kejang saraf

5
1. Bagaimana cara pemeriksaan sensory extinction? Cara pemeriksaan adalah dengan merangsang secara serentak pada kedua titik di anggota gerak kanan dan kiri yang letaknya setangkup, sementara itu mata ditutup. Mula-mula diraba punggung tangan pasien dan pasien diminta menggenal tempat yang diraba. Kemudian rabalah pada titik yang satangkup pada sisi tubuh yang berlawanan dan ulangi perintah yang sama. Setelah itu dilakukan perabaan pada kedua tempat tersebut dengan tekanan yang sama secara serentak. 2. Bagaimana cara pemeriksaan gait dan keseimbangan? a. Jari tangan-jari tangan Penderita diminta mengabduksikan lengan pada bidang horizontal dan diminta untuk menggerakkan keduaujung jari telunjuknya saling bertemu tepat ditengah-tengah bidang horizontal tersebut. Pertama dengangerakan perlahan kemudian dengan gerakan cepat, dengan mata ditutup dan dibuka. b. Jari tangan-hidung Bisa dilakukan dengan posisi pasien berbaring, duduk atau berdiri. Dengan posisi abduksi dan ektensi secarakomplit, mintalah pada pasien untuk menyentuh ujung hidungnya sendiri dengan ujung jari telunjuknya. Mula-mula dengan gerakan perlahan kemudian dengan gerakan cepat, baik dengan mata terbuka dan tertutup. c. Ibu jari kaki-jari tangan

Upload: bebibebiho

Post on 03-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

epilepsi

TRANSCRIPT

Page 1: kejang saraf

1. Bagaimana cara pemeriksaan sensory extinction?

Cara pemeriksaan adalah dengan merangsang secara serentak pada kedua titik di

anggota gerak kanan dan kiri yang letaknya setangkup, sementara itu mata ditutup.

Mula-mula diraba punggung tangan pasien dan pasien diminta menggenal tempat

yang diraba. Kemudian rabalah pada titik yang satangkup pada sisi tubuh yang

berlawanan dan ulangi perintah yang sama. Setelah itu dilakukan perabaan pada

kedua tempat tersebut dengan tekanan yang sama secara serentak.

2. Bagaimana cara pemeriksaan gait dan keseimbangan?

a. Jari tangan-jari tangan

Penderita diminta mengabduksikan lengan pada bidang horizontal dan diminta

untuk menggerakkan keduaujung jari telunjuknya saling bertemu tepat ditengah-

tengah bidang horizontal tersebut. Pertama dengangerakan perlahan kemudian

dengan gerakan cepat, dengan mata ditutup dan dibuka.

b. Jari tangan-hidung

Bisa dilakukan dengan posisi pasien berbaring, duduk atau berdiri. Dengan posisi

abduksi dan ektensi secarakomplit, mintalah pada pasien untuk menyentuh ujung

hidungnya sendiri dengan ujung jari telunjuknya. Mula-mula dengan gerakan

perlahan kemudian dengan gerakan cepat, baik dengan mata terbuka dan tertutup.

c. Ibu jari kaki-jari tangan

pasien diminta untuk menunujuk jari kakinya dengan telunjuk tangan kemudian

diarahkan jari tangan yang lain secara bergantian

d. Tapping dengan jari-jari tangan

dilakukan dengan menepuk pinggiran meja/paha dengantelapak tangan secara

berselingan bagian volar dan dorsal tangan dengan cepat atau dengan tepukan

cepat jari- jari tangan

e. Tapping dengan jari-jari kaki

penderita diminta untuk secara bergantian mengetuk ngetuk lantai dengan jari2

kaki bergantian kanan dan kiri

f. Jalan di atas tumit

penderita diminta untuk berjalan dengan bertumpu hanya pada tumitnya

g. Jalan di atas jari kaki

penderita diminta untuk jalan berjinjit dengan tumpuan jari2 kaki

Page 2: kejang saraf

h. Tandem walking

Penderita diminta berjalan pada satu garis lurus di atas lantai, dengan

cara menempatkan satu tumit langsungdi depan ujung jari kaki yang berlawanan,

baik dengan mata terbuka atau tertutup

i. Jalan lurus lalu berputar

penderita diminta untuk berjalan kemudian berputar arah berlawanan dengan

pada saat dia berjalan

j. Jalan mundur

penderita disuruh berjalan mundur

k. Hopping

penderita diminta untuk melompat

l. Berdiri dengan satu kaki

penderita diminta berdiri hanya dengan satu kaki sedang satu kaki yang lainnya

diangkat

m. Romberg test

Penderita diminta berdiri dengan kedua tumit saling merapat. Pertama kali dengan

mata terbuka kemudian penderita diminta menutup matanya. Pemeriksa menjaga

jangan sampai penderita jatuh tanpa menyentuhpenderita. Hasil positif didapatkan

apabila penderita jatuh pada satu sisi.

3. Kapan OAE pada penderita epilepsi yang telah 2-3tahun telah bebas kejang,

bisa di tappering off?

Penghentian OAE dapat didiskusikan dengan didiskusikan dengan penyandang

epilepsi atau keluarganya setelah minimal 2 tahun bebas bangkitan.

Gambaran EEG normal.

Harus dilakukan secara bertahap, pada umumnya 25% dari dosis semula setiap

bulan dalam jangka waktu 3-6 bulan.

Bila digunakan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE yang

lebih utama

4. Kapan penderita epilepsi yang tanpa pemeriksaan EEG, dapat dihentikan

terapinya?

Bebas bangkitan 2-5 tahun, dengan monoterapi.

Mendapatkan terapi OAE kurang dari 10 tahun

Penderita epilepsi yang bangkitan pertamanya terjadi pada waktu anak-anak.

5. Pada bangkitan umum, dimanakah generator otak?

Page 3: kejang saraf

Pada epilepsi grandmal, secara primer muatan listrik dilepaskan oleh nuklei

intralaminares talami, yang dikenal juga sebagai inti centrecephalic.Inti ini

merupakan terminal dari lintasan asendens aspesifik atau lintasan asendens

ekstralemsnikal. Input dari korteks serebri melalui lintasan aferen aspesifik itu

menentukan derajat kesadaran. Bilamana sama sekali tidak ada input maka timbullah

koma. Pada grandmal, oleh karena sebab yang belum dapat dipastikan, terjadilah

lepas muatan listrik dari inti-inti intralaminar talamik secara berlebih. Perangsangan

talamokortikal yang berlebihan ini menghasilkan kejang seluruh tubuh dan sekaligus

menghalangi sel-sel saraf yang memelihara kesadaran menerima impuls aferen dari

dunia luar sehingga kesadaran hilang.

6. Epilepsi jenis mana yang dapat di DD dengan drop attack dan syncop?

Jenis Epilepsi DD

Epilepsi Atonik syncop

Absence/ lena,

Epilepsi mioklonik

Drop attack