kelemahan sistem manual lk

18
Seringkali terbesit pertanyaan dari pemula (terbiasa dengan sistem akuntansi manual) yang ingin menggunakan Komputerisasi Akuntansi (Software Akunting ) adalah, Apakah perlu saya menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran dan uang untuk sebuah software akuntansi? Semoga tulisan berikut bisa menjawab pertanyaan tersebut. Siklus Akuntansi Untuk bisa menjawab pertanyaan di atas, kita perlu lihat dulu siklus akuntansi secara lengkap dari melakukan input transaksi sampai dengan menghasilkan laporan keuangan. Siklus akuntansi dimulai dari: 1. Journal entry. Transaksi Journal ada 2 jenis, yaitu: Jurnal umum dan Journal Khusus. Beda antara keduanya adalah: kita bisa mengisi jurnal apa pun di jurnal umum. Sedangkan jurnal khusus, jurnalnya sudah tertentu. Contoh Jurnal khusus antara lain: Jurnal penjualan, jurnal pembelian, dsb. 2. Setelah jurnal, proses selanjutnya adalah: Posting ke buku besar. Semua jurnal yang telah dibuat di no:1 di atas harus di-pos ke masing-masing buku besarnya. 3. Khusus untuk akun yang ada subsidiary ledger (buku pembantu), seperti: Piutang (AR), Hutang (AP), Inventory, Fixed asset, Bank, maka kita perlu update juga buku pembantu kita. 4. Setelah semua transaksi di-post ke buku besar, proses selanjutnya adalah membuat Neraca Percobaan (Trial balance). Pada dasarnya, Neraca percobaan ini hanya mengumpulkan daftar akun sesuai dengan urutannya dan menampilkan saldo awal, perubahan dan saldo akhir dari masing-masing akun. 5. Dari neraca percobaan, kita tinggal buat neraca dan laba rugi dengan cara mengambil saldo dari Neraca percobaan sesuai dengan tipe akunnya masing-masing. 6. Untuk membuat laporan Arus Kas sedikit lebih rumit lagi. Kita perlu mencari kenaikan atau penurunan kas sesuai dengan masing-masing aktivitas. Kelemahan Sistem Manual

Upload: muttaqinhasyim

Post on 24-Jun-2015

4.040 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelemahan Sistem Manual Lk

Seringkali terbesit pertanyaan dari pemula (terbiasa dengan sistem akuntansi manual) yang ingin menggunakan Komputerisasi Akuntansi (Software Akunting) adalah, Apakah perlu saya menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran dan uang untuk sebuah software akuntansi? Semoga tulisan berikut bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Siklus Akuntansi

Untuk bisa menjawab pertanyaan di atas, kita perlu lihat dulu siklus akuntansi secara lengkap dari melakukan input transaksi sampai dengan menghasilkan laporan keuangan.

Siklus akuntansi dimulai dari:

1. Journal entry. Transaksi Journal ada 2 jenis, yaitu: Jurnal umum dan Journal Khusus. Beda antara keduanya adalah: kita bisa mengisi jurnal apa pun di jurnal umum. Sedangkan jurnal khusus, jurnalnya sudah tertentu. Contoh Jurnal khusus antara lain: Jurnal penjualan, jurnal pembelian, dsb.

2. Setelah jurnal, proses selanjutnya adalah: Posting ke buku besar. Semua jurnal yang telah dibuat di no:1 di atas harus di-pos ke masing-masing buku besarnya.

3. Khusus untuk akun yang ada subsidiary ledger (buku pembantu), seperti: Piutang (AR), Hutang (AP), Inventory, Fixed asset, Bank, maka kita perlu update juga buku pembantu kita.

4. Setelah semua transaksi di-post ke buku besar, proses selanjutnya adalah membuat Neraca Percobaan (Trial balance). Pada dasarnya, Neraca percobaan ini hanya mengumpulkan daftar akun sesuai dengan urutannya dan menampilkan saldo awal, perubahan dan saldo akhir dari masing-masing akun.

5. Dari neraca percobaan, kita tinggal buat neraca dan laba rugi dengan cara mengambil saldo dari Neraca percobaan sesuai dengan tipe akunnya masing-masing.

6. Untuk membuat laporan Arus Kas sedikit lebih rumit lagi. Kita perlu mencari kenaikan atau penurunan kas sesuai dengan masing-masing aktivitas.

Kelemahan Sistem Manual

Bagi yang pernah mengerjakan akuntansi secara manual tentunya tahu betapa sulitnya untuk menjalani siklus akuntansi secara lengkap. Kekurangan apa saja yang akan terjadi apabila kita masih membuat laporan keuangan secara manual?

1. Lama, terutama bagi yang transaksi hariannya banyak.2. Mudah terjadi kesalahan.3. Apabila terjadi kesalahan, sulit untuk dicari letak kesalahannya.

Manfaat Software Akuntansi

Dengan software, tergantung dengan software yang digunakan, umumnya mereka mempunyai kemampuan:

Page 2: Kelemahan Sistem Manual Lk

1. Journal khusus tidak pernah diisi. User hanya mengisi transaksi sebagaimana layaknya kita mencatat sebuah transaksi.

2. Semua jurnal yang telah dibuat, baik dari jurnal umum maupun jurnal khusus, akan langsung di-post ke masing-masing buku besar.

3. Semua subsidiary ledger juga akan di-update hingga ke detail-nya. Contoh: Subsidiary untuk persediaan akan tercatat kuantitas, satuan, gudang, dan informasi lainnya yang menyangkut persediaan.

4. Secara real time laporan akan tersaji segera setelah transaksi berhasil diisi (untuk software tertentu, proses posting perlu dipicu oleh sebuah menu).

5. Bila memang seperti itu manfaatnya, lalu mengapa banyak orang yang tidak mau/terpikirkan untuk menggunakan software?

6. Pengusaha tidak tahu membuat laporan keuangan sangat repot karena mereka tidak tahu prosesnya dan saat ini dikerjakan oleh orang lain (staf akuntingnya yang tahu).

7. Mempertimbangkan nilai investasi (harga) dari software mahal.8. Tidak tahu cara memilih vendor software yang tepat.9. Belum perlu karena bisnisnya masih sangat sederhana.

Untuk detail cara memilih software akuntansi yang tepat, silahkan lihat artikel ini.

Bila Anda sering merasa tidak sabar untuk mengetahui informasi penjualan atau laba perusahaan Anda, berarti jawaban untuk pertanyaan di atas adalah: Ya, Anda perlu menggunakan software akuntansi. Pada zaman revolusi informasi seperti saat ini sudah lumrah setiap perusahaan menggunakan software akuntansi untuk membantu mempercepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Untuk mengetahui apakah sudah dibutuhkan software akuntansi bagi usaha kita maka kita perlu melihat siklus akuntansi secara lengkap dari input transaksi hingga menghasilkan laporan keuangan.

Siklus akuntansi dimulai dari:

1. Journal entry. Transaksi Journal ada 2 jenis, yaitu: Jurnal umum dan Journal Khusus. Beda antara keduanya adalah: kita bisa mengisi jurnal apa pun di jurnal umum. Sedangkan jurnal

Page 3: Kelemahan Sistem Manual Lk

khusus, jurnalnya sudah tertentu. Contoh Jurnal khusus antara lain: Jurnal penjualan, jurnal pembelian, dsb.

2. Setelah jurnal, proses selanjutnya adalah: Posting ke buku besar. Semua jurnal yang telah dibuat di no:1 di atas harus di-posting ke masing-masing buku besarnya.

3. Khusus untuk akun yang ada subsidiary ledger (buku pembantu), seperti: Piutang (AR), Hutang (AP), Inventory, Fixed asset, Bank, maka kita perlu update juga buku pembantu kita.

4. Setelah semua transaksi di-post ke buku besar, proses selanjutnya adalah membuat Neraca Percobaan (Trial balance). Pada dasarnya, Neraca percobaan ini hanya mengumpulkan daftar akun sesuai dengan urutannya dan menampilkan saldo awal, perubahan dan saldo akhir dari masing-masing akun.

5. Dari neraca percobaan, kita tinggal buat neraca dan laba rugi dengan cara mengambil saldo dari neraca percobaan sesuai dengan tipe akunnya masing-masing.

Mengerjakan secara manual tanpa software akuntansi.

Mengerjakan laporan akuntansi secara manual membutuhkan waktu yang lumayan menyita waktu dan  betapa sulitnya untuk menjalani siklus akuntansi secara lengkap. Kekurangan apa saja yang akan terjadi jika  kita masih memproses pembuatan laporan keuangan secara manual?1. Lama, terutama bagi yang transaksi hariannya banyak.2. Kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan sangat besar karena dikerjakan secara manual..3. Apabila terjadi kesalahan, sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencari letak kesalahannya.

Manfaat menggunakan software akuntansi adalah sbb:

1. Journal khusus tidak pernah diisi. User hanya mengisi transaksi sebagaimana layaknya kita mencatat sebuah transaksi.

2. Semua jurnal yang telah dibuat, baik dari jurnal umum maupun jurnal khusus, akan langsung di-post secara otomatis ke masing-masing buku besar.(tidak ada duplikasi proses seperti jika menggunakan manual)

3. Semua subsidiary ledger juga akan di-update hingga ke detail-nya. Contoh: Subsidiary untuk persediaan akan tercatat kuantitas, satuan, gudang, dan informasi lainnya yang menyangkut persediaan.

4. Laporan akan tersaji secara real time segera setelah transaksi berhasil diisi.

Page 4: Kelemahan Sistem Manual Lk

Software Akuntansi Ditinjau dari Aspek Kepentingan BisnisSoftware (Piranti Lunak) akuntansi merupakan salah satu program aplikasi utama dalam sebuah sistem informasi. Software ini diciptakan sebagai tujuan akhir dari tahap analisis dan desain sistem bagi user untuk mengelola kebutuhan manajemen di bidang keuangan.

Organisasi bisnis dalam bentuk apapun telah berupaya untuk mengintegrasikan konsep pengendalian berdasarkan pendapatan dan kewajiban entitas usaha sehingga terbangun suatu pandangan yang konkret terhadap kemampuan perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Pendahuluan Program pengolah data utama yang digunakan oleh perusahaan adalah program aplikasi sesuai dengan kebutuhan untuk mengelola kegiatan transaksi. Fungsi pembukuan secara manual merupakan tugas kedua dalam kegiatan pencatatan transaksi bisnisnya, tetapi menjadi kerangka kerja pemikiran untuk pengembangan proyeksi perusahaan ke masa mendatang.

Perlu atau tidaknya suatu penilaian terhadap bagaimana komponen informasi mengintegrasikan prosedur sistem merupakan langkah utama untuk mengamati apakah sistem informasi yang dibangun memiliki mekanisme pengendalian interen. Pengendalian ini dibuat pada dua alasan yakni tanggung jawab manajemen dan pencegahan penyimpangan yang berkaitan dengan kekayaan.

Apa yang tercantum di atas kertas dapat merefleksikan kekayaan yang sebenarnya dan memberi informasi sebagai alat analisis yang harus dibuktikan kebenarannya sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh para pengambilan keputusan.

Permasalahan yang terjadi pada software akuntansi adalah pada kemampuan yang difasilitasi berupa angka-angka dimana penguasaan dari aspek akuntansi sebagai bahasa bisnis menjadi sesuatu kekuatan untuk mensiasati peluang dan tantangan yang terjadi berdasarkan keadaan posisi keuangan dan pendapatan yang disajikan. Karakteristik Strategi Bisnis Strategi dalam kegiatan bisnis diperlukan untuk mensiasati kegiatan manajemen operasional untuk memenangkan tujuan dan laba memadai.

Bisnis yang berorientasi pada aspek kelangsungan hidup usaha (going concern) menggunakan prinsip analisis terhadap kemampuan keuangan yang merupakan modal pendorong hidup dan matinya perusahaan Strategi bisnis yang efektif dapat dicapai melalui penjabaran rencana dan pelatihan berdasarkan sasaran dengan kekuatan fungsi dan peran masing-masing. Karakteristik keputusan manajemen strategi bervariasi menurut tingkat aktivitas yang dilaksanakan. Perlu juga disimak bahwa program kerja perusahaan adalah presentasi dari misi bisnis yang diuraikan antara lain :

1. Tujuan utama perusahaan adalah mencari laba finansial, sehingga diperlukan suatu penanganan informasi pendapatan.

Page 5: Kelemahan Sistem Manual Lk

2. Produk (barang dan jasa) harus disesuaikan dengan keinginan atau selera konsumen

3. Biaya produk (cost of product) harus lebih kecil dari pendapatan (revenue)

4. Harga produk harus dapat dijangkau oleh konsumen sebagai sasaran Beberapa hal di atas telah menjadi Berdasarkan penjabaran di atas, peluang usaha perusahaan untuk memperoleh daya dukung dari semua tingkatan manajemen sangat tergantung pada kemampuan manajemen melakukan 5 (lima) fungsi manajemen yang mengukur kinerja, yakni : planning (perencanaan), directing (pengarahan), organizing (pengaturan), coordinating (pengkoordinasian) dan controlling (pengawasan). Kegiatan Bisnis yang Dipengaruhi Software (Piranti Lunak) untuk sebuah aplikasi sistem mempengaruhi pola kerja para end-user untuk mengelola data transaksi berbasis prinsip universal.

Pemakaian teknologi informasi telah memungkinkan setiap rencana bisnis dan tindakan diperlukan berbasis fasilitas program aplikasi yang tersedia. Menurut Kusnadi (2000), prinsip manajemen strategi dapat dijabarkan melalui beberapa pendekatan yang mungkin dapat dilakukan, yaitu :

1). Perencanaan strategi menembus (merembes)-unsur-unsur penentu kebijakan telah diinfiltrasi dengan berbagai aliran informasi pada tingkatan manajemen

2). Proses perencanaan komprehensif – Disini diperlukan analisis fungsional terhadapa upaya untuk mengintegrasikan rencana dengan kemampuan sumber daya yang ada.

3). Sistem nilai pendukung- suatu dukungan terhadap fungsi penyajian informasi melalui instrumen analisis keuangan. Komputer merupakan media elektronik untuk melakukan 3 fungsi utama, yakni : menghitung, mengolah dan menyimpan. Dari aspek pemrosesan data bisnis, ada beberapa kegiatan utama yang dapat dipenuhi oleh suatu software akuntansi, yakni :

1. Merencanakan kebutuhan material baik bahan mentah maupun barang jadi-sehingga diharapkan daya saing

2. Mempelajari apakah aktiva tetap perusahaan masih dapat digunakan sebagai alat untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan

3. Menyiapkan dana cadangan diperlukan untuk membayar kewajiban yang timbul sebagai akibat perolehan aktiva dan modal

4. Mengadakan pemikiran tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan anggota/karyawan perusahaan

5. Mengadakan proyeksi anggaran, yaitu kegiatan menggunakan satuan-satuan moneter untuk menterjamhkan kapasitas dana bagi keperluan pengembangan sumber daya yang potensial.

Perencanaan bisnis dapat dipresntasikan melalui aplikasi proyek untuk menjabarkan suatu kegiatan dengan fasilitas analisis diperlukan untuk menangani sejumlah persoalan. Hal ini telah

Page 6: Kelemahan Sistem Manual Lk

membuka wahana baru untuk memudahkan setiap manajer mengaplikasikan sistem apa yang layak dan memprioritaskan di sektor mana saja dari segmen bisnis layak untuk dikembangkan sehingga dapat diantisipasi pengendalian yang diperlukan.

Aplikasi Siklus Pengolahan Transaksi Pengembangan software akuntansi tidak terlepas dari analisis terstruktur secara observasi terhadap rangkaian dalam kegiatan bisnis. Siklus pengolahan transaksi menyediakan rangkaian kegiatan pada sistem akuntansi tertentu dan memberikan corak pada model penanganan data dari masukan-proses-keluaran. Ditilik dari output laporan yang dihasilkan oleh software akuntansi, ada dua tipe infomasi yakni : informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.

Informasi akuntansi keuangan diperoleh melalui pengklasifikasian dan peringkasan informasi operasi dan sejumlah rekening yang ada dalam perusahaan yang dirancang begitu mudah sehingga pernyataan keuangan dengan mudah dibuat dan dipersiapkan. Sedangkan informasi akuntansi manajemen merincikan informasi operasi yang digunakan oleh para manajer dalam merencanakan, mengkoordinasikan serta mengawasi aktivitas organisasi.

Makna kerangka kerja pemrosesan transaksi terletak pada bagaimana dokumentasi sistem dapat menterjemahkan urutan kegiatan dalam masalah spesifik transaksi sehingga dapat dijelaskan dalam suatu diagram alir. Diagram alir mengindikasikan sesungguhnya, apakah program aplikasi dapat diuraikan secara terstruktur untuk mengetahui masalah spesifik yang dihadapi perusahaan.

Oleh karenanya, dalam melakukan analisis terhadap kebutuhan informasi akuntansi, perlu diketahui prosedur sistem akuntansi yang dapat memberikan gambaran suatu input-proses-output.

Inilah yang dinamakan sistem informasi akuntansi dan menjadi bagian integral dari kebutuhan informasi manajemen. Jadi, siklus pengolahan transaksi merupakan dasar bagi analisis dan sistem informasi yang disajikan dalam Data Flow Diagram (DFD) untuk membuat struktur program yang akan dirancang.

Pengambilan Keputusan Informasi Akuntansi Pengambilan keputusan manajemen melibatkan aspek keuntungan dan kelayakan agar reliabilitas informasi mencapai titik pemahaman terhadap tindakan di bidang ekonomi.

Peranan pengendali (controller) dalam organisasi sistem informasi akuntansi adalah mendukung pada upaya manajemen menerapkan dan menginterpretasikan kelayakan informasi keuangan baik sebagai alat pengendali maupun sebagai alat pengukur kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan. Pada setiap tingkatan manajemen terdapat keputusan informasi yang berdampak pada tugas dan fungsinya masing.

Software (Piranti Lunak) dalam hal ini menjalankan keinginan user pada bentuk informasi keuangan. Oleh karena, pengambilan keputusan merupakan kekuatan utama yang memberi corak pendapatan dan kewajiban-kewajiban usaha untuk diteruskan pada tingkat keputusan strategis.

Page 7: Kelemahan Sistem Manual Lk

Keunggulan Kompetitif Software (Piranti Lunak) Akuntansi Secara kuantitatif, informasi yang dihasilkan software akuntansi harus mampu mengakomodasi tiga hal utama, yakni : keadaan keuangan berupa hasil pendapatan dan arus kas atau modal, keadaan hubungan dengan pihak luar baik pelanggan atau pemasok, dan analisis laporan keuangan. Semua hal ini harus menjadi perhatian manajemen dalam pengelolaan prosedur dan teknologi informasi yang dipakai sebagai alat pengolah trnasaksi. Kualitas informasi akuntansi pada dasarnya berisi tiga hal pokok, yakni : keakuratan, kepadatan dan ketelitian.

Menurut Wilkinson, seperti ditulis dalam artikel Nasrizal (2000), ada beberapa kriteria untuk memilih software akuntansi, yakni :

1. Software (Piranti Lunak) memiliki tingkat kesepadanan (compatibility) dengan perangkat keras yang dimiliki oleh organisasi usaha saat ini.

2. Sifat Software (Piranti Lunak) yang fleksibel untuk dimodifikasi secara spesifik yang ada dalam program aplikasi tersebut.

3. Hubungan terintegrasi dengan modul-modul lain dalam sistem akuntansi

4. Terdapat alat-alat atau menu-menu untuk berinteraksi dengan program aplikasi akuntansi

5. Memiliki tempat yang cukup untuk menyimpan file-file data yang terintegrasi

6. Kelengkapan dan kemudahan untuk dibaca bagi pembaca laporan

7. Kemampuan untuk menghasilkan proses-proses untuk periode yang berkesinambungan

8. Kemampuan untuk menghasilkan laporan-laporan bagi pihak manajerial

9. Kemampuan untuk memenuhi tanggung jawab fungsional suatu organisasi, misalnya dalam menangani penerimaan pembayaran dari pelanggan untuk piutangnya

10. Tingkatan dan tipe pendukung yang dapat disediakan oleh para penyedia Software (Piranti Lunak)

11. Terdapat biaya operasional untuk membeli dan memasang program aplikasi tersebut Membeli Software (Piranti Lunak) yang bukan asli memang tidak membuat kantong kita menjadi bolong, tetapi resiko terhadap sistem operasinya juga tidak terlalu menarik perhatian sebagai hal yang membingungkan. Bukan hanya persoalan legal atau tidak, tetapi dampak konsistensi yang ditimbulkan untuk memperoleh tujuan yang sifatnya semu.

Dalam memilih software akuntansi sebenarnya ada dua cara yang dapat dilakukan yakni membeli software dari perusahaan pembuat software dan mengembangkan sendiri melalui jasa programmer. Yang perlu diperhatikan dalam mendesain software akuntansi dapat disebutkan di bawah ini

Page 8: Kelemahan Sistem Manual Lk

1). Software yang akan diaplikasikan merupakan bagian integral dari testing dan implementasi sistem informasi sehingga diperlukan perencanaan yang baik terhadap kemampuan software tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna pada sistem informasi yang diimplementasikan.

2). Perlu diperhatikan, beberapa kriteria dalam memilih software di atas (11 poin) yakni : masalah kesepadanan (compatibility), fleksibilitas (flexibility), derajat integrasi (level of integration), menu-menu (menus), kapasitas (capacity), kelengkapan (completeness), proses kesinambungan (continuous processing), tanggung jawab (responsibility), laporan manajemen (reporting management), tipe pendukung (software vendor) dan biaya (costing).

Sistem akuntansi berbasis komputer memiliki beberapa keunggulan, antara lain :

1. Dari segi kecepatan-sistem komputer dapat menghasilkan informasi jauh lebih cepat dari manual dalam tenggang waktu yang bersamaan.

2. Volume hasil-volume transaksi yang diolah jauh lebih banyak

3. Pencegahan kekeliruan-pemakaian komputer akan mencegah terjadinya kekeliruan dimana hal ini dibuktikan dengan transaksi ditolak jika salah prosedur.

4. Posting otomatis- pekerjaan pembukuan akan dilaksanakan menurut proses pengolahan data otomatis menurut teknologi yang dipakai.

5. Penyusunan laporan otomatis-komputer melakukan pemrosesan

6. Pencetakan dokumen otomatis- pekerjaan komputer dalam menghasilkan informasi menurut prosedur pemrograman sistematis sehingga menjadi laporan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian singkat di atas, diperlukan tahapan pengembangan sistem untuk softaware akuntansi yang mengacu pada studi bagaimana kemampuan software akuntansi untuk menelaah organisasi data transaksi sebagai bahan acuan utama untuk menyusun informasi fungsional pada persepektif nilai tambah bagi keputusan krusial.

Modul – modul Software (Piranti Lunak) Akuntansi Keperluan untuk melakukan update pada setiap event adalah sesuatu aspek lain dari perangkat lunak agar dapat menyelaraskan dengan perkembangan periode pembukuan perusahaan.

Metode pemrosesan dokumen transaksi serta laporan memiliki asas integrasi pada kesatuan sistem informasi akuntansi. Kegiatan utama proses bisnis difokuskan pada pola kegiatan pembelian dan penjualan barang dagangan, pengontrolan persediaan dan transformasi sumber-sumber ke dalam barang jadi serta pembayaran hutang-piutang.

Kegiatan ini pada dasarnya menggunakan cara yang sama untuk perusahaan jasa, industri dan dagnag. Paket pemrograman akuntansi terpadu untuk bisnis didesain berdasarkan modul-modul sebagai interface untuk melakukan pemrosesan transaksi.

Page 9: Kelemahan Sistem Manual Lk

Paket program ini terdiri dari modul penjualan (sales), modul pembelian (purchase), modul pengendalian persediaan (inventory control), modul piutang dagang (account receivable), modul hutang dagang (account payable) dan modul buku besar (general ledger). Setiap modul memiliki hubungan sinergis antara satu sama lain sehingga terdapat suatu kumpulan data yang dapat diakses setiap saat. Semakin beragam keperluan dokumen transaksi untuk diolah, maka modul yang difasilitasi juga menyesuaikan dengan tingkat asumsi informasi yang layak untuk disajikan.

Buku besar umum menjadi tempat rekapitulasi pencatatan data transaksi yang diperlukan bagi proses selanjutnya berdasarkan siklus akuntansi sehingga disini terjadi sinkronisasi terhadap informasi akuntansi dengan akses kebutuhan pemakai. Masalah pengkodean akun kadang menimbulkan dampak serius terhadap bagaimana akses data ke buku besar dapat dilakukan secara langsung, disini terdapat upaya agar kebiasaan menghapal golongan akun dapat diminimalisasi.

Oleh karenanya, saat ini timbul pemikiran bagaimana menampilkan jenis akun tanpa urutan yang sistematis sehingga tingkat fleksibilitas penanganan data menjadi penekanan yang cukup.

Memaksimalkan Software (Piranti Lunak) Akuntansi Pemanfaatan software untuk suatu analisis kekuatan untuk terus dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan merupakan manfaat utama dari aplikasi pembukuan berbasis pengolahan data elektronik. Kondisi Software (Piranti Lunak) untuk menyediakan fasilitas pengolahan data lebih lanjut agar suatu sistem dapat diakses menurut perhitungan pengolahan transaksi Tujuan Software (Piranti Lunak) dalam menghasilkan laporan untuk memperoleh tingkat kewajaran informasi dapat dilihat dari bagaimana pihak pemakai menggunakan sistem dari tiga tujuan utama lebih spesifik, yakni :

1. Keluaran yang langsung untuk Software (Piranti Lunak) tahapan perancangan keputusan

2. Keluaran yang menyatakan tahap perancangan keputusan dan tahap pemilihan keputusan untuk diikuti

3. Keluaran yang menyatakan suatu masalah atau kesempatan yang mungkin ada, tetapi tanpa suatu indikator untuk tindakan masa depan Laporan keuangan disusun dari dokumen transaksi dan diperoleh dari pengukuran aktivitas dan transaksi perusahaan melalui ukuran nilai tukar mata uang.

Melalui laporan keuangan dapat diketahui sebenarnya kekuatan (strength), kelemahan (weak), peluang (opportunity) dan ancaman (threatened) yang ada pada organisasi bisnis.

Informasi akuntansi manajemen merupakan karakteristik keputusan manajerial dengan memperhatikan fokus pengolahan data pada tiga hal, yakni : objek informasi, alternatif yang akan dipilih dan wewenang manajer.

Oleh karenanya, metode pengawasan agar suatu informasi yang sudah diakses dan disepakati sehingga makna keputusan yang dibuat Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap bagaimana komunikasi untuk menyampaikan informasi dan produk yang dibuat, didesain, dikembangkan sampai dengan didistribusikan sehingga menawarkan model

Page 10: Kelemahan Sistem Manual Lk

penanganan data bagi orang yang paham atau tidak dengan dunia akuntansi dapat menggunakan program aplikasi dengan tingkat fleksibilitas yang memadai.

Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.

1. Sistem pemprosesan transaksi secara manualTransaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.

2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasiSistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.

Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.

SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Kelemahan system pemprosesan transaksi terkomputerisasi yany masih tradisional adalah tidak terintegrasinya program-program aplikasi yang digunakan dalam system tersebut.

Page 11: Kelemahan Sistem Manual Lk

Sehingga informasi keuangan dan non keuangan yang dihasilkan untuk perencanaan dan pengendaliaan operasi kurang bermanfaat.Untuk mengatasinya sebaiknya menggunakan system ERP.

SISTEM WEB-BASED

Word widw web merupakan jaringan komunikasi informasi.Bagi perusahaan system ini sangat dibutuhkan untuk dapat nenggunakannya harus tersedia program aplikasi.Imput utama dari siklus buku besar dan laporan keuangan berasal dari output semua siklus lainnya.

TUJUAN SISTEM GENERAL LEDGER

Sistem general ledger menggambarkan pemprosesan keuangan.Tujuan dari system general ledger diantaranya :a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat.b. Untuk memposting pada rekening yang tepat.c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit.d. Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian.e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat.

BAGAN REKENING (CHART OF ACCOUNT)

Bagan rekening adalah rekening dalam perusahaan yang meliputi aset,ekuitas,pendapatan dan biaya-biaya.Komposisi kode rekening yang ada dalam chart of accout didesain sesuai dengan kebutuhan informasi internal dan eksternal perusahaan.

KLASIFIKASI DALAM CHART OF ACCOUNT

Klasifikasi rekening harus dapat mereflasi aktivitas perusahaan.Perusahaan manufaktur membutuhkan manufaktur membutuhkan rekening persediaan dalam tiga buah rekening(persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi).Perusahaan jasa lebih menfokuskan desain rekeningnya pada transaksi jasa..

PENGKODEAN DAFTAR REKENING.

Tipe pengkodean chart of account ada 2 diantaranya:1) Block account codes.Dalam desain dengan menggunakan block codes rekening secara berurutan di kategorikan ke dalam klasifikasi rekening dengan membentuk blok,misalnya aktifa lancer.Keuntungannya yaitu jika ada rekening baru dapat disisipkan tanpa harus mengubah kode rekening yang sudah ada.2) Group Account Codes.Dalam desain ini memiliki arti tertentu,misalnya kode rekening 112 dapat di artikan digit pertama

Page 12: Kelemahan Sistem Manual Lk

mempresentasikan kategori mayor rekening(aktiva lancar),Digit ke 2 merepresentasikan klasifikasi intermediate(kas),Dan digit ke 3 merepresentasikan klasifikasi minor rekening (kas di tangan).

SUMBER DATA DAN INPUT.

Transaksi-transaksi yang akan di posting ke general ledger dapat di klasifikasikan ke dalam 6 tipe yaitu:1) Transaksi eksternal yang bersifat rutin.2) Transaksi inernal yang bersifat rutin.3) Transaksi non-rutin4) Jurnal penyesuaian(adjusting enteries).Transaksi ini terjadi pada akhir periode akuntansi.Empat tipe adjusting enteries yaitu:1) Akrual.2) Defferal.3) Revaluasi.4) Koreksi. 5) Jurnal pembalik.6) Jurnal penutup.

PENROSESAN DATA.

Pemrosesan data dalam system ledger di bagi menjadi dua yakni:a) Pemrosesan data transaksi harian.Transaksi yang bersifat harian seperti transaksi penjualan,penerimaan kas,pembelian dan transaksi pengeluaran kas.b) Pemrosesan akhir periode.Pada akhir periode ada dua jurnal penyesuaian yang perlu dibuat yaitu jurnal penyesuain yang bersifat rutin dan jurnal penyesuaian yang bersifat tidak rutin.

INFORMASI

Hasil output dari system pemprosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:1. Analisis general ledger. Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general journal listing dan general ledger change report.2. Laporan keuanganLaporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi dan arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.3. Laporan manajerialData laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan keuangan.

Page 13: Kelemahan Sistem Manual Lk