kecamatan semarang utara.docx

10
TUGAS MATA KULIAH PLANOLOGI IDENTIFIKASI TATA RUANG KECAMATAN SEMARANG UTARA Disusun Oleh : Lukluk Mahya R. 21100112130036 Agatha Armadhea V. 21100112140064 M. Dani Satria 21100112130062 Setyo Mardani 21100112130072 Samdhya Paramatathya K. 21100112130040 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Upload: naning-ade

Post on 27-Nov-2015

444 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

TUGAS MATA KULIAH

PLANOLOGI

IDENTIFIKASI TATA RUANG KECAMATAN

SEMARANG UTARA

Disusun Oleh :

Lukluk Mahya R. 21100112130036

Agatha Armadhea V. 21100112140064

M. Dani Satria 21100112130062

Setyo Mardani 21100112130072

Samdhya Paramatathya K. 21100112130040

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

DESEMBER 2013

Page 2: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

Kecamatan Semarang Utara merupakan salah satu kecamatan yang

terletak di Kota Semarang. Kecamatan Semarang Utara memiliki luas

wilayah 1.135,275 Hektar yang terbagi dalam 9 kelurahan yaitu

• Kelurahan Bulu Lor (68.676 Ha)

• Kelurahan Bandar Harjo (342.675 Ha)

• Kelurahan Plombokan (34.900 Ha)

• Kelurahan Purwosari (48.049 Ha)

• Kelurahan Kuningan (41.54101 Ha)

• Kelurahan Panggung Lor (123.470 Ha)

• Kelurahan Panggung Kidul (68.963 Ha)

• Kelurahan Tanjung Mas (323.782 Ha)

• Kelurahan Dadapsari (83.250 Ha)

Gambar 1. Peta kelurahan di Kecamatan Semarang Utara

Tata Ruang Kecamatan Semarang Utara

Rencana struktur ruang Kota Semarang meliputi rencana

pengembangan sistem pusat pelayanan dan rencana pengembangan sistem

jaringan. Di dalam rencana pengembangan sistem pusat pelayanan terdiri

Page 3: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

dari rencana pembagian wilayah kota (BWK) dan rencana penetapan pusat

pelayanan. Sedangkan untuk rencana pengembangan sistem jaringan

meliputi rencana pengembangan sistem jaringan transportasi, jaringan

energi, jaringan telekomunikasi, prasarana sumber daya air, infrastruktur

perkotaan serta prasarana dan sarana perkotaan lainnya. Dari data Dinas

Perikanan dan Kelautan Kecamatan Semarang Utara merupakan salah satu

wilayah pesisir.

Kecamatan Semarang Utara memiliki karakteristik wilayah di

dataran pantai sehingga sangat rawan terhadap bencana banjir dan rob.

Dikawasan ini terdapat berbagai macam aktivitas karena peruntukkan dari

wilayah ini adalah sebagai kawasan campuran. Salah satu aktivitas yang ada

adalah aktivitas pemukiman, baik pemukiman untuk kalangan menengah

keatas (Perumahan Tanah Mas, Puri Anjasmoro, Semarang Indah dll)

maupun menengah ke bawah hingga kawasan pemukiman kumuh.

Gambar 2. Peta lokasi wilayah kecamatan Semarang Utara

Page 4: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

Gambar 3. Peta RBI Lembar Semarang (kecamatan Semarang Utara)

a. Kelurahan Panggung Lor dan Panggung Kidul

Ruang terbuka hijau di daerah Semarang berupa taman-

taman dan lapangan yang banyak terdapat di Kelurahan Panggung

Lor dan Panggung Kidul.

Kelurahan Panggung Lor merupakan kawasan permukiman

terencana dan tertata, sedangkan kelurahan Bandarharjo

merupakan kawasan campuran antara industri, transportasi dan

kawasan permukiman padat tak terencana.

b. Kelurahan Tanjung Mas, Bandarharjo, dan Kuningan

Kawasan pelabuhan berada di Kelurahan Tanjung Mas,

Bandarharjo, dan Kuningan. Daerah ini dijadikan kawasan

Page 5: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

pelabuhan karena berada di daerah pesisir yang berbatasan

langsung dengan Laut Jawa.

Kawasan pesisir/pantai Semarang merupakan dataran

aluvial, yang terdiri atas endapan aluvial pasir dan lempung yang

menghampar dari Barat ke Timur, meluas di ujung Barat dan

menyempit ke arah Timur Wilayah Kota Semarang.

Di daerah ini digunakan sebagai tata guna lahan sebagai

daerah tambak (ruang terbuka) namun akhir-akhir ini sudah

tergusur akibat pembangunan pelabuhan.

Daerah ini termasuk dalam kawasan tepi laut yang terkena

dampak kenaikan air laut sejauh 1 (satu) meter dari garis pantai

adalah kawasan Semarang Utara sehingga sering terjadi banjir rob.

Hal ini berdampak pada terjadinya banjir rob akibat kurangnya

daerah resapan. Kemudian dibangun Banjir Kanal Barat sebagai

upaya menanggulanginya.

Wilayah pesisir Semarang Utara ini memiliki topografi

yang landai dengan kemiringan 0-2% dengan sebagian wilayahnya

hampir memiliki tinggi yang sama dengan permukaan laut bahkan

di beberapa tempat berada di bawahnya (BAPPEDA, 2000).

Daerah amblesan juga terdapat pada sekitar Tanjung Mas.

Dari hasil penyelidikan Dit. GTL dapat diketahui bahwa amblesan

yang terjadi berkisar antara 0,02 0,25 m/th. Secara umum wilayah

pantai Kota Semarang dapat dikelompokkan menjadi 4(empat)

zona amblesan tanah, yaitu:

• Zona amblesan > 0,2 m/th

• Zona amblesan 0,15 – 0,20 m/th

• Zona amblesan 0,10 – 0,15 m/th

• Zona amblesan < 0,05 – 0,10 m/th

Page 6: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

Amblesan yang cukup besar terjadi di sekitar Pelabuhan

Tanjung Mas, Pondok Hasanudin hingga Stasiun Tawang, yaitu

sebesar 0,2 m/th.

c. Kelurahan Bulu Lor, Purwosari, Dadapsari, dan Plombokan

Di kelurahan-kelurahan ini berkembang pesat tata ruang

berupa pemukiman. Hal ini disebabkan oleh keberadaan

kelurahan-kelurahan ini tidak terlalu dekat atau berbatasan

langsung dengan Laut Jawa sehingga potensi bencana seperti

banjir rob dan amblesan tanah dapat diminimalisir.

Page 7: KECAMATAN SEMARANG UTARA.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://www.unwahas.ac.id/700-1520-1-SM.pdf (diakses pada tanggal 3 Januari

2014 pukul 15.47 WIB)

http://www.nilim.go.jp /makalah9.doc (diakses pada pada tanggal 3 Januari 2014

pukul 16.07 WIB)

http://coastalareadevelopment.blogspot.com/2012/12/kondisi-ruang-kawasan-

pesisir-semarang.html (diakses pada pada tanggal 3 Januari 2014 pukul

16.27 WIB)

http://kecamatansemarangutara.blogdetik.com/2010/10/27/analisis-wilayah-

kecamatan-semarang-utara/ (diakses pada pada tanggal 3 Januari 2014

pukul 16.40 WIB)

http://smg-utara.blogspot.com/p/profil-kecamatan.html (diakses pada pada tanggal

3 Januari 2014 pukul 16.55 WIB)

http://eprints.undip.ac.id/6114/1/indrinovitaningtyas.pdf (diakses pada pada

tanggal 3 Januari 2014 pukul 17.00 WIB)

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr/article/viewFile/2035/2033 (diakses

pada pada tanggal 3 Januari 2014 pukul 17.10 WIB)