kebijakanln rusia

Upload: farishario

Post on 05-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 KebijakanLN Rusia

    1/2

    Kebijakan-Kebijakan Luar Negeri

    The independence of our foreign policy is in no doubt. The foundation of this policy is

    pragmatism, economic effectiveness, and priority of national task.[4]Dalam merumuskan

    kebijakan-kebijakan luar negerinya, Putin menaruh perhatian besar pada persoalan geopolitik

    dan sistem politik dunia multikutub. menekankan pentingnya peran Rusia dalam dua wilayah:

    regional dan global. Sedangkan bidang yang menjadi perhatian pemerintahan Putin dalam

    hubungan luar negeri di dua wilayah berbeda ini adalah keamanan, ekonomi, politik, hak asasi

    manusia, dan sistem informasi. Secara keseluruhan, Rusia menerapkan pola-pola kebijakan luar

    negeri yang konstruktif dan independen yang berdasarkan pada prinsip konsistensi, perkiraan,

    dan hubungan pragmatis yang saling menguntungkan.

    1. Regional

    Fokus utama kebijakan luar negeri Rusia pada pemerintahan Putin adalah penguasaan kembali

    wilayah Eurasia: CIS, Asia Tengah, Kaspia, Kaukasus. Pada tingkat regional, Rusia menyadari

    besarnya peranan yang dimainkannya di wilayah Eurasia. Rusia sebagai kekuatan besar di

    wilayah ini merasa perlu untuk menjaga stabilitas kawasan. Hal ini mutlak diperlukan karena

    Rusia berusaha menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara di wilayah

    Asia Tengah yang kaya akan cadangan energi. Rusia pasca-Soviet tetap menjaga keutuhan

    wilayah ini dengan membentuk CIS (Commonwealth Independent States), yang anggotanya

    merupakan negara-negara eks-Uni Soviet, kecuali tiga negara Balkan (Latvia, Estonia, dan

    Lithuania) dan Georgia.

    Beberapa kerjasama dalam bidang keamanan yang pernah dibentuk Rusia dengan negara-negara

    CIS adalah Collective Security Treaty (CST) tahun 1992 antara Rusia, Belarusia, Kazakhstan,

    Kirgistan, Tajikistan, dan Armenia; CST kemudian bertransformasi menjadi Collective Security

    TreatyOrganization (CSTO) pada tahun 2002. Secara umum, pembentukan berbagai organisasi

    di wilayah CIS adalah sebagai bentuk antisipasi terhadap kehadiran pengaruh AS dan perluasan

    NATO di wilayah.

    2. Global/Internasional

    Putin merevisi konsep kebijakan luar negeri Yeltsin yang pernah disahkan pada tahun 1993.

    Dalam konsep yang barudisahkan pada tanggal 28 Juni 2000Putin semakin menegaskan

    visi, misi, dan strategi kebijakan dan politik luar negeri Federasi Rusia. Konsep ini juga menjadi

    pedoman bagi formulasi dan tindakan politik luar negeri Rusia dalam sebuah sistem dunia yang

    http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3513498850303271922&postID=6372438079456559587&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3513498850303271922&postID=6372438079456559587&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3513498850303271922&postID=6372438079456559587&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3513498850303271922&postID=6372438079456559587&from=pencil
  • 8/2/2019 KebijakanLN Rusia

    2/2

    telah mengalami perubahan. Perang Dingin telah menciptakan pola-pola baru hubungan antar-

    negara. Dalam sistem baru tersebut, berbagai tantangan tetap berada di depan Rusia karena

    adanya usaha kekuatan dunia lain (AS dan NATO) untuk meminggirkan Rusia dari sistem.

    Konsep ini jelas menyebut AS sebagai seteru utama Rusia. Tetapi, Putin dalam berbagai

    tindakan politik luar negerinya berusaha meminimalisasi terjadinya konflik terbuka Rusia dengan

    Barat. Langkah-langkah inilah yang dikategorikan sebagai prinsip pragmatis dalam konsep dan

    tindakan politik luar negeri Putin. Sedangkan cara pandang Rusia terhadap sistem dunia baru

    dengan usaha Barat meminggirkan Rusia dan usaha Putin untuk masuk dalam peradaban barat

    disebut sebagai realisme baru (Sakwa 2008).