kebudayaan suku asmat

Upload: robbi-kurniawan

Post on 06-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEBUDAYAN

TRANSCRIPT

Makalah tentang Suku Asmat

BAB IPENDAHULUANIndonesia memiliki keberagaman budaya sebagaimodal dasar kekuatan dalam membangun bangsa Indonesia menuju bangsa yang besardan modern. Di samping itu,keberagaman budaya juga memberi manfaat yaitu dalam bidang bahasa, kebudayaan,dan pariwisata.Potensi keberagaman budaya dapat dijasikan obyekdan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Budaya lokalyang meliputi suku-suku bangsa di Indonesia di antaranya ada Suku Asmat yangberasal dari Irian.BAB IIPEMBAHASANSuku bangsa AsmatDaerah kebudayaan suku bangsa Asmat adalah daerahpegunungan di bagian selatan Papua (Irian). Suku bangsa Asmat terdiri dariAsmat Hilir dah Asmat HuluAsmat Hilir bertempat tinggal di dataran rendahyang luas sepanjang pantai yang tertutup hutan rimbun, rawa dan sagu. Sedangkansuku Asmat Hulu bertempat tinggal di daerah berbukit-bukit dengan padang rumputyang luas. Suku bangsa Asmat menggunakan bahasa lokal yaitu bahasa Asmat.A.Sistem Religi / Kepercayaan Dalam kepercayaan masyarakat Asmat, suku bangsaAsmat sekarang ini merupakan keturunan dewa yang turun dari dunia ghoib.Dewa-dewa itu turun ke bumi dan mendarat di suatu tempat di pegunungan. Darisana mereka berpetualang dengan berbagai tantangan menelusuri sungai hinggatiba di daerah mana suku Asmat berdiam saat ini. Salah satu dewa yang dikenaladalah Fuumeripitsy yang dianggap sebagai nenek moyang suku Asmat di telukFlaminggoMasyarakat Asmat mempercayai macam-macam roh yangdigolongkan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu : 1. Arwah nenek moyang yang baik, yang disebut Yi ow2. Arwah nenek moyang yang jahat, yang disebut Osbopan 3. Arwah nenek moyang yang jahat akibat orang itu mati konyol disebut Dambin owOrang Asmat juga mengenal macam-macam upacarakeagamaan untuk berkomunikasi dengan arwah nenek moyangnya, antara lain denganmenghiasi perisai, mengukir topeng, atau pembuatan patung.Pembuatan benda-benda ini biasanya dimeriahkandengan pesta makan, nyanyian dan tarian serta peragaan kisah petualangan dewaFuumeripitsy dengan gerakan dan dialogB.Sistem BahasaBahasa baik lisan, tulisan, maupun isyaratmerupakan komponen kebudayaan. Dengan bahasa, dengan bahasa, manusia dapatmemberikan arti secara aktif pada suatu obyek materiil sehingga bahasa dapatmerupakan dasar kebudayaan. Manusia dapat berkomunikasi karena adabahasa-bahasa yang digunakan sebagai alat penghubung.C.Sistem kesenian Suku bangsa Asmat memiliki bidang seni ukiranterutama ukir patung, topeng, perisai gaya seni patung Asmat, meliputi : 1.Gaya A, Seni Asmat Hilir dan Hulu Sungai.Patung-patung dengan gaya ini tersusun dari ataske bawah menurut tata urut silsilah nenek moyangnya. Contohnya, mbis yangdibuat jika masyarakat akan mengadakan balas dendam atas kematian nenek moyangyang gugur dalam perang melawan musuh.2.Gaya B, Seni Asmat Barat Laut. Bentuk patung gaya ini lonjong agak melebar bagianbawahnya. Bagian kepala terpisah dari bagian lainnya dan berbentuk kepalakura-kura atau ikan. Kadang ada gambar nenek moyang di bagian kepala, sedangkanhiasan bagian badan berbentuk musang terbang, kotak, kepala burung tadung,ular, cacing, dan sebagainya.3.Gaya C, Seni Asmat Timur. Gaya ini merupakan ciri khusus gaya ukir orangAsmat Timur. Perisai yang dibuat umumnya berukuran sangat besar bahkan melebihitinggi orang Asmat. Bagian atasnya tidak terpisah jelas dari bagian lain dansering dihiasi garis-garis hitam dan merah serta titik-titik putih.4.Gaya D, Seni Asmat Daerah Sungai Brazza. Perisai gaya D ini hampir sama besar dan tingginyadengan perisai gaya C, hanya bagian kepala terpisah dari badannya. Morif yangsering digunakan aladalh hiasannya geometris seperti lingkaran, spiral,siku-siku dan sebagainya.Kesenian yang berhubungan dengan upacara keagamaanatau penghormatan kepada roh nenek moyang, yaitu : 1) Mbisu adalah pembuatan tiang mbis ataupatung nenek moyang2) Yentpojmbu, adlah pembuatan dan pengukuhanrumah Yew3) Tsyembu, adalah pembuatan dan pengukuhanperahu lesung4) Yamasy, adalah upacara perisai5) Mbipokumbu, adalah upacara topengD.Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan dalam suatu kebudayaan meliputipengetahuan tentang: 1. Alam sekitarnya2. Alam flora dalam daerah tempat tinggalnya 3. Alam fauna dalam daerah tempat tinggalnya4. Zat-zat bahan-bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungan 5. Tubuh manusia6. Sifat-sifat dan kelakuan sesama manusia7. Ruang dan waktuPengetahuan tentang alam sekitarnya berupapengetahuan tentang musim-musim, bintang-bintang, dan tentang sifat-sifat darigejala-gejala alam Pengetahuan tentang alam flora merupakan salahsatu pengetahuan dasar bagi kehidupan manusia dalam masyarakat kecil, terutamamata pencaharian yaitu pertanian. Pengetahuan tentang fauna merupakanpengetahuan dasar, suku-suku bangsa hidup dari berburu dan perikanan. Dagingbinatang merupakan unsur penting dalam makanan.Pengetahuan tentang ciri-ciri dan zat-zatbahan-bahan mentah, benda-benda sekelilingnya juga penting bagi manusia karenatanpa itu manusia tidak mungkin dapatmempergunakan alat-alat hidup. Pengetahuan tentang tubuh manusia dalam kebudayaanbelum banyak dipengaruhi oleh ilmu kedokteran modern.Pengetahuan dan ilmu untuk menyembuhkanpenyakit-penyakit dalam masyarakat pedesaan dilakukan oleh para dukun dantukang pijat. Manusia yang hidup dalam masyarakat perlu mengetahui sesamamanusia termasuk pengetahuan tentang sopan-santun bergaul, norma dansebagainya. Pengetahuan tentang ruang dan waktu meliputisistem untuk menghitung, mengukur, menimbang, untuk mengukur waktu misalnyadengan tanggalan.E.Sistem kemasyarakatan Suku bangsa Asmat, dalam sistem kelerabatanmengenal 3 (tiga) bentuk keluarga, yaitu : 1. Keluarga Inti Monogamy dan Kandung Poligami2. Keluarga Luas Uxorilokal : keluarga yang telah menikah berdiam di rumah keluarga dari pihak istri 3. Keluarga Ovunkulokal : keluarga yang sudah menikah bediam di rumah keluarga istri pihak ibu.Di samping itu, orang-orang Asmat tinggal bersamadalam rumah panggung seluas 3 x 4 x 4 meter yang disebut Tsyem. Ini jugaberfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata dan peralatan berburu, bercocoktanam, dan menangkap ikan. Suku bangsa Asmat mengenal rumah panggung Yew seluas10 x 15 meter. Fungsinya sebagai rumah keramat dan untuk upacara keagamaan. Yewini pada umumnya di kelilingi oleh 10 15 tsyem dan rumah keluarga Luas.Masyarakat Asmat mengenal sistem kemasyarakatandisebut Aipem. Pemimpin Aipem biasanya mengambil prakarsa untukmenyelenggarakan musyawarah guna membicarakan suatu persoalan atau pekerjaan.Syarat untuk dapat dipilih menjadi pemimpin Aipem yaitu harus orang-orang yangpandai berkelahi, kuat dan bijaksana.F.Sistem Mata Pencaharian Pada masyarakat yang tingkat peradaban ataukebudayaan masih sederhana, mata pencahariannya juga bersifat sederhana. Sistemmata pencaharian meliputi : berbur dan meramu, bercocok tanam di ladang,bercocok tanam dengan irigasi, beternak dan mencari ikan.Beruburu dan meramu merupakan bentuk matapencaharian yang tertua dan terjadi di berbagai tempat di dunia. Untukmeningkatkan hasil berburu biasanya dengan teknik tertentu missalnya dengancara ilmu ghaib.Di samping itu ada kebiasaan membagi hasil buruankepada kerabat maupun tetangga. Sisanya diproses dan dijual kepada msyarakatluar dan ke pasar-pasar. Bercocok tanam di ladang merupakan bentuk bercocoktanam tanpa irigasi, tetapi lambat laun diganti dengan bercocok tanam menetap :bercocok tanam di ladang terdapat di daerah rimba tropik terutama di AsiaTenggara.Bercocok tanam dengan irigasi timbul di berbagaidunia yang terletak di perairan sungai besar, karena tanahnya subur. Beberapahal yang perlu diperhatikan yaitu masalah tanah, modal, tenaga kerja danmasalah teknologi tentang irigasi, konsumsi, distribusi dan pemasaran.Berternak biasanya dilakukan di daerah sabana, stepa dan gurun. Di Asia tengahmemelihara kuda, unta kambing dan domba.Mencari ikan juga merupakan mata pencaharian yangtua ini dilakukan manusia zaman purba yang hidup di dekat sungai, danau ataulaut.G.Sistem Teknologi Sistem teknologi dari suatu suku bangsa ataumasyarakat masih sederhana, karena dilihat dari dasar-dasar, bahan-bahan, carapembuatan dan tujuan pemberian. Peralatan hidup terdiri dari : aAlat produksiBerdasarkan macam bahan mentahnya maka berupaalat-alat batu, tukang, kayu, bambu dan logam. Menurut K.T Oakley dalam budayaberjudul Man The Tool Maker, teknik pembuatan alat-alat batu adalah dengan :pemukulan (Percussion Hacking), penekanan (Presure Feaking), pemecahan(Chipping) dan penggilingan (Glinding). Alat-alat produksi dalam masyarakattradisional dibedakan menurut fungsi dan lapangan pekerjaannya. Berdasarkanfungsinya, alat-alat produksi berupa alat potong, alat tusuk, alat menyalakanapi, alat pukul dan sebagainya. Berdasarkan lapangan pekerjaannya, alat-alatproduksi berupa alat ikat, alat tenun, alat pertanian, alat menangkap ikan, dansebagainya.bSenjata Senjata dalam kebudayaan tradisional dibedakannmenurut fungsi dan pemakaiannya. Menurut fungsinya dapat berupa alat potong,alat tusuk, senjata lepas. Sedang menurut pemakaiannya senjata digunakan untukberburu, berperang dan sebaginya.cWadah Dalam budaya masyarakat tradisional, wadahdigunakan untuk menyimpan, emnimbun dan membawa barang. Berdasarkan bahanmentahnya wadah tersebut terbuat dari kayu, bambu, kulit kayu, tempurung dantanah liat. Ada pula yang terbuat dari serat-serat seperti keranjang.Selain tempat penyimpanan, wadah digunakan untukmemasak atau membawa barang (transportasi)dMakanan Makanan dilihat dari bahan mentahnya berupasayur-sayuran dan daun-daunan, buah-buahan, biji-bijian, daging, susu, ikan dansebaginya.ePakaian Pekaian merupakan benda budaya yang sangat pentingbagaimana tingkat kebudayaan masyarakat tercermin dari cara pemilihan danmengenakan pakaian. Pada masyarakat tradisional cara berpakaian msih sangatsederhana. Dari bahan mentahnya, pekaian terbuat dari daun-daunan, sepertidiikat dan dicelup. Ditinjau dari fungsinya, pakaian tradisional dibagi menjadi4 (empat) macam, yaitu : 1) Alat untuk melindungi tubuh dari pengaruhalam (panas dan dingin)2) Lambang keunggulan 3) Simbo yang dianggap suci4) Sebagai perhiasan Pada masysarakat modern, fungsi pakaian sudahlebih komplek dan bervariasi. Selain keempat fungsi tersebut, pakaian merupakansimbol dan status sosial budaya.fPerumahan Rumah merupakan tempat berlindung bagi manusia.Rumah tradisional menurut bahan mentahnya dibuat dari serat, jerami, kayu,bambu, kulit pohon . Ada 3 (tiga) bentuk rumah, yaitu :1) Rumah setengah dibawah tanah (semisub-terranian dwelling)2) Rumah di atas tanah (surface dwellings)3) Rumah-rumah di atas tiang (Pile dwelling)Dilihat dari pemakaiannya rumah sebagai tempatberlindung dibagi ke dalam rumah tadah angin, tenda-tenda, rumah menetap. Rumah menetap dapat dibedakan menjadi : rumahtempat tingggal keluarga kecil, rumah tempat tinggal keluarga besar,rumah-rumah suci, rumah-rumah pemujaan dan sebagainyaG.Alat alat transportasi Alat-alat transportasi dengan segala jenis danbentuknya merupakan unsur kebudayan. Sejak zaman purba, manusia telahmengembangkan alat transportasi, walaupun sifatnya masih sederhana. Padamasyarakat tradisional, alat-alat transportasi terpenting adalah rakit/sampan, perahu,kereta beroda, alat seret dan binatang. Sejak dulu manusia telah menggunakanbinatang sebagai alat transportasi. Di siberia sejak dahulu orang telahmenggunakan sapi, kerbau, keledai, dan gajah sebagai alat angkut. Asia Utaradan Kanada Utara, rusa Reider dan anjing menjadi binatang transpotasi yangpenting. Untuk mengangkut barang menggunakan alat yang disebut Travois dan alatseret (sledge).