kelompok 2 askep bedah (fraktur)

8/19/2019 Kelompok 2 Askep Bedah (Fraktur)

1/45

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN FRAKTUR

FEMUR DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN SEHARI-HARI


2/45

Nama Anggota:

1. Ni Kadek Novi Elsiana Dewi P27820114034

2. Maya a!it"i #o$mayani P27820114037

3. A"diya Deta P"iyam%odo P278201140&&

4. iti K'"niawati P278201140(0

5. K$oli!at'l #osyinta P278201140(3


3/45

Konse) *"akt'"

1. Defnisi

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, yang biasanya disertai

dengan luka sekitar jaringan lunak, kerusakanotot, rupture tendon, kerusakan pembuluhdarah, dan luka organ-organ tubuh danditentukan sesuai jenis dan luasnya,terjadinya raktur jika tulang dikenai stressyang lebih besar dari yang besar dari yangdapat diabsorbsinya.


4/45

2. EtiologiMenurut Jitowiyono (2010) penyebab fraktur dapat dibagi me

njadi tiga yaitu:

1. Cedera traumatika. Cedera langsung

b. Cedera tidak langsung

. !rakture yang disebabkan kontraksi keras

2. !raktur patologikd. "umor tulang (jinak maupun ganas)

e. #nfeksi seperti osteomielitis

f. $ak%itis

&. 'eara spontan

isebabkan ole% stress tulang yang terus menerus misa

lnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas dike

militeran


5/45

3. Klasifiasi

Menurut 'melter (2001) klasifikasi fraktur dapat dib

agi menjadi * yaitu:

! $ +

, " - $

!raktur tertutup (losed)

!raktur terbuka (openompound)

!raktur omplete

!raktur inomplete

Jenis k%usus fraktur


6/45

!. Patofisiologi

/atofisiologi fraktur adala% jika tulang mengalami fraktur m

aka periosteum pembulu% dara% di korteks marrow dan ja

ringan disekitarnya rusak. "erjadi pendara%an dan kerusak

an jaringan di ujung tulang. "erbentukla% %ematoma di an

al medulla. /embulu%pembulu% kapiler dan jaringan ikat tu

mbu% ke dalamnya menyerap %ematoma tersebut dan menggantikannya. Jaringan ikat berisi selsel tulang (osteobla

st) yang berasal dari periosteum. 'el ini meng%asilkan end

apan garam kalsium dalam jaringan ikat yang di sebut allu

s. Callus kemudian seara berta%ap dibentuk menjadi profiltulang melalui pengeluaran kelebi%annya ole% osteolast y

aitu sel yang melarutkan tulang ('melter 3are 2001).


7/45

". Ma#if$stasi Kli#is

+dapun tanda dan gejala dari fraktur menurut 'melter 3are(2001) antara lain:

• eformitas

• 3engkak

•4dema munul seara epat dari lokasi dan ekstra5aksasi dara% dalam jaringan yang berdekata

n dengan fraktur

• 4kimosisdari perdara%an subulaneous

•

'pasme otot• 6yeri

• /ergerakan +bnormal


8/45

%. P$#atalasaa#/roses penyembu%an dapat dibantu ole% aliran dara%

yang baik dan stabilitas ujung pata%an tulang sedangkan tujuan penanganan pada fraktur femur adala% menj

aga pa%a tetap dalam posisi normalnya dengan ara re

duksi tertutup dan imobilisasi. +dapun prinsip penanga

nan fraktur menurut 'melter 3are (2001) meliputi:• $eduksi fraktur

• #mobilisasi !raktur

• !isioterapi dan mobilisasi• +nalgetik


9/45

&. Ko'(liasi

M$#)*)t S+l,ia a# P*i$ /2001 o'(liasi +a#g iasa#+a it$')a# a#ta*a lai# 4

1. ,omplikasi +wal

• ,erusakan +rteri

• ,ompartement 'yndrom

• !at 4mbolism 'yndrom• #nfeksi

• +5askuler 6ekrosis

• '%ok

2. ,omplikasi alam 7aktu 8ama

• elayed -nion

• 6onunion

• Malunion


10/45

5. P$'$*isaa# Diag#osti

Menurut oenges (2010) beberapa pemeriksaan yang dap

at dilakukan pada klien dengan fraktur diantaranya:

- /emeriksaan rontgen

- 'an tulang san C"M$#

- +rteriogram

- 9itung dara% lengkap

- ,reatinin

-/rofil koagulasi


11/45

Konse) As'$an Ke)e"awatan1. Pengka+ian

Data dasa" )engka+ian klien dengan *"akt'" men'"'

t Doenges ,2000- adala$:.Aktivitas.isti"a$at

/anda : Kete"%atasan.ke$ilangan !'ngsi )ada %agian yang te"kena

.i"k'lasi

/anda : i)e"tensi ata' $i)otensi/akika"di Pen'"'nan.tak ada nadi )ada %agian distal yang ede"a )engisian ka)ile" lam%at )'at )ada %agian yang t

e"kenaPem%engkakan +a"ingan ata' massa $ematoma )ada sisi ede"a


12/45

Ne'"osenso"i

5e+ala : ilang ge"akan.sensasi s)asme otot )a"estesis

/anda : De!o"mitas lokal ang'lasi a%no"mal dan )emendekan "otasi k"e)itasi ,%'nyi %e"de"it- s)asme otot te"li$at kelema$an ata' $ilang !'ngsi Agitasi ,m'ngkin %e"$'%'ngan dengan nye"i ansietas

ata' t"a'ma lain-Nyeri/ketidaknyamanan

Gejala : Nyeri berat tiba-tiba pada saat cedera. (mungkin terlokalisasi pada area jaringan atau kerusa

kan tulang; dapat berkurang pada imobilisasi); tak ada nyeri akibat kerusakan saraf. pasme/ kram otot (setela! imobilisasi)."eamanan

#anda : $aserasi kulit% a&ulsi jaringan% perdara!an eruba!an 'arna emben kakan lokal.


13/45

2 Diagnosa Ke)e"awatan

enurut *oenges (+,,,)% diagnosa yang muncul pada fraktur antara lain :

. isiko tinggi trauma ber!ubungan dengan ke!ilangan integritastulang (fraktur).

+. Nyeri akut ber!ubungan dengan spasme otot; gerakan fragmen tulang% edema% dan cedera pada jaringan lunak; alat traksi/imobilisasi; stress% ansietas.

. isiko tinggi ter!adap disfungsi neuro&askuler ber!ubungan dengan penurunan/interupsi aliran dara!: cedera &ascular langsung% edema berlebi!an% pembentukan t!rombus; !ipo&olemia.

0. isiko tinggi kerusakan pertukaran gas ber!ubungan dengan peruba!an aliran; dara!/emboli lemak; peruba!an membrane al&e

olar/kapiler; interstisial% edema paru% kongesti.


14/45

1. "erusakan mobilitas fisik ber!ubungan dengan kerusakanrangka neuromuskular; nyeri atau ketidaknyamanan; ter

api restriktif (imobilisasi tungkai).2. "erusakan integritas kulit/jaringan ber!ubungan dengancedera tusuk; fraktur terbuka% beda! perbaikan; pemasangan traksi pen% ka'at% sekrup; peruba!an sensasi% sirkulasi; akumulasi ekskresi/secret; imobilisasi fisik.

3. esiko tinggi ter!adap infeksi ber!ubungan dengan takadekuatnya perta!anan primer; kerusakan kulit% trauma jaringan% terpajan pada lingkungan; rosedur in&asif% traksi tulang.

4. "urang pengeta!uan ber!ubungan dengan kondisi% prognosis% dan kebutu!an pengobatan.


15/45

3. Intervensi Keperawatan

Da"i diagnosa ke)e"awatan yang tela$ dis's'n maka "enana tindakan ke)e"awatan klien dengan !"akt'" men'"'t Doenges ,2000- adala$:

1 Diagnosa Ke)e"awatan Nye"i Ak't %e"$'%'ngan de

ngan s)asme otot ge"akan !"agmen t'lang edema dan ede"a )ada +a"ingan l'nak alat t"aksi ata' imo%ilisasi st"ess ansietas

/'+'an : Keadaan nye"i te"atasi ata' %e"k'"ang

K"ite"ia $asil :a Klien tam)ak "ileks

% klien mam)' tid'" ata' isti"a$at dengan te)at


16/45

Intervensi :

Mandiri

- Pertahankan imobilisasi yang bagian sakit deng

an tirah baring, gips, pembebat, traksi.Rasional : Menghilangkan nyeri dan mencegahkesalahan posisi tlang ata tegangan !aringan y ang cedera.

- "inggikan ekstermitas yang terkena.

Rasional : Meningkatkan aliran balik vena, menrnkan edema dan menrnkan nyeri.

- #indari penggnaan sprei ata bantal plastik dibawah ekstermitas dalam gips.

Rasional: $apat meningkatkan ketidaknyamananakibat peningkatan prodksi panas dalam gips y ang kering.


17/45

- %valasi kelhan nyeri ata ketidaknyamanan, perhatikan lokasi dan karaterisktik, termask intensitas &skala '-('). Perhatikan petn!k nyeri nonverbal &perbahan pada tanda vital dan emosi*perilak).

Rasional: Mempengarhi pilihan ata pengawasan kee+ekti+an intervensi. "ingkat ansietas dapat mempengarhi persepsi ata reaksi terhadap nyeri.

- $orong pasien mendisksikan masalah sehbngan dengan cedera.

Rasional : Membant ntk menghilangkan ansietas. Pasien dapat merasakan kebthan ntk menghilangkan pengalaman kecelakaan.

l k d b l l i


18/45

- elaskan prosedr sebelm memlai.

Rasional : Memngkinkan pasien ntk siap secara mental ntk aktivitas !ga berpartisipasi dalam mengontrol tingkat ketidaknyamanan.

- eri obat sebelm perawatan aktivitas.

Rasional : Meningkatkan relaksasi otot dan meningkatkan partisipasi.

- akkan dan awasi latihan rentang gerak pasi+ ata akti+.

Rasional : Mempertahankan kekatan ata mobilitas otot yang sakit dan memdahkan resolsi in+lamasi pada !aringan yang cedera.

- erikan alternati+ tindakan kenyamanan, contoh pi!atan pnggng, perbahan posisi.

Rasional : Meningkatkan sirklasi mm, menrnkan area tekanan lokal dan kelelahan otot.


19/45

- $orong menggnakan teknik mana!emen stress, contoh napas dalam, ima!inasi, visalisasi. /enthan terapetik.

Rasional : Mem+okskan kembali perhatian meningkatkan rasa kontrol dan dapat meningkatkan kemampan koping dalam mana!emen nyeri, yang mngkin menetap ntk periode lebih lama.

- Identi+ikasi aktivitas terpetik yang tepat ntk sia pasien, kema

mpan +isik, dan penampilan pribadi.Rasional : Mencegah kebosanan, menrnkan tegangan dan dapat meningkatkan kekatan otot0 dapat meningkatkan harga diri dankemampan koping.

- /elidiki adanya kelhan nyeri yang tak biasa*tiba-tiba*dalam, lokasi progresi+*brk tidak hilang dengan analgesik.

Rasional : $apat menandakan ter!adinya komplikasi, contoh in+eksi, iskemia !aringan, sindrom kompartemen.


20/45

Kolaborasi

- erikan obat sesai indikasi : 1arkotik dan analgesik nonnarkotik0 1/2I$ in!eksi contoh ketorolac &toradol)0 dan relaksan otot, contoh siklobenaprin &+lekseril), hidroksin &vistaril). erikan narkotik sekitar pada !amnya selama 3-4 hari.

Rasional : $iberikan ntk menrnkan nyeri dan spasme otot. Penelitian toradol telah diperbaiki men!adi lebih e+ekti+dalam menghilangkan nyeri tlang, dengan masa ker!a lebih lama dan sedikit e+ek samping bila dibandingkan dengan

agen narkotik.

- 2wasi analgesik yang dikontrol pasien

Rasional : ntk mengetahi respon klien terhadap obat yang diberikan


21/45

5. Kersakan mobilitas +isik berhbngan dengan kersakan rangka nermsklar0 nyeri ata

ketidaknyamanan0 terapi restrikti+ &imobilisasitngkai).

"!an : /etelah dilakkan ashan keperawatan diharapkan mobilitas +isik kembali normal secara bertahap

Kriteria hasil :Peningkatan mobilitas

Mempertahankan posisi +ngsional.

Meningkatkan +ngsi yang sakit dan mengkom

pensasi bagian tbh.Menn!kan teknik yang memampkan melakkan aktivitas.


22/45

Intervensi :

Mandiri

-Ka!i dera!at imobilitas yang dihasilkan oleh cedera*pengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap imobilis

asi.Rasional : Pasien mngkin dibatasi oleh pandangan diri*persepsi diri tentang keterbatasan +isik actal, memerlkanin+ormasi ata intervensi ntk meningkatkan kema!ankesehatan

- $orong partisipasi pada aktivitas terapetik ata rekreasi.

Rasional : Memberikan kesempatan ntk mengelarkanenergy, mem+okskan kembali perhatian, meningkatkan

rasa control diri ata harga diri dan membant menrnkan isolasi sosial.


23/45

6 nst"'ksikan )asien dan %ant' dalam "entang ge"ak.akti! )ada ekste"mitas yang sakit dan yang tak sakit

#asional : Meningkatkan ali"an da"a$ ke otot dan t'lang 'nt'k meningkatkan ton's otot mem)e"ta$ankan ge"ak sendi menega$ kont"akt'".at"o!i dan "eso")si

6 Do"ong )engg'naan lati$an isomet"i m'lai dengan t'ngkai yang sakit

#asional : Kont"aksi otot isomet"i tan)a menek'k sendi.mem%ant' mem)e"ta$ankan kek'atan dan massa otot

6 e"ikan )a)an kaki %e%at )e"gelangan g'l'ngan t"ok$ante".tan

gan yang ses'ai#asional : e"g'na dalam mem)e"ta$ankan )osisi !'ngsional ekste"mitas tangan.kaki dan menega$ kom)likasi ,onto$ kont"akt'".kaki +at'$-


24/45

- "empatkan pada posisi terlentang secara periodic bila mngkin, bila traksi dignakan ntk menstabilkan +raktr tngkai bawah.

Rasional : Menrnkan resiko kontraktr tngkai bawah.

- ant*dorong perawatan diri*kebersihan diri.

Rasional : Meningkatkan kekatan otot dan sirklasi, meningkatkan kesehatan diri langsng.

- erikan ata bant dalam mobilisasi denga krsi roda, krk, tongkat, sesegera mngkin.

Rasional : Mobilisasi dini menrnkan komplikasi tirah baring dan meningkatkan penyembhan.


25/45

- Awasi Tekanan Darah

Rasional : Hipotensi postural adalah masalah umum menyertai tirah baring dan memerlukan intervensi khusus.

- Ubah posisi secara periodic dan dorong untuk latihan batuknapas dalam.

Rasional : !encegah atau menurunkan insiden komplikasi kulitp

ernapasan.

- Auskultasi bising usus. "ebiasaan eliminasi dan berikan keteraturan de#ekasi rutin.

Rasional : perubahan dalam kebiasaan diet dapat memperlamba

t peristaltik usus dan menghasilkan konstipasi.


26/45

- Dorong masukan cairan sampai $%%%-&%%% mlhari' termasuk air asam atau (us.

Rasional : !empertahankan hidrasi tubuh' menurunkanresiko in#eksi urinarius' pembentukan batu dan konstipasi.

- )erikan diet tinggi protein' karbohidrat' vitamin danmineral' pertahankan penurunan protein sampai setelah

de#ekasi pertama.Rasional : *ada adanya cedera musculoskeletal. +utrisiyang diperlukan untuk penyembuhan berkurang dengan cepat' sering mengakibatkan penurunan berat badan sebanyak $%-&% pon selama traksi tulang.


27/45

"olaborasi

-"onsul dengan ahli terapi #isik dan rehabilitasi

spesialis.Rasional : )erguna dalam membuat rencana aktivitas individualprogram latihan.

- Ru(uk keperawat spesialis psikiatrik klinikal atau ahli terapi sesuai indikasi.

Rasional : *asienorang terdekat memerluka tindakan intensi# lebih untuk menerima kenyataan

kondisiprognosis' imobilisasi lama' mengalami kehilangan kontrol


28/45

#ealisasi "enana tindakan 'nt'k mena)ai

t'+'an yang tela$ diteta)kan Kegiatan dalam )elaksanaan meli)'ti )eng'm)'lan datayang %e"kelan+'tan mengo%se"vasi "es)onklien selama dan ses'da$ )elaksanaan tindakan se"ta menilai data yang %a"' ,#o$ma$ 2009-

m)lementasi


29/45

Eval'asi adala$ tindakan intelekt'al 'nt'k melengka)

i )"oses ke)e"awatan yang menandakan se%e"a)a +a'$ diagnosa tindakan ke)e"awatan "enana tindakandan )elaksanaan s'da$ %e"$asil dia)ai ata' tidak Meski)'n ta$a) eval'asi diletakkan )ada ak$i" )"oses ke)e"awatan eval'asi me"')akan %agian integ"al )ada setia) )"oses ke)e"awatan Eval'asi ke)e"awatan dilak'kan sea"a )e"iodik sistematis dan %e"enana 'nt'k menilai )e"kem%angan klien ,#o$ma$ 2009-

Eval'asi


30/45

"in!aan Kass

a. Identitas Pasien:

Nama : Tn.S

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 27 tahun

Status : Menikah

Agama : Islam Pendidikan : SMA

Pekerjaan : iras!asta

Alamat : "s. Peseluk Pesim#e $e%. "eleng P&khki- A%eh

Tanggal masuk : ' Maret 2('2

N). *egister : (+(,2

*uang$amar : * III '/

0&l&ngan "arah :

Tanggal Pengkajian : 2 A1ril 2('2

Tanggal )1erasi : 2 Maret 2('2

"3 Medis : 4raktur )1en 5L6 emur8 &1en 5L6 i#ula

#. Indentitas Penanggung Ja!a#

Nama : N9.S

u#ungan : Istri

Pekerjaan : I*T

Alamat : "s. Peseluk Pesim#e $e%. "eleng P&khki-A%eh

%. $eluhan Utama N9eri; Susah #erakti


31/45

Riwayat "esehatan ,ekarang

*rovocative *alliative

"ecelakaan lalu lintas pada tanggal $/ #ebruari $%$ di "utacane dan dilakukan perawatan medis di R,U "utacane

$ 0uantity 0ualitas

"lien mengeluh kaki tidak dapat digerakkan' bila digerakkan nyeri' hasil observasi memperlihatkan mobilitas pasien pada kaki belum ber#ungsi

& Region

2emur dan #ibula tanpa metastasi

3 ,everity,ebagian aktivitas terganggu

4 Time

+yeri timbul 4 hari se(ak operasi selesai dan sampai selesai

Riwayat "esehatan !asa 5alu

*enyakit yang pernah dialami : Demam *engobatan tindakan yang dilakukan : !inum obat tradisional *ernah dirawat dioperasi : 6idak pernah 5ama rawatan : - Alergi : - 7munisasi : -


32/45

*i!a9at $esehatan $eluarga

)rang Tua : Tidak 1ernah ada masalah

Saudara kandung : -

Pen9akit keturunan 9ang ada : -

Angg&ta keluarga 9ang meninggal : -

Pen9e#a# meninggal : -

*i!a9at $eadaan Psik&l&gis

'6 ahasa 9ang digunakan : Ind&nesia

26 Perse1si tentang 1en9akit : =akin akan sem#uh

6 $&nse1 diri:

a6 &d9 image : Pasien men9ukai semua angg&ta tu#uhn9a

#6 Ideal diri : Pasien ingin segera 1ulang

%6 arga diri : teta1 1er%a9a diri

d6 Peran diri : sementara terganggu; ta1i 1asien 9akin se

gera da1at menakahi keluargan9ae6 Pers&nal identit9: Laki > laki

6 $eadaan em&si: Sta#il


33/45

Pemeriksaan +isik'6 $eadaan Umum : lemah

26 Tanda-tanda


34/45

@6 asil 1emeriksaan 1enunjangLa#

Tanggal 'B maret 2('2

# : '.@(

Tr&m#&sit : @/, ritr&sit : +.+,

ALT ati : +7

Tanggal 2( maret 2('2

# : ' Tr&m#&sit : @(/

ritr&sit : +.(

Tanggal 2 maret 2('2

# : /.7(

ritr&sit : 2.B@

Tanggal 2@ maret 2('2

# : '(.'(

ritr&sit : +.2(

*adi&l&gi 4&t& k&ntras knee j&int

APL

Tanggal 'B maret 2('2

Metaisis 1r&3imal &s ti#ia sudah ter#entuk %allus di raktur. "is1la%ement raCmen distal ke 1&steri&r.


35/45

Tanggal 2 maret 2('2

)#liCue %&m1let metaisis 1r&3imal &s i#ula dengandis1la%ement ragmen distal ke medial. Tidak ada lesilitik dan #alstik ter1asang i3asi eksternal di regi&n %ruris kiri. Tidak ada disl&kasi

. Penatalaksanaan dan tera1i

ID4" *L 2( gtti

*anitidine @( mg'2 jam $eter&la% (mg/ jam

?etria3&ne 'g'2 jam

Trasusi #ila # turun.


36/45

$iagnosa Keperawatan

N9eri Akut #erhu#ungan dengan s1asme &t&tE gerakan ragmen tulang; edema dan %edera 1ada jaringan lunakEalat traksi atau imilisasiE stress; ansietas.

$erusakan militas isik #erhu#unga

n dengan kerusakan rangka neurumuskularE n9eri atau ketidakn9amananE tera1i restrikti 5imilisasi tungkai6.


37/45

Intervensi

+yeri Akut berhubungan dengan spasme otot8 gerakan #ragmen tulang' edemadan cedera pada (aringan lunak8 alat traksi atau imobilisasi8 stress' ansietas.

Tu(uan: +yeri yang dirasakan klien berkurang atau hilang

"riteria Hasil: +yeri berkurang atau hilang "lien tampak tenang

7ntervensi: 5akukan pendekatan pada klien dan keluarga

Rasional: Untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat 9bservasi tingkat intensitas dan #rekuensi nyeri

Rasional: Untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat elaskan pada klien penyebab dari nyeri

Rasional: Untuk mengurangi ansietas pasien 9bservasi TT;

Rasional : Untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat elaskan pada klien penyebab dari nyeri 7mobilisasi bagian yang sakit Tinggikan dan dukung ekstremitas yang terkena Dorong menggunakan teknik mana(emen relaksasi !elakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat


38/45

"iagn&sa $e1era!atan $erusakan Militas 4isik erhu#ungan dengan $erusakan *angka Neus&muskuler

Tujuan: Setelah dilakukan asuhan ke1era!atan dihara1kan m

ilitas isik kem#ali n&rmal se%ara #ertaha1$riteria asil:

$lien mem1erlihatkan 1enggunaan alat-alat 9ang ada1ti untuk meningkatkan militas

Menggunakan tindakan 1engamanan untuk meminimalkan

kemungkinan terhada1 %edera. Mem1erlihatkan tindakan untuk meningkatkan militas

Mela1&rkan adan9a 1eningkatan militas

N9eri #erkurang atau hilang

$lien tam1ak tenang


39/45

Inter


40/45

Implementasi

"iagn&sa $e1era!atan N9eri #erhu#ungan dengan ter1utusn9a jaringan tulang; gerakan ragmen tulang; dan %edera 1ada jaringan; alat traksiimmilisasi; stress; ansietas

2 A1ril 2('2 Mengser


41/45

Menganjurkan 1asien menarik naas dalam 5n9eri masihsedikit terasa6

Mengser


42/45

$erusakan militas isik #erhu#ungan dengan kerusakan rangka neurumuskularE n9eri atau ketidakn9amananE tera1i restrikti 5imilisasi tungkai6.

Mengser


43/45

TGL Tindakan TTD

2/4/2012

Mengobservasi keadaan umum pasien : Keadaanumum lemahKeluhan umum nyeri

Mengobservasi TT!uhu : 3"#"o$ T% : 120/&0 mm'g T( : 1"1 )m(( : 55 Kg** : 1+ ,/meni-

Mengobservasi nyeri :okasi di daerah sendi emur proksimal sampai

daerah gipsn-ensi-as nyeri : 3

Menganurkan pasien un-uk mendengar musik yangdisukai

Menganurkan pasien menarik naas dalamMelakukan pergerakan sendiMerubah posisi klien se)ara berkalaMemberikan penge-ahuan kepada klien -en-ang

penyaki-# penyebab dan memberikan solusiemberian oba- an-ipire-ik

% al a i K a ata


44/45

%valasi Keperawatan

S: $lien mengatakan n9eri #erkurang atau hilang

$lien mela1&rkan adan9a 1eningkatan militas

):

$lien tam1ak tenang

$lien mem1erlihatkan 1enggunaan alat-alat 9ang ada1tiuntuk meningkatkan militas

$lien mem1erlihatkan tindakan untuk meningkatkan

militas

$lien tam1ak tenang

TTD klien dalam #atas n&rmalA:

Masalah teratasi

P:

Inter


45/45

kelompok 2 askep bedah (fraktur)

Documents