kebudayaan

8
KEBUDAYAAN 1. Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. 2. Kebudayaan dari bahasa Sansekerta “buddayah” (jamak) dari “buddhi”= budi atau akal. Jadi kebudayaan: hal-hal yang bersangkut paut dengan akal. 3. Kebudayaan budi-daya—daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. 4. Budaya---culture—mengolah atau mengerjakan. Kebudayaan = segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah atau mengubah alam. HAKIKAT BUDAYA 1. Kebudayaan adalah semua jenis aktivitas manusia dan hasilnya yang berpola, baik yang terindra maupun yang tidak terindra. 2. Kebudayaan dapat dipilah ke dalam 2 hal, yakni kebudayaan sebagai produk dan sebagai keseluruhan cara hidup masyarakat. 3. Sebagai produk, ia berwujud nilai-nilai, kepercayaan, norma- norma, simbol-simbol, dan ideologi. 4. Sebagai cara hidup, ia berupa hubungan antarmanusia dan sikap atau perilaku manusia dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. 5. Kebudayaan sebagai sesuatu yang dapat dipelajari, ditransmisikan, diturunkan dari generasi ke generasi dan diwariskan melalui tindakan manusia dalam bentuk interaksi bersemuka dan komunikasi bahasa. 6. Budaya sebagai komunikasi berarti melihat budaya sebagai sistem tanda. Dalam hal ini, budaya dipandang sebagai representasi dunia, cara memberikan makna realitas melalui sejarah, mitos, deskripsi, teori, peribahasa, produk seni, dan kinerja seni. BUDAYA ANTROPOLOGI (ASAL USUL) 1. Kebudayaan sebagai totalitas pengalaman manusia (Tylor dalam Saefuddin, 2005). 2. Kebudayaan mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat, kapabilitas serta kebiasaan-kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai anggota masyarakat. 3. Kuncaraningrat (2003) mengkalsifikasikan kebudayaan menjadi 7 unsur pokok: BAHASA, PENGETAHUAN, ORGANISASI SOSIAL, SISTEM PERALATAN HIDUP DAN TEKNOLOGI, SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP, SISTEM RELIGI, DAN KSESENIAN. Setiap unsur itu memiliki tiga wujud: sistem budaya, sistem sosial, dan unsur budaya fisik. Sistem religi, misalnya berwujud sistem keyakinan thd Tuhan, memiliki bentuk upacara, dan menyiapkan benda-benda suci.

Upload: fivbriyangsl5324

Post on 25-Jun-2015

728 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN1. Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan

masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.2. Kebudayaan dari bahasa Sansekerta “buddayah” (jamak) dari “buddhi”= budi atau akal.

Jadi kebudayaan: hal-hal yang bersangkut paut dengan akal.3. Kebudayaan budi-daya—daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa.4. Budaya---culture—mengolah atau mengerjakan. Kebudayaan = segala daya upaya serta

tindakan manusia untuk mengolah tanah atau mengubah alam.

HAKIKAT BUDAYA1. Kebudayaan adalah semua jenis aktivitas manusia dan hasilnya yang berpola, baik yang

terindra maupun yang tidak terindra.2. Kebudayaan dapat dipilah ke dalam 2 hal, yakni kebudayaan sebagai produk dan sebagai

keseluruhan cara hidup masyarakat.3. Sebagai produk, ia berwujud nilai-nilai, kepercayaan, norma-norma, simbol-simbol, dan

ideologi.4. Sebagai cara hidup, ia berupa hubungan antarmanusia dan sikap atau perilaku manusia

dalam menjalin hubungan dengan sesamanya.5. Kebudayaan sebagai sesuatu yang dapat dipelajari, ditransmisikan, diturunkan dari

generasi ke generasi dan diwariskan melalui tindakan manusia dalam bentuk interaksi bersemuka dan komunikasi bahasa.

6. Budaya sebagai komunikasi berarti melihat budaya sebagai sistem tanda. Dalam hal ini, budaya dipandang sebagai representasi dunia, cara memberikan makna realitas melalui sejarah, mitos, deskripsi, teori, peribahasa, produk seni, dan kinerja seni.

BUDAYA ANTROPOLOGI (ASAL USUL)1. Kebudayaan sebagai totalitas pengalaman manusia (Tylor dalam Saefuddin, 2005).2. Kebudayaan mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat,

kapabilitas serta kebiasaan-kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai anggota masyarakat.

3. Kuncaraningrat (2003) mengkalsifikasikan kebudayaan menjadi 7 unsur pokok: BAHASA, PENGETAHUAN, ORGANISASI SOSIAL, SISTEM PERALATAN HIDUP DAN TEKNOLOGI, SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP, SISTEM RELIGI, DAN KSESENIAN.

Setiap unsur itu memiliki tiga wujud: sistem budaya, sistem sosial, dan unsur budaya fisik.Sistem religi, misalnya berwujud sistem keyakinan thd Tuhan, memiliki bentuk upacara, dan menyiapkan benda-benda suci.

TIGA WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT J.J. HOENIGMAN 1. Kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dsb.(sistem budaya)2. Kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat (sistem sosial).3. Benda-benda hasil karya manusia (artifacts).

KEBUDAYAAN DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2 MACAM YAITU 1. Kebudayaan material 2. Kebudayaan immaterial.

Kebudayaan material/jasmaniah adalah kebudayaan yang dapat diraba, dilihat secara konkrit/nyata atau yang bersifat kebendaan. Contohnya meja, buku, gedung, pakaian dan sebagainya.

Kebudayaan immaterial/rohaniah/spiritual adalah kebudayaan yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi dapat dirasakan dan dinikmati contohnya religi, kesenian, ideologi, filsafat dan sebagainya.

Page 2: KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN =/ PERADAPAN Peradaban mengacu pada bagian-bagian atau unsur2 kebudayaan yang halus, maju, dan

indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan dsb.

Peradaban juga mengacu pada kebudayaan yang memiliki sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa dll.

SUMBER :Drs. H. Samsuri, M.Pd.Program Doktor Univ. Negeri MalangDosen Manusia dan Kebudayaan Indonesia ([email protected])

APA PERBEDAAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN?

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Afrika.Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Cara pandang terhadap kebudayaan

Kebudayaan sebagai peradabanSaat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.

Page 3: KEBUDAYAAN

Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".

Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)

Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu —berkebudayaan dan tidak berkebudayaan— dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.

Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama — masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat "kompleks": masyarakat yang mempraktikkan pertanian intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri sebenarnya lebih digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.

SUMBER :YAHOO! ANSWERSJAWABAN DARI SAUDAR/I AURANECI

Antara Peradaban dan   Kebudayaan Apakah peradaban dan kebudayaan berbeda ? Kalau kita perhatikan, kata peradaban dalam bahasa Indonesia berkonotasi dengan pengertian adab, kesopanan, kesantunan serta kehalusan. Sedangkan budaya dalam pengertian yang terkenal diartikan sebagai seluruh hasil cipta, rasa dan karsa manusia, setidaknya begitu yang dipahami waktu sekolah dulu. Dalam konteks ini budaya melingkupi seluruh aspek kehidupan manusia.

Page 4: KEBUDAYAAN

Menurut penjelasan ‘Effat al Sharqawi, pembedaaan antara kebudayaan dan peradaban dalam bahasa arab bisa ditelusuri dari makna hadharah, tsaqafah dan madaniah. Hadharah berakar pada kata hadhara yang berarti hadir, hadir dalam kondisi baik. Di sini termuat indikasi ruang dan kebaikan. Hadharah berarti hidup menetap di kota sebagai lawan dari badw yang berarti desa, dusun, pengembara. Tsaqafah berkonotasi dengan aspek ide. Tsaqafah berakar pada pengertian memahami secara mendalam, orang yang cerdik dan cermat dan cepat belajar. Sedangkan madaniyah terkait dengan aspek-aspek kehidupan kota, madinah.

Dalam bahasa Inggris dibedakan antara culture dan civilization. Culture berakar pada pertanian, yang kemudian dimaknai sebagai bentuk ungkapan semangat mendalam suatu masyarakat, mencirikan apa yang dirindukan oleh manusia, yang terefleksi pada seni, moral dan religi. Civilization berakar pada civitas (kota), civility (kesopanan), yang kemudian dimaknai sebagai manifestasi kemajuan mekanis (teknologis), mencirikan apa yang digunakan oleh manusia, yang terefleksi pada politik, ekonomi dan teknologi. Dalam kata-kata Will Durant, civilization is social order promoting cultural creation. .(Peradaban adalah mendorong terciptanya tatanan sosial budaya.

BEBERAPA CIRI DARI PERBEDAAN PERADABAN DAN KEBUDAYAAN.

Peradaban (hadharah, civilization) berakar pada ide tentang kota. Kemajuan material (ilmu dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan lain.Kebudayaan (culture, tsaqafah) berakar pada ide mengenai nilai, tujuan, pemikiran yang ditransmisikan melalui ilmu, seni dan agama suatu masyarakat.

Kebudayaan dan peradaban merupakan aspek-aspek kehidupan sosial manusia. Sebuah deskripsi mengenai kontras-kontras antara kebudayaan dan peradaban dijelaskan secara menarik oleh Alija Izebegovic dalam Membangun Jalan Tengah. Karena peradaban dan kebudayaan adalah dua aspek dalam kehidupan manusia, ada interelasi antara keduanya. Sebagaimana interelasi antara aspek spiritual, mental dan material dalam diri manusia.Ide utama yang terkandung dalam peradaban adalah kemajuan, perkembangan (progress dan development). Tetapi sebuah masyarakat memiliki nilai-nilai, pemikiran-pemikiran dasar yang tetap, yang menjadi identitas kulturalnya. Nilai-nilai yang tidak hilang begitu saja ketika sebuah peradaban mundur atau hancur. Yang terjadi adalah nilai-nilai itu menjadi tidak efektif secara sosial.Sebuah peradaban mengalami siklus dalam ruang dan waktu. Ia mengalami pasang dan surut. Sedang kebudayaan lepas dari kontradiksi ruang dan waktu. Ia memiliki ukuran tersendiri (ukuran benar salah, tepat tidak atau berguna tidak) di dunai pemikiran.Membangun peradaban tidak bisa dengan sekedar menumpuk-numpuk produk peradaban lain. Sebuah peradaban diukur dari pencapaiannya.Untuk membangun peradaban perlu adanya jaringan sosial (dalam terminologi Bennabi) atau inovasi sosial (dalam terminologi Drucker) yang menciptakan pranata (institusi) sosial yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan produk-produk peradaban lain dalam konteks kebudayaan sendiri.SUMBER :http//AntaraPeradabandanKebudayaanABRefleksiBudi.htmhttp://refleksibudi.wordpress.com/2010/03/02/konsep-kebudayaan/http://refleksibudi.wordpress.com/2010/03/02/bennabi-tentang-budaya/http://refleksibudi.wordpress.com/2010/03/02/konsep-peradpan/

Page 5: KEBUDAYAAN

YUNANI, AWAL PERADABAN DAN KEBUDAYAAN DI DUNIA

Yunani. Begitu mendengar kata itu, hanya satu hal yang terlintas di benak kita : peradaban yang maju. Tidak bisa dipungkiri, Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidang agama. Oleh karena itu, pantaslah jika peradaban Yunani disebut-sebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.

PERADABAN

Kata peradaban (civilization) berasal dari Bahasa Latin, civis, yang berarti orang yang tinggal di sebuah kota, dan civitas, yang berarti komunitas di mana orang tinggal. Kata “civilization” (peradaban) mengandung gagasan tentang “citification” atau “the coming-to-be-of cities” .

Voltaire, seorang filsuf dari Perancis pada abad ke-18 mengartikan peradaban sebagai kondisi masyarakat yang beradab, berperilaku baik, serta memiliki pengendalian diri.

Louis Henry Morgan, antropolog dari Amerika mengartikan peradaban adalah perkembangan yang dialami seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan kemampuan manusia, yang mendukung kehidupan manusia sehingga menjadi beradab.

Johann Gottfried von Herder, filsuf asal Jerman pada abad ke-18 mengatakan peradaban bersifat plural, dan berbeda-beda pada setiap tempat sehingga harus dibedakan antara peradaban satu dengan peradaban lainnya

KEBUDAYAAN

Sedangkan definisi kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar 6.

Menurut Ferraro, kebudayaan adalah segala sesuatu yang orang miliki, pikirkan, atau lakukan sebagai anggota dari masyarakat.

Menurut Haviland, kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang kalau dilaksanakan oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak dan dapat diterima.

Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidang agama. Dari bidang pengetahuan, Yunani telah melahirkan sejumlah besar tokoh ilmu pengetahuan seperti Pythagoras, Hipocrates, Euclid, Archimedes, Thales, Analisagoras, Democritus, Heroditus, dan Thucydides.

Mereka adalah tokoh-tokoh zaman dahulu yang sangat berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang dewasa ini. Sementara dari bidang pemerintahan, Yunani menyumbangkan berbagai pemikiran dengan keberadaan polis-nya, sistem oligarkhi, tirani, sampai yang paling penting : demokrasi.

Selain dari bidang pengetahuan dan sistem pemerintahannya, hal yang paling terkenal dari kebudayaan Yunani adalah peninggalan budayanya. Peninggalan budaya Yunani salah satunya adalah bidang sastra yang meliputi hasil karya tulis dan teater/drama Yunani. Salah satu hasil kesusasteraan Yunani yang terkenal adalah kitab Illiad dan Oddyseia karangan Homerus. Namun dari semua hasil kebudayaannya, peninggalan budaya Yunani yang paling menonjol adalah seni bangunan (arsitektur) dan seni pahatnya. Begitu banyak patung dewa-dewi yang

Page 6: KEBUDAYAAN

masih dapat kita lihat di jaman sekarang, patung-patung itu telah menampakkan bentuk dan mimik yang mirip dengan manusia. Ini merupakan hal yang jelas membedakan seni patung Yunani dengan seni patung egara lain. Begitu juga dengan seni bangunannya. Berbagai kuil pemujaan indah, seperti Parthenon dan Erechteum, masih dapat kita saksikan kini.

Satu hal dari peradaban Yunani yang paling menonjol adalah kepercayaannya tehadap dewa-dewa, yang sampai sekarang masih merupakan dasar dari semua agama yang ada di dunia. Dewa-dewa Yunani hingga kini masih dapat kita saksikan perwujudan dan cerita-ceritanya melalui cerita dan patung-patungnya. Yunani juga terkenal dengan para filsuf / pemikirnya, beberapa di antaranya yang terkenal adalah Aristoteles, Socrates, dan Plato. Peradaban Yunani, yang merupakan salah satu peradaban pertama di dunia, telah menjadi dasar dari segala peradaban di dunia. Oleh karena itu, kiranya pantaslah bila Peradaban Yunani disebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kunohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Yunani http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban