kebudayaan pendidikan

2
KEBUDAYAAN PENDIDIKAN Kebudayaan pendidikan ( educational cultural ) merupakan gagasan ,konsep yang mendasari praktis pendidikan. Kebudayaan pendidikan merupakan aspekkeseluruhan kebudayaan. Oleh sebab itu kebudayaan pendidikan tidak lepas dari keselurauhn elemen – elemen kebudayaan khususnya filsafat , ilmu pengetahuan , adat istiadat dan cara hidup lainnya. Sebagai aspek dari keseluruhan kebudayaan maka tidak lepas juga dari dimensi kebudayaan temporal dan spasial. Didalam sejarah pendidikan indonesia misalnya dapat kita telusuri praktek pendidikan pada zaman hindu budha, Serta pengaruh dari penjajahan yang dilakukan orang barat. Di Dalam sejarah pendidikan barat misalnya Freeman Butt dalam bukunya “A Cultural History of Western Education “didalam bukunya tersebut ditunjukkan betapa pendidikan merefleksikan sejarah kebudayaan barat sejak zaman yunani – romawi purba, pertengahan sampai pada zaman renaisans dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan lahirnya faham demokrasi memicu permintaan rakyat menjadi program wajib belajar yang berkembang sejak abad ke 19. Setelah PD II koferensi internasional yang diselenggarakan di Yomiten (Thailand) pada tahun 1990 telah merumuskan “Educational For All” untuk seluruh umat manusia. Pendidikan telah menjadi tuntutan dari kebudayaan global. A. Peringatan Jerome Bruner Ahli psikologi dan pendidikan terkenal dari amerika serikat Jerome Bruner memperinngatkan dampak yang terjadi mengenai munculnya budaya baru didalam era teknologi informasi dewasa ini. Dengan diakuinya banyak manfaat yang dapat membantu proses pendidikan melalui teknologi informasi seperti komputer. Bruner memperingatakan munculnya budaya baru yaitu komputerisme. Bruner . bruner mengingatkan bahwa pendidikan tidak dapat sekedar direduksi sebagai proses informasi, memilah – milah ilmu pengetahuan di dalam berbagai kategori. Seharusnya manfaat komputer dalam pendidikan ialah membantu peserta didik untuk menyusun pengertian – pengertian (construck meaning) dan bukan sekedar untuk memilih informasi. Usaha untuk mengerti kebudayaan pendidikan dalam proses belajar – mengajar , Bruner mengemukakan empat jenis pandangan pendagogik 1. Pandangan internalis .pertanyaan pokok didalam pandangan ini ialah apa yang dapat diperbuat oleh peserta didik didalam proses pendidikannya.

Upload: budi-setiyo-utomo

Post on 25-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kebudayaan pendidikan sosio

TRANSCRIPT

KEBUDAYAAN PENDIDIKANKebudayaan pendidikan ( educational cultural ) merupakan gagasan ,konsep yang mendasari praktis pendidikan. Kebudayaan pendidikan merupakan aspekkeseluruhan kebudayaan. Oleh sebab itu kebudayaan pendidikan tidak lepas dari keselurauhn elemen elemen kebudayaan khususnya filsafat , ilmu pengetahuan , adat istiadat dan cara hidup lainnya. Sebagai aspek dari keseluruhan kebudayaan maka tidak lepas juga dari dimensi kebudayaan temporal dan spasial.Didalam sejarah pendidikan indonesia misalnya dapat kita telusuri praktek pendidikan pada zaman hindu budha, Serta pengaruh dari penjajahan yang dilakukan orang barat. Di Dalam sejarah pendidikan barat misalnya Freeman Butt dalam bukunya A Cultural History of Western Education didalam bukunya tersebut ditunjukkan betapa pendidikan merefleksikan sejarah kebudayaan barat sejak zaman yunani romawi purba, pertengahan sampai pada zaman renaisans dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan lahirnya faham demokrasi memicu permintaan rakyat menjadi program wajib belajar yang berkembang sejak abad ke 19. Setelah PD II koferensi internasional yang diselenggarakan di Yomiten (Thailand) pada tahun 1990 telah merumuskan Educational For All untuk seluruh umat manusia. Pendidikan telah menjadi tuntutan dari kebudayaan global.A. Peringatan Jerome Bruner

Ahli psikologi dan pendidikan terkenal dari amerika serikat Jerome Bruner memperinngatkan dampak yang terjadi mengenai munculnya budaya baru didalam era teknologi informasi dewasa ini. Dengan diakuinya banyak manfaat yang dapat membantu proses pendidikan melalui teknologi informasi seperti komputer. Bruner memperingatakan munculnya budaya baru yaitu komputerisme. Bruner . bruner mengingatkan bahwa pendidikan tidak dapat sekedar direduksi sebagai proses informasi, memilah milah ilmu pengetahuan di dalam berbagai kategori. Seharusnya manfaat komputer dalam pendidikan ialah membantu peserta didik untuk menyusun pengertian pengertian (construck meaning) dan bukan sekedar untuk memilih informasi.

Usaha untuk mengerti kebudayaan pendidikan dalam proses belajar mengajar , Bruner mengemukakan empat jenis pandangan pendagogik

1. Pandangan internalis .pertanyaan pokok didalam pandangan ini ialah apa yang dapat diperbuat oleh peserta didik didalam proses pendidikannya.2. Pandangang eksternalis. Pokok pertanyaannya ialah apa yang dapat dibuat oleh seorang pendidik terhadap peserta didik didalam proses pendidikannya.3. Pandangan intersubyektif ialah menganggap proses belajar sebagai suatu proses interkasi antara pendidik dan peserta didik serta sesama peserta didik.4. Pandangan obyektivis . merupakan suatu pandangan yang menganggap bahwa peserta didik seperti pandangan seorang entomologis yang melihat para peserta didik seperti sekawan semut atau kawanan domba.

Keempat pandangan tersebut merupakan budaya pendidikan atau budaya pembelajaran yang sifatnya parsial . pandangan yang tepat ialah pandangan yang merangkum keempat pandangan parsial tersebut.

B. Beberapa budaya praktis pendidikan di indonesia.

Kebudayaan indonesia meruapakan suatu silang budaya internasional demikian hasil penelitian lombard didalam bukunya nusa jawa ; silang budaya salah satu budaya tersebut ialah intelektualisme dan verbalisme.