kegiatan komunikasi humas dan citra kota/kegiatan... · pekalongan dalam memperkuat citra kota...

149
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Humas Pemerintah Kota Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik Pascapengakuan Batik Sebagai Budaya Indonesia Oleh UNESCO) Oleh Syauqi Nafila D0207102 SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vobao

Post on 02-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA

(Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Humas Pemerintah Kota

Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik

Pascapengakuan Batik Sebagai Budaya Indonesia Oleh UNESCO)

Oleh

Syauqi Nafila

D0207102

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv  

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya berjudul :

KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA

Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Humas Pemkot Pekalongan

Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik Pasca

Pengakuan Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia Oleh UNESCO

Adalah karya asli dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian serta belum

pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain. Saya bersedia

menerima akibat dari dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata dikemudian hari

terdapat bukti - bukti yang kuat, bahwa karya saya tersebut ternyata bukan karya

saya yang asli atau sebenarnya.

Surakarta, 20 Maret 2012

Syauqi Nafila NIM. D0207102

Page 5: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

v   

HALAMAN MOTTO

Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(QS. Al Insyirah 5-8)

Page 6: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi  

HALAMAN PERSEMBAHAN

 

 

Dariku,

Untuk Ibu

Sumber inspirasi dan kekuatanku

Untuk Bapak

Guru dalam perjalanan hidupku,

Untuk Mbak Kiki, Wirda, Yus

Yang terus memberikanku semangat,

Untuk Hendro Pramono

Atas perhatian dan pengertiannya selama ini,

Untuk teman dan sahabat

Yang memberi warna dalam hidup ini,

Dan untuk Kota Pekalongan tercinta.

Page 7: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur tak henti-hentinya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA

(Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Humas Pemkot Pekalongan

dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik Pascapengakuan

Batik Sebagai Budaya Indonesia oleh UNESCO) ini dengan lancar.

Dengan selesainya skripsi ini, pertama penulis ingin mengucapkan

Alhamdulillah, terima kasih untuk-Nya yang telah memberikan nafas hingga detik

ini. Karena kasih dan sayang-Nya jualah yang telah mengirimkan orang-orang

terbaik untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama proses

penyelesaian skripsi. Maka pantas jika penulis mengucapkan untaian tulus rasa

terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D, Dekan FISIP UNS yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

UNS yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi dan ilmu yang

selama ini diberikan.

Page 8: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

 

3. Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si, Dosen Pembimbing untuk setiap waktu

yang diluangkan, arahan, dan motivasi yang diberikan selama pengerjaan

skripsi ini.

4. Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si, Pembimbing Akademik yang selalu

memotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi.

5. Supriyadi, SH, M.Pd, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Pekalongan, atas waktu luang yang diberikan, informasi dan ilmu baru

yang penulis dapat selama penelitian.

6. Dimas Arga Yudha, staf subbag Pemberitaan dan Kemitraan Media,

Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan, atas waktu luangnya, dan segala

informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama penelitian.

7. Trigandi Imamuddin, Staf Dinas Perhubungan, Kubudayaan dan

Pariwisata Kota Pekalongan, atas waktu luang, ilmu dan informasi yang

diberikan.

8. Hendra Oktavian Yuidistira, Ela Mardiati, Larissa Angestiasari, Adinda

Yuniar Saputri yang bersedia menjadi informan dalam penelitian ini,

terima kasih atas waktu luang, bantuan, dan informasi yang diberikan

kepada penulis.

9. Orang Tua tercinta, Ibu Nani Muftiyah dan Bapak Drs. Faizun Ismail yang

selalu menomor satukan anak-anaknya, serta kakak dan adik-adik penulis,

Kiki Rizqiani, Wirda Taqiya, Taqiyusinna.

Page 9: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

 

10. Hendro Pramono, yang dengan sabar dan tidak pernah bosan selalu

menasihati, menyemangati, membantu dan mendoakan penulis selama

pengerjaan skripsi ini.

Kepada semua pihak penulis berharap Allah SWT membalas kebaikan

yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kemajuan di masa mendatang.

Surakarta, Maret 2012

Penulis

Page 10: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

 

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ x

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................ ................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR... ................................................................................ vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

ABSTRAK ..................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 10

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 10

1. Hubungan Masyarakat (Humas) .......................................... 10

2. Humas dalam Pemerintahan ................................................. 14

3. Pembentukkan Citra ......................................... ................... 16

Page 11: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

 

4. Kegiatan Humas Memperkuat Citra..................................... 20

F. Kerangka Berpikir ..................................................................... 28

G. Definisi Konsep ........................................................................ 30

1. Kegiatan Komunikasi ........................................................... 30

2. Hubungan Masyarakat (Humas) .......................................... 31

3. Citra ...................................................................................... 32

H. Implementasi Konsep ............................................................... 33

I. Metodologi Penelitian ............................................................... 34

1. Jenis Penelitian ..................................................................... 34

2. Lokasi Penelitian .................................................................. 34

3. Teknik Sampling .................................................................. 34

4. Sumber Data ......................................................................... 36

5. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 36

6. Validitas Data ....................................................................... 37

7. Teknik Analisis Data ............................................................ 39

BAB II. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Kota Pekalongan ....................................................................... 41

1. Sejarah Kota Pekalongan .................................................... 41

2. Logo, Sesanti, dan Branding Kota Pekalongan .................... 46

3. Batas Wilayah Kota Pekalongan .......................................... 50

B. Pemerintah Kota Pekalongan .................................................... 51

1. Struktur Pemerintah Kota Pekalongan ................................. 51

2. Visi dan Misi Kota Pekalongan ........................................... 53

Page 12: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

 

3. Humas Pemerintah Kota Pekalongan ................................... 53

C. Masyarakat Kota Pekalongan ................................................... 56

BAB III. PENYAJIAN DATA

A. Data Subjek Penelitian .............................................................. 58

1. Pihak Internal Pemkot Pekalongan ...................................... 58

2. Masyarakat Umum Kota Pekalongan................................... 59

B. Data Kegiatan Komunikasi Humas Pemkot Pekalongan

dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik 60

C. Data Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik di Mata

MasyarakatPekalongan ............................................................. 73

BAB IV. ANALISIS DATA

A. Kegiatan Humas Pemkot dalam Memperkuat Citra ................ 81

1. Membangun Identitas Kota Sebagai Kota Batik .................. 85

2. Memberikan Informasi dan Pelayanan ................................ 88

3. Menyelenggarakan Event Nasional dan Internasional ........ 90

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 93

B. Saran ......................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 97

LAMPIRAN

Page 13: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Proses Public Relations ............................................................ 13

Gambar 1.2. Model pembentukan citra menurut Soleh Soemirat

dan Elvinaro ............................................................................. 17

Gambar 1.3. Proses Transfer pada Humas .................................................... 19

Gambar 1.4. Model Komunikasi Dalam Public Relations ............................ 24

Gambar 1.5. Skema Kerangka Berpikir ........................................................ 29

Gambar 1.6. Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman ....... 40

Gambar 2.1. Logo Kota Pekalongan ............................................................. 46

Gambar 2.2. Branding Kota Pekalongan ....................................................... 49

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota Pekalongan

Tahun 2011 ............................................................................... 52

Gambar 2.4. Skema Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol

Pemkot Pekalongan .................................................................. 55

Page 14: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Umas dan Pemkot Pekalongan

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Masyarakat Umum Kota Pekalongan

Lampiran 4 Wawancara Humas dan Pemkot Pekalongan

1. Dimas Arga Yudha, S.Sos. (staf Humas Pemkot

Pekalongan)

2. Supriyadi, SH, M.Pd. (Kabag. Humas Pemkot

Pekalongan)

3. Trigandi Imamuddin (staf Dinas Pariwisata Kota

Pekalongan)

Lampiran 5 Wawancara Masyarakat Umum Kota Pekalongan

1. Ela Mardiati

2. Hendra Oktavian Yudistira

3. Larissa Angestiasari

4. Adinda Yuniar Saputri

Lampiran 6 Kumpulan Artikel Tentang Kegiatan Pemkot Pekalongan

2011

Lampiran 7 Foto – Foto

Page 15: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

 

ABSTRAK

Syauqi Nafila. D0207102. KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA PEKALONGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Humas Pemerintah Kota Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik Pascapengakuan Batik Sebagai Budaya Indonesia Oleh UNESCO). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, 2012.

Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia yang sudah diakui UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO tersebut tentunya berpengaruh kepada citra Kota Pekalongan sebagai kota batik. Oleh karena itu dibutuhkan kegiatan komunikasi oleh Humas pemerintah kota untuk memperkuat citra sebagai kota batik.

Penelitian ini berusaha mengkaji kegiatan-kegiatan komunikasi apa saja yang sudah dilakukan Humas Pemkot Pekalongan dalam memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai kota batik. Apalagi setelah ada pengakuan dari UNESCO terhadap batik.

Humas menurut Glenn Griswold dan Denny Griswold merupakan fungsi manajemen yang mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan dan menghasilkan individu dari organisasi dengan kepentingan publik, dan melaksanakan program tindakan untuk untuk mempelajari pemahaman dari penerimaan publik.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data empiris dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih para informan yang terdiri dari dua pelaku Humas Pemkot Pekalongan, satu staf Dinas Pariwisata Kota Pekalongan, empat masyarakat Kota Pekalongan. Validitas data diuji melalui teknik triangulasi sumber dan analisa data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.

Hasil penelitian ini menunjukkan kegiatan komunikasi humas sangat diperlukan untuk memperkuat citra kota dimata masyarakat. Kegiatan-kegiatannya berupa pembentukan identitas, penyelenggaraan event nasional dan internasional, penyampaian informasi.

Page 16: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

 

ABSTRACT

Syauqi Nafila. D0207102. COMMUNICATION ACTIVITY OF PUBLIC RELATIONS AND CITY IMAGE ( A Descriptive Qualitative Study of Public Relation Communication Activities in Strengthening image of Pekalongan as Batik City, after the Recognition of Batik as an Indonesian Culture by UNESCO). Thesis, Communications Science Major, Social Science and Politic Science Faculty, Sebelas Maret University, 2012.

Batik is an Indonesian intangible cultural heritage which has been recognized by UNESCO since October 2nd, 2012. The recognition from UNESCO is certainly affecting the image of Pekalongan as batik city. Therefore, the local government requires public relations of communication activities to strengthen the image as batik city.

This study tried to assess communication activities which done by the local government in strengthening the image of Pekalongan as the city of batik. Moreover, after the presence of UNESCO recognition through batik.

Public Relations is a management function which evaluates public attitudes, identizies the policies and produces of an individual or organization with the public interest, and executes a program of action to learn public understanding and acceptance

This research is a descriptive-qualitative research. The collecting of empirical data was done by in depth-interview, observation, literature study. Purposive sampling used to select the informants, namely two PR of the local government, a Pekalongan Tourism Department staff, and four common people of Pekalongan society. The data validity was tested through triangulation of sources technique and analysis of data using an interactive model of Miles and Huberman.

The result of the research showed the communication activities of public relations is very needed in strengthening image of the city through the society. The activity was identity shaping, organizing regular national and international events, delivering informations.

Page 17: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah bangsa yang kaya akan seni dan budaya, dari Sabang

hingga Merauke banyak seni, budaya, dan adat istiadat yang dapat dijumpai.

Sebut saja tari-tarian, alat musik, baju adat, kuliner, dan masih banyak lagi

seni budaya yang dimiliki Indonesia. Warisan budaya asli Indonesia yang saat

ini bisa dikatakan menjadi salah satu ikon budaya Indonesia adalah batik.

Batik merupakan kain khas bangsa Indonesia yang sudah dikenal luas

baik dari kalangan nasional maupun internasional. Batik adalah karya seni

dan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia yang dikagumi dunia. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, batik berarti kain bergambar yang

pembuatannya dilakukan secara khusus dengan menulis atau menerapkan

malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu.

Menurut sejarahnya batik berkembang di Indonesia sejak jaman kerajaan

Majapahit hingga kerajaan Mataram. Menurut Iwan Tirta batik merupakan

teknik menghias kain atau tekstil dengan menggunakan lilin dalam proses

pencelupan warna, di mana semua proses tersebut dilakukan manual dengan

tangan.

Keindahan batik sudah tidak dapat diragukan lagi, banyak orang

berburu batik atau kain batik sebagai koleksi ataupun sebagai pakaian.

Page 18: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2  

  

Biasanya batik hanya digunakan sebagai paduan kebaya, namun seiring

dengan perkembangan mode batik menjadi pakaian keseharian masyarakat

Indonesia. Pada mulanya batik yang dikenal hanyalah batik tulis yang

pengerjaannya dilakukan manual dengan menulis kain menggunakan canting

dan malam. Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin

berkembangnya penggunaan batik, maka jenis batik tidak hanya batik tulis

tetapi ada batik cap yang pengerjaanya mengunakan alat cap yang sudah

memiliki motif tertentu, dan batik tekstil atau printing.

Dalam sebuah kain batik unsur yang penting adalah motif yang

mengisinya. Motif batik biasanya dipengaruhi dari mana batik itu berasal,

dan motif yang paling sering digunakan adalah flora, fauna, ataupun unsur

alam. Motif-motif tersebut nantinya membentuk pola yang menjadi ciri khas

sebuah batik. Pola dalam batik Jawa dibedakan kedalam tiga unsur yaitu

ragam utama (klowongan), isen, dan ragam hias pengisi. Motif-motif batik

tersebut antara lain parang barong, truntum, kawung, semen, dan masih

banyak motif lainnya yang stiap motif memiliki filosofi dan makna tersendiri.

Motif truntum yang memiliki arti menuntun dan banyak digunakan dalam

acara pernikahan terutama oleh orang tua pengantin. Motif parang barong

yang memiliki makna agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat

mengendalikan diri, sehingga motif ini sering digunakan oleh para raja di

kerajaan Jawa.1

                                                            1 “Beda Motif Beda Maknanya” http://female.kompas.com/read/2011/09/28/08502046/Beda.Motif.Batik.Beda.Maknanya. 25/11/2011/ 13.23

Page 19: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3  

  

Atas keindahan dan segala pesona yang dimiliki batik, United Nations

Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) mengakui

bahwa batik adalah warisan budaya asli Indonesia. Penghargaan UNESCO

tersebut diberikan pada 28 September 2009, dan diresmikan pada 2 Oktober

2009 di Abu Dhabi. Pada sidang keempat UNESCO tersebut, batik diakui

dunia internasional sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.

Pengakuan diberikan karena penilaian terhadap keragaman motif batik yang

penuh makna filosofi mendalam. Di samping itu pemerintah dan rakyat

Indonesia juga dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk

melindungi dan melestarikan warisan budaya ini secara turun menurun.2

Sebagai kota yang dikenal sebagai kota batik, Pekalongan secara tidak

langsung menjadi sorotan setelah pengakuan batik oleh UNESCO. Kota ini

mempunyai potensi besar dalam kegiatan perbatikan dan telah berkembang

begitu pesat, baik dalam skala kecil maupun besar.

Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna.

Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat

naturalis. Hal ini dikarenakan letak Pekalongan yang berada di pesisir laut

Jawa sehingga banyak bangsa yang singgah. Perjumpaan masyarakat

Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India,

Melayu ,dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif

dan tata warna seni batik Pekalongan.

                                                            2 Luhur Hertanto, “UNESCO Akui Batik Indonesia” http://www.detiknews.com/read/2009/09/07/181258/1198580/10/unesco-akui-batik-milik-indonesia/20/07/2011/13.21

Page 20: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4  

  

Batik Pekalongan memiliki beberapa jenis motif khas yang terdiri dari

batik Jlamprang diilhami dari negeri India dan Arab, batik Encim dan

Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi Sore oleh Belanda,

dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Motif batik

Pekalongan sangat bebas dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama

dengan batik Solo atau Yogyakarta, seringkali dimodifikasi dengan variasi warna

yang sangat atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai ada delapan

warna yang berani dengan kombinasi yang dinamis. Motif batik pekalongan yang

paling populer dan terkenal di Pekalongan adalah motif batik Jlamprang.

Keistimewaan batik Pekalongan adalah para pembatiknya selalu

mengikuti perkembangan jaman. Pada waktu penjajahan Jepang lahir batik

dengan nama ”Batik Jawa Hokokai” yaitu batik dengan motif dan warna yang

mirip kimono Jepang. Pada umumnya batik Jawa Hokokai ini merupakan motif

batik ”pagi sore”. Pada tahun enam puluhan juga diciptakan batik dengan nama

Tritura. Bahkan pada tahun 2005 setelah Soesilo Bambang Yudhoyono diangkat

menjadi presiden maka muncul batik dengan motif ”SBY” yaitu motif batik yang

mirip dengan kain tenun ikat atau songket.

Citra sebagai kota batik sudah melekat pada Kota Pekalongan, hal ini

dapat dilihat dari tingginya animo masyarakat dari luar kota yang berburu

batik hingga ke Kota Pekalongan. Hal tersebut juga didukung dengan adanya

tiga ikon batik di Pekalongan antara lain Museum Batik di Jalan Jetayu,

Pasar Grosir Sentono, dan Kampoeng Batik Kauman yang telah memperkuat

Page 21: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5  

  

pencitraan Pekalongan identik dengan batik.3 Selain itu julukan Kota Batik

dari dulu sudah melekat pada sesanti atau semboyan Kota Pekalongan yaitu

Pekalongan Kota BATIK yang berarti Bersih, Aman, Tertib, Indah,

Komunikatif.

Keberadaan Kota Pekalongan sebagai kota batik tidak dapat terlepas

dari sektor industri batik di kota ini. Menurut data yang diperoleh dari Dinas

Perindustrian kota Pekalongan tahun 2011 dari 2.911 jumlah Usaha Kecil

Menengah dan Koperasi yang ada di Kota Pekalongan 30 persennya adalah

industri batik yang menyerap ratusan ribu tenaga kerja yang pastinya

memberi pemasukkan besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan.

Terbukti dari banyaknya sentra industri batik seperti Kampung Batik

Kauman, Kampung Batik Pesindon, Pusat Batik dan ATBM Medono, Pasar

Grosir Setono, dan Internasional Batik Center.

Selain itu batik juga menjadi sektor utama pariwisata Kota

Pekalongan, adanya Museum Batik Kota Pekalongan yang setelah ada

pengakuan batik oleh UNESCO menjadi pusat rujukan studi dan informasi

batik internasional. Koleksi-koleksi yang dimiliki Museum Batik Pekalongan

dapat dikatakan lengkap karena masih dapat dijumpai batik-batik dari jaman

Jepang hingga batik saat ini. Selain museum tujuan wisata batik lainnya

adalah kampong batik, dana pasar batik yang ada di Pekalongan. Kunjungan

wisatawan ini memberi pengaruh besar pada perekonomian Kota Pekalongan,

semakin banyak wisatawan yang berkunjung maka akan semakin banyak

                                                            3 Trias Purwadi, Museum, “Pasar Grosir dan Kampoeng Batik”, Suara Merdeka, 1 September 2007

Page 22: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6  

  

pemasukkan yang diperoleh baik oleh Pemerintah juga masyarakatnya. Hal

ini tentu saja berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan.

Keberadaan batik yang memberi pengaruh besar bagi Kota

Pekalongan inilah yang mendorong pemerintah kota untuk memperkuat citra

Kota Pekalongan sebagai kota batik. Tugas untuk memperkuat citra kota ini

adalah tanggung jawab Humas Pemkot Pekalongan.

Frank Jefkins mengemukakan bahwa Humas merupakan usaha yang

dilakukan dengan sengaja dan direncanakan terus-menerus untuk

mendapatkan dan menjalin pengertian antara suatu organisasi dengan

publiknya.4 Yang ingin didapat dari kinerja Humas atau Public Relations

(PR) adalah pandangan masyarakat terhadapat instansi dimana PR itu berada.

Citra merupakan pandangan dari masyarakat baik itu positif atau

negatif yang diberikan publik. Menurut Michaelson and Stacks, adalah empat

tahapan untuk mencitapakan citra dimata masyarakat yang mengadopsi model

AIDA, awareness, interest, desire, dan action.5 Disinilah peran bagaimana

PR mewujudkan itu semua kedapa publik.

Dalam penelitian sebelumnya yang mengukur aktivitas public

relations menyatakan 42% setuju dengan pendapat bahwa aktivitas public

relations tidak konsisten dan tidak tidak terlalu berperan. Sedangkan lainnya

menunjukkan 28% tidak setuju dan 30% netral terhadap pendapat tersebut.6

                                                            4 Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1996), hlm 8-9. 5 David Michaelson and Don W. Stacks, “Standardization in Public Relations Measurement and Evaluation”, Public Relations Journal, Vol. 5 No. 2 (2011) 6 Ibid

Page 23: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7  

  

Terlepas dari penelitian tersebut menciptakan citra positif instansi

merupakan tugas yang harus dilaksanakan praktisi public relations. Untuk

menciptakan kesadaran publik sehingga akhirnya muncul rasa tertarik dan

disusul dengan sikap percaya sehingga memutuskan untuk melakukan sebuah

aksi atau tindakan, dibutuhkan sebuah perencanaan strategi pada kinerja PR.

Menurut Gordon dan Kally bahwa dalam strategi PR dibutuhkan komunikasi

dua arah, karena komunikasi satu arah dirasa tidak cukup karena pesan yang

ingin disampaikan tidak diketahui apakah sampai atau tidak dan tidak

diketahui respon dari publik.7

Dengan demikian peran public relations sangat penting dalam

membangun citra sebuah instansi, begitu juga dengan Kota Pekalongan.

Dalam penelitian sebelumnya disampaikan upaya Pemerintah Kota

Pekalongan dalam menjadikan batik sebagai komoditi internasional adalah

dengan pengadakan Pekan Batik Internasional, Mematenkan hak cipta atas

batik pekalongan, dan menjadikan pekalongan sebagai sentra wisata dan

industri batik.8

Banyak hal dilakukan Pemkot Pekalongan dalam mempromosikan

batik antara lain dengan mendirikan Kampung Wisata Batik di daerah

Pesindon dan Kauman, yang selama ini dikenal sebagai daerah pengrajin

batik. Keberadaan kampung batik ini sebenarnya sudah ada sejak dulu,

namun sekarang lebih dikemas sebagai kampung wisata. Setiap wisatawan

                                                            7 Renata Scholls, “Health Care Public Relations and Stategic Communication”, Jurnal dipresentasikan pada annual meeting of the NCA 94th Convention, TBA, San Diego, CA, 20 November, 2008 8 Nur Endang Trimargawati, Penerapan Hak Cipta Seni Batik Pekalongan Sebagai Komoditas Internasional, Tesis, Universitas Diponegoro, 2008

Page 24: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8  

  

yang datang ke Pekalongan dapat berkunjung dan membeli langsung batik

karena terdapat banyak galeri batik di kampung wisata batik ini. Tidak

setengah-setengah dalam menunjukkan kepada publik bahwa Pekalongan

memang Kota Batik, selain mendirikan pusat belanja batik, pemerintah

Pekalongan juga melakukan berbagai kegiatan komuniasi seperti mem-

branding Kota Pekalongan menjadi World’s City of Batik.

Sebagai bagian yang bertanggung jawab menjalankan fungsi public

relations Pemkot Pekalongan, disinilah peran Humas diperlukan. Keberadaan

Pemkot Pekalongan sebagai sebuah instansi pemerintah, tentunya perlu

menjalin hubungan dengan berbagai pihak, baik dengan instansi lain maupun

dengan masyarakat untuk memperoleh citra kota yang positif.

Peran penting Humas inilah yang mendorong setiap organisasi atau

lembaga mempunyai divisi Humas dalam struktur organisasinya. Tanpa

terkecuali dalam organisasi pemerintahan yang memang memerlukan peran

Humas dalam melayani masyarakat. Selain berfungsi untuk menjaga

hubungan baik antara pihak internal dan eksternal, Humas juga dibutuhkan

untuk memajukan organisasi sesuai dengan tujuan yang dimiliki, seperti

merencanakan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga citra

lembaga atau organisasi tetap baik dimata publiknya.

Dengan adanya pengakuan batik sebagai warisan budaya tak benda

asli Indonesia oleh UNESCO, tentunya sorot mata internasional semakin

tertuju kepada Indonesia dalam hal batik. Sebagai Kota Batik, apa yang

dilakukan Pemkot Pekalongan untuk memperkuat citranya sebagai kota batik

Page 25: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9  

  

mengingat bahwa di Indonesia tidak hanya Pekalongan yang dikenal sebagai

penghasil batik. Untuk memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai kota batik,

kegiatan komunikasi apa saja yang telah dilakukan humas Pemkot

Pekalongan pascapengakuan UNESCO terhadap batik.

B. RUMUSAN MASALAH

Pekalongan merupakan kota batik karena batik yang telah diakui

UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia sudah menjadi

komoditi utama Kota Pekalongan. Untuk mempertahankan citra Kota

Pekalongan sebagai kota batik, diperlukan usaha-usaha yang dilakukan

Humas Pemkot Pekalongan untuk mempromosikan Pekalongan adalah kota

batik. Penelitian masalah ini untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana

kegiatan komunikasi yang dilakukan humas Pemerintah Kota Pekalongan

dalam memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai Kota Batik,

pascapengakuan batik sebagai budaya Indonesia oleh UNESCO?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan

komunikasi yang dilakukan humas Pemerintah Kota Pekalongan dalam

memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai Kota Batik, pascapengakuan batik

sebagai budaya Indonesia oleh UNESCO.

Page 26: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10  

  

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai wacana tambahan dan bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran

ataupun sebagai dasar untuk melakukan penelitian lain yang serupa. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bagi pihak –

pihak yang tertarik dan peduli dengan citra kota.

2. Manfaat Praktis

a. Mengetahui dan mendapat gambaran mengenai kegiatan komunikasi

yang dilakukan Humas Pemerintah Kota Pekalongan dalam

memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai Kota Batik,

pascapengakuan batik sebagai budaya Indonesia oleh UNESCO.

b. Sebagai gambaran bagi Pemkot Pekalongan dalam memperkuat citra

Kota Pekalongan sebagai Kota Batik.

E. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hubungan Masyarakat (Humas)

Hubungan masyarakat atau disebut juga Public Relations dalam

kamus Institute of Public Relations adalah keseluruhan upaya yang

dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka

menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara

Page 27: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11  

  

organisasi dengan khalayaknya.9 Dari pengertian tersebut dapat dilihat

bahwa Humas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan

sebagai suatu rangkaian kegiatan yang sudah terprogram, dan semuanya

berlangsung secara berkesinambungan dan teratur, bukan kegiatan yang

mendadak tanpa perencanaan.

Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations mengemukakan

bahwa Humas merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan

direncanakan terus-menerus untuk mendapatkan dan menjalin pengertian

antara suatu organisasi dengan publiknya.10

Dalam pengertiannya yang lain, Humas adalah suatu kegiatan

untuk menanamkan pengertian guna memperoleh goodwill, kerjasama dan

kepercayaan yang pada gilirannya mendapat dukungan dari pihak lain.11

Sedangkan menurut Daud Sirait seperti yang dikutip Kustadi

Suhandang, menjelaskan humas sebagai:

Aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan, jawatan pemerintah, dan atau organisasi lainnya, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu (misal para langganan, para pegawai, atau para pemegang saham) dan masyarakat pada umumnya, dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekeliling dan memperkenalkan diri kepada masyarakat.12

Frazier Moore menjelaskan bahwa Humas adalah fungsi

manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi

                                                            9 Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1996) hlm. 8 10 Ibid, hlm 8-9 11 A. W. Widjaja, Komunikas: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 1993) hlm. 54 12 Kustadi Suhandang, Public Relations Perusahaan: Kajian Program Implementasi, (Bandung: Nuansa, 2004) hlm. 46

Page 28: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12  

  

kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur seorang individu atau sebuah

organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu

program tindakan untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.13

Dari pengertian-pengertian tersebut di atas, Humas berkaitan erat

dengan manajemen dan komunikasi antara pimpinan organisasi/lembaga

dan publik. Di situlah pentingnya peran atau tugas Humas, melakukan

kegiatan komunikasi untuk mendapatkan tanggapan publiknya.

Tugas humas dalam sebuah organisasi yang perlu diperhatikan yang disampaikan Widjaja antara lain:

a. Pelaksanaan tujuan kedalam dan keluar melalui pendekatan informasi, edukatif, persuasif, dan dihindarkan pendekatan yang bersifat impreatif dan punitif.

b. Proses komunikasi lewat kegiatan yang dilakukan berencana dan terus-menerus, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan guna berhasil mencapai sasaran.14

Selain fungsi dan tugas yang disebutkan diatas, menurut Frida

dalam bukunya Dasar-Dasar Humas, ada tiga tugas Humas dalam

organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi

humas. Tiga tugas humas tersebut merupakan hal-hal pokok yang harus

dilakukan oleh Public Relations Officers (PRO) dalam menjalankan

pekerjaannya. Ketiga tugas tersebut adalah :

a. Menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan

perilaku publik kemudian merekomendasikannya kepada manajemen

untuk merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.

                                                            13 Frazier Moore, Hubungan Masyarakat: Prinsip, Kasus, dan Masalah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1988) hlm. 6 14 A. W. Widjaja, Op Cit., hlm. 53 

Page 29: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13  

  

b. Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan

publik.

c. Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya yang

berkaitan dengan publik.

Terlihat jelas bahwa pelaksanaan tugas Humas bukanlah semata-

mata melakukan aksi. Rhenald Kasali mengatakan dalam bukunya

Manajemen Public Relations, dalam proses Humas membutuhkan rencana-

rencana yang diikuti langkah-langkah seperti yang yang terlihat dalam

bagan berikut:

Gambar 1.1

Proses Public Relations15

Jadi dapat disimpulkan bahwa peran Humas dalam sebuah

organisasi adalah sebagai untuk membina hubungan antara pihak

organisasi dengan publiknya. Hal ini bukan hanya untuk kepentingan

                                                            15 Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,(Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 2000) hlm. 33

Page 30: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14  

  

internal tetapi juga untuk kebaikan bersama. Perencanaan kegiatan sangat

diperlukan agar sesuai kebutuhan organisasi dan publiknya, setelah

terlaksana perlu diadakan evaluasi sebagai acuan perbaikan dan

perkembangan organisasi.

Untuk membina hubungan baik antara perusahaan dengan berbagai

pihak, Oemi Abdurrachman menjelaskan Public Relations memiliki dua

bagian besar di mana setiap bagian memiliki tujuan masing-masing:

a. Internal public relations

Tujuan internal Public Relations adalah mencapai karyawan

yang mempunyai kegairahan kerja.

b. Eksternal public relations

Salah satu tujuan eksternal Public Relations adalah untuk

mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi

hingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap badan itu.

2. Humas dalam Pemerintahan

Setiap instansi atau organisasi tentu ingin berhasil mencapai

tujuannya, keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai dengan hanya

mengandalkan kemampuan yang dimiliki organisasi sendiri. Disamping

kemampuan yang dimiliki, perlu adanya pengertian, penerimaan, dan

keikutsertaan dari publik. Dalam sebuah perusahaan atau organisasi,

Humas berkaitan erat dengan manajemen dan komunikasi antara pimpinan

organisasi dan publik. Di situlah pentingnya peran atau tugas Humas.

Page 31: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15  

  

Peran Humas yang penting tersebut tidak hanya diperlukan dalam

sebuah perusahaan, instansi pemerintahanpun juga memerlukan peran

Humas. Uchjana menjelaskan bahwa humas merupakan bagian integral

dari pemerintahan, karena didalamnya terdapat gejala seperti ajakan

pemimpin dalam hal ini pemerintah terhadap rakyatnya yang hal tersebut

merupakan unsur penting dari konsep humas16.

Lebih lanjut mengenai Humas dalam pemerintahan, Widjaja

menjelaskan bahwa adanya humas dalam setiap instansi pemerintah

merupakan suatu keharusan fungsional dalam menyebarkan informasi

tentang aktivitas instansi tersebut baik intern maupun kepada publiknya

yaitu masyarakat umum17.

Uchjana dalam bukunya Hubungan Masyarat Suatu Studi

Komunikologis menguraikan bahwa humas pemerintahan berfungsi untuk

mengelola informasi dan opini publik. Informasi mengenai kebijaksanaan

pemerintah disebarkan seluas-luasnya, dan opini publik dikaji dan diteliti

seefektif-efektifnya untuk keperluan pengambilan keputusan dan

penentuan kebijaksanaan selanjutnya.18

Tugas humas dalam instansi pemerintah meliputi dua tugas, yaitu

tugas strategis dimana Humas pemerintah ikut serta dalam decision

making process19. Yang kedua adalah memberikan informasi mengenai

                                                            16 Onong Uchjana, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, (Bandung: Remaja Karya, 1986) hlm. 2 17 A.W. Widjaja, Op. Cit., hlm. 63 18 Onong Uchjana, Op. Cit., hlm. 47 19 Ibid, hlm 63 

Page 32: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16  

  

kebijakan perundangan atau peraturan-peraturan, dan informasi lain dalam

membuat citra yang baik.

Tidak jauh berbeda dengan humas dalam perusahaan, humas

pemerintah adalah sebagai komunikator. Sebagai komunikator Humas

memiliki fungsi ganda, memeberi informasi kepada publik sesuai

kebijakan pemerintah (eksternal), dan menyerap reaksi dari publik untuk

kepentingan pemerintah (internal).

3. Pembentukkan Citra

Salah satu dari fungsi Humas adalah menciptakan citra yang baik

bagi instansi atau organisasi tempat umas tersebut berada. Dengan adanya

citra yang baik maka keberadaan instansi terkait akan lebih mendapat

pengakuan dari khalayak luas. Oleh karena itu diperlukan usaha

pembentukkan citra.

Proses pembentukkan citra adalah berdasarkan pengetahuan dan

informasi yang diterima seseorang. Dengan melakukan komunikasi tidak

selalu menimbulkan perilaku tertentu, tetapi justru mendorong terciptanya

citra terhadap lingkungan itu.

Page 33: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17  

  

Gambar 1.2

Model pembentukan citra menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro20

Model ini menunjukkan bagaimana stimulus berasal dari luar,

diorganisasikan dan mempengaruhi respon stimulus yang diberikan pada

individu dapat diterima atau tidak. Jika ditolak maka proses selanjutnya

tidak akan berjalan. Hal ini menunjukkan stimulus tidak efektif dalam

menyampaikan pesan. Jika diterima maka empat elemen (Kognisi, sikap,

persepsi, dan motivasi) merupakan citra individu yang dapat ditangkap dan

direspon oleh penerima.

Gambar di atas menjelaskan citra yang ditangkap oleh publik

tergantung bagaimana pesan yang disampaikan Humas. Bagaimana pesan

yang dikemas dalam kegiatan-kegiatan humas dapat mempengaruhi

persepsi dan sikap masyarakat sehingga timbul citra positif dari organisasi.

Rhenald Kasali mengungkapkan dalam bukunya, citra adalah kesan

yang timbul kerena pemahan suatu kenyataan. Pemahaman yang berasal

dari informasi yang tidak lenglap akan menghasilkan citra yang tidak

                                                            20 Soleh Soemirat dan Elvinaro Adrianto, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004) hlm. 115

Page 34: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18  

  

sempurna, tugas humaslah untuk meberukan informasi yang lengkap agar

tercipta citra positif yang diinginkan organisasi.21

Lebih lanjut, Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations

menyatakan ada lima jenis citra yaitu:

a. Citra bayangan (miror image),

Citra ini merupakan anggapan oleh orang luar mengenai pemimpin

organisasi. Itulah yang dianggap oleh orang luar tentang citra

perusahaan/organisasi tersebut. Citra ini sering tidak tepat bahkan

cenderung hanya sekedar ilusi.

b. Citra yang berlaku (current image),

Citra ini merupakan pandangan orang luar tentang suatu perusahaan

atau organisasi berdasarkan dari pengalaman atau pengetahuan orang-

orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak memadahi. Citra ini

cenderung negatif dan juga tidak sesuai kenyataan.

c. Citra yang diharapkan (wish image)

Citra ini merupakan suatu citra yang diinginkan oleh pihak

manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya.

Biasanya citra ini lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra

yang ada. Citra ini berkonotasi baik.

d. Citra perusahaan (corporate image)

Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan bukan citra atas

produk dan pelayanannya. Citra ini disebut juga dengan citra lembaga.

                                                            21 Renald Kasali, Op. Cit., hlm. 28

Page 35: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19  

  

Citra ini dibentuk oleh banyak hal mulai dari sejarah atau riwayat

perusahaan yang gemilang, dan berbagai keberhasilan lainnya.

e. Citra majemuk (multiple image)

Suatu perusahaan mempunyai banyak unit pegawai. Masing-masing

unit dan individu tersebut memiliki masing-masing perangai tersendiri

secara sadar maupun tidak sadar. Dari itulah mereka menimbulkan

citra masing-masing yang belum tentu sama dengan citra perusahaan

secara keseluruhan.

Dalam membangun citra, Humas akan menghadapi bermacam

situasi, termasuk situasi sulit. Oleh karena itu diperlukan kemampuan

praktisi Humas untuk adapat mengubah situasi sulit tersebut agar tidak

menjadi hambatan.

Kasali menyebutkan setidaknya ada empat unsur situasi yang perlu

ditangani seorang Humas.situasi sulit tersebut yaitu permusuhan,

prasangka, ketidakpedulian, dan ketidaktahuan. Tugas humas disini adalah

mentransfer situasi-situasi tersebut agar menjadi positif.22

Gambar 1.3

Proses Transfer pada Humas

Permusuhan Simpati

Prasangka Penerimaan

Ketidakpedulian Minat

Ketidaktahuan Pemahaman

                                                            22 Ibid. hlm. 17-18 

Page 36: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20  

  

4. Kegiatan Humas Memperkuat Citra

Fungsi Humas dalam sebuah instansi pada intinya adalah mampu

membentuk citra. Hal ini bisa dilihat dari teori yang pernah disampaikan

oleh Glenn Griswold Dan Denny Griswold dalam bukunya Your Public

Relations, “Public Relations is a management function which evaluates

public attitudes, identizies the policies and produces of an individual or

organization with the public interest, and executes a program of action to

learn public understanding and acceptance”.23 (Humas merupakan fungsi

manajemen yang mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi

kebijakan dan menghasilkan individu dari organisasi dengan kepentingan

publik, dan melaksanakan program tindakan untuk mempelajari

pemahaman dari penerimaan publik).

Menurut Rosady Ruslan, citra suatu organisasi dicapai oleh Humas

dalam sistem informasi terbuka pada era global yang penuh kompetitif ini.

Intinya tidak lepas dari bentuk pelayanan yang diberikan, nilai

kepercayaan, dan merupakan amanah dari publiknya serta goodwill yang

ditampilkan organisasi tersebut.24

Kegiatan Humas merupakan pelaksanaan dalam strategi

komunikasi Humas. Seperti yang diungkapkan Renata Scholls dalam

jurnalnya bahwa untuk menapai tujuan yang ingin dicapai dibutuhkan

strategi komunikasi yang tepat. disitulah peran humas yang seharusnya

                                                            23 Oemi Abdurrahman, Dasar-Dasar Public Relations,(Bandung: P enerbit Alumni, 2001) hlm. 21 24 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) hlm. 77 

Page 37: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21  

  

memimpin pelaksanaan semua kegiatan komunikasi dalam rangka

memperkuat citra.25

Renata juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan Humas

tidak hanya membutuhkan komunikasi satu arah, tetapi juga komunikasi

dua arah, sehingga humas dapat mengetahui respon publik atas

kegiatannya apakah menghasilkan citra positif atau negatif. Dari citra yang

terbentuk itu dapat diputuskan apakah kegiatan yang sudah dilakukan

dapat diteruskan atau tidak. Hal tersebut juga didukung oleh Kambiz

Heidarzadeh Hanzaee and Fatemeh Torabi Farsani yang menyatakan

bahwa persepsi atau citra yang ditangkap publik mempengaruhi kinerja

Humas untuk terus melakukan kegiatannya.26

Dengan demikian, jika sebuah organisasi termasuk instansi

pemerintah ingin memperoleh citra yang baik dimata publiknya,

diperlukan kegiatan-kegiatan komunikasi yang dapat diterima dan

memberi efek positif bagi publiknya . Hal ini sesuai dengan sasaran humas

yang dikemukakan H. Fayol, yang dikutip Ruslan dalam bukunya

Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi bahwa fungsi humas

adalah:

1) Membangun identitas dan citra perusahaan (Building corporate identity

and image).

                                                            25 Renata Scholls, “Health Care Public Relations and Stategic Communication”, Jurnal dipresentasikan pada annual meeting of the NCA 94th Convention, TBA, San Diego, CA, 20 November, 2008 26 Kambiz Heidarzadeh Hanzaee and Fatemeh Torabi Farsani, “The Effects of Brand Image and Perceived Public Relation on Customer Loyalty”, World Applied Sciences Journal, Vol.13 No. 2, (2011) hlm. 277-286

Page 38: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22  

  

Hal ini bisa diwujudkan dengan menciptaka identitas dan citra

perusahaan yang positif dimata masyarakat.Selain itu juga dengan

mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai

pihak.

2) Menghadapi krisis (Facing of crisis)

Dengan cara menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi

dengan manajemen krisis, dan PR recovery of image yang bertugas

memperbaiki lost of image damage.

3) Mempromosikan aspek kemasyarakatan (Promotion public causes)

Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik, juga menjadi

sasaran humas. Selain itu mendukung kegiatan sosial seperti kampanye

larang penggunaan obat-obatan, kampanye anti rokok, dan dapat

menumbuhkan perhatian publik.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk membentuk atau

memperkuat citra sebuah organisasi, diperlukan kegiatan-kegiatan

komunikasi yang terencana dengan teratur.Dan kegiatan itu merupakan

tugas humas, karena kegiatan huma erat hubungannya dengan membentuk

ataupun memperkuat citra. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Maria

Asumpta.

Lima tugas pokok humas menurut Maria Asumpta: 1) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas

penyampaian informasisecara lisan, tertulis, melalui gambar, kepada publik. Supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi, tujuan, dan kegiatan yang dilakukan. Itu semua dilakukan sesuai kebutuhan, harapan publik dengan memperhatikan

Page 39: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23  

  

lingkungan demi perbaikan dan perkembangan organisasi.

2) Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum/masyarakat. Selain itu juga menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan sekitar. Perlunya menjaga hubungan dengan lingkungan karena humas memerlukan dukungan lingkungan dalam mempertahankan citra organisasi.

3) Memperbaiki citra organisasi, dimana citra tersebut tercipta pada bagaimana organisasi mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, memiliki perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terkontrol.

4) Humas merupakan instrument yang bertanggung jawab terhdap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut (publik internal, eksternal, pers). Suatu organisasi mempunyai kewajiban mengadakan pelayanan sosial yang harus menjadi tanggung jawab.

5) Humas mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik. Maka dari itu pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. 27

Dari lima tugas pokok tersebut, semua kegiatan humas merupakan

kegiatan komunikasi dimana ada visi khusus yaitu mempertahankan citra

yang sudah ada. Disini menunjukkan adanya citra secara langsung atau

citra yang telah dipengaruhi. Jadi dengan kata lain untuk membentuk,

mempertahankan, atau memperkuat citra, dibutuhkan kegiatan-kegiatan

komunikasi yang berkesinambungan.

Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Soleh Soemirat dan

Elvirano Ardianto bahwa mencoba mempengaruhi suatu sikap yang

dimiliki individu dan bagaimana tanggapan individu terhadap pengaruh

itu, merupakan fokus utama dari kegiatan humas28. Dari pernyataan

                                                            27Maria Asumpta Rumanti, Dasar-Dasar PublicRelations: Teori dan Praktek, (Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2002) hlm. 39-42 28Soleh Soemirat dan Elvirano, Op. Cit., hlm. 104 

Page 40: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24  

  

tersebut dapat diartikan bahwa pembentukkan citra adalah tujuan dari

kegiatan-kegiatan yang dilakukan humas.

Soemirat dan Ardianto juga menjelaskan proses pembentukkan

citra dalam model komunikasi, bahwa kegiatan-kegiatan humas

berpengaruh terhadap pembentukkan citra. Dalam model komunikasi

Lasswel unsur-unsur yang penting terdapat dapat sebuah proses

komunikasi adalah sumber atau komunikator (who), pesan yang

disampaikan (says what), saluran atau media komunikasi (in which

channel), penerima/komunikan (to whom), pengaruh/efek yang

ditimbulkan dari pesan (whit what effect).29

Dalam proses komunikasi selalu ada sumber/komunikator, pesan

yang ingin disampaikan, komunikan sebagai penerima pesan, dan efek

yang dihasilkan dari proses komunikasi tersebut. Jika model komunikasi

tersebut diterapkan dalam public realtions maka hubungannya sebagai

berikut:

Gambar 1.4

Model komunikasi dalam Public Relations30

                                                            29 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikas Suatu Pengantar,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 136-137 30Soleh Soemirat dan Elvirano, Op. Cit., hlm.118 

Page 41: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25  

  

Untuk mewujudkan citra yang positif humas pemerintah

hendaknya memiliki kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan.

Widjaja menguraikan kegiatan yang perlu dilakukan humas pemerintah sebagai berikut: a. Menjaga hubungan baik dengan khalayak intern dan ekstern,

dengan member informasi dan pelayanan. b. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan instansi pemerintahan

yang bersangkutan, termasuk didalamnya melakukan publikasi. c. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan masyarakat. d. Mengumpulkan data dan informasi yang datang dari berbagai

sumber mengenai isu yang berkembang. e. Menghasilkan produk-produk humas seperti majalah, buletin,

press release, dan lain-lain. 31

Kegiatan yang nantinya direncanakan oleh humas tentunya

merupakan teknik komunikasi, dimana terdapat proses komunikasi humas

dengan publiknya. Menurut Widjaja, teknik komunikasi yang tidak lain

adalah kegiatan komunikasi humas merupakan komunikasi persuasif

karena sejalan dengan tugas humas yang kompleks32.

Humas harus dapat menggunakan seefektif mungkin usaha-usaha

menyebarkan gagasan-gagasan dari lembaga kepada publiknya baik

internal maupun eksternal. Seperti yang dikatakan Widjaja dalam

menjalankan tugas humas, kegiatan komunikasi tersebut harus dilakukan

berencana dan terus-menerus, sehingga pesan yang ingin disampaikan

dapat tersampaikan guna berhasil mencapai sasaran.

Kegiatan-kegiatan humas dalam membentuk atau memperkuat citra

adalah bentuk dari tugas eksternal humas. Citra sebuah instansi muncul

dari karena adanya hubungan harmonis dari internal instansi dengan                                                             31A. W. Widjaja, Op. Cit., hlm 65 32Ibid, hlm 66.

Page 42: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26  

  

publiknya, dan hubungan itu tidak tercipta sendirinya tetapi dengan

komunikasi yang bersifat informatif dan persuasif.33

Kegiatan-kegiatan komunikasi humas tersebut menurut Kustadi

Suhandang dapat berupa:

a. Publisitas

Merupakan komunikasi kepada public yang dilakukan melalui

media massa ataupun langsung secara face to face. Bentuk dari

publikasi adalah berita yang ingin disampaikan oleh

instansi/organisasi kepada public tanpa ada pembayaran dengan pihak

media.

b. Propaganda

Propaganda yang dimaksud adalah kegiatan komunikasi yang

menggunakan media massa untuk menyampaikan pesan, dimana

maksud dari propaganda ini adalah mempersuasikan pesan yang

dibawa instansi/organisasi.

c. Periklanan

Perklanan adalah bentuk promosi untuk meningkatkan

awareness atau kesadaran public terhadap suatu hal sehingga

menimbulkan action, membeli jika itu iklan sebuah produk. Dalam

proses Humas atau PR iklan digunakan untuk mempromosikan

kegiatan-kegiatan instansi atau perusahaan.

                                                            33 Kustadi Suhandang, Op. Cit., hlm. 80

Page 43: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27  

  

d. Demonstrasi

Demonstrasi yang dimaksud adalah kegiatan mengajak atau

mengkampayekan kegiatan-kegiatan Humas kepada publik secara

langsung. Melalui demonstrasi Humas dapat berinteraksi langsung

untuk menjelaskan, mengarahkan, dan mempengaruhi publik untuk

menerima pesan yang ingin disampaikan sehingga publik dapat

mengambil keputusan.

e. Pameran

Mengadakan pameran merupakan kegiatan HUmas yang

bermanfaat bagi kepentingan instansi/perusahaan. Tujuan utama dari

pameran adalah mengundang publik untuk mengenal, melihat, dan

mengetahui tentang instansi/perusahaan dan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan.

f. Sales promotion

Biasa digunakan untuk meningkatkan penjualan produk,

dimana penjualan dialkukan dengan membujuk secara langsung public

untuk menggunakan barang yang dipromosikan.

g. Konferensi pers

Pers merupakan media paling efektif untuk komunikasi dengan

khalayak luas. Konferensi pers dilakukan sebagai forum penjelasan

dan pemberian informasi oleh intansi atau perusahaan yang biasanya

diakhiri dengan Tanya jawab. Konferensi perf dapat mnejadi ajang

Page 44: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28  

  

romosi kegiatan-kegiatan yang dilakukan Humas agar lebih banyak

publik yang mengetahuinya.

h. Open house (menerima tamu)

Memperkenalkan intansi/perusahaan dengan cara mengundang

tamu atau pihak luar untuk datang dan mengenal lebih dalam instansi

atau peresahaan. Dengan keramahan dan keterbukaan dalam menjamu

tamu sehingga muncul simpati kepada perusahaan, maka citra positif

perusahaan dfapat tertanam.

i. House organ (penerbitan majalah)

Yaitu menerbitkan media-media seperti majalah, bulletin dan

media informasi lainnya. Melalui media-media ini menjadi sarana

penyampaian informasi kepada publik terkait kebijakan-kebijakan

baru atau informasi penting lainnya.

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Tidaklah mudah bagi sebuah kota untuk mempertahankan citra yang

sudah dimiliki selama ini, diperlukan usaha dan dukungan dari berbagai aspek

untuk menjaganya, demikian juga dengan Kota Pekalongan. Hal ini yang

dapat dilihat dalam penelitian ini, dimana penelitian ini merupakan suatu

uraian yang menggambarkan kegiatan komunikasi Pemkot Pekalongan yang

dilakukan bidang humas dalam memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai

kota batik.

Page 45: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29  

  

Pekalongan memiliki potensi besar dalam dunia perbatikan,

diperlukan dukungan khususnya dari pemerintah untuk mempertahankan citra

kota batik ini. Apalagi pada 9 Oktober 2009 yang lalu United Nations

Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) telah

mengumumkan bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda asli

Indonesia.

Dalam penelitian ini, ingin melihat kegiatan komunikasi apa saja yang

telah dilakukan Humas Pemkot Pekalongan dalam memperkuat citra kota

pekalongan sebagai kota batik. Pengakuan batik oleh UNESCO sebagai

warisan budaya asli Indonesia apakah mempengaruhi Humas Pemkot

Pekalongan dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan komunikasinya

dalam memperkuat citra Pekalongan sebagai kota batik.

Gambar 1.5

Kerangka pikir

 

 

 

 

 

Pemkot Pekalongan

Kegiatan-kegiatan Komunikasi

Humas Pemkot Pekalongan

Humas Pemkot Pekalongan

MASYARAKAT

C I T R A

Pengakuan UNESCO terhadap batik

Page 46: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30  

  

G. DEFINISI KONSEP

1. Kegiatan Komunikasi

Komunikasi adalah pusat dari situasi perilaku dimana suatu sumber

menyampaikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan tujuan

mempengaruhi perilaku si penerima34. Bernard Berelson menyatakan,

komunikasi merupakan proses dimana seorang individu (komunikator)

mengoperkan perangsang untuk merubah tingkah laku individu lain

(komunikan).35

Kegiatan komunikasi disini yang dimaksud adalah kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh bagian humas pemkot dalam menyampaikan

pesan kepada masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini bersifat komunikasi

karena mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada publik, agar

tercipta pandangan positif terhadap citra kota.

Menurut Nicholas Ind yang dikutip Sandra Oliver, kegiatan

komunikasi harus selalu berawal dari perlunya secara spesifik dan ideal

mengkomunikasikan tujuan36. Kegiatan komunikasi disini yang dimaksud

adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian humas pemkot dalam

menyampaikan pesan kepada masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini bersifat

komunikasi karena mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada

publik, agar tercipta pandangan positif terhadap citra kota.

                                                            34 Frazier Moore, Op. Cit., hlm. 78. 35 Soleh Soemirat dan Elvinaro Adrianto, Op. Cit., hlm. 118. 36Sandra Oliver, Strategi Public Relations, diterjemahkan oleh Yati Sumiharti, SE dan Yulia Indriati, S Sos Jakarta, PT Gelora Aksara Pratama, 2007.hlm. 5. 

Page 47: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31  

  

2. Hubungan Masyarakat (Humas)

Hubungan masyarakat atau disebut juga Public Relations dalam

kamus Institute of Public Relations adalah keseluruhan upaya yang

dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka

menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara

organisasi dengan khalayaknya37.

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa Humas sebagai fungsi

manajemen untuk mencitakan dan memelihara hubungan antara pihak

internal organisasi/lembaga dengan pihal eksternal dengan melakukan

perencanaan yang terstruktur guna mencapai tujuan tertentu.

Frank Jefkins mengemukakan bahwa Humas merupakan usaha

yang dilakukan dengan sengaja dan direncanakan terus-menerus untuk

mendapatkan dan menjalin pengertian antara suatu organisasi dengan

publiknya38.

Dalam pengertiannya yang lain, Humas adalah suatu kegiatan

untuk menanamkan pengertian guna memperoleh goodwill, kerjasama dan

kepercayaan yang pada gilirannya mendapat dukungan dari pihak lain39.

Peran humas / PR yang penting inilah yang mendorong setiap

organisasi atau lembaga mempunyai divisi humas dalam struktur

organisasinya. Tak kecuali dalam organisasi pemerintahan yang memang

memerlukan peran humas dalam melayani masyarakat.

                                                            37Frank Jefkins, Op.Cit., hlm 8. 38Ibid, hlm 8-9. 39A. W. Widjaja, Op. Cit., hlm 54.

Page 48: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32  

  

3. Citra

Segala kegiatan atau program yang dijalankan oleh Humas baik itu

perusahaan atau lembaga pastinya meiliki tujuan yang tidak lain adalah

membentu citra positif perusahaan atau lembaga tersebut dimata

publiknya. Citra menurut Collins English Dictionary berarti suatu

gambaran tentang mental: ide yang dihasilkan oleh imaginasi atau

kepribadian yang ditunjukkan kepada publik oleh seseorang,

organisasi,dan sebagainya40. Jadi citra adalah pandangan seseorang yang

ditangkap terhadap seseuatu yang ditunjukkan kepadanya, dan citra bisa

berupa hal negatif atau positif.

Hal tersebut juga diamini oleh Rhenald Kasali, menurutnya citra

adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan41.

Pemahaman tersebut berdasarkan informasi yang dimiliki tentang suatu

organisasi atau institusi. Jadi citra dapat dipahami sebagai gambaran

mental di benak publik/kesan yang didapatkan dari seseorang atau

kelompok atas dasar pemahaman publik itu terhadap kenyataan yang ada.

                                                            40Sandra Oliver, Op. Cit.hlm. 50 41Rhenald Kasali, Op. Cit., hlm. 28.

Page 49: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33  

  

H. IMPLEMENTASI KONSEP

Dalam rangka memperkuat citra kota pekalongan sebagai kota batik,

kegiatan komunikasi yang dilakukan pemkot pekalongan pasca-pengakuan

UNESCO terhadap batik antara lain:

1. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan batik seperti:

Festival Batik yang berisi pameran batik, bazar batik dan dilakukan di

kawasan monument batik. Pekan Batik Internasional, dimana kegiatan ini

dilakukan selama satu minggu dengan agenda karnaval, fashion show

batik, lomba melukis dan desain batik, workshop batik. Kegiatan rutin

peringatan hari batik nasional yang digelar di pelataran monumen batik

dan museum batik, dimana pada peringatan tahun ini memecahkan rekor

muri dengan membatik seribu payung dalam rangka peringatan hari batik

nasional 2011.

2. Membuat film tentang Batik Pekalongan. Bekerjasama dengan UNESCO

dalam mempromosikan batik pekalongan ke 129 negara di dunia,

pemerintah memfilmkan batik pekalongan. Dalam film tersebut terdapat

sejarah batik pekalongan, perkembangannya.

3. Membranding kota pekalongan dengan branding World’s City of Batik,

yaitu dengan harapan pekalongan dapat menjadi kota batik dunia. Dengan

branding kota ini semakin mengkuatkan citra kota pekalongan sebagai

kota batik. Kegiatan yang mendukung pekalongan World City of Batik

antara lain kegiatan mengecat 3000 becak yang sudah berjalan sejak 2009

dan rencana akan selesai pada 2013, pembangunan monumen batik sebagai

Page 50: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34  

  

tempat untuk diadakankannya event-event seperti Festival batik dan

perayaan peringatan hari batik.

I. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif, bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau

karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat42.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Pemerintah Kota Pekalongan yang terletak

di Jl Mataram No. 1 Pekalongan. Kota Pekalongan dipilih sebagai lokasi

penelitian karena dari sekian kota penghasil batik, Pekalongan yang

memiliki julukan Kota Batik.

3. Teknik Sampling

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling (sampling

bertujuan), dimana peneliti cenderung untuk memilih informan atau

narasumber yang dianggap berkompeten dan mengetahui informasi serta

masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber

data yang mantap.43

Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 (tujuh) orang yang

terdiri dari 2 (dua) pelaku humas Pemkot Peklongan , 1 (satu) staf Dinas

                                                            42 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998) hlm. 22 43 H.B. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif (Surakarta : Sebelas Maret University Press, 2002) hlm. 56

Page 51: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35  

  

Pariwisata Kota Pekalongan, 4 (empat) masyarakat umum Kota

Pekalongan. Berikut data informan selengkapnya :

a. Supriyadi, SH, M.Pd.

Merupakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan.

b. Dimas Arga Yudha, S.Sos

Merupakan Staf Subbag. Pemberitaan dan Kemitraan Media di Bagian

Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan.

c. Trigandi Imamuddin

Merupakan Staf bidang kebudayaan dan pariwisata di Dinas

Perhubungan , kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekalongan.

d. Ela Mardiati

Merupakan masyarakat umum Kota Pekalongan.

e. Hendra Oktavian Yudistira

Merupakan Masyarakat umum Kota Pekalongan.

f. Larissa Angestiasari

Merupakan masyarakat umum Kota Pekalongan.

g. Adinda Yuniar Saputri

Merupakan masyarakat umum Kota Pekalongan.

Page 52: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36  

  

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini meliputi :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil

wawancara dengan informan yang mengetahui dan berkompeten seputar

tema penelitian ini dan dari hasil observasi yang dilakukan di lapangan.

b. Data Sekunder

Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan atau data sekunder

berasal dari sumber tertulis, seperti mengutip buku, dokumen, arsip, dan

catatan lain yang mendukung. Dalam penelitian ini data sekunder

diperoleh dari buku – buku atau referensi yang dapat mendukung data

primer baik yang diperoleh dari Bagian Humas Pemkot Pekalongan

maupun dari perpustakaan dan internet.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Sumber data yang paling penting dalam penelitian kualitatif

adalah narasumber atau informan.44 Untuk mendapatkan data dari

narasumber atau informan hanya bisa dilakukan dengan cara

wawancara.

Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan kepada Humas

Pemerintah Kota Pekalongan mengenai kegiatan komunikasi yang telah

                                                            44 H. B. Sutopo, OP. Cit., hlm. 67.

Page 53: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37  

  

dilakukan dalam memperkuat citra Pekalongan Kota Batik. Selain itu

juga pihak-pihak terkait mengenai citra yang telah terbentuk.

b. Observasi

Obervasi adalah kegiatan paling utama dan teknik penelitian

yang penting45. Spranley menjelaskan bahwa teknik dalam observasi

dapat dibagi menjadi (1) tak berperan sama sekali,(2) observasi

berperan yang terdiri dari berperan aktif, berperan pasif,berperan

penuh46. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan observasi

berperan aktif untuk mendapatkan data yang diperlukan.

c. Studi Pustaka

Untuk mengumpulkan data dan teori dalam penelitian ini, maka

peneliti memanfaatkan berbagai data dan teori yang diperoleh dari

buku, internet, dan surat kabar, dan sumber informasi non;manusia

lainnya yang menunjang penelitian.

6. Validitas Data

Validitas menunjukkan sampai sejauh mana data yang diperoleh

telah secara akurat mewakili realitas atau gejala yang diteliti. Sementara

reliabilitas berkaitan dengan tingkat konsistensi hasil dari penggunaan cara

pengumpulan data47.Validitas data dalam penelitian ini dilakukan denan

menggunakan teknik triangulasi. William dalam Sugiyono menyatakan

bahwa triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

                                                            45 Jalaluddin Rakhmat, Op.Cit., hlm. 83. 46 H. B. Sutopo, Op. Cit., hlm.75. 47 Pawito, Penelitilan Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKis, 2007) hlm. 97

Page 54: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38  

  

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu48.

Pawito mengetengahkan beberapa macam teknik triangulasi49 :

a. Triangulasi data/sumber: Merupakan upaya peneliti untuk mengakses

sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenaan

denga persoalan yang sama.

b. Triangulasi metode: Menunjukkan upaya peneliti membandingkan

temuan data yang diperoleh dengan menggunakan suatu metode

tertentu.

c. Triangulasi teori: Menunjuk pada penggunaan perspektif teori yang

bervariasi dalam menginterpretasikan data yang sama.

d. Triangulasi peneliti: Dapat dilakukan ketika dua atau lebih peneliti

bekerja dalam suatu tim meneliti persoalan yang sama.

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber sebagai

validitas data. Hal tersebut untuk mengetahui validitas data yang diperoleh

dari sumber satu dengan sumber yang lain.Validitas atau pengujian ini

dimaksudkan utuk melihat kekonsistenan data, sehingga dapat

mengungkapkan gambaran penelitian yang lebih valid. Triangulasi sumber

memanfaatkan jenis sumber yang berbeda, tidak hanya informan sebagai

sumber tetapi juga sumber pustaka dan hasil observasi.

                                                            48Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2009) hlm.273 49 Pawito, Op. Cit., hlm. 99-100

Page 55: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39  

  

7. Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan dari data yang telah

didapat, diperlukan teknik analisis data yang tepat. Analisis data ini

nantinya akan membantu dalam mengemukakan gambaran atau

memberikan pemahaman mengenai subjek yang diteliti. Gambaran sebagai

hasil penelitian komunikasi kualitatif dapat ditemukan dalam analisis data,

yang selanjutnya dirumuskan dalam kesimpulan. Menurut Bodgan dan

Biklen, Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan bekerja

dengan data, mengorganisasi data, memilahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan

diceritakan kepada orang lain.50

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis Miles dan Huberman. Seperti yang diungkapkan Pawito,

Miles dan Huberman, menawarkan sebuah teknik analisis bernama

interactive model. Teknik analisis ini terdiri dari tiga komponen yaitu51:

a. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan.

                                                            50 Lexi J. Moleong, , Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 248 51Pawito, Op. Cit,, hlm. 104

Page 56: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40  

  

b. Penyajian Data

data (data display) melibatkan langkah – langkah Penyajian

mengorganisasikan data, yakni menjalin (kelompok) data yang satu

dengan (kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis

benar – benar dilibatkan dalam satu kesatuan untuk memudahkan

proses analisis.

c. Penarikan/Pengujian Kesimpulan

Pada tahap Penarikan dan Pengujian Kesimpulan (drawing and

verifying conclussions) peneliti mengimplementasikan prinsip induktif

dengan mempertimbangkan pola data yang ada dan atau kecendrungan

dari data yang telah dibuat.

Gambar 1.6 Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman

Page 57: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

 

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Kota Pekalongan

1. Sejarah Kota Pekalongan

Pekalongan adalah nama sebuah kota yang terletak di pesisir utara

Provinsi Jawa Tengah. Ada berbagai versi asal usul Kota Pekalongan,

salah satunya adalah kisah Topo Ngalongnya Joko Bau atau Bau Rekso.

Joko Bau adalah putra dari Kyai Cempaluk yang berasal dari daerah

Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Suatu hari ia diutus oleh Kyai Cempaluk

untuk mengabdi kepada Sultan Agung yang merupakan raja kerajaan

Mataram. Dalam pengabdiannya Joko Bau ditugaskan untuk memboyong

putri Ratansari dari Kalisalak, Batang ke istana. Kecantikkan putri

Ratansari ternyata memikat hati Joko Bau , sehingga ia jatuh cinta kepada

sang putri.

Sebagai hukuman atas kelancangannya tersebut, Joko Bau

diperintah untuk mengamankan daerah pesisir yang terus diserang oleh

bajak laut dari Cina. Berhasil mengatasi serangan bajak laut dari Cina

tersebut membuat Joko Bau yang berganti nama menjadi Bau Rekso

mendapat perintah lagi dari Sultan Agung. Bau Rekso diperintah

mempersiapkan pasukan dan sebuah perahu untuk membentuk armada

yang dipersiapkan untuk melaksanakan serangan terhadap Belanda yang

Page 58: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

 

ada di Batavia (1628-1629). namun serangan yang dipimpin Bau Rekso

gagal mengalahkan pasukan Belanda. Bau Rekso pun kembali ke daerah

pesisir dan memutuskan bertapa di Hutan Gambiran.

Bau Rekso Bertapa tidak dengan duduk bersila seperti bertapa pada

umumnya, tetapi bertapa dengan bergelantungan terbalik di pohon seperti

kelelawar atau disebut topo ngalong. Dalam bertapanya, Bau Rekso

mendapat banyak gangguan termasuk oleh Dewi Lanjar yaitu ratu laut

utara beserta prajurit silumannya. Dengan segala kekuatan yang didapat

Bau Rekso dari pertapaan yang panjang, Dewi Lanjar pun bertekuk lutut

dan akhirnya dipersunting Bau Rekso. Satu-satunya yang bisa

mengganggu topo ngalongnya Bau Rekso adalah Tan Kwie Djan yang

mendapat tugas dari Mataram, kemudian Bau Rekso kembali ke Mataram

untuk menerima tugas lebih lanjut.

Dari kata topo ngalong inilah kemudian timbul nama Pekalongan,

lokasi bertapanya Bau Rekso. Munculnya nama Pekalongan menurut versi

ini terjadi seputar abad XVII pada era Sultan Agung. Tempat topo

ngalongnya Joko Bau tersebut dipercayai tempatnya berbeda-beda antara

lain di Kesesi, Wiradesa, Ulujami, Comal, Alun-alun Pekalongan, dan

Slamaran.

Sedangkan menurut dokumen tertua yang menyebut nama

Pekalongan adalah Keputusan Pemerintah Hindia Belanda

(Gouvernements Besluit) Nomor 40 tahun 1931, nama Pekalongan diambil

Page 59: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

 

dari kata “Halong” (dapat banyak) dan dibawah simbul kota tertulis “Pek-

Alongan”.

Pada masa VOC (abad XVII) dan pemerintahan Kolonial Hindia

Belanda, sistem pemerintahan oleh orang pribumi tetap dipertahankan.

Dalam hal ini Belanda menentukan kebijakan dan prioritas, sedangkan

penguasa pribumi ini oleh VOC diberi gelar Regant (Bupati). Pada masa

ini, Jawa Tengah dan Jawa Timur dibagi menjadi 36 kabupaten dengan

sistem pemerintahan sentralistis.

Pada abad XIX dilakukan pembaharuan pemerintahan dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Tahun 1954 yang membagi jawa menjadi

beberapa gewest atau residensi. Setiap gewest mencakup beberapa

afdelling (setingkat kabupaten) yang dipimpin oleh asisten residen, Distrik

(kawadenan) yang dipimpin oleh controleur, dan onderdistrict (setingkat

kecamatan) yang dipimpin aspiran controleur.

Di wilayah Jawa Tengah terdapat lima gewest, yaitu:

a. Semarang Gewest yang terdiri dari Semarang, Kendal, Demak, Kudus,

Pati, Jepara, dan Grobongan.

b. Rembang Gewest yang terdiri dari Rembang, Blora, Tuban, dan

Bojonegoro.

c. Kedu Gewest yang terdiri dari Magelang, Temanggung, Wonosobo,

Purworejo, Kutoarjo, Kebumen, dan Karanganyar.

d. Banyumas Gewest yang terdiri dari Banyumas, Purwokerto, Cilacap,

Banjarnegara, dan Purbalingga.

Page 60: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

 

e. Pekalongan Gewest terdiri dari Breber, Tegal, Pemalang, Pekalongan,

dan Batang.

Pada pertengahan abad XIX dikalangan kaum liberal Belanda

muncul pemikiran etis, selanjutnya dikenal sebagai Politik Etis yang

menyerukan program desentralisasi kekuasaan administratif yang

memberikan hak otonomi kepada setiap karesidenan (gewest) dan kota

besar (gumentee) serta pembentukan dewan-dewan daerah di wilayah

administratif tersebut. Pemikiran kaum liberal ini ditanggapi oleh

Pemerintah Kerajaan Belanda dengan dikeluarkannya Staatbland Nomor

329 Tahun 1903 yang menjadi dasar hukum pemberian hak otonomi

kepada setiap residensi (gewest); dan untuk Kota Pekalongan, hak otonomi

ini diatur dalam Staatblaad Nomor 124 tahun 1906 tanggal 1 April 1906

tentang Decentralisatie Afzondering van Gelmiddelen voor de Hoofplaatss

Pekalongan uit de Algemenee Geldmiddelen de dier Plaatse yang berlaku

sejak tanggal ditetapkan. Hingga saat ini setiap tanggal 1 April diabadikan

sebagai hari jadi Kota Pekalongan dan diperingati oleh masyarakat

Pekalongan dengan perayaan meriah.

Pada tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda

menandatangani penyerahan kekuasaan kepada tentara Jepang. Jepang

menghapus keberadaan dewan-dewan daerah, sedangkan kabupaten dan

kotamadya diteruskan dan hanya menjalankan pemerintahan

dekonsentrasi.

Page 61: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

 

Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

pada tanggal 17 Agustus oleh Soekarno-Hata di Jakarta, ditindaklanjuti

rakyat Pekalongan dengan mengangkat senjata untuk merebut markas

tentara Jepang pada tanggal 3 Oktober 1945. Perjuangan ini berhasil,

sehingga pada tanggal 7 Oktober 1945 Pekalongan bebas dari tentara

Jepang.

Secara yuridis formal, Kota Pekalongan dibentuk berdasarkan

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 tentang

Pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Jawa Barat/Jawa

Tengah/Jawa Timur dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Selanjutnya dengan

terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok

Pemerintahan Daerah, maka Pekalongan berubah sebutannya menjadi

Kotamadya Dati II Pekalongan.

Terbitnya PP Nomor 21 Tahun 1988 tanggal 5 Desember 1988 dan

ditinjaklanjuti dengan Inmendagri Nomor 3 Tahun 1989 merubah batas

wilayah Kotamadya Dati II Pekalongan sehingga luas wilayahnya berubah

dari 1.755 Ha menjadi 4.465,24 Ha dan terdiri dari 4 Kecamatan, 22 desa

dan 24 kelurahan.

Sejalan dengan era reformasi yang menuntut adanya reformasi

disegala bidang, diterbitkan PP Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 32 Tahun 2004 yang mengubah

sebutan Kotamadya Dati II Pekalongan menjadi Kota Pekalongan.

Page 62: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

 

2. Logo, Sesanti, dan Branding Kota Pekalongan

Logo

Logo atau lambang Kota Pekalongan secara formal disahkan

semenjak tanggal 29 Januari 1957 berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Perwakilan Rakyat Peralihan Kota Besar Pekalongan, yang kemudian

diperkuat dengan Tambahan Lembaran Daerah Swantantra Tingkat I Jawa

Tengah tanggal 15 Desember 1958 seri B No. 11 dan juga telah

mendapatkan persetujuan dari Penguasa Perang Daerah Teritorium IV

dengan Surat Keputusan tanggal 18 November 1958, Nomor KPTS-

PPD/00351/11/1958. Peraturan Daerah ini kemudian juga mendapatkan

pengesahan dari Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan tanggal 4

September 1959, No. Des.9/52/20.

Gambar 2.1 Logo Kota Pekalongan

Lambang Daerah yang disahkan tersebut di antaranya asal-usul

nama Pekalongan berpijak kepada asal kata 'A-PEK-ALONGAN' yang

berarti sejarah pertumbuhannya Kota Pekalongan karena tempat

penangkapan ikan laut. Kata Pekalongan, asal kata pek dan along. Kata

Page 63: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

 

pek berasal dari kata apek yang berarti mencari, sedang kata along yang

artinya halong dalam bahasa sehari-hari nelayan yang berarti dapat

banyak. Kemudian kata Pek-Along artinya mencari ikan di laut dapat

hasil. Dari Pek Halong kemudian menjadi A-PEK-HALONG-AN

(Pekalongan).

Secara garis besar, logo atau lambang Kota Pekalongan terdiri dari

berbagai macam simbol yang masing-masing mempunyai filosofi. Simbol-

simbol tersebut adalah:

a. Bagian kesatu, Berdasar kuning emas muda sebagai lambang sejahtera

berisi lukisan “canting” memperlambang “Kota Batik”. Canting

berwarna merah sebagai lambang hidup dan tangkainya berwarna hijau

daun padi yang sedang tumbuh sebagai lambang kesejahteraan.

b. Bagian kedua, bermotif batik “Jlamprang” memperlambangkan seni

batik.

c. Bagian ketiga, berdasar biru menggambarkan laut berisi tiga

( trias politica ) ikan berwarna putih perak di dalam jaring bewarna

hitam yang berarti sejarah pertumbuhan asal mulanya Kota Pekalongan

tumbuh karena tempat penangkapan ikan laut ( A- Pek- ALONG- AN).

d. Bagian keempat, perisai bertajuk lukisan benteng sebagai lambang

kota dengan lima (Pancasila) menara, satu diantaranya yang di tengah

merupakan pintu gerbang dan sedikit lebih tinggi dari yang lain,

menggambarkan adanya satu sila yang menonjol, yakni 'Ketuhanan

Page 64: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

 

Yang Maha Esa, yang berarti penduduknya beribadah. Benteng

berwarna hitam bata lambang kekuatan.

Sesanti

Harapan dan cita-cita masyarakat dan Pemerintah Kota Pekalongan

terlukis dalam sesanti atau semboyan yang dimiliki Kota Pekalongan.

Sesanti masyarakat dan Pemerintah Kota Pekalongan dalam melaksanakan

pembangunan daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Pekalongan

Nomor 5 Tahun 1992 tentang “Pekalongan Kota Batik” Sebagai sesanti

masyarakat dan pemerintah kota di dalam membangun masyarakat, kota

dan lingkungannya.

Dalam Perda tersebut ditetapkan bahwa sesanti masyarakat dan

pemerintah daerah adalah “PEKALONGAN KOTA BATIK”. Yang

mengandung makna sebagai suatu tatanan kehidupan masyarakat dan

aparat pemerintah daerah beserta lingkungan wilayahnya yang didalamnya

mengandung arti tentang tujuan Pembangunan Kota Pekalongan yang

menuju pada Kota Bersih, Aman, Tertib, dan Indah dengan masyarakat

yang ramah tamah (Komunikatif).

Tatanan kehidupan yang menggambarkan sesanti Pekalongan Kota

Batik, adalah mengandung 5 (lima) aspek yang harus ditangani dan diatur,

yaitu : (1) Kebersihan; (2) Keamanan; (3) Ketertiban ; (4) Keindahan; dan

(5) komunikatif.

Page 65: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

 

Branding

Gambar 2.2 Branding Kota Pekalongan

Menyadari akan potensi besar yang dimiliki Kota Pekalongan

membuat pemerintah kota pekalongan membranding Kota Pekalongan

dengan tagline Pekalongan World’s City of Batik yaitu Pekalongan

sebagai kota batik dunia. Peluncuran branding baru tersebut dilakukan

pada ulang tahun Kota Pekalongan yang ke 105 pada 1 April 2011.

Branding Kota Pekalongan sebagai Pekalongan World's City of

Batik digambarkan dalam sebuah visual sebagaimana tampak di atas, yang

merupakan logotype dimana tulisan “Pekalongan” merupakan logo dengan

penggayaan yang menggambarkan dinamisme kota yang kaya akan

budaya dan tradisi dengan masyarakat yang sangat hangat & bersahabat.

Logo diakhiri dengan lengkungan batang bunga ke atas yang

menggambarkan tumbuh kembangnya kota dengan dalam semangat batik.

Karakter logotype diadaptasi dari penggayaan pengerjaan batik,

menggambarkan keunikan Kota Pekalongan yang inspiratif.

Page 66: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

 

Logotype dibuat dalam satu warna solid yang dapat tampil dalam

berbagai warna, merupakan simbolisasi keluwesan kota dalam mengikuti

perkembangan tren dunia.

3. Batas Wilayah Kota pekalongan

Kota Pekalongan terletak di Pantai Utara, Pulau Jawa, dengan

orbitasi antara 6°50’44’’-6°55’44’’ Lintang Selatan dan 109°37’55’’-

109°42’19’’ Bujur Timur. Batas-batas wilayah administratif Kota

Pekalongan sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa,

sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Batang, sebelah selatan

berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang, sebelah

barat adalah Kabupaten Pekalongan.

Luas Wilayah Kota Pekalongan 4.525 ha dengan topografis terletak

di dataran rendah Pantai Utara, Pulau Jawa, dengan ketinggian lahan

antara 0 - 6 meter diatas permukaan laut dengan keadaan tanah berwarna

agak kelabu jenis tanah aluvial kelabu kuning dan aluvial yohidromorf.

Secara administratif Kota Pekalongan terbagi menjadi 4 kecamatan

dan 47 kelurahan, masing-masing sebagai berikut : Kecamatan Pekalongan

Barat, terdiri dari 13 kelurahan, Kecamatan Pekalongan Timur, terdiri

dari 13 kelurahan, Kecamatan Pekalongan Selatan, terdiri dari 11

kelurahan, Kecamatan Pekalongan Utara, terdiri dari 10 kelurahan.

Page 67: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

 

B. Pemerintah Kota Pekalongan

1. Struktur Pemerintah Kota Pekalongan

Pemerintahan Kota Pekalongan merupakan pemerintahan daerah

tingkat II yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Pemkot Pekalongan saat

ini dipimpin oleh seorang wali kota dan wakilnya. Pada periode tahun

2010-2015 ini jabatan tertinggi Pemerintah Kota Pekalongan diduduki

oleh dr. HM. Basyir Ahmad dan HA. Alf Arslan Djunaid, SE sebagai wali

kota dan wakil wali kota.

Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Pekalongan sendiri terdiri

dari 31 badan, 4 kantor, 5 dinas, 9 bagian serta 3 perusahaan daerah yakni,

Bank pasar, PDAM, BKK. Adapun jumlah kecamatan terdiri dari 4

kecamatan dimana didalamnya terdapat 47 kelurahan. Satuan kerja

pemerintsh daerah kota pekalongan jika dijabarkan skema maka hubungan

kerjanya dapat dilihat pada gambar 2.3.

Page 68: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

 

Gambar 2.3

Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota Pekalongan Tahun 2011

52

Page 69: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

 

Page 70: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

2. Visi dan Misi Pemerintah Kota Pekalongan

Visi:

Terwujudnya kota jasa yang berwawasan lingkungan menuju

masyarakat madani berbasis nilai-nilai religiusitas.

Misi :

a. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong

masyarakat berwirausaha.

b. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar

daerah.

c. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu, relevan,

dan terjangkau.

d. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan keluarga

berencana.

e. Mengembangkan kelebagaan dan pendidikan keagamaan.

f. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi

masyarakat.

g. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan.

h. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.

i. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang

amanah.

3. Humas Pemerintah Kota Pekalongan

Dalam struktur kerjanya, peran humas dalam Pemkot Pekalongan

dipegang oleh Bagian Humas dan Protokol. Humas dan Protokol

Page 71: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Pemerintah Kota Pekalongan merupakan bagian dari kesekretariatan

daerah dibawah sekertaris daerah dan asisten ekonomi pembangunan.

Tugas dari Bagian Humas Dan Protokol adalah melaksanakan dan

mengkoordinasikan kegiatan bidang pemberitaan, kemitraan media,

publikasi, dokumentasi kehumasan dan protokol.

Sesuai dengan tugas tersebut, terbentuklah fungsi Bagian Humas

dan Protokol Pemkot Pekalongan, seperti yang tertulis dalam Peraturan

Wali Kota Pekalongan Nomor 15 tentang penjabaran tugas dan fungsi

Sekretariat Daerah Kota Pekalongan:

a. Penyusunan perumusan kebijakan pemerintah daerah sesuai dengan

bidang tugasnya.

b. Pengumpulan bahan untuk pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat.

c. Pelaksanaan penyampaian informasi kebijakan dan kegiatan pemerintah

daerah kepada lembaga-lembaga pemerintah, masyarakat dan organisasi

kemasyarakatan.

d. Pengkoordinasian dengan instansi terkait, lembaga masyarakat dan

media massa.

e. Pengkoordinasian kebijakan pemerintah kota dalam kegiatan

pemberdayaan potensi dan usaha di bidang kehumasan.

f. Pelayanan informasi tentang kebijakan pemerintah kota.

g. Pengelolaan kegiatan pemberitaan dan penyediaan bahan informasi bagi

masyarakat dan media massa.

h. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan protokoler.

Page 72: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

i. Pengevaluasian, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan.

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

Dalam bagian humas dan protokol terdapat tiga sub bagian didalam

yang bekerja sesuai porsinya masing-masing. Sub bagian itu adalah

Protokol yang bertugas melaksanakan dan mengkoordinasikan acara

protokoler pemerintah daerah. Sub bagian yang kedua yaitu Publikasi dan

Dokumentasi dengan tugasnya melaksanakan dan mengkoordinasi

kegiatan pemberitaan dan dokumentasi penyelenggaraan pemerintah

daerah. Dan sub bagian terakhir adalah Pemberitaan dan kemitraan Media.

Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Pekalongan jika digambarkan dalam skema adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Skema Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol

Pemkot Pekalongan

Kepala Bagian Humas dan Protokol

Kasubbag. Protokol

STAF

Kasubbag. Pemberitaan & Kemitraan Media

Kasubbag. Dokumentasi Publikasi

STAF STAF

Page 73: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Kepala Bagian Humas & Protokol : Supriyadi, SH, M.Pd.

Subbag. Protokol :

Kepala : Sutrisno, S.Tp, MM.

Staff : Nani Q. Indarwati; Sri Mulat U; Nurchadirin, SH

Subbag. Pemberitaan dan Kemitraan Media :

Kepala : Arif Karyadi, S.Sos

Staff : Riyanto DC, SH; Endang Lestari; SH, Tubagus MS, SE;

Dimas Arga Yudha, S.Sos

Subbag. Publikasi & Dokumentasi:

Kepala : Susanti, SH

Staff : Martoyo; Parikesit; Sri Sumartiningsih, SAP; Bambang S;

Ahmad M, Murdiana .

C. Masyarakat Kota pekalongan

Penduduk Kota Pekalongan sebanyak 298.563 jiwa, terdiri dari

149.785 jiwa penduduk laki-laki, dan 148.778 jiwa penduduk perempuan. Dan

dari total penduduk yang ada, 66 persennya adalah usia kerja. Berdasarkan

persebarannya, jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Pekalongan

Barat dengan jumlah mencapai 93.506 jiwa. Kemudian secara berurutan

mengikuti adalah Kecamatan Pekalongan Utara sebanyak 78.318 jiwa

Kecamatan Pekalongan Timur sebanyak 69.808 jiwa dan Kecamatan

Pekalongan Selatan sebanyak 56.932 jiwa.

Page 74: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Ekonomi masyarakat Kota Pekalongan sebagian besar bertumpu pada

sektor batik dan perikanan. Dalam data pengembangan informasi profil daerah

Kota Pekalongan pada semester pertama di tahun 2011, masyarakat Kota

Pekalongan sebagian besar bekerja dibidang industri dan perdagangan. Batik

menjadi mata pencaharian masyarakat Pekalongan, karena lebih dari 50 persen

bekerja di sektor batik. Sedangkan masyarakat Kota Pekalongan yang bekerja

sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 3.747 orang yang terdiri dari 41 orang

golongan I, 846 goongan II, 1994 golongan III dan 866 golongan IV,

sedangkan untuk pejabat fungsional berjumlah 1.926 orang.

Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya, karena

mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam. Sebagai daerah yang

memiliki keberagaman agama dan suku, karena di Pekalongan terdapat Arab,

Cina, dan Jawa,dan pemeluk agama lain selain agama Islam, tetapi sejauh ini

semua hidup rukun.

Page 75: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

 

BAB III

PENYAJIAN DATA

A. Data Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa narasumber yang menjadi

informan. Narasumber yang dimaksud adalah pihak internal Pemkot

Pekalongan yaitu dua informan dari Bagain Humas dan Protokol, dan 1 dari

Dinas Pariwisata sebagai penguat, dan 4 masyarakat umum diluar

pemerintahan.

1. Pihak Internal Pemkot Pekalongan

a. Supriyadi, SH, M.Pd.

Jabatan : Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan

Instansi : Bag. Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan

Lama Bekerja : 2 tahun

Usia : 48 Tahun

Pendidikan : Magister

b. Dimas Arga Yudha, S.Sos

Jabatan : Staf Subbag. Pemberitaan dan Kemitraan Media

Instansi : Bag. Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan

Usia : 28 Tahun

Page 76: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

 

Lama Bekerja : 2 Tahun

Pendidikan : Sarjana

c. Trigandi Imamuddin

Jabatan : Staf bidang kebudayaan dan pariwisata

Instansi : Dinas Perhubungan , kebudayaan dan Pariwisata Kota

Pekalongan

Usia : 37 Tahun

Lama Bekerja : 7 Tahun

Pendidikan : Diploma

2. Masyarakat Umum Kota Pekalongan

a. Ela Mardiati

Alamat : Jl. Progo Gg. 3, No.18 RT. 01 RW. 03, Kraton Lor,

Pekalongan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Usia : 46 Tahun

Pendidikan : Sarjana

b. Hendra Oktavian Yudistira

Alamat : Jl. Anggrek III No. 13C Perum Graham Tirto Asri

Pekalongan

Pekerjaan : Belum Bekerja

Page 77: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

 

Usia : 23 Tahun

Pendidikan : Sarjana

c. Larissa Angestiasari

Alamat : Kauman Gg. 5 No. 16 Pekalongan

Pekerjaan : Pengusaha Batik

Usia : 24 Tahun

Pendidikan : Sarjana

d. Adinda Yuniar Saputri

Alamat : Krapyak Lor, Gg. Lestari RT. 04 RW. 01 Pekalongan

Pekerjaan : Karyawati

Usia : 23 Tahun

Pendidikan : Diploma

B. Data Kegiatan Komunikasi Humas Pemkot Pekalongan Dalam

Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik

Dalam sebuah perusahaan, organisasi, badan, atau instansi diperlukan

komunikasi dan mendekatkan diri dengan publik yang menjadi sasarannya.

Komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang

melibatkan publik. Dengan kegiatan tersebut selain kedekatan dapat tercipta,

citra yang ingin ditanamkan dalam benak publik juga dapat dilakukan. Dan

Page 78: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

 

pembentukkan citra dalam sebuah organisasi menjadi tugas dan tanggung

jawab Humas.

Seperti yang dilakukan Humas Pemkot Pekalongan yang menjadikan

kegiatan-kegiatan pemkot sebagai sarana pencitraan kota. Karena sampai saat

ini batik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Kota Pekalongan.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Pekalongan, Supriyadi.

Pekalongan itu adalah kota batik, karena batik ya berasal dari Pekalongan. Pebagian besar masyarakat Kota Pekalongan menggantungkan hidupnya dari batik. terbukti bahwa produksi batik terbesar di Indonesia sampai 70% adalah pasokan dari Pekalongan, bahkan untuk kelas dunia dari 70% pasokan batiknya itu 24% nya untuk dunia juga batik dari Pekalongan. Itu yang membuktikan tidak hanya faktor budaya saja, tetapi terdapat faktor ekonomis didalam batik.45

Menurut Supriyadi potensi besar Kota Pekalongan itu melandasi

program-program Pemkot Pekalongan terutama dalam membentuk citra.

Potensi kota pekalongan dalam hal batik juga disampaikan Dimas Arga Yudha,

bahwa batik adalah asli Pekalongan.

Dominasi produk yang dijual di Jogja dan Solo adalah produk dari Pekalongan. Coba dicek saja di Klewer dan pasar di Jogja, pasti banyak produk batik Pekalongan yang dijual. Karena apa, memang sebagian besar produsen batik ada di Pekalongan dan kualitasnya sudah diakui bagus. Itu juga bukti sebagai kekayaan budaya Kota Pekalongan yang diakui.46

Kemampuan Pemkot Pekalongan dalam mempertahankan batik dari

gempuran arus globalisasi, melandasi pemberian penghargaan UNESCO

                                                            45 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 28 November 2011 46 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 79: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

 

kepada kota batik ini. Rabu, 21 November UNESCO datang ke Pekalongan

untuk mengukuhkan bahwa Kota Pekalongan adalah kota yang mampu

menjaga nilai-nilai kebudayaannya.

Supriyadi menjelaskan dalam wawancaranya bahwa setelah pengakuan

UNESCO bahwa batik sebgai warisan budaya tak benda asli Indonesia, itu

tidak lepas dari peran Kota Pekalongan yang sekian lama menjaga keberadaan

batik sebagai kebudayaan.

Jadi kedatangan UNESCO kemarin ke Pekalongan adalah terkait dengan best practises, tapi sebelum saya berbicara tentang best practises perlu diketahui bahwa UNESCO yang memiliki tugas Salah satunya adalah bagaimana untuk bisa, kalau dalam bahasa jawanya yaitu nguri-nguri kebudayaan yang dimiliki dunia. Saat ini salah satunya adalah masalah batik. Batik saat ini sudah diakui UNESCO sebagai intangible heritage atau budaya tak benda. Dan meskipun di Indonesia yang terkenal dengan batik tidak hanya Pekalongan , ada Solo, dan Yogyakarta, tetapi pada kenyataannya yang paling aktif adalah Pekalongan…47

Hal senada juga diungkapkan Dimas Arga Yudha, dalam penilaian

UNESCO Pekalongan telah melakukan upaya menjaga batik, bahkan melebihi

dari apa yang diprogramkan UNESCO.

Dalam penilaian tersebut terus diadakan evaluasi apakah terus dijalankan atau tidak, dan ternyata hasil penilainya Kota Pekalongan sudah melakukan itu bahkan sebelum program UNESCO ada ternyata Pekalongan sudah melakukan itu. Justru program yang pemkot lakukan ternyata melebihi apa yang diprogramkan UNESCO terkait pengakuan batik itu.

Pengakuan UNESCO tersebut membawa angin segar bagi citra Kota

Pekalongan sebagai kota batik di mata dunia, karena dengan pengakuan ini ada

                                                            47 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 28 November 2011  

Page 80: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

 

program lanjutan yang sudah dicanangkan UNESCO. Supriyadi menyebutkan

Pekalongan menjadi kota rujukan untuk pengkajian batik bagi masyarakat

dunia.

Selebihnya untuk menjaga agar tidak ada putusnya dari generasi ke generasi ada yang namanya best practises. Museum Batik Pekalongan ditunjuk sebagai best practises oleh UNESCO. Jadi nanti UNESCO akan mengakui dan kalau ada pihak-pihak yang mau belajar batik, dari manapun mereka berasal, oleh UNESCO akan diarahkan untuk datang ke kota Pekalongan. Bukti bahwa secara Implementasi UNESCO sudah mengakui Pekalongan sebagai pusat batik.48

Selain sudah dikenal sebagai kota batik dengan segala potensi dan

kualitas tentang batik Pekalongan, pengakuan UNESCO menjadi dukungan

Pemkot Pekalongan untuk memperkuat dan pempertahankan citra kota

Pekalongan sebagai kota batik. Untuk memperkuat citra sebagai kota batik

pascapengakuan UNESCO terhadap batik, ada beberapa kegiatan yang

semakin gencar dilakukan oleh Humas Pemkot Pekalongan selaku

penyambung kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

Citra Kota Pekalongan sebagai kota batik tentunya sudah melekat kuat

pada masyarakat Pekalongan, tetapi tidak ada salahnya jika pencitraan terus

dilakukan. Tidak hanya ingin dikenal oleh masyarakat sendiri, tetapi Pemkot

Pekalongan mengusahakan agar kota batik juga dikenal oleh masyarkat dari

daerah lain bahkan dunia.

                                                            48 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 28 November 2011  

Page 81: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

 

Dengan tujuan itu ada beberapa kegiatan yang selama ini sudah

dilakukan oleh Humas Pemkot sebagai wujud pencitraan Kota Pekalongan

sebagai kota batik. apalagi setelah adanya pengakuan UNESCO terhadap batik

dan Kota Pekalongan. Dari data yang didapat selama penelitian ini, ada

beberapa kegiatan komunikasi yang dilakuan Humas dan jajaran Pemkot

Pekalongan antara lain sosialisasi kepada masyarakat tentang batik, Pekan

Batik Internasional, Pekan Batik Nusantara, Pembuatan Film Batik, Pengadaan

Becak Batik, Menbranding Kota Pekalongan.

a. Sosialisasi kepada masyarakat luas

Komunikasi secara langsung dengan publik, seperti menyampaikan

kebijakan baru atau inovasi baru, dinilai ampuh untuk menyampaikan

informasi secara langsung kepada publik. Itulah yang dilakukan Pemkot

Pekalongan dengan mengadakan sosialisasi. Seperti yang disampaikan

Dimas Arga:

Memang program-program penadampingan yang dilakukan lebih banyak mengenai sosial kemasyarakatan, tetapi tidak mustahil kita menyisipkan program-program kita yang berhubungan tentang batik sendiri mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat disini adalah batik. Seperti misal tentang pengelolaan limbah batik, pemanfaatan pewarna alami.49

Apa yang diungkapkan Dimas sesuai dengan didukung oleh

pernyataan Supriyadi bahawa yang utama adalah mengajak masyarakat

untuk sama-sama melestarikan batik dengan sosialisasi program.

                                                            49 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 82: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

 

Tetapi bagaimana pemerintah Kota Pekalongan dapat mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengangkat batik. Itu yang paling sulit, dimana bisa mengajak semua komponen masyarakat untuk sama-sama berjuang. Langkah selanjutnya adalah kita tidak akan merasa puas, yang paling utama kita harus terus memajukan budaya batik ini sebagai contoh sedang menggalakkan green produk, dimana produksi batik itu harus berbahan alami.50

Supriyadi juga menambahkan bahwa pelestarian sebuah budaya

juga dilakukan dengan menjaga keadaan lingkungannya. Jangan sampai

keberadaan batik justru membawa limbah yang merugikan. Oleh karena itu

batik menggunakan bahan alami tidak bahan kimia sehingga tidak

menimbulkan limbah sangat dianjurkan pemerintah.

Sosialisasi ini dilakukan selain dalam bentuk pendampingan juga

dapat berupa jamuan yang dilakukan humas atau jajaran Pemkot

Pekalongan. Seperti yang sudah disamapaikan Dimas pendampingan sangat

memungkinkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Selain pendampingan dan jamuan, keberdaan Kampung Batik di

Pekalongan juga menjadi salah satu sarana pencitraan kepada masyarakat

luas. karena para pengusaha atau pengrajin batik di kampung batik ini

merupakan agen Pemkot yang dapat menyebarkan kebijakan-kebijakan

Pemkot terkait batik. hal ini dikarenakan mereka memiliki intensitas

bertemu masyarakat luas lebih dari pada pihak Humas. Seperti yang

diungkapkan Supriyadi berikut:

Pekalongan itu memiliki kampong batik, pesindon dan kauman. Dan mereka inilah yang bertugas menjadi agen. Karena

                                                            50 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 28 November 2011  

Page 83: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

 

setiap ada undangan entah itu pameran atau pertemuan ke luar daerah misal di Jakarta, biasanya langsung mengundang mereka para pengusaha atau pengrajin batik. Jadi mereka secara tidak langsung yang mengkomuikasikan kepada masyarakat luas sehingga banyak orang dari luar datang kesini.51

b. Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara

Selain kegiatan-kegiatan sosialisasi, kegiatan lain yang juga

menjadi acara besar di Kota Pekalongan. Ada dua kegiatan besar yang

diprogramkan oleh Pemkot Pekalongan sebagai pencitraan kota batik. yang

pertama adalah Pekan Batik Internasional dan yang kedua adalah Pekan

Batik Nusantara. Demikian yang diungkapkan Supriyadi bahwa setiap tahun

ganjil diadakan Pekan Batik Internasional, dan pada tahun genap diadakan

Pekan Batik Nusantara.

Apa yang diungkapkan Supriyadi juga diamini oleh Trigandi

Imamuddin selaku staf budaya dan pariwisata Dinas Perhubungan,

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekalongan.

Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara adalah dua acara besar pemkot untuk memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai kota batik. Pekan Batik adalah salah satu kegiatan hasil kerja sama antara Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan serta KADIN dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan batik sebagai produk unggulan nasional.52

Dimas Arga juga menyatakan hal sama, hanya menurut Dimas

nama dari acara akan menyesuaikan tema besar acara.

                                                            51 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 7 Desember 2011 52 Wawancara dengan informan Tigandi Imamuddin 22 November 2011

Page 84: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

 

…yang pertama kita ada Festival Batik Nusantara, itu dua tahun sekali dan dilakukan pada saat hari batik itu. Senjutmya juga ada Festival Batik Internasional, tiap dua tahun sekali juga, jadi pelaksanaanya selang-seling antara festival batik nusantara dan festival batik internasional. Dan penamaan bisa pekan bisa festival, tergantung tema acara tetapi secara esensi dan acara semuanya sama.53

Pekan Batik dirintis mulai tahun 2007, dimana acara yang pertama

digelar adalah Pekan Batik Internasional. Saat itu selain pameran batik

Pekan Batik Internasional juga diramaikan dengan karnaval batik. Trigandi

mengatakan sampai tahun 2011 Pemkot Pekalongan sudah

menyelenggarakan tiga kali Pekan Batik Internasional pada 2007, 2009,

2011, dan dua kali Pekan Batik Nusantara pada tahun 2008 dan 2010.

Pekan batik awalnya diadakan pada bulan april untuk memperingati

hari jadi Kota Pekalongan, tetapi setelah pengakuan UNESCO 2 Oktober

2009 dan tanggal itu diabadikan sebagai hari batik nasinal, pekan Batik

Internasional dan Nusantara diselenggarakan pada bulan Oktober untuk

memeriahkan perayaan hari batik di Pekalongan.

Dari dua acara Pekan Batik itu secara garis besar mengusung misi

yang sama, yaitu memperkuat citra Pekalongan sebagai kota batik. yang

membedakan hanya partisipan acara saja seperti yang diungkapkan Dimas

Arga. Dimana Dimas menyebutkan, Pekan Batik Nusantara biasanya kita

lebih cenderung bekerjasama dengan pengusaha lokal. Kalau Internasional

                                                            53 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 85: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

 

karena lingkupnya internasional kita lebih banyak melibatkan dari daerah-

daerah lain.54

Pernyataan Dimas tersebut sedikit berbeda dengan apa yang

diungkapkan Trigandi.

Pekan Batik International memberikan ruang partisipasi peserta pameran dari negara-negara lain, serta lingkup kegiatannya berskala international. Sedangkan Pekan Batik Nusantara memberikan ruang partisipasi peserta pameran dari berbagai daerah di tanah air saja serta lingkup kegiatannya berskala nasional.55

Pekan Batik yang diselenggarakan Pemkot pekalongan biasanya

diramaikan dengan pameran batik dan kuliner Pekalongan. Dimas Arga

menyebutkan:

Festival itu biasanya yang kami lakukan diisi dengan pameran stand, kemudian juga ada seperti model-model festival yang biasa di gelar di Jetayu itu kan, ada stand, kuliner, dan beberapa pertunjukkan yang mendukung pelestarian budaya kita khususnya batik. Hanya festival batik internasional yang kemarin bertepatan dengan hari batik nasional kemarin sekaligus pengukuhan meskipun sebenarnya sudah dikukuhkan oleh UNESCO tetapi paling tidak kita juga perlu menegaskan kepada masyarakat nasional maupun internasional bahwa batik itu sendiri sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.56

Pelaksanaan Pekan Batik baik Internasional maupun Nusantara

masih berubah-ubah, mulanya Pekan Batik diadakan setiap peringatan

Ulang Tahun Kota Pekalongan pada bulan April, tetapi Pekan batik pada

tahun 2011 diadakan bersamaan dengan perayaan hari batik pada bulan

Oktober.

                                                            54 Ibid. 55 Wawancara dengan informan Tigandi Imamuddin 22 November 2011 56 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 86: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

 

c. Becak Batik

Untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat Kota Pekalongan

terhadap batik, pemkot berusaha membuat batik dekat dengan kehidupan

masyarakat Kota Pekalongan. Salah satunya dengan Pengecatan Becak

batik, supaya nuansa batik lebih tersa di Kota Pekalongan.

Pengecatan Becak batik dimaksudkan untuk lebih memperkuat pencitraan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik karena selain fisik, juga ada kegiatan non fisik yaitu disertai dengan adanya pembinaan agar para pelaku pariwisata paham dan siap menyambut kedatangan wisatawan.57

Dengan adanya pengakuan UNESCO akan batik seperti memberi

semangat Pemkot Pekalongan untuk semakn memperkuat citra kota batik.

hal itu terbukti bahwa sebenarnya kegiatan-kegiatan seperti Pekan Batik,

pengecatan becak batik sudah dirintis sebelum adanya pengakuan tersebut.

seperti yang disampaikan Dimas Arga, Tentang becak batik sebenarnya

sudah dirintis sejak beberapa tahun yang lalu, Cuma jumlahnya yang belum

banyak. Dan kemarin bertepatan dengan hari batik jumlahnya ditambah

untuk semakin menguatkan Pekalongan sebagai kota batik.58

Seperti apa yang terdapat di artikel Radar Peklaongan edisi Sabtu,

1 Oktober 2011, pada perayaan hari batik 2011 ada 150 becak yang dilukis

batik. motif lukisan batik berupa motif-motif batik seperti Kawung, Seno,

                                                            57 Wawancara dengan informan Tigandi Imamuddin 22 November 2011 

58 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 87: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

 

Parang, Truntum, Jlamprang, dan Luwiri. Dimana motif tersebut sesuai

dengan ketentuan Pemkot Pekalongan.59

d. Film Batik

Selain mencitrakan Kota Pekalongan sebagai kota batik melalui

transportasi, pemkot juga mengkomunikasikan itu melalui sebah film.

Setelah pengakuan UNESCO tentang batik dan Kota Pekalongan, Pemkot

dan UNESCO bekerjasama membuat film tentang batik. Supriyadi

menjelaskan Film ini menjadi sarana pencitraan kepada dunia internasional.

Bukti bahwa secara Implementasi UNESCO sudah mengakui Pekalongan sebagai pusat batik, UNESCO juga meminta dibuatkan film tentang batik. Dan film itu sekarang sudah jadi, dan akan dibawa kemanapun UNESCO pergi dan akan diperlihatkan keseluruh negara yang dikunjungi UNESCO. Film ini sebagai contoh ini lho proses budaya asli suatu daerah dapat dipertahankan secara berkesinambungan dengan cara masal. Nantinya film akan akan disebarkan ke 29 negara yang rencananya akan dikunjungi UNESCO, dan film itu adalah film produksi UNESCO yang seluruh proses pembuatannya dan lokasinya diambil di Pekalongan.60

Mendukung penyataan Supriyadi, Dimas Arga mengatakan bahwa

benar UNESCO membuat film dokumenter tentang batik Pekalongan.

Penggagasnya adalah warga kehormatan Pekalongan yang juga anggota

UNESCO, Gaura. Dan film itu sebagi sarana untuk memperkenalkan Kota

Pekalongan sebagai kota batik.61

                                                            59 Dikutip dari artikel berjudul “Ramaikan Hari Batik, 150 Becak Dihias” (Radar Pekalongan edisi Sabtu, 1 Oktober 2011) 60 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 28 November 2011 61 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 88: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

 

Supriyadi juga menegaskan bahwa film tentu saja tentang batik,

termasuk batik dilihat dari budaya. Kemudian juga diperlihatkan langkah-

langkah membuat batik khas pekalongan dalam film ini. Walau selain Film

produksi UNESCO tersebut masih ada satu film lagi yang diproduksi oleh

bagian Humas pemkot Pekalongan, yaitu film 12 Langkah Membatik.

Menurut Dimas, film ini biasa diputar dalam setiap pemkot menerima tamu

kunjungan.

e. Membranding Kota Pekalongan menjadi World’s City of Batik

Pada ulang tahun Pekalongan ke 105 April 2011, diluncurkan

branding Kota Pekalongan yaitu Pekalongan World’s City of Batik. Dalam

Bab II sudah disebutkan bahwa branding divisualisasikan dengan tulisan

Pekalongan yang ditulis secara latin dan simbol bunga yang mengisyaratkan

tentang batik dengan warna yang natural. Hal ini sebagai bentuk penegasan

bahwa Pekalongan tidak hanya kota batik bagi masyarakat Indonesia, tetapi

Pekalongan adalah kota batik dunia. Dalam wawancara dengan informan

Dimas Arga, dikatakan bahwa branding ini adalah langkah mempertahankan

batik adalah asli Pekalongan.

Seperti pernyataan Walikota Pekalongan yang dikutip dari artikel

warta Kota Batik,

Branding, Pekalongan World’s City of Batik, adalah langkah strategis terkait dengan kondisi kota pekalongan sebagai kota batik. Lahkah pembuatan branding tidak lain untuk memperkuat keberadaan Kota Pekalongan sebagai kota batik, sehingga Pekalongan menjadi rumah bagi batik yang tersebar di

Page 89: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

 

nusantara dan dunia. Batik ya Kota Pekalongan, demikian ungkap walikota Pekalongan, Basyir Ahmad. 62

Pekalongan World’s City of Batik sebagai branding memang

direncanakan sejak diakuinya Pekalongan oleh UNESCO sebagai kota yang

mewariskan nilai-nilai budaya batik. dan ini menjadi langkah strategis

Humas Pemkot Pekalongan dalam mengkomunikasikan Kota Pekalongan

kepada masyarakat luas. Seperti yang diungkapkan Dimas Arga: 

Kenapa akhirnya dibuat branding Pekalongan Worlds City of Batik, yaitu satu jelas untuk mempertahankan bahwa batik memang asli dari sini, dan yang dikenal oleh masyarakat dunia tentang batik adalah Kota Pekalongan jadi mau tidak mau kita harus punya ikon untuk mengingatkan dunia. Fungsi dari branding atau simbol kan itu, untuk menanamkan pada benak masyarakat. Kalau hanya sekedar dipatenkan, yang mengtahui kan hanya pihak-pihak yang mengurusi, tetapi jika ada simbol atau branding ini dan itu bersifat universal pasti akan dikenal luas.63

 

Pernyataan Dimas juga didukung oleh atasannya yaitu Supriyadi,

Pemkot Pekalongan sudah berani membranding dirinya dengan World City

of Batik. Jika selama ini Pekalongan hanya sebagi produsen batik, sebagai

penjual, sekarang Pekalongan sudah memplokamirkan sebagai kota batik

internasional.64 Dengan Branding ini, maka masyarakat lebih mudah

mengingat bahwa kota batik adalah Pekalongan.

Jika biasanya dengan munculnya branding akan diikuti kegiatan-

kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan membranding, maka berbeda

dengan Kota Pekalongan yang branding muncul sebagai penegas strategi-                                                            62 Dikutip dari artikel dengan judul “Langkah Cerdas pembuatan Brandinga dan Land Mark Kota batik”, Warta Kota Batik edisi XXV/2011 63 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011 64 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 7 Desember 2011

Page 90: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

 

strategi yang selama ini sudah dilakukan Pemkot Pekalongan dalam

memperkuat citra Pekalongan sebagai kota batik. Penegasan ini seperti

disampaikan Dimas Arga:

Kalau Pekalongan itu urutannya malah terbalik, keberadaan branding itu justru memperkuat, bukan sebagai awal dari kegiatan-kegiatan seperti event yang memperkuat branding bukan. Keberadaan branding di Pekalongan justru sebagai penegasan. Memang dimana-dimana muncul ikon atau branding dulu baru memikirkan kegiatan apa saja yang akan mendukung. Tetapi dipekalongan terbalik, karena memang kultur yang sudah terbentuk seperti itu, pekalongan kota batik, karena dari dulu sudah seperti itu.65

 

C. Data Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik di Mata Masyarakat

Pekalongan

Berbagai kegiatan sebagai upaya pencitraan telah dilakukan Pemkot

Pekalongan dalam memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai kota batik.

bagaimanapun citra adalah pandangan masyarakat berdasar informasi yang

diterimanya. Berikut adalah pemaparan mengenai tanggapan masyarakat

mengenai kegiatan-kegiatan komunikasi yang sudah dilakukan humas Pemkot

Pekalongan dalam memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai Kota Batik.

Mengenai Pekalongan Sebagai Kota Batik, julukan itu sepertinya

memang sudah melekat dibenak masyarakat. Terbukti semua informan

masyarakat yang dipilih dan dianggap mewakili, saat ditanyakan mengenai apa

julukan kota pekalongan hasilnya semua mengetahui bahwa Pekalongan adalah

Kota Batik.

                                                            65 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011

Page 91: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

 

Ela Mardiati mengatakan sebab kota Pekalongan di sebut Kota batik,

Karena sebagian besar masyarakat Pekalongan mempunyai usaha di bidang

batik, dan setau saya karena asal batik dari Pekalongan. Dan di Pekalongan itu

bisa dikatakan Pekalongan itu sentra batik jadi pantas saja kalau Pekalongan

dijuluki kota batik.66

Hal yang sama juga diungkapkan Larissa Angestiasari dan Adinda

Yuniar Saputri. Selaku pelaku di industri batik, Larissa setuju jika batik adalah

sumber ekonomi utama di Pekalongan. Larissa mengatakan, mungkin karena

sebagian penduduk Pekalongan itu bekerja dibidang batik. Baik dari segi

produksi maupun penjual. Bahkan hamper 80% apa ya, berkecimpung dalam

industri batik. Jadi sudah sewajarnya lah kalau Kota Pekalongan disebut kota

batik.67

Adinda juga menggambarkan seperti yang disampaikan Larissa. Bahwa

Pekalongan adalah kota batik, karena Kota Pekalongan adalah penghasil batik

terbesar di Indonesia. Dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai pengrajin

batik.68

Sedikit berbeda dari ketiga informan yang menyebutkan Pekalongan

sebagai penghasil batik terbesar dan mayoritas penduduknya bekerta disektor

batik, informan Hendra Oktavian justru menyatakan Pekalongan disebut

sebagai kota batik karena batik asli dari Pekalongan.

                                                            66 Wawancara dengan informan Ela Mardiati 29 November 2011 67 Wawancara dengan informan Larissa Angaestiasari 7 Desember 2011 68 Wawancara dengan informan Adinda Yuniar saputri 29 November 2011

Page 92: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

 

Karena Pekalongan kan bisa dibilang asal mulanya batik. Katanya batik itu dari Pekalongan, karena asal mulanya tersebut akhirnya Pekalongan disebut kota batik. Cuma kan dari dulu tidak semua memahami bahwa Pekalongan sebagai kota batik bener-bener kota batik bukan batik bersih, aman, terib, indah komunikatif. Cuma baru-baru ini saja, mulai tahun 2006 yang batik mulai terangkat maka nama Pekalongan sebagai kota batik mulai dikenal lagi.69

Dari pemaparan keempat informan menjelaskan bahwa keempat

memahami bahwa batik ciri khas Kota Pekalongan, baik sebagai sumber mata

pencaharian, maupun sebagai cipta karya masyarakat Pekalongan.

Sebagai masyarakat Pekalongan yang mengenal batik sebagai budaya

asli Pekalongan, terntaya tidak semua mengetahui adanya pengakuan batik oleh

UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia. terbukti dua dari

informan tidak mengetahui. Ela Mardiati mengatakan, “Wah saya ndak pernah

mendengar tentang pengakuan itu. ndak, apa sih yang di akui lurik ya?”70

Begitu juga dengan Larissa Angestiasari, “Kalau masalah itu saya nggak begitu

mudeng.”71

Berbeda dengan Adinda Yuniar Saputri mengaku mengetahui perihal

pengakuan UNESCO tersebut. “Iya tau, pengakuan tentang batik sebagai

warisan asli Indonesia oleh UNESCO kan.”72 Hanya Adinda tidak mengetahui

kapan pastinya UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Informan Hendra ternyata juga mengetahui adanya pengakuan

UNESCO terhadap batik. hanya saat ditanya kapan, Hendra salah menyebutkan

                                                            69 Wawancara dengan Hendra Oktavian Yudistira 27 November 2011 70 Wawancara dengan informan Ela Mardiati 29 November 2011 71 Wawancara dengan informan Larissa Angestiasari 7 Desember 2011 72 Wawancara dengan informan Adinda Yuniar Saputri 29 November 2011

Page 93: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

 

tahunnya. Tetapi hendra mengetahui bahwa tanggal saat batik diumumkan

sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia sekarang diperingati sebagai

hari batik nasional di Indonesia.

Saat pertanyaan kegiatan apa saja yang dilakukan Pemkot Pekalongan

sehubungan dengan memperkuat citra kota batik hampir semua menjawab

pameran batik. Hal ini mungkin dikarenakan pameran batik sering sekali

digelar Pemkot Pekalongan dalam setiap event pemkot. Seperti yang

diungkapkan Adinda saat ditanya mengenai kegiatan komunikasi Pemkot

dalam memperkuat citra batik. Adinda menjelaskan dalam wawancaranya,

setiap tahun selalu ada pameran batik, bahkan sering sekali ada pameran batik.

entah itu saat ulang tahun Pekalongan, entah hari batik, di jetayu itu pasti ada

pameran batik. Banyak stand batik yang buka saat itu.73

Dengan hasil ini dapat dilihat bahwa pameran sebagai salah satu

rangkaian acara pada Pekan Batik sangat melekat dibenak masyarakat

Pekalongan. Bahkan melebihi nama acara intinya separti Pekan Batik

Internasional dan Pekan Batik Nusantara. Meskipun tidak langsung

menyebutkan Pekan Batik sebagai agenda kegiatan pemkot Pekalongan, tetapi

semua informan mengetahui saat ditanya pengetahuan dan pemahaman mereka

mengenai Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara.

Ela Mardiati mengatakan bahwa Pekan Batik Nusantara itu biasanya

diramaikan dengan pameran batik dan stand-stand penjualan batik. tidak jauh

                                                            73 Wawancara dengan informan Adinda Yuniar Saputri 29 November 2011

Page 94: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

 

berbeda dengan informan lain yang juga mengatakan pameran sebagai pusat

dari rangkaian acara Pekan Batik. Seperti yang dikatan larissa.

Yang pameran itu ya? Iya tahu, biasanya lebih dari 1 hari dan diramaikan oleh pameran stand batik dari pengrajin-pengrajin batik, terus juga ada acara lain. Seperti yang kemari ada kunjungan dari Bu Ani. Disana Bu Ani meresmikan kampong batik pesindon dan belanja di batik larissa. Selain itu biasanya juga ada workshop tentang batik. Kalau yang kemarin itu juga ada membatik seribu payung.74

Adinda Yuniar juga menyatakan bahwa Pekan batik Nusantara atau

Internasional selalu diisi dengan pemeran batik dari pengusaha-pengusaha

batik Pekalongan. Meski tidak pernah mengikuti acara Pekan Batik Adinda

selalu mendapat informasi mengenai Pekan Batik Nusantara atau Pekan Batik

Internasional dari kerabat atau berita surat kabar lokal.

Berbeda dari ketiga informan lainnya, Hendra Oktavian justru

mengetahui jika Pekan Batik yang seharusnya diadakan tahun 2011 adalah

Pekan Batik Internasional.

Seharusnya kalau Pekan Batik Internasional terakhir 2009, jadi tahun ini ada tetapi karena ada sesuatu hal dan aku tidak tau itu apa sepertinya gak jadi. Jadi tahun ini Cuma acara kemarin itu lho yang dikunjungi Bu Ani. Setau saya seharusnya tahun ini jatahnya Pekan Batik Internasional. Kalau yang Pekan Batik Nusantara itu kan satu tahun sekali.

Pernyataan Hendra memang ada benarnya, hanya sebenarnya tahun

2011 ini juga ada Pekan Batik Internasional, tetapi acaranya dijadikan satu

dengan peringatan hari batik nasional yang dikunjungai Ibu Ani Yuduyono.

Hal ini seperti yang sudah disampaikan Dimas Arga selaku staf Humas Pemkot

                                                            74 Wawancara dengan informan Larissa Angestiasari 7 Desember 2011

Page 95: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

 

Pekalongan, festival batik internasional yang kemarin bertepatan dengan hari

batik nasional kemarin sekaligus pengukuhan meskipun sebenarnya sudah

dikukuhkan oleh UNESCO.75

Mengenai kegiatan komunkasi Pemkot lainnya yaitu becak batik,

keempat informan masyarakat Kota Pekalongan mengatakan mengetahui

keberadaan becak batik. Hal ini dikarenakan jumlah becak batik yang sudah

banyak dijumpai di setiap daerah di Kota Pekalongan. Keberadaan becak batik

sangat didukung oleh masyarakat seperti yang dikatakan Hendra Oktavian,

menurut saya itu efektif buat pencitraan kota batik. Terus selain itu juga itu di

setiap kampung batik dan beberapa lokasi di Pekalongan banyak yang dilukis

dengan motif batik, jadi menurut saya Pekalongan sudah kental dengan nuansa

batik.76

Apa yang dikatakan Hendra juga tidak jauh beda dengan ungkapan Ela

Mardiati.

Itu inovasi yang bagus ya, jadi batik di peklaongan tidak hanya dikenal dengan pakaian atau kain saja, tetapi batik dapat benar-benar melekat pada Kota Pekalongan selain ada museum batik, transportasinya juga perlu memiliki ciri khas batik. Itu sangat bagus untuk promosi wisata Kota Pekalongan, biar orang semakin tahu bahwa Pekalongan adalah kota batik.77

Hal senada juga diungkapkan Adinda dan Larissa bahwa becak ini bisa

menjadi sebuah ikon baru Kota Pekalongan sebagai kota batik.

Sebagai promosi dan pelestarian batik itu langkah yang bagus menurut saya. Karena sekarang batik bisa dijumpai di

                                                            75 Wawancara dengan informan Dimas Arga Yudha, S.Sos 22 November 2011 76 Wawancara dengan informan Hendra Oktavian Yudistira 28 November 2011 77 Wawancara dengan informan Ela Mardiati 29 November 2011  

Page 96: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

 

media apa saja. Memang pengertiannya batik adalaha kain, tetapi dengan kemajuan jaman mungkin sekarang dapat diaplikasikan dimedia mana saja. Karena sekarang batik tidak hanya dignakan sebagai pakaian atau kain, dari banyak pesanan batik yang datang ke saya banyak yang digunakan untuk tas. Jadi menurut saya becak batik merupakan terobosan yang baik.78

Dari pemaparan para informan mengenai Pekan Batik dan becak batik,

bisa dibilang kegiatan Pemkot tersebut sudah diketahui oleh masyarakat kota

Pekalongan. Sedangkan mengenai Film batik yang dibuat oleh pemkot dan

UNESCO mereka tidak mengetahuinya. Hal tersebut wajar saja karena

memang sampai saat ini film tersebut juga belum sampai ditangan Humas.

Film tersebut masih dibawa pihak UNESCO dan dipublikasikan ke seluruh

Negara yang dikunjungi UNESCO.

Sedangkan mengenai sosialisai yang berkaitan dengan penyuluhan

program pemerintah terkait batik semua informan tidak mengetahui. Hal ini

dikarenakan informan tidak memiliki hubungan langsung dengan industri batik

kecuali informan Larissa. Tetapi informan Larisa juga belum pernah mengikuti

sosialisasi terkait batik dari Pemkot Pekalongan.

Sedang mengenai branding Kota Pekalongan hanya informan Hendra

dan Larissa yang langsung menyatakan mengetahui saat ditanya apa branding

Kota Pekalongan saat ini. Kedua informan menyebutkan Pekalongan World’s

City of Batik. meskipun informan Adinda dan Ela tidak mengetahui, tetapi saat

disebutkan branding Kota Pekalongan adalah Pekalongan World’s City of

Batik, mereka menyatakan mengetahui hal itu hanya tidak paham jika itu

                                                            78 Wawancara dengan informan Larissa Angestiasari 7 Desember 2011

Page 97: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

 

adalah branding Kota Pekalongan. Seperti yang diungkapkan Adinda.”Oh

kalau Pekalongan World’s City of Batik saya tau, itu biasa saya lihat di pin

yang biasa dipakai PNS kan. Memang itu branding ya? Bukan Pekalongan itu

kota batik,”79

Menanggapi ketidaktahuan bahwa Pekalongan World’s City of Batik

adalah branding Kota Pekalongan saat itu, hal ini bertentangan dengan

pernyataan Supriyadi yang mengatakan:

Sebelum melauncing branding Pekalongan World’s City of Batik, pemkot membutuhkan waktu yang panjang untuk menciptakan ini. Sebelum launching pemkot sudah mengumpulkan seluruh stakeholder termasuk masyarakat untuk mensosialisasikan branding world’s city of batik ini. Jadi kami yakin bahwa saat branding dilaunching semua masyarakat sudah mengetahui.80

Sejauh ini branding Kota Pekalongan selama ini sudah

dikomunikasikan oleh humas pemkot melalui media seperti penggunaaan pin

branding oleh semua PNS dikalangan Kota Pekalongan. Hal ini seperti yang

disampaikan artikel di warta kota edisi XXV/2011.

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta perusda di jajaran pemkot Pekalongan diwajibkan untuk mengenakan pin branding “Pekalongan World’s city of batik”. pemakaian itu dimaksudkan untuk mensosialisasikan keberadaan branding kota yang telah diluncurkan pada HUT ke 105 tahun Kota Pekalongan.81

Selain adanya pin branding tersebut, peluncuran branding tersebut di

buka untuk umum, dan banyak masyarakat yang menghadirinya. Selain itu di

baliho Pemkot Pekalongan logo branding tersebut selalu terpampang.                                                             79 Wawancara dengan informan Adinda Yuniar saputri 29 November 2011 80 Wawancara dengan informan Supriyadi, SH, M.Pd 28 November 2011  81 Dikutid dari artikel dengan judul “PNS Wajib Kenakan Pin Branding”, Warta Kota Batik edisi XXV/2011 hlm. 12

Page 98: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

 

BAB IV

ANALISIS DATA

Dalam penelitian kualitatif proses analisis data terdiri dari reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah data direduksi dan disajikan

dalam BAB III, tahapan selanjutnya adalah menguji data yang didapat apakah

sesuai dengan teori yang sudah dipaparkan dalam tinjauan pustaka. Dalam BAB

IV ini akan dilakukan pengecekan silang data mengenai kegiatan-kegiatan

komunikasi Pemkot Pekalongan dalam memperkuat citra sebagai kota batik

dengan teori-teori public relations yang ada. Tentunya teori tersebut yang

berkaitan dengan kegiatan humas dalam membentuk citra.

A. Kegiatan Humas Pemkot Pekalongan dalam Memperkuat Citra

Public Relations atau Humas pada umumnya berfungsi

mengkomunikasikan informasi baik kepada pihak internal maupun eksernal

untuk mencapai sebuah harmonisasi hubungan kedua belah pihak, khususnya

kepada pihak eksternal untuk menanamkan citra positif. Informasi tersebut

dapat berupa kegiatan, kebijakan, dan segala keputusan kepada stakeholder

terkait untuk mendapatkan dan menjalin pengertian antara Pemkot

Pekalongan dengan publiknya. Hal ini sejalan dengan teori Frank Jefkin,

Frazier Moore, dan A.W. Widjaja.

Page 99: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Sedangkan posisi humas Pemkot Pekalongan dalam model

komunikasi menurut Lasswell yang dikutip Soleh Soemirat dan Elvirano

bahwa dalam proses komunikasi terdapat sumber dan komunikator yang

memiliki pesan untuk disampaikan kepada komunikan untuk menghasilkan

efek yang diinginkan dalam hal ini efek yang diinginkan adalah citra.1

Dalam proses komunikasi ini Pemkot Pekalongan berkedudukan

sebagai sumber yang memiliki tujuan atau pesan yang ingin diterima oleh

publiknya dalam hal ini masyarakat. Sedangkan Humas Pemkot Pekalongan

adalah sebagai komunikator. Dimana tugas komunikator adalah

menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh Pemkot Pekalongan

kepada komunikannya yaitu masyarakat dan stakeholder humas lainnya.

Pesan yang ingin disampaikan adalah Pekalongan sebagai kota batik yang

disampaikan dengan kegiatan-kegiatan humas seperti Pekan Batik Nusantara,

Pekan Batik Internasional, dan usaha humas yang lain. Efek yang ingin

didapat humas Pemkot Pekalongan dari pesan tersebut adalah semakin

kuatnya citra Kota Pekalongan sebagai kota batik apalagi dengan adanya

pengakuan UNESCO terhadap batik dan Kota Pekalongan sebagai kota yang

mampu mempertahankan kebudayaan batiknya.

Tugas humas dalam instansi pemerintah selain ikut serta dalam

decision making process juga memberikan informasi mengenai kebijakan

perundangan atau peraturan-peraturan, dan informasi lain dalam membuat

                                                            1 Soleh Soemirat dan Elvirano, Op. Cit., hlm. 65

Page 100: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

citra yang baik.2 Hal ini sudah diaplikasikan oleh humas Pemkot Pekalongan

yang tidak hanya terlibat dalam pengambilan keputusan bersama pejabat

pemkot lain, tetapi juga memprogramkan bagaimana citra sebagai kota batik

dapat melekat. Dan hal tersebut diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan yang

dapat mengkomunikasikan tujuan memperkuat citra.

Sebuah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh humas adalah

sebagai aksi dan komunikasi atas observasi dan perencanaan yang sudah

dilakukan sebelumnya. Kegiatan komunkasi yang sudah dilakukan humas

Pemkot Pekalongan selama ini tidak lain untuk memperkuat citra kota

Pekalongan yang selama ini sudah dikenal sebagai kota batik. Pekan Batik

Nusantara, Pekan Batik Internasional, branding World’s City of Batik, Becak

Batik, dan workshop-workshop terkait batik menjadi bentuk aksi dan

komunikasi humas Pemkot Pekalongan. Kegiatan-kegiatan ini yang menjadi

media humas untuk menanamkan tidak hanya kepada masyarakat

Pekalongnan saja tetapi juga masyarakat luas bahwa kota batik adalah

Pekalongan. Keberadaan Pekalongan sebagai kota batik, mayoritas penduduk

kota yang menekuni usaha batik, diperkuat dengan pengakuan batik dan Kota

Pekalongan oleh UNESCO adalah landasan kuat terselenggaranya kegiatan-

kegiatan tersebut.

Kegiatan-kegiatan komunikasi yang dilakukan Humas Pemkot

Pekalongan dalam mewujudkan Pekalongan kota batik bahkan menjadi

Pekalongan World’s City of Batik, merupakan kegiatan humas eksternal yang

                                                            2A.W. Widjaja, Op. Cit., hlm. 63 

Page 101: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

sasarannya adalah masyarakat Pekalongan sendiri dan masyarakat luas. Oemi

Abdurachman dalam BAB I mengemukakan salah satu tujuan eksternal

Public Relations adalah untuk mengeratkan hubungan Pemkot Pekalongan

dengan orang-orang masyarakatnya hingga terbentuklah opini publik yang

favorable dan akhirnya terbentuklah citra Kota Pekalongan sebagai kota

batik.

Untuk menekankan kepada masyarakat luas bahwa kota Pakalongan

adalah kota batik, humas dan Pemkot Pekalongan menyelenggarakan kegiatan

rutin seperti Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara yang

diadakan setiap tahun secara bergantian. Humas Pemkot Pekalongan

mengagendakan Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara

sebagai agenda rutin yang dilaksanakan secara berkesinambungan untuk

menanamkan citra kota batik pada benak publik. Kegiatan tersebut Seperti

yang disebutkan Frank Jefkin dan Widjaja sebagai tugas humas.

Frank Jefkin dan A.W. Widjaja menyebutkan dalam BAB I bahwa

kegiatan humas haruslah kegiatan yang terencana dan berkesinambungan agar

pesan yang disampaikan tepat sasaran. Selain itu proses komunikasi melalui

kegiatan harus bersifat harus bersifat informatif, edukatif, persuasif, dan

dihindarkan pendekatan yang bersifat impreatif dan punitif.3 Pekan Batik

merupakan event yang sarat dengan pesan edukatif dimana dalam serangkaian

acara selalu ada kegiatan edukatif terkait pelestarian batik Pekalongan, seperti

workshop dan diskusi. Banyak informasi yang dapat diperoleh masyarakat

                                                            3 A. W. Widjaja, Op Cit., hlm 53. 

Page 102: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Pekalongan dan masyarakat luas. Selain dengan pekan batik, penyuluhan dan

workshop juga menjadi kegiatan humas untuk mengkomunikasikan mengenai

kebijakan, dan informasi terkait dengan batik seperti kebijakan penggunaan

bahan alami dalam pembuatan batik.

Jika Pemkot Pekalongan ingin memperoleh citra yang baik dimata

masyarakatnya, diperlukan kegiatan-kegiatan komunikasi yang dapat diterima

dan memberi efek positif. Kegiatan yang dapat dilakukan humas dalam

menjalankan tugasnya membentuk citra antara lain Publisitas, Propaganda,

Advertising, Demonstrasi, Pameran, Sales promotion, Konferensi pers, Open

house (menerima tamu), House organ (penerbitan majalah). Untuk

memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai kota batik dimata masyarakat,

kegiatan komunikasi yang dilakukan humas pemkot Pekalongan meliputi:

1. Membangun Identitas Kota Sebagai Kota Batik

Agar masyarakat mengenal Pekalongan sebagai kota batik,

bahkan tidak hanya mengenal tetapi juga citra tersebut tertanam dibenak

setiap masyarakat dibutuhkan strategi khusus. Hal ini bisa diwujudkan

dengan menciptakan identitas dan citra kota Pekalongan yang positif yaitu

sebagai kota batik dimata masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan teori H.

Fayol, yang dikutip Ruslan, bahwa dalam membangun citra dapat

diwujudkan dengan menciptakan identitas dan citra perusahaan yang

positif dimata masyarakat.4

                                                            4 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsep dan Aplikasi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 77 

Page 103: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Selain sebutan kota batik terdapat pada sesanti Kota Pekalongan,

Kota BATIK (Bersih, Aman, Tertib, Indah, Komunikatif), Pemkot

Pekalongan merasa perlu menegaskan keberadaan Kota Pekalongan

sebagai kota batik. Berlandaskan pengakuan UNESCO terhadap batik,

pada hari jadi Kota Pekalongan ke 105 pemkot melaunching branding

Kota Pekalongan yaitu Pekalongan World’s City of Batik. Dengan

branding baru ini, humas pemkot Pekalongan menilai kan sangat

berpengaruh bagi citra Kota Pekalongan tidak hanya sebagai kota batik

bagi masyarakat Pekalongan, tetapi nasional bahkan internasional.

Tentunya harapan Pemkot Pekalongan yang dituangkan dalam

branding kota tidak muluk-muluk. Apalagi setelah Kota Pekalongan juga

mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai kota atau wilayah yang

mampu menjaga dan melestarikan kebudayaannya yaitu batik. Hal ini

semakin memperkuat keberadaannya sebagai kota batiknya dunia.

Meskipun demikian keberadaan branding yang baru diresmikan pada

tahun 2011, masih belum diketahui secara menyeluruh oleh masyarakat

bahkan masyarakat kota Pekalongan sendiri.

Humas Pemkot Pekalongan memang mengemukakan bahwa

branding sudah disosialisasikan kepada seluruh stakeholder Pemkot

Pekalongan. Bahkan publikasinyapun dilakukan dengan mewajibkan para

PNS mengenakan pin branding Pekalongan World’s City of Batik, dan

branding juga terpasang di beberapa sudut Kota Pekalongan. Namun pada

kenyataannya tidak semua masyarakat mengetahui tentang keberadaan

Page 104: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

branding. Ada juga yang mengetahui perihal Pekalongan World’s City of

Batik, tetapi mereka tidak mengetahui itu sebagai branding baru Kota

Pekalongan.

Selain branding Pekalongan World’s City of Batik, Pemkot

Pekalongan juga membangun identitas sebagai kota batik dengan

mengadakan becak batik. Becak sebagi transportasi umum masyarakat

kota Pekalongan oleh pemkot dijadikan sarana memperkuat citra kota

Pekalongan sebagai kota batik. Becak batik dipilih karena becak menjadi

salah satu pilihan transportasi bagi wisatawan dan masyarakat lokal yang

tradisional. Selain becak, pemkot juga menegaskan identitas Kota

Pekalongan sebagai kota batik dengan mengaplikasikan motif batik pada

berbagai tempat. Banyak tembok di wilayah Kota Pekalongan yang dilukis

dengan motif batik, hal ini banyak dijumpai di kawasan wisata Kampung

Batik Pesindon dan Kampung Batik Kauman, dan beberapa wilayah di

Kota Pekalongan. Keberadaan ikon BATIK di daerah jetayu, depan

museum batik juga menjadi identitas kota Pekalongan sebagai kota batik.

Rangkain huruf raksasa yang membentuk kata batik menjadi daya tarik

tersendiri bagi masyarakat lokal dan wisatawan.

Menciptakan identitas Kota Pekalongan sebagai kota batik dengan

cara tersebut sangat dibutuhkan humas pemkot Pekalongan dalam

memperkuat citranya. Hal ini sesuai dengan teori M. Linggar Anggoro

bahwa salah satu tugas humas adalah menciptakan identitas,

memperkenalkan, dan menyebarluaskan kegiatan instansi.

Page 105: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

2. Memberikan informasi dan pelayanan

Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian

informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar, kepada publik. Supaya

masyarakat mempunyai pengertian yang benar tentang kota Pekalongan,

tujuan, dan kegiatan yang dilakukan dalam melestarikan batik dan

memperkuat citra kota. Itu semua dilakukan sesuai kebutuhan, harapan

masyarakat dengan memperhatikan lingkungan demi perbaikan dan

perkembangan kota Pekalongan.5 Hal ini sesuai dengan yang

dikekumakakan Maria Asumpta.

Tidak jauh berbeda dengan yang disampakan A.W. Widjaja

bahwa menjaga hubungan baik dengan khalayak intern dan ekstern,

dengan memberi informasi dan pelayanan. Mengumpulkan data dan

informasi yang datang dari berbagai sumber mengenai isu yang

berkembang. Informasi yang diberikan humas dapat berupa peraturan,

kebijakan, atau hal-hal yang terkait batik. Hal ini menjadi cara humas

untuk lebih dekat dengan masyarakat khususnya pelaku industri batik. Ada

beberapa cara yang dilakukan dalam menyampaikan informasi dan

pelayanan terhadap masyarakat baik menggunakan media massa atau

dengan mengadakan pertemuan langsung.

Sebagai humas yang tentunya juga memiliki sub bagian

pemberitaan, humas memiliki produk yang menjadi media penyampaian

informasi kepada masyarakat. Seperti yang diungkapkan Widjaja humas

                                                            5 Maria Asumpta Rumanti, Dasar-Dasar PublicRelations: Teori dan Praktek, (Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2002)hlm. 39-42 

Page 106: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

selayaknya menghasilkan produk-produk humas seperti majalah, buletin,

press release, sebagai media menyampaian informasi. Yang pertama Radio

Kota Batik, Radio yang berada langsung dibawah sub bagian pemberitaan

dan kemitraan media humas pemkot ini menjadi media pertama untuk

menyebarluaskan informasi baik mengenai kebijakan dan informasi atau

isu terkini terkait dengan batik. Dengan program siarannya yang lebih

mudah mendapat feedback dari para pendengar, media radio dinilai efektif

dalam penyampaian pesan. Selain itu dari nama yang dipilih juga sangat

mencitrakan Pekalongan kota batik.

Selanjutnya humas juga memiliki media terbitan berupa majalah

Warta Kota Batik. Dengan majalah ini informasi-informasi mengenai batik

banyak disampaikan. Namun kelemahan dari media ini adalah

distribusinya belum menyeluruh, saat ini hanya kalangan tertentu yang

dapat membaca majalah ini. Media yang ketiga yang terbaru dari humas

adalah Batik TV. Meskipun pada saat penelitian dilakukan Batik TV

belum beroperasi dan masih pada tahap pendaftaran frekuensi, namun

humas pemkot menyatakan bahwa Batik TV akan menjadi media

penyampaian pesan yang efektif terutama mengenai batik. Selain namanya

yang sudah mencitrakan batik, keberadaannya yang merupakan TV lokal

Pekalongan akan dipenuhi dengan informasi-informasi seputar Pekalongan

dan batik pasti menjadi salah satunya.

Sudah disebutkan bahwa penyampaian pesan tidak hanya

menggunakan media massa, tetapi pertemuan tatap muka juga dapat

Page 107: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

menjadi media yang efektif. Humas pemkot Pekalongan tidak jarang

mrngadakan penyuluhan atau workshop mengenai kebijakan pemkot

terkait batik seperti pemberdayaan sumber daya, pengunaan bahan alami

dalam proses pembuatan batik, sosialisasi branding . Dengan bertemu

langsung dengan masyarakatnya khususnya disini pelaku industri batik

pesan yang ingin dismapaikan pastinya lebih cepat diterima. Karena pesan

disampaikan langsung kepada komunikan yang nantinya menjadi agen

tidak langsung pemkot yang akan menyampaikan kepada masyarakat. Hal

ini dikarenakan mereka para pelaku industri batiklah yang lebih sering

bertemu dengan mesayarakat luas sebagai konsumen batik mereka.

Tidak hanya masyarakat Pekalongan dan indonesia saja yang

menjadi sasaran humas pemkot Pekalongan. Untuk menginformasikan

kepada dunia internasional mengenai bati Pekalongan, pemkot Pekalongan

bekerjasama dengan UNESCO membuat film dokumenter yang berisi

tentang batik Pekalongan. Hal ini disampaikan kepala bagian humas dan

Protokol pemkot Pekalongan, film ini akan dibawa ke negara manapun

yang dikunjungi UNESCO dan akan diputar. Selangkah lebih maju

memang yang dilakukanpemkot Pekalongan, dengan film tersebut batik

Pekalongan akan lebih dikenal di kalangan internasional.

3. Menyelenggarakan Event Nasional dan Internasional

Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik berarti

mempromosikan apa yang menjadi hasil karya publik.6 Batik sebagai

                                                            6 Rosady Ruslan, Op. Cit., hlm. 77 

Page 108: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

usaha utama masyarakat Pekalongan patut mendapat promosi besar-

besaran, dengan diadakan event besar bertaraf nasional bahkan

internasional juga menjadi sasaran humas. Pekan Batik Nusantara dan

Pekan Batik Internasional yang diselenggarakan setiap hari batik menjadi

ajang promosi batik Pekalongan dan kota Pekalongan sendiri. Dalam

pekan batik ini mempromosikan tidak hanya pada industri batik, karena

dalam Pekan Batik baik Nusantara maupun Internasional diadakan bazar

selain batik ada kuliner khas Pekalongan.

Pameran atau festival merupakan kegiatan komunikasi yang tetap

sebagai pencitraan kota, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Kustadi

Suhandang. Kegiatan yang dapat dilakukan humas dalam menjalankan

tugasnya membentuk citra antara lain Publisitas, Propaganda, Advertising,

Demonstrasi, Pameran, Sales promotion, Konferensi pers, Open house

(menerima tamu), House organ (penerbitan majalah)

Pekan Batik merupakan kegiatan yang menuh dengan pesan

edukatif dan informatif. Karena dalam rangkaian kegiatan yang biasanya

digelar selama sepekan itu berisi selain bazar juga ada workshop tentang

batik, diskusi, dan dalam Pekan Batik Internasional yang tahun 2011 ini

dilakukan bertepatan dengan hari batik nusantara mengadakan membatik

1000 payung yang berhasil memecahkan rekor MURI. Kegiatan membatik

1000 payung ini dilakukan oleh para pengrajin batik, pelajar, seniman,

bahkan ibu negara Ani Yudhoyono yang hadir juga ikut menorehkan

malam pada salah satu payung. Kegiatan itu tidak semata-mata untuk

Page 109: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

memecahkan rekor MURI saja, tetapi juga sebagai ajang pendidikan.

Dengan melibatkan para pelajar, diharap mereka nantinya akan lebih

mencintai batik dan ikut melestarikan batik. Hal ini sesuai dengan teori

yang dikemukakan Widjaja bahwa kegiatan humas harus memiliki

pendekatan informatif, edukatif dan persuasif.

Tujuan diadakannya Pekan Batik Nusantara dan Pekan Batik

Internasional adalah untuk menanamkan di benak masyarakat bahwa kota

Pekalongan memiliki banyak potensi dalam bidang batik. Dan sebutan

Pekalongan kota batik tidak hanya karena Pekalongan penghasil batik

seperti yang diutarakan beberapa narasumber masyarakat dalam penelitian.

Tetapi Pemkot Pekalongan menginginkan kota Pekalongan juga dikenal

dengan nilai budaya batiknya yang dijunjung tinggi, Pekalongan juga

dikenal sebagai gudang informasi mengenai batik, dan juga sebagai kota

tujuan pariwisata.

Page 110: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dengan serangkaian analisis data yang diperoleh di lapangan selama

penelitian terkait kegiatan komunikasi Humas Pemkot Pekalongan dalam

memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai kota batik pasca-pengakuan batik

sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO maka dapat

disimpulkan bahwa kegiatan komunikasi tersebut adalah sebagi berikut :

1. Membangun Identitas Kota Sebagai Kota Batik

Kegiatan komunikasi ini diwujudkan dengan menciptakan

branding Kota Pekalongan, Pekalongan World’s City of Batik dengan

harapan Pekalongan dikenal sebagi kota batik di dunia. Branding ini

mempertegas identitas Kota Pekalongan sebagi kota batik. Selain itu juga

ada becak batik yang menjadi identitas baru Kota Pekalongan, membangun

ikon atau monumen Batik, dan melukis motif batik dibeberapa tempat di

kota Pekalongan, semua dilakukan agar budaya batik melekat pada Kota

Pekalongan sehingga menjadi identitas yang tidak mudah dilupakan.

Semua kegiatan komunikasi ini dilakukan setelah adanya pengakuan batik

oleh UNESCO.

Page 111: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

 

2. Memberikan Informasi dan Pelayanan

Dengan menggunakan media yang sudah dimiliki seperti Radio Kota

Batik, Majalah Warta Kota Batik, dan Batik TV, menyebarkan informasi

terkait batik dan kebijakan pemkot dalam batik melalui siaran dan berita

yang disajikan. Workshop dan penyuluhan juga dilakukan untuk lebih

mendekatkan diri dengan pelaku industri batik dan menginformasikan isu-

isu kebijakan yang harus diperhatikan terkait batik. Pemkot Pekalongan

bersama dengan UNESCO juga membuat film dokumenter tentang batik

yang akan disebarkan ke beberapa negara.

3. Menyelenggarakan Event Nasional dan Internasional

Untuk mempromosikan Kota Pekalongan kota batik, dan

memiliki potensi besar di bidang batik, pemkot mengagendakan Pekan

Batik Nusantara yang diadakan setiap tahun genap dimana diikuti oleh

berbagai pengusaha dan pelaku industri batik di seluruh wilayah Indonesia.

Dan Pekan Batik Internasional yang melibatkan internasional diadakan

setiap tahun ganjil. Dengan agenda pameran dan bazar batik, pekan batik

juga diramaikan dengan bazar kuliner, dan beberapa acara pendukung dan

digelar selama sepekan. Meskipun Pekan Batik Internasional pertama kali

diselenggarakan sebelum ada pengakuan batik dari UNESCO, tetapi

setelah adanya pengakuan tersebut memotivasi pemkot untuk menjadikan

acara tersebut menjadi acara rutin Pemkot Pekalongan.

Page 112: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

 

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada Humas Pemkot Pekalongan

a. Penyampaian informasi terkait kebijakan seperti branding dan

kebijakan lainnya sebaiknya diperhatikan dan gunakan media

semaksimal mungkin agar masyarakat Kota Pekalongan mengetahui

keberadaan kebijakan tersebut. Jangan sampai sebagai waraga yang

seharusnya ikut mempromosikan kotanya justru tidak mengetahui

kebijakan yang dilakukan pemerintahnya.

b. Kegiatan yang sudah dilakukan sebaiknya terus dipertahankan agar

pekalongan semakin dikenal luas sebagai kota batik. Agenda rutin

seperti Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara

seharusnya tidak sekedar pameran batik saja, karena masyarakat sudah

mulai bosan dengan acara yang monoton.

2. Kepada Masyarakat Kota Pekalongan

a. Jangan terlalu acuh dengan segala informasi dan agenda Pemerintah

Kota Pekalongan. Sebagai masyarakat sudah sepantasnya ikut

mendukung kinerja pemerintah agar tercipta hubungan yang harmonis.

b. Bagi masyarakat pelaku industri batik, pertahankanlah budaya yang

sudah dimiliki Pekalongan dengan terus menciptakan karya batik yang

Page 113: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

 

berkualitas. Dan jangan ragu berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

yang dapat memajukan batik pekalongan.

3. Kepada Almamater

Karena keterbatasan dari peneliti dalam melakukan penelitian

Kegiatan Komunikasi Humas dan Citra Kota Pekalongan, maka peneliti

merasa penelitian ini jauh dari sempurna. Studi deskriptif kualitatif yang

dipakai sebagai metodologi diharapkan peneliti dapat dikembangkan lebih

lanjut dan diperdalam dalam penelitian yang lain.

Page 114: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

 

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrachman, Oemi, 2001, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung: Penerbit

Alumni.

Jefkins, Frank, 1996, Public Relations, alih bahasa oleh Haris Munandar, Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Kasali, Rhenald, 2000, Manajemen Public Relations Konsep dan aplikasinya di

Indonesia, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Kusumastuti, Frida, 2002, Dasar - Dasar Humas, Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

Moleong, Lexy J, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moore, Frazier, 1988, Hubungan Masyarakat: Prinsip, Kasus, dan Masalah,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, BANDUNG: Remaja

Rosda Karya.

Oliver, Sandra, 2007, Strategi Public Relations, diterjemahkan oleh Yati

Sumiharti, SE dan Yulia Indriati, S Sos, Jakarta: PT Gelora Aksara

Pratama.

Pawito, , 2007, Penelitilan Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKis.

Rakhmat, Jalaluddin, 1998, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 115: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

 

Rumanti, Maria Asumpta, 2002, Dasar-Dasar PublicRelations: Teori dan Praktek,

Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Ruslan, Rusady, 2007, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi:

Konsep dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh, dan Elvinaro Adrianto, 2004, Dasar-Dasar Public Relations,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Suhandang, Kustadi, 2004, Public Relations Perusahaan: Kajian Program Implementasi,

Bandung: Nuansa.

Sutopo, H. B, 2006, Metode Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan terapannya

dalam penelitian, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Uchjana, Onong, 1986, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis,

Bandung: Remaja Karya.

Widjaja, A. W., 1993, Komunikas: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat,

Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Jurnal Internasional

David Michaelson dan Don W. Stacks, 2011, Standardization in Public Relations

Measurement and Evaluation, Public Relations Journal Vol. 5 No. 2,

ISSN 1942-4604

Page 116: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

 

Kambiz Heidarzadeh Hanzaee and Fatemeh Torabi Farsani, 2011, “The Effects of

Brand Image and Perceived Public Relation on Customer Loyalty”,

World Applied Sciences Journal Vol.13 No. 2

Schools, Renata, 2009, “Health Care Public Relations and Strategic

Communication”, Jurnal dipresentasikan pada Annual Meeting of The

NCA 94th Annual Convention, TBA, San Diego, CA, 20 November

Sumber lain:

Trimargawati, Nur Endang, 2008, “Penerapan Hak Cipta Seni Batik Pekalongan

Sebagai Komoditas Internasional”, Tesis, Universitas Diponegoro

Buku profil Kota Pekalongan Kota Batik 2010-2015

Buku pedoman pembangunan Kota Pekalongan 2010-2015

Langkah Cerdas Pembuatan Branding dan Land Mark Kota Batik, Warta Kota

Batik edisi XXV/2011

PNS Wajib Kenakan Pin Branding, Warta Kota Batik edisi XXV/2011

Ramaikan Hari Batik, 150 Becak Dihias, Radar Pekalongan edisi Sabtu, 1

Oktober 2011

Trias Purwadi, Museum, Pasar Grosir dan Kampoeng Batik, Suara Merdeka, 1

September 2007

Page 117: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

 

Batik Pekalongan Diminati di Kuala Lumpur, Juga di Belahan Dunia Lainnya,

Maya Soetoro Ingin Berkunjung?, diakses dari

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/25/ [5/9/2011]

Hertanto, Luhur, UNESCO Akui Batik Indonesia, diakses dari

www.detiknews.com, [ 20/7/2011]

Beda Motif Batik Beda Maknanya, diakses dari

http://female.kompas.com/read/2011/09/28/0850206 [25/11/2011]

www.pekalongankota.go.id [4/9/2011]

Page 118: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAMPIRAN

Page 119: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 2

Pedoman Wawancara Dengan Humas Pemkot

1. Data informan

a. Nama informan :

b. Jabatan informan :

2. Kegiatan komunikasi apa saja yang sudah dilakukan pemkot pekalongan

dalam memperkuat citra kota pekalongan?

3. Apa ada perbedaan saat sebelum pengakuan UNESCO terhadap batik dan

setelah pengakuan?

4. Festival Batik Pekalongan itu apa?

5. Sasaran atau pesan apa yang ingin disampaikan pemkot pekalongan dalam

mengadakan festival batik tersebut?

6. Sejak kapan festival diselenggarakan? (berapa kali dan kapan saja)

7. Apakah Pekan Batik Internasional itu?

8. Sasaran atau pesan apa yang ingin disampaikan pemkot pekalongan dengan

mengadakan Pekan Batik Internasional?

9. Sejak kapan Pekan Batik Internasional diselenggarakan?

10. Apa perbedaan Festival batik dengan Pekan Batik Internasional?

11. Bagaimana hubungan pemkot dengan UNESCO, apakah ada kerjasama yang

dijalin?

12. Mengenai film batik yang dibuat pemkot dan UNESCO, apa tujuannya?

13. apa yang mendasari branding Pekalongan World’s City of Batik?

14. Apa makna dari branding tersebut?

15. Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk mendukung perubahan branding

tersebut?

16. Mengenai becak batik, apa makna becak batik bagi kota pekalongan?

17. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap becak tersebut?

Page 120: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18. Citra kota pekalongan sebagai kota batik seperti apa yang diharapkan pemkot

selama ini?

19. Apakah selama ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan sudah mendapat respon

baik dari masyarakat dan menghasilkan citra yang baik dimata masyarakat?

Page 121: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3

Pedoman Wawancara Masyarakat Umum

1. Data informan:

a. Nama :

b. Usia :

c. Pekerjaan :

d. Alamat :

2. Apakah sebutan bagi Kota Pekalongan?

3. Apakah Pekalongan pantas mendapat julukan sebagai kota batik?

Mengapa?

4. Apakah anda mengetahui kegiatan pemerintah yang berhubungan dengan

batik (untuk memperkuat citra kota)?

5. Bisakah anda sebutkan ikon-ikon batik di Pekalongan?

6. Apakah anda mengetahi hari batik nasional?

7. Apa yang anda ketahui tentang perayaan hari batik di pekalongan?

8. Apakah anda mengetahui batik sudah diakui UNESCO sebagai warisan

asli Indonesia?

9. Apa yang anda ketahui tentang Pekan Batik Nusantara? Bagaimana

tanggapan anda?

10. Apa yang anda ketahui tentang Pekan Batik Internasional? Bagaimana

tanggapan anda?

11. Apa yang anda ketahui tentang becak batik? Bagaimana tanggapan anda?

12. Apa yang anda ketahui tentang branding kota, Pekalongan World’s City of

Batik? Bagaimana tanggapan anda tentang branding baru ini?

13. Apakah kegiatan-kegiatan pemerintah dalam memperkuat citra sebagai

kota batik sudah cukup?

Page 122: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3

Wawancara Humas dan Pemkot Pekalongan

Wawancara Staf Humas dan Protokol Selasa, 22 November 2011

Nama Informan : Dimas Arga Yudha

Waktu : 22 November 2011

Lokasi : Ruang Tamu Humas dan Protokol

Obs : Kegiatan komunikasi apa saja yang dilakukan pemkot pekalongan dalam memperkuat citra kota pekalongan sebagai kota batik?

I : Sebelum menjawab pertanyaan tersebut saya akan menjelaskan tentang gambaran umum humas dan protokol terlebih dahulu. Dalam struktur kerja kami di pemkot ada 3 subbagian, Humas diatas kami langsung adalah ajudan ekonomi dan pembangunan, atasnya lagi adalah sekretaris daerah. Jadi humas bekerja dibawah kesekretariatan. Dan dalam humas sendiri struktur kerjanya terbagi dalam 3 subbagian: 1) protokol, 2) publikasi dan dokumentasi, 3) pemberitaan dan kemitraan media. Dalam bidang itu kami bekerja sesuai dengan porsi dan tugas masing-masing.

Dimana pencitraan itu lebih sering dilakukan oleh bag. Publikasi dan dokumentasi, juga pemberitaan dan kemitraan media.dimana pencitraan yang maksud adalah pola komunikasi dengan media yang kami punyai. Jadi di Humas pemkot mempunyai beberapa media, yang pertama adalah radio kota batik, warta kota batik, website meskipun pengelolanya adalah kominfo tetapi konten dan muatan beritanya semua berasal dari kami. Disitu pencitraan dilakukan dengan media tersebut.itu usaha pencitraan yang kami lakukan, se;lain itu kami juga punya media luar ruang, yang biasa kami gunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang berhungan dengan pencitraan kota batik itu sendiri. Selain itu juga untuk mensosialisasikan program-program kebijakan pemerintah kota, tetapi tidak memungkinkan juga digunakan sebagai media pencitraan. Selain itu pemkot juga memiliki ikon-ikon yang digunakan untuk

Page 123: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengkomunikasikan tentang kota batik. Simbol-simbol itu sebagai wujud usaha pemerintah kota berkaitan dengan pencitraan kota batik itu tadi.

Itu semua adalah usaha pencitraan yang menggunakan media langsung, selain itu kami juga menjalin kemitraan dengan media-media cetak, elektronik dan media popular lainnya melalui pemberitaan tentang kota pekalongan. Dimana di dalam pemberitaan tersebut selalu berusaha menyisipkan program-program yang sedang dilakukan oleh pemkot supaya khalayak dapat mengetahui.

Jadi itulah yang dilakukan humas pemkot pekalongan dalam menguatkan citra kota pekalongan sebagai kota batik. Kalau secara umum sebenarnya tidak hanya itu sajakan, terbukti dengan adanya museum batik pekalongan itu jga menjadi salah satu cara memperkuat citra bahwa batik itu asli dari pekalongan. Namun untuk detail yang satu itu nani bias ditanyakan ke museum atau dinas pariwisata.

Obs : Jadi sebenarnya peran humas dalam memperkuat citra itu sebagai apa?

I : Humas disini bekerja lebih sebagai medianya pemkot dalam mencapai citra kota pekalongan sebagai kota batik, tetapi kami tidak bekerja sendiri, tetapi juga ada pihak-pihak lain yang juga terlibat seperti museum batik, dan dinas pariwisata.

Obs : Tadi mas dimas menyebut media luar ruang, media luar ruang apa yang digunakan pemkot untuk memperkuat citra kota batik?

I : Pemkot memiliki baliho-baliho yang biasa digunakan untuk mensosialisakan segala program-program pemkot tidak terkecuali yang berhunguan dengan pencitraan kota batik. Selain itu adanay ikon batik juga merupakan media luar ruang yang dapat mencitrakan pekalongan kota batik

Obs : Ikon yang mana ya mas?

I : Itu lho, ikon batik, monument batik yang berupa huruf-huruf raksasa membentuk kata batik yang berada di depan museum batik. Itu kan juga sebagai media untuk menkomunikasikan bahwa pekalongan adalah kota batik selain menggunakan media cetak, radio dan lainya.

Obs : Lalu mas untuk mengkomunikasikan selain melalui tadi media cetak, dan baliho, tadi pemkot kan punya radio ya. Apakah dalam radio itu ada program yang digunakan pemkot untuk mempekuat citra kota batik?

Page 124: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I : Jelas kalau dari program selalu ada. Seperti talk show, atau pemberitaan tentang event atau kebijakan yang berhubungan dengan batik kami juga menggunakan radio itu sebagai sarana pencitraan kota batik sendiri. Tapi selain itu dari namanya juga sudah mencitrakan pekalongan kota batik kan. Karena namanya radionya adalah Radio Kota Batik. Dari nama itukan bagian dari mempopulerkan branding kota ini kan. Itu kan sebagai strategi komunikasi meskipun secara muatan tidak melulu kita berbicara tentang batik saja. Tetapi secara ikonik secara simbol nama sudah merupakan pencitraan. Pencitraan tidak selalu pembicaraanya, seingat saya pncitraan itu adalah bagaimana ikon sebuah kota itu bias menancap di benak masyarakatnya. Jadikan lebih seperti itu.

Obs : Lalu kegiatan Humas dalam pencitraan ini yang berinteraksi langsung dengan masyarakat itu apa?

I : Kegiatan yang dilakukan yang kaitannya dengan masyarakat jelas ada, misal pemberdayaan masyarakat terkait batik. Dimana biasanya humas bekerjasama dengan bappeda, Melakukan pendampingan melalui PNPM. Dan itu tidak menutup kemungkinan penadampingan terhadap masyarakat yang dilakukan mengangkut industri itu sendiri, selain juga ada program-program khusus. Memang program-program penadampingan yang dilakukan lebih banyak mengenai sosial kemasyarakatan, tetapi tidak mustahil kita menyisipkan program-program kita yang berhubungan tentang batik sendiri mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat disini adalah batik. Seperti missal tentang pengeloloaan limbah batik, pemanfaatan pewarna alami, dan juga jambore batik, kan pernah ada di pekalongan, selain festival batik yang kita lakukan.

Sekarang kita ngomongin tentang kegiatan, jadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya yang menyangkut tentang batik itu sendiri yang pertama kita ada Festival Batik Nusantara, itu dua tahun sekali dan dilakukan pada saat hari batik itu. Senjutmya juga ada Festival Batik Internasional, tiap dua tahun sekali juga, jadi pelaksanaanya selang-seling antara festival batik nusantara dan festival batik internasional. Dan penamaan bias pecan bias festival, tergantung tema acara tetapi secara esensi dan acara semuanya sama. Jadi pergantian kontinutinya seperti itu tadi. Jadi kalau tahun ini internasioanal, tahun besok nusantara, begitu seterusnya.

Dimana kalau festival batik nusantara biasanya kita lebih cenderung bekerjasama dengan pengusaha lokal. Kalau internasional karena

Page 125: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lingkupnya internasional kita lebih banyak melibatkan dari daerah-daerah lain.

Obs : Lalu festival itu dikemas seperti apa? Acaranya apa saja?

I : Festival itu biasanya yang kami lakuakan diisi dengan pameran stand, kemudian juga ada seperti model festival-festival yang biasa di gelar di Jetayu itu kan, ada stand, kuliner, dan beberapa pertunjukkan yang mendukung pelestarian budaya kita khususnya batik. Hanya festival batik internasional yang kemarin bertepatan dengan hari batik nasional kemarin sekaligus pengukuhan meskipun sebenarnya sudah dikukuhkan oleh UNESCO tetapi paling tidak kita juga perlu menegaskan kepada masyarakat nasionalk maupun internasional bahwa batik itu sendiri sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.

Obs : Dengan pencitraan-pencitraan itu tadi, apakah hasil yang di dapoat dari pemkot pekalongan. Bagaimana citra yang ditangkap oleh masyarakat?

I : Kalau yang dinilai dari masyarakat, kami menilainya dari indikatornya adalah bahwa peningkatan penjualan produk mau tidak mau berdampak tidak langsung pada ekonomi, perkembangan dari tahun ke tahun walau kami tidak punya data pastinya. Silakan nanti dicek damapaknya jelas ada peningkatan penjualan dari tahun ke tahun, terbukti permintaan pasar terkait produk batik itu sendiri. Karena sebenarnya efek dari pencitraan adalah yang berdampak lebih besar adalah terdorongnya persoalan ekonomi masyarakat, itu tujuan utamanya meskipun bahasa iklan ataupun kehumasan tidak menyebutkan itu ada hubungannya langsung tetapi sebenarnya muaranya adalah kan itu.

Itu yang dampak yang bias dilihat dari masyarakat local dalam arti pekalongan, kalau masyarakat dari luar daerah bias dilihat dari sector pariwisata, bahwa kunjungan ke objek wisata seperti museum batik, kampunng batik, dan pusat perbelanjaan batik meningkat. Jadi dari pencitraan ini dampak yang didapat oleh pekalongan selainkota pekalongan dikenal oleh masyarakat luas sebagi kota batik, selain itu juga peningkatan sektor ekonomi dari penjualan dan wisata. Dampak lainnya adalah, meskipun di jogja ada batik, di solo juga ada batik, di Cirebon ada batik, tetapi masyarakat Indonesia mengenal bahwa kota batik itu ya pekalongan.

Obs : Sebagai orang pekalongan pasti semua tahu kalau kota batik itu pekalongan, tetapi jika kita mlihat solo atau jogja, disana nuansa kota

Page 126: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

batik lebih terasa seperti eventny disana lebih terkenal dan lebih meriah, lalu bagaiman dengan pekalonga?

I : Oh iya, kalau event memang kota pekalongan tertinggal dengan dua daerah lain yaitu jopgja dan Surakarta diman mereka lebih dulu menyelenggarakan event tahunan seperti itu. Tetapi perlu diketahui bahwa dominasi produk yang dijual disana adalah produk dari pekalongan.coba dicekl saja di klewer dan pasar di jogja, pasti banyak produk batik pekalongan yang dijual. Karena apa, memang sebagian besar produsen batik ada di pekalongan dan kualitasnya sudah diakui bagus. Jadi untuk event kita memang terlambat, karena itu tidak dipungkiri bahwa itu terkait kesadaran masyarakat kota pekalongan, terutama juga pengusahanya yang lebih mengutamakan persoalan bisnis daripada mempertimbnagkan promosi yang berdampak seolah-olah tidak langsung. Dan itu yang menjadi tanggung jawab kami untuk mengkomunikasikan ini kepada pengusaha dan pengrajin2 batik yang ada di pekalongan.

Obs : Sebagai wujud pencitraan juga, branding kota peklaongan saat ini?

I : Oh dengan branding..

Obs : Kapan branding itu mulai dicanangkan, dan apa yang melandasi branding kota pekalongan tersebut?

I : Sebenarnya branding Worlds City of Batik itu kan sejak diakuinya pekalongan oleh UNESCO sebagai kota yang mewariskan nilai-nilai budaya batik.

Mengenai branding ini tidak humas sendiri yang mmbuat, tetapi bekerjasama dengan banyak pihak. Waktu itu pemerintah kota pekalongan bekerjasama dengan konsultan ITB untuk membranding kota pekalongan sebagai worlds city of batik. Sebenarnya Worlds City of Batik itu kan merujuk kpd pengakuan UNESCO kemudian menegaskan kota pekalongan sebagai kota batik. Jadi yang anda pertanyakan terkait symbol dan pemaknaanya kan..

Obs : Iya, dan apa buntut dari branding itu?

I : Jadi gini, kenapa akhirnya dibuat branding pekalongan worlds city of batik, yaitu satu jelas untuk mempertahankan bahwa batik memang asli dari sini, dan yang dikenal oleh masyarakat dunia tentang batik adalah kota pekalongan jadi mau tidak mau kita harus punya ikon untuk

Page 127: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengingatkan dunia. Fungsi dari branding atau symbol kan itu, untuk menanmkan pada benak masyarakat. Kalau hanya skedar dipatenkan, yang mengtahui kan hanya pihak-pihak yang mengurusi, tetapi jika ada symbol atau branding ini dan itu bersifat universal pasti akan dikenal luas. Jadi gong dari munculnya branding itu ya itu tadi. Dengan ide itu, akhirnya pemkot pekalongan dan konsultan dari ITB bandung memunculkan branding dengan tulisan pekalongan yang ditulis secara latin dan symbol bunga yang mengisyaratkan tentang batik dengan warna yang natural, jadi itu..

Obs : Lalu kegiatan yang mendukung branding itu?

I : Oh jadi gini, kalau pekalongan itu urutannya malah terbalik, keberadaan branding itu justru memperkuat bukan sebagai awal dari kegiatan-kegiatan seperti event-event yang memperkuat branding bukan. Keberadaan branding di pekalongan justru sebagai penegasan. Memang dimana-mana muncul ikon atau branding dulu baru memikirkan kegiatan apa saja yang akan mendukaung. Tetapai dipekalongan terbalik, karena memang kultur yang sudah terbentuk seperti itu, pekalongan kota batik, Karen adari dulu sudah seperti itu. Jadi bagi masyrakat pekalongan dg ada atau tidak adanya branding tidak begitu berdampak. Cuman dengan branding itu sebagai penegasan kondisi kota pekalongan sebagai kota batik. Ini lho pekalongan kota batik, kepada masyarakat di luar pekalongan bahkan dunia. Jadi kegiatan-kegiatan seperti pengecatan becak mjd becak batik dan festival-festival itu menjadi lebih kuat dengan adanya branding kota pekalonga sebagai kota batik dunia.

Tentang becak batik sebenarnya sudah dirintis sejak beberapa tahun yang lalu, Cuma jumlahnya yang belum banyak. Dan kemarin bertepatan dengan hari batik jumalhnya ditambah untuk semakin menguatkan pekalongan sebagai kota batik dan sebagai worlds city of batik. jadi sebenarnya sebelum ada branding, itu sudah ada. Karena tanpa branding pun kota pekalongan kan sudah dikenal sebagai kota batik. karena dari logo dan slogan pun sudah menunjukkan. Dimana slogan kota pekalongan dari dulu adalah kota batik yg artinya bersih, aman, tertib, indah, komunikatif. Cuma sekarang dengan branding sasarannya jauh lebih luas lebih internasional. Dimana itu juga mendukung program kementerian pariwisata terkait himbauan untuk setiap daerah membuat branding dalam rangka menyukseskan visit Indonesia.

Obs : Lalu kegiatan dalam waktu dekat ini apa pak?

Page 128: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I : Kalau dalam waktu dekat ini event belum ada, yg paling dekat itu nanti april HUT kot apekalongan. Jadi dalam perayaan HUT pekalongan selain upacara ceremonial juga akan diadakan kegiatan yang hubungannya dengan pencitraan dan branding semacam festival kebudayaan.

yang pasti kegiatan- kegiatan yang dilakuka tidak lepas dari pencitraan kota pekalongan sebagia kota batik, juga tidak melupakan upaya-upaya yang kaitannya untuk penambahan perekonomian kota pekalongan. Jadi sudah seharusnya kegiatan- kegiatan yang dilakukan pemkot Pekalongan tidak sekedar pencitraan saja tetapi juga berdampak pada perekonomian dan masyarakat.

Obs : Kalau masalah batik TV, apa hubungan dengan pencitran kota batik?

I : Nah kalau ini pertanyaannya saya pas, karena saya yang ngurusin ini. Jadi itu rencana, karena batik TV iutu masi merupakan rencana sebagai bagian dari pencitraan dan pola komunikasi yang kita lakukan kepada masyarakat terkait tentang apa saja sih yang sedang dialkukan oleh pemerintah, apa saja sih yg bias dibagikan kepada masyarakat terkait tentang informasi-informasi yg penting dan bermanfaat. Mungkin media-media yang kita punya sudah cukup, tapi menurut kami msih ada yang kurang. Dimana sebenarnya batik TV itudibuat sebagi salah satu upaya untuk embendung arus globalisasi bukan untuk berkompetisi. Dimana kami berusaha mengimbangi program-program dari TV yang sudah ada dengan menyajikan tontonan yg lbh mengedukasi kepada masyarakat, dan bermanfaat kepada masyarakat. Dimana jelas Batik TV secara kedekatan lebih dekat dengan masyarakat, informasi-informasi yang disajikan jauh lebih penting dari yang selama ini kita lihat dan dengar. Keberadaan Batik TV nantiknya untuk menawarkan alternatif pilihan tayangan TV, karena Batik TV akan mempertahankan kebudayaan local…(menjelaskan ttg Batik TV)

Obs : Apakah batik TV nantinya akan ada dibawah Humas?

I : Ya, batik TV langsung dibawah penanganan subbag Pemberitaan dan Kemitraan media. Jadi akan menjadi media baru selain Radio yang sudah lebih dulu ada.

(menjelaskan tahapan penciptaan batik TV)

Jadi Batik TV adalah sebagai sarana pencitraan dan penyampaian informasi kepada masyarakat.

Page 129: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Obs : Masalah pembuatan film tentang batik pekalongan yang bekerjasama dengan UNESCO?

I : Iya, itu setelah pengakuan batik oleh UNESCO memang dibuat film dokumenter tentang batik pekalongan. Penggagasnya adalah warga kehormatan pekalongan yang juga anggota UNESCO, gaura itu. Dan film itu sebagi sarana untuk memperkenalkan kota pekalongan sebagai kota batik. tetapi film itu belum sampai ke pemkot, tapi kita juga punya film tentang batik sendiri yang di produksi oleh Batik TV.

Obs : Lalu perihal kedatang UNESCO kemarin ke pekalongan?

I : Maaf saya tidak ikut acara itu, tapi secara garis besar selain benar-benar mengukuhkan bahwa batik itu milik pekalongan, dan itu harus dibawa. Jadi salah satu program UNESCO adalah memberikan penghargaan kepada Negara, wilaya, daerah atau kota yang mempertahankan nilai-nilai budaya tanpa mengurangi atau menambahi dari keaslian budaya tersebut. dan dalam penilaian tersebut terus diadakan evaluasi apakah terus dijalankan atau tidak, dan ternyata hasil penialainya kota pekalongab sudah melakukan itu bahkan sebelum program UNESCO ada ternyata pekalongan sudah melakukan itu. Justru program yg pemkot lakukan ternyata melebihi apa yang diprogramkan UNESCO terkait pengakuan batik itu.

Jadi pencitraan it uterus kita lakuakan tidak sebatas dengan kegiatan-kegiatan yang sebatas kegiatan yang ,elibatkan banyak publik. Tetapai pertemuan kemrn dengan UNESCO juga sebagai upaya pencitraan.

Page 130: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wawancara Ka.Bag. Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan

Nama Informan : Supriyadi, SH,

Waktu : 28 November 2011 pukul 10.00 WIB

Lokasi : Ruang tamu KaBag. Humas dan Protokol

Obs : Apa peran kota pekalongan dalam pengakuan batik oleh UNESCO, dan apa pula yg melatar belakangi UNESCO memilih pekalongan sbg pusat batik?

I : Jadi kedatangan UNESCO kemarin ke Pekalongan adalah terkait dengan bestpractises, tapi sebelum saya berbicara tentang best practises perlu diketahui bahwa UNESCO yang memiliki tugas Salah satunya adalah bagaimana untuk bisa, kalau dalam bahasa jawanya yaitu nguri-nguri kebudayaan yg dimiliki dunia. Saat ini salah satunya adalah masalah batik. Batik saat ini sudah diakui UNESCO sebagai intengible heritage atau budaya tak benda. Dan meskipun di Indonesia yang terkenal dengan batik tidak hanya Pekalongan , ada Solo, dan Yogyakarta, tetapi pada kenyataannya yang paling akif adalah Pekalongan untuk megikuti rapat2 dalam rangka mendapat pengakuan batik dari UNESCO. Walikota Pekalongan sendiri mengikuti rapat sampai 34 kali ,itu artinya peran yang sangat signifikan. Disamping itu kan produksi batik terbesar di Indonesia sampai 70% adalah pasokan dari pekalongan, bahkan untuk kelas dunia dari 70% pasokan batiknya itu 24% nya untuk dunia juga batik dari pekalongan. Itu yang membuktikan tidak hanya faktor budaya saja, tetapi terdapat faktor ekonomis didalam batik.

Selebihnya untuk menjaga agar tidak ada putusnya dari generasi ke generasi ada yang namanya best practises. Museum batik pekalongan ditunjuk sebagai best practises oleh UNESCO. Jadi nanti UNESCO akan mengakui dan kalau ada pihak-pihak yang mau belajar batik, dari manapun mereka berasal, oleh UNESCO akan diarahkan untuk datang ke kota Pekalongan. Bukti bahwa secara Implementasi UNESCO sudah mengakui Pekalongan sebagai pusat batik, UNESCO juga meminta dibuatkan film tentang batik. Dan film itu sekarang sudah jadi, dan akan dibawa kemanapun UNESCO pergi dan akan diperlihatkan keseluruh negara yang dikunjungi UNESCO. Film ini sebagai contoh ini lho proses budaya asli suatu daerah dapat dipertahankan secara berkesinambungan dengan cara masal. Nantinya film akan akan disebarkan ke 29 negara yg rencananya akan dikunjungi UNESCO, dan

Page 131: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

film itu adalah film produksi UNESCO yang seluruh proses pembuatannya dan lokasinya diambil di pekalongan.

Obs : Lalu konten filmnya berisi tentang apa saja?

I : Tentu saja tentang batik, termasuk batik dilihat dari budaya. Seperti yang kita ketahui bahwabatik itu sudah digunakan dari orang lahir sampai meninggal, bahwa masing-masing terdapat filosofi tersendiri yang dimiliki. Kemudian langkah2 membuat batik, jadi lebih cenderung ke budayalah. Dan Pekalongan itu kota yang terbuka, sehingga pengaruh dari bati dr bebagai daerahbahkan darimancanegara luar itu mudah masuk . Beda dg daerah lain yg mmiliki pakem sendiri, beda dg pekalongan yg oengaruh dari jepang ada, dari cina ada, dari arab juga, solo juga ada, dan jogjapun masuk. Yang paling penting kita lebih colorful, dan batik pekalongan lebih brightnes, lebih berani dalam warna.

Obs : Setelah adanya pengakuan dari UNESCO tsbt, langkah apa saja yang dialakukan pemerintah kota Pekalongan untuk mempertahankan citra kota Pekalongan sebagai kota batik

I : Langkah yang sudah tentu kita lakukan adalah perjuangan yang sangat berat.bgmn perjuangan kita untk mdpt pengakuan itu sgt berat. Perjuangan berat itu terbukti dengan walikota yg mengikuti rapat hingga lebih dari 30 kali. Tetapi tidak sebatas itu, itu hanya sebagian kecil, tetapi bagaimana pemerintah kota pekalongan dapat mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengangkat batik. Itu yang paling sulit, dimana bisa mengajak semua komponen masyarakat untuk sama-sama berjuang. Langkah selanjutnya adalah kita tidak akan merasa puas, yang paling utama kita harus terus memajukan budaya batik ini sebagai contoh sedang menggalakkan green produk, dimana produksi batik itu harus berbahan alami.

Selama ini yg menjadi isu adalah limbah batik yang mencemari lingkungan. Nah sebagai kesenian tentunya batik harus green tidak boleh mencemari lingkungan, itu yg selalu diperjuangkan pemerintah kota pekalongan untuk mengajak semua komponen sama-sama memahami masalah ini. Yang paling penting harus dapat membedakan terlebih dahulu mana yang batik asli mana yang batik printing. selama ini sebenarnya yang mengotori lingkungan dan menghasilkan limbah adalah batik printing, dimana lebih banyak menggunakan bahan kimia. Yang sedang digalakkan sekarang adalah bagaimana mensosialosasi

Page 132: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

agar proses pewarnaan batik dipekalongan menggunakan bahan alami yang tidak mencemari lingkungan.

Wawancara kedua dengan informan Bapak Supriyadi

Waktu : 7 Desember 2011 pukul 7.30 WIB

Lokasi : ruang tamu Kagab Humas dan protokol

Obs : Pkl dikenal sebagai kota batik, untuk memperkuat citra sebagai kota batik, apa saja kegiatan komunikasi yang dilakukan pemkot pkl?

Seblum emnjawab kegiatan apa saja, sebelumnya pemkot pekalongan sudah berani membrand dirinya dengan world city of batik. Jika selama ini pekalongan hanya sebagi produsen batik, sebagai penjual, sekarag pekalongan sudah memplokamirkan sebagai kota batik internasional.

Kegiatan komunikasinya:

1. Setiap tahun ganjil pemkot mengadakan pekan batik internasional

2. Setiap tahun genap pemkot ,mengadakan pekan batik nusantara

3. Dan menjalin kersama dengan museum …di belanda untuk mjd pusat refensi segala ttg batik.

Oba : Citra sebagai kota batik yang bagaimana?

I : Seperti yg dimandatkan oleh UNESCO krn pkl mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai kota batik. Batik itu kan kental dengan unsure budaya, spt filosofi batik yang sarat akan budaya maka pekalongan ingin mempertahankan batik sebagai budaya asli pekalongan. Selain itu juga selama ini masyarakat melihat jika sungai kota pekalongan keruh, berwarna karena limbah batik, maka dianggap bahwa perekonomian pkl sedang maju karena usaha batiknya lancar, nah skg ingin ditekankan bahwa bahwa sungainya jernih, ikannya hidup tetapi ekonominya jg stabil. Apalagi juga sekarang sedang digalakkan green produk, dimana batik menggunakan bahan alami tidak bahan kimia sehingga tidak menimbulkan limbah.

Selain itu dari sector ekonomi dan wisata juga pekalongan tetap ingin dikenal sebagai pusat batik yang berkualitas, jaminan mutu, tetapi harga terjagkau. Dan pwkalongan juga sebagai pusat wisata batik dengan adanya kampong batik dan museum batik.

Page 133: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Obs : Bagaimana mengkomuikasikan semua program itu ke masyarakat? Sepeti branding, dan kegiatan2 yang tadi disebutkan?

I : Pekalongan itu memiliki kampong batik: pesindon dan kauman. Dan mereka inilah yang bertugas menjadi agen. Karena setiap ada undangan entah itu pameran atau pertemuan ke luar daerah missal di Jakarta, biasanya langsung mengundang mereka para pengusaha atau pengrajin batik. Jadi mereka secara tidak langsung yang mengkomuikasikan kepada masyarakat luas sehingga banyak orang dari luar datang kesini.

Obs : Lalu bagaimana dengan masyarakat pekalongan sendiri? Bagaimana mereka mengetahui info tersebut seperti branding misalnya? Karena tidak semua kan bekerja dibidang batik?

I : Sebelum melauncing branding pekalongan world’s city of batik, pemkot membutuhkan waktu yang panjang untuk menciptakan ini. Sebelum launching pemkot sudah mengumpulkan seluruh stakeholder termasuk masyarakat untuk mensosialisasikan branding world’s city of batik ini. Jadi kami yakin bahwa saat branding dilaunching semua masyarakat sudah mengetahui.

Page 134: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wawancara Staf Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Pekalongan

Nama Informan : Trigandi Imamuddin

Waktu : 22 November 2011

(via email [email protected])

Obs : apa perbedaan pekan batik internasional dan pekan batik nusantara?

I : Pekan Batik adalah salah satu kegiatan hasil kerja sama antara

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dengan

Pemerintah Kota Pekalongan serta KADIN dalam rangka

memperkenalkan dan mempromosikan batik sebagai produk unggulan

nasional.

Pekan Batik International diselenggarakan pada tahun ganjil dimulai

sejak tahun 2007. Pekan Batik International memberikan ruang

partisipasi peserta pameran dari negara-negara lain, serta lingkup

kegiatannya berskala international.

Pekan Batik Nusantara diselenggarakan pada tahun genap dimulai sejak

tahun 2008. Pekan Batik Nusantara memberikan ruang partisipasi

peserta pameran dari berbagai daerah di tanah air saja serta lingkup

kegiatannya berskala nasional.

Obs : Mulai kapan pekan batik digelar di kota pekalongan? dan sudah

berapa kali?

I : Pekan Batik International : 2007, 2009, 2011

Pekan Batik Nusantara : 2008, 2010

Obs : terkait pencitraan kota pekalongan sebagai kota batik apakah

program pengecatan becak batik juga termasuk usaha dinas

pariwisata dalam memperkuat citra kota pekalongan sebagai kota

batik?

Page 135: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I : Betul. pembangunan pariwisata dititikberatkan pada pemberdayaan dan

partisipasi masyarakat sehingga terciptalah kemitraan yang harmonis

antara Pemerintah dan masyarakat selaku pelaku pariwisata.

Pengecatan Becak batik dimaksudkan untuk lebih memperkuat

pencitraan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik karena selain fisik, juga

ada kegiatan non fisik yaitu disertai dengan adanya pembinaan agar

para pelaku pariwisata paham dan siap menyambut kedatangan

wisatawan. perkuatan citra Kota Batik dapat kita temui pada sarana

Transportasi (Becak dan Kereta), sarana akomodasi (Hotel), MICE,

Rumah Makan, Tempat Rekreasi, gapura perkampungan, sekolah dll.

Obs : Sejak pengakuan UNESCO terhadap batik dan batik pekalongan,

bagaimana perkembangan pariwisata di pekalongan?

I : sejak adanya pengakuan dari UNESCO terhadap Batik, maka pariwisata

di Kota Pekalongan mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

Indikator perkembangan tersebut dapat dilihat pada:

a. kenaikan jumlah wisatawan dan pendapatan daerah dari retribusi

maupun pajak di bidang pariwisata.

b. meningkatnya usaha kuliner dan akomodasi. pada tahun 2011 ini di

Kota Pekalongan sedang dibangun 4 hotel, 2 hotel melati dan 2 hotel

Bintang 3 dan Bintang 4.

c. meningkatnya peran serta dan apresiasi masyarakat pada bidang

pariwisata, seni dan budaya. munculnya Kelompok Sadar Wisata

(Pokdarwis) yang kemudian berprestasi di tingkat Jawa tengah.

d. adanya event-event berskala nasional dan international di Kota

Pekalongan (Pekan Batik Internasional dan Pekan Batik Nusantara)

 

Page 136: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5

Wawancara masyarakat umum Pekalongan

Nama Informan : Ela Mardiati

Pekerjaan informan : Ibu Rumah Tangga

Lokasi : Rumah Informan, Kraton Lor

Waktu : 29 November 2011 pukul 09.00 WIB

Obs : Apa julukan kota pekalongan?

I : Pekalongan kota batik

Obs : Kenapa pekalongan disebut kota batik?

I : Karena sebagian besar masyarakat pekalongan mempunyai usaha di bidang batik, dan setau saya karena asal batik dari pekalongan. Dan di pekalongan itu bisa dikatakan pekalongan itu sentra batik jadi pantas saja kalau Pekalongan dijuluki kota batik

Obs : Pernah dengar batik diakui UNESCO tidak?

I : ndak, apa sih yang di akui lurik ya? Wah saya ndak pernah mendengar

Obs : Tau festifal batik pekalongan? Seperti apasih acaranya?

I : Iya tau, meskipun tidak mernah berpaertisipasi dalam aacara tersebut tapi setau saya yang saya dengar dari temen-temen dan saudara isinya hanya pameran-pameran batik, disitu dipamerkan dari proses pembuatan hingga jadi dan distribusi, disana juga ada stand-stand penjual batik dari seluruh peklongan.

Obs : Kalau festival batik internasional pernah mendengar tidak?

I : Apa sih, setau saya festival selalu diikuti orang peklaongan, tetapi kalau banyak turis asing yang berkunjung dan mempelajari batik saya pernah mendengar.

Obs : Selama ini info adanya event-event festival itu datang dari mana?

I : Ya paling dari iklan-iklan yang dipasang pemkot seperti dengan baliho di pinggir jalan. Selain itu dari media seperti Koran lokal, radio mungkin iya, tetapi saya tidak pernah mendengarkan radio jadi saya tidak tau pasti.

Page 137: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Obs : Evektif tidak pemberitahuan seperti itu?

I : Menurut saya evektif, buktinya setiap ada event pasti rame, dan bikin macet jalan disekitar event.

Obs : Tahu tidak kapan hari batik?

I : Kalau tidak salah belum lama ini, blannya saya lupa, September atau oktober kemarin.

Obs : Bagaimana perayaan hari batik di pekalongan?

I : Sangat meriah, persiapannya juga sangat terlihat jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Iklan-iklan sudah banyak dipasang, selain itu kampong batik dan toko-toko batik seolah berlomba berpartisipasi dalam hari batik. Apalagi kemari pas hari batik peklaongan dikunjungi ibu Negara, wah itu sangat meriah sekali. Dan sekan-akan batik menjadi sorotan utama di masyarakat pekalongan.

Obs : Anda pernah mendengar tentang pekalongan world city of batik?branding pekalongan yg baru?

I : Saya tidak tahu.

Obs : Pernah mendengar tentang becak batik tidak?

I : Becak yg kanan kirinya dicat dengan motif batik ya, iya saya pernah melihat.

Obs : Apa tanggapan anda tentang becak batik tersebut?

I : Itu inovasi yg bagus ya, jadi batik di peklaongan tidak hanya dikenal dengan pakaian atau kain saja, tetapi batik dapat benar-benar melekat pada koat pekalongan selain ada museum batik, transportasinya juga perlu memiliki ciri khas batik. Itu sangat bagus untuk promosi wisata kota pekalongan, biar orang semakin tahu bahwa pekalongan adalah kota batik.

Page 138: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wawancara Masyarkat Umum Pekalongan

Nama Informan : Adinda Yuniar Saputri

Pekerjaan informan : Karyawati

Lokasi : Rumah Informan, Krapyak Lor, Gg. Lestari

Waktu : 29 November 2011 pukul 16.00 WIB

Obs : Apa julukan kota pekalongan?

I : Kota Batik

Obs : Kenapa pekalongan disebut kota batik?

I : Karena Kota Pekalongan adalah salah satu penghasil batik terbesar di Indonesia , dan mayoritas warganya sebagai perajin batik.

Obs : Pernah dengar batik diakui UNESCO tidak?

I : Iya tau, pengakuan tentang batik sebagai warisan asli Indonesia oleh UNESCO kan. Cuma tidak tau apa yang melandasi pengakuan itu, mungkin klaim malaysia itu juga melandasi.

Obs : Tau Pekan Batik Nusntara? Seperti apasih acaranya?

I : setau saya setiap tahun di pekalongan selalu diadakan pameran batik di lapangan jetayu. Kaya bulan kemarin itu yang diadakan di lapangan jetayu. Kalau acaranya ya pameran batik

Setiap tahun selalu ada pameran batik, bahkan sering sekali ada pameran batik. entah itu saat ulang tahun Pekalongan, entah pas hari batik, di jetayu itu pasti ada pameran batik. Banyak stand batik yang buka saat itu.

Obs : Kalau festival batik internasional pernah mendengar tidak?

I : acaranya diisi dengan pemeran batik dari pengusaha-pengusaha batik Pekalongan. Cuma tidak tahu helas itu nusantara atau internasional. Saya tidak pernah datang ke acara itu, isinya tiap tahun sama hanya pameran dan bazar batik saja.

Obs : Selama ini info adanya event-event festival itu datang dari mana?

I : biasanya saya lihat di spanduk-spanduk, nek ndak ya lihat langsung di jetayu pas kebetulan lewat.

Obs : Evektif tidak pemberitahuan seperti itu?

I : ya karena itu sudah rutin ya efektif, karena masyarakat jadi tahu.

Page 139: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Obs : Tahu tidak kapan hari batik?

I : kalau tidak salah perttengahan juli ya? Saya luapa tapi yang jelas setiap hari batik harus pakai baju batik. di instansi-instansi wajib mengenakan baju batik pada hari batik.

Obs : Bagaimana perayaan hari batik di pekalongan?

I : ya itu pameran batik yang ada di jetayu. Pernah kapan itu ada semacam pawai kostum, tetapi sekarang tidak pernah lagi hanya pameran stan batik.

Obs : apakah anda mengetahui tentang branding baru Pekalongan?

I : bukannya kota batik?

Obs : Anda pernah mendengar tentang pekalongan world city of batik?

I : Oh kalau Pekalongan World’s City of Batik saya tau, itu bias saya lihat di pin yang biasa dipakai PNS kan. Memang itu branding ya? Bukan pekalongan itu kota batik. Selama ini saya hanya tau itu digunakan para PNS, tetapi tidak tau maksudnya, mungkin ingin kota pekalongan dikenal sebagai kota batik dunia.

Obs : Pernah mendengar tentang becak batik tidak?

I : hanya tahu sekarang banyak becak-becak yang dilukis batik. kemarin pas Bu Ani datang katanya dari stasiun mau naik becak itu.

Obs : Apa tanggapan anda tentang becak batik tersebut?

I : ya bagus, becak ini bisa menjadi sebuah ikon baru kota pekalongan sebagai kota batik. jadi bisa digunakan transportasi para wisatawan, karena yang saya lihat becak itu banyak dijumpai di sekitar museum batik.

Obs : Dari beberapa kegiatan pemerintah untuk memperkuat citra pekalongan sebagai kota batik, bagaimana tanggapan anda?

I : terus ditingkatkan, supaya batik pekalongan semajin dikenal dan dapat menambah pemasukanan bagi masyarakat kota pekalongan. Acara-acaranya juga sebaiknya dibikin lebih variasi tidak hanya pameran saja, acara yang pawai kostum itu juga sangat bagus jika diadakan lagi. Dan mengenai sosialisasi branding yang tadi mungkin lebih diinformasikan supaya masyarakat Kota Pekalongan tau.

Page 140: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wawancara Masyarkat Umum Pekalongan

Nama Informan : Larissa Anggestiasari

Pekerjaan Informan : Pemilik Fazil Batik

Lokasi : Rumah Informan, Kauman Gg. 5 No. 16

Waktu : 7 Desember 2011, Pukul 10.00 WIB

Obs : Apa yang anda ketahui tentang julukan kota Pekalongan?

I : Pekalongan kota batik

Obs : Mengapa pekalongan mendapat julukan tersebut?

I : Mungkin karena sebagian pendudukan pekalongan itu bekerja dibidang

batik. Baik dari segi produksi maupun penjual. Bahkan hamper 80%

apa ya, berkecimpung dalam industri batik. Jadi sudah sewajarnya lah

kalau kota pekalongan disebut kota batik..

Obs : Apakah anda mengetahui bahwa batik sudah diakui UNESCO sebagai

warisan budaya asli Indonesia?

I : Kalau masalah itu nggak begitu mudeng.

Obs : Apakah anda mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemkot

pekalongan dalam memperkuat citra pekalongan sebagai kota batik?

I : ada pameran batik.

Obs : Apakah anda mengetahui mengenai pekan batik nusantara maupun

internasional?

I : Yang pameran-pameran itu ya? Iya tahu, biasanya lebih dari satu hari

dan diramaikan oleh pameran stand batik dari pengrajin-pengrajin batik,

trus juga ada acara lain. Seperti yang kemarin ada kunjungan dari bu

ani. Malah kemarin yang menjadi salah satu kunjungan bu ani dan

rombongan adalah rumah orang tua saya (batik larissa). Disana bu ani

meresmikan kampung batik pesindon dan belanja di batik larissa. Selain

itu biasanya juga ada workshop tentang batik. Kalau yang kemarin itu

juga ada membatik seribu payung.

Page 141: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Obs : tau perbedaan Pekan Batik Nusantara dan Pekan Batik Internasional

tidak?

I : pendukung acaranya saja sih, kalau Nusantara biasanya peserta dan

pengisi acara itu nasional, kalau yang Internasional melibatkan luar

negeri.

Obs : Pernah terlibat di pekan batik tidak?

I : Iya pernah, tapi waktu itu saya Cuma bantuin stand punya orang tua

saja si, kalau buka stand sendiri blum pernah. Tapi ya sama saja kan..

Obs : Kapan hari batik nasional?

I : Kalau tidak salah 2 oktober ya..

Obs : Apa yang anda ketahui tentang perayaan hari batik di kota

pekalongan?

I : Perayaan hari batik di pekalongan biasanya digelar secara meriah, ya

dengan pecan batik itu tadi. Dan itu menurut saya pantas-pantas saja.

Karena kota sendiri dipantes-pantesin. tapi memang pantes, karena

pekalongan sendiri disbanding kota lain seperti jogja, solo, batik

pekalongan lebih banyak dan lebih bervariasi. Malh di jogja batik-batik

didatang dari peakloangan. Itu karena motif batik pekalongan lebih

bervariatif, warnanya juga lebih berani.

Obs : Sebagai pengrajin batik, pasar dari pekalongan dan luar pekalongan

perbandingannya lebih banyak man?

I : Wah kalau itu saya tidak pernah menghitung secara pasti. Tetapi yang

jelas dari dalam pekalongan sendiri banyak. Dan terus ada permintaan.

Kalau dari luar terbukti dari banyaknya bati pekalongan yang dikirim ke

luar kota seperti jogja berarti kan permintaan disana juga banyak. Selain

itu saya juga buka online permintaan dari luar juga banyak.

Obs : Apakah anda tahu branding pekalongan sebagai World’s City of Batik/

kotanya batik dunia?

I : Iya tau, tapi cuma ngerti ga mudeng. Pekalongan sebagai kota batik

dunia kan, tetapi gak tau benar-benar dikenal didunia apa tidak. Saya

tidak tahu jelas dasar pengakuan itu apa, entah karena pekalongan kota

Page 142: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

batik, atau sebagian pengrajin batik ada di pekalongan, tetapi yang jelas

pengakuan itu pastilah sudah melewati banyak pertimbangan baik

karena banyaknya pengrajin atau kualitas batik pekalongan yang bagus.

(ngobrol)

Obs : Apakah anda pernah mendengar tentang becak batik?

I : iya, becak-becak di dekat museum batik dan ampung batik itu banyak

yang dilukis batik.

Obs : tanggapan anda dengan adanya becak batik bagaimana?

I : sebagai promosi dan pelestarian batik itu langkah yang bagus menurut

saya. Karena sekarang batik basa dijumpai di media apa saja. Memang

pengertiannya batik adalaha kain, tetapi dengan kemajuan jaman

mungkin sekarang dapat diaplikasikan dimedia mana saja. Karena

sekarang batik tidak hanya dignakan sebagai pakaian atau kain, dari

banyak pesanan batik yang datang ke saya banyak yang digunakan

untuk tas. Jadi menurut saya becak batik merupakan trobosan yang

baik.

Obs : bagaimna tanggapan anda dengan kegiatan-kegiatan yang sudah

dilakukan pemkot pekalongan dengan kegiatan di kota lain?

I : menurut saya masih jauh ya, setau sya di solo itu ada solo batik

Carnival yang event internasional, mungkin pekalongan bisa mencontoh

solo yang bisa membuat acara sebesar itu. Kan pekalongan kota batik

jadi pasti bisa lah menandingi solo.

Obs : pemkot dan UNESCO membuat film tentang batik, apakah anda

mengetahui tentang film itu?

I : wah itu tidak pernah mendengar.

Obs : sebenarnya keunggulan batik pekalongan dengan batik daerah lain itu

apa?

I : batik pekalongan itu lebih variatif warnanya, lebih colorfull. Dan

motifnya pun lebih mengiuti jaman tidak pakem. Berbeda dengan solo

dan jogja yang lebih didominasi warna coklat dan putih. Dan motifnya

juga pengaruh keraton yang ada di sana. Itu yang membuat batik

Page 143: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pekalongan banyak diminati. Selain itu di pasar batik pekalongan

dikenal dengan mutu yang berkaulitas dengan harga yang murah. Tetapi

sebenarya yang membedakan itu adalah proses pembuatannya, banyak

yang murah tetapi itu biasanya batik yang dibuat dengan proses printing

atau cap. Kalau batik tulis rata-rata harganya ya cukup mahal, karena

proses pembuatannya pun tidak mudah dan memakan waktu yang tidak

sebantar..

Obs : kalau batik yang dijual di Fazil batik bagaimana?

I : kami memproduksi batik tulis, produk utama fazil batik adalah sarung-

sarung encim. Tetapi selain itu kami juga menyediakan yang lain

seperti kain batik.

Obs : Apa harapan anda terhadap batik pekalongan?

I : ya semoga batik pekalongan semakin dikenal, dan dengan adanya

langkah-langkah yang sudah dilakukan pemkot dapat menjadikan batik

pekalongan semakin maju. Apalagi dengan adanya pengakuan oleh

dunia dan branding pekalongan sebagai kota batik dunia semoga batik

pekalongan terkenal di dunia sehingga pemasukkan para pengrajin pun

bertambah dan itu juga pasti bermanfaat bagi pemerintahan.

Page 144: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wawancara Masyarakat Umum Pekalongan

Nama Informan : Hendra Oktavian Y

Pekerjaan Informan : Belum Bekerja

Waktu : 27 November 2011 pukul 16.30 WIB

Lokasi : Ayam Kosek Resto

Obs : Apakah anda tau julukan kota pekalongan?

I : Kota batik

Obs : Apa yang anda ketahui tentang pekalongan kota batik?

I : Karena pekalongan kan bias dibilang asal mulanya batik. Katanya batik itu dari pekalongan, karena asal mulanya tersebut akhirnya pekalongan disebut kota batik. Cuma kan dari dulu tidak semua memahami bahwa pekalongan sebagai kota batik bener-bener kota batik bukan batik bersih, aman, terib, indah komunikatif. Cuma baru-baru ini saja, mulai th 2006 yang batik mulai terangkat maka nama pekalongan sebagai kota batik mulai dikenal lagi.

Obs : Apakah anda mengetahui bahwa batik sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia?

I : Iya tau, batik diakui dunia kan, tahun 2006 ya…

Obs : Apakah anda mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemkot pekalongan dalam memperkuat citra pekalongan sebagai kota batik?

I : Y seperti peringatan hari batik kemarin, kalau misalnya apa ya, pas hari batik pasti ada acara, terus kalau ulang tahun museum batik basti ada acara seperti lomba anak-anak SD yg digelar di depan museum batik, selain itu juga pameran batik sering digelar di pekalongan.

Obs : Pernahkan anda mendengan tentang Pekan batik nusantara atau pecan batik internasional?

I : Seharusnya kalau pecan batik internasional terakhir 2009, seharusnya tahun ini ada tetapi karena ada sesuatu hal dan aku tidak tau itu apa sepertinya tidak jadi. Jadi tahun ini Cuma acara kemarin itu lho yang dikunjungi bu ani. Setau saya seharusnya tahun ini jatahnya pecan batik internasional. Kalau yang pecan batik nusantara itu kan satu tahun sekali.

Page 145: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Obs : Tujuan dari Pecan Batik itu ada sih?

I : Secara umum sendiri si untuk menjaga kebudayaan kita biar gak ilang. Kalau secara khusuny abanyak banget, untuk pemasaran lah, untuk memperkenalkan batik pekalongan lah, terus untuk menarik wisatawan juga, dan macem-macem. Tapi kan tujuan umunya adalah mempertahankan, memelihara budaya kita.

Obs : Rangkaian acara?

I : Kalau yang tahun ini, kemarin ada menghias payung, membatik diatas seribu payung yang masuk rekor muri itu, trus ada pameran, kunjungan dari orang-orang penting dari pusat ke pekalongan, yang aku tahu itu sih.

Obs : Kalau Pecan Batik sebelumnya?

I : Kalau yang tahun sebelumnya aku tidak begitu mudeng tapi yang pasti ada itu pameran batik itu, pasti ada.

Obs : Pekalongan sebagai kota batik, dengan adanya acara-acara tersebut sudah sesuai blum untuk memperkuat citra kota pekalongan sbg kota batik?

I : Kalau buat seluruh masyarakat, tidak hanya pekalongan saja, bagi masyarakat pekalaongan pasti sudah tahu pekalongan kota batik, pecan batik, saya yakin semua pasti tahu. Tapi untuk masyarakat luas saya tidak yakin semua tahu. Karena saya punya temen waktu saya Tanya tentang pekalongan mana, mereka itu tidak tahu. Saat saya jawab peklaongan itu kota batik mereka malah bilang kalau yang koa batik itu solo atau jogja.

Obs : Jadi menurut anda sebagai kota batik apakah pekalongan sudah dikenal oleh masyarakat luas?

I : Kalau pekalongan blum, masih kalah sma solo dan jogja. Kayak disolo saja kan sudah dikenal secara internasional. Dan kelasnyua juga sudah internasional.

Obs : Menurut anda sebagai kota batik itu harus bagaimana sih, indicator supaya dapat dikatakan pantas mendapat sebutan kota bati se[erti apa, apakh hrs eventnya taraf internasional atau gmn?

I : Kalau orang-orang sih pengennya tidak seperti bersaing, jadi mereka berpikirnya batik itu milik Indonesia bukan milik pekalongan saja. Jadi walaupun kita berusaha untuk membuat kota pekalongan itu terkenal

Page 146: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sebagai kota batik ya tetap susah, dan nanti jadinya malah egois menganggap kalau batik itu cuma milik pekalongan.

Obs : Lalu pekalongan skg ini dikenal batik dari apanya

I : Dari perdagangannya, pekalongan dikenal dengan kain batiknya. Kainnya lho bukan motifnya. Karena ada beberapa sebab kenapa kain batik pekalongan lebih terkenal dari kain batik solo dan jogja. Selain itu harga kain batik pekalongan lebih murah dari pada solo dan jogja, jadi kenapa batik pekalongan lebih digemari ya kerena harganya lebih murah dan kualitasnya juga bagus.

Obs : Kapan hari batik nasional?

Obs : Apa yang anda ketahui tentang perayaan hari batik di kota pekalongan?

Obs : Apakah anda tahu branding pekalongan sebagai World’s City of Batik/ kotanya batik dunia?

I : Iya saya tahu branding kota pekalongan the worlds city of batik

Obs : Menurut anda branding tersebut sudah pantas disandang blum?

I : Kalau dilihat dari permukaan saja sudah pantas karena sudah mendapat pengakuan dari UNESCO jadi sudah bisalah disebt kota batik dunia. Tapi kalau kita lihat lebih dalat ya kurang, karena sama solo saja masih kalah kan. Yang penting bataik pekalongan masih harus terus diperjuangakan yang penting jangan sampai ilang saja. Semisal nanti batik sudah tidak terkenal lagi, tergeser sama sesuatu yang lain, pekalongan masih tetap mempertahankan. Branding itu kan masih awal, jadi masi banyak yang perlu ditingkatkan.

Obs : Kalau mengenai event-event, penyebaran informasi tentang event itu ke masyarakat lewat apa sih?

I : Ya paling dari mulut ke mulut, ya kalau untuk detail acara paling orang-orang pemkot sendiri yang tahu.

Obs : Lalau dari mana masyarakat tahu tentang event itu?

I : Ya paling dari baliho-baliho itu, itupun jumlahnya sedikit. Tetapi kalau lewat di aerah etayu dan melihat ada kesibukan seperti pameran ya pasti biasanya orang penasaran dan pengen tahu.

Obs : Kalau tentang branding, menurut anda masyarakat kota pekalongan tahu tidak ttg keberadaan branding tersebut?

Page 147: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I : Saya tidak yakin, paling hanya kalangan internal saja yang tahu. Makanya menurut sya kalimat ittu harus disebarluaskan biar semua orang tahu. Dan di peklaongan sendiri khususnya daerah selatan banyak yang tidak tahu, mereka tergolong cuek dengan kegiatan pemkot seperti itu. Padahal disana itu bias dibilang salah satu pusat industry batik. Disna banyak sekali pengrajin batik.

Obs : Apakah anda pernah mendengan tentang becak batik?

I : Iya tahu

Obs : Pendapat anda tentang becak batik itu?

I : Menurut saya itu efektif buat pencitraan kota batik. Trus selain itu juga itu di setiap kampong batik dan beberapa lokasi di pekalongan banyak yang dilukis dengan motif batik, jadi menurt saya pekalonga sudah kental dengan nuansa batik.

Obs : Apa harapan anda terhadap batik pekalongan?

I : Ya untuk pemkot harapannya dari branding world city of batik itu bias terus berkembang, tidak berhenti smapai disitu saja, semua rencannya dapat terlaksana tidak harus cepet-cepet yang penting tujuannya bias terlaksana . Dan festivalnya terus berjalan setiap tahunnya. Jagn hanya terhalang dana terus ditiadakan, itu untuk melestarikan warisan budaya. Trus juga usaha pengembangan yang lain seperti wisata sungai binatir dilaksanakan. Ya intinya supaya masyarakat luas itu tau, tidak hanya orang pekalongan saja yang tahu, tetapi masyarakat luas, masyarakat duania tahu kalau kota batik itu pekalongan

Page 148: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 7

FOTO – FOTO

1. Museum Batik Pekalongan

Terletak di Jl. Jetayu, Museum Batik Pekalongan menjadi salah satu ikon Pekalongan Kota Batik.

2. Pasar Grosir Setono

Gorosir Batik pertama di Pekalongan yang menjadi tujuan wisata belanja batik

Page 149: KEGIATAN KOMUNIKASI HUMAS DAN CITRA KOTA/Kegiatan... · Pekalongan Dalam Memperkuat Citra Kota Pekalongan Sebagai Kota Batik ... informasi, ilmu, dan bantuan yang diberikan selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Bentuk Promosi Branding Pekalongan World’s City of Batik

PNS Kota Pekalongan Wajib mengenakan pin branding Pekalongan World’s City of Batik

Sosialisasi penggunaan branding Pekalongan World’s City of Batik oleh Humas Pemkot Pekalongan menggunakan baliho-baliho yang dipasang di jalan-jalan protocol Kota Pekalongan