kegiatan pengelolaan lingkungan

Upload: teguh-siswanto

Post on 21-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    1/10

    Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    Berikut adalah beberapa lokasi pertambangan batubara PT.Indominco yang

    berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan upaya pengelolaan yang dilakukan

    oleh PT.Indominco Mandiri :

    a) Pit

    Pit merupakan lahan kegiatan pembukaan lahan batubara dan pengambilan batubara.

    Beberapa kegiatan di Pit batubara adalah sebagai berikut :

    (1) Pembukaan/penebasan dan persiapan lahan

    () Pengambilan tanah pucuk dan Over Burden

    (!) Pengambilan batu bara

    Beberapa dampak yang ditimbulkan serta pengelolaan yang dilakukan dari kegiatan

    diatas antara lain :

    (a) "ilangnya #lora dan #auna

    $e%alan dengan kegiatan operasi penambangan& kegiatan pembukaan dan

    penebasan lahan yang dilakukan terbatas hanya pada lahan yang dibutuhkan sesuai

    dengan rencana penambangan. ini bertu%uan untuk men%aga keseimbangan lingkungan

    sekaligus memperkecil kerusakan lingkungan akibat kegiatan penebasan pohon'pohon

    sehingga berkibat dari hilangnya #lora dan #auna. Maka& kegiatan penebasan telah

    dilaksanakan secara bertahap& tidak sekaligus membabat habis pohon atau tanaman'

    tanaman disekitar lokasi yang akan ditambang& namun dengan tetap membiarkan

    sebagian daerah tidak terganggu untuk men%adi %alur'%alur hi%au yang ber#ungsi sebagai

    penyangga ekologi dengan harapan kegiatan rehabilitasi lahan lebih cepat berhasil.

    egiatan penebasan lahan sebagian besar diperuntukkan sebagai lokasi

    penambangan dan hanya sebagian kecil yang dibuka sebagai lokasi timbunan

    tanah/batuan penutup(waste dump). untuk lokasi pemupukan tanah penutup dan

    penimbunan tanah/batuan penutup tetap ditempatkan pada bekas penambangan yang

    telah selesai diambil batubaranya atau kegiatan back filling.

    (b) ebu dan emisi udara %alan tambang

    alam setiap kegiatannya& pertambangan batubara pasti menghasilkan

    pencemaran seperti debu dan emisi %alan tambang yang berasal dari kendaraan

    tambang& untuk itu kegiatan pengelolaan yang dilakukan untuk penanganannya adalah

    penyiraman %alan tambang untuk meminimalisasi debu serta penanaman disepan%ang

    %alan tambang untuk mengurangi emisi debu dari kendaraan tambang.

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    2/10

    (c)*ir limbah tambang

    *ir limbah tambang dihasilkan pada saat kegiatan pembukaan lahan serta

    pengambilan batubara. *ir limbah yang berpotensi mencemari lingkungan selan%utnya

    dialirkan ke drainase'drainase dan settling pond untuk dilakukan pengolahan agar tidak

    mencemari lingkungan.

    (d) +rosi dan sedimentasi

    +rosi diakibatkan dari kegiatan penebasan pohon saat pembukaan lahan.

    Tanaman yang hilang atau berkurang menyebabkan tanah lebih mudah mengalami erosi

    dan sedimentasi. Maka penanganan yang dilakukan adalah :

    (i) Penataan dan pembentukan timbunan tanah/batuan penutup berupa teras dengan sudut

    kemiringan (slope)yang landai yaitu sekitar ,& membentuk permukaan bidang olah

    dengan kemiringan sekitar !- ke arah kaki lereng& dengan demikian la%u erosi yang

    diakibatkan air limpasan permukaan yang melalui bidang'bidang lereng dapat terkendali.

    (ii) Pengendalian secara egetati# dilakukan dengan cara menanam tanaman penutup tanah

    (cover crop) dan pohon di daerah'daerah terbuka yang sudah selesai ditata bentuk dan

    permukaannya. dengan telah dilakukan reegetasi ini& maka dampak erosi akibat air

    hu%an dapat diminimalisasi.

    (iii) Membuat kolam'kolam pengendap yang dapat mencakup seluruh areal kegiatan

    operasional penambangan. dengan adanya kolam pengendap ini& maka tanah ataupun

    sedimen'sedimen yang hanyut telah pendangkalan terhadap badan perairan/sungai

    disekitar kegiatan penambangan.

    (e) $ampah umum

    $ampah umum yang dihasilkan dari kegiatan pit berupa sampah umum maupun

    sampah berbahaya penanganan yang dilakukan untuk sampah umum dilakukan

    penimbunan serta untuk sampah berbahaya dimusnahkan di incinerator.

    b) 0M (un o# Mine)

    0M adalah tempat penumpukan batubara sebelum dilakukannya peremukan dan

    pencucian batubara.

    Beberapa dampak yang ditimbulkan serta pengelolaan dilokasi 0M disa%ikan dalam

    tabel berikut :

    Tabel ampak dan Pengelolaan di 0M

    No Dampak Pengelolaan

    1 ebu/ fine coal Penyiraman dilakukan di sepan%ang %alan tambang guna

    mengurangi pencemaran debu di%alan tambang.

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    3/10

    *ir limpasan Pembuatan drainase bertu%uan menampung sertamengalirkan air limpasan yang diakibatkan dari kegiatan0M.

    ! $edimen Membuat kolam'kolam pengendap yang dapat mencakupseluruh areal kegiatan operasional penambangan. engan

    adanya kolam pengendap ini& maka tanah ataupunsedimen'sedimen yang hanyut telah pendangkalanterhadap badan perairan/sungai disekitar kegiatanpenambangan.

    c) Coal Processing Plan

    (1) Crusher

    Crushermerupakan tempat proses peremukan batubara men%adi ukuran yang lebih

    kecil. Pada saat dumping atau penumpahan batubara ke hopper&maka akan

    menimbulkan dampak berupa pencemaran debu. ntuk mengurangi pencemaran debu

    yang dihasilkan maka dilakukan penyiraman dengan automatic water spraer.

    (!) "ashing plan

    "ashing planmerupakan tempat pencucian batubara. Batubara yang mengandung

    kotoran sebelum di crushing maka dilakukan pencucian untuk memisahkan kotoran dari

    batubara tersebut.

    PT. IM mengoperasikan sarana pencucian batubara (washing plant) disekitar mine

    stockyard m. !2. 3imbah dari pencucian (tailing)tersebut ditampung dan dikelola dalam

    kolam pengelolaan dengan kapasitas sekitar 11.222.222 m. olam ini %uga sekaligus

    untuk menampung air limbah berupa run o## dari mine stockarddan 0M dan dari

    crusher'. *dapun sistem penanganan yang dilakukan adalah dengan sirkulasi tertutup&

    dimana air limbah dari proses pencucian akan diman#aatkan kembali pada proses

    pencucian selan%utnya setelah mengalami proses pengendapan. olam pengendapan ini

    di desain sedemikian rupa dengan dimensi dan olume yang cukup besar sehingga

    memberi kesempatan terhadap air limbah untuk mengendap sebelum diman#aatkan

    kembali. *ir limbah dari akti#itas pencucian ini tidak ada yang mengalir ke luar dan

    mencemari lingkungan sekitarnya. $arana pengelolaan air limpasan permukaan (run off)

    disekitarport stockarddan di pelabuhan tongkang adalah settling pondyang telah

    beroperasi beberapa tahun yang lalu. $arana ini dapat mengantisipasi semua air

    limpasan permukaan daari kegiatan penumpukan batubara di area tersebut& sehingga

    akti#itas diport stockarddan pelabuhan tidak mencemari lingkungan. +aluasi

    lingkungan berdasarkan hasil pemantauan berupa u%i harian dan mingguan yang

    dilakukan secara internal maupun dari hasil analisa laboraturium PT. $uco#indo yang

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    4/10

    dilaksanakan perbulan dan tri4ulan menun%ukan bah4a kualitas air masih normal dengan

    nilai p" sekitar ,.12 ' 5.2. Ini dimungkinkan karena konstruksi dasar atau alas daripada

    struktur material pengisi/penimbunport stockarddan pelabuhan tongkang terdiri dari

    batu gamping dan dari pasir laut& sehingga p" air dari #asilitas ini tidak ada masalah.

    Tidak ada menggunakan bahan'bahan kimia di dalam pengelolaan air limbah. *dapun

    pengelolaan yang rutin dilakukan adalah mengeruk kolam'kolam tersebut dan membuang

    material endapan kelokasi bekas penambangan& serta menimbunnya dengan

    tanah/batuan penutup untuk mencegah ter%adinya pencemaran.

    (#) $oading bin

    $oading binmerupakan tempat pemuatan batubara ke double trolleuntuk diangkut

    ke pelabuhan batubara. $aat kegiatan loading bin& debu dihasilkan disekitar area

    tersebut. Maka untuk mengurangi atau meminimalisasi pencemaran debu maka

    dilakukan penyiraman di sekitar area loading bin.

    (6) M$7 (%ine &tock 'ard) dan P$7 (Port &tock 'ard)

    M$7 merupakan tempat penumpukan batubara sebelum diangkut ke pelabuhan

    batubara& sedangkan P$7 (Port &tock 'ard) merupakan tempat penumpukan batubara

    sebelum di angkut ke kapal pengangkut batubara.Blendingdilakukan guna

    memaksimalkan kualitas batubara antara batu bara berkualitas rendah dan berkualitas

    tinggi sesuai permintaan konsumen.

    Beberapa dampak yang ditimbulkan di area M$7 dan P$7 serta pengelolaan

    dampak yang dilakukan adalah sebagai berikut :

    Tabel 3. ampak dan Pengelolaan di M$7 dan P$7

    No Dampak Pengelolaan

    1 ebu Penyiraman %alan

    *ir limpasan Pembuatan drainase dan pengelolaan air disettling pond

    ! "idrokarbon "idrokarbon berupa sisa oli maupun solar dansampah berbahaya lainnya dikelola pada oiltrapdan di insinerasi.

    (8)Port (Pelabuhan batubara)

    Beberapa dampak yang ditimbulkan di area pelabuhan serta pengelolaannya adalah :

    Tabel ampak dan Pengelolaan di Port Batubara

    No Dampak Pengelolaan

    1 ebu ilakukan penyiraman untuk mengurangi debu

    Tumpahanbatubara di laut

    Mengatur tinggi rendahnya boom ship loader

    ! "idrokarbon $ampah yang berupa hidrokarbon dikelola diinsinerator

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    5/10

    (,) nit incinerator

    nit incinerator merupakan unit yang ber#ungsi mengelola sampah berbahaya dan

    beracun. Pada unit incineratorsampah dimusnahkan dengan cara dibakar. Beberapa

    dampak yang ditimbulkan dari kegiatan insinerasi adalah :

    Tabel ampak dan Pengelolaan di nitncinerator

    No Dampak Pengelolaan

    1 +misi udara Pemantauan kualitas emisi udara

    *bu sisa pembakaran Penimbunan abu sisa pembakaran

    (9) nit Perusahaan 3istrik Tenaga ap (P3T)

    nit P3T merupakan unit yang ber#ungsi sebagai sumber listrik bagi perusahaan .

    Beberapa kegiatan yang menyebabkan dampak pada unit P3T adalah sebagai

    berikut :

    Tabel ampak dan Pengelolaan di nit P3T

    No Dampak Pengelolaan1 +misi udara Pemantauan kualitas emisi

    udara

    Batubara sisa bahan bakar Peman#aatan sebagai bahanpembuat batako.

    egiatan pengelolaan di &ettling Pond

    a) Pengelolaan air limbah tambang

    &ettling Pondadalah suatu penyaluran berbentuk kolam yang ber#ungsi sebagai

    kolam pengendapan semua air dari areal tambang& baik air tanah maupan air hu%an dan

    bertu%uan untuk men%ernihkan air yang keluar ke perairan umum.

    olam pengelolaan yang ada di PT. IM ber%umlah 18 kolam& terdiri dari 5 kolam di

    blok barat ($P'II& $P';& $P';III& $P';I& $P';& $P';I& $P';II& $P';III)& 6 kolam di

    blok timur ($P'!& $P'!6& $P'!8& $P'!,) dan ! kolam di area port stockyard dan

    pelabuhan ($P'*& $P'

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    6/10

    emudian ada ! kolam yang dibangun di blok timur yaitu $P'!6& $P'!8 dan $P'

    !,. kuran luasan kolam berbeda'beda& dengan rata'rata ukuran luas 2 meter& pan%ang

    82 meter& kedalaman !'6 meter dan ketebalan tanggu '! meter. saha pengendalian

    terhadap air limbah tambang yang telah dilakukan oleh PT. IM adalah usaha pencegahan

    (preventive) dan pengelolaan (corrective). saha pencegahan (preventive) yang

    dilakukan ber#okus pada pencegahan ter%adinya air asam tambang dengan menerapkan

    sistem mana%emen batuan penutup& yaitu penimbunan dan penataan dilakukan sesuai

    dengan karakteristik batuannya yang telah dituangkan dalam standar prosedur ($0P) di

    PT. IM& disamping itu melakukan segera back filling lahan bekas penambangan untuk

    mencegah %angan sampai ter%adi oksidasi mineral sul#ida pada bekas penambangan yang

    dapat berakibat ter%adinya air asam tambang. $edang usaha pengelolaan air limbah

    tambang (corrective) yang dilakukan adalah dengan cara mengalirkan semua air limbah

    tambang kedalam kolam'kolam untuk di kelola serta melakukan pemantauan rutin

    (harian) untuk mengetahui kualitasnya. Ter%adi air asam tambang (**T) di beberapa

    lokasi penambangan blok timur. saha pengelolaan yang dilakukan adalah

    menambahkan dan mencampur kapur (hdrated lime) sebagai bahan penetral.

    Pengecekan kualitas air dilakukan secara terus'menerus selama proses pengelolaan

    hinga p" air men%adi normal. $etelah p" normal& air kemudian dilepas ke perairan

    umum/lingkungan. emikian %uga hal nya di area penambangan blok barat& beberapa

    kolam mempunyai kekeruhan yang tinggi (T$$) sehingga dilakukan pengelolaan dengan

    cara menambahkan koagulan dan #lokulan. saha perbaikan yang telah dilakukan untuk

    menanggulangi masalah kualitas air limbah khususnya parameter T$$ adalah

    pemeliharaan dan pengerukan sedimen dan kolam. engan dilakukannya pengerukan ini

    maka air limbah mempunyai kesempatan untuk mengendap sebelum mengalir ke

    peraiaran umum& kemudian umur kolam %uga akan bertambah lama.

    =) 3okasi penun%ang kegiatan

    Beberapa lokasi penun%ang kegiatan seperti workshopoffice& poliklinik& laboratorium

    maupun base camp%uga berpotensi menimbulkan pencemaran dari kegiatan yang

    dihasilkan.

    Berikut adalah dampak yang ditimbulkan serta pengelolaan yang dilakukan

    Tabel ampak dan Pengelolaan egiatan di 3okasi Penun%ang

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    7/10

    No Dampak Contoh Limbah Pengelolan

    1 $ampah umum $isa makanan atau minumanmaupun sampah umum biasa

    ikumpulkan dalam baksampah untuk selan%utnyadi timbun di TP*

    3imbah kegiatan M

    Pestisidab.

    $ampah medis seperti bekassuntik atau alat'alat medislainnya

    c. Cartridge printer * photocopd. Timah/baterai kering bekase. ?ilter bekas& ma%un

    terkontaminasi hidrokarbon

    ikumpulkan dalam kantonkhusus yang tertutup rapat&diberi label/simbol untukselan%utnya di musnahkandi nitncinerator.

    6 Besi& ban bekas dansampah hidrokarbon

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    8/10

    egiatan reklamasi yang telah dilakukan pada lahan bekas penambangan

    maupun lokasi'lokasi timbunan tanah / batuan penutup meliputi :

    1) Penimbunan (backfiling)& penataan lahan (re,contouring) dan penyebaran tanah pucuk

    (topsoiling)

    egiatan back fillingyang merupakan bagian dari kegiatan reklamasi selama tahun

    21 telah dilakukan pada daerah bekas penambangan di blok barat sekitar 61, "a

    terdiri dari $'!$& $'6& $'='11& $'1,& $'62& $',s4& $'2 dan 3'1!& di blok Timur pada $'9

    seluas 1.15 "a. *rea tersebut sekaligus merupakan area untuk akti#itas penataan lahan

    (recontouring) dan penyebaran tanah pucuk (top soiling). egiatan backfillingtersebut

    masih terus berlangsung dan akan dilan%utkan hingga operasional penambangan

    berakhir.

    ) Penghi%auan

    ealisasi penghi%auan atau reegetasi pada daerah yang terbuka / terganggu

    termasuk bekas penumpukan topsoil& di daerah blok barat sekitar 6=9., "a dan blok

    timur sekitar !8.!5 "a& dengan %umlah bibit yang ditanam sebanyak !!!.18 pohon (,8

    pohon / "a) yaitu :

    a) 3ahan bekas tambang seluas !26.59 "a

    b) aerah penimbunan tanah / batuan penutup seluas ,.5 "a

    Telah dilakukan kegiatan penyisipan tanaman %enis lokal dari %enis meranti& kapur&

    durian& kemiri& langsat& kelengkeng& gaharu& rambutan bayur dan ulin dengan %umlah total

    bibit local yang ditanam sebanyak 1!!.=55 pohon pada daerah seluas 65 "a dengan

    pola tanam 6 A 5.

    !) Pembibitan

    Pengembangan bibit untuk keperluan penghi%auan dilapangan tetap dilaksanakan

    secara kontinyu dirumah pembibitan/nurser. Teknik pengembangan bibit dilakukan

    secara generati# (melalui bi%i& anakan) dan pengembangan secara egetati# (melalui stek).

    arena kebutuhan bibit yang cukup besar& maka pengembangannya lebih banyak

    dilakukan secara generati#.

    isamping lebih praktis dan mudah didapat& cara ini %uga dapat dilakukan dalam

    %umlah yang banyak. umlah bibit yang sudah dikembangkan dirumah pembibitan dan

    siap tanam adalah sebanyak 929.,!2 batang yang terdiri dari 12 spesies. enis

    tanaman ini terdiri dari %enis lokal (%enis tanaman yang berasal dari sekitar areal tambang

    atau pernah tumbuh sebelum dilakukan penambangan) 8= spesies %enis lokal dan 6!

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    9/10

    spesies %enis non lokal (tanaman yang berasal dari luar daerah). iantara %enis non lokal

    ada beberapa %enis buah'buahan yang diharapkan men%adi sumber makanan sat4a liar

    nantinya. Beberapa hal yang perlu di%elaskan sehubungan dengan pencapaian target

    reklamasi adalah sebagai berikut :

    a) egiatan penyebaran tanah penutup lebih banyak diarahkan ke area lahan bekas

    penambangan (backfilling dump)

    b)

    3uasan area penimbunan tanah penutup diluar tambang (out pit dump) dapat

    diminimalisir.

    eegetasi yang merupakan tahap akhir dari reklamasi dapat dilakukan secara maksimal

    karena didukung oleh ketersediaan lahan yang cukup.

    6) Pemantauan reegetasi

    a) Cangguan hama seperti ulat pengerat daun& batang dan akar tidak ditemukan demikian

    %uga penyakit tanaman seperti busuk akar batang maupun gangguan #isik tanaman

    secara keseluruhan sangat minim sekali. Damun masih ada ditemukan beberapa

    tanaman yang diganggu oleh 0rang tan(Pigmoeus pigmoeus)& sehingga menyebabkan

    kematian pada tanaman khusus untuk pohon akasia dan sengon laut. $ehingga tindakan

    perbaikan maupun pencegahan dilakukan dengan mengganti %enis tanaman yang mati.

    b) Tanaman merambat yang merupakan tanaman penutup (cover crop) cukup agresi#

    sehingga harus dipotong secara berkala (minimal , bulan sekali)& %ika tidak akan

    menghambat pertumbuhan tanaman pohon yang ada disekitarnya.

    c) Tanaman parasite yang di%umpai adalah seperti alang'alang (mperata Clindrica) maupun

    beberapa %enis tanaman teki'tekian yang tumbuh secara bergerombol dan menyebar

    dibeberapa lokasi. Damun belum mempengaruhi pertumbuhan tanaman pokok secara

    nyata (significant)& sehingga %uga belum memerlukan tindakan

    pemberantsan/pencegahan.

    d) ntuk tanaman olunteer atau yang tumbuh secara alami yang dapat meningkatkan

    keragaman (diversit) yank kerapatan (densit) tanaman masih tetap didominasi

    %enis %acaranga sp dan -rima oreintalis eanuclea sp(Merkubung)& ilena sp($impur)

    dan uabanga mollucana.

    e) Persentase tumbuh dari tanaman dapat dilaporkan cukup tinggi& dari !!!.18 pohon

    yang ditanam& yang mati se%umlah !!.!1. dengan demikian persentase tumbuh tanaman

    ! bulan setelah ditanam adalah E =2-. Damun setiap bibit yang mati/tidak tumbuh telah

    ditanama/disulam kembali sehingga totaF tanaman tidak berkurang.

  • 7/24/2019 Kegiatan Pengelolaan lingkungan

    10/10