kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam … · biaya bongkar muat, 5. ... upah tenaga kerja...
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM
NEGERI(P3DN)
Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (Ditjen. IUBTT)KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Jakarta, 13 Desember 2012
Dalam rangka optimalisasi belanja pemerintah dalam pengadaan barang/jasa, sekaligus menggerakkan pertumbuhan dan memberdayakan industri dalam negeri melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Dalam rangka optimalisasi belanja pemerintah dalam pengadaan barang/jasa, sekaligus menggerakkan pertumbuhan dan memberdayakan industri dalam negeri melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI(P3DN)
PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI(P3DN)
Permen Perindustrian No.15 th 2011 Tentang Pedoman Penggunaan Produksi Dalam Negeri dlm Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Permen Perindustrian No.15 th 2011 Tentang Pedoman Penggunaan Produksi Dalam Negeri dlm Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpres 70 th 2012 perubahan Perpres No. 54 th 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpres 70 th 2012 perubahan Perpres No. 54 th 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Inpres No. 2 th 2009Penggunaan Produk Dalam Negeri dlm Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Inpres No. 2 th 2009Penggunaan Produk Dalam Negeri dlm Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PENDAYAGUNAAN
PRODUKSIDALAM NEGERI
DASAR HUKUMDASAR HUKUM
Permen PerindustrianNo.16 th 2011 Tentang Ketentuan dan Tatacara Perhitungan TKDN dan BMP
Permen PerindustrianNo.16 th 2011 Tentang Ketentuan dan Tatacara Perhitungan TKDN dan BMP
Pasal 96 (1)Dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, K/L/D/I(1) wajib:
a) memaksimalkan Penggunaan Barang/Jasa hasil produksi dalam negeri, termasuk rancang
bangun dan perekayasaan nasional dalam Pengadaan Barang/Jasa
b) memaksimalkan pengunaan Penyedia Barang/Jasa nasional
c) memaksimalkan penyediaan paket-paket pekerjaan untuk usaha mikro dan usaha kecil
termasuk koperasi kecil
(1) Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi Lainnya
PERPRES No. 54 TH 2010PERPRES No. 54 TH 2010
TKDN + BMP >= 40% wajib di gunakan produksi dalam negeri.
TKDN + BMP >= 40% wajib di gunakan produksi dalam negeri.
Pasal 97
(1) Penggunaan produk dalam negeri, dilakukan sesuai besaran komponen
dalam negeri pada setiap barang/jasa yang ditunjukan dengan Tingkat
Komponen Dalam Negeri.
(2) Produk dalam negeri wajib digunakan jika terdapat Penyedia Barang/Jasa
yang menawarkan barang/jasa yang ditunjukkan dengan nilai TKDN
ditambah Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40%.
PERPRES No. 54 TH 2010PERPRES No. 54 TH 2010
Pasal 97
(5) TKDN mengacu pada Daftar Inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri yang
diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi perindustrian.
(Permenperin RI No. 15/M-IND/PER/2/2011 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam
Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
(6) Ketentuan dan tatacara perhitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang ditetapkan oleh
menteri yang membidangi urusan perindustrian
(Permenperin RI No. 16/M-IND/PER/2/2011 tentang ketentuan dan tatacara perhitungan
TKDN dan BMP)
PERPRES No. 54 TH 2010PERPRES No. 54 TH 2010
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Peraturan Menteri Perinndustrian Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Proses PengajuanTKDN
Syarat Pengajuan
TKDN
Syarat Pengajuan
TKDN
Penilaian TKDN +
BMP
Penilaian TKDN +
BMP
Syarat Perusahaan
Berinvestasi di Indonesia
Berinvestasi di Indonesia
Berlokasi di Indonesia
Berlokasi di Indonesia
Berproduksi di Indonesia
Berproduksi di Indonesia
Syarat Produk
• Dalam Negeri
• Luar Negeri
• Dalam Negeri
• Luar Negeri
Bahan Baku & Tenaga Kerja
Bahan Baku & Tenaga Kerja
• Sifat• Wuju
d• Fungs
i
• Sifat• Wuju
d• Fungs
i
Perubahan
Perubahan
Nilai Ekono
mi lebih tinggi
Nilai Ekono
mi lebih tinggi
Barang & jasaBarang & jasa
Produk
KDNKDN KLN
Berdasarkan BIAYA
PRODUK
Berdasarkan BIAYA
PRODUK
KDNKDN
KDNKDN KLN%TKDN%TKDN X 100% =
BarangBarang
JasaJasa
Gabungan barang/jasa (Proyek)
Gabungan barang/jasa (Proyek)
Terdiri dari:1. Tenaga
Kerja2. Alat Kerja3. Material
Terdiri dari:1. Tenaga
Kerja2. Alat Kerja3. Material
Uraikan Komponenn
ya
Uraikan Komponenn
ya
MENGHITUNG TKDN
VERIFIKASI PENILAIAN TKDN
PRODUK
Negara Asal
Negara Asal
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
Kepemilikan
Kepemilikan
MaterialMaterial
Tenaga KerjaTenaga Kerja
Alat KerjaAlat Kerja
KDNKDN KLNKLN
KRITERIA KDN DAN KLN
VERIFIKASI PENILAIAN TKDN
DN LN
100%100% 75%75% 75%+(25% X %saham
DN)
75%+(25% X %saham
DN)
75%75% 0%0% %saham DN
%saham DN
Bab II Pasal 2 Ayat 6, Permenperin No 16 Th 2011
VERIFIKASI PENILAIAN TKDN
KRITERIA KEPEMILIKAN ALAT KERJA
% TKDN
% TKDN
1. BIAYA MATERIAL LANGSUNG (Variabel)
2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (Variabel)
3. BIAYA TIDAK LANGSUNG (Factory Overhead) (Variabel + Tetap)__________________________________________+
4. BIAYA PRODUKSI (Cost to Make) (Variabel + Tetap)
5. BEBAN PEMASARAN (Marketing Expences)6. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (G&AExpences)
_________________________________________+
7. HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold)8. KEUNTUNGAN DAN PAJAK (Profit & Tax)
_________________________________________+
9 . HARGA JUAL (Selling Price)10. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
_________________________________________+
11 . HARGA FOB
STRUKTUR HARGA TKDN BARANG
VERIFIKASI PENILAIAN TKDN
Biaya di Hitung sampai Lokasi
Pabrik / Workshop
Material / Bahan Baku
Tenaga Kerja
Alat Kerja /
Fasilitas Kerja
BIAYA YANG DIPERHITUNGKAN DALAM PENILAIAN TKDN BARANG
VERIFIKASI PENILAIAN TKDN
Biaya Jasa terkait pengadaan bahan baku:1. Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor2. Biaya Pengiriman (freight cost),3. Biaya Asuransi (insurance cost), 4. Biaya bongkar muat,5. Biaya handling dan transportasi ke pabrik6. Biaya penerimaan & pemeriksaan (receiving&inspection cost)7. dll
Biaya Jasa terkait pengadaan bahan baku:1. Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor2. Biaya Pengiriman (freight cost),3. Biaya Asuransi (insurance cost), 4. Biaya bongkar muat,5. Biaya handling dan transportasi ke pabrik6. Biaya penerimaan & pemeriksaan (receiving&inspection cost)7. dll
Harga beli bahan langsung yang dipakai (Misal: Steel Plate, Steel Profile, Plastic, Roda, Name Plate,dll)
Harga beli bahan pendukung (Misal: Kawat las, Cat, Lem, dll)
Harga beli bahan langsung yang dipakai (Misal: Steel Plate, Steel Profile, Plastic, Roda, Name Plate,dll)
Harga beli bahan pendukung (Misal: Kawat las, Cat, Lem, dll)
Komponen Penilaian TKDN
Bahan Baku
Bahan Baku
Upah tenaga kerja yag terkait (touch) langsung dengan pembuatan (manufacturing) produk misal: - foreman,
- operator, - helper, - QC inspector
Upah tenaga kerja yag terkait (touch) langsung dengan pembuatan (manufacturing) produk misal: - foreman,
- operator, - helper, - QC inspector
Komponen Penilaian TKDN
Tenaga Kerja
Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung1. Pajak Penghasilan2. Lembur3. Tunjangan makan, tunjangan transportasi dll4. Asuransi Tenaga Kerja5. Baju seragam dan perlengkapan keselamatan kerja6. Penempatan / Mobilisasi / Demobilisasi7. dll
Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung1. Pajak Penghasilan2. Lembur3. Tunjangan makan, tunjangan transportasi dll4. Asuransi Tenaga Kerja5. Baju seragam dan perlengkapan keselamatan kerja6. Penempatan / Mobilisasi / Demobilisasi7. dll
1. Material habis pakai (consumable)Misal : gas, solar, pelumas, dll
2. Upah tenaga kerja tidak langsung Misal: manajer produksi, supervisor produksi,
manajer QA/QC, tim engineering3. Biaya depresiasi atau biaya sewa pabrik4. Biaya depresiasi atau biaya sewa mesin peralatan5. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku cadang6. Asuransi (Tenaga kerja tidak langsung, gedung, mesin)7. Lisensi dan paten untuk produk8. Telepon, Listrik dan Biaya lainya.9. Pajak Penghasilan untuk tenaga kerja tidak langsung
dan Pajak Bumi & Bangunan (PBB)10.Biaya administrasi dan biaya umum pabrik
Misal : office boy dan cleaning service untuk pabrik11.Biaya pengujian produk12.Biaya handling & transportasi untukconsumable13.Biaya untuk K3L atau HSE14.Biaya untuk program mutu
1. Material habis pakai (consumable)Misal : gas, solar, pelumas, dll
2. Upah tenaga kerja tidak langsung Misal: manajer produksi, supervisor produksi,
manajer QA/QC, tim engineering3. Biaya depresiasi atau biaya sewa pabrik4. Biaya depresiasi atau biaya sewa mesin peralatan5. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku cadang6. Asuransi (Tenaga kerja tidak langsung, gedung, mesin)7. Lisensi dan paten untuk produk8. Telepon, Listrik dan Biaya lainya.9. Pajak Penghasilan untuk tenaga kerja tidak langsung
dan Pajak Bumi & Bangunan (PBB)10.Biaya administrasi dan biaya umum pabrik
Misal : office boy dan cleaning service untuk pabrik11.Biaya pengujian produk12.Biaya handling & transportasi untukconsumable13.Biaya untuk K3L atau HSE14.Biaya untuk program mutu
Komponen Penilaian TKDN
Factory OverheadFactory
Overhead
Verifikasi TKDNSERTIFIKAT (TANDA SAH)
Berlaku 2 (dua) TahunBerlaku 2 (dua) Tahun
Perhitungan
BMP(Bobot Manfaat Perusahaan)
Perhitungan BMP
Max 30 % dari 15 %
Max 30 % dari 15 %
Max 20 % dari 15 %
Max 20 % dari 15 %
Max 30 % dari 15 %
Max 30 % dari 15 %
Max 20 % dari 15 %
Max 20 % dari 15 %
15 %15 %
500 Juta (5%)
500 Juta (5%)
250 Juta (3%)
250 Juta (3%)
1 Milyar (5%)
1 Milyar (5%)
Memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil termasuk Koperasi melalui kemitraan
Memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil termasuk Koperasi melalui kemitraan
Memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (OHSAS 18000; ISO 14000),
Memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (OHSAS 18000; ISO 14000),
Memberdayakan lingkungan (Community Development),
Memberdayakan lingkungan (Community Development),
Memberikan fasilitas pelayanan purna jualMemberikan fasilitas pelayanan purna jual
Implementasi Kebijakan
1. Departemen2. LPND3. Pemda (Prov; Kab/Kota)4. BHMN5. KKKS6. BUMN7. BUMD8. Anak Perusahaan BUMN/BUMD
1. Departemen2. LPND3. Pemda (Prov; Kab/Kota)4. BHMN5. KKKS6. BUMN7. BUMD8. Anak Perusahaan BUMN/BUMD
Pengadaan Barang/Jasa
dengan dana DNatau
Pola Kerjasama antara
Pemerintahdengan Badan Usaha
Pengadaan Barang/Jasa
dengan dana DNatau
Pola Kerjasama antara
Pemerintahdengan Badan Usaha
Wajib MemaksimalkanPenggunaaan Produksi DN
Wajib MemaksimalkanPenggunaaan Produksi DN
Penyedia Barang/JasaTKDN + BMP >= 40%Penyedia Barang/JasaTKDN + BMP >= 40%
Preferensi Harga• Brg Maks 15% bila TKDN Brg >= 25%
Preferensi Harga• Brg Maks 15% bila TKDN Brg >= 25%
Permenperin15 & 16 / 2011Permenperin
15 & 16 / 2011
Catatan: Preferensi Harga tidak mengubah harga penawaran & hanya digunakan Panitia Pengadaan Brg/Jasa untuk perhitungan HEA
VERIFIKASI TKDN
CONTOH TKDN + BMP ≥ 40%
Barang impor tdk bisa ikut lelang
Barang Peserta Lelang TKDN (%)BMP
(%)
TKDN+ BMP
(%)
Produksi DNA 35 0 35
Produksi DNB 26 14 40
Produksi DNC 25 10 35
Produksi DND 10 10 20
ImporE 0 0 0
ImporF 0 0 0
Implementasi Kebijakan
VERIFIKASI PENILAIAN TKDN
Proses Pengajuan Verifikasi
Pengajuan Verifikasi
Pengajuan Verifikasi
Dokumen
Dokumen
Pengajuan Verifikasi
Surat Pengajuan Surat Pengajuan
Daftar VendorDaftar Vendor
Copy NPWPCopy NPWP
Copy Akte PerusahaanCopy Akte Perusahaan
Copy IUI / TDICopy IUI / TDI
Dokumen Verifikasi
Data UmumData Umum
Dokumen Bahan BakuDokumen Bahan Baku
Dokumen Tenaga KerjaDokumen Tenaga Kerja
Dokumen Factory OverheadDokumen Factory Overhead
Dokumen Bobot Manfaat PerusahaanDokumen Bobot Manfaat Perusahaan
Alur VerifikasiKem.
PerindustrianSurveyor
Independen Vendor
PenugasanPenugasan
Persiapan VerifikasiPersiapan Verifikasi
Menyiapkan dokumen
Menyiapkan dokumen
Survey Lapangan
Survey Lapangan
Verifikasi DokumenVerifikasi Dokumen
Verifikasi TeknisVerifikasi Teknis
Perhitungan TKDN
Perhitungan TKDN
Penyusunan Draft LaporanPenyusunan
Draft Laporan
QA / QCQA / QC
Closing MeetingClosing Meeting
LaporanLaporan
Melengkapi kekurangan dokumen &
informasi lainnya
Melengkapi kekurangan dokumen &
informasi lainnya
PusdatinKemenperin
PusdatinKemenperin
Opening MeetingOpening Meeting
Pembagian Tugas
Pembagian Tugas PengajuanPengajuan
PenandasahanPenandasahan
Tata Cara Pemberian Tanda Sah Capaian TKDN dan BMP Hasil verifikasi (Lampiran II Permenperin No. 15 tahun 2011)
A. Penandatanganan Tanda Sah1. Nilai TKDN dan/atau BMP yang telah diverifikasi oleh Surveyor
Independen disampaikan kepada Kementerian Perindustrian untuk diberi tanda sah
2. Tanda Sah sertifikat capaian TKDN dan/atau BMP hasil verifikasi ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian atas nama Menteri Perindustrian
3. Nilai TKDN dan/atau BMP hasil verifikasi yang telah diberi Tanda Sah dapat dimasukkan dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produk Dalam Negeri
B. Pengajuan Tanda Sah1. Sertifikat capaian TKDN dan/atau BMP hasil verifikasi yang akan
ditandasahkan dikirim oleh Surveyor Independen kepada pejabat yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian
2. Pengajuan tanda sah disertai laporan hasil verifikasi capaian TKDN dan/atau BMP , dengan laporan sekurang-kurangnya memuat:
a. Profil Kemampuan Produksi Perusahaanb. Rekapitulasi hasil Verifikasi atas Perhitungan capaian TKDN/BMPc. Ringkasan Eksekutifd. Lampiran.
1) Gambar/Foto (Pabrik, Mesin, Bahan Baku, Produk Akhir)2) Diagram Alir Proses Produksi3) Struktur Organisasi4) Salinan Izin Usaha Industri5) Rekapitulasi hasil perhitungan TKDN
Peluang dan Potensi P3DN
KELOMPOK BARANG1. Bahan Penunjang
Pertanian2. Mesin & Peralatan
Pertanian3. Mesin & Peralatan
Pertambangan4. Mesin & Peralatan Migas5. Alat Berat, Konstruksi dan
Meterial Handling6. Mesin dan Peralatan Pabrik 7. Bahan
Bangunan/Konstruksi8. Logam & Barang Logam9. Bahan / Barang Kimia10.Peralatan Elektronika
11 Peralatan Kelistrikan12 Peralatan Telekomunikasi13 Alat Transpor14 Bahan / Peralatan
Kesehatan15 Peralatan Laboratorium16 Komputer dan Peralatan
Kantor17 Pakaian & Perlengkapan
Kerja18 Peralatan OR & Pendidikan19 Sarana Pertahanan20 Barang Lainnya21 Jasa Engineering
Procurement & Construction
DAFTAR INVENTARISASIDAFTAR INVENTARISASI
Kem.Perin
BUMNPerusahaanMigas
ProdusenDN
DaftarInventarisasi
Barang/Jasa
ProduksiDN
Kem.ESDM
Kem.BUMN
Kem.PU
AnakPerusahaan
PerusahaanListrik
PerusahaanKonstruksi
Kem.Kominfo
PerusahaanTelekom
Pedoman P3DN
PELUANG DAN POTENSI PASAR P3DN PEMERINTAH
Kem.Tani
Kem.Pthnan
PerusahaanPerkebunan
PerusahaanAlutsista
PEMDAKem.
Keshtn
PerusahaanAlkes
BUMD
AnakPerusahaan
32
Kem.Dik Nas
BELANJA PEMERINTAH PUSAT (miliar rupiah) TAHUN 2012
No. Uraian RAPBN Share
1 Belanja Pegawai 215,725.1 22.61
2 Belanja Barang 138,482.4 14.51
3 Belanja Modal 168,125.9 17.62
4Pembayaran Bunga Utang 123,072.0 12.90
5 Subsidi 208,850.2 21.89
6 Belanja Hibah 1,796.7 0.19
7 Bantuan Sosial 63,572.0 6.66
8 Belanja Lain-lain 34,512.6 3.62
Total954,136.
8 100.00 Belanja Pegawai; 23%
Belanja Barang; 15%
Belanja Modal; 18%
Pembayaran Bunga Utang; 13%
Subsidi; 22%
Belanja Hibah; 0.0
Bantuan Sosial; 7%
Belanja Lain-lain; 0.0
BELANJA PEMERINTAH PUSAT
BELANJA PEMERINTAH PUSAT MENURUT ORGANISASI (miliar rupiah) TAHUN 2012
No.KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA RAPBN Share
1 KEMENTERIAN PERTAHANAN
64437 13.52
2 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
61182 12.84
3 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
57817.9 12.13
4 KEMENTERIAN AGAMA 37343.3 7.845 KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA34418.5 7.22
6 KEMENTERIAN KESEHATAN
28330.3 5.94
7 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
26809.3 5.62
8 KEMENTERIAN KEUANGAN
17780 3.73
9 KEMENTERIAN PERTANIAN
17761.2 3.73
10 KEMENTERIAN DALAM NEGERI
17089.4 3.59
Kemenhan; 0.08
Kemen PU; 7%
Kemendiknas; 7%Kemenag; 4%
Polri; 4%
Kemenkes; 3%
Kemenhub; 3%
Kemenkeu; 2%
Kementan; 2%
Kemendagri; 2%
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA LAINNYA; 0.57
10 BESAR BELANJA PEMERINTAH PUSAT MENURUT ORGANISASI
KEMENTERIAN/LEMBAGA BUMN
“CINTA KARYA ANAK BANGSA”
Penghargaan P3DN Tahun 2010
PT. BNI
PT. DAHANA
PTPN IX
PT. Hutama Karya
PT. Asuransi JASINDO
Penghargaan P3DN Tahun 2011
KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH PROPINSI BUMN
PT. Dahana Persero
(Peringkat Pertama)
PT. Pengembangan Paraiwisata Bali
(Peringkat Kedua)
PT. TASPEN Persero
(Peringkat Ketiga)
Penghargaan P3DN Tahun 2012
KEMENTERIAN/LEMBAGA
PEMERINTAH PROPINSIBUMN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Kabupaten Semarang
(Peringkat Pertama)
Kota Palembang
(Peringkat Kedua)
----(Peringkat Ketiga)
TERIMA KASIH