kebijakan pembinaan tk
TRANSCRIPT
Tuban, 21 September 2012Tuban, 21 September 2012
Disampaikan Oleh:Disampaikan Oleh:Dr. Sukiman, M.Pd.Dr. Sukiman, M.Pd.Kasubdit Program dan EvaluasiKasubdit Program dan EvaluasiDirektDirektoratorat Pembinaan PAUD Pembinaan PAUD
Kebijakan Kemdikbud dalam Kebijakan Kemdikbud dalam Pembinaan Taman Kanak-kanakPembinaan Taman Kanak-kanak
1
PAUD
Fundamen SDM Berkualitas
SDM Handal
SDM Berdaya Saing Global
Insan Cerdas Komprehensif Ger
akan
Nas
iona
l
PAUD
Standar MutuNasional
Standar MutuInternasional
LayananParipurna
Pemantapan Mutu
20112011 20152015 20252025 20352035 20452045
ANAKINDONESIAHARAPAN
KADO 100 TAHUN INDONESIA MERDEKA
2
FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKANFOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKANTahunTahun 2010-2014 2010-2014
SMP
PT ex
plo
ring –
str
ength
enin
g - e
mpow
erin
g
SM
PendidikanKARAKTER
INTE
GRASI
& P
EMBIA
SAAN
INTE
GRASI
& P
EMBIA
SAAN
SDPAUD
PendidikanAKADEMIK
PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI.
PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D4, SERTIFIKASI, DAN RINTISAN PENDIDIKAN PROFESI GURU
PERCEPATAN PENINGKATAN JUMLAH DOSEN S3 DAN DAYA SAING PT
PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD
PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN.
4
5
3
2
1
5 PRIORITAS PROGRAM
...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas komprehensif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian
memperoleh layanan pendidikan...
3
4
POTRET APK POTRET APK PAUD PER PROVINSIPAUD PER PROVINSI TAHUN 2011/2012 TAHUN 2011/2012
Pada peta di atas terlihat ada empat legenda yaitu :1.Merah : APK diantara 5 - 25% terdapat 7 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Kaltim, Kalbar, Malutu Utara, NTT;2.Ungu : APK 25-35% terdapat 17 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Sulsel, Sumut, Sulut, Sumsel, Sulbar, Kalsel, dan Lampung , Jabar, Banten, Jambi, Jakarta, Sulteng, NTB, Sumbar, Sultra;3.Kuning : APK 35-50% terdapat 7 provinsi, yaitu Bali, Kalteng, Bengkulu, Jateng, Gorontalo, Kepri, dan Babel;4.Hijau : APK diatas 51% terdapat 2 provinsi, yaitu Jawa Timur dan Yogyakarta.
Pada peta di atas terlihat ada empat legenda yaitu :1.Merah : APK diantara 5 - 25% terdapat 7 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Kaltim, Kalbar, Malutu Utara, NTT;2.Ungu : APK 25-35% terdapat 17 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Sulsel, Sumut, Sulut, Sumsel, Sulbar, Kalsel, dan Lampung , Jabar, Banten, Jambi, Jakarta, Sulteng, NTB, Sumbar, Sultra;3.Kuning : APK 35-50% terdapat 7 provinsi, yaitu Bali, Kalteng, Bengkulu, Jateng, Gorontalo, Kepri, dan Babel;4.Hijau : APK diatas 51% terdapat 2 provinsi, yaitu Jawa Timur dan Yogyakarta.
AAceh ceh ((26,95%26,95%))
SumutSumut(28,64%)(28,64%)
SumbarSumbar(34,07%)(34,07%)
SumselSumsel(29,16%)(29,16%)
RiauRiau(28,13%)(28,13%)
LampungLampung(29,88%)(29,88%)
BengkuluBengkulu(39,01)(39,01)
JambiJambi(31,63%)(31,63%)
KepriKepri(46,42%)(46,42%)
BabelBabel(47,63%)(47,63%)
KalbarKalbar(22,72%)(22,72%)
KaltengKalteng(35,79%)(35,79%)
KaltimKaltim(22,26%)(22,26%)
KalselKalsel(29,58%)(29,58%)
JabarJabar(31,07%)(31,07%)
JatengJateng(39,08%)(39,08%)
DIYDIY(58,58%)(58,58%)
BaliBali(40,22%)(40,22%)
NTBNTB(33,44%)(33,44%)
SulselSulsel(28,44%)(28,44%)
SultraSultra(34,24%)(34,24%)
SulutSulut(28,85%)(28,85%)
GorontaloGorontalo(40,27%)(40,27%)
PapuaPapua(18,10%)(18,10%)
Maluku UtaraMaluku Utara(24,14%)(24,14%)
MalukuMaluku(21,29%)(21,29%)
NTTNTT24,69%)24,69%)
DKIDKI(31,90%)(31,90%)
Papua BaratPapua Barat(21,25%)(21,25%)
JatimJatim(55,56%)(55,56%)
SultengSulteng(33,15%)(33,15%)
BantenBanten(31,16%)(31,16%) APK = < 25%
APK 25 - 35%
APK 35-45%
APK > 45%
SulbarSulbar(29,23%)(29,23%)
5
GAMBARAN APK PAUD GAMBARAN APK PAUD PERPROVINSI SECARA PERPROVINSI SECARA NASIONAL NASIONAL
GAMBARAN APK PAUD GAMBARAN APK PAUD PERPROVINSI SECARA PERPROVINSI SECARA NASIONAL NASIONAL
6
KONTRIBUSI SATUAN PENDIDIKAN PAUD PADA APK TAHUN 2011
KONTRIBUSI SATUAN PENDIDIKAN PAUD PADA APK TAHUN 2011
No Satuan Pendidikan Lembaga Pendidik Siswa
Kontribusi Thd APK
(%)
1 TK 63,174 183,876 3,612,741 12.00
2 KB 55,298 139,073 2,071,286 6.88
3 TPA 2,692 7,763 75,483 0.25
4 SPS 18,834 51,792 3,660,339 12.16
5 RA*) 122,288 370,248 981,859 3.26
Jumlah 262,286 752,752 10,401,708 34.54
7*) Data Kemenag 2011/2012
8
Komposisi Anggaran Tahun 2012Komposisi Anggaran Tahun 2012
Berdasarkan Satker PengelolaBerdasarkan Satker Pengelola
9
Komponen Kegiatan Meliputi:Komponen Kegiatan Meliputi:
10
1. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD bagi 1.350.000 anak.
2. Bantuan Rintisan Program PAUD (TK/KB/TPA/SPS) bagi 4.000 lbg.
3. Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD bagi 11.000 pendidik.
4. Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) bagi 1.000 lbg.
5. Bantuan Organisasi Mitra PAUD Tk. Kab/Kota, Prov, dan Pusat.
6. Bantuan Pembinaan Gugus PAUD bagi 4.500 PKG.
1. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD bagi 1.350.000 anak.
2. Bantuan Rintisan Program PAUD (TK/KB/TPA/SPS) bagi 4.000 lbg.
3. Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD bagi 11.000 pendidik.
4. Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) bagi 1.000 lbg.
5. Bantuan Organisasi Mitra PAUD Tk. Kab/Kota, Prov, dan Pusat.
6. Bantuan Pembinaan Gugus PAUD bagi 4.500 PKG.
11
Cara Anak Belajar• Anak usia dini belajar bukan karena diajari, melainkan dari
apa yang mereka lakukan sendiri, melalui tindakan, hubungan, pertanyaan, kesempatan dan pengulangan.
• Mereka belajar ketika: berlari, bertanya, bersenandung, berbicara, bersolek, melompat, menangkap, memanjat, menjerit, membaca, mendengarkan, melukis, melempar, menendang, mengamati, menarik, membentuk, mencipta, menyanyi, memukul, mendorong, dan banyak lagi...
• Pada saat anak mengalami kegembiraan atau merasa berhasil dalam melakukan kegiatan, maka sel-sel otaknya akan berkembang dan membangun 'hubungan' permanen (sambungan antar sel otak menjadi kuat dan permanen).
• Jika kegiatan di sekolah (dan di rumah) menghasilkan perasaan negatif, kebosanan, bersifat hafalan, atau kurangnya rangsangan dan gerakan, maka sel-sel otak anak akan membentuk asosiasi negatif yang permanen dengan kegiatan sekolah dan 'belajar‘.
12
Cara Anak...• Jika anak-anak dicegah dari mengarahkan diri sesuai minat dalam
belajarnya atau seringnya mengalami peristiwa mengecewakan dan kebosanan, maka akan menciptakan asosiasi negatif yang permanen terhadap sekolah dan belajar.
• Jika ada anak tetap bertahan melukis selama 50 menit, harus diizinkan; sebaliknya jika anak bosan melukis saat baru 10 menit, juga harus dibolehkan untuk mencari kegiatan lain yang lebih menarik.
• Rencana pelajaran, dengan tujuan yang seragam untuk semua anak adalah tidak sesuai dengan tujuan PAUD.
• Anak-anak tidak belajar dengan duduk mendengar- kan guru yang menyampaikan pengetahuan, melainkan harus aktif dan terlibat.
13
Anak dapat belajar dengan baik jika...
1. Kebutuhan fisiknya terpenuhi tidak lapar/haus dan tidak sedang sakit.
2. Kebutuhan psikisnya terpenuhi lingkungan yang ramah, nyaman, dan aman bagi anak.
3. Kebutuhan stimulasinya terpenuhi cukup alat dan cukup waktu bermain.
4. Bebas bergerak, bereksplorasi, berinteraksi, bertanya, dan berbuat dalam koridor pendidikan.
5. Terbebas dari tugas-tugas yang terstruktur banyak hafalan, sekedar mewarnai, menebalkan titik-titik, menulis angka/huruf berulang-ulang. 14
15
BERBAGAI UPAYA YANG DILAKUKAN• Melengkapi aturan hukum yang terkait dengan mutu:
Permendiknas ttg Standar PAUD, Permendikbud ttg Penyelenggaraan PAUD (tahap finalisasi).
• Penyempurnaan Juknis Penyelenggaraan program (TK/KB/TPA/SPS) secara berkelanjutan sebagai implementasi kebijakan (termasuk acuan mutu).
• Fasilitasi peningkatan mutu pendidik, antara lain melalui: pelatihan; pemagangan; workshop; studi banding; dan pembinaan gugus PAUD, sbg bengkel kerja para pendidik.
• Fasilitasi pemenuhan sarana dan prasarana: Bantuan UGB, RKB, Rehab, APE, dll.
16
17
MEMPERKUAT PERAN DAN FUNGSI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA
1. Memperkuat peran TK Pembina sebagai pusat rujukan dan percontohan.
2. Mendorong TK pembina untuk membuka kelas Kelompok Bermain dan satuan PAUD lainnya.
3. Memberdayakan TK Pembina sebagai pusat pelatihan, magang, kegiatan gugus, dll.
4. Mendorong TK pembina untuk mengembangkan berbagai model APE dan alat peraga, terutama yang bersumber dari bahan alam dan daur ulang.
5. Mendorong TK pembina untuk menulis bahan bacaan/ajar dan bahan acuan lainnya baik yang ditujukan untuk anak, pendidik, maupun keluarga.
18
Kegiatan Sub Kegiatan1. Pengembangan
pendidikan karakter- Mengembangkan pendidikan karakter dalam
keseluruhan proses pembelajaran PAUD.- Mengembangkan bahan dan alat pendidikan karakter
dalam berbagai media.
2. Pengembangan Kemampuan Dasar:
a. Nilai dan Moral b. Motorik Kasar dan halus c. Bahasa d. Sosial Emosional e. Kognitif
- Melaksanakan pembelajaran dengan metode bermain yang bermakna.
- Menggunakan berbagai bahan ajar, termasuk muatan lokal yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
- Mensosialisasikan pembelajaran dan pengasuhan untuk mengoptimalkan kemampuan dasar anak.
3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP )PAUD.
- Mengembangkan pedoman KTSP.- Melaksanakan pembekalan pengembangan kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
1. Pembelajaran dan Peserta Didik1. Pembelajaran dan Peserta Didik
19
Kegiatan Sub Kegiatan4. Penyelenggaraan PAUD
Inklusi dan PAUD LB- Pemberian bantuan penyelenggaraan PAUD inklusi dan
PAUD LB.- Peningkatan pemahaman teknis untuk pendidikan inklusi
dan PAUD LB
5. Pengembangan Pembelajaran
- Mengembangkan bahan pembelajaran berbasis kearifan lokal.
- Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis budaya dan potensi daerah.
6. Penguatan layanan kesehatan dan gizi (PAUD Holistik-integratif)
- Pemberian Makanan Tambahan (PMTAS)- Memperluas layanan PAUD Holistik-Integratif melaui Pos
PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita), dan satuan PAUD lainnya.
- Memperluas PAUD Holistik-Integratif Percontohan di setiap kabupaten/kota.
7. Penguatan program parenting PAUD
- Meningkatkan pelaksanaan program pengasuhan (parenting) di satuan PAUD.
- Memperluas program pelatihan “parenting” bagi orangtua yg mempunyai anak usia 0-2 tahun
...Lanjutan...Lanjutan
20
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kegiatan Sub Kegiatan1. Pemenuhan kekurangan PTK
PAUD- Melakukan pendataan dan pemberian Nomor Unik
PTK (NUPTK) PAUD.- Memberdayakan komponen masyarakat (TP-PKK,
Kader Posyandu, majelis taklim, dan organisasi keagamaan lainnya) sebagai pengelola/pendidik PAUD.
- Merekrut fasilitator (tenaga lapangan) PAUD yang memenuhi standar.
2. Peningkatan kualifikasi pendidikan PTK PAUD
- Memberikan beasiswa, bantuan pendidikan, dan pengakuan hasil belajar/konversi kepada PTK PAUD
- Mendorong perguruan tinggi membuka Program Studi PAUD di setiap propinsi
3. Peningkatan kompetensi PTK PAUD
- Melaksanakan diklat, kursus, dan magang berkelanjutan bagi PTK PAUD.
- Melakukan pemberdayaan PTK inti, forum ilmiah, dan seminar/workshop. 21
...Lanjutan...Lanjutan
Kegiatan Sub Kegiatan
4. Pemenuhan kebutuhan sertifikasi profesi guru PAUD
- Memberikan sertifikasi bagi pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat.
- Memberikan tunjangan sertifikasi bagi pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat.
5. Peningkatan Penghargaan dan Perlindungan PTK PAUD
- Memilih guru dan kepala/pengelola PAUD berprestasi.
- Memberikan insentif, penghargaan, dan perlindungan PTK PAUD.
22
3. Sarana dan Prasarana3. Sarana dan Prasarana
Kegiatan Sub Kegiatan1. Pemenuhan prasarana
PAUD- Mengembangkan standarisasi prasarana
PAUD.- Memberikan bantuan pembangunan fasilitas
PAUD terpadu.- Memberikan bantuan pembangunan Lembaga
PAUD Percontohan- Memberikan bantuan rehabilitasi fasilitas
PAUD.- Memberikan bantuan perluasan ruang belajar
dan penunjang lainnya.
2. Pemenuhan sarana belajar PAUD
- Mengembangkan standarisasi sarana PAUD (APE dalam dan APE luar).
- Memberikan bantuan bahan ajar PAUD- Memberikan bantuan Alat Permainan Edukatif
(APE) PAUD .23
4. Kelembagaan4. Kelembagaan
Kegiatan Sub Kegiatan1. Penataan Kelembagaan
PAUD- Mengoptimalkan Lembaga PAUD untuk memberikan
berbagai bentuk layanan PAUD - Menata perijinan pendirian lembaga PAUD baru.- Menertibkan penyelenggaraan lembaga PAUD yang
sudah berjalan sesuai standar.- Memberikan Nomor Induk Satuan PAUD (NIS-PAUD) bagi
lembaga PAUD yang sudah berijin.
2. Peningkatan mutu lembaga PAUD
- Memfasilitasi lembaga PAUD mencapai standar nasional.- Membantu berdirinya lembaga PAUD Percontohan
tingkat kabupaten/kota dan kecamatan.- Melakukan penilaian kinerja dan/atau akreditasi satuan
PAUD.- Memperkuat manajemen layanan PAUD.
3. Pengintegrasian berbagai layanan PAUD menjadi PAUD Terpadu
- Membuka layanan KB atau TPA di lembaga TK/RA/BA yang sudah ada, dan sebaliknya.
- Mengintegrasikan layanan PAUD dengan layanan kesehatan, gizi, dan perlindungan anak.
24
...Lanjutan...Lanjutan
Kegiatan Sub Kegiatan4. Perluasan kelembagaan
dan kemitraan- Mendirikan lembaga PAUD dg memanfaatkan fasilitas
lembaga keagamaan dan sosial (rumah ibadah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya)
- Melakukan kerjasama dengan Organisasi Mitra PAUD dan dunia usaha (CSR) utk menambah atau mendirikan satuan PAUD baru.
- Mendirikan lembaga PAUD di daerah terpencil/ perbatasan.
5. Pengembangan sistem pendataan dan informasi PAUD
- Mengembangkan sistem pendataan PAUD terpadu berbasis web.
- Mengembangkan e-Layanan PAUD sebagai media informasi dan komunikasi antara penyelenggara dan pengelola PAUD dari tingkat satuan pendidikan sampai Kementerian.
25
GUGUS PAUD
26
PENGERTIAN • Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3 – 8 lembaga PAUD yang
berdomisili dalam area terdekat. Pembagian area menjadi sangat relatif, tergantung pada letak geografisnya.
• Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja guru-guru anggota Gugus.
• Kelompok Kerja Kepala/Pengelola (KKK/P) merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja Kepala/Pengelola lembaga PAUD yang menjadi anggota Gugus.
• Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan merupakan kumpulan Gugus yang ada di wilayah kecamatan.
• Kelompok Kerja Taman Kanak-Kanak (KKTK) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman Kanak-Kanak.
• Kelompok Kerja Kelompok Bermain (KKKB) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Kelompok Bermain.
27
lanjutan • Kelompok Kerja Taman Penitipan Anak (KKPA) Kecamatan merupakan
program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman Penitipan Anak.
• Kelompok Kerja Satuan PAUD Sejenis (KKSPS) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Satuan PAUD Sejenis.
• PAUD Inti adalah Lembaga PAUD yang tercatat sebagai anggota gugus yang dipilih dan disepakati untuk mengkoordinasikan kegiatan gugus pada kurun waktu tertentu.
• PAUD Imbas adalah lembaga-lembaga PAUD anggota gugus.• Penilik PAUD adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan,
penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan nonformal, khususnya program PAUD;
• Pengawas adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan formal anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;
• Pengelola PAUD adalah pengelola satuan pendidikan pada PAUD jalur formal atau nonformal 28
TUJUAN KHUSUS GUGUS PAUDMenjadikan wahana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam hal:
•Pengembangan dan inovasi pembelajaran PAUD
•Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu layanan anak usia dini sesuai dengan tahap perkembangannya.
•Optimalisasi sumber belajar, sarana/prasarana dan potensi lingkungan untuk peningkatan, pengembangan dan eksistensi anggota Gugus PAUD.
•Peningkatan komunikasi yang efesien dan efektif antar anggota komunitas Gugus PAUD, Gugus dengan orang tua dan masyarakat.
•Fasilitasi terhadap akses fasilitas sumber-sumber pembelajaran dari lingkungan dan pemerintah.
29
PAUD TERPADU IMBAS
IMBAS
IMBAS IMBAS
IMBAS
IMBAS
LEMBAGA INTI GUGUS PAUD
TERPADU NKG (KKG-PENGELOLA)
BAGAN GUGUS PAUD
30
PUSAT KERJA GUGUS (PKG) PAUD KECAMATAN
• Pengertian:Wadah koordinasi antar gugus yang melaksanakan kegiatan pembinaan bagi seluruh anggota gugus di wilayah kecamatan.
• Fungsi:– Koordinator antar gugus. – Wadah pembinaan seluruh anggota gugus– Bengkel kerja peningkatan mutu layanan PAUD– Pusat informasi terkait dengan perubahan kebijakan,
pengetahuan terkini, dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan PAUD.
31
STRUKTUR ORGANISASI PKG PAUD KECAMATAN
Komite Pendidikan Kec
Pembina Administratif
Pembina Teknis: Pengawas/Penilik PAUD
PUSAT KEGIATAN GUGUSPUSAT KEGIATAN GUGUS
Bendahara PKG Sekretaris PKG
Gugus PAUD
Instansi/Himpaudi/ IGTKI/GOPTKI/Organisasi/ Stakeholders lain
Gugus PAUD
Gugus PAUD
Gugus PAUD
Gugus PAUD
POKJA TK, POKJA KB, POKJA TPA, POKJA SPS
32
Bantuan Pembinaan Gugus(Rp. 8.000.000)
• Dana ditransfer ke rekening Pusat Kegiatan Gugus (PKG). Bila belum memungkinkan dapat ditransfer melalui rekening gugus/Himpaudi/IGTKI di tingkat Kecamatan atas dasar kesepakatan pengurus PKG bersama Cabang Dinas pendidikan Kecamatan.
• Penggunaan Dana untuk:– Kegiatan pembinaan di tingkat PKG (pertemuan yang
dikoordinir PKG, mendatangkan nara sumber, biaya operasional PKG) maksimal 30%)
– Kegiatan pembinaan di masing-masing Gugus (pertemuan rutin anggota di masing-masing Gugus, biaya operasional masing-masing Gugus), maksimal 70%.
33
ALUR PENGAJUAN
PKG KECPKG KECLAMPIRAN:Formulir, Rekening Bank, NPWP, Surat Penyataan
DINAS DIK. KAB/KOTADINAS DIK. KAB/KOTA
Mengajukan Program
Mengajukan Program
-Meneliti dok-Memastikan Prog.- Menyusun Rekap
-Meneliti dok-Memastikan Prog.- Menyusun Rekap
LAMPIRAN:Daftar Rekap, Rekening Bank, NPWP, Surat Penyataan Lembaga
DINAS DIK. PROVINSI
DINAS DIK. PROVINSI
-Meneliti dokumen-Menyusun SK
- Mengusulkan ke KPN
-Meneliti dokumen-Menyusun SK
- Mengusulkan ke KPN
SK Penerima Bantuan Pembinaan Gugus
34
POLA PEMBINAAN GUGUS PAUD
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL(Direktur Pembinaan PAUD)
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI(Sub Dinas Pendidikan PAUD)
DINAS PENDIDIKAN KOTA/KAB PAUD
UPTD(Pengawas TK/Penilik PAUD)
GUGUS PAUD GUGUS PAUD GUGUS PAUD
PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS
PKG PAUD
KKPP PAUD KKG KKS/Pengelola
PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS
----- -----
--- --- --- ---
--- --- --- ---
Instansi Lembaga/
Terkait
------
Instansi Lembaga/
Terkait
Instansi Lembaga/
Terkait
Instansi Lembaga/
Terkait
------
------
------
35
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD
36
PENGERTIAN • Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pembelajaran yang di dalamnya termasuk untuk pembelian bahan habis pakai dan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana lembaga PAUD.
• Biaya investasi adalah biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja.
• Biaya personal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
• Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD bantuan yang diberikan Pemerintah kepada lembaga PAUD untuk mendukung proses pembelajaran PAUD bagi anak dari keluarga tidak mampu.
37
SASARAN
• Sasaran program BOP PAUD adalah anak usia 0-6 tahun yang terdaftar pada program Taman Kanak-Kanak/Taman Penitipan Anak/Kelompok Bermain, atau Satuan PAUD Sejenis.
• Dana ini diutamakan bagi anak dari keluarga kurang mampu, anak berkebutuhan khusus, anak dari daerah khusus.
• Dana BOP disalurkan melalui lembaga PAUD anak tersebut mendapatkan layanan PAUD.
38
MANFAATManfaat Bagi Pemda:
• Meningkatkan APK PAUD daerah sekaligus berdampak pada peningkatan APK Nasional
• Menjadi dasar alokasi dana APBD untuk menunjang kebutuhan operasional pembelajaran di lembaga PAUD.
Manfaat Bagi Lembaga PAUD• Meningkatkan jumlah layanan anak • Memperlancar proses pembelajaran PAUD yang lebih baik• Mendukung peningkatan mutu layanan PAUD
Manfaat Bagi Masyarakat/Orang Tua• Terbantunya beban pembiayaan operasional pendidikan PAUD
bagi anak• Terjaminnya keberlangsungan layanan PAUD bagi anak-
anaknya.
39
BESAR DANA
Besarnya dana BO-PAUD setiap anak Rp. 240.000,-
Tiap lembaga mendapatkan dana bantuan minimal untuk 15 anak dan maksimal untuk 50 anak.
40
PERUNTUKAN BOPDana bantuan tersebut dipergunakan untuk:
a. Penyelenggaraan Proses Pembelajaran, seperti pembelian bahan habis pakai, buku-buku acuan untuk Pendidik, buku bacaan anak, ATK, dan transport Pendidik/Pengasuh maksimal 25%,
b. Peningkatan gizi atau PMT (Pemberian Makanan Tambahan) maksimal 10%,
c. Pemantauan/Deteksi Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, seperti honor Dokter Kunjung, alat-alat DDTK, pembelian obat-obatan ringan, kotak P3K maksimal 15%.
d. Pengadaan sarana dan media pembelajaran dalam dan luar ruangan seperti rak mainan, matras untuk tidur anak(pada Lembaga TPA), loker, meja dan kursi, almari, serta APE maksimal 20%.
e. Koordinasi antar Pendidik melalui organisasi profesi, kelompok kerja guru, Gugus, dll, maksimal 25%.
f. Pengurusan akreditasi lembaga PAUD maksimal 10%.
g. Bantuan biaya masuk dan biaya administrasi anak maksimal 15%.
Komposisi sebaran setiap komponen penggunaan dana disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga.
41
• Memiliki rekening aktif atas nama lembaga (disertai surat keterangan dari Bank ybs bahwa rekeningnya masih aktif).
• Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga.
• Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas.• Memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan setempat.• Memberikan layanan pada anak usia 0-6 tahun minimal 15
anak.• Telah melaksanakan program minimal 1 (satu) tahun.• Mengisi format data pengajuan BOP dan diajukan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten. • Lembaga tidak mendapatkan dana bantuan Rintisan, UGB,
RKB, dan Percontohan di tahun yang sama.
PERSYARATAN
42
ALUR PENGAJUAN
LEMBAGA PAUD
LEMBAGA PAUD
LAMPIRAN:Formulir, Rekening Bank, NPWP, Daftar Anak, Surat Penyataan
DINAS DIK. KAB/KOTADINAS DIK. KAB/KOTA
MengajukanMengajukan
-Meneliti dok-Memastikan lemb.- Menyusun Rekap
-Meneliti dok-Memastikan lemb.- Menyusun Rekap
LAMPIRAN:Daftar Rekap, Rekening Bank, NPWP, Surat Penyataan Lembaga
DINAS DIK. PROVINSI
DINAS DIK. PROVINSI
-Meneliti dok-Menyusun SK
- Mengusulkan ke KPN
-Meneliti dok-Menyusun SK
- Mengusulkan ke KPN
SK Penerima BOP
43
PAUD TERPADU
44
PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) yang menyeleng-garakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang pembinaan, penyelenggaraan, dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi dalam satu atap.
PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) yang menyeleng-garakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang pembinaan, penyelenggaraan, dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi dalam satu atap.
45
TUJUAN
Memperluas akses layanan PAUD melalui optimalisasi lembaga PAUD yang telah berjalan dengan baik untuk membuka layanan tambahan, baik untuk kelompok usia yang lebih muda maupun lebih tua. Misalnya TK membuka KB/TPA/SPS atau sebaliknya.
46
1. Meningkatnya jumlah anak usia dini (0-6 tahun) yang terlayani PAUD.
2. Meningkatnya tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD.
3. Meningkatnya keterpaduan lembaga PAUD dalam melakukan pembinaan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan dan pembinaan program layanan PAUD.
HASIL YANG HENDAK DICAPAI
47
STRATEGI LAYANAN PAUD TERPADU
Rentang UsiaPrioritas LayananToleransi Layanan
Keterangan:
48
Pendidikan Parenting dan
karak ter
PENDIDIK YANG KOMPREHENSIF
STRUKTUR PENGELOLAAN LEMBAGA PAUD TERPADU
PENGELOLA
PAUD TERPADU
PENGELOLA
PAUD TERPADU
PETUGAS TATA USAHA
PETUGAS TATA USAHA
KEPALA
(……………)
KEPALA
(……………)
KEPALA
(……………)
KEPALA
(……………)
KEPALA
(……………)
KEPALA
(……………)
Guru - GuruPendampingPengasuh
Guru - GuruPendampingPengasuh
Guru - GuruPendampingPengasuh
Guru - GuruPendampingPengasuh
Guru - GuruPendampingPengasuh
Guru - GuruPendampingPengasuh
49
PERSYARATAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU
1. Persyaratan administrasi
2. Persyaratan lokasi/lingkungan
3. Persyaratan pendidik dan tenaga kependidikan
4. Persyaratan sarana dan prasarana
5. Persyaratan pembiayaan
50
Direktorat Pembinaan PAUD
Dinas Pendidikan Propinsi UB. Subdin
Dinas Pendidikan Kab/Kota UB. Subdin
UPTD (Pengawas TK/Penilik PAUD
Lembaga organisasi/Instansi Terkait
Lembaga organisasi/Instansi Terkait/P2PNFI/BP-PNFI
Lembaga organisasi/Instansi Terkait/P2PNFI/BP-PNFI/SKB
Lembaga PAUD Terpadu
Lembaga PAUD Terpadu
Lembaga PAUD Terpadu
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
KEC
Keterangan :---------- Penugasan Koordinasi Pelaporan
--------------
--------------
--------------
POLA PEMBINAAN LEMBAGA PAUD
52
Ketentuan Usia Masuk SD/MI*)1. Peserta didik pada SD/MI atau bentuk lain yang
sederajat paling rendah berusia 6 (enam) tahun.2. Pengecualian terhadap ketentuan pada ayat (1)
dapat dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.
3. Dalam hal tidak ada psikolog profesional, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru satuan pendidikan yang bersangkutan, sampai dengan batas daya tampungnya.
*) PP No. 17 Th 2010, Pasal 69 ay. 1-3.
53
Larangan Tes Masuk SD/MI
Penerimaan peserta didik kelas 1 (satu) SD/MI atau bentuk lain yang sederajat
tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung, atau bentuk tes lain.
*) PP No. 17 Th 2010, Pasal 69 ayat 5.
54
Prosedus Penerimaan Siswa SD/MI*)
1. Dalam hal jumlah calon peserta didik melebihi daya tampung pemilihan peserta didik pada SD/MI berdasarkan pada usia calon peserta didik dengan prioritas dari yang paling tua.
2. Jika usia calon peserta didik sama, maka penentuan peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang paling dekat dengan satuan pendidikan.
3. Jika usia dan/atau jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan pendidikan sama, maka peserta didik yang mendaftar lebih awal diprioritaskan.
*) PP No. 17 Th 2010, Pasal 70.55
TERIMA KASIH
www.paud.kemdiknas.go.idwww.paud.kemdiknas.go.idSumber gambar: google.com