak, dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Organ reproduksi wanita : ovarium, uterus, oviduk, dan vagina. Organ reproduksi laki-laki : testis, vas deferens, epididimis, dan uretra Kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar hipofisis, adrenalin, dan kelenjar kelamin (testis dan ovarium).

Menerima dan menanggapi sinyal-sinyal dari dalam tubuh dan lingkungan. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup melalui proses perkembangbiakan. Memproduksi hormon yang diperlukan untuk menjaga laju metabolisme tubuh.

Ekskresi

Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak Kelenjar keringat, hati, ginjal, diperlukan lagi oleh tubuh, dan dan paru-paru menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya.