kedokteran forensik ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan...

Upload: dhito-fachrurrozy

Post on 07-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    1/13

    Forensik

    Forensik(berasal daribahasa YunaniForensisyang berarti "debat"atau

    "perdebatan") adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu

    proses penegakankeadilan melalui proses penerapanilmu atausains.Dalamkelompok ilmu-ilmu forensik ini dikenal antara lain ilmufisika forensik,ilmukimia

    forensik,ilmupsikologi forensik,ilmukedokteran forensik,ilmutoksikologi forensik,

    ilmu psikiatri forensik,komputer forensik dan sebagainya.

    Kedokteran forensik

    Ilmukedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan

    ilmu kedokteran dalam penegakan keadilan. Secara garis besar ilmu ini dapatdibagi

    dalam tiga kelompok bidang ilmu, yaitu ilmupatologi forensik,ilmuforensik klinik

    dan ilmulaboratorium forensik.

    Identifikasi forensik

    Identifikasi forensikmerupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu

    penyidik untuk menentukanidentitas seseorang. Identifikasi personal sering

    merupakan suatu masalah dalam kasuspidana maupunperdata.Menentukan identitas

    personal dengan tepat amat penting dalam penyidikan karena adanya kekeliruan dapat

    berakibat fatal dalam proses peradilan.

    Peran ilmu kedokteran forensik dalam identifikasi terutama pada jenazah tidakdikenal, jenazah yang rusak , membusuk, hangus terbakar dan kecelakaan masal,

    bencana alam, huru hara yang mengakibatkan banyak korban meninggal, serta

    potongan tubuh manusia atau kerangka.Selain itu identifikasi forensik juga berperan

    dalam berbagai kasus lain seperti penculikan anak, bayi tertukar, atau diragukan

    orangtua nya.Identitas seseorang yang dipastikan bila paling sedikit dua metode yang

    digunakan memberikan hasil positif (tidak meragukan).

    Pemeriksaan sidik jari

    Metode ini membandingkansidik jarijenazah dengan data sidik jariantemortem.Sampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang

    diakui paling tinggi ketepatan nya untuk menentukan identitas seseorang.

    Dengan demikian harus dilakukan penanganan yang sebaik-baiknya terhadap jari

    tangan jenazah untuk pemeriksaan sidik jari, misalnya dengan melakukan

    pembungkusan kedua tangan jenazah dengan kantong plastik.

    Metode Visual

    Metode ini dilakukan dengan memperlihatkan jenazah pada orang-orang yang merasakehilangan anggota keluarga atau temannya.Cara ini hanya efektif pada jenazah yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Debathttp://id.wikipedia.org/wiki/Keadilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sainshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikologi_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran_forensikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksikologi_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu_psikiatri_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_forensikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran_forensikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patologi_forensikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Forensik_klinik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laboratorium_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Identitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pidana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pidana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Identitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laboratorium_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Forensik_klinik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Patologi_forensikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran_forensikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_forensikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu_psikiatri_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksikologi_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran_forensikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikologi_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_forensik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sainshttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keadilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Debathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani
  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    2/13

    belum membusuk, sehingga masih mungkin dikenali wajah dan bentuk tubuhnya oleh

    lebih dari satu orang.Hal ini perlu diperhatikan mengingat adanya kemungkinan

    faktor emosi yang turut berperan untuk membenarkan atau sebaliknya menyangkal

    identitas jenazah tersebut.

    Pemeriksan Dokumen

    Dokumen seperti kartu identitas (KTP,SIM,Paspor)dan sejenisnya yang kebetulan

    ditemukan dalam dalam saku pakaian yang dikenakan akan sangat membantu

    mengenali jenazah tersebut.Perlu diingat pada kecelakaan masal, dokumen yang

    terdapat dalam tas atau dompet yang berada dekat jenazah belum tentu adalah milik

    jenazah yang bersangkutan.

    Pemeriksaan Pakaian dan Perhiasan

    Dari pakaian dan perhiasan yang dikenakan jenazah, mungkin dapat diketahui merekatau nama pembuat, ukuran, inisial nama pemilik, badgeyang semuanya dapat

    membantu proses identifikasi walaupun telah terjadi pembusukan pada jenazah

    tersebut.Khusus anggotaABRI,identifikasi dipemudah oleh adanya nama sertaNRP

    yang tertera pada kalung logam yang dipakainya.

    Identifikasi Medik

    Metode ini menggunakan data umum dan data khusus.Data umum meliputi tinggi

    badan, berat badan, rambut, mata, hidung, gigi dan sejenisnya.Data khusus meliputi

    tatto,tahi lalat, jaringan parut, cacat kongenital, patah tulang dan sejenisnya.

    Metode ini mempunyai nilai tinggi karena selain dilakukan oleh seorang ahli dengan

    menggunakan berbagai cara/modifikasi (termasuk pemeriksaan dengansinar-X)

    sehingga ketepatan nya cukup tingi.Bahkan pada tengkorak/kerangka pun masih dapat

    dilakukan metode identifikasi ini.

    Melalui metode ini diperoleh data tentang jenis kelamin, ras, prkiraan umur dan tingi

    badan, kelainan pada tulang dan sebagainya.

    Pemeriksaan GigiPemeriksaan ini meliputi pencatatan datagigi(Odontogram)dan rahang yang dapat

    dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan manual, sinar-X dan pencetakan gigi

    dan rahang.Odontogram memuat data tentang jumlah,bentuk, susunan, tambalan,

    protesa gigi dan sebagainya.

    Seperti hal nya dengan sidik jari, maka setiap individu memiliki susunan gigi yang

    khas.Dengan demikian dapat dilakukan indentifikasi dengan cara membandingkan

    data temuan dengan data pembandingantemortem.

    Pemeriksaan Serologik

    http://id.wikipedia.org/wiki/KTPhttp://id.wikipedia.org/wiki/KTPhttp://id.wikipedia.org/wiki/KTPhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIMhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIMhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasporhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasporhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasporhttp://id.wikipedia.org/wiki/ABRIhttp://id.wikipedia.org/wiki/ABRIhttp://id.wikipedia.org/wiki/ABRIhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NRP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NRP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NRP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tattohttp://id.wikipedia.org/wiki/Tattohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-Xhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-Xhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-Xhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Odontogram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Odontogram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Odontogram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Odontogram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-Xhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tattohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NRP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/ABRIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasporhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIMhttp://id.wikipedia.org/wiki/KTP
  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    3/13

    Pemeriksaanserologikbetujuan untuk menentukan golongan darah

    jenazah.Penentuan golongan darah pada jenazah yang telah membusuk dapat

    dilakukan dengan memeriksa rambut, kuku dan tulang.

    Saat ini telah dapat dilakukan pemeriksaan sidikDNAyang akurasi nya sangat tinggi.

    Metode Eksklusi

    Metode ini digunakan pada kecelakaan masal yang melibatkan sejumlah orang yang

    dapat diketahui identitasnya, misalnya penumpang pesawat udara, kapal laut dan

    sebagainya.

    Bila sebagian besar korban telah dapat dipastikan identitasnya dengan menggunakan

    metode indentifikasi yang lain, sedangkan identitas sisa korban tidak dapat ditentukan

    dengan metode-metode tersebut diatas, maka sisa korban diindentifikasi menurut

    daftar penumpang.

    Identifikasi Potongan Tubuh Manusia (Kasus

    Mutilasi)

    Pemeriksaan bertujuan untuk menentukan apakah potongan jaringan berasal dari

    manusia atau hewan.Bilamana berasal dari manusia, ditentukan apakah potongan-

    potongan tersebut dari satu tubuh.

    Penentuan juga meliputi jenis kelamin, ras, umur, tinggi badan, dan keterangan lain

    seperti cacat tubuh, penyakit yang pernah diderita, serta cara pemotongan tubuh yangmengalami mutilasi.

    Untuk memastikan bahwa potongan tubuh berasal dari manusia dapat digunakan

    beberapa pemeriksaan seperti pengamatan jaringan secara makroskopik, mikroskopik

    dan pemeriksaanserologikberupa reaksi antigen-antibodi(reaksipresipitin).

    Penentuan jenis kelamin ditentukan dengan pemriksaan makroskopik dan harus

    diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik yang bertujuan menemukankromatin

    seks wanita, sepertiDrumstickpadaleukositdanbadan Barrpadaselepitelserta

    jaringanotot.

    Identifikasi Kerangka

    Upaya identifikasi padakerangkabertujuan untuk membuktikan bahwa kerangka

    tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan umur dan tinggi

    badan, ciri-ciri khusus dan deformitas serta bila memungkinkan dilakukan

    rekonstruksi wajah.Dicari pula tanda-tanda kekerasan pada tulang dan memperkirakan

    sebab kematian.Perkiraan saat kematian dilakukan dengan memeperhatikan

    kekeringan tulang.

    Bila terdapat dugaan berasal dari seseorang tertentu, maka dilakukan identifikasidengan membandingkan dataantemortem.Bila terdapat foto terakhir wajah orang

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presipitin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presipitin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presipitin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kromatin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kromatin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kromatin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drumstick&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drumstick&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drumstick&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangkahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drumstick&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kromatin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presipitin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mutilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1
  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    4/13

    tersebut semasa hidup, dapat dilaksanakanmetode superimposisi,yaitu dengan jalan

    menumpukkan fotoRontgentulang tengkorak diatas foto wajah orang tersebut yang

    dibuat berukuran sama dan diambil dari sudut pengambilan yang sama.Dengan

    demikian dapat dicari adanya titik-titik persamaan.

    Pemeriksaan Anatomik

    Dapat memastikan bahwa kerangka adalah kerangka manusia.Kesalahan penafsiran

    dapat timbul bila hanya terdapat sepotong tulang saja, dalam hal ini perlu dilakukan

    pemeriksaan serologik/ reaksi presipitin danhistologi(jumlah dan diameterkanal-

    kanal Havers).

    Penentuan Ras

    Penentuan ras dapat dilakukan dengan pemeriksaan antropologik pada tengkorak, gigi

    geligi, tulang panggul atau lainnya.Arkus zigomatikusdangigi insisivusatas pertamayang berbentuk seperti sekop memberi petunjuk ke arah rasMongoloid.

    Jenis kelamin ditentukan berdasarkan pemeriksaan tulang panggul, tulang tengkorak,

    sternum,tulang panjang sertaskapuladanmetakarpal.Sedangkan tinggi badan dapat

    diperkirakan dari panjang tulang tertentu, dengan menggunakan rumus yang dibuat

    oleh banyak ahli.

    Melalui suatu penelitian,Djaja Surya Atmajamenemukan rumus untuk populasi

    dewasa muda di Indonesia;

    TB = 71,2817 + 1,3346 (tib) +1,0459(fib) (lk 4,8684) TB = 77,4717 + 2,1889 (tib) + (lk 4,9526) TB = 76,2772 + 2,2522 (fib) (lk 5,0226)

    Tulang yang diukur dalam keadaan kering biasanya lebih pendek 2 milimeter dari

    tulang yang segar, sehingga dalam menghitung tingi badan perlu diperhatikan.

    Rata-rata tinggi laki-laki lebih besar dari wanita, maka perlu ada rumus yang terpisah

    antara laki-laki dan wanita.Apabila tidak dibedakan, maka diperhitungkan ratio laki-

    laki banding wanita adalah 100:90. Selain itu penggunaan lebih dari satu tulang

    sangat dianjurkan.(Khusus untuk rumus Djaja SA, panjang tulang yang digunakanadalah panjang tulang yang diukur dari luar tubuh berikut kulit luarnya).

    Ukuran pada tengkorak, tulang dada, dan telapak kaki juga dapat digunakan untuk

    menilai tinggi badan.Bila tidak diupayakan rekonstruksi wajah pada tengkorak

    dengan jalan menambal tulang tengkorak tersebut dengan menggunakan data

    ketebalan jaringan lunak pada berbagai titik di wajah, yang kemudian diberitakan

    kepada masyarakat untuk memperoleh masukan mengenai kemungkinan identitas

    kerangka tersebut.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_superimposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_superimposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_superimposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rontgenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rontgenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rontgenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Histologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Histologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Histologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal-kanal_Havers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal-kanal_Havers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal-kanal_Havers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal-kanal_Havers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkus_zigomatikus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkus_zigomatikus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkus_zigomatikus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gigi_insisivus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gigi_insisivus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gigi_insisivus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sternum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sternum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skapula&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skapula&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skapula&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metakarpal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metakarpal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metakarpal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Djaja_Surya_Atmaja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Djaja_Surya_Atmaja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Djaja_Surya_Atmaja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Djaja_Surya_Atmaja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metakarpal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skapula&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sternum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gigi_insisivus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkus_zigomatikus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal-kanal_Havers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal-kanal_Havers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Histologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rontgenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_superimposisi&action=edit&redlink=1
  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    5/13

    PENDAHULUAN

    -

    -Dalam beberapa tahun terakhir, kita banyak dikejutkan oleh terjadinya bencana

    massal yang menyebabkan kematian banyak orang. Selain itu kasus kejahatan yang

    memakan banyak korban jiwa juga cenderung tidak berkurang dari waktu ke waktu.

    Pada kasus-kasus seperti ini tidak jarang kita jumpai korban jiwa yang tidak dikenal

    sehingga perlu diidentifikasi.

    -Forensik odontologi adalah salah satu metode penentuan identitas individu yang

    telah dikenal sejak era sebelum masehi. Kehandalan teknik identifikasi ini bukan saja

    disebabkan karena ketepatannya yang tinggi sehingga nyaris menyamai ketepatanteknik sidik jari, akan tetapi karena kenyataan bahwa gigi dan tulang adalah material

    biologis yang paling tahan terhadap perubahan lingkungan dan terlindung. Gigi

    merupakan sarana identifikasi yang dapat dipercaya apabila rekaman data dibuat

    secara baik dan benar. Beberapa alasan dapat dikemukakan mengapa gigi dapat

    dipakai sebagai sarana identifikasi adalah sebagai berikut, pertama karena gigi bagian

    terkeras dari tubuh manusia yang komposisi bahan organik dan airnya sedikit sekali

    dan sebagian besar terdiri atas bahan anorganik sehingga tidak mudah rusak, terletak

    dalam rongga mulut yang terlindungi. Kedua, manusia memiliki 32 gigi dengan

    bentuk yang jelas dan masing-masing mempunyai lima permukaan.1,2

    -Berdasarkan pengalaman di lapangan, identifikasi korban meninggal massal

    melalui gigi-geligi mempunyai kontribusi yang tinggi dalam menentukan identitas

    seseorang. Pada kasus Bom Bali I, dimana korban yang teridentifikasi berdasarkan

    gigi-geligi mencapai 56%, korban kecelakaan lalu lintas di Situbondo mencapai 60%,

    dan korban jatuhnya Pesawat Garuda di Jogyakarta mencapai 66,7%.1

    -Identifikasi korban pada kasus-kasus ini diperlukan karena status kematian korban

    memiliki dampak yang cukup besar pada berbagai aspek yang ditinggalkan.

    Identifikasi tersebut merupakan perwujudan HAM dan merupakan penghormatan

    terhadap orang yang sudah meninggal.selain itu juga merupakan menentukan apakah

    seseorang tersebut secara hukum sudah meninggal atau masih hidup.1

    -Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis terletak pada

    wilayah yang rawan terhadap bencana alam baik yang berupa tanah longsor, gempa

    bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir dan lain-lain, yang dapat memakan

    banyak korban, dan salah satu cara mengidentifikasi korban adalah dengan metode

    forensik odontologi. Oleh karena itu forensik odontologi sangat penting dipahami

    peranannya dalam menangani korban bencana massal.3

    Definisi Forensik Odontologi

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    6/13

    -Ilmu kedokteran gigi forensik memiliki nama lain yaitu forensic dentistry dan

    odontology forensic. Forensik odontologi adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi

    yang mempelajari cara penanganan dan pemeriksaan benda bukti gigi serta cara

    evaluasi dan presentasi temuan gigi tersebut untuk kepentingan peradilan.4

    -Sebagai suatu metode identifikasi pemeriksaan gigi memiliki keunggulan sbb:

    1,4

    1. Gigi merupakan jaringan keras yang resisten terhadap pembusukan danpengaruh lingkungan yang ekstrim.

    2. Karakteristik individual yang unik dalam hal susunan gigi geligi dan restorasigigi menyebabkan identifikasi dengan ketepatan yang tinggi.

    3. Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi dalam bentuk catatan medisgigi (dental record) dan data radiologis.

    4. Gigi geligi merupakan lengkungan anatomis, antropologis, dan morfologis,yang mempunyai letak yang terlindung dari otot-otot bibir dan pipi, sehingga

    apabila terjadi trauma akan mengenai otot-otot tersebut terlebih dahulu.

    5. Bentuk gigi geligi di dunia ini tidak sama, karena berdasarkan penelitianbahwa gigi manusia kemungkinan sama satu banding dua miliar.

    6. Gigi geligi tahan panas sampai suhu kira-kira 400C.7. Gigi geligi tahan terhadap asam keras, terbukti pada peristiwa Haigh yang

    terbunuh dan direndam dalam asam pekat, jaringan ikatnya hancur, sedangkan

    giginya masih utuh.

    Pada gambar 1 menunjukkan bahwa gigi tetap dalam keadaan utuh pada suhu yang

    tinggi, walaupun tubuh telah rusak, tetapi gigi masih dapat diidentifikasi.

    -Batasan dari forensik odontologi terdiri dari:6,7,8

    1. Identifikasi dari mayat yang tidak dikenal melalui gigi, rahang dankraniofasial.

    2. Penentuan umur dari gigi.3. Pemeriksaan jejas gigit (bite-mark).4. Penentuan ras dari gigi.5. Analisis dari trauma oro-fasial yang berhubungan dengan tindakan kekerasan.6. Dental jurisprudenceberupa keterangan saksi ahli.7. Peranan pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam identifikasi personal.

    -

    Sejarah Forensik Odontologi

    -Forensik odontologi telah ada sejak jaman prasejarah, akan tetapi baru mulai

    mendapatkan perhatian pada akhir abad 19 ketika banyak artikel tentang forensik

    odontologi ditulis dalam jurnal kedokteran gigi pada saat itu.8

    -Sejarah forensik odontologi sudah ada sejak sebelum masehi (SM) yaitu pada

    masa pemerintahan Kaisar Roma Claudius pada tahun 49 SM, Agrippina ( yang kelak

    akan menjadi ibu Kaisar Nero) membuat rencana untuk mengamankan posisinya.

    Janda kaya Lollia Paulina merupakan saingannya dalam menarik perhatian Kaisar,

    maka ia membujuk Kaisar untuk mengusir wanita tersebut dari Roma. Akan tetapi halitu rupanya masih dianggapnya kurang dan ia menginginkan kematian wanita

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    7/13

    tersebut. Tanpa setahu Kaisar, ia mengirim seorang serdadu untuk membunuh wanita

    tersebut. Sebagai bukti telah melaksanakan perintahnya, kepala Lollia dibawa dan

    ditunjukkan kepada Agrippina. Karena kepala tersebut telah rusak parah mukanya,

    maka Agrippina tidak dapat mengenalinya lagi dari bentuk mukanya. Untuk

    mengenalinya Agrippina menyingkap bibir mayat tersebut dan memeriksa giginya

    yang mempunyai ciri khas, yaitu gigi depan yang berwarna kehitaman. Adanya ciritersebut pada gigi mayat membuat Agrippina yakin bahwa kepala tersebut adalah

    benar kepala Lollia.6,7,9

    -Pada tahun 1776, dalam suatu perang Bukker Hill terdapat korban Jenderal

    Yoseph Warren, oleh drg. Paul Revere dapat dibuktikan bahwa melalui gigi palsu

    yang dibuatnya yaitu berupaBridge Work gigi depan dari taring kiri ke taring kanan

    yang ia buat sehingga drg. Paul Revere dapat dikatakan dokter gigi pertama yang

    menggunakan ilmu kedokteran gigi forensik dalam pembuktian.4,6

    -Pada tahun 1887 Godon dari Paris merekomendasikan penggunaan gigi untuk

    identifikasi orang yang hilang. Untuk itu ia menganjurkan agar para dokter gigimenyimpan data gigi para pasiennya, untuk berjaga-jaga kalau-kalau kelak data

    tersebut diperlukan sebagai data pembanding.9

    -Kasus identifikasi personal yang terkenal adalah kasus pembunuhan Dr. George

    Parkman, seorang dokter dari Aberdeen, oleh Professor JW Webster. Pada kasus ini

    korban dibunuh, lalu tubuhnya dipotong-potong lalu dibakar di perapian. Polisi

    mendapatkan satu blok gigi palsu dari porselin yang melekat pada potongan tulang.

    Dr. Nathan Cooley Keep, seorang dokter bedah mulut memberikan kesaksian bahwa

    gigi palsu itu adalah bagian dari gigi palsu buatannya pada tahun 1846 untuk Dr.

    Parkman yang rahang bawahnya amat protrusi.4,6,9

    -Pada tanggal 4 Mei 1897, sejumlah 126 orang Farisi dibakar sampai meninggal di

    Bazaar de la Charite. Para korban sulit diidentifikasi secara visual karena umumnya

    dalam keadaan terbakar luas dan termutilasi. Berdasarkan pemeriksaan Dr. Oscar

    Amoedo (dokter gigi Kuba yang berpraktek di Paris) dan dua orang dokter gigi

    Perancis, Dr. Davenport dan Dr. Braul untuk melakukan pemeriksaan gigi-geligi para

    korban kemudian ternyata mereka berhasil mengidentifikasi korban-korban ini.9

    -Pada tahun 1917 di dermaga Brooklyn ditemukan mayat yang kemudian

    dipastikan sebagai seorang wanita yang telah menghilang 8 bulan sebelumnya.

    Identifikasi pada kasus ini ditegakkan berdasarkan temuan bridge pada gigigeliginya.9

    -Sekitar tahun 1960 ketika program instruksional formal kedokteran gigi forensik

    pertama dibuat oleh Armed Force Institute of Pathology, sejak saat itu banyak kasus

    penerapan forensik odontologi dilaporkan dalam literatur sehingga forensik

    odontologi mulai banyak dikenal bukan saja di kalangan dokter gigi, tetapi juga di

    kalangan penegak hukum dan ahli-ahli forensik.9

    -

    Definisi Bencana

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    8/13

    -Bencana adalah suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak dan tidak terencana

    atau secara perlahan tetapi berlanjut yang menimbulkan dampak terhadap pola

    kehidupan normal atau kerusakan ekosistem sehingga diperlukan tindakan darurat dan

    menyelamatkan korban yaitu manusia beserta lingkungannya.3

    -Bencana yang terjadi secara akut atau mendadak dapat berupa rusaknya rumah

    serta bangunan, rusaknya saluran air, terputusnya aliran listrik, jalan raya, bencana

    akibat tindakan manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan bencana yang terjadi secara

    perlahan-lahan atau slow onset disaster, misalnya perubahan kehidupan masyarakat

    akibat menurunnya kemampuan memperoleh kebutuhan pokok, atau akibat dari

    kekeringan yang berkepanjangan, kebakaran hutan dengan akibat asap atau (haze)

    yang menimbulkan masalah kesehatan.3

    -Bencana yang terjadi dapat menimbulkan korban massal yang perlu mendapatkan

    pertolongan kesehatan segera, dengan menggunakan sarana, fasilitas dan tenaga yang

    lebih dari yang tersedia sehari-hari.3

    -

    Bencana Masssal di Indonesia

    -Adapun bencana massal di Indonesia dapat berupa:10

    1. Bom Bali I (2002)2. Peledakan hotel JW Marriott (2003)3. Tsunami Aceh dan Nias (2004)4. Bom di depan kedubes Australia (2004)5. Bom Bali II (2005)6. Kecelakaan pesawat adam air, lion air, kecelakaan kapal.7. Gempa bumi di Bantul Yogyakarta

    -

    Peranan Forensik Odontologi Dalam menangani bencana Massal

    - Kematian yang tidak wajar atau tidak terduga, atau dalam kondisi bencana

    massal, kerusakan fisik yang direncanakan, dan keterlambatan dalam penemuan

    jenazah, bisa mengganggu identifikasi. Dalam kondisi inilah forensik odontologidiperlukan walaupun tubuh korban sudah tidak dikenali lagi.6

    -Identifikasi dalam kematian penting dilakukan, karena menyangkut masalah

    kemanusiaan dan hukum. Masalah kemanusian menyangkut hak bagi yang

    meninggal, dan adanya kepentingan untuk menentukan pemakaman berdasarkan

    agama dan permintaan keluarga. Mengenai masalah hukum, seseorang yang tidak

    teridentifiksi karena hilang, tidak dipersoalkan lagi apabila telah mencapai 7 tahun

    atau lebih. Dengan demikian surat wasiat, asuransi, masalah pekerjaan dan hukum

    yang perlu diselesaikan, serta masalah status pernikahan menjadi tidak berlaku lagi.

    Sebelum sebab kematian ditemukan atau pemeriksa medis berhasil menentukan

    jenazah yang sulit diidentifikasi, harus diingat bahwa kegagalan menemukan rekamangigi dapat mengakibatkan hambatan dalam identifikasi dan menghilangkan semua

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    9/13

    harapan keluarga, sehingga sangat diperlukan rekaman gigi setiap orang sebelum dia

    meninggal.6

    -

    Identifikasi Forensik Odontologi

    -Ketika tidak ada yang dapat diidentifikasi, gigi dapat membantu untuk

    membedakan usia seseorang, jenis kelamin,dan ras. Hal ini dapat membantu untuk

    membatasi korban yang sedang dicari atau untuk membenarkan/memperkuat identitas

    korban.6

    -

    Penentuan Usia

    -Perkembangan gigi secara regular terjadi sampai usia 15 tahun. Identifikasi

    melalui pertumbuhan gigi ini memberikan hasil yang yang lebih baik daripada

    pemeriksaan antropologi lainnya pada masa pertumbuhan. Pertumbuhan gigi desidua

    diawali pada minggu ke 6 intra uteri. Mineralisasi gigi dimulai saat 12 16 minggu

    dan berlanjut setelah bayi lahir. Trauma pada bayi dapat merangsang stress metabolik

    yang mempengaruhi pembentukan sel gigi. Kelainan sel ini akan mengakibatkan garis

    tipis yang memisahkan enamel dan dentin di sebut sebagai neonatal line. Neonatal

    line ini akan tetap ada walaupun seluruh enamel dan dentin telah dibentuk. Ketika

    ditemukan mayat bayi, dan ditemukan garis ini menunjukkan bahwa mayat sudah

    pernah dilahirkan sebelumnya. Pembentukan enamel dan dentin ini umumnya secara

    kasar berdasarkan teori dapat digunakan dengan melihat ketebalan dari struktur di atas

    neonatal line. Pertumbuhan gigi permanen diikuti dengan penyerapan kalsium,

    dimulai dari gigi molar pertama dan dilanjutkan sampai akar dan gigi molar kedua

    yang menjadi lengkap pada usia 14 16 tahun. Ini bukan referensi standar yang dapat

    digunakan untuk menentukan umur, penentuan secara klinis dan radiografi juga dapat

    digunakan untuk penentuan perkembangan gigi.5

    Gambar 2 memperlihatkan gambaran panoramic X ray pada anak-anak (a) gambaran

    yang menunjukkan suatu pola pertumbuhan gigi dan perkembangan pada usia 9 tahun

    (pada usia 6 tahun terjadi erupsi dari akar gigi molar atau gigi 6 tapi belum tumbuh

    secara utuh). Dibandingkan dengan diagram yang diambil dari Schour dan Massler

    (b) menunjukkan pertumbuhan gigi pada anak usia 9 tahun.6

    -Penentuan usia antara 15 dan 22 tahun tergantung dari perkembangan gigi molar

    tiga yang pertumbuhannya bervariasi. Setelah melebihi usia 22 tahun, terjadi

    degenerasi dan perubahan pada gigi melalui terjadinya proses patologis yang lambat

    dan hal seperti ini dapat digunakan untuk aplikasi forensik.6

    -

    Penentuan Jenis Kelamin

    -Ukuran dan bentuk gigi juga digunakan untuk penentuan jenis kelamin. Gigi geligi

    menunjukkan jenis kelamin berdasarkan kaninus mandibulanya. Anderson mencatat

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    10/13

    bahwa pada 75% kasus, mesio distal pada wanita berdiameter kurang dari 6,7 mm,

    sedangkan pada pria lebih dari 7 mm. Saat ini sering dilakukan pemeriksaan DNA

    dari gigi untuk membedakan jenis kelamin.6

    -

    Penentuan Ras

    -Gambaran gigi untuk ras mongoloid adalah sebagai berikut:6

    1. Insisivus berbentuk sekop. Insisivus pada maksila menunjukkan nyataberbentuk sekop pada 85-99% ras mongoloid. 2 sampai 9 % ras kaukasoid dan

    12 % ras negroid memperlihatkan adanya bentuk seperti sekop walaupun tidak

    terlalu jelas.

    2. Dens evaginatus. Aksesoris berbentuk tuberkel pada permukaan oklusalpremolar bawah pada 1-4% ras mongoloid.

    3. Akar distal tambahan pada molar 1 mandibula ditemukan pada 20%mongoloid.

    4. Lengkungan palatum berbentuk elips.5. Batas bagian bawah mandibula berbentuk lurus.

    Gambaran gigi untuk Ras kaukasoid adalah sebagai berikut:6

    1. Cusp carabelli, yakni berupa tonjolan pada molar 1.2. Pendataran daerah sisi bucco-lingual pada gigi premolar kedua dari

    mandibula.

    3. Maloklusi pada gigi anterior.4. Palatum sempit, mengalami elongasi, berbentuk lengkungan parabola.5. Dagu menonjol.

    Gambaran gigi untuk ras negroid adalah sebagai berikut:6

    1. Pada gigi premolar 1 dari mandibula terdapat dua sampai tiga tonjolan.2. Sering terdapat open bite.3. Palatum berbentuk lebar.4. Protrusi bimaksila.

    Kapan Gigi Susu Mesti Dicabut?8- 2004

    IGI susu atau gigi sulung, yang oleh awam lebih dikenal sebagai gigi anak-anak,keberadaannya sering dianggap sepele dengan asumsi kalau ada apa-apa toh

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    11/13

    masih ada pengantinya. Bahkan, orang tua sering mempunyai persepsi yangkeliru, datang ke dokter gigi meminta gigi anaknya untuk segera dicabut karena

    kondisinya yang berantakan atau karies di banyak permukaan gigi.

    Memang, gigi susu kelak pada saatnya akan diganti dengan gigi tetap. Namun, inibukan berarti begitu ada kerusakan lalu satu-satunya alternatif harus dicabut.

    Gigi susu mempunyai jatah waktu tertentu untuk tanggal sehinggakeberadaannya harus dipertahankan sampai tiba saatnya untuk tanggal.Meskipun kerusakannya sudah parah, dokter gigi masih akan berusahamempertahankan. Bahkan, bila memungkinkan, akan dilakukan perawatan

    seperti aplikasi fluor ataupun penambalan. Bila dokter gigi tidak mengabulkanpermintaan orang tua untuk mencabut gigi anaknya meskipun kondisinyadianggap sudah sedemikian parah, itu karena memang ada pertimbangan

    tertentu sehingga belum diindikasikan untuk dicabut.

    Fungsi istimewa

    Gigi susu mempunyai fungsi istimewa yang tidak dimiliki gigi tetap. Sama halnya

    dengan gigi tetap, gigi susu secara umum berfungsi membantu prosespencernaan, pengucapan, dan estetika. Di samping itu, fungsi istimewa yang

    tidak dimiliki oleh gigi tetap adalah sebagai petunjuk gigi tetap agar kelaktumbuh (erupsi) pada tempatnya dan menjaga pertumbuhan lengkung rahang.

    Bila gigi susu tanggal sebelum saatnya, baik karena karies ataupun dicabut, gigi

    tetap yang akan tumbuh tidak mempunyai petunjuk sehingga sering salah arahdan rahang yang ditinggal gigi susu jauh sebelum saatnya. Ini akan mengalamipenyempitan sehingga tidak cukup untuk menampung semua gigi dalam susunanyang teratur. Akibatnya, susunan gigi-geligi menjadi crowded (tidak beraturan).

    Periode pertumbuhan gigi

    Orang tua yang mengetahui periode pertumbuhan gigi-geligi baik gigi susumaupun gigi tetap akan sangat membantu. Bukan hanya dalam segiperawatan dalam menjaga kebersihannya, tetapi juga mencegah agar anak-anaktidak melakukan kebiasaan buruk misalnya mengisap jempol yang bisa

    mengakibatkan gigi depan maju (tonggos=Sunda), menggigit pensil atau bendalain yang bisa mengikis email atau timbulnya celah gigi (distema).

    Gigi susu yang tumbuh pertama kali adalah gigi seri tengah rahang bawah.Biasanya tumbuh saat bayi berusia sekira enam bulan ( tabel 1). Hal ini seringditandai dengan gejala bayi sering rewel, bahkan badannya disertai panas.Gusinya terasa gatal sehingga ingin menggigit setiap benda yang dipegang.

    Untuk mengatasinya, bayi tersebut bisa diberi mainan yang lunak dan dijauhkandari benda-benda yang membahayakan keselamatannya.

    Gigi susu diharapkan sudah tumbuh lengkap saat anak berusia dua tahun.

    Namun, usia yang tercantum dalam tabel tersebut hanyalah sebagai patokanperkiraan. Kadang-kadang, ada bayi yang usianya belum genap enam bulangiginya sudah mulai tumbuh, sedangkan yang lain sudah menginjak satu tahun

    giginya belum tumbuh sama sekali. Kondisi ini tidak perlu dirisaukan karena adapengaruh beberapa faktor misalnya nutrisi, hormonal, ataupun keturunan.

    Gigi susu bila tumbuh lengkap berjumlah dua puluh gigi yang macamnya terdiri

    dari gigi seri, taring, dan geraham. Gigi geraham pada gigi susu hanya satumacam, sedangkan pada gigi tetap terdapat dua macam sehingga dibedakanmenjadi gigi geraham besar dan gigi geraham kecil.

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    12/13

    Gigi tetap bila tumbuh semua (termasuk gigi bungsu/geraham ketiga/terakhir)berjumlah 32 gigi. Jumlah yang lebih besar ini disebabkan pada gigi tetap

    dijumpai gigi geraham kecil dan gigi geraham besar ketiga (gigi bungsu).

    Saat gigi susu tanggal, biasanya bersamaan dengan saat gigi tetap tumbuh,tetapi ada pengecualian pada gigi geraham besar. Patut digarisbawahi bahwa gigi

    geraham besar pertama mulai tumbuh pada umur enam sampai tujuh tahun(Tabel 2). Gigi geraham ini bukan gigi pengganti. Artinya, gigi ini langsungmuncul pada deretan di belakang gigi-gigi susu, baik pada rahang atas maupunrahang bawah. Jadi, gigi ini (dan juga gigi geraham besar lainnya) tumbuh tidak

    menggantikan gigi susu, sedangkan gigi lainnya, geraham kecil, taring, dan seriakan tumbuh menggantikan gigi pendahulunya (gigi susu).

    BANYAK kasus menunjukkan bahwa orang tua sering kecolongan karena tidakmengetahui gigi putra-putrinya sudah rusak parah. Padahal, gigi yangbersangkutan merupakan gigi tetap. Selain itu, letak gigi-geligi secarakeseluruhan tidak beraturan sehingga mengganggu bukan hanya secara estetika,

    tetapi juga fungsinya.

    Sebagai patokan utama, ketika anak mulai masuk TK, anak perlu lebih

    diperhatikan secara intensif. Usia 5,5-11 tahun adalah periode gigi campur. Gigikelihatan tidak beraturan karena berada pada masa peralihan saat tanggalnyagigi susu dan saat tumbuhnya gigi tetap. Usia ini dianggap rawan dan penentu.Kelainan gigi-geligi bisa terdeteksi saat ini yang juga merupakan saat yang tepat

    untuk mengoreksinya.

    Sesungguhnya, hal ini tidak perlu dikhawatirkan sejauh rahang cukupmenampung semua gigi yang tumbuh. Bila ada gigi yang nakal tumbuhnya,

    biasanya masih bisa ditangani tanpa perlu bantuan alat. Si anak dianjurkan untukmengembalikan posisi gigi ke posisi gigi semula dengan bantuan lidahnya.

    Namun, bila posisi gigi mengganggu sedemikian rupa, baik untuk fungsi maupunestetika secara serius, inilah saat yang tepat untuk mengaturnya dengan

    perawatan pengawatan (orthodonti). Seusia anak-anak masih memungkinkanuntuk dilakukan perawatan secara maksimal mengingat tulang anak-anak masih

    dalam periode pertumbuhan sehingga masih bisa dibentuk dan diarahkan.Dengan demkian, kemungkinan keberhasilannya lebih besar.

    Kapan mesti dicabut?

    Anak-anak belum mampu merawat gigi-geliginya secara maksimal dan tentunyaperan orang tua sangat menentukan. Begitu gigi susu menunjukkan gejala mulai

    tumbuh, saat itu juga harus mulai diperhatikan.

    Ketika gigi susu telah tumbuh dan sementara si anak masih minum ASI ataupunsusu botol, jangan lupa untuk membersihkan giginya dengan cara mengusapnya

    dengan kain atau tisu yang telah dibasahi air ketika dia akan tidur. Email gigisusu lebih tipis dibandingkan gigi tetap karena itu tidak mengherankan bila gigianak-anak sangat mudah mengalami karies. Apabila membiarkan mereka tertidur

    dalam keadaan rongga mulut terdapat sisa-sisa susu atau makanan, hal ini akanikut memperparah keadaan.

    Anak-anak harus dibiasakan menyikat giginya secara benar dan teratur sejak

    dini. Selain itu, akan sangat bijaksana jika mulai mengenalkannya dengan doktergigi meskipun tidak mengalami kerusakan atau kelainan apa-apa. Bahkan,kedatangannya pertama kali tidak diapa-apakan, suasana keramahtamahan akan

    membuatnya bersahabat dengan dokter gigi, dan segala pernik-perniknya. Hal

  • 7/21/2019 Kedokteran forensik Ilmu kedokteran forensik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedo

    13/13

    ini akan membuat si anak merasa nyaman sehingga kelak tidak mengalami

    kesulitan bila harus melakukan perawatan. Kesan trauma bisa timbul bila anakdibawa ke dokter gigi dalam kondisi kesakitan serta dipaksa melakukan

    perawatan yang justru akan membuatnya kapok.

    Gigi susu harus dicabut bila sudah terjadi resorbsi akar gigi susu oleh gigi tetap di

    bawahnya yang akan tumbuh. Biasanya ditandai dengan kegoyahan gigi.Pencabutan akan memberi kesempatan gigi tetap tersebut tumbuh denganleluasa.

    Namun, meskipun gigi susu belum goyah sama sekali bahkan masih kuattertanam, sementara gigi tetap telah terlihat mulai tumbuh, gigi susu tersebut

    juga harus segera dicabut. Kondisi seperti ini disebut presistensi (kesundulan).

    Keterlambatan pencabutan mengakibatkan gigi akan tetap terhambatpertumbuhannya. Sama halnya dengan pencabutan yang belum saatnya, kondisiini juga bisa mengakibatkan gigi-geligi susunannya tidak beraturan.

    Sering dijumpai, gigi taring tetap atas seseorang, tumbuh tidak pada tempatnya

    (gingsul=Jawa). Kondisi ini kadang bisa mempermanis penampilan seseorang.Namun, bila letaknya sedemikian rupa sehingga mengganggu penampilan, hal ini

    akan menimbulkan rasa risih.

    Beberapa kasus menunjukkan bahwa hal tersebut ternyata diakibatkan yangbersangkutan masih menyimpan gigi taring-gigi susu di bawahnya. Hal ini bisa

    terjadi karena bagi orang awam kadang tidak bisa membedakan secara pastiantara gigi susu dan gigi tetap karena tidak mengalami kegoyahan dan dianggapgigi tetap sehingga disimpan lalu menghalangi gigi taring yang akan tumbuh.Dengan demikian, akan sangat membantu bila orang tua bisa membedakan gigi

    susu dengan gigi tetap. Secara sepintas, gigi susu bisa dibedakan dengan gigitetap karena warnanya lebih putih, bentuknya lebih kecil, dan permukaannya

    cenderung menguncup.