kecerdasan intelektual

4
KECERDASAN INTELEKTUAL: PENDEKATAN PENGAJARAN BAGI ANAK DENGAN IQ RATA-RATA: Materi disampaikan secara bertahap dan harus tetap berkelanjutan. Harus dilakukan proses pengulangan yang sistematis. Banyak menggunakan penjelasan verbal yang rinci/detail. PENDEKATAN PENGAJARAN BAGI ANAK DENGAN IQ DIATAS RATA-RATA/SUPERIOR/GENIUS: Materi disampaikan secara bertahap dan harus tetap berkelanjutan. Proses pengulangan harus acak/variatif. Menggunakan bahasa yang simple,praktis dan cepat ada hasilnya. KESIAPAN BELAJAR: Merupakan data awal mengenai kemampuan individu dalam menghadapi tugas belajarnya.Data disajikan dengan nilai 0-100 dalam setiap aspeknya.Semakin tinggi nilai (mendekat 100) berarti semakin besar kesiapan belajar anak dalam aspek tersebut. ASPEK-ASPEK KESIAPAN BELAJAR: 1. LOGIKA/BERPIKIR:adalah kemampuan berpikir secara jelas,logis dan teratur dalam menghadapi persoalan individu yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat. 2. NUMERIKAL : adalah kemampuan untuk menghadapi tugas- tugas yang berhubungan dengan hitungan dan keterampilan berhitung. 3. PERSEPSI : adalah kemampuan untuk memahami dan mengartikan hubungan –hubungan dalam analogi berpikir yang dilakukan dengan inderanya. 4. ANALISA SINTESA : adalah kemampuan untuk membayangkan berpikir secara menyeluruh.

Upload: uulamrel

Post on 24-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ser

TRANSCRIPT

KECERDASAN INTELEKTUAL:

PENDEKATAN PENGAJARAN BAGI ANAK DENGAN IQ RATA-RATA: Materi disampaikan secara bertahap dan harus tetap berkelanjutan. Harus dilakukan proses pengulangan yang sistematis. Banyak menggunakan penjelasan verbal yang rinci/detail.PENDEKATAN PENGAJARAN BAGI ANAK DENGAN IQ DIATAS RATA-RATA/SUPERIOR/GENIUS: Materi disampaikan secara bertahap dan harus tetap berkelanjutan. Proses pengulangan harus acak/variatif. Menggunakan bahasa yang simple,praktis dan cepat ada hasilnya.

KESIAPAN BELAJAR:Merupakan data awal mengenai kemampuan individu dalam menghadapi tugas belajarnya.Data disajikan dengan nilai 0-100 dalam setiap aspeknya.Semakin tinggi nilai (mendekat 100) berarti semakin besar kesiapan belajar anak dalam aspek tersebut.ASPEK-ASPEK KESIAPAN BELAJAR:1. LOGIKA/BERPIKIR:adalah kemampuan berpikir secara jelas,logis dan teratur dalam menghadapi persoalan individu yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat.2. NUMERIKAL : adalah kemampuan untuk menghadapi tugas-tugas yang berhubungan dengan hitungan dan keterampilan berhitung.3. PERSEPSI : adalah kemampuan untuk memahami dan mengartikan hubungan hubungan dalam analogi berpikir yang dilakukan dengan inderanya.4. ANALISA SINTESA : adalah kemampuan untuk membayangkan berpikir secara menyeluruh.5. SPASIAL : adalah kemampuan untuk membayangkan ruang dan gerak dalam komponen tekhnik konstruksi (bangunan).6. VERBAL : adalah kemampuan untuk menangkap dan mengolah persoalan yang dirumuskan dengan kata-kata.7. DAYA INGAT : adalah kemampuan untuk mengingat kata-kata dan peristiwa yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.8. DAYA TAHAN : adalah kemampuan psikis anak-anak untuk bertahan terhadap hambatan/persoalan.9. MOTIVASI BELAJAR : adalah kemauan yang timbul dalam diri individu untuk mempelajari sesuatu yang sudah ada/pun yang baru.10. PSIKOMOTORIK : adalah kemauan anak untuk menggerakkan fungsi fisiknya terhadap suatu stimulus.

GAYA BELAJAR:Merupakan cara yang dipergunakan anak untuk mempermudah dirinya dalam menangkap dan mengerti suatu materi pelajaran.Ada 3 macam gaya belajar yaitu visual,auditorial dan kinestetik.1. VISUALCIRI-CIRI ANAK: Rapi dan teratur,selalu melihat bibir guru yang berbicara,kurang suka berbicara didepan kelompok dan kurang suka mendengarkan orang berbicara,kurang bisa informasi yang diberikan secara lisan,lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan,dapat duduk tenang disituasi yang ramai dan bising tanpa merasa terganggu.CARA MEMBANTUNYA DALAM BELAJAR:Rapikan tempat belajarnya dan singkirkan barang-barang yang tak ada hubungannya dengan materi pelajaran untuk mnghindari pecahnya konsentrasi.2. AUDIOCIRI-CIRI ANAK: Mampu mengingat dengan baik materi yang diberikan secara lisan/yang didiskusikan,mampu menirukan dengan tepat lagu diiklan/TV,sangat suka berbicara,kurang suka tugas membaca,kurang baik dalam tugas mengarang/menulis,kurang memperhatikan hal-hal yang baru dilingkungan sekitarnya.CARA MEMBANTUNYA DALAM BELAJAR: Ajak berdiskusi dan bermain tanya jawab untuk memahami suatu pelajaran. Bantu menghafalkan pelajaran dengan cara membacakan materi pelajaran nya/disuruh dia untuk membaca keras-keras. Hindari suara-suara bising yang menganggu karena dia sangat sensitif dengan suara. Putarkan musik tenang tanpa lirik untuk menghindri pecahnya kosentrasi.3. KINESTETISCIRI-CIRI ANAK: Suka menyentuh sesuatu yang dijumpainya,tidak suka berdiam diri,sulit mengerjakan sesuatu dengan tangan,umumnya tulisan nya jelek,memiliki koordinasi tubuh yang baik,suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar,sulit mempelajari hal-hal abstrak seperti smbol matematika/peta.,cenderung tertinggal dari teman sekelas karena ketidak cocokan antara gaya belajar dengan metode pelajaran yang lazim digunakan.CARA MEMBANTUNYA DALAM BELAJAR: Biarkan dia menyentuh sesuatu yang berhubungan dengan pelajarannya. Memberi kesempatan untuk berpindah tempat. Memberi alat peraga yang nyata untuk belajar,seperti balok-balok,miniatur bangunan,patung peraga dan sebagainya. Beri kesempatan untuk mempratekkan apa yang dipelajarinya.

KEPRIBADIAN DASARa. KHOLERIS:CIRI-CIRI: Aktif,memegang kendali,butuh penghargaan atas kemampuannya,berpikir dan bertindak cepat,punya bakat alami memimpin,terlalu suka memerintah/mendominasi,tidak perasa,tidak sabar,kurang teliti.YANG HARUS DILAKUKAN:Melatih kesabaran,melatih ketelitian,melatih kerjasama,berikan pujian,berikan tugas yang sulit/menantang,melatih mempertimbangkan sesuatu sebelum mengambil keputusan,menyuruh sesuatu dengan cara minta tolong,berbicara dengan nya dengan singkat dan jelas (tidak bertele-tele).b. SANGUINIS:CIRI-CIRI: Cerita,optimis,suka berbicara,ingin diperhatikan,suka membesarkan cerita,kurang serius,tidak teratur,meninggalkan masalah.YANG HARUS DILAKUKAN:Latih disiplin,latih tanggung jawab,beri batas waktu jika mengerjakan sesuatu (kontrol waktu),membuat prioritas tegas,meluruskan ceritanya.c. PHLEGMATIS:CIRI-CIRI: Diam,damai,tidak suka konflik,pengertian,antusiasme kurang,disukai karena tidak menyinggung perasaan orang lain,tidak rewel,senang rutinitas,bekerja tuntas.YANG HARUS DILAKUKAN: Latih anak agar lebih aktif,beri tantangan untuk melakukan tugas,latih untuk membuat keputusan sendiri,terus dimotivasi.d. MELANKOLIS:CIRI-CIRI: Cermat ,teliti,peka,analitis,perfeksionis,suka keindahan,idealis,suka berkorban,berperasaan halus/sensitif.YANG HARUS DILAKUKAN: Adanya delegasi tugas yang penting,membuat keputusan yang cepat,berbicara dengan detail dan rinci,berbicara hati-hati karena dapat menyinggung perasaannya.