kebijakan umum jf kes

68
2 DASAR HUKUM UU No. 8 Tahun 1974 Jo UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian PP No. 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional PNS PP No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan Keppres No. 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional 1 2 3 4

Upload: lesmana-ra

Post on 09-Feb-2016

66 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Umum Jf Kes

2

DASAR HUKUM

UU No. 8 Tahun 1974 JoUU No. 43 Tahun 1999

Tentang Pokok-Pokok KepegawaianPP No. 16 Tahun 1994

Tentang Jabatan Fungsional PNS

PP No. 32 Tahun 1996Tentang Tenaga Kesehatan

Keppres No. 87 Tahun 1999Tentang Rumpun Jabatan Fungsional

1

2

3

4

Page 2: Kebijakan Umum Jf Kes

3

Kep. MenpanTentang Jabatan Fungsional Kesehatan dan

Angka Kreditnya

SKB Menkes dan Ka. BKNTentang Juklak Jabfung dan Angka Kreditnya

Kep. MenkesTentang Juknis Jabfung dan Angka Kreditnya

5

6

7

Page 3: Kebijakan Umum Jf Kes

4

ANALISIS KEBIJAKAN

Mengamanatkan dalam Pasal 17 bahwa Seluruh PNS diangkat dalam Jabatan dan

Pangkat tertentu.

Jabatan terdiri dari :

a. Jabatan Struktural

b. Jabatan Fungsional

UU No. 8 TAHUN 1974JO. UU No. 43 TAHUN 1999

Page 4: Kebijakan Umum Jf Kes

5

PENGANGKATAN DALAM JABATANPasal 17 Ayat 2 UU No. 43 Tahun 1999

. PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat :

. Pengangkatan dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip Profesionalisme sesuai :

Kompetensi Prestasi kerja Jenjang Pangkat Syarat obyektif lainnya

JabatanStruktural

JabatanFungsional

Umum

Khusus/TertentuDengan AK

PNS

Page 5: Kebijakan Umum Jf Kes

6

Jabatan Fungsional Adalah Kedudukan yang menunjukkantugas, tanggung jawab, wewenang dan

hak seorang PNS dalam satuan organi- sasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian ( Profesi dan

Kompetensi ) dan atau keterampilantertentu serta bersifat mandiri.

Instansi Pembina Jabfung Adalah instansi Pemerintah yang ber- tugas membina suatu jabatan fungsionalmenurut peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

PP No. 16 Tahun 1999

Page 6: Kebijakan Umum Jf Kes

7

Jenis-Jenis Tenaga Kesehatan ( PP No. 32 Tahun 1996)

1. Tenaga Medis DokterDokter Gigi

2. Tenaga KeperawatanPerawat danBidan

3. Tenaga KefarmasianApotekerAnalis FarmasiAss. Apoteker

Page 7: Kebijakan Umum Jf Kes

8

4. Tenaga Kes. Masyarakat Epidemiolog Kesehatan Entomolog Kesehatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Administrator Kesehatan Sanitarian

5. Tenaga Gizi Nutrisionis Dietisien

6. Tenaga Ketrampilan fisik Fisioterapis Okupasi Terapis dan Terapis Wicara

Page 8: Kebijakan Umum Jf Kes

9

7. Tenaga Keteknisian Medis Radiografer Radioterapis Teknisi Gigi Teknisi Elektromedis Analis Kesehatan Refraksionis Optisien Ortotis Prostetis Teknisi Transfusi dan Perekam Medis

Page 9: Kebijakan Umum Jf Kes

10

Jabatan fungsional Non Kesehatan :1.2.3.4.5.6.7.8.9

10.11.12.13.14.

Analis Kepegawaian Arsiparis PustakawanAuditorDosen Pekerja Sosial Peneliti Perancang Peraturan Perundang-undanganPerekayasaPerencanaPranata Hubungan MasyakarakatPranata KomputerStatistisiWidyaiswara

Page 10: Kebijakan Umum Jf Kes

11

UNIT PEMBINA INTANSI JABFUNG TENAGA KESEHATAN

1. Ditjen. Bina Pelayanan Medik Depkes

Dokter Dokter Gigi Radiografer Pranata Labkes Perawat Gigi Perekam Medik Fisioterapis Okupasi Terapis

Ortotis Prostetis Terapis Wicara Ref.Optisien Teknisi Gigi Teknisi Transfusi Darah Fisikawan Medik Dokter Pendidik

2. Ditjen. PP dan PL Depkes (Penangg.Penyakit & Penyehatan Lingkungan )Sanitarian,Epidemiolog Kesehatan Entomolog Kesehatan

Page 11: Kebijakan Umum Jf Kes

12

3. Ditjen. Bina Kesmas Depkes Nutrisionis

4. Ditjen Binfar dan Alkes Depkes Apoteker dan Ass. Apoteker

5. Biro Hukum dan Organisasi Depkes Administrator Kesehatan

6. Pusat Promkes Setjen DepkesPenyuluh Kesehatan Masyarakat

7. Pusat Sarana,Prasarana dan Peralatan KesehatanTeknisi Elektromedik

Page 12: Kebijakan Umum Jf Kes

13

    

Jabfung Kesehatan untuk pengangkatan pertama

dibebaskan dari Persyaratan DiklatNo Jabfung Kep. Menpan1. Dokter 139/Kep/M.PAN/11/2003

7 Nopember 20032. Dokter Gigi 141/Kep/M.PAN/11/2003

7 Nopember 20033. Apoteker 140/Kep/M.Pan/11/2003

7 Nopember 20034. Nutrisionis 23/Kep/M.Pan/4/2001

04 April 20015. Perawat 94/Kep/M.PAN/11/2001

7 Nopember 2001

Page 13: Kebijakan Umum Jf Kes

14

    

No Jabfung Per. Menpan6 Teknisi

ElektromedisPer/09/M.Pan/3/2006

29 Maret 2006

7 Sanitarian Per/10/M.Pan/3/200629 Maret 2006

8 Bidan Per/11/M.Pan/3/200629 Maret 2006

9 Fisioterapis Per/12/M.Pan/3/200629 Maret 2006

10 Perawat Gigi Per/14/M.Pan/3/200629 Maret 2006

Page 14: Kebijakan Umum Jf Kes

15

    

No Jabfung Per. Menpan

11 Perekam Medis Per/15/M.Pan/3/200629 Maret 2006

12 Radiografer Per/16/M.Pan/3/200629 Maret 2006

13 Asisten Apoteker Per/17/M.Pan/3/200629 Maret 2006

14 Pranata Labkes Per/08/M.Pan/3/200628 Maret 2006

Page 15: Kebijakan Umum Jf Kes

16

    

Jabfung Kesehatan untuk pengangkatan pertama diharuskan persyaratan Diklat

No Jabfung Kep. Menpan1. Epidemiolog

Kesehatan17/Kep/M.Pan/11/2000

30 Nopember 20002. Entomolog

Kesehatan18/Kep/M.Pan/11/2000

30 Nopember 20003. Penyuluh Kesmas 58/Kep/M.Pan/8/2000

14 Agustus 20004. Adminkes 42/Kep/M.Pan/12/2000

22 Desember 2000

Page 16: Kebijakan Umum Jf Kes

17

Siklus Pembinaan Jabatan Fungsional Kesehatan

Bertugas SetelahTerbit Kep.Menpan

DUPAK

PengangkatanPertama kali

Bertugas SebelumTerbit Kep.Menpan

Inpassing

DUPAKPembebasanSementara

Peng.Kembali

Pemberhentian

NAIK JENJANG

Page 17: Kebijakan Umum Jf Kes

18

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL DITETAPKAN OLEH PEJABAT YANG BERWENANG SESUAI

FORMASI YANG DITETAPKAN ( Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Prop/Kab/Kota sesuai PP No. 9 tahun

2003).PROSES PENGANGKATAN JABFUNG MELALUI

1.2.3.

InpassingPengangkatan Pertama kaliAlih Tugas/Jabatan

FORMASI / KEBUTUHAN

Untuk mencapai angka kredit yang ditentukan, agar jumlah Tenaga Fungsional disesuaikan dengan beban kerja yang ada di unit kerja.

Page 18: Kebijakan Umum Jf Kes

19

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATANFUNGSIONAL MELALUI

INPASSING/PENYESUAIAN

Inpassing diberikan kepada PNS yang telahmelaksanakan tugas/kegiatan, berdasarkanSPMT dari Pejabat ybw. dan pada saat dite-tapkan Kep.Menpan tentang Penyesuaian/

Inpassing sudah melaksanakan tugas sesuai dengan bidang profesinya, dapat diangkat

ke dalam Jabatan fungsional melalui Inpassing

Page 19: Kebijakan Umum Jf Kes

20

Persyaratan Inpassing

1. Memperhatikan formasi yang ada.2. Berstatus sebagai PNS3. Berijazah sesuai dengan bidang dan rumpun

jabfung yang ditentukan.

4. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda - II/a (sesuai syarat yang ditentukan masing-masing jabfung ).

5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir.

Page 20: Kebijakan Umum Jf Kes

21

6. Tidak sedang menduduki jabatan struktural/fungsional lainnya.

7. SPMT dari atasan langsung.

8. Surat pernyataan memilih Jabatan Fungsional yang akan didudukinya.

CATATAN :Pangkat sesuai dengan pangkat yang dimiliki sedangkan jenjang jabatan dan angka kredit sesuai dengan angka kredit pada Tabel Kumulatif.

Page 21: Kebijakan Umum Jf Kes

22

Contoh AK Kumulatif untuk Penyesuaian/InpassingBagi Jabatan Fungsional Pr-Labkes Terampil :

No Gol STTB/IJAZAH ATAU

YG SETINGKAT

ANGKA KREDIT DAN MASA KERJA KEPANGKATAN< 1 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun/ >

1 2 3 4 5 6 7 81 II/a SLTA/D.I 25 28 31 35 402 II/b SLTA/D.I/D.II 40 45 50 55 603 II/c SLTA/D.I/D.II 60 65 70 75 80

SARJANA MUDA 60 66 72 78 804 II/d SLTA/D.I/D.II 80 83 87 91 100

SARJANA MUDA 80 85 90 95 1005 III/a SLTA/D.I/D.II 100 110 120 130 150

SARJANA MUDA 100 111 122 133 1506 III/b SLTA/D.I/D.II 150 160 170 180 190

SARJANA MUDA 150 161 172 183 2007 III/c SLTA/D.I/D.II 200 222 244 267 290

SARJANA MUDA 200 223 247 271 2958 III/d SLTA/D.I/D.II 300 300 300 300 300

SARJANA MUDA 300 300 300 300 300

Page 22: Kebijakan Umum Jf Kes

23

PENGANGKATAN PERTAMAPersyaratan Umum

.. Formasi/Kebutuhan

. Status PNS

. Ijazah sesuai dengan syarat Kep. Menpan masing-masing Jabatan Fungsional.

. Diklat fungsional sesuai dengan Kep.Menpan-nya masing-masing.

. Usia 5 th. sebelum BUP.

Page 23: Kebijakan Umum Jf Kes

24

. Memiliki pengalaman minimal (SPMT) sesuai dengan ketentuan masing-masing jabfung.

. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir.

. Surat pernyataan memilih jabatan fungsional.

. Memenuhi AK kumulatif minimal untuk pengangkatan pertama.

. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan bidang tugas (profesinya)

Page 24: Kebijakan Umum Jf Kes

25

KELENGKAPAN BERKAS. FC SK PNS atau SKKP terakhir.. DUPAK disertai bukti fisiknya. SPMT di bidang tugas pokoknya yang di-

tandatangani oleh Kepala Unit kerja ybs.. Surat pernyataan bersedia melaksanakan

tugas pokoknya dari PNS ybs.. DP-3 1 (satu) tahun terakhir “Baik”. FC Kartu Pegawai

Pangkat sesuai dengan pangkat yang dimiliki, sedangkan jenjang jabatan sesuai dengan perolehan angka kredit yang berasal dari Unsur Utama dan Penunjang, setelah ditetapkan Pak-nya oleh pejabat ybw.

Page 25: Kebijakan Umum Jf Kes

26

MULAI MENGHITUNG AKPP No. 11 Th. 2002 Pasal 11 A

. Calon Pegawai Negeri Sipil wajib melaksanakan tugas selambat-lambatnya 1 (satu) bulan, setelah menerima keputusan pengangkatan sebagai CPNS

Bagi CPNS yang telah menerima SK pe-ngangkatan, segera melapor kepada Pimpinan unit kerja dimana ditempatkan untuk melaksanakan tugas.Oleh pimpinan unit kerja dibuatkan Surat Penyataan Melaksanakan Tugas ( SPMT)

Page 26: Kebijakan Umum Jf Kes

27

PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN( Alih Tugas dari jabatan struktural atau jabfung lain )

. Memenuhi syarat pengangkatan pertama.

. Memiliki pengalaman dalam bidang tugas pokok /profesinya sekurang-kurangnya 2 ( dua ) tahun.

. Usia maksimal 5 ( lima) tahun sebelum mencapai BUP

. DP-3 satu tahun terakhir “Baik”

. Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan perolehan AK yang berasal dari Unsur Utama dan Penunjang, setelah Pak-nya ditetapkan oleh Pejabat ybw.

Page 27: Kebijakan Umum Jf Kes

28

PENUGASAN TERTULIS

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Jabatan

fungsional yang sesuai dengan jenjangjabatannya untuk melaksanakan kegi-atan / tugas pokoknya, maka jabatan fungsional yang berada pada satu ting-kat diatas atau di bawah jenjang jaba-tannya dapat melakukan kegiatan ter-sebut berdasarkan Penugasan tertulis

dari pimpinan unit kerja ybs.

Page 28: Kebijakan Umum Jf Kes

29

MELAKSANAKAN TUGAS DI ATAS JENJANG JABATANNYA

Pejabat fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari setiap butir kegiatan yang dilakukan.

MELAKSANAKAN TUGAS DI BAWAH JENJANG JABATANNYA

Pejabat fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang dilakukan.

Page 29: Kebijakan Umum Jf Kes

30

KELEBIHAN ANGKA KREDIT

Pejabat fungsional yang telah memiliki

Angka kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk kenaikan jabatan/pang-kat setingkat lebih tinggi, ke- lebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaik-

an jabatan/pangkat berikutnya

Page 30: Kebijakan Umum Jf Kes

31

PADA TAHUN PERTAMA

Pejabat fungsional yang telah mencapai AK untuk kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah AK yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan Pelayanan/Tugas pokoknya.

Page 31: Kebijakan Umum Jf Kes

32

Pejabat Fungsional Jenjang Penyelia Penata Tk. I – III/d 10 AK

Tiap Th

Pejabat Fungsional Jenjang Madya, Pembina Utama Muda – IV/c 20AK

Tiap Th

Pejabat Fungsional Jenjang UtamaPembina Utama – IV/e

25 AKTiap Th

DiwajibkanPangkat Puncak

Page 32: Kebijakan Umum Jf Kes

33

KOMPOSISI JUMLAH AKUnsur Utama

Minimal 80 % dariMeliputi :

. Pendidikan :a. Pendidikan sekolah ( Ijazah/Gelar)b. Diklat fungsional ( STTPL)

. Kegiatan/Pelayanan tugas pokok

. Pengabdian pada masyarakat.. Pengembangan Profesi

Page 33: Kebijakan Umum Jf Kes

34

KOMPOSISI JUMLAH AKUnsur Penunjang

Maksimal 20 % Meliputi :

. Mengajar/melatih dlm. bidang kesehatan.

. Mengikuti seminar/lokakarya. Menjadi anggota organisasi profesi

. Menjadi anggota Tim Penilai. Memperoleh gelar kesarjanaan lain ( diluar

bidang tugas ). Memperoleh tanda jasa/piagam penghargaan

Page 34: Kebijakan Umum Jf Kes

35

PEMBEBASAN SEMENTARA

1. Belum mencapai pangkat maksimal :Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak dapat mengumpul-kan AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.Tk. Terampil : Gol. III/c ke bawahTk. Ahli : Gol. IV/d atau IV/b ke bawah.

2. Sudah mencapai pangkat maksimal :Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tdk dpt mengumpulkan AK dari unsur Utama :Tk. Terampil – III/d 10 AKTk. Ahli - IV/c 20 AKTk. Ahli - IV/d 25 AK

Page 35: Kebijakan Umum Jf Kes

36

3. Karena Alasan lain :

a. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional.

b. Hukuman Disiplin ( PP No.30/1980 )c. Diberhentikan sementara sebagai PNS

(PP No.4/1966)d. CTLNe. Tubel > 6 (enam) bulanf. Dibebaskan sementara menunjukkan AK

terakhir yang dimiliki.g. Diberhentikan tunjangan jabatan

fungsionalnya mulai bulan berikutnya.

Page 36: Kebijakan Umum Jf Kes

37

PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL

. Karena angka kredit, setelah mengumpulkan AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat.

. Karena alasan lain, selesai melaksanakan : Tugas diluar jabfung tertentu. Hukuman disiplin sedang, berat,berupa penuruan pangkat Cuti diluar Tanggungan Negara. Pemeriksaan pengadilan dan dinyatakan tidak bersalah.

Tubel lebih dari 6 (enam) bulan.

Page 37: Kebijakan Umum Jf Kes

38

PEMBERHENTIAN DARI JABATANFUNGSIONAL KESEHATAN

A. Apabila tidak dapat memenuhi AK

1. Dalam jangka 1 (satu) tahun sejak ditetapkan Pembebasan sementara, tidak dapat mengum-pulkan AK kumulatif minimal untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Bagi : Jabfung Pel. Pemula – II/a s/d Jabfung Penyelia - III/c

Page 38: Kebijakan Umum Jf Kes

39

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara, tidak dapat me-ngumpulkan AK sekurang-kurangnya 20 ( dua puluh ) yang berasal dari Unsur Utama.Bagi : Jabfung Madya – IV/c

3. Dalam jangka watu 1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara, tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) yang berasal dari Unsur Utama.

Bagi : Jabfung Utama – IV/e

Page 39: Kebijakan Umum Jf Kes

40

PEMBERHENTIAN DARI JABATANFUNGSIONAL KESEHATAN

B. Karena alasan lain

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian sebagai PNS ( PP No. 30 Tahun 1980 ) telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

2. Pemberhentian sementara sebagai PNS berdasarkan PP No. 4 Tahun 1966 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap berda-sarkan keputusan pengadilan, ybs. dinyatakan bersalah.

Page 40: Kebijakan Umum Jf Kes

41

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Penetapan Angka Kredit

digunakan sebagai dasar untuk mempertim-

bangkan kenaikan jabatan dan pangkat sesuai

ketentuan yang berlaku.

Page 41: Kebijakan Umum Jf Kes

42

KENAIKAN JABATAN

Sekurang-kurangnya telah 1 ( satu ) tahun dalam Jabatan terakhir

Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi

DP-3 nilai baik dalam satu tahun terakhir

1

2

3

Kenaikan Jabatan dapat dipertimbangkansetiap kali dengan ketentuan :

Page 42: Kebijakan Umum Jf Kes

43

KENAIKAN PANGKAT

Kenaikan Pangkat dapat dipertimbangkan setiap kali dengan ketentuan :

Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir

Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat

setingkat lebih tinggi.

Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir

1

2

3

Page 43: Kebijakan Umum Jf Kes

44

ALIH TUGAS/ALIH JALUR JABATAN

Perawat Terampil yang menduduki pangkat Pengatur Tk.I – II/d ke bawah yang memperoleh

ijazah setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya melalui penyesuaian Ijazah Sesuai Ketentuan yang berlaku ( PP No.12/2002 )

dengan ketentuan :

1 Ijazah/STTB yang diperolehharus sesuai dengan bidang tugas/profesinya

2 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu ) tahun dalam pangkat terakhir.

Page 44: Kebijakan Umum Jf Kes

45

3. Setiap DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir

4. Diangkat dan dalam jabatan/diberi tugas sesuai keahlian Ijazah yang diperolehnya.

5.Memenuhi jumlah angka kredit

minimal yang ditentukan untuk pangkat Penata Muda – III/a

Page 45: Kebijakan Umum Jf Kes

46

Penetapan Angka kredit untuk kenaikan pangkat ditetap- kan selambat-lambatnya 3 ( tiga )

bulan sebelum periode kenaikan pangkat

Tiga bulan sebelum Periode Kenaikan

Pangkat

Page 46: Kebijakan Umum Jf Kes

47

Periode April - Oktober

Kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan

selambat-lambatnya pada bulan Januari,

tahun yang bersangkutan.Kenaikan pangkat periode Oktober,

angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan

Juli tahun yang bersangkutan.

Page 47: Kebijakan Umum Jf Kes

48

PENDIDIKAN

Unsur Pendidikan terdiri dari :

Mengikuti Pendidikan Sekolah dan mendapat

Ijazah/Gelar

Diklat fungsional dan mendapat STTPL

( sertifikat )

Page 48: Kebijakan Umum Jf Kes

49

Sesuai Peraturan Menpan No. PER/60/M.PAN/6/2005

Tgl. 1 Juni 2005

Diktum Menetapkan Pasal 1

Mengubah ketentuan I dan atau II Lampiran Keputusan Menpan dan Angka Kreditnya khusunya Sub unsur pendidikan sekolah dengan memperoleh ijazah/gelar, sehingga seluruhnya berubah menjadi berbunyi sebagai berikut :“Unsur pendidikan ijazah Doktor menjadi 200 angka kredit, ijazah Pasca Sarjana menjadi 150 angka kredit, dan Ijazah Sarjana/D.IV menjadi 100 angka kredit”.

Pemberian angka kredit Unsur Pendidikan

Page 49: Kebijakan Umum Jf Kes

50

Peraturan Kepala BKNNomor 28 Tahun 2005

Tanggal 28 Desember 2005ANGKA KREDIT PENDIDIKAN

TINGKAT TERAMPIL

No PendidikanAngka Kredit

Lama Baru

1. SLTA/Diploma I 25 25

2. Diploma II 50 40

3. Diploma III/Sarjana Muda 50 60

Page 50: Kebijakan Umum Jf Kes

51

Peraturan Kepala BKNNomor 28 Tahun 2005

Tanggal 28 Desember 2005ANGKA KREDIT PENDIDIKAN

TINGKAT AHLI

No PendidikanAngka Kredit

Lama Baru

1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100

2. Dokter/Apoteker/Magister (S2) 100 150

3. Doktor (S3 ) 150 200

Page 51: Kebijakan Umum Jf Kes

52

DIKLAT FUNGSIONALBukti fisik mengikuti Diklat fungsional

FC.Sertifikat/STTPL dan atau piagam

Pemberian angka kredit didasar-kan pada jumlah jam latihan yang tercantum dalam STTPL/Sertifikat

Page 52: Kebijakan Umum Jf Kes

53

Lamanya Pelatihan dan Jumlah AK

No Lamanya AK

1. Lamanya lebih dari 960 jam 15

2. Lamanya antara 641– 960 jam 9

3. Lamanya antara 481- 640 jam 6

4. Lamanya antara 161 - 480 jam 3

5. Lamanya antara 81 - 160 jam 2

6. Lamanya antara 30 - 80 jam 1

Page 53: Kebijakan Umum Jf Kes

54

AK YANG DIBUTUHKAN UNTUKKENAIKAN JABATAN/PANGKAT

NO JENJANG JABATAN

JENJANGJABATAN

GOL/RUANG

AK YANGDIBUTUH-

KAN

1. TINGKAT AHLI

UTAMAMADYAMUDAPERTAMA

IV/e – IV/eIV/a–IV/b-IV/c

III/c – III/dIII/a – III/b

20015010050

2. TINGKAT TERAMPIL

PENYELIAP. LANJUTANPELAKSANAPEL. PEMULA

III/c - III/dIII/a –III/b

II/b-II/c–II/dII/a

100502015

(25-40)

Page 54: Kebijakan Umum Jf Kes

55

Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi ke Jenjang Madya pangkat Pembina Tk. I Gol. IV/b sampai dengan pangkat Pembina Utama Gol. Ruang IV/e, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari Unsur Pengembangan Profesi (setiap kali naik pangkat ).

PENGEMBANGAN PROFESIDiwajibkan Bagi Jenjang

Madya s/d Utama

Page 55: Kebijakan Umum Jf Kes

56

Pengembangan Profesi

1. Unsur Pengembangan Profesi meliputi :

. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang Kesehatan.

. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang Kesehatan

. Membuat buku Pedoman/Juklak/Juknis di bidang kesehatan.

. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan.

Page 56: Kebijakan Umum Jf Kes

57

4. Karya Tulis disusun bersama1. Penulis Utama 60 %2. Penulis Pembantu 40 %3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 5

( lima ) orang

Contoh :Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang,kalau karya tulis tsb, diberikan nilai angka kredit sebesar 12,50 maka :

1 (satu ) orangPenulis Utama

60 % x 12,50 = 7,50 1

3 ( tiga ) orangPenulis Pembantu

40 % x 12,50 = 1,667 3

Page 57: Kebijakan Umum Jf Kes

58

UNSUR PENUNJANGUnsur Penunjang terdiri atas Sub Unsur :

. Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan.

. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan.

. Menjadi anggota organisasi profesi.. Menjadi anggota Tim Penilai jabatan

fungsi-onal.. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

. Mendapatkan penghargaan/tanda jasa.

Page 58: Kebijakan Umum Jf Kes

59

Keppres No. 100/2000

Tunakes

Keppres No. 5/2004Tunjangan Jab.Fungsional

Perpres No. 47/2006Tunjangan Jab.Fungsional

Perpres No. 54/2007Tunjangan Jab.Fungsional

PNS yang diangkat dan

bertugas secara penuhdi unit pelayanan

PNS yang bertugas secara

penuh di unit pelayanan

Page 59: Kebijakan Umum Jf Kes

60

Per. Pres No.12/2006Tunjangan Umum

Bagi PNS yang tidak menerima tunjanganjabatan struktural / fungsional atau yang dipersamakan dengan

tunjangan jabatan

Page 60: Kebijakan Umum Jf Kes

61

TUNJANGAN TENAGA KESEHATANKeppres No. 100 Tahun 2000

No JABATAN GOL BESAR TUNJANGAN

1. Tenaga Kes. SarjanaIVIII

Rp. 337.500,-Rp. 281.300,-

2. ParamedisIVIIIII

Rp. 225.000,-Rp. 168.800,-Rp. 112.500,-

3. Paramedis PembantuIIIIII

Rp. 90.000,-Rp. 67.500,-Rp. 22.500,-

Page 61: Kebijakan Umum Jf Kes

62

TUNJANGAN UMUM BAGI PNSPERPRES NO. 12 TAHUN 2006

No GOL.BESAR

TUNJANGAN

1. IV Rp. 190.000,-

2. III Rp. 185.000,-

3. II Rp. 180.000,-

4. I Rp. 175.000

TMT : 1 Januari 2006

Page 62: Kebijakan Umum Jf Kes

63

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATANTERAMPIL

JENJANGJABATAN

KepresNo. 5/2004

Per. PresNo.47/2006

Per. PresNo. 54/2007

Rp. Rp. Rp.

Penyelia 400.000,- 440.000,- 500.000,-Pel.Lanjutan 220.000,- 242.000,-

265.000,-300.000,- (Tekel)

Pelaksana 150.000,- 197.000,- 240.000,-Pel.Pemula 120.000,- 183.000,- 220.000,-

TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007

Perawat, Bidan, Per. Gigi, Ass.Apoteker, Nutrisionis, Pr.Labkes,Sanitarian, Epid-Kes, Entomolog-Kes, PKM, Radiografer,

Rekam Medis, ( Tek. Elektromedis Rp.300.000,-)

Page 63: Kebijakan Umum Jf Kes

64

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATANTINGKAT AHLI ( s/d Jenjang Madya )

JENJANGJABATAN

KepresNo. 5/2004

Per. PresNo.47/2006

Per.PresNo. 54/2007

Rp. Rp. Rp.

Madya 650.000,- 715.000,- 850.000,-Muda 450.000,- 495.000,- 600.000,-Pertama 230.000,- 253.000,- 300.000,-

TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007

Perawat, Adminkes, PKM, Nutrisionis, Pr-Labkes, Sanitarian,Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan.

Page 64: Kebijakan Umum Jf Kes

65

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATANTINGKAT AHLI ( s/d Jenjang Utama )

JENJANGJABATAN

KepresNo. 5/2004

Per. PresNo.47/2006

Per.PresNo. 54/2007

Rp. Rp. Rp.

Utama 1.000.000,- 1230.000,- 1.400.000-

Madya 750.000,- 1.094.000,- 1.200.000,-

Muda 500.000,- 660.000,- 750.000,-

Pertama 240.000,- 278.000,- 325.000,-

TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007

Dokter, Dok.Gigi, Apoteker

Page 65: Kebijakan Umum Jf Kes

66

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATANTINGKAT TERAMPIL

JENJANGJABATAN

PERPRES NO. 34 TH. 2008TGL. 15 MEI 2008

Penyelia Rp. 500.000,-Pelaksana Lanjutan Rp. 265.000,-

Pelaksana Rp. 240.000,-

Pelaksana Pemula Rp. 220.000,-TMT Juni 2008

Fisioterapis, Okupasi Terapis, Terapis Wicara, Ortotis Prostetis,

Refraksionis Optisien, Teknisi Gigi, Teknisi Transfusi Darah

Page 66: Kebijakan Umum Jf Kes

67

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATANTINGKAT AHLI

JENJANGJABATAN

PERPRES NO. 34 TH. 2008TGL. 15 MEI 2008

Madya Rp. 850.000,-

Muda Rp. 600.000,-

Pertama Rp. 300.000,-

TMT Juni 2008Fisioterapis Tingkat Ahli

Page 67: Kebijakan Umum Jf Kes

68

BESARNYA TUNJANGAN BERDASARKANNILAI DAN TINGKAT RESIKO BAHAYA RADIASI

Nilai Tingkat BesarnyaTunjangan

720 I Rp. 450.000,-

480 s/d 719 II Rp. 300.000,-

320 s/d 479 III Rp. 200.000,-

160 s/d 319 IV Rp. 100.000,-

Page 68: Kebijakan Umum Jf Kes

69