kebijakan pendataan pendidikan menengah-mei2013

25
SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH 1

Upload: hidayat-putra-zema

Post on 21-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

SISTEMPENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH

1

Page 2: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

2Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

DASAR HUKUM

Reformasi Birokrasi antara lain menghasilkan

Permendikbud Nomor 1 Tahun 2012Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan“Memindahkan tugas dan fungsi pengumpulan data dari Pusat Data Dan Statistik Pendidikan ke masing-masing Unit Utama”

Page 3: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

3Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

lanjutan..................

Instruksi Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 2 Tahun 2011 tentang: Kegiatan Pengelolaan Data

Pendidikan

“Sekretaris Direktorat Jenderal diminta untuk merancang prosedur pengumpulan data, membangun sistem pengumpulan dan penyimpanan data, dan mengkoordinir pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan pendidikan yang berada di bawah pembinaan masing-masing Direktorat Jenderal”

Page 4: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

4

MODEL PENDATAAN SEBELUM INSTRUKSI MENTERI NO.2 TH 2011

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

SEKOLAHPendataan AOleh Institusi A

Pendataan BOleh Dinas B

Pendataan COleh Direktorat C

Pendataan Pendidikan Menengah dilakukan oleh banyak institusi terhadap sekolah menengah yang sama sehingga sekolah menjadi sering didata mengenai soal yang sama.

Akibatnya:Tiap institusi memiliki data berbeda-beda.

Page 5: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

5Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

KEBIJAKANPENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH

1. Sekolah satu-satunya sumber data Kegiatan Pendataan Pendidikan Menengah dan diwajibkan mengirimkan datanya ke sistem Pendataan Pendidikan Menengah.

2. Sekolah meng-update data minimal 2 kali dalam setahun. Periode pertama mulai tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus (ketika siswa baru masuk), periode kedua mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Januari (ketika menjelang pelaksanaan Ujian Nasional).

3. Sekolah wajib menjalankan ICT Based School Management menggunakan Paket Aplikasi Sekolah.

4. Database hasil ICT Based School Management dikirimkan ke pusat secara online melalui tiga cara.

a. Langsung menggunakan internet sekolahb. Menggunakan jaringan internet sekolah terdekat.c. Menggunakan jaringan internet di sekolah pusat layanan

TIK SMA/SMK.

Page 6: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

6Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

5. Unit Organisasi dibawah pembinaan Ditjen Dikmen tidak diperbolehkan mengumpulkan data secara langsung dari Sekolah melainkan hanya memanfaatkan data yang tersimpan di sistem pendataan online pendidikan menengah.

6. Seluruh bantuan dari pemerintah pusat hanya disalurkan ke sekolah menengah yang telah mengirimkan datanya ke Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.

7. Nomor Peserta Ujian Nasional akan diterbitkan berdasarkan data yang masuk di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.

lanjutan..................

Page 7: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

7Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

ALUR INFORMASIPENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH

Service Interface

Sist

em P

enda

taan

PD

SP

Sistem Pendataan

Online Pendidikan Menengah

Dit. Teknis

Dinas Kab./Kota

Dinas Provinsi

Sekolah

Unit Lainnya

Pemanfaatan Data Online

Page 8: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

8Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

PERAN DINAS PENDIDIKANPROPINSI/KABUPATEN/KOTA

Sistem Pendataan

Online Pendidikan Menengah

Sekolah

Dat

a Se

kola

h D

alam

Sat

u Pr

ovin

si

View/Mirror

Kab. AKab. B

Kab. CKota D

Memvalidasi dan verifikasi data yang dikirimkan sekolah ke sistem pendataan pendidikan menengah.

Mendorong sekolah untuk mengisi data di sistem pendataan online pendidikan menengah.

Memanfaatkan data di sistem pendataan pendidikan menengah untuk kebutuhan internal.

Memanfaatkan data untuk pengambilan kebijakan.

Mendorong Dinas Kab./Kota untuk memvalidasi dan memverifikasi data yang dikirim sekolah ke sistem pendataan online pendidikan menengah.

Menggerakkan Dinas Kab./Kota untuk segera mengisi Sistem Pendataan Online Pendidikan Menengah.

Menganalisis data untuk kebutuhan internal.

Page 9: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

9Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

LAYANAN STANDARYANG DISEDIAKAN SISTEM PENDATAAN ONLINE PENDIDIKAN

MENENGAH

Penelusuran Data Individu

Rekap Data Pokok per

Provinsi

Daftar Sekolah Per Provinsi Per Kab./Kota

Portal

Rekap Data Pokok per

Kabupaten/Kota

Page 10: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

10Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

ATURAN PENGEMBANGAN APLIKASI TAMBAHAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN

DIREKTORAT TEKNIS ATAU DINAS KAB./KOTA

Sistem Pendataan

Online Pendidikan Menengah

SekolahService Interface

Internet

SIM PAK

Apl. Penataan dan Pemerataan Guru

Aplikasi Sertifikasi Guru

Apl. Analisis Kebutuhan Sarana

Seluruh aplikasi yang dikembangkan oleh unit lain diharuskan mengambil data dasar dari sistem pendataan pendidikan menengah melalui service interface yang disediakan.

Data dasar yang dimaksud adalah data Individu Sekolah, Individu Guru, Individu Siswa, dan Sarana/Prasarana.

Artinya aplikasi tambahan yang dikembangkan masing-masing unit lain tidak boleh menjaring lagi data dasar yang sudah ada, melainkan hanya memanfaatkan data yang sudah ada melalui service interface yang disediakan.

Page 11: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

11

MODEL PENGIRIMAN DATA POKOK SEKOLAH KE SISTEM PENDATAAN DIKMEN

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

Administrasi/AkademikPenugasan Guru Mengajar

Penetapan Jadwal Matapelajaran

Administrasi Kehadiran Siswa

Penetapan Wali Kelas

Administrasi

Sarana/Prasar

ana

Administrasi Nilai

Hasil Belajar

Database Sekolah

Paket Aplikasi Sekolah

Service Interface

Internet

Sist

em P

enda

taan

Pen

didi

kan

Men

enga

h

Backup

Sekolah Terdekat

ICT Center

Sekolah

Service Interface

sinkronisasi online

offline

sinkronisasi online

Page 12: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

12

MODEL ADMINISTRASI/AKADEMIK DI TIAP SATUAN PENDIDIKAN

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

Individu Siswa

Individu Guru

Individu Sekolah

1. Identitas Sekolah2. Identitas Guru3. Penugasan Guru

Mengajar4. Penugasan Wali Kelas5. Absensi Guru6. Identitas Siswa7. Penentuan Rombel8. Absensi Siswa9. Jadwal Belajar

Mingguan10. Tagihan belajar siswa11. Nilai Siswa

Sist

em P

enda

taan

Onl

ine

Pend

idik

an

Men

enga

h

ICT Center

Page 13: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

13Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

KEUNGGULAN SISTEM BARU

1. Data tidak lagi berbeda-beda karena dikumpulkan melalui satu pintu.

2. Data value yang dikumpulkan bersifat individu, bukan agregat .

3. Data tidak lagi tertahan di Unit/Organisasi lain di daerah karena sekolah langsung mengirimkan ke server pusat.

4. Unit/Organisasi lain di daerah tidak kehilangan data karena diberi akses secara eksklusif (Portal atau Mirror).

Page 14: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

14Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA

1. Data Persekolahan di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah adalah satu-satunya sumber data untuk pelaksanaan kegiatan, kajian, dan pengambilan keputusan.

2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan memberikan akses Data Persekolahan kepada seluruh unit di lingkungannya.

3. Masing-masing Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dimungkinkan untuk memiliki server mirror dari Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.

4. Masing-masing Dinas Propinsi dimungkinkan juga untuk memiliki server mirror dari Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Mereka dapat mengelola data propinsinya di server sendiri dan dapat membagi mirror nya dengan Dinas Kab./Kota di wilayah masing-masing.

Page 15: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

15

RENCANA REPLIKASI SERVER PENDATAAN

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal pendidikan Menengah

Sistem Pendataan Pendidikan Menengah

Internet

Replikasi di Propinsi A

Replikasi di Propinsi B

Replikasi di Propinsi C

Replikasi di lakukan untuk tujuan:Fail over dan load balance, jika terjadi kegagalan sistem di server pusat, otomatis akan diambil alih oleh server lain.

Replikasi di Luar Jawa

Replikasi di Dalam Jawa

Page 16: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

PORTAL PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH

• Portal pendataan pendidikan menengah berisi data detil hasil pelaksanaan pendataan jenjang pendidikan menengah.

• Portal ini menyajikan rangkuman data berdasarkan rekap Nasional, Propinsi, Kabupaten, dan Tingkat Sekolah.

• Portal dilengkapi dengan manajemen user, sehingga hanya user terdaftar saja yang bisa mengakses portal ini.

Page 17: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

BAGAIMANA CARA MENGAKSES PORTAL?Kunjungi alamat:

http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id

Page 18: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

USER LOGIN

Page 19: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

USER DAN PASSWORD DAPODIKMEN

• Setiap Dinas Kabupaten/Kota/Propinsi akan memperoleh User dan Password untuk login di portal pendataan pendidikan menengah.

• Informasi User dan Password dibagikan pada saat rapat koordinasi atau dapat dilakukan dengan mengajukan surat resmi ke Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.

• User dan Password DAPODIKMEN dapat dijuga diperoleh dengan cara pengajuan resmi ke Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.

Page 20: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

MEKANISME PENGAJUAN

• Dinas Pendidikan setempat mengirimkan surat resmi yang pokok suratnya berbunyi: Pengajuan User dan Password DAPODIKMEN.

• Isi surat mencantumkan informasi sebagai berikut:Nama Yang Ditunjuk, Jabatan,NIP, email, dan No HP.

Page 21: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

REKAP SMA PER PROPINSIPORTAL PENDATAAN DIKMEN

Page 22: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

MANFAAT PORTAL PENDATAAN

Bagi Dinas Kab./Kota/Propinsi• Sebagai alat monitoring pendataan. Dinas dapat menegur

sekolah yang belum mengirim data dengan melihat daftar yang ditampilkan oleh DAPODIKMEN.

• Sebagai data dasar untuk analisis kondisi persekolahan di wilayah masing-masing. Data yang tercantum di DAPODIKMEN berisi informasi terkait profil sekolah di wilayah masing-masing.

• Sebagai Data Dasar pengembangan aplikasi tambahan untuk Dinas Kab./Kota/Provinsi. Aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas harus menggunakan data dari DAPODIKMEN.

Page 23: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

MODEL PENGEMBANGAN APLIKASI TAMBAHAN UNTUK UNIT TERKAIT

Web

Se

rvic

ePSMA

PSMK PPTK

PKLK

App. Penyaluran BOS

App. Penyaluran BSM

App. Sarana Prasarana SMAApp. Penyaluran BOS

App. Penyaluran BSM

App. Sarana Prasarana SMK

App. Tunjangan Guru

App. Penetapan Angka Kredit

App. Kebutuhan Guru

Dinas Provinsi

Dinas Kab./Kota

DAPODIKMEN

App. Penyaluran BOS

App. Penyaluran BSM

App. Sarana Prasarana SMLB

Pendataan Dikmen

Page 24: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

PENJELASAN APLIKASI TAMBAHAN

• Aplikasi tambahan dapat dikembangkan oleh masing-masing Direktorat Teknis maupun Dinas Kab./Kota/Provinsi.

• Aplikasi tambahan harus menggunakan data pokok yang disediakan oleh web service pendataan.

• Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi tim teknis pendataan Dikmen.

Page 25: Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah-Mei2013

25

TERIMA KASIH